BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kanker serviks atau karsinoma serviks merupakan kanker ganas yang
menyerang pada bagian serviks (organ yang menghubungkan uterus dengan
vagina) dan menjangkit kaum wanita
Faktor penyebab dari kanker serviks adalah melakukan hubungan seksual,
melahirkan pada usia sangat muda, dan memiliki banyak pasangan seksual,
termasuk pemajanan terhadap human papilovirus (PHV), infeksi HIV, merokok,
dan pemajanan terhadap dietilstilbertrol (DES) in utero.
Patogenesis dari kanker serviks adalah berawal dari derajat pertumbuhan
prakarsinoma yaitu dysplasia dan karsinoma in situ. Perubahan mula-mula terjadi
pada sel epitel dengan mitosis aktif karena terpajan oleh faktor karsinogenesis
sehingga terbentuklah dysplasia ringan atau CIN1, bila proses berlanjut akan
berkembang menjadi dysplasia sedang atau CIN2, dysplasia berat atau karsinoma
insitu atau CIN3 dan kemudian berkembang menjadi karsinoma invasive.
Patofisiologi dari kanker serviks adalah pertumbuhan kanker serviks
mengakibatkan lesi pada jaringan servikal yang akan menginvasi atau meluas
kedinding vagina, rongga endometrium dan ligamentum cardinal. Karsinoma
invasive ini dapat menyebabkan secret vagina atau perdarahan vagina yang paling
sering adalah pasca coitus atau bercak antara menstruasi, serta nyeri punggung
bagian bawah atau nyeri tungkai akibat penekanan saraf lumbosakralis, frekuensi
berkemih yang sering dan mendesak, hematuria, atau perdarahan rectum

3.2 Saran
Untuk menghindari terjangkitnya karsinoma serviks perlu adanya
kesadaran terhadap kebersihan diri dan lingkungan terutama pada organ
reproduksi genetalia. Selain itu, pentingnya untuk memahami faktor-faktor resiko
terjadinya karsinoma serviks untuk pencegah secara dini. Serta bagi tenaga
kesehatan untuk selalu memberikan penyuluhan atau mengingatkan pasien untuk
waspada terhadap peyakit karsinoma serviks.

11