Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2014
Gambar 1. Osciloscope
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian. Tujuan kalibrasi adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan
suatu instrumen ukur.
2. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun
internasional.
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua daan,
yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini
juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut
dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0)
atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
C. PERALATAN
1. Simulator Osciloscope
D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
3. Tinggi gelombang harus 2 Div (2 kotak) karena pada kalibrasi tercatat 2 Vpp, kalau
tidak sampai 2 Vpp atur variable pada chanel 1 (X) atau chanel 2 (Y) untuk mengatur
tinggi gelombang agar mencapai 2 Vpp.
4. Panjang 1 gelombang penuh harus 2 div horisontal (2 kotak horisontal).
5. Untuk menghitung Periode menggunakan rumus :
T = Div Horisontal x Time/Div = . S
6. Untuk menghitung Frekuensi menggunakan rumus:
F = 1/T = Hz
7. Untuk menghitung Volt Peak to Peak menggunakan rumus:
Vpp = Div Vertikal x Volt/Div = ... Vpp
8. Untuk menghitung Volt Peak menggunakan rumus:
Vp = Vpp / 2= ... Vp
9. Untuk menghitung Volt RMS (Root Mean Square) menggunakan rumus:
VRMS = Vp x 70,7% = Vp x 0,707 = VRMS
E. TUGAS
1. Hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan VRMS percobaan di atas !
2. Atur Volt/Div pada posisi 1 V & Time/Div pada 0,1 mS. Gambarlah
gelombangnya lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan V RMS
gelombang tersebut !
3. Atur Volt/Div pada posisi 1 V & Time/Div pada 1 mS. Gambarlah gelombangnya
lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan V RMS gelombang tersebut !
4. Atur Volt/Div pada posisi 2 V & Time/Div pada 0,1 mS. Gambarlah
gelombangnya lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan V RMS
gelombang tersebut !
5. Atur Volt/Div pada posisi 2 V & Time/Div pada 1 mS. Gambarlah gelombangnya
lalu hitung berapa Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan VRMS gelombang tersebut !
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel/konektor DB9 dan DB25
2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing pin dari konektor DB9 dan
DB25
3. Mahasiswa mampu merakit kabel dengan menggunakan DB9 dan DB25
DASAR TEORI
RS232/EIA232 - Null-Modem
RS232 adalah standard komunikasi serial antar periperal-periperal. Contoh paling sering kita pakai
adalah antara komputer dengan modem, atau komputer dengan komputer. Standar ini menggunakan
beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug DB9 atau DB25.
Untuk rs232 dengan DB9, biasanya dipakai untuk serial port pada komputer pribadi. Dipakai untuk
port mouse dan modem. Fungsi dari masing-masing pin ditunjukkan pada gambar
Untuk mengetahui nomor-nomor pin ini bisa dilihat pada plugnya langsung.
Parallel Port
Paralel port dapat mengirimkan 8 bit data sekaligus dalam satu waktu. Paralel port
inimenggunakan konektor DB25. Panjang kabel maksimum yang diperlukan / diperbolehkan
adalah 15 feet.Contoh peralatan yang menggunakan parallel port adalah: printer, scanner,
external driverdsb.DB25 memiliki 25 buah pin dengan gambaran sbb:
Keterangan :
S : Straightthrough
- C : Crossover
TUJUAN
DASAR TEORI
A. Jaringan
aringan Komputer (Computer Network) dapat diartikan sebagai dua buah komputer atau lebih yang
dihubungkan sehingga dapat saling berkomunikasi, sehingga akan menghasilkan efisiensi,
sentralisasi, dan optimalisasi kerja. Pada jaringan komputer, yang dikomunikasi-kan berupa paketpaket data.Setiap board ethernet yang terinstall pada komputer di dunia memiliki sebuah alamat
jaringan. Alamat ini terdiri atas 32 bit. TCP/IP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL /
INTERNET PROTOCOL) bekerja menggunakan IP-address terebut. Untuk membuatnya sangat
mudah dan gampang dikelola. IP-Address ini diekspresikan dalam notasi desimal yang dibagi
menajdi empat bagian (oktet). Satu oktet terdiri 8 bit. Setiap oktet dipisahkan tanda titik.
Contoh : 192.168.2.1, contoh tersebut adalah IPaddress dalam format desimal yang dimengerti
oleh manusia. Setiap bagian IP-addess memiliki range nomor dari 0 sampai 255, namun dalam
prakteknya tidak disarankan menggunakan nilai 0 (biner : 00000000) dan 255 (biner : 11111111).
Kelas IP
Kelas IP-address dibagi menjadi empat kelas yaitu A, B, C, D dan E. Namun dalam hal ini hanya tiga
kelas saja yang dibahas dengan pertimbangan kelas A, B dan C merupakan kelas IP-address
yang sering digunakan. Kelas A Karakteristik :
Format : 0xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Bit pertama : 0
Panjang network-ID : 8 bit
Panjang host-ID : 24 bit
Byte pertama : 0 127 (0 dan 127 untuk loopback)
Jumlah kelas : 126 kelas
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah host IP : 16.777.214 IP-address per kelas
Kelas B Karakteristik :
Format : 10xxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Bit pertama : 10
Panjang network-ID : 16 bit
Panjang host-ID : 16 bit
Byte pertama : 128 - 191
Jumlah kelas : 16.384 kelas
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah host IP : 65.532 IP-address per kelas
Kelas C Karakteristik :
Format : 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Packet tracer
Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi
jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan
yaitu Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena bisa mendapatkannya
secara gratis dari internet.
PRAKTEK
A. Menjalankan Packet tracer
Cara menjalankan Packet tracer adalah :
1. Pastikan Packet tracer telah terinstall pada computer anda.
2. Klik Start > All Program > Packet Tracer > Packet Tracer Atau Klik icon pada desktop.
3. Jika sudah maka akan tampil layar utama seperti dibawah ini :
Untuk menghubungkan dua computer tersebut digunakan penghubung berupa kabel. Pada device
panel pilih connection > pilih jenis kabel Cooper Cross Over (Kabel jenis ini digunakan untuk
menghubungkan 2 device/computer yang setingkat). kemudian klik dan sambungkan ke
computer yang akan dihubungkan. Setelah itu pilih sambungan FastEthernet.
Maka kedua computer akan terhubung ditandai dengan warna hijau pada ujung kabel yang
menyatakan bahwa device tersebut dalam keadaan connect.
edua device yang terhubung tersebut belum mempunyai IP Address. Untuk setting IP Address
dapat dilakukan pada properties setiap device dengan cara mengklik device tersebut, kemudian
pilih tab panel bernama Config kemudian pilih FastEthernet. Setelah setting IP Address dan
subnet mask untuk masing-masing computer. Setting subnet mask akan secara otomatis setelah
melakukan setting IP Address dengan cara klik form Subnet Mask. Pilih tanda X pada pojok kanan
atas untuk ok dan close.
Pada contoh simulasi ini IP Address pada computer yang bernama PC1 diberikan IP Address
192.168.5.1 dan pada PC2 diberikan IP Address 192.168.5.2. Untuk mengecek konektivitas jaringan,
pada properties salah satu computer (misal pada PC2) pilih Command Prompt pada tab panel
Desktop. Kemudian ketik perintah Ping ke PC1 yang memiliki IP address 192.168.5.1 seperti
pada gambar dibawah ini.
Tugas
Buat jaringan dengan model seperti berikut, dengan IP address dalam satu kelas :
TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan LAN Client-Server.
TEORI SINGKAT
Terminologi Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di dalam gedung atau
ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah
komputer yang masing-masing memiliki kartu jaringan atau LAN card. Biasanya LAN
digunakan di rumah, perkantoran, industri, akademik, rumah sakit, dan lain sebagainya.
Untuk pemakaian internet, LAN dapat menggunakan media telepon beserta modem, atau
media yang lainnya yang dapat melakukan koneksi dengan internet.
2. Metropolitant Area Network (MAN)
MAN merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan
LAN yang saling berhubungan.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan bentuk jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan MAN
PRAKTEK
A. Membuat 1 jaringan
Kebutuhan :
1. 6 PC (192.168.2.2 192.168.2.7)
2. 1 Switch
3. 1 Server (192.168.2.1)
Langkah :
a. Setting IP Server
- Klik gambar Server (pada layar kerja) Dekstop IP Configuration
- Isikan IP address pada Server(192.168.2.1), dan Default untuk Subnet Mask, kemudian close.
- Lalu pilih Config DHCP Pastikan bahwa icon DHCP dalam keadaan On agar, pada pemberian
alamat IP pada setiap Pc dapat dilakukan secara Dynamic (pemberian alamat Ip oleh server).
Langkah :
Sama dengan Point A
C. Membuat 2 jaringan dengan 2 server dan 1 router
Kebutuhan :
1. 12 PC
2. 2 Switch
3. 2 Server
4. 1 Router
Langkah :
1. Setting IP & Default Gateway Server jaringan 1
- Klik gambar Server (pada layar kerja) Dekstop IP Configuration
- Isikan IP address class A pada Server jaringan 1(10.100.10.1), Default untuk
Subnet Mask, dan isikan juga Default Gateway(10.10.10.1), yang nantinya berfungsi untuk
pengalamatan pada router sehingga antara jaringan 1 dan 2 dapat terhubung kemudian close.
- Lalu pilih Config DHCP Pastikan bahwa icon DHCP dalam keadaan On agar, pada
pemberian alamat IP dan Gateway pada setiap Pc dapat dilakukan secara Dynamic (pemberian
alamat Ip oleh server), apabila dilakukan secara DHCP maka Default Gateway pada server harus
diisi.
- Jika sudah maka close
2. Setting IP & Default Gateway pada PC jaringan 1
- klik gambar Pc (pada layar kerja) Desktop IP Configuration
- Pilih DHCP untuk IP address setiap Pc
- isi default Subnet Mask untuk setiap Pc
- Isi Default Gateway
- kemudian close, dan lakukan untuk ke-5 Pc yang ada pada jaringan 1
3. Setting IP & Default Gateway Server Jaringan 2
Langkah-langkahnya Sama dengan setting server pada jaringan 1, yang berbeda hanya pengalamatan
IP, Subnet Mask nya untuk Default Gateway tidak berbeda pada dengan jaringan 1.
- Klik gambar Server (pada layar kerja) Dekstop IP Configuration
- Isikan IP address class C pada Server jaringan 2(192.168.2.1), Default untuk
Subnet Mask, dan isikan juga Default Gateway yang sama dengan jaringan 1, yang nantinya
berfungsi untuk pengalamatan pada router sehingga antara jaringan 1 dan 2 dapat terhubung
kemudian close.
- Selebihnya untuk setting server ini sama dengan server pada jaringan 1
4. Setting IP & Default Gateway pada Pc Jaringa 2
- klik gambar Pc (pada layar kerja) Desktop IP Configuration
- Pilih DHCP untuk IP address setiap Pc
- isi default Subnet Mask untuk setiap Pc
- isi Default Gateway yang sama pada jaringan 1
- kemudian close, dan lakukan untuk ke-5 Pc yang ada
5. Setting Pada Router
- klik gambar Router pada layer kerja Config FastEthernet0/0
- Isi IP address sesuai dengan class IP jaringan Yang terhubung dengannya (dalam hal ini
jaringan 1)
- Isi Default Untuk Subnet Mask
- Pastikan Port Status dalam keadaan On kemudian klik FastEthernet0/1
- Sama dengan FastEthernet0/0 lakukan pengisian IP address sesuai dengan class IP jaringan yang
terhubung dengannya (dalam hal ini jaringan 2)
- Isi default untuk Subnet Mask
- Pastikan Port Status dalam kedaan On Kemudian Close
- Tes dengan PDU.
TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan dengan router, switch, hub, bridge dan repeater.
TEORI SINGKAT
1. Peralatan Jaringan
Peralatan pada jaringan tergantung pada kegunaannya, dapat digolongkan atas beberapa jenis
antara lain:
1. Repeater
Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan
untuk menentukan tujuan akhir sinyal. Repeater pada umumnya digunakan pada
topologi bus, dimana sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segmen kabel
lainnya.
2. Hub
Fungsi dari hub adalah untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk
menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub
memiliki sejumlah port sehingga hub sering disebut juga multi-port repeater. Hub
umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star.
3. Switch
Switch bekerja pada lapisan data link, cara menghubungkan komputer ke switch sangat
mirip dengan cara menghubungkan komputer ke hub.
4. Bridge
Untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer, maka jaringan tersebut dibagibagi menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Peralatan jaringan yang dapat
membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.
5. Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamatalamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda, disamping itu router dapat memecah
broadcast domain. Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan
meneruskan paket berdasarkan alamat logika seperti IP address.
PRAKTEK
A. Jaringan 4 Host(10.10.100.1-10.10.100.4) dan 1 Hub
TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan menggunakan Wireless dan DNS.
TEORI SINGKAT
A. Wireless LAN
Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media
transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah
koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak
dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung.
Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop,
PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat
banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk
mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika
mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
1. Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Wireless LAN
a. Kelebihan
i.
Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk
mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN,
sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bias
melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area
WLAN.
ii.
Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan
kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik
atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
iii.
Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun
jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya
dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
iv.
Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup
seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan
seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
b. Kelemahan
i.
Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga
dapat menekan biaya jaringan).
ii.
Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul
dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi,
teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
iii.
Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak
dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan
bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan
data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum).
3.
Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh
perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan
pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan
negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
PRAKTEK
A. WLAN dengan Access Point
4. Close
5. Double click icon PC di Packet Tracer >> Physical >> matikan power suply dengan menekan
tombol merah di casing virtual pada software Packet Tracer (A)
6. Keluarkan PT-Host-NM-1CFE (klik & drag ke area B)
7. Tambahkan perangkat Linksys-WMP300N (C) ke area yang sudah kosong diatas
(seperti yang ditunjukkan oleh arah panah), kemudian klik tombol (A) untuk mengaktifkan.
8. ke menu Desktop >> IP Configuration >> DHCP (lakukan pada semua PC)
9. ke menu Desktop >> PC Wireless >> Connect >> connect (adapter akan aktive)
10. kembali ke PC 0, double click >> Desktop >> Command Prompt
C:\> ipconfig
C:\> ipconfig /all
11. ulangi langkah 1 untuk Access Point yang kedua sehingga menghasilkan seperti
dibawah ini :
1.
2.
3.
4.
Dengan menggunakan Software Packet Tracer, kita akan mencoba membuat jaringan
wireless dengan beberapa PC dan server, Pertama tama kita akan membuat wirelessnya,
dengan cara klik Wireless devices lalu klik Linksys-WRT300N.
Untuk menerima sinyal elektromagnetik , kita memerlukan Wireless PC dengan cara
memilih Custom Made Devices lalu klik Wireless PC
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah
jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan
tersebut.Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa
disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer
jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan
tersebut ke tujuan yang tepat. Untuk membuat komputer server dengan cara klik end devices
lalu klik Server-PT.
Antara Wireless dan server belum terhubung, kita dapat menghubungkannya dengan
mengganti module. Dengan cara mengklik 2x server lalu pilih physical, setelah itu
klik lingkaran merah untuk mematikkan server sementara lalu kita ganti module , module
yang digunakan yaitu PT-HOST-NM-1W setelah itu nyalakan kembali.
5.
Selanjutnya klik 2x Server, pilih Config dan pastikan service DHCP pada server ON ,
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol ) adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam
satu jaringan. Untuk Default getaway, DNS server , Start IP Address biarkan kosong.
6.
Setelah DHCP , kita akan mensetting DNS , klik DNS pada config Server, DNS (Domain
Name System) menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat
keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas
seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih
untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Pada Domain Name kita isikan alamat url sebagai contoh www.elrahma.com , Lalu diisikan
IP Address yang di copy dari IP Address Server (desktop -> IP Configuration) Lalu
klik Add.
7.
8.
Untuk mengetahui apakah DNS sudah terhubung, dengan cara ping DNS . Pilih Desktop ->
Command Prompt , ketik Ping 198.168.0.103
9. PC0, PC1 dan PC2 secara otomatis sudah tersetting dengan IP address 192.168.0.100,
192.168.0.101 dan 192.168.0.102. Lalu pastikan Service DHCP pada PC0, PC1 dan
PC2 menyala (ON).
10. Untuk membuktikan terhubungnya DNS server, kita bisa membuka web browser pada
desktop PC0, PC1 atau PC2 , Lalu ketik www.elrahma.com pada URL -> Go.
TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat jaringan untuk static dan dinamic routing.
TEORI SINGKAT
Router adalah alat yang digunakan untuk mengkonfigurasi jaringan. Router meneruskan paketpaket data yang dikirim ke dalam maupun keluar. Membuat NAT (network address translator),
membatasi akses jaringan yang masuk maupun keluar dan fungsi-fungsi lainnya. Dalam
implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau
perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda.
Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika perusahaan anda akan terhubung ke internet.
Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan anda ke lembaga lain melalui
internet, sudah barang tentu nomor jaringan anda akan berbeda dengan perusahaan yang anda
tuju. Jadi fungsi router secara mudah dapat dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Secara umum mekanisme koordinasi routing dapat dibagi menjadi dua: routing statik dan
routing dinamik. Pada routing statik, entri-entri dalam forwarding table router diisi dan dihapus
secara manual, sedangkan pada routing dinamik perubahan dilakukan melalui protokol routing.
Routing statik adalah pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan
komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam
forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Penggunaan routing statik dalam
sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu
diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan
bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit
dalam jaringan yang besar. Apalagi jika Anda ditugaskan untuk mengisi entri-entri di seluruh
router di Internet yang jumlahnya banyak sekali dan terus bertambah setiap hari.
Routing dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri
forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat
mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router
mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
PRAKTEK
a. Static Routing
Jaringan ini terdiri dari 3 buah router dengan masing-masing router memiliki
konfigurasi IP sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
Command Router 1 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.121.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.69.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.69.2
Router(config)#^Z
Command router 2 :
Router>enable
*masuk ke privilege administrator
Router#configure terminal
*masuk ke config
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0 *memilih interface FE 0/0
Router(config-if)#ip address 10.122.1.1 255.255.255.0 *setting IP dan subnet
Router(config-if)#no shutdown *mengaktifkan port FE
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.69.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 2/0
Router(config-if)#ip address 10.122.70.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 10.121.1.0 255.255.255.0 10.122.69.1 *memasukkan
routing table
Router(config)#ip route 10.123.1.0 255.255.0.010.122.70.2
Router(config)#^Z
*tekan ctrl+Z untuk keluar dari config
Router#
Command Router 3 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.123.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.70.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.70.1
Router(config)#^Z
Router#
Router siap dihubungkan dengan komputer. Masukkan alamat IP komputer sesuai dengan
jaringannya. Berikut ini adalah contoh IP address untuk jaringan di atas.
b. Dinamic Routing
jaringan dengan menggunakan tiga buah router dengan menggunakan dynamic
routing. Routing yang akan kita gunakan di sini adalah RIP. Topologi yang akan
digunakan adalah sebagai berikut.
Router 1 (Jaringan 1)
Interface FE 0/0 : 202.46.129.1/24
Interface FE 0/1 : 172.15.1.1/24
Network ID Client : 172.15.1.0/24
Router 2 (Jaringan 2)
Interface FE 0/0 : 202.46.129.2/24
Interface FE 0/1 : 10.10.10.1/24
Network ID Client : 10.10.10.0/24
Router 3 (Jaringan 3)
Interface FE 0/0 : 10.10.10.2/24
Interface FE 0/1 : 192.168.100.1/24
Network ID Client : 192.168.100.0/24
Command Router 1:
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 202.46.129.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 172.15.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#exit
Command Router 2 :
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 202.46.129.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#^Z
Router#
Cammand Router 3 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#exit
Kalo semua router sudah disetting dan dikonfigurasi, sekarang saatnya menguji apakah jaringan yang
kita buat sudah terhubung. Koneksikan semua router dengan PC melalui switch. Setting network
address masing-masing komputer sesuai dengan gatewaynya. Berikut ini contohnya:
TUJUAN
Dapat menghubungkan computer pada suatu subnet dengan computer pada subnet lain yang berbeda
dengan menggunakan Mikrotik RouterOS versi 2.9 sebagai router.
KEGIATAN PRAKTIKUM
Praktikum ini melanjutkan praktikum sebelumnya. Dalam praktikum ini, ditetapkan subnet ke1 (sebel
ah kanan) yang layoutnya seperti pada praktikum sebelumnya disebut Public, dan ip
subnet ke2 (sebelah kiri) yang harus dibangun dalam praktikum ini disebut Local. Bangunlah
jaringan sehingga menjadi seperti layout di bawah ini:
Setelah itu ganti nama interface tersebut , dimana ether1 menjadi Local dan ether2 menjadi Public.
Jika sudah terinstal dua interface, kemudian masuk ke ip address untuk menentukan alamat IP kedua in
terface tersebut. Berikan perintah add, kemuidan tuliskan alamat IP dan interfacenya, kemudian tampil
kan hasilnya dengan perintah print. Langkahnya adalah sebagai berikut:
Kemudian keluar dari ip address dan cek keterhubungan dengan computer 10.0.2.2 dengan perintah
ping, lalu akhiri proses ping dengan ctrl+c.
Jika belum terhubung, coba pindahkan kabelnya dari computer RouterOS ke Ethernet card satunya lagi
Jika belum terhubung, kabel atau Ethernet card bermasalah.
Anda juga dapat melakukan ping ke RouterOS melalui DOS console dari sisi client, misalnya dari
computer dengan ip 10.0.2.2.