Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
WATER TO WATER HEAT EXCHANGER BENCH
3.2 Konduksi
Konduksi adalah perpindahan energi dari partikel yang lebih energik dari suatu zat
dengan yang kurang energik yang berdekatan sebagai akibat dari interaksi antara partikel.
Konduksi dapat terjadi pada zat padat, cair dan gas. Pada gas dan cair, konduksi ini disebabkan
oleh tabrakan dan pembauran dari gerakan molekul selama gerakan acak mereka. Pada benda
padat, gerakan ini disebabkan akibat kombinasi getaran dari molekul di dalam kisi dan
berpindahnya energi yang disebabkan oleh elektron bebas. Laju konduksi panas melalui media
tergantung pada geometri dari medium, ketebalan, dan bahan dari medium, serta beda suhu di
medium terdebut.
Pada penjelasan berikut, dapat dilihat proses perpindahan panas melalui dinding yang
tebalnya x=L dan luasnya A, seperti pada gambar berikut :
(Luas)(gradient temperature)
Ketebalan
Atau,
Qkonduksi = kA
T1 T2
T
= kA
x
x
dT
dx
Tanda negatif di dalam rumus memastikan bahwa perpindahan panas dalam arah x
positif adalah jumlah yang positif.
Di mana :
q
As
Ts
adalah perpindahan panas yang disebabkan oleh beda suhu dan beda rapat saja dan
Gambar 3.2 Aliran eksternal udara dan aliran internal air pada suatu pipa/saluran
Sumber: Heat Transfer, Cengel. 2003:21
3.4 Radiasi
Radiasi adalah energi yang dipancarkan oleh materi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik sebagai akibat dari perubahan konfigurasi elektronik dari atom atau molekul.
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN
= =
(m2/s)
Harap diingat bahwa Konduktivitas termal k merupakan seberapa baik suatu bahan
menghantarkan panas, dan kapasitas panas Cp mewakili berapa banyak menyimpan sebuah
energi bahan per satuan volume. Oleh karena itu, difusivitas termal dari material dapat
dipandang sebagai rasio panas yang dilakukan melalui bentuk material panas yang tersimpan
per satuan volume. Bahan yang memiliki konduktivitas panas yang tinggi atau kapasitas panas
yang rendah jelas akan memiliki difusivitas termal besar. Semakin besar difusivitas termal,
semakin cepat penyebaran panas ke medium. Nilai diffusivitas termal yang kecil berarti panas
yang sebagian besar diserap oleh material.
Dimana k adalah konduktivitas termal dari material dinding dan L adalah panjang
tabung. Kemudian tahan panas keseluruhan menjadi
R = R tot + R wall + R 0 =
1
in (D0 lDi )
1
+
+
hi Ai
2kL
h0 A0
Ai adalah luas permukaan dalam dari dinding yang memisahkan dua cairan, dan Ao
adalah luas permukaan luar dinding. Dengan kata lain, Ai dan A0 adalah luas permukaan
dinding yang memisahkan dan dibasahi oleh cairan dalam dan cairan luar, masing-masing.
Gambar 3.5 aliran (a) counter flow, (b) parallel flow, dan grafik temperatur in, out.
Sumber: Heat Transfer, Cengel. 2003:21
3.10 Metode NTU Effectiveness
Secara umum nilai efektivitas () penukar panas dapat didefinisikan sebagai
perbandingan laju perpindahan panas aktual dengan laju perpindahan panas maksimum yang
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN
Dimana :
q
Sementara itu nilai laju perpindahan panas aktual pada penukar panas dapat dihitung
dengan persamaan berikut.:
dengan :
Secara keseluruhan, nilai efektivitas penukar panas sangat dipengaruhi oleh laju alir
fluida pendingin, temperatur inlet dan temperatur outlet pada sisi panas dan sisi dingin sistem
penukar panas. Efektivitas penukar panas adalah besaran tak berdimensi yang nilainya antara
0 dan 1. Jika diketahui nilai efektivitas untuk penukar panas tertentu dengan kondisi
aliran inlet, maka dapat dihitung jumlah panas yang dapat ditransfer atau dipindahkan di
antara kedua fluida pendingin pada penukar panas. Nilai efektivitas penukar panas juga
dapat dihitung menggunakan nilai perbandingan laju kapasitansi panas (Cr ) dan nilai NTU
(Number Of Heat Transsfer Unit). Nilai NTU bergantung pada parameter rancangan penukar
panas yang meliputi perkalian antara koefisien perpindahan panas keseluruhan (U) dan luas
permukaan perpindahan panas (A) dibagi dengan parameter kondisi operasi (Cmin ). Nilai
U dan A sangat dipengaruhi oleh geometri sistem penukar panas.
Parameter Cr dan NTU dapat dinyatakan sebagai berikut
Dan
dengan :
U