Вы находитесь на странице: 1из 37

MODUL PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

DIDI JUARDI, ST., M.Kom

LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2014

MATERI PRAKTIKUM KE SATU


KALIBRASI OSILOSKOP dan SINYAL DIGITAL
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja Osiloskop
2. Mahasiswa mampu memahami Kalibrasi Osiloskop
3. Mahasiswa mampu memahami sinyal digital
B. TEORI
Osiloskop adalah suatu alat yang digunakan untuk mengamati bentuk gelombang dan
pengukurannya. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda.Komponen
utama dari sinar katoda (Cathode ray tube) atau CRT adalah
1. Perlengkapan senapan elektron.
2. Perlengkapan pelat defleksi.
3. layar frouorosensi.
4. Tabung gelas dan dasar tabung.
Osiloskop sinar katoda dapat digunakan untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda (CRT), Prinsip kerja tabung
sinar katoda adalah sebagai berikut: Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk
bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi
sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhioleh medan listrik dan medan
magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk
mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng
kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding
gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka
elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal
dengan laju tetap. Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal. Sebuah benda
bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik (Super posisi) yang berfrekuensi
dan mempunyai arah getar sama akan menghasilkan satu getaran harmonik baru
berfrekuensi sama dengan amplitudo dan fase tergantung pada amplitudo dan frekuensi
setiap bagian getaran harmonik tersebut. Hal itu berdasarkan metode penambahan
trigonometri atau lebih sederhananya lagi dengan menggunakan bilangan kompleks. Bila dua
getaran harmonik super posisi yang berbeda, frekuensi terjadi getaran yang tidak lagi
periodic. Basis waktu secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari kiri kekanan
melalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan ke Y atau
masukan vertikal osiloskop, menggerakkan bintik keatas dan kebawah sesuai dengan
nilai tegangan yang
dimasukkan. Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan jejak
berkas gambar pada layar yang menunjukkan variasi tegangan masukan sebagai fungsi
dari waktu. Bila tegangan masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar
akan kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar.
Besaran-besaran yang dapat diukur dengan osiloskop antara lain:
1. Amplitudo (A) : Jarak perpindahan titik maksimum dari titik kesetimbangan dalam
arah getarannya.
2. Periode (T) : Waktu yang diperlukan untuk membentuk satu gelombang penuh.
3. Frekuensi (F) : Banyaknya gelombang yang terbentuk dalam satu satuan waktu.
4. Sudut fasa
: Simpangan partikel terhadap posisi kesetimbangan dalam radian.
.

Gambar 1. Osciloscope
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian. Tujuan kalibrasi adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan
suatu instrumen ukur.
2. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun
internasional.
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua daan,
yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini
juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut
dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0)
atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
C. PERALATAN
1. Simulator Osciloscope
D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

Gambar 2. Gelombang(Sinyal Digital)


1. Atur posisi vertikal & horizontal gelombang agar mudah dalam melakukan
penghitungan (Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan VRMS) untuk pengkalibrasian
osiloskop.
2. Atur Volt / Div pada posisi 1 V & Time / Div pada 0,5 mS ( .5 mS ).

3. Tinggi gelombang harus 2 Div (2 kotak) karena pada kalibrasi tercatat 2 Vpp, kalau
tidak sampai 2 Vpp atur variable pada chanel 1 (X) atau chanel 2 (Y) untuk mengatur
tinggi gelombang agar mencapai 2 Vpp.
4. Panjang 1 gelombang penuh harus 2 div horisontal (2 kotak horisontal).
5. Untuk menghitung Periode menggunakan rumus :
T = Div Horisontal x Time/Div = . S
6. Untuk menghitung Frekuensi menggunakan rumus:
F = 1/T = Hz
7. Untuk menghitung Volt Peak to Peak menggunakan rumus:
Vpp = Div Vertikal x Volt/Div = ... Vpp
8. Untuk menghitung Volt Peak menggunakan rumus:
Vp = Vpp / 2= ... Vp
9. Untuk menghitung Volt RMS (Root Mean Square) menggunakan rumus:
VRMS = Vp x 70,7% = Vp x 0,707 = VRMS
E. TUGAS
1. Hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan VRMS percobaan di atas !
2. Atur Volt/Div pada posisi 1 V & Time/Div pada 0,1 mS. Gambarlah
gelombangnya lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan V RMS
gelombang tersebut !
3. Atur Volt/Div pada posisi 1 V & Time/Div pada 1 mS. Gambarlah gelombangnya
lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan V RMS gelombang tersebut !
4. Atur Volt/Div pada posisi 2 V & Time/Div pada 0,1 mS. Gambarlah
gelombangnya lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan V RMS
gelombang tersebut !
5. Atur Volt/Div pada posisi 2 V & Time/Div pada 1 mS. Gambarlah gelombangnya
lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan VRMS gelombang tersebut !

MATERI PRAKTIKUM KE DUA


IMPLEMENTASI KABEL NULL MODEM DB9 dan DB25

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel/konektor DB9 dan DB25
2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing pin dari konektor DB9 dan
DB25
3. Mahasiswa mampu merakit kabel dengan menggunakan DB9 dan DB25

DASAR TEORI
RS232/EIA232 - Null-Modem
RS232 adalah standard komunikasi serial antar periperal-periperal. Contoh paling sering kita pakai
adalah antara komputer dengan modem, atau komputer dengan komputer. Standar ini menggunakan
beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug DB9 atau DB25.
Untuk rs232 dengan DB9, biasanya dipakai untuk serial port pada komputer pribadi. Dipakai untuk
port mouse dan modem. Fungsi dari masing-masing pin ditunjukkan pada gambar

Gambar 3. Fungsi pin-pin DB 9 dan Standar RS-232


Untuk melakukan komunikasi antar komputer dengan menggunakan standar rs232, bisa
kita gunakan dua cara:
1. dua modem yang dipasang pada serial port, atau
2. dengan kabel konektor serial null-modem.

Gambar 4. Koneksi pin rs232 null-modem.

Untuk mengetahui nomor-nomor pin ini bisa dilihat pada plugnya langsung.

Gambar 5. Skema pin rs232 null-modem untuk komunikasi antar komputer.


Suatu komunikasi data antar PC dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam
interface I/O. Pada PC terdapat interface: Serial, Parallel dan Network, yang biasa disebut
Ethernet
PORT
Serial port Serial port bersifat asinkron dimana dapat mengirimkan data sebanyak 1 bit dalam
tiap satu waktu. Port yang digunakan biasanya menggunakan konektor DB9. DB9
mempunyai 9 pin yaitu:

Gambar 6. DB9 Male dan Female


keterangan:
pin 1 = Data Carrier Detect (DCD)
pin 2 = Received Data (RxD)
pin 3 = Transmitted Data (TxD)
pin 4 = Data Terminal Ready (DTR)
pin 5 = Signal Ground (common)
pin 6 = Data Set Ready (DSR)
pin 7 = Request To Send (RTS)
pin 8 = Clear To Send (CTS)
pin 9 = Ring Indicator (RI)

Parallel Port
Paralel port dapat mengirimkan 8 bit data sekaligus dalam satu waktu. Paralel port
inimenggunakan konektor DB25. Panjang kabel maksimum yang diperlukan / diperbolehkan
adalah 15 feet.Contoh peralatan yang menggunakan parallel port adalah: printer, scanner,
external driverdsb.DB25 memiliki 25 buah pin dengan gambaran sbb:

Gambar 7. DB25 Male dan Female


Keterangan:
Control pins
o Pin 4 = Request To Send
o Pin 5 = Clear to send
o Pin 6 = DCE Ready
o Pin 8 = received line signal detector
o Pin 12 = secondary received line signal detector
o Pin 13 = secondary clear to send
o Pin 19 = secondary request to send
o Pin 20 = DTE ready
Timing pins
o Pin 15 = transmitter signal element timing (DCE-DTE)
o Pin 17 = receiver signal element timing (DCE-DTE)
o Pin 24 = transmitter signal element timing (DTE-DCT)
Other pins
o Pin 1 = shield
o Pin 7 = signal ground / common return
o Pin 9 = reserved (testing)
o Pin 10 = reserved (testing)
o Pin 11 = unassigned
o Pin 18 = local loopback
o Pin 21 = remote loopback & signal quality detector
o Pin 22 = ring indicator
o Pin 23 = data signal rate select
o Pin 25 = test mode
o Pin 2 = transmit data
o Pin 3 = receive data

MATERI PRAKTIKUM KE TIGA


CABLING
I TUJUAN
- Mahasiswa dapat mengenal jenis-jenis kabel
- Mahasiswa dapat membuat media transmisi jaringan dengan kabel UTP dan Konektor RJ45.
II TEORI SINGKAT
Beberapa media transmisi yang dapat digunakan sebagai jalur transmisi, baik berupa kabel
maupun radiasi elektromagnetik. Pada media berupa kabel telah ada tiga macam jenis kabel,
yaitu Twisted Pair, Coaxial, dan Serat Optik. Sedangkan pada gelombang elektromagnetik dapat
berupa satelit, sinar laser, infra merah dan mikrogelombang.
Jenis-jenis Kabel
1. Kabel Twisted Pair
Media ini telah banyak yang mengenal karena digunakan khususnya sebagai kabel telepon.
Kabel jenis ini terdiri dari sepasang kawat tembaga yang terisolasi yang dipilih menjadi
satu dengan ketebalan rata-rata satu millimeter. Kawat ini dijalin dalam bentuk vertikal,
bentuk yang digunakan untuk mengurangi interferensi elektris terhadap pasangan yang
berdekatan. Kabel Twisted Pair terdiri atas dua jenis, yaitu shielded dan Unshielded.
Shielded Twisted Pair (STP) adalah kabel Twisted Pair yang setiap pasangannya diberi
perlindungan lagi sehingga harganya lebih mahal dibanding Unshielded Twisted Pair
(UTP). Namun, STP dan UTP memiliki kecepatan sinyal hingga 1 GBps. UTP dapat
dibagi dalam beberapa kategori tergantung dari bandwidth yang mampu ditransmisikan.
2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdapat kawat tembaga yang kuat (kaku) pada intinya, kemudian dilapisi
dengan bahan penyekat. Pelapis ini dilapisi lagi dengan konduktor silindris yang
bentuknya seperti anyaman. Sedangkan pada bagian luarnya ditutup dengan pelindung
plastik yang aman. Terdapat dua jenis pada kabel coaxial, yaitu Kabel Coaxial Baseband
(kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel Coaxial Broadband
(kabel 75 ohm) yang digunakan untuk transmisi analog. Pada kabel jenis ini mempunyai
kemampuan jarak jangkau yang relatif jauh, yaitu 200 meter dengan kecepatan 10 Mbps.
Kabel ini hampir tidak terpengaruh oleh noise dan harganya relatif murah. Namun,
penggunaan kabel ini mudah dibajak, karena tersedia t-konektor yang dapat digunakan
untuk membuat percabangan di tengah-tengah kabel
3. Kabel Serat Optik
Sistem transmisi optik mempunyai tiga komponen utama, yaitu media transmisi, sumber
cahaya, dan detektor. Sebagai media transmisi digunakan serat kaca yang sangat halus atau
silica yang terfusi. Sumber cahaya dapat memanfaatkan Light Emitting Diode atau Laser
Diode dimana keduanya memancarkan pulsa cahaya apabila diberikan arus listrik. Sebagai
detektor digunakan Photodiode yang berfungsi untuk menggenerasikan pulsa elektrik apabila
ada cahaya yangmenyorotnya. Dengan menggabungkan LED atau laser diode ke salah satu
ujung serat optik, maka dapat diperoleh sistem transmisi data tak berarah yang menerima
sinyal elektrik, mengubah dan mentransmisikan dengan pulsa cahaya serta mengubah
kembali output tersebut menjadi sinyal elektrik pada ujung penerima. Kabel jenis serat
optik berukuran kecil, jarak jangkaunya mencapai dua kilometer dengan kecepatan 100
Mbps. Pada kabel serat optik tidak terpengaruh oleh noise, karena aliran listrik dan magnet
tidak berinterferensi dengan cahaya dan tidak dapat disadap, karena tidak memiliki jenis

konektor untuk membuat percabangan di tengah-tengah kabel. Melalui medium cahaya,


pengiriman data per satuan waktu lebih banyak dari pada medium sinyal listrik. Tetapi,
kabel ini harganya sangat mahal, sulit dalam penginstalasian, dan teknologi ini masih dalam
perkembangan. Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya
ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk
konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram. Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan
berdasarkan aturan sebagai berikut :
Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router Switch
Router Hub
PC Switch
PC Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
Router - Router
Router PC
Switch - Switch
Switch Hub
Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over

Gambar 8. Penggunaan Simulasi Kabel Straight dan Cross

Gambar 9. Hubungan Dua Terminal dengan Dua Switch

Gambar 10. Susunan Warna Kabel Straigth

Gambar 11. Susunan Warna Kabel Cross


Peralatan :
1. 1 meter Kabel UTP
2. 8 konektor RJ45
3. Crimping / cutter
Dalam praktikum ini, anda akan membangun jaringan komputer dengan
layout
sebagaimana tampak di Bawah ini :

Keterangan :
S : Straightthrough
- C : Crossover

Untuk membangun jaringan, anda memerlukan 3 kabel, di mana 2 kabel


straight dan 1
kabel crossover. Langkah terminasi kabel UTP dengan konektor RJ45 adalah sebagai
berikut:
1. Kupas kabel

2. Setelah kabel diurutkan berdasarkan standar warna yang diinginkan,


masukan kabel ke konektor RJ45 hingga nampak sampai pada ujung
konektor RJ45.

3. Gunakan crimping tool untuk memasangkan kabel ke RJ45

4. Lakukan hal serupa pada ujung lainnya dengan memperhatikan, apakah


kabel akan dijadikan Straightthrough atau Crossover. Berdasarkan gambar
sebelumnya, pasangan warna T568A dengan T568A atau T568B dengan
T568B akan menjadikan kabel sebagai Straightthrough. Sementara
pasangan T568A dengan T568B akan menyebabkan kabel sebagai
Crossover.

MATER PRAKTIKUM KE EMPAT


JARINGAN DAN APLIKASI PACKET TRACER

TUJUAN

Mahasiswa dapat mengenal jaringan


Mahasiswa dapat mengenal aplikasi packet tracer

DASAR TEORI
A. Jaringan
aringan Komputer (Computer Network) dapat diartikan sebagai dua buah komputer atau lebih yang
dihubungkan sehingga dapat saling berkomunikasi, sehingga akan menghasilkan efisiensi,
sentralisasi, dan optimalisasi kerja. Pada jaringan komputer, yang dikomunikasi-kan berupa paketpaket data.Setiap board ethernet yang terinstall pada komputer di dunia memiliki sebuah alamat
jaringan. Alamat ini terdiri atas 32 bit. TCP/IP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL /
INTERNET PROTOCOL) bekerja menggunakan IP-address terebut. Untuk membuatnya sangat
mudah dan gampang dikelola. IP-Address ini diekspresikan dalam notasi desimal yang dibagi
menajdi empat bagian (oktet). Satu oktet terdiri 8 bit. Setiap oktet dipisahkan tanda titik.
Contoh : 192.168.2.1, contoh tersebut adalah IPaddress dalam format desimal yang dimengerti
oleh manusia. Setiap bagian IP-addess memiliki range nomor dari 0 sampai 255, namun dalam
prakteknya tidak disarankan menggunakan nilai 0 (biner : 00000000) dan 255 (biner : 11111111).
Kelas IP
Kelas IP-address dibagi menjadi empat kelas yaitu A, B, C, D dan E. Namun dalam hal ini hanya tiga
kelas saja yang dibahas dengan pertimbangan kelas A, B dan C merupakan kelas IP-address
yang sering digunakan. Kelas A Karakteristik :
Format : 0xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Bit pertama : 0
Panjang network-ID : 8 bit
Panjang host-ID : 24 bit
Byte pertama : 0 127 (0 dan 127 untuk loopback)
Jumlah kelas : 126 kelas
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah host IP : 16.777.214 IP-address per kelas
Kelas B Karakteristik :
Format : 10xxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Bit pertama : 10
Panjang network-ID : 16 bit
Panjang host-ID : 16 bit
Byte pertama : 128 - 191
Jumlah kelas : 16.384 kelas
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah host IP : 65.532 IP-address per kelas
Kelas C Karakteristik :
Format : 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Bit pertama : 110


Panjang network-ID : 24 bit
Panjang host-ID : 8 bit
Byte pertama : 192 - 223
Jumlah kelas : 2.097.152 kelas
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.225.255.xxx
Jumlah host IP : 254 IP-address per kelas

Packet tracer
Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi
jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan
yaitu Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena bisa mendapatkannya
secara gratis dari internet.
PRAKTEK
A. Menjalankan Packet tracer
Cara menjalankan Packet tracer adalah :
1. Pastikan Packet tracer telah terinstall pada computer anda.
2. Klik Start > All Program > Packet Tracer > Packet Tracer Atau Klik icon pada desktop.

3. Jika sudah maka akan tampil layar utama seperti dibawah ini :

Simulasi Jaringan Peer to Peer (P2P)


Pada Packet Tracer pertama kita pilih logical view untuk membuat konsep. Untuk membuat
jaringan P2P minimal membutuhkan 2 buah computer yang berada ditingkat yang sama. Oleh karena
itu pilih end device pada device panel kemudian tahan mouse lalu drag end device jenis PC-PT dua
kali ke area workspace.

Untuk menghubungkan dua computer tersebut digunakan penghubung berupa kabel. Pada device
panel pilih connection > pilih jenis kabel Cooper Cross Over (Kabel jenis ini digunakan untuk
menghubungkan 2 device/computer yang setingkat). kemudian klik dan sambungkan ke
computer yang akan dihubungkan. Setelah itu pilih sambungan FastEthernet.

Maka kedua computer akan terhubung ditandai dengan warna hijau pada ujung kabel yang
menyatakan bahwa device tersebut dalam keadaan connect.

edua device yang terhubung tersebut belum mempunyai IP Address. Untuk setting IP Address
dapat dilakukan pada properties setiap device dengan cara mengklik device tersebut, kemudian
pilih tab panel bernama Config kemudian pilih FastEthernet. Setelah setting IP Address dan
subnet mask untuk masing-masing computer. Setting subnet mask akan secara otomatis setelah
melakukan setting IP Address dengan cara klik form Subnet Mask. Pilih tanda X pada pojok kanan
atas untuk ok dan close.

Pada contoh simulasi ini IP Address pada computer yang bernama PC1 diberikan IP Address
192.168.5.1 dan pada PC2 diberikan IP Address 192.168.5.2. Untuk mengecek konektivitas jaringan,
pada properties salah satu computer (misal pada PC2) pilih Command Prompt pada tab panel
Desktop. Kemudian ketik perintah Ping ke PC1 yang memiliki IP address 192.168.5.1 seperti
pada gambar dibawah ini.

Tugas
Buat jaringan dengan model seperti berikut, dengan IP address dalam satu kelas :

MATERI PRAKTIKUM KE LIMA


JARINGAN LAN DENGAN CLIENT-SERVER

TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan LAN Client-Server.
TEORI SINGKAT
Terminologi Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di dalam gedung atau
ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah
komputer yang masing-masing memiliki kartu jaringan atau LAN card. Biasanya LAN
digunakan di rumah, perkantoran, industri, akademik, rumah sakit, dan lain sebagainya.
Untuk pemakaian internet, LAN dapat menggunakan media telepon beserta modem, atau
media yang lainnya yang dapat melakukan koneksi dengan internet.
2. Metropolitant Area Network (MAN)
MAN merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan
LAN yang saling berhubungan.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan bentuk jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan MAN
PRAKTEK
A. Membuat 1 jaringan
Kebutuhan :
1. 6 PC (192.168.2.2 192.168.2.7)
2. 1 Switch
3. 1 Server (192.168.2.1)
Langkah :
a. Setting IP Server
- Klik gambar Server (pada layar kerja) Dekstop IP Configuration

- Isikan IP address pada Server(192.168.2.1), dan Default untuk Subnet Mask, kemudian close.
- Lalu pilih Config DHCP Pastikan bahwa icon DHCP dalam keadaan On agar, pada pemberian
alamat IP pada setiap Pc dapat dilakukan secara Dynamic (pemberian alamat Ip oleh server).

- Jika sudah, maka close


b. Setting IP pada Pc
- klik gambar Pc (pada layar kerja) Desktop IP Configuration
- isi IP address setiap pc berbeda hanya pada empat bagian terakhir yang berbeda
- isi default Subnet Mask untuk setiap Pc
- kemudian close, dan lakukan untuk ke-6 Pc yang ada.
B. Membuat 1 jaringan dengan 2 switch dan 1 server
Kebutuhan ;
1. 12 PC (10.100.10.2 - 10.100.10.14 )
2. 2 Switch
3. 1 Server (10.100.10.1)

Langkah :
Sama dengan Point A
C. Membuat 2 jaringan dengan 2 server dan 1 router
Kebutuhan :
1. 12 PC
2. 2 Switch
3. 2 Server
4. 1 Router

Langkah :
1. Setting IP & Default Gateway Server jaringan 1
- Klik gambar Server (pada layar kerja) Dekstop IP Configuration
- Isikan IP address class A pada Server jaringan 1(10.100.10.1), Default untuk
Subnet Mask, dan isikan juga Default Gateway(10.10.10.1), yang nantinya berfungsi untuk
pengalamatan pada router sehingga antara jaringan 1 dan 2 dapat terhubung kemudian close.
- Lalu pilih Config DHCP Pastikan bahwa icon DHCP dalam keadaan On agar, pada
pemberian alamat IP dan Gateway pada setiap Pc dapat dilakukan secara Dynamic (pemberian
alamat Ip oleh server), apabila dilakukan secara DHCP maka Default Gateway pada server harus
diisi.
- Jika sudah maka close
2. Setting IP & Default Gateway pada PC jaringan 1
- klik gambar Pc (pada layar kerja) Desktop IP Configuration
- Pilih DHCP untuk IP address setiap Pc
- isi default Subnet Mask untuk setiap Pc
- Isi Default Gateway
- kemudian close, dan lakukan untuk ke-5 Pc yang ada pada jaringan 1
3. Setting IP & Default Gateway Server Jaringan 2
Langkah-langkahnya Sama dengan setting server pada jaringan 1, yang berbeda hanya pengalamatan
IP, Subnet Mask nya untuk Default Gateway tidak berbeda pada dengan jaringan 1.
- Klik gambar Server (pada layar kerja) Dekstop IP Configuration
- Isikan IP address class C pada Server jaringan 2(192.168.2.1), Default untuk
Subnet Mask, dan isikan juga Default Gateway yang sama dengan jaringan 1, yang nantinya
berfungsi untuk pengalamatan pada router sehingga antara jaringan 1 dan 2 dapat terhubung
kemudian close.
- Selebihnya untuk setting server ini sama dengan server pada jaringan 1
4. Setting IP & Default Gateway pada Pc Jaringa 2
- klik gambar Pc (pada layar kerja) Desktop IP Configuration
- Pilih DHCP untuk IP address setiap Pc
- isi default Subnet Mask untuk setiap Pc
- isi Default Gateway yang sama pada jaringan 1
- kemudian close, dan lakukan untuk ke-5 Pc yang ada
5. Setting Pada Router
- klik gambar Router pada layer kerja Config FastEthernet0/0

- Isi IP address sesuai dengan class IP jaringan Yang terhubung dengannya (dalam hal ini
jaringan 1)
- Isi Default Untuk Subnet Mask
- Pastikan Port Status dalam keadaan On kemudian klik FastEthernet0/1
- Sama dengan FastEthernet0/0 lakukan pengisian IP address sesuai dengan class IP jaringan yang
terhubung dengannya (dalam hal ini jaringan 2)
- Isi default untuk Subnet Mask
- Pastikan Port Status dalam kedaan On Kemudian Close
- Tes dengan PDU.

MATERI PRAKTIKUM KE ENAM


JARINGAN DENGAN ROUTER, SWITCH, HUB, BRIDGE DAN REPEATER

TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan dengan router, switch, hub, bridge dan repeater.
TEORI SINGKAT
1. Peralatan Jaringan
Peralatan pada jaringan tergantung pada kegunaannya, dapat digolongkan atas beberapa jenis
antara lain:
1. Repeater
Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan
untuk menentukan tujuan akhir sinyal. Repeater pada umumnya digunakan pada
topologi bus, dimana sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segmen kabel
lainnya.
2. Hub
Fungsi dari hub adalah untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk
menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub
memiliki sejumlah port sehingga hub sering disebut juga multi-port repeater. Hub
umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star.
3. Switch
Switch bekerja pada lapisan data link, cara menghubungkan komputer ke switch sangat
mirip dengan cara menghubungkan komputer ke hub.
4. Bridge
Untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer, maka jaringan tersebut dibagibagi menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Peralatan jaringan yang dapat
membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.
5. Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamatalamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda, disamping itu router dapat memecah
broadcast domain. Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan
meneruskan paket berdasarkan alamat logika seperti IP address.
PRAKTEK
A. Jaringan 4 Host(10.10.100.1-10.10.100.4) dan 1 Hub

B. Jaringan 10 host(192.168.1.1-192.168.1.10), 2 hub dan 1 repeater.

C. Jaringan 3 Host(100.10.10.1-100.10.10.3), 4 Repeater dan 1 Switch

D. Jaringan 13 host(10.100.10.1-10.100.10.13), 4 switch dan 1 bridge

E. Jaringan 3 Host, 1 Hub dan 1 Router.


konfigurasi PC dan Router sebagai berikut :
PC 0 : IP address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
PC 1 : IP address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
PC 2 : IP address 192.168.2.1 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.2
Router : Fa0/0 192.168.1.3 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi PC0 dan PC1)
: Fa0/1 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi PC 2)

MATERI PRAKTIKUM KE TUJUH


WIRELESS DAN DNS

TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan menggunakan Wireless dan DNS.
TEORI SINGKAT
A. Wireless LAN
Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media
transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah
koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak
dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung.
Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop,
PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat
banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk
mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika
mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
1. Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Wireless LAN
a. Kelebihan
i.
Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk
mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN,
sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bias
melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area
WLAN.
ii.
Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan
kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik
atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
iii.
Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun
jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya
dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
iv.
Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup
seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan
seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
b. Kelemahan
i.
Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga
dapat menekan biaya jaringan).
ii.
Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul
dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi,
teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
iii.
Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak
dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan
bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan
data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum).

Domain Name System (DNS)


Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki.
1.
2.

3.

Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh
perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan
pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan
negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

PRAKTEK
A. WLAN dengan Access Point

1. Double click AP Linksys-WRT300N >> pilih menu GUI

2. Konfigurasi dari menu Setup, biarkan tetap seperti konfigurasi awal


a. Internet Connection Type: Automatic Configuration DHCP (kecuali Anda mau
mencoba yang Static IP)
b. Router IP: untuk keperluan latihan biarkan konfigurasi default yang ada
c. DHCP Server Setting: Enable
3. Kemudian ke menu wireless, ganti Network Name (SSID): Lab1, Save Setting

4. Close
5. Double click icon PC di Packet Tracer >> Physical >> matikan power suply dengan menekan
tombol merah di casing virtual pada software Packet Tracer (A)
6. Keluarkan PT-Host-NM-1CFE (klik & drag ke area B)
7. Tambahkan perangkat Linksys-WMP300N (C) ke area yang sudah kosong diatas
(seperti yang ditunjukkan oleh arah panah), kemudian klik tombol (A) untuk mengaktifkan.

8. ke menu Desktop >> IP Configuration >> DHCP (lakukan pada semua PC)
9. ke menu Desktop >> PC Wireless >> Connect >> connect (adapter akan aktive)
10. kembali ke PC 0, double click >> Desktop >> Command Prompt
C:\> ipconfig
C:\> ipconfig /all
11. ulangi langkah 1 untuk Access Point yang kedua sehingga menghasilkan seperti
dibawah ini :

B. Jaringan Wireless, DHCP dan DNS

1.

2.
3.

4.

Dengan menggunakan Software Packet Tracer, kita akan mencoba membuat jaringan
wireless dengan beberapa PC dan server, Pertama tama kita akan membuat wirelessnya,
dengan cara klik Wireless devices lalu klik Linksys-WRT300N.
Untuk menerima sinyal elektromagnetik , kita memerlukan Wireless PC dengan cara
memilih Custom Made Devices lalu klik Wireless PC
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah
jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan
tersebut.Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa
disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer
jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan
tersebut ke tujuan yang tepat. Untuk membuat komputer server dengan cara klik end devices
lalu klik Server-PT.
Antara Wireless dan server belum terhubung, kita dapat menghubungkannya dengan
mengganti module. Dengan cara mengklik 2x server lalu pilih physical, setelah itu

klik lingkaran merah untuk mematikkan server sementara lalu kita ganti module , module
yang digunakan yaitu PT-HOST-NM-1W setelah itu nyalakan kembali.

5.

Selanjutnya klik 2x Server, pilih Config dan pastikan service DHCP pada server ON ,
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol ) adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam
satu jaringan. Untuk Default getaway, DNS server , Start IP Address biarkan kosong.

6.

Setelah DHCP , kita akan mensetting DNS , klik DNS pada config Server, DNS (Domain
Name System) menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat
keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas
seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih
untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Pada Domain Name kita isikan alamat url sebagai contoh www.elrahma.com , Lalu diisikan
IP Address yang di copy dari IP Address Server (desktop -> IP Configuration) Lalu
klik Add.

7.

8.

Untuk mengetahui apakah DNS sudah terhubung, dengan cara ping DNS . Pilih Desktop ->
Command Prompt , ketik Ping 198.168.0.103
9. PC0, PC1 dan PC2 secara otomatis sudah tersetting dengan IP address 192.168.0.100,
192.168.0.101 dan 192.168.0.102. Lalu pastikan Service DHCP pada PC0, PC1 dan
PC2 menyala (ON).
10. Untuk membuktikan terhubungnya DNS server, kita bisa membuka web browser pada
desktop PC0, PC1 atau PC2 , Lalu ketik www.elrahma.com pada URL -> Go.

MATERI PRAKTIKUM KE DELAPAN


STATIC DAN DINAMIC ROUTING

TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan untuk static dan dinamic routing.
TEORI SINGKAT
Router adalah alat yang digunakan untuk mengkonfigurasi jaringan. Router meneruskan paketpaket data yang dikirim ke dalam maupun keluar. Membuat NAT (network address translator),
membatasi akses jaringan yang masuk maupun keluar dan fungsi-fungsi lainnya. Dalam
implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau
perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda.
Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika perusahaan anda akan terhubung ke internet.
Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan anda ke lembaga lain melalui
internet, sudah barang tentu nomor jaringan anda akan berbeda dengan perusahaan yang anda
tuju. Jadi fungsi router secara mudah dapat dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Secara umum mekanisme koordinasi routing dapat dibagi menjadi dua: routing statik dan
routing dinamik. Pada routing statik, entri-entri dalam forwarding table router diisi dan dihapus
secara manual, sedangkan pada routing dinamik perubahan dilakukan melalui protokol routing.
Routing statik adalah pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan
komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam
forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Penggunaan routing statik dalam
sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu
diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan
bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit
dalam jaringan yang besar. Apalagi jika Anda ditugaskan untuk mengisi entri-entri di seluruh
router di Internet yang jumlahnya banyak sekali dan terus bertambah setiap hari.
Routing dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri
forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat
mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router
mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
PRAKTEK
a. Static Routing
Jaringan ini terdiri dari 3 buah router dengan masing-masing router memiliki
konfigurasi IP sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.

Router 1 (Jaringan 1 : 10.121.1.0/24)


Router 2 (Jaringan 2 : 10.122.1.0/24)
Router 3 (Jaringan 3 : 10.123.1.0/24)
Jaringan antar router 2 dan router 1 : 10.122.69.0/24
Jaringan antar router 2 dan router 3 : 10.122.70.0/24

Command Router 1 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.121.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.69.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.69.2
Router(config)#^Z
Command router 2 :
Router>enable
*masuk ke privilege administrator
Router#configure terminal
*masuk ke config
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0 *memilih interface FE 0/0
Router(config-if)#ip address 10.122.1.1 255.255.255.0 *setting IP dan subnet
Router(config-if)#no shutdown *mengaktifkan port FE
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.69.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 2/0
Router(config-if)#ip address 10.122.70.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 10.121.1.0 255.255.255.0 10.122.69.1 *memasukkan
routing table
Router(config)#ip route 10.123.1.0 255.255.0.010.122.70.2
Router(config)#^Z
*tekan ctrl+Z untuk keluar dari config
Router#

Command Router 3 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.123.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.70.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.70.1
Router(config)#^Z
Router#
Router siap dihubungkan dengan komputer. Masukkan alamat IP komputer sesuai dengan
jaringannya. Berikut ini adalah contoh IP address untuk jaringan di atas.

b. Dinamic Routing
jaringan dengan menggunakan tiga buah router dengan menggunakan dynamic
routing. Routing yang akan kita gunakan di sini adalah RIP. Topologi yang akan
digunakan adalah sebagai berikut.
Router 1 (Jaringan 1)
Interface FE 0/0 : 202.46.129.1/24
Interface FE 0/1 : 172.15.1.1/24
Network ID Client : 172.15.1.0/24
Router 2 (Jaringan 2)
Interface FE 0/0 : 202.46.129.2/24
Interface FE 0/1 : 10.10.10.1/24
Network ID Client : 10.10.10.0/24
Router 3 (Jaringan 3)
Interface FE 0/0 : 10.10.10.2/24
Interface FE 0/1 : 192.168.100.1/24
Network ID Client : 192.168.100.0/24

Command Router 1:
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 202.46.129.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 172.15.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#exit
Command Router 2 :
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 202.46.129.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0

Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#^Z
Router#
Cammand Router 3 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#exit
Kalo semua router sudah disetting dan dikonfigurasi, sekarang saatnya menguji apakah jaringan yang
kita buat sudah terhubung. Koneksikan semua router dengan PC melalui switch. Setting network
address masing-masing komputer sesuai dengan gatewaynya. Berikut ini contohnya:

MATERI PRAKTIKUM KE SEMBILAN


ROUTER LINUX ROUTEROS

TUJUAN
Dapat menghubungkan computer pada suatu subnet dengan computer pada subnet lain yang berbeda
dengan menggunakan Mikrotik RouterOS versi 2.9 sebagai router.
KEGIATAN PRAKTIKUM
Praktikum ini melanjutkan praktikum sebelumnya. Dalam praktikum ini, ditetapkan subnet ke1 (sebel
ah kanan) yang layoutnya seperti pada praktikum sebelumnya disebut Public, dan ip
subnet ke2 (sebelah kiri) yang harus dibangun dalam praktikum ini disebut Local. Bangunlah
jaringan sehingga menjadi seperti layout di bawah ini:

A. Menginstal Mikrotik RouterOS


Sebelum memulai instalasi RouterOS pada computer, pastikan halhal berikut ini:
1. 2 buah Ethernet card sudah terpasang pada computer
2. Prioritas pertama boot pada program setup BIOS adalah CDROM Drive.
3. CD installer RouterOS Mikrotik terpasang pada CD ROM
4. Pastikan tidak ada data penting pada Hard Disk Drive (HDD).
Setelah masuk ke dalam program setup RouterOS, pilih beberapa layanan seperti berikut ini, kemudian
tekan tombol i untuk memulai instalasi:

B. Mengkonfigurasi IP Melalui RouterOS Console


Pertama periksa terlebih dahulu apakah antarmuka jaringan sudah teristal dua dengan masuk ke interfa
ce, kemudian tampilkan interface dengan perintah print.

Setelah itu ganti nama interface tersebut , dimana ether1 menjadi Local dan ether2 menjadi Public.

Jika sudah terinstal dua interface, kemudian masuk ke ip address untuk menentukan alamat IP kedua in
terface tersebut. Berikan perintah add, kemuidan tuliskan alamat IP dan interfacenya, kemudian tampil
kan hasilnya dengan perintah print. Langkahnya adalah sebagai berikut:

Kemudian keluar dari ip address dan cek keterhubungan dengan computer 10.0.2.2 dengan perintah
ping, lalu akhiri proses ping dengan ctrl+c.

Jika belum terhubung, coba pindahkan kabelnya dari computer RouterOS ke Ethernet card satunya lagi
Jika belum terhubung, kabel atau Ethernet card bermasalah.
Anda juga dapat melakukan ping ke RouterOS melalui DOS console dari sisi client, misalnya dari
computer dengan ip 10.0.2.2.

C. Mengkonfigurasi NAT Melalui Intenet Explorer


Melalui web browser pada computer client yang terdapat dalam subnet atau jaringan local, kita
dapat mengkonfigurasi RouterOS. Panggil RouterOS melalui alamat http://10.0.2.1, kemudian
Login dengan nama pengguna admin dan password dikosongkan.

Вам также может понравиться