Вы находитесь на странице: 1из 13

Dalam klinik zat ini digunakan untuk :

Kalium Permanganat
Kalium Permanganat termasuk golongan peroksidan yang dapat melepaskan oksigen
(prosesoksidasi) sehingga dapat membunuh kuman (bakterisid). Kalium permanganas berupa
kristalungu, mudah larut dalam air. Dalam larutan encer merupakan peroksidan.
penglepasanOksigen terjadi bila zat ini bersentuhan dengan zat organik. Inaktivasi
menyebabkanperubahan warna larutan dari ungu menjadi biru. Zat ini bekerja sebagai iritan,
deodoran danastringen.

kompres luka dan segala macam infeksi kulit

sebagai antidotum pada intoksikasi bahan bahan yang mudah teroksidasi misalnyaalkaloid,
kloralhidrat dan barbiturat

irigasi kandung kemih yang terinfeksi

pencuci perineum pasca persalinanEfeknya ialah antiseptik, dan astringen. Pada dermatitis
dipakai pengenceran 1/10.000,sedangkan pada infeksi digunakan pengenceran 1/5000. Pada
dermatitis, kulit telah peka,karena itu dipakai yang lebih encer. Jika konsentrasinya lebih kuat
daripada 1 : 5000 dapatmengiritasi kulit. Cairan ini murah dan sering dipakai, kekurangannya
berwarna merah,sehingga mewarnai kulit dan
pakaian.http://easthomas.blogspot.com/2010/10/kalium-permanganat-sebagai-obat-topikal.html
Penggunaan kalium manganat(VII) sebagai agen pengoksidasi dalamtitrasi
Larutan kalium manganat(VII) digunakan untuk menentukan konsentrasi semua
agenpengoksidasi yang dipilah. Kalium manganat(VII) selalu digunakan dalam larutan
asam.Sebagai contoh, kalium manganat(VII) mengoksidasiIon besi(II) menjadi ion
besi(III)Larutan hidrogen peroksida menjadi oksigen

Asam etandioat (asam oksalat) menjadi karbon dioksida (reaksi ini berlangsung dalamkondisi
panas).Ion sulfit (ion sulfat(IV)) menjadi ion sulfat (ion sulfat(VI))Pada setiap kasus, persamaan
setengah reaksi untuk ion manganat(VII) daalm larutan asamadalah:Persamaan tersebut dapat
digabungkan untuk memberikan kamu persamaan ion secarakeseluruhan untuk setiap
kemungkinan reaksi. Hal ini, tentunya, juga memberikan kepadakamu suatu perbandingan reaksi
Sebagai contoh, ketika persamaan digabungkan, akanmenemukan bahwa 1 mol ion MnO4bereaksi dengan 5 mol ion Fe2+. Melalui informasiyang diperoleh tersebut, perhitungan titrasi
sama seperti yang lain.
Sifat kalium permanganat
Kalium manganat(VII) tidak dapat digunakan pada titrasi yang mengandung ion-ionklorida atau
bromida yang mana kedua ion tersebut dapat teroksidasi. Jumlah kaliummanganat(VII) yang
tidak diketahui digunakan dalam reaksi samping, dan pasti hasil titrasitidak akurat. Hal inilah

yang menyebabkan kenapa kamu tidak boleh mengasamkan larutandengan asam klorida.Kalium
manganat(VII) bukan standar primer. Ini berarti bahwa kalium manganat(VII)tidak dapat dibuat
untuk menghasilkan larutan stabil yang konsentrasinya diketahui denganakurat.Kalium
manganat(VII) berwarna kuat dan ini memungkinkan untuk dilihat ketika kristalyang kamu
gunakan dilarutkan semuanya, dan untuk jangka waktu yang lama kaliummanganat(VII) dapat
mengoksidasi air yang terlarut menjadi oksigen.Botol larutan kalium manganat(VII) selalu
memiliki endapan coklat pada bagian atasnya.Endapan ini adalah mangan(IV) oksida

yang dihasilkan ketika ion manganat(VII) bereaksidengan airKamu dapat membuat larutan yang
kamu mau secukupnya, dan kemudian di standarisasimelalui titrasi. Standarisasi sering kali
dilakukan dengan larutan asan etandioat (asamoksalat), karena larutan asam etandioat (asam
oksalat) merupakan standar primer.www.chem-is-try.org
Permanganometri
Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kaliumpermanganat
(KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadiantara KMnO4
dengan bahan baku tertentu. Titrasi dengan KMnO4 sudah dikenal lebih dariseratus tahun.
Kebanyakan titrasi dilakukan dengan cara langsung atas alat yang dapatdioksidasi seperti Fe+,
asam atau garam oksalat yang dapat larut dan sebagainya. Beberapaion logam yang tidak
dioksidasi dapat dititrasi secara tidak langsung denganpermanganometri seperti: (1) ion-ion Ca,
Ba, Sr, Pb, Zn, dan Hg (I) yang dapat diendapkansebagai oksalat. Setelah endapan disaring dan
dicuci, dilarutkan dalam H2SO4 berlebihsehingga terbentuk asam oksalat secara kuantitatif.
Asam oksalat inilah yang akhirnyadititrasi dan hasil titrasi dapat dihitung banyaknya ion logam
yang bersangkutan. (2) ion-ionBa dan Pb dapat pula diendapkan sebagai garam khromat. Setelah
disaring, dicuci, dandilarutkan dengan asam, ditambahkan pula larutan baku FeSO4 berlebih.
Sebagian Fe2+dioksidasi oleh khromat tersebut dan sisanya dapat ditentukan banyaknya
denganmenitrasinya dengan KMnO4.Sumber-sumber kesalahan pada titrasi permanganometri,
antara lain terletak pada:Larutan pentiter KMnO4 pada buret Apabila percobaan dilakukan
dalam waktu yang lama,larutan KMnO4 pada buret yang terkena sinar akan terurai menjadi
MnO2 sehingga pada titik akhir titrasi akan diperoleh pembentukan presipitat coklat yang
seharusnya adalah larutanberwarna merah rosa. Penambahan KMnO4 yang terlalu cepat pada
larutan seperti H2C2O4Pemberian KMnO4 yang terlalu cepat pada larutan H2C2O4 yang telah
ditambahkan H2SO4dan telah dipanaskan cenderung menyebabkan reaksi antara MnO4- dengan
Mn2+. MnO4+ 3Mn2+ + 2H2O 5MnO2 + 4H+ Penambahan KMnO4 yang terlalu lamba
t pada larutanseperti H2C2O4 Pemberian KMnO4 yang terlalu lambat pada larutan H2C2O4
yang telahditambahkan H2SO4 dan telah dipanaskan mungkin akan terjadi kehilangan oksalat
karena
membentuk peroksida yang kemudian terurai menjadi air. H2C2O4 + O2 H2O2
+ 2CO2
http://id.wikipedia.org/wiki/Permanganometri
Oksidimetri
Dasar reaksi titrasi oksidimetri ialah reaksi reduksi antara zat pernitrasi dan zat yangdititrasi.
Permanganometri termasuk titrasi oksidimetri yang melibatkan KMnO4 dalamsuasana asam
yang bertindak sebagai oksidator sehingga ion MnO4- berubah menjadi Mn2+.Penetuan

konsentrasi KMnO4 misalnya dapat dilakukan dengan larutan baku natrium oksalat.Reaksireaksi :5 e + 8 H+ + MnO4- --> Mn2+ + 4 H2O1 mol KMnO4 = 5 ekivalen (1 mol KMnO4
mengambil 5 e)C2O42- --> 2 CO2 + 2 e1 mol Na2C2O4 = 2 ekivalen
Pada titik ekivalen
Jumlah ekivalen oksidator = jumlah ekivalen reduktor
Jumlah ekivalen KMnO4 = jumlah ekivalen Na2S2O4Pada iodimetri, (digunakan larutan iodium
untuk mengoksidasi reduktor-reduktoryang dapat dioksidasi secara kuantitatif pada titik
ekivalennya). Metode iodimetri ini jarangdilakukan mengingat iodium sendiri merupakan
oksidator yang lemah. Sedangkan iodometri(oksidator yang dianalisis kemudian direaksikan
dengan ion iodida berlebih dalam keadaanyang sesuai yang selanjutnya iodium dibebaskan
secara kuantitatif dan dititrasi denganlarutan natrium thiosilfat standar atau asam arsenit).
Dengan kontrol pada titik akhir titrasi jika kelebihan 1 tetes titran, perubahan warna yang terjadi
pada larutan akan semakin jelasdengan penambahan indikator amilum/kanji. Iodium merupakan
oksidator lemah. Sebaliknyaion iodida merupakan suatu pereaksi reduksi yang cukup kuat.
Dalam proses analitik iodiumdigunakan sebagai pereaksi oksidasi (iodimetri) dan ion iodida
digunakan sebagai pereaksireduksi (iodometri). Relatif beberapa zat merupakan pereaksi reduksi
yang cukup kuat untuk dititrasi secara langsung dengan iodium. Maka jumlah penentuan
iodometrik adalah sedikit.Akan tetapi banyak pereaksi oksidasi cukup kuat untuk bereaksi
sempurna dengan ion iodida,dan ada banyak penggunaan proses iodometrik. Suatu kelebihan ion iodida
ditambahkankepada pereaksi oksidasi yang ditentukan, dengan pembebasan iodium, yang
kemudiandititrasi dengan larutan natrium thiosulfat. Metode titrasi iodometri langsung
(iodimetri)mengacu kepada titrasi dengan suatu larutan iod standar. Metode titrasi iodometri
tak langsung (iodometri) adalah berkenaan dengan titrasi dari iod yang dibebaskan dalam
reaksikimia. Larutan standar yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah
natriumthiosulfat. Garam ini biasanya berbentuk sebagai pentahidrat Na2S2O3.5H2O. Larutan
tidak boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi harus distandarisasi
denganstandar primer.http://mel-rizky.blogspot.com/2011/12/titrasi-oksidimetri.html
Titrasi Redoks
Titrasi redoks adalah metode penentuan kuantitatif yang reaksi utamanya adalahreaksi redoks,
reaksi ini hanya dapat berlangsung kalau terjadi interaksi darisenyawa/unsure/ion yang bersifat
oksidator dengan unsure/senyawa/ion bersifat reduktor.Jadi kalau larutan bakunya oksidator,
maka analat harus bersifat reduktor atau sebaliknya.Berdasarkan sifat larutan bakunya maka
titrasi redoks dibagi atas : oksidimetri danreduksimetri.Oksidimetri adalah metode titrasi redoks
dengan larutan baku yang bersifat sebagai 0ksidatorberdasarkan jenis oksidatornya maka
oksidimetri dibagi menjadi 4 yaitu
Permanganometri, larutan baku yang digunakan larutan kmno4, ini selau di;laksanakan
dalamsuasana asam dimana KMno4 mengalami reaksi reduksi.Mn04- + 8H+ + 5e
> Mn2+ + 4H2ODikhrometri, larutan baku yang digunakan adalah larutan K2Cr2O7 sepanjang
titrasi dalamsuasana asam K2Cr2O7 mengalami reduksi.Cr2O72- + 14H+ + 6e
> 2Cr3+ + 7H2OSerimetri, larutan baku yang digunakan adalah larutan Ce(SO4)2 reaksi reduksi
yangdialaminya adalah :Ce4+ + e
> Ce3+Iodimetri, larutan yang digunakan adlah I2 dimana pada titrasi mengalami reduksi.I2 + 2e-


> 2I-Reduksimetri adalah metode titrasi redoks dengan larutan baku yang bersifat sebagaireduktor
dan salah satu metode reduksimetri yang terkenal adalah iodometri, pada iodometrilarutan baku
yang digunakan adalah larutan Natrium tio sulfat yang pada titrasinyamengalami
oksidasi.2S2O32
> S4O62- + 2eOksidator dan reduktor
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa laindikatakan
sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau agen oksidasi. Oksidatormelepaskan
elektron dari senyawa lain, sehingga dirinya sendiri tereduksi. Oleh karena ia"menerima"
elektron, ia juga disebut sebagai penerima elektron. Oksidator bisanya adalahsenyawa-senyawa
yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi yang tinggi (seperti
H2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72, OsO4) atau senyawa
-senyawa yang sangat elektronegatif,sehingga dapat mendapatkan satu atau dua elektron yang
lebih dengan mengoksidasi sebuahsenyawa (misalnya oksigen, fluorin, klorin, dan
bromin).Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa laindikatakan
sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen reduksi. Reduktormelepaskan
elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia"mendonorkan"
elektronnya, ia juga disebut sebagai penderma elektron. Senyawa-senyawayang berupa reduktor
sangat bervariasi. Unsur-unsur logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, danAl dapat digunakan sebagai
reduktor. Logam-logam ini akan memberikan elektronnyadengan mudah. Reduktor jenus lainnya
adalah reagen transfer hidrida, misalnya NaBH4 danLiAlH4), reagen-reagen ini digunakan
dengan luas dalam kimia organik[1][2], terutamadalam reduksi senyawa-senyawa karbonil
menjadi alkohol. Metode reduksi lainnya yang jugaberguna melibatkan gas hidrogen (H2)
dengan katalis paladium, platinum, atau nikel,Reduksi katalitik ini utamanya digunakan pada
reduksi ikatan rangkap dua ata tiga karbon-karbon.Cara yang mudah untuk melihat proses redoks
adalah, reduktor mentransferelektronnya ke oksidator. Sehingga dalam reaksi, reduktor
melepaskan elektron danteroksidasi, dan oksidator mendapatkan elektron dan tereduksi.
Pasangan oksidator danreduktor yang terlibat dalam sebuah reaksi disebut sebagai pasangan
redoks.http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidator#Oksidator_dan_reduktor
Titrasi Redoks
Titrasi redoks merupakan jenis titrasi yang paling banyak jenisnya, diantaranya
:PermanganometriDikromatometriCerimetriIodimetri, iodometri, iodatometriBromometri,
bromatometriNitrimetriTerbaginya titrasi ini dikarenakan tidak ada satu senyawa (titran) yang
dapat bereaksidengan semua senyawa oksidator dan reduktor, sehingga diperlukan berbagai
senyawa titran.Karena prinsipnya adalah reaksi redoks, sehingga pastinya akan melibatkan
senyawa reduktordan oksidator, karena Titrasi redoks melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi
antara titrant dananalit. Jadi kalau titrannya oksidator maka sampelnya adalah reduktor, dan
kalau titrannyareduktor maka samplenya adalah oksidator.
Banyak aplikasi dalam bidang industri misalnya penentuan sulfite dalam minumananggur dengan
menggunakan iodine, atau penentuan kadar alkohol dengan menggunakankalium dikromat. Beberapa
contoh yang lain adalah penentuan asam oksalat denganmenggunakan permanganate, penentuan
besi(II) dengan serium(IV), dan sebagainya.Karena melibatkan reaksi redoks maka pengetahuan
tentang penyetaraan reaksiredoks memegang peran penting, sepertinya akan menjadi tidak
mungkin bisamengaplikasikan titrasi redoks tanpa melakukan penyetaraan reaksinya dulu. Selain

itupengetahuan tentang perhitungan sel volta, sifat oksidator dan reduktor juga sangat
berperan.Dengan pengetahuan yang cukup baik mengenai semua itu maka perhitungan stoikiometrititrasi
redoks menjadi jauh lebih mudah. Perlu diingat dari penyetaraan reaksi kita akanmendapatkan
harga equivalen tiap senyawa untuk perhitungan.Titik akhir titrasi dalam titrasi redoks dapat
dilakukan dengan membuat kurva titrasiantara potensial larutan dengan volume titrant
(potensiomteri), atau dapat juga menggunakanindicator. Dengan memandang tingkat kemudahan
dan efisiensi maka titrasi redoks denganindicator sering kali yang banyak dipilih. Beberapa
titrasi redoks menggunakan warna titrantsebagai indicator contohnya penentuan oksalat dengan
permanganate, atau penentuan alkoholdengan kalium dikromat.Indikator titrasi redoks tentunya
tergantung dari jenisnya masing-masing dan pastinyaberbeda-beda. Ada yang menggunakan
amilum sebagai indicator, khususnya titrasi redoksyang melibatkan iodine. Indikator yang lain
yang bersifat reduktor/oksidator lemah jugasering dipakai untuk titrasi redoks misalnya ferroin,
metilen, blue, dan nitroferoin. Atau ada juga yang tidak menggunakan indikator seperti
permanganometriContoh titrasi redoks yang terkenal adalah iodimetri, iodometri,
permanganometrimenggunakan titrant kalium permanganat untuk penentuan Fe2+ dan oksalat,
Kaliumdikromat dipakai untuk titran penentuan Besi(II) dan Cu(I) dalam CuCl. Bromat
dipakaisebagai titrant untuk penentuan fenol, dan iodida (sebagai I2 yang dititrasi dengan
tiosulfat),dan Cerium(IV) yang bisa dipakai untuk titrant titrasi redoks penentuan ferosianida dan
nitrit.http://catatankimia.com/catatan/titrasi-redoks.html

Material Safety Data Sheet


Permanganat kalium
ACC # 19520
Bagian 1 - Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan
MSDS Nama : Kalium Permanganat
Nomor katalog: AC196750250 , AC207740250 , S71982 - 1 , S72224B , S77642 , S77645 , NC9556435 ,
NC9648879 , NC9667433 , NC9899397 , NC9905765 , P279 - 212 , P279 - 3 , P279 - 500 , P287 - 212 ,
P287 - 500 , XXP27910KG , XXP28750KG , XXP28750KG / F , XXP28750LB
Sinonim : Asam Permanganic , garam kalium , kalium Permanganat
Identifikasi Perusahaan :
Fisher Scientific
1 Reagen Lane
Fair Lawn , NJ 07410
Untuk informasi , hubungi: 201-796-7100
Nomor Darurat : 201-796-7100
Untuk bantuan CHEMTREC , hubungi: 800-424-9300
Untuk bantuan CHEMTREC Internasional , hubungi: 703-527-3887
Bagian 2 - Komposisi , Informasi tentang Bahan
CAS # Nama Kimia Persen EINECS / ELINCS
7722-64-7 Permanganic permanganat 100 231-760-3
Simbol bahaya : XN O N
Frase Risiko : 22 8 50/53
Bagian 3 - Identifikasi Bahaya
DARURAT
Penampilan : padat ungu gelap. Bahaya ! Oksidator kuat . Kontak dengan bahan lain dapat
menyebabkan kebakaran . Dapat menyebabkan kerusakan ginjal . Mungkin berbahaya jika tertelan .
Dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan yang parah dengan kemungkinan luka bakar . Dapat
menyebabkan iritasi saluran pencernaan parah dengan kemungkinan luka bakar . Penyebab mata yang
parah dan iritasi kulit dengan kemungkinan luka bakar . Reproduktif aktif.
Target Organ : Darah , ginjal , sistem saraf pusat , hati , paru-paru , sistem pernapasan , mata, kulit .

Efek Kesehatan Potensi


Mata : Menyebabkan iritasi mata parah dan kemungkinan luka bakar . Dapat menyebabkan kerusakan

kimia konjungtivitis dan kornea .


Kulit : Mungkin berbahaya jika diserap melalui kulit . Menyebabkan gangguan pada kulit dan
kemungkinan luka bakar . Dapat menyebabkan ruam kulit (dalam kasus ringan ) , dan kulit dingin dan
lembap dengan sianosis atau pucat . Kontak kulit dapat menyebabkan noda cokelat di daerah , dan
kemungkinan hardenin g lapisan kulit luar .
Tertelan : Berbahaya jika tertelan . Dapat menyebabkan kerusakan parah dan permanen pada saluran
pencernaan . Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan berat dengan mual, muntah dan
kemungkinan luka bakar . Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal . Dapat menyebabkan perforasi
pada saluran pencernaan . Dapat menyebabkan efek sistem saraf pusat . Mungkin berbahaya jika
tertelan . Dapat membentuk methemoglobin yang dalam konsentrasi yang cukup menyebabkan sianosis
( warna kebiruan pada kulit akibat oksigenasi kekurangan darah ) . Dalam dosis tinggi , mangan dapat
meningkatkan anemia dengan mengganggu penyerapan zat besi . Mangan pada umumnya adalah racun
sistem saraf pusat , dan kalium permanganat juga telah terbukti memiliki properti ini .
Terhirup : Pengisapan dapat menyebabkan edema paru . Menyebabkan iritasi saluran pernafasan
dengan kemungkinan luka bakar . Dapat menyebabkan efek sistem saraf pusat seperti mual dan sakit
kepala .
Kronis : kontak kulit berkepanjangan atau berulang-ulang dapat menyebabkan defatting dan dermatitis .
Efek mungkin tertunda . Percobaan laboratorium telah mengakibatkan efek mutagenik . Toksisitas
mangan kronis melalui inhalasi dapat mengakibatkan " manganism " , yang merupakan penyakit sistem
saraf pusat yang melibatkan gangguan psikis dan neurologis . Dapat menyebabkan kerusakan ginjal .
Dapat menyebabkan efek yang merugikan reproduksi .
Bagian 4 - Tindakan Pertolongan Pertama

Mata : Dapatkan bantuan medis segera. JANGAN biarkan korban untuk menggosok atau menyimpan
mata tertutup . Irigasi yang luas dengan air yang dibutuhkan ( minimal 30 menit ) .
Kulit: Dapatkan bantuan medis segera. Segera basuh kulit dengan banyak air selama minimal 15 menit
sambil melepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi . Cuci pakaian sebelum digunakan kembali .
Hancurkan sepatu yang terkontaminasi .
Tertelan : JANGAN memancing muntah . Jika korban sadar dan waspada , beri 2-4 cupfuls susu atau air .
Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar . Dapatkan bantuan
medis dengan segera .
Terhirup : Dapatkan bantuan medis segera. Hapus dari paparan dan pindah ke udara segar segera. Jika
sulit bernapas , berikan oksigen . JANGAN menggunakan mulut ke mulut resusitasi . Jika pernapasan
telah berhenti menerapkan pernapasan buatan menggunakan oksigen dan perangkat mekanis yang
sesuai seperti tas dan masker .
Catatan untuk Dokter: Penyerapan produk ini ke dalam tubuh dapat menyebabkan sianosis ( warna
kebiruan pada kulit akibat oksigenasi kekurangan darah ) . Sedang derajat sianosis perlu hanya diobati
dengan langkah-langkah dukungan : istirahat dan menghirup oksigen . Jika sianosis parah , injeksi
intravena biru Methylene , 1mg/kg berat badan mungkin nilai .

Bagian 5 - Tindakan Pemadaman Kebakaran

Informasi Umum: Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan SCBA tekanan -demand ,
MSHA / NIOSH ( disetujui atau setara ) , dan peralatan pelindung lengkap . Oksidator kuat . Kontak
dengan bahan mudah terbakar dapat menyebabkan kebakaran . Selama kebakaran, gas yang mengiritasi
dan sangat beracun dapat dihasilkan oleh dekomposisi termal atau pembakaran . Beberapa oksidasi
dapat bereaksi eksplosif dengan hidrokarbon ( bahan bakar ) . Dapat mempercepat pembakaran jika
terlibat dalam api . Wadah dapat meledak ketika dipanaskan .
Media Pemadam : Dinginkan wadah dengan banjir kuantitas air sampai baik setelah api dapat
dipadamkan . Untuk kebakaran kecil , jangan menggunakan bahan kimia kering , karbon dioksida , halon
atau busa . GUNAKAN AIR HANYA . Untuk kebakaran besar, daerah kebakaran banjir dengan air dari
kejauhan .
Titik Nyala : Tidak berlaku .
Nyala Suhu : Tidak dipakai.
Batas ledakan , Lower : Tidak tersedia .
Atas: Tidak tersedia .
NFPA Rating: ( perkiraan ) Kesehatan : 3; Flammability: 0; Instabilitas : 1; Bahaya khusus : OX
Bagian 6 - Tindakan Rilis Terkadang

Informasi Umum: Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang tepat seperti yang ditunjukkan dalam
Pasal 8 .
Tumpahan / Kebocoran : Vacuum atau menyapu material dan tempat ke dalam wadah pembuangan
yang sesuai . Hindari limpasan ke selokan dan parit badai yang menyebabkan saluran air .
Membersihkan tumpahan segera , mengamati tindakan pencegahan di bagian Alat Pelindung . Hindari
menghasilkan kondisi berdebu . Sediakan ventilasi . Jangan sampai air di dalam kontainer . Jangan
gunakan bahan mudah terbakar seperti handuk kertas untuk membersihkan tumpahan .
Bagian 7 - Penanganan dan Penyimpanan

Penanganan : Cuci bersih setelah menangani . Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum
digunakan kembali . Gunakan hanya di daerah yang berventilasi baik . Minimalkan generasi debu dan
akumulasi . Jangan sampai mata, atau kulit , atau pakaian . Simpan wadah tertutup rapat . Hindari
kontak dengan pakaian dan bahan mudah terbakar lainnya . Jangan menelan atau menghirup . Jangan
simpan di dekat bahan mudah terbakar . Buang sepatu yang terkontaminasi .
Penyimpanan : Jauhkan dari sumber api . Jangan simpan di dekat bahan mudah terbakar . Simpan
wadah tertutup saat tidak digunakan . Simpan di dalam wadah tertutup rapat . Simpan di tempat sejuk ,
kering , berventilasi baik jauh dari bahan yang tidak kompatibel .

Bagian 8 - Pengontrolan Pemaparan , Perlindungan Pribadi

Rekayasa Kontrol: Fasilitas untuk menyimpan atau menggunakan bahan ini harus diperlengkapi dengan
fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan . Gunakan ventilasi yang memadai untuk menjaga
konsentrasi udara rendah.
Batas terbuka
Nama kimia ACGIH NIOSH OSHA - PELs Akhir
Permanganic permanganat tidak terdaftar tidak terdaftar tidak terdaftar
OSHA Dikosongkan PELs : Permanganic permanganat : Tidak ada PELs Dikosongkan OSHA terdaftar
untuk bahan kimia ini .
Alat Pelindung Diri
Mata : Pakailah kacamata pelindung yang sesuai atau keamanan bahan kimia kacamata seperti yang
dijelaskan oleh mata OSHA dan peraturan perlindungan wajah dalam 29 CFR 1.910,133 atau Standar
Eropa EN166 .
Kulit: Pakailah sarung tangan pelindung untuk mencegah pajanan kulit.
Pakaian: Kenakan pakaian pelindung yang sesuai untuk mencegah pajanan kulit.
Respirator : Program perlindungan pernapasan yang memenuhi OSHA 29 CFR 1910,134 dan ANSI Z88.2
atau persyaratan Standar Eropa EN 149 harus diikuti bila kondisi tempat kerja menjamin penggunaan
respirator ini .
Bagian 9 - Sifat Fisik dan Kimia

Bentuk: Padat
Penampilan: ungu tua
Bau : tidak berbau
pH : Tidak tersedia .
Tekanan Uap : Tidak tersedia .
Densitas Uap : Tidak tersedia .
Tingkat Penguapan : Tidak tersedia .
Viskositas : Tidak tersedia .
Titik didih: Tidak tersedia .
Pembekuan / Melting Point : 464 deg F
Suhu Dekomposisi: Tidak tersedia .
Kelarutan : Cukup larut dalam air .
Gravity / Densitas spesifik : 2.703
Formula Molekul: KMnO4
Molekul Berat : 158.0339
Bagian 10 - Stabilitas dan Reaktivitas

Stabilitas Kimia: Stabil di bawah suhu normal dan tekanan .


Kondisi yang dihindari: Suhu tinggi , bahan yang tidak cocok , generasi debu , bahan mudah terbakar , zat
pereduksi .
Inkompatibilitas dengan Bahan lain: Kuat pereduksi , peroksida , aluminium , seng, timah , tembaga,
paduan tembaga , bahan organik , asam sulfat , gliserol , fosfor , organik yang mudah terbakar ,
amonium nitrat , dimetil formamida , etilena glikol , hidroksilamin , hidrogen trisulfide , antimon , garam
amonium , asam , belerang, asam asetat , anhidrida asetat , arsenites , bromida , iodida , asam klorida ,
arang , garam besi , garam Mercurous , hypophosphites , sulfit , alkohol , karet .
Berbahaya Dekomposisi Produk : Iritasi dan beracun asap dan gas , oksigen , oksida kalium , mangan
oksida .
Polimerisasi berbahaya : Belum dilaporkan .
Bagian 11 - Informasi Toksikologi

RTECS # :
CAS # 7722-64-7 : SD6475000
LD50/LC50 :
CAS # 7722-64-7 :
Oral , mouse : LD50 = 2157 mg / kg ;
Oral, tikus : LD50 = 1090 mg / kg ;
Karsinogenik:
CAS # 7722-64-7 : Tidak terdaftar oleh ACGIH , IARC , NIOSH , NTP , atau OSHA .
Epidemiologi : Tidak ada informasi tersedia .
Teratogenisitas : Tidak ada informasi tersedia .
Efek Reproduksi : Intratesticular , tikus: TDLo = 400 mg / kg ( laki-laki 1 hari ( s ) pra - kawin ) Kesuburan Indeks kesuburan pria ( misalnya # laki-laki menghamili wanita per # laki-laki terkena betina hamil subur
) , Oral , mouse . : TDLo = 513 mg / kg ( laki-laki 5 hari ( s ) pra - kawin ) Efek Paternal - spermatogenesis
(termasuk materi genetik , morfologi sperma , motilitas , dan count); Intratesticular , gerbil : TDLo = 25
mg / kg (pria 1 . hari ( s ) pra - kawin ) kesuburan - indeks kesuburan pria ( misalnya # laki-laki
menghamili wanita per # laki-laki terkena betina hamil subur ) .
Neurotoksisitas : Tidak ada informasi tersedia .
Mutagenik: mikronukleus Test: Oral , mouse = 205 mg/kg/24H (Continuous ) ; Analisis sitogenetika : .
Oral , mouse = 718 mg/kg/7D (Continuous ) ; Analisis sitogenetika : . Mouse, kelenjar mammary = 1
mmol / L / 48H ; Sperma Morfologi : . Oral , mouse = 513 mg/kg/5D (Continuous ) .
Studi lain : Tidak ada informasi tersedia .
Bagian 12 - Informasi Ekologi

Ekotoksisitas : Ikan : Saluran lele : LC50 = 0,75 mg / L; 96 Hr , Goldfish Tidak disebutkan : LC50 = 3,6 mg /
L; 24 Hr , bass Striped Tidak disebutkan : LC50 = 1,5-5,0 mg / L; 24 Hr , bioassay statis ada data tersedia.
Lingkungan : Tidak ada informasi tersedia .
Fisik : Tidak ada informasi tersedia .
Lainnya : Berbahaya terhadap kehidupan akuatik dalam konsentrasi yang sangat rendah.
Bagian 13 - Pertimbangan Pembuangan
Generator limbah kimia harus menentukan apakah suatu bahan kimia dibuang diklasifikasikan sebagai
limbah berbahaya . US EPA pedoman untuk penentuan klasifikasi tercantum dalam 40 CFR Bagian 261,3
. Selain itu , penghasil limbah harus berkonsultasi peraturan limbah berbahaya negara bagian dan lokal
untuk memastikan klasifikasi lengkap dan akurat .
RCRA P -Series : Tidak terdaftar .
RCRA U -Series : Tidak terdaftar .
Sejarah
Kalium permanganat ditemukan pada tahun 1659. Fotografer Awal digunakan dalam berkedip.
Aplikasi
Pengolahan air
Kalium permanganat sering digunakan untuk mengoksidasi besi dan mangan pada tanaman untuk
minum air dari sumur artesis pengobatan. Setelah dosis, air yang diolah dilewatkan melalui filter khusus.
Sintesis reagen
Kalium permanganat digunakan sebagai pereaksi oksidasi dalam banyak reaksi kimia di laboratorium
dan di dalam industri. Hal ini juga digunakan sebagai desinfektan dan pewangi. Hal ini digunakan untuk
mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh parasit ikan, untuk pengolahan air minum dan sebagai
penangkal untuk keracunan fosfor.
Kalium permanganat dapat digunakan sebagai reagen untuk sintesis sejumlah besar senyawa organik
yang berbeda. Sebuah solusi encer KMnO4, digunakan dingin, memungkinkan misalnya untuk
mengkonversi suatu senyawa organik yang memiliki ikatan rangkap karbon-karbon untuk diol. Larutan
yang lebih pekat dapat mengoksidasi gugus metil pada gugus karboksil cincin aromatik. Kalium
permanganat digunakan untuk mengoksidasi senyawa organik yang paling panas.
Aplikasi di Kimia Analitik
Dalam Kimia Analitik, kadang-kadang larutan konsentrasi dikenal KMnO4 titrasi untuk oksidasi karena
warna ungu yang ditandai digunakan. Dalam larutan asam, solusi ungu kalium permanganat dapat
dikurangi untuk membentuk solusi sedikit merah muda mengandung ion mangan dalam keadaan
oksidasi + II Mn2 +. Dalam larutan dasar, pengurangan ini tidak lengkap dan ion permanganat direduksi
menjadi negara MnO2, endapan coklat di mana ion mangan dalam keadaan oksidasi + IV.

Uji kualitas air


Hukum Perancis memberlakukan standar kualitas air dimaksudkan untuk konsumsi manusia: pH, zat
beracun, mikroorganisme ... Hal ini diperlukan untuk memperkirakan jumlah bahan organik dalam air
untuk menilai kualitas air dimaksudkan untuk konsumsi manusia dan metode yang digunakan adalah
penentuan kerentanan terhadap oksidasi dengan kalium permanganat, panas dan asam. Undangundang menyatakan bahwa Perancis kalium permanganat oxidizability diukur setelah 10 menit dalam
media asam, panas, harus kurang dari atau sama dengan 5 mg l-1 oksigen. Permanganat Indeks air
adalah jumlah oksigen, dinyatakan dalam mg L-1, yang dirilis oleh ion permanganat dan dikonsumsi
oleh bahan yang dapat teroksidasi yang terkandung dalam satu liter air.
Produk perlindungan tanaman
Dalam hal pengaturan produk perlindungan tanaman:
untuk Uni Eropa: zat aktif dilarang oleh 2008/768/EC keputusan berikut ulasan pada entri dalam
Lampiran I Directive 91/414/EEC.
untuk Perancis: zat aktif tidak diperbolehkan dalam komposisi persiapan yang telah disetujui untuk
menempatkan di pasar.
Pengembang untuk TLC
Kalium permanganat digunakan sebagai pengembang untuk TLC, misalnya dalam campuran:
10 g K2CO3
1,5 g KMnO4
150 ml air suling
1,25 ml hidroksida (NaOH) larutan natrium 10%
Hal ini dapat mengoksidasi banyak fungsi tubuh seperti alkohol, aldehida atau alkena. Hal ini digunakan
oleh penyemprotan atau dengan mencelupkan piring. Bidang lempeng dimana molekul teroksidasi
bermigrasi oleh kalium permanganat berwarna kuning-coklat karena pembentukan MnO2 dalam reaksi
oksidasi, sementara daerah piring tidak mengandung molekul teroksidasi tetap violet. Hal ini dapat
digunakan pada alumina dan silika piring, dan mungkin perlu untuk memanaskan piring untuk
mempercepat reaksi untuk mengungkapkan senyawa.
Kegunaan lain
Dalam larutan encer, KMnO4 dapat digunakan untuk obat kumur (1/4%) atau pembersih tangan (1%)
(lihat Dakin).
Ini juga digunakan dalam larutan air bersama dengan T-Stoff sebagai propelan untuk roket pesawat
Messerschmitt Me 163. Kombinasi ini dikenal sebagai Z-Stoff dan masih digunakan untuk penggerak
torpedo.

Kalium permanganat digunakan sebagai pereaksi untuk penentuan nomor kappa pulp.
Kalium permanganat (diencerkan 1/10, 000 , atau 1 sachet 0,5 g per 5 liter air) juga dapat digunakan
dalam pengobatan simptomatik (desinfeksi lokal) eksim termasuk jamur, dan lengkap, bahkan
mengganti pengobatan dengan kortison.
Kalium permanganat kadang-kadang digunakan untuk remediasi tanah yang terkontaminasi. Injeksi ke
dalam akuifer memungkinkan oksidasi kontaminan organik (TCE dan pelarut berbasis klorin lainnya
seperti).
Campuran kalium permanganat dan hidrogen peroksida menghasilkan sejumlah besar uap air: properti
ini telah digunakan khususnya untuk ketapel digunakan untuk meluncurkan V1 oleh Jerman selama
Perang Dunia II.
Keamanan
Padat kalium permanganat merupakan oksidan yang sangat kuat. Ada reaksi yang sangat eksotermis bila
dicampur dengan gliserin. Hal ini kemudian dapat menghasilkan pembakaran spontan yang dapat
mencairkan kaca dan sejumlah besar wadah dan dapat memicu bahan mudah terbakar di dekatnya.
Jenis reaksi ini dapat terjadi ketika KMnO4 padat dibawa ke dalam kontak dengan sejumlah besar
senyawa organik. Larutan berair dari KMnO4, termasuk solusi encer jauh lebih berbahaya. Campuran
kalium permanganat dan menghasilkan Mn2O7 asam sulfat pekat yang dapat menyebabkan ledakan.
Kalium permanganat tidak boleh disimpan dekat minyak atau zat mudah teroksidasi. Akhirnya,
campuran kalium permanganat dan asam klorida pekat menghasilkan klorin, gas yang sangat beracun.
Kalium permanganat dapat menodai pakaian dan kulit, menciptakan bintik-bintik cokelat dan harus
ditangani dengan hati-hati. Noda pada pakaian dapat dibersihkan dengan menggunakan besi II sulfat.
Bintik-bintik pada kulit hilang setelah sekitar 3 minggu atau satu bulan dan bahkan lebih dalam beberapa
kasus. Bintik-bintik pada kuku bisa dihilangkan dengan asam oksalat.
Penjualan dan penggunaan kalium permanganat dibatasi oleh US Drug Enforcement Administration.
Selain itu, senyawa ini tercantum dalam Tabel I prekursor oleh Konvensi PBB melawan perdagangan
narkoba.
R: delapan (Meningkatkan bahan mudah terbakar)
R 22 (Berbahaya jika tertelan)
R: 50/53 (sangat beracun bagi organisme akuatik, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang
dalam lingkungan air)
S: 2 (Jauhkan dari jangkauan anak-anak)
S: 60 (Bahan ini dan wadahnya sebagai limbah berbahaya)
S: 61 (. Hindari membuangnya ke lingkungan Merujuk instruksi khusus / lembar data keselamatan)

Вам также может понравиться