Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERTANYAAN
TINJAUAN
5-1 (Tujuan 5-1) Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruh timbulnya tuntutan hukum
terhadap akuntan publik dalam tahun-tahun terakhir ini.
5-2 (Tujuan 5-1) Tuntutan hukum terhadap kantor akuntan publik telah meningkat secara
dramatis selama dekade yang lalu. Apa pendapat Anda mengenai pengaruh positif dan
negatif dari peningkatan proses pengadilan terhadap akuntan publik dan masyarakat secara
keseluruhan.
5-3 (Tujuan 5-2) Jelaskan perbedaan antara kegagalan bisnis dan risiko audit. Mengapa
kegagalan bisnis penting bagi auditor?
5-4 (Tujuan 5-3) Bagaimana konsep orang yang bijak mempengaruhi kewajiban auditor?
5-5 (Tujuan 5-3) Jelaskan perbedaan antara kecurangan dan kecurangan konstruktif.
5-6 (Tujuan 5-1, 5-8) Bahaslah mengapa banyak kantor akuntan publik ingin menyelesaikan
tuntutan hukum, di luar pengadilan. Apa pengaruhnya terhadap profesi?
5-7 (Tujuan 5-4) Jenis yang umum dari tuntutan hukum terhadap akuntan publik adalah
kegagalan akuntan untuk mendeteksi kecurangan. Apa tanggung jawab auditor dalam
penemuan semacam itu? Dukunglah jawaban Anda menurut hukum.
5-8 (Tujuan 5-3, 5-4) Apa yang dimaksud dengan kelalaian kontribusi? Dalam kondisi apa
hal ini dapat menjadi pembelaan yang berhasil?
5-9 (Tujuan 5-4) Jelaskan bagaimana surat penugasan da[pat mempengaruhi kewajiban
auditor terhadap klien menurut common law.
5-10 (Tujuan 5-4, 5-5) Bandingkan dan bedakan tanggung jawab hukum auditor tradisional
kepada klien dan pemakai pihak ketiga menurut common law. Bagaiman hukum tersebut
berubah dalam tahun-tahun terakhir?
5-11 (Tujuan 5-5) Apakah kewajiban hukum auditor akan terpengaruh jika pihak ketiga
ternyata tidak dikenal? Jelaskan.
5-12 (Tujuan 5-6) Bedakanlah kewajiban hukum auditor menurut Securities Act tahun 1933
dengan Securities Act tahun 1934.
5-13 (Tujuan 5-4, 5-5, 5-6, 5-7) Jelaskan perbedaan antara kewajiban potensial auditor
terhadap klien, kewajiban terhadap pihak ketiga menurut common law, kewajiban sipil
menurut undang-undang sekuritas, dan kewajiban kriminal. Jelaskan satu situasi untuk setiap
jenis kewajiban tersebut dimana auditor dapat dinyatakan bertanggung jawab secara hukum.
5-14 (Tujuan 5-6) Sanksi-sanksi apa yang dapt dikenakan SEC terhadap kantor akuntan
publik?
5-15 (Tujuan 5-8) Dengan cara apa profesi dapat secara positif merespon dan meringankan
kewajiban dalam audit?
PERTANYAAN
PILIHAN
BERGANDA
DARI
UJIAN
CPA
5-16 (Tujuan 5-4, 5-5) Pertanyaan berikut menyangkut kewjiban hukum kantor akuntan
publik menurut common law. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a; Sharp, akuntan publik (CPA), ditugaskan oleh Peters & Sons, suatu persekutuan,
untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan yang akan diserahkan kepada
beberapa calon partner sebagai bagian dari rencana ekspansi perusahaan. Fee yang
diajukan oleh Sharp ditetapkan atas dasar per-diem. Setelah bekerja intensif selama
suatu periode, Sharp menyelesaikan kira-kira setengah dari pekerjaan lapangan yang
diperlukan. Kemudian, karena adanya permintaan tak terduga dari klien lain, Sharp
Dalam kaitannya dengan penawaran umum saham MacLain seniali $10juta, Major
mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan. Tidak lama
setelah penawaran itu diadakan, terungkap adanya salah saji tertentu. Major digugat
oleh para pembeli saham yang ditawarkan setelah laporan pendaftaran, yang
tercakup dalam laporan keuangan yang diaudit oleh Major. Major akan bisa
menghindari kewajiban hukum ini jika:
1; Salah saji itu terutama disebabkan oleh MacLain.
2; Dapat diperlhatkan bahwa sedikitnya beberapa investor tidak benar-benar
membaca laporan keuangan yang diaudit.
3; Major dapat membuktikan keseksamaan dalam mengaudit laporan keuangan
MacLain.
4; MacLain telah menyatakan bertanggung jawab atas setiap kewajiaban itu dalam
kaitannya dengan penawaran umum tersebut.
b; Menurut Securities Act tahun 1933, man dari berikut ini yang harus dibuktikan oleh
pembeli sekuritas?
1;
2;
3;
4;
Mengandalkan pada
Laporan Keuangan
Kecuranagan oleh
Akuntan Publik
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
c; Donals & Company, akuntan publik, mengaudit laporan keuangan yang tercakup
dalm laporan tahunan yang diserahkan oleh Markum Securities Inc. kepada SEC.
Audit ternyata kurang memadai dalam beberapa hal. Markum Securities sekarang
insolven dan tidak mampu memenuhi kliam pelanggannya. Para pelanggan telah
mengajukan tuntutan hukum terhadap Donalds berdasarkan Section 10b dan
Peraturan 10b-5 dari Securities Exchange Act thaun 1934. Mana dari berikut ini
yang dapat digunakan oleh Donalds sebagai pembuktian terbalik?
1; Donalds dengan tidak sengaja meyakinkan laporan keuangan yang salah.
2; Section 10-b tidak berlaku bagi Donalds.
3; Donalds tidak punya privity of contract dengan kreditor.
4; Surat penugasan secara khusus menolak setiap kewajiban dari pihak manapun
yang timbul akibat perilaku Markum yang ceroboh.
PERTANYAAN
DAN
SOAL-SOAL
DISKUSI
5-18 (Tujuan 5-4, 5-5) Lurent Yost & Co., kantor akuntan publik yang berukuran menengah,
telah ditugaskan untuk mengaudit Stuart Supply Company. Beberapa staf terlibat dalam audit
itu, yang semuanya pernah mengikuti program tentang pelatihan metode auditing yang
efektif. Selam proses audit Yost menghabiskan sebagian besar waktunya di lapangan untuk
merencanakan audit, mengawasi staf, dan mereview pekerjaannya.
Bagian penting dari audit meliputi verifikasi perhitunhan fisik, biaya, dan ikhtisar
persediaan. Persediaan sangat signifikan bagi laporan keuangan, dan Yost tahu bahwa
persediaan itu telah dijadikan agunan atas pinjaman berjumlah besar pada First City National
Bank. Dalam mereview prosedur perhitungan persediaan Stuart Supply, Yost memberi tahu
presiden direktur bahwa metode perhitungan persediaan pada lokasi yang berbeda dan pada
hari yang berbeda sangat tidak dianjurkan. Presiden direktur lalu menyatakan bahwa tidak
praktis enghitung semua persediaan pada hari yang sama karena masalah kurangnya
karyawan dann preferensi pelanggan. Setelah melakukan diskusi lebih lanjut, Yost setuju
dengan mengijinkan prktik itu jika presiden direktur bersedia menandatangani pernyataan
bahwa tidak ada metode lain yang praktis. Kantor akuntan publik tersebut akan menugaskan
paling tidak satu orang pada setiap lokasi untuk mengaudit prosedur perhitungan persediaan
dan perhitungan aktual. Ada lebih dari 40 lokasi.
Delapan belas bulan kemudian, Yost menemukan bahwa kejadian yang terburuk telah
terjadi. Manajemen di bawah tingkatan presiden direktur telah berkomplot untuk melebih
sajikan persediaan, sebagai cara untuk menutupi persediaan akibat salah pengelolaan. Salah
saji itu dilakukan dengan cara memindahkan persediaan secara fisik pada malam harike
lokasi lain setelah dihitung pada suatu lokasi. Catatan akuntansi tidak mampu
mengungkapkan pemindahan ilegal tersebut.
Stuart Supply Company serta First City National Bank keduanya menggugat Laurent
Yost & Co.
Jawablah pertanyaan berikut dan nyatakan alasan dari setiap kesimpulan yang dibuat :
a; Pembelaan apa yang perlu digunakan oleh Laurent Yost & Co dalam menghadapi
tuntutan Stuart?
b; Pembelaan apa yang perlu digunakan oleh Laurent Yost & Co dalam menghadapi
5-23 (Tujuan 5-4, 5-5, 5-7) Smith, akuntan publik adalah auditor Juniper Manufacturing Co.,
sebuah perusahaan swasta yang memiliki tahun fiskal 30 Juni. Juniper mengajukan
permohonan kredit bank yang cukup besar, yang emungkinkan disetujuinya tergantung pada
laporan keuangan yang telah diaudit yang menunjukkan rasio lancar paling tidak 2 : 1. Pada
tanggal 25 September, sebelum laporan audit diserahkan, Smith menerima surat kaleng
dengan kop surat Jupiter yang menyatakan bahwa suatu lease 5 tahun oleh Jupiter, sebagai
lessee, atas sebuah bangunan pabrik disajikan dalam laporan keuangan sebagai lease operasi,
yang sesungguhnya merupakan lease modal. Surat itu mengatakan bahwa terjadi perjanjian
rahasia tertulis dengan lessor yang memodifikasi lease tersebut sehingga tercipta lease modal.
Smith menanyakan hal itu kepada presiden direktur Juniper, yang mengakui bahw
perjanjian rahasia itu memang beda, tetapi ia perlu memperlakukan lease tersebut sebagai
lease operasi guna memenuhi persyaratan rasio lancar atas pinjaman yang belum disetujui
dan tidak seorang punyang tahu perjanjian rahasia dengan lessor itu. Presiden direktur
mengatakan bahwa jika Smith tidak menyerahkan laporannya pada tanggal 30 September,
Juniper akan menuntut Smith atas kerugian yang dideritanya akibat kegagalan pemeberian
kredit itu. Berdasarkan tekanan ini dan karena file audit yang berisi salinan perjanjian lease 5
tahun yang mendukungperlakuan lease operasi, Smith menyerahkan laporannya dengan
pendapat wajar tanpa perkecualian pada tanggal 29 September.
Sekalipun kredit itu telah diterima, Juniper tetap bangkrut dalam waktu dua tahun.
Bank menuntut Smith agar menutup kerugian atas pinjaman yang diberikan dan lessor
menuntut Smith agar membayar usaha yang belum tertagih.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dan kemukakan alasan yang mendukung jawaban
Anda :
a; Apakah Smith bertanggung jawab kepada bank?
b; Apakah Smith bertanggung jawab kepada lessor?
c; Apakah ada kemungkinan tindakan kriminal terhadap Smith?
5-24 (Tujuan 5-4) Ward & East, akuntan publuk adalah auditor Southern Development, Inc.,
sebuah perusahaan real estat yang memiliki beberapa pusat perbelanjaan. Southern
memberikan kebebasan kepada manajemen setiap pusat perbelanjaan untuk menegosiasikan
lease lokasi setiap pusat perbelanjaan; perusahaan berpendapat bahwa kebijakan seperti itu
akan menghasilkan lease yang lebih murah karena orang setempat yang melakukan negosiasi.
Dua orang manajer pusat perbelanjaan tewas dalm suatu kecelakaan pesawat terbang
sekembalinya dari rapat di kantor pusat perusahaan di Phoenix. Dalam kasus ini manajer baru
yang ditunjuk untuk mengisi tempat mereka yang telah tewas mengetahui adanya uang
pelicin dalam operasi; para manajer itu ternyata telah menegosiasikan sewa yang lebih
rendah dari yang biasanya sebagai pengganti uang pelicin itu.
Southern menugaskan kantor akuntan publik yang baru, yaitu Jasper & Co., untul
menyelidiki sampai dimana kecurangan yang terjadi di kedua lokasi itu dan kemungkinan
terjadinya kecurangan serupa di pusat perbelanjaan lain. Jasper & Co. menyelesaikan
penyelidikannya dan menemukan bahwa empat pusat lokasi perbelanjaan terlibat secara
independen satu sama lain dan total kerugian selama 5 tahun lebih dari $1juta. Southern lalu
menuntut Ward & east ganti rugi sebesar $1juta ditambah bunga karena kelalaiannya.
Pembelajaran apa yang akan digunakan oleh Ward & East? Apa yang akan meeka buktikan?
5-25 (Tujuan 5-6) Menurut Section 11 dari Securities At tahun 1933 dan Section 10(b),
peraturan 10b-5, dari Securities Exchange Act tahun 1934, akuntan publik dapat dituntut oleh
pembeli sekuritas terdaftar. Hal-hal berikut ini berkaitan dengan apa yang harus dibuktikan
oleh penggugat yang membeli sekuritas dalam tuntutan kewajiban perdata terhadap akuntan
publik.
Penggugat yang membeli sekuritas harus menuduh atau membuktikan :
1; Salah saji yang material telah termasuk dalam dokumen yang diarsip.
2; Terjadi kerugian moneter.
3; Tidak adanya keseksamaan di pihak akuntan publik
4; Privitas dengan akuntan publik.
5; Pengandalan pada laporan keuangan.
6; Akuntan publik mempunyai pengetahuan dan maksud untuk menipu.
Untuk masing-masing di butir 1 sampai 6 di atas, tunjukkan apakah pernyataan itu harus
dibuktikan menurut
a; Section 11 dari Securities Act tahun 1933
b; Section 10(b) dari Securities Exchange Act tahun 1934 saja.
c; Baik Section 11 dari Securities Act tahun 1933 maupun Section 10(b) dari Securities
Exchange Act tahun 1934.
d; Bukan Section 11 dari Securities Act tahun 1933 maupun Section 10(b) dari
Securities Exchange Act tahun 1934.
5-26 (Tujuan5-6) Gordon & Groton, akuntan publik, adalah auditor Bank & Company,
sebuah perusahaan pialang dan anggota bursa saham nasional. Gordon & Groton mengaudit
dan melaporkan laporan keuangan Bank & Company, yang didaftarkan pada Securities &
Exchange Commision.
Beberapa pelanggan Bank & Company telah dikelabui oleh skema penipuan yang telah
dilakukan oleh presiden direktur Bank, yang memiliki 90% saham berhak suara perusahaan
itu. Kenyataan ini meninjukkan bahwa Gordon & Groton telah lalai tetapi bukan ceroboh atau
melakukan kelalaian besar dalam proses audit, dan tidak berpartisipasi dalam skema penipuan
atau mengetahui adanya usaha itu.
Para pelanggan menggugat Gordon & Groton menurut ketentuan anti kecurangan dari
Section 10b dan peraturan 10b-5 dari Securities Exchange Act tahun 1934, karena membantu
dan mendorong skema penipuan oleh presiden direktur itu. Tuntutan pelanggan atas
kecurangan tersebut didasarkan secara eksklusif pada ketidakmampuan auditor untuk
melakukan audit yang tepat, sehingga gagal mengungkapkan skema penipuan itu.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dengan menyebutkan alasan atas setiap jawaban
Anda :
a; Apakah kemungkinan dari hasil tuntutan hukum ini?
b; Teori kewajiban lain apa yang dapat digunakan oleh para pelanggan?
5-27 (Tujuan 5-5) Sarah Robertson, akuntan publik, telah menjadi auditor Majestic Co.
selama beberapa tahun. Ketika dia dan stafnya menyiapkan audit untuk tahun yang berakhir 3
Desember 2006, Harb Majestic memberi tahu bahwa ia membutuhkan pinjaman yang besar
dari bank untuk berjaga-jaga sampai penjualan meningkat seperti yang diharapkan pada
akhir tahun 2007.
akibatnya, harga saham turun 20% di bawah harga penawaran. Selain itu, Dow Jones
Industrial Average juga turun 10% sejak diadakannya penawaran itu.
Jackson menjual saham-sahamnya dengan menderita kerugian sebesar $60.000 dan
berusaha menuntut semua pihak yang terlibat dalam penawaran umum itu, termasuk kantor
akuntan public Allen, Dunn, and Rose. Walaupun audit telah dilaksanakan sesuai dengan
standar auditing, ternyata ada beberapa salah saji yang relatif kecil. Laporan keuangan
Clarion Corporation, yang merupakan bagian dari laporan pendaftaran, memuat fakta-fakta
kecil yang menyesatkan. Clarion dan Allen, Dunn, and Rose menganggap tuntutan Jackson
tidak akan membuahkan hasil.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dan berikan alasan atas setiap jawaban Anda:
a; Jika Jackson menggugat menurut Securuties Act tahun 1933, apa yang menjadi dasar
tuntutannya?
b; Apa pembelaan yang mungkin digunakan Allen, Dunn, and Rose dengan adanya
fakta-fakta tersebut?
SOAL INTERNET 5-1: PEMBERLAKUAN SEC
Kunjungi situs CW. Divisi Pemberlakuan SEC menerbitkan Litigation Releases, yang
menguraikan tuntutan-tuntutan perdata dan criminal SEC pada pengadilan federal. Soal ini
mengharuskan para mahasiswa menggunakan Internet untuk melihat dan menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan litigation release tersebut.
Bagian 2 menyajikan proses audit dengan cara yang akan memungkinkan Anda
untuk menerapkan konsep-konsep yang dikembangkan dalam bab-bab tersebut pada
setiap bidang audit. Karena konsep-konsep perencanaan yang dicakup dalm bab-bab
tersebut akan digunakan secara ekstensif di sisa buku ini, maka penting bagi Anda
untuk menguasai materi ini dan memahami secara penuh pentingnya audit.
Bab 6 dan 7 membahas tanggung jawab auditor dan manajemen, tujuan
audit, serta konsep umum pengumpulan bukti.
Bab 8-12 mempelajari berbagai aspek perencanaan audit secara mendalam
termasuk penilaian resiko dan tanggung jawab auditor untuk mendeteksi
kecurangan.
Bab 13 mengikhtisarkan dan mengintregasikan perencanaan audit serta bukti
audit.
Di sisa buku ini banyak dari konsep-konsep tesebut diilustrasiakn dengan contohcontoh Hillsburg Hardware Company. Laporan keuangan dan informasi lain dari
laporan tahunan perusahaan tersebut termuat pada bahan yang disiapkan dalam buku
ini.
untuk memperoleh kepastian yang layak bahwa ambang batas materialitas ini telah dipenuhi.
Namun diperlukan biaya yang sangat besar (dan mungkin mustahil) bagi auditor untuk
memikul tanggung jawab menemukan semua kekeliruan dan kecurangan yang tidak material.
Kepastian yang layak. Kepastian atau assurance merupakan ukuran tingkat kepastian yang
diperoleh auditor pada saat menyelesaikan audit. Standar auditing (SAS 104) menyatakan
bahwa kepastian yang layak adalah tingkat kepastian yang tinggi, tetapi tidak absolute, bahwa
laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Konsep kepastian yang layak,
bukan yang absolut, mengindikasikan bahwa auditor bukanlah pemberi garansi atau penjamin
atas kebenaran laporan keuangan. Jadi, audit yang dilaksanakan sesuai dengan standar
auditing dapat saja gagal mendeteksi salah saji yang material.
Auditor bertanggung jawab atas kepastian yang layak, tetapi tidak absolute, karena
beberapa alasan :
1; Sebagian besar bukti audit diperoleh dari pengujian sampel populasi seperti piutang usaha
atau persediaan. Namun penggunaan sampling juga mengandung sejumlah risiko tidak
terungkapnya salah saji yang material. Selain itu, bidang yang diuji; jenis, luas, dan waktu
pengujian; serta evaluasi atas hasil pengujian juga membutuhkan pertimbangan auditor
yang penting. Bahkan dengan itikad baik dan integritas, para auditor dapat membuat
kesalahan dan kekeliruan dalam memberikan pertimbangannya.
2; Penyajian akuntansi mengandung estimasi yang kompleks, yang melibatkan sejumlah
ketidakpastian serta dapat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa di masa depan. Akibatnya,
auditor harus mengandalkan pada bukti audit yang persuasive, tetapi tidak meyakinkan.
3; Laporan keuangan yang disusun dengan penuh kecurangan sering kali sangat sulit,
bahkan tidak mungkin, untuk dideteksi oleh auditor, terutama bila ada kolusi di kalangan
manajemen perusahaan.
Jika auditor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua asersi dalam laporan
keuangan telah benar, maka persyaratan bukti audit dan biaya pelaksanaan fungsi audit ini
akan meningkat hingga pelaksanaan audit secara ekonomis tidak praktis lagi. Bahkan setelah
itu, para auditor pun masih tidak dapat mengungkapkan semua salah saji yang material dalam
setiap audit. Pembelaan terbaik yang dapat dilakukan auditor apabila salah saji yang material
tidak terungkap adalah melaksanakan audit sesuai dengan standar auditing.
Kekeliruan versus kecurangan SAS 99 (AU 316) membedakan antara dua jenis salah saji :
kekeliruan (error) dan kecurangan (fraud). Kedua jenis salah saji ini dapat material maupun
tidak material. Suatu kekeliruan (error) adalah salah saji dalam laporan keuangan yang tidak
disengaja, sementara kecurangan (fraud) adalah salah saji yang disengaja. Dua contoh
kekeliruan antara lain kesalahan perhitungan harga dikalikan dengan kuantitas pada faktur
penjualan dan salah melihat bahan baku yang lama dalam menentukan nilai persediaan
dengan yang terendah antara harga perolehan atau harga pasar.
Untuk kecurangan, dapat dibedakan antara misapropriasi aktiva (misappropriation of
assets) yang seringkali disebut sebagai penyalahgunaan atau kecurangan karyawan serta
pelaporan keuangan yang curang (fraudulent financial reporting) yang sering kali disebut
sebagai kecurangan manajemen. Suatu contoh misapropriasi aktiva adalah pengambilan kas
oleh klerk pada saat penjualan yang curang dan tidak memasukkannya kedalam register kas.
Contoh pelaporan keuangan yang curang adalah dengan sengaja melebihsajikan penjualan
menjelang tanggal neraca untuk meningkatkan laba yang dilaporkan.
Skeptisme professional SAS 1 (AU 230) mensyaratkan bahwa audit dirancang sedemikian
rupa agar dapat memberikan kepastian yang layak untuk mendeteksi baik kekeliruan maupun
kecurangan yang material dalam laporan keuangan. Untuk mencapainya, audit harus
direncanakan dan dilaksanakan dengan sikap skeptisme professional atas semua aspek
keuangan. Skeptisme professional adalah sikap yang penuh dengan keingintahuan serta
penilaian kritis atas bukti audit. Auditor tidak mengasumsikan bahwa manajemen bersikap
tidak jujur, tetapi kemungkinan mereka bersikap tidak jujur harus tetap dipertimbangkan.
Pada saat yang sama, auditor juga tidak boleh mengasumsikan bahwa manajemen tidak
diragukan lagi kejujurannya.
Para auditor menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merencanakan dan
melaksanakan audit guna mendeteki kesalahan yang dilakukan secara tidak sengaja oleh
manajemen maupun para karyawan. Auditor menemukan berbagai kesalahan atau kekeliruan
yang berasal dari hal hal seperti kesalahan kalkulasi, penghilangan, kesalahpahaman dan
misaplikasi standar akuntansi serta pengikhtisaran dan deskripsi yang tidak benar. Dibagian
selanjutnya dari buku ini, kita akan membahas bagaimana auditor merencanakan dan
melaksanakan audit untuk mendeteksi kekeliruan maupun kecurangan.
Standar auditing tidak membedakan antara tanggung jawab auditor untuk mencari
kekeliruan dan kecurangan. Dalam kedua kasus, auditor harus memperoleh kepastian yang
layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Standar itu
juga mengakui bahwa kecurangan sering kali lebih sulit dideteksi karena manajemen atau
karyawan yang melakukan kecurangan akan berusaha menyembunyikan kecurangan itu.
Namun, kesulitan mendeteksi kecurangan ini tidak mengubah tanggung jawab auditor untuk
merencanakan dan melaksanakan audit secara layak guna mendeteksi salah saji yang
material, baik disebabkan oleh kekeliruan ataupun kecurangan.
Kecurangan yang berasal dari pelaporan keuangan yang curang versus misapropriasi
aktiva. Pelaporan keuangan yang curang dan misapropriasi aktiva berpotensi merugikan para
pemakai laporan keuanganu, tetapi ada perbedaan penting diantara keduanya. Pelaporan
keuangan yang curang akan merugikan para pemakai karena menyediakan informasi laporan
keuangan yang tidak benar untuk membuat keputusan. Apabila aktiva disalahgunakan atau
dimisapropriasi para pemegang saham, kreditor serta pihak lainnya akan dirugikan karena
aktiva tersebut tidak lagi menjadi miliki pemiliknya yang sah.
Secara umum, pelaporan keuangan yang curang dilakukan oleh pihak manajemen yang
terkadang tanpa sepengetahuan para karyawan. Manajemen adalah pihak yang membuat
keputusan akuntansi dan pelaporan tanpa melibatkan para karyawan. Contohnya adalah
keputusan untuk menghapus catatan kaki yang penting tentang kasus litigasi yang ditunda.
Biasanya, tetapi tidak selalu terjadi, pencurian aktiva dilakukan oleh para karyawan,
bukan oleh manajemen dan nilainya sering kali tidak material. Namun, ada contoh contoh
kasus popular menyangkut misapropri aktiva yang bernilai sangat material yang dilakukan
oleh para karyawan dan manajemen.
Ada perbedaan penting antara pencurian aktiva dan salah saji yang diakibatkan oleh
pencurian aktiva ini. Perhatikan ketiga situasi berikut :
1; Aktiva dicuri dan pencurian tersebut ditutupi dengan menyajikan secara salah aktiva
tersebut. Sebagai contoh, kas yang ditagih dari pelanggan dicuri sebelum dicatat
sebagai penerimaan kas, dan piutang usaha atas nama pelanggan tersebut tidak
dikreditkan. Salah saji tersebut tidak terungkapkan.
2; Aktiva dicuri dan pencurian tersebut ditutupi dengan menyajikan pendapatan terlalu
rendah atau melebih sajikan beban. Sebagai contoh, uang kas yang diperoleh dari
penjualan tunai dicuri dan transaksi tersebut tidak penah dicatat. Atau, pengeluaran
yang tidak diotorisasi kepada seorang karyawan dicatat sebagai beban rupa rupa.
Salah saji tersebut tidak terungkapkan.
3; Aktiva dicuri, tetapi misapropriasi tersebut berhasil diungkapkan. Laporan laba rugi
dan catatan kaki yang terkait mengungkapkan dengan jelas misapropriasi ini.
Dalam ketiga situasi tersebut, memang ada misapropriasi aktiva, tetapi salah saji
dalam laporan keuangan hanya terjadi pada situasi 1 dan 2. Dalam situasi 1, neraca
mengandunug salah saji, sedangkan dalam situasi 2 pendapatan atau bebannya salah saji.
Tindakan illegal (tindakan yang melawan hokum) didefinisikan dalam SAS 54 (AU 317)
sebagai pelanggaran terhadap hokum atau peraturan pemerintah selain kecurangan. Dua
contoh tindakan illegal adalah suatu pelanggaran terhadap undang undang perpajakan
federal dan pelanggaran terhadap undang undang perlindungan lingkungan federal.
Tindakan Ilegal yang Berdampak Langsung. Pelanggaran atas UU dan peraturan tertentu
memiliki dampak keuangan yang langsung terhadap saldu akun tertentu dalam laporan
keuangan. Sebagai contoh pelanggaran terhadap undang undang perpajakan federal secara
langsung akan mempengaruhi beban pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan.
Menurut SAS 54, tanggung jawab auditor atas tindakan illegal yang berdampak langsung ini
sama dengan tanggung jawab auditor atas kekeliruan dan kecurangan. Karena itu, dalam
melakukan setiap audit, umumnya auditor akan mengevaluasi apakah terdapat bukti bukti
yang mengindikasikan pelanggaran yang material atas undang undang perpajakan federal
atau Negara bagian. Untuk melakukan evaluasi ini auditor dapat membahasnya dengan
personil klien dan memeriksa laporan yang diterbitan oleh IRS (Dirjen Pajak) setelah selesai
memeriksa SPT Pajak Klien.
Tindakan Ilegal yang Berdampak Tidak Langsung. Sebagian besar tindakan illegal hanya
mempengaruhi laporan keuangan secara tidak langsung. Sebagai contoh, jika perusahaan
melanggar undang undang perlindungan lingkungan, laporan keuangan hanya akan
dipengaruhi jika harus membayar denda atau terkena sanksi. Dend atau saknsi material yang
potensial secara tidak langsung akan mempengaruhi laporan keuangan Karen menimbulkan
kebutuhan untuk mengungkapkan kewajiban kontinjen atas jumlah yang akhirnya mungkin
harus dibayar. Ini disebut tindakan illegal berdampak tidak langsung. Contoh lainnya dari
tindakan illegal yang mungkin hanya memiliki dampak tidak langsung adalah pelanggaran
atas peraturan perdagangan sekuritas oleh orang dalam, undang undang hak sipil dan
ketentuan tentang keselamatan karyawan. Standar auditing menyatakan bahwa auditor tidak
memberikan kepastian bahwa tindakan illegal yang berdampak tidak langsung akan
terdeteksi. Kurangnya auditor yang memiliki keahlian khusus dibidang hokum dan adanya
hubungan tidak langsung antara tindakan illegal dan laporan keuangan sering kali menjadi
tidak praktis bagi auditor untuk memikul tanggung jawab menemukan tindakan illegal
tersebut.
Auditor mempunyai tiga tingkat tanggung jawab untuk menemukan dan melaporkan
tindakan illegal.
Pengumpulan bukti jika tidak ada alasan untuk percaya bahwa ada tindakan illegal
yang berdampak tidak langsung. Banyak prosedur audit yang biasanya ditempuh pada
audit untuk mencari kekeliruan dan kecurangan dapat juga digunakan untuk mengungkapkan
tindakan illegal. Contohnya mencakup penelaahan atas notulen rapat dewan direksi dan
Tanya jawab dengan pengacara klien tentang litigasi atas proses pengadilan. Auditor juga
harus mewawancarai manajemen tentang kebijakan yang mereka tetapkan untuk mncegah
tindakan illegal dan apakah manajemen mengetahui bahwa ada undang undang atau
peraturan yang telah dilanggar oleh perusahaan. Selain prosedur ini, auditor tidak perlu
mencari tindakan illegal yang berdampak tidak langsung kecuali ada alasan untuk
mempercayai bahwa tindakan illegal tersebut terjadi.
Pengumpulan bukti dan tindakan lainnya apabila ada alasan untuk mempercayai
bahwa tindakan ilegal yang berdampak langsung atau tidak langsung telah terjadi.
Auditor dapat menemukan indkasin tindakan ilegal yang mungkin dengan berbagai cara.
Sebagai contoh, notulen rapat dapat mengindikasika bahwa sedang berlangsung proses
investigasi oleh sebuah lembaga pemerintah, atau auditor ungkun telah mengidentifikasi
sejumlah pembayaran yang bernilai besar dan tidak biasanya terjadi kepada konsultan atau
pejabat pemerintah.
Apabila auditor yakin bahwa sebuah tindakan ilegal mungkin telah terjadi, beberapa
tindakan akan diperlukann untuk menentukan apakah tindakan ilegal yang dicurigai benarbenar terjadi :
1; Pertama, auditor harus meminta keterangan kepada manajemen yang berada satu
tingkat di atasnya yang mungkin yang terlibat dalam tindakan ilegal yang potensial.
2; Auditor harus berkonsultasi dengan penasihat hukum kllien atau spesialis lainnya
yang mempunyai pengetahuan tentang tindakan ilegal yang potensial ini.
3; Auditor harus mempertimbangkan pengumpulan bukti audit tambahan untuk
menentukan apakah tindakan ilegal memang benar-benar terjadi.
Tindakan apabila auditor mengetahui suatu tindakan ilegal. Tindakan pertama yang
harus dilakukan apabila suatu tindakan ilegal telah diindentifikasi adalah mempertimbangkan
pengaruhnya terhadap laporan keuangan, termasuk kecukupan pengungkapan. Pengaruh
tersebut mungkin rumit dan sulit untuk diselesaikan. Sebagai contoh, pelanggaran terhadap
undang-undang hak sipil dapat menimbulkan denda yang sangat besar, tetapi hal itu juga
akan mengakibatkan hilangnya pelanggan dan karyawan kunci, yang dapat mempengaruhi
secara material pendapatan dan beban di masa depan. Jika auditor menyimpulkan bahwa
pengungkapan relatif terhadap tindkan ilegal tidk memadai, auditor harus memodifikasi
laporan audit sesuai dengan hal itu.
Auditor juga harus mempertimbangkan pengaruh dari tindakan ilegal seperti itu
terhadap hubungan kantor akuntan publik dengan manajemen, jika manjemen mengetahui
tindakan ilegal tersebut dn tidak menginformasikan terhadap auditor, maka perlu ditanyakan
apakah manajemen dapat dipercaya dalam diskusi-diskusi lainnya.
Auditor harus berkomunikasi dengan komite audit atau pihak lainnya yang mempunyai
wewenang yang sama untuk memastikan bahwa mereka mengetahui tindakan ilegal ini.
Komunikasi ini dapat secara lisa, sifat komunikasi dan diskusi tersebut harus
didokumentasikan dalam file audit, jika klien menolak untuk menerima laporan auditor yang
telah dimodifikasi atau gagal melakukan tindakan perbaikan yang tepat berkenaan dengan
tindakan ilegal tersebut, auditor mungkin perlu menarik diri dari penugasan. Jika klien audit
merupakan perusahaan publik, maka auditor juga harus melaporkan hal ini secara langsung
kepada SEC. Keputusan semacam itu rumit dan uumnya melibatkan konsultasi antara auditor
dengan penasihat hukumnya.
SIKLUS LAPORAN KEUANGAN
Audit dilalksanakan dengan membagi laporan keangan menjdi segmen-segmen atau
komponen yang lebih kecil. Pembagian ini membuat audit lebih mudah dikelola dan
membantu pembebanan tugas kepada setiap anggota tim audit. Sebagi contoh, sebagian
auditor memperlakukan aktiva tetap dan wesel bayar sebagai segmen yang berbeda. Setiap
segmen diaudit secara terpisah tapi bukan atas dasar yang benar-benar independen. (Sebagai
contoh, audit atas aktiva tetap dapat mengungkapkan adanya wesel bayar yang belum
tercatat.) Setelah audit atas setiap segmen inin selesai, termasuk keterkaitannya dengan
segmen lain, hasilnya lalu digabungkan.kemudian kesimpulan tentang laporan keuangan
tersebut secara keseluruhan dapat diperoleh.
Ada berbagai cara dalam mensegmentasi audit. Salah satu pendekatannya yaitu
memperlakukan setiap saldo akun dalam laporan keuangan sebagai segmen yang terpisah.
Segmentasi dengan cara seperti itu biasanya tidak efisien. Hal tersebut dapat mengakibatkan
audit yang independen terhadap aku yang saling terkait erat seperti persediaan dan harga
pokok penjualan.
Pendekatan Siklus untuk Mensegmentasi Audit
Cara yang umum untuk membagi udit adalah dengan tetap mempertahankan hubungan
yang erat antar jenis (atau kelas) transaksi dan saldo akun dalam segmen yang sama. Cara ini
disebut pendekatan siklus (cycle approach). Sebagai contoh, penjualan, retur penjualan,
penerimaan kas, dan penyisihan piutang tak tertagih adalah empat kelas transaksi yang
menyebabkan piutang usaha meningkat atau menurun. Karena itu, semua pos tersebut
merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan. Demikian juga transaksi penggajian
dan gaji akrual merupakan bagian dari siklus penggajian dan personalia.
Logika dari pengguanaan siklus ini adalh bahwa hal itu terkait dengan cara transaksi
dicatat dalam jurnal dan diikhtisarkan dalam buku besar serta laporan keuangan. Gambar 6-3
menyajikan arus tersebut. Jika dianggap praktis, pendekatan siklus menggabungkan transaksi
yang dicatat dalam jurnal yang berbeda dengan saldo pada bukun besar yang dihasilkan dari
transaksi-transaksi tersebut.
Siklus yang disajikan dalam buku ini disajikan di bawah ini dan kemudian dijelaskan
secara rinci. Perhatikan bahwa setiap siklus tersebut begitu pentingnya sehingga satu atau
lebih bab nanti akan membahas audit atas setiap siklus itu :
Siklus penjualan dan penagihan
Siklus akuisisi dan pembayaran
Siklus penggajian dan personalia
Siklus persediaan dan pergudangan
Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali
Gambar 6-3. Arus Transaksi dari Jurnal ke laporan Keuangan
TRANSAKSI
JURNAL
Penjualan
Jurnal Penjualan
Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan
Kas
Jurnal Akuisisi
Pengeluaran Kas
Jurnal Pengeluaran
Kas
Jurnal Penggajian
Alokasi dari
Penyesuaian
Jurnal Umum
Neraca (Saldo
Buku Besar)
Laporan Keuangan
Gambar 6-4 mengilustrasikan siklus-siklus itu pada audit dengan menggunakan neraca
saldo Hillsburg Hardware Company per tanggal 31 Desember 2007. (Laporan keuangan yang
disiapkan dari neraca saldo ini termasuk dalam sisipan di buku ini). Neraca saldo yang
digunakan untul enyiapkan laporan keuangan dan merupakan fokus utama dari setiap audit.
Biasanya, saldo akun tahun sebelumnya dimasukkan untuk tujuan komparatif, tetapi tidak
dimasukkan dalam gambar 6-4 agar dapat berfokus dalam siklus transaksi. Huruf yang
mewakili suatu siklus diperlihatkan bagi setiap akun pada setiap kolom paling kiri di samping
nama akun tersebut. Amatilah bahwa setiap akun sedikitnya memiliki satu siklus yang
berkaitan dengannya, dan hanya kas serta persediaan yang merupakan bagian dari dua atau
lebih siklus.
Akun-akun untuk Hillsburg Hardware Co. diikhtisarkan dalam tabel 6-1 menurut
siklus, dan mencakup jurnal dan laporan keuangan terkait diman akun-akun tersebut
dicantumkan. Observasi berikut ini memperluas informasi yang terdapat dalam tabel 6-1 :
Semua jurnal dan akun buku besar Hillsburg Hardware Co. akan dicantumkan
sedikitnya satu kali. Untuk perusahaan yang berbeda, jumlah dan judul jurnal serta
akun buku besar akan berbeda-beda, tetapi semuanya akan disertakan.
Beberapa jurnal dn akun buku besar akan dimasukkan dalam lebih dari satu siklus.
Apabila hal itu terjadi, ini berarti bahwa jurnal digunakan untuk mencatatat transaksi
dari lebih dari satu siklus dan mengindikasikan keterkaitan diantara siklus-siklus
tersebut. Akun buku besar paling penting yang dimasukkan dalam dan
mempengaruhi beberapa siklus adalah kas umum (kas pada bank). Kas umum
menghubungkan sebagian besar siklus.
Siklus penjualan dan penagihan adalah siklus pertama yang dicantumkan dan
merupakan fokus utama pada sebagian besar audit. Penagihan piutang usaha dalam
jurnal penerimaan kas adalah arus masuk operasi utama dalam kas bank.
Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali berkaitan erat dengan siklus akuisisi
dan pembayaran. Transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran mecakup
pembelian persediaan, perlengkapan, dan barang serta jasa-jasa lain yang berkaitan
dengan operasi. Transaksi dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali
brkaitan dengan pembiayaan bisnis, seperti penerbitan saham atau surat hutang,
pembayaran dividen, dan pelunasan utang.
Meskipun jurnal yang sama digunakan untuk mencatat transaksi dalam siklus
akuisisi dan pembayaran serta akuisisi modal dan pembayaran kembali, akn
bermanfaat jika transaksi siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali dipisahkan
ke dalam siklus transaksi yang terpisah. Pertama, siklus akuisisi modal dan
pembayaran kembali berkaitan dengan pembiayaan bisnis, bukan operasi. Kedua,
sebagian besar akun siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali melibatkan
segelintir transaksi, tetapi masing-masing transaksi tersebut sering kali sangat
material dan karenanya, harus diaudit secara ekstensif. Dengan mempertimbangkan
kedua alasan tersebut, lebih nyaman jika kedua siklus tersebut dipisahkan.
Siklus persediaan dan pergudangan berkaitan erat dengan semua siklus lainnya,
khususnya bagi perusahaan manufaktur. Biaya persediaan mencakup bahan baku
(siklus akuisisi dan pembayaran), tenaga kerja langsung (siklus penggajian dan
personalia), dan overhead manufaktur (siklus akuisisi dan pembayaran serta
penggajian dan personalia). Penjualan barang jadi melibatkan siklus penjualan dan
penagihan. Karena persediaan bersifat material bagi kebanyakan perusahaan
manufaktur, maka meminjam sejumlah uang dengan menggunakan persediaan
sebagai jaminannya sudah menjadi lazim. Dalam kasus tersebut, siklus akuisisi
modal dan pembayaran kembali juga berkaitan dengan siklus persediaan dan
pergudangan. Persediaan diposisikan sebagai siklus yang terpisah karena berkaitan
dengan siklus lainnya dan karena, bagi sebagian besar perusahaan manufaktur serta
perusahaan eceran, persediaan biasanya sangat meterial dan sering kali rumit untuk
diaudit.
Hubungan antara Berbagai Siklus
Gambar 6-5 mengilustrasikan hubungn antara lima siklus di atas dan kas umum. Perhatikan
bahwa siklus-siklus itu tidak memiliki titik awal atau titik akhir kecuali pada disposisi awal
dan akhir perusahaan. Sebuah perusahaan dimulai dengan memperoleh modal, yang
umumnya berbentuk kas. Dalam perusahaan manufaktur, kas digunakan untuk membeli
bahan baku, aktiva tetap, dan barang serta jasa yang berkaitan guna membuat persediaan
(siklus akuisisi dan pembayaran). Dengan alasan yang sama, kas juga digunakan untuk
memperoleh tenaga kerja (siklus penggajian dan personalia). Akuisisi dan pembayaran serta
pembayaran upah dan personalia memiliki sifat yang sma, tetapi fungsi-fungsinya cukup
berbeda untuk