Вы находитесь на странице: 1из 12

TUGAS PANCASILA

KERAJAAN DI INDONESIA
OLEH
ARFAN KAFTARU
1307012285

Kerajaan di Indonesia yang pertama berkembang di Indonesia yaitu kerajaan Hindu


dan Buddha sedangkan sistem perekonomian yang di gunakan pada waktu itu
adalah perdagangan, sehingga hubungan dengan negara-negara tetangga maupun
yang lebih jauh seperti India, China dan wilayah Timur Tengah pun bisa terjalin.
Pada zaman kerajaan berkembang Agama Hindu lah yang pertama masuk ke
Indonesia dengn diperkirakan pada awal Tarikh Masehi dan terus berkembang
sampai kerajaan-kerajaan Islam bermunculan. Berikut daftar kerajaan di Indonesia.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesi, kerajaan ini didirikan
pada tahun 400 M, di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Kudungga(raja pertartama).
* Aswamarman.
* Mulawarman.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun 450 M, di
Jawa Barat. Raja yang memerintah ialah Pernawarman.
3. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling didirikan pada tahun 674 di Jepara, Jawa Tengah. Raja yang
memerintah ialah Ratu Sima. Pendeta yang terkenal ialah lhanabhadra.
4. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di Sunmatra (kerajaan Buddha). Rajaraja yang memerintah ialah:
* Sri Jayanaga.
* Balaputradewa.
* Sri Sangrawijayatunggawarman.
Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti
Sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya antara lain :
* Serangan raja Colamandaladari India.
* Serangan Raja Kertanegara dari Singasari.
5. Kerajaan Melayu
Kerajaan Melayu berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya, tetapi pada
tahun 692 kerajaan ini telah dikuasai Sriwijaya.

6. Kerajaan Mataram Hindu


Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Sarna
* Sanaya yang bergelar Raka Mataram Ratu Sanjaya.
* Rakai Panangkara, yang bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai
Panangkarana
Setelah memerintah Rakai Panagkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagai
pemeluk agama Buddha, sebagai pemeluk agama Hinsu. Syailendra Buddha
berkuasa di Jawa Tengah Selatan, Syailendara Hindu berkuasa di sekitar
pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram disatukan
kembali
Raja-raja yang selanjutnya ialah :
* Belitung yang bergelar Rakai Watukara.
* Daksa.
* Tulodong
* Wawa
* Mpu Sendok.
7. Kerajaan Wangsa Isyana
Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Syailendra Ke Jawa Timur pada
tahun 929, kemudian membentuk wangsa baru, yaitu Wangsa Isyana.
Raja-raja yang memerintah :
* Mpu Sendok, bergelar Maharaj Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa.
* Sri Isyanatunggawijaya
* Makutawangsawardhana.
* Darmawangsa, bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa.
* Airlangga, bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa
Airlangga Anantawikramatunggadewa.
Tahun 1401 kerajaan kahuripan di bagi menjadi dua 2 (tugas pembagian di
serahkan kepada Mpu Bharada), yaitu :
* Janggala atau Singasari, dengan ibukota Kahuripan.
* Panjalu atau Kediri, dengan ibukota di Daha.
8. Kerajaan Kediri
Kerajaan Janggala di perintah oleh Raja Mapanji Garakasan. Kerajaan Kediri di
perintah oleh raja Sri Samarawijaya.
Perebut kekuasaan antara jenggala dan kediri berlangsung sampai tahun1520.
Selanjutnya selama kurang lebih setengah abad ke dua kerajaan tersebut tidak
disebut-sebut lagi dalam sejarah.

Tahun 117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya :


* Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara.
* Jaya baya, bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji jaya Jayabaya
Pada masa itu, kitab Baharata Yudha di gubah oleh Mpu sedihdan di lanjutkan Mpu
Panuluh (Mpu Sedah meninggalkan sebelum kitabnya selesai)
* Mpu Penuluh juga menulis buku Hariwangsa dan Gatutkacasraya.
* Sri Aryeswara.
* Kameswara, bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata.
Pujangga yang terkenal pada masa itu adalah :
* Mpu Tanakung, karyanya Werasancaya dan Lubdaka.
* Mpu Darmaja, karyanya Smaradhahana.
Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken Arok.
9. Kerajaan Bali
A. Raja-raja Wangsa Warmadewa
Salah satu wangsa terkenal yang memerintah di bali ialah wangsa Warmadewa.
Raja yang terkenal ialah :
* Tri Candrabhaysingka Warmadewa.
* Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa.
Udayana, berputar tiga orang yaitu :
* Airlangga, yang menjadi menantu Raja Dharmawangsa, dan kemudian menjadi
raja Kahuripan (kerajaan wangsa Isyana).
* Marataka, yang menggantikan Udayana (tetapi tidak terkenal).
* Anak Wungsu, yang menggantikan tahta Marataka tahun 1049.
* Dari pemerintahan Anak Wungsu di tinggalkan 28 buah prasasti Singkat, yang
antara lain di temukan di goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung
Panulisan, dan Sangit.
B. Raja-Raja Lain di Bali
Sesudah pemerintahan wangsa Warmadewa, Pulau Bali di perintah oleh raja-raja
lain yang berganti-ganti, dan yang terkenal di antaranya :
* Jayasakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu uttara Widhi Balawan dan
Rajawacana (1133 1150).
* Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang Manawasasa nadharma (117
1181).
* Tahu 1284 Kerajaan Bali di taklukan oleh Kertanegara dari Singa-sari.
10. Kerajaan Singasari

Riwayat dan pemerintahan Ken Arok serta raja-raja Singasari terdapat dalam buku
Pararaton dan negara kertagama. Raja-raja yang memerintah ialah :
1) Ken Arok.
Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan
menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan
raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi,
kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa.
2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes).
Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan
menyuruh seorang pengalasan (budak).
3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang).
Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul
pemberontakan yang dilancarkan oleh :
* Ranggawuni (anak Anusapati).
* Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)
4) Ranggawuni.
Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268. Wisnuwardhana memerintah
Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu pejabat
tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya
Narasinghamurti.
5) Kertanegara.
Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 I292), merupakan raja
Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu.
Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura
(Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan
persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan
oleh Jayakatwang dari Kediri.
11. Kerajaan Majapahit
1) Kertarajasa, Jayawardhana (1292-1309).
Didirikan oleh Raden Wijaya (anak Lembu Tal atau cucu Mahisa Campaka) pada
tahun 1292 setelah memperdayai bala tentara Kubilai Khan dan Cina yang
bermaksud menghukum Raja Jawa yang tela menghina utusannya yaitu Meng Ki
pada masa pemerintahan Kertanegara di Singasari.

Karena Kertanegara telah dihancurkan oleh Jayakatwag dari Kediri, maka bala
tentara Kubilai Khan menghancurkan Kediri, Yang selanjutnya atas siasat Raden
Wijaya di bantu oleh Arya Wiraraja, bala tentara Cina dapat dihancurkan oleh Raden
Wijaya. Akhirnya Raden wijaya menjadi Raja Majapahit pertama dengan gelar
Kertarejasa Jayawardhana. Raden Wijaya memperistri 4 orang putri Kertanegara,
yaitu :
* Tribuana, sebagai permaisuri.
* Gayatri. yang kemudian menurunkan raja-raja Majapahit.
* Narendraduhita.
* Prajnaparamita.
Tahun 1309 Raja Kertarajasa wafat, meninggalkan tiga orang putra:
* Jayanegara (dari permaisuri).
* Sri Gitarya (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Kahuripan
* Dyah Wiyat (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Daha.
2) Sri Jayanegara (1309 - 1329).
Jayanegara menggantikan ayahandanya dengan gelar Sri Jayanegara. Pada masa
pemerintahannya timbul pemberontakan, yaitu
* Pemberontakan Ranggalawe dari Tuban.
* Pemberontakan Sora, pada tahun 1311.
* Pemberontakan Nambi, pada tahun 1316.
* Pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. lbukota Majapahit berhasil diduduki dan
raja
Jayanegara mengungsi ke desa Bedander dikawal oleh 15 orang pengawal setia
(pasukan Bhayangkari) di bawah pimpinan Gajah Mada. Atas usaha Gajah Mada
ibukota dapat direbut lagi, dan kembali Jayanegara bertahta, Atas jasanya Gajah
Mada diangkat menjadi patih Kahuripan dan kemudian Kediri.
Dalam pemerintahannya Raja Jayanegara menggunakan lambang Minadwaya (dua
ekor ikan)
3) TribhuwanaTunggadewi (1328 -1350)
Jayanegara wafat tidak meninggalkan putra, maka Gayatri atau Rajapatni berhak
menjadi raja. Karena Gayatri telah menjadi bhiksuni (pendeta agama Buddha),
maka diwakilkan kepada Sri Gitarya, Bhre Kahuripan yang bergelar
Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhana.
Timbul pemberontakan Sadeng, yang dapat dipadamkan oleh Gajah Mada, karena
jasanya pada tahun 1331 Gajah Mada diangkat menjadi perdana menteri, yang pada
saat pelantikannya mengucapkan Sumpah Palapa. Tahun 1350 Gayatri atau
Rajapatni wafat, Tribuwana yang mewakilinya menyerahkan kekuasaan itu pada
anaknya bernama, Hayam Wuruk.

4) Rajasanegara (1350 -13891)


Hayam Wuruk naik tahta pada usia 16 tahun, bergelar Rajasanegara, merupakan
raja terbesar dalam sejarah Majapahit dengan Gajah Mada sebagai Mahapatih.
Kekuasaannya meliputi seluruh Kepulauan Nusantara, bahkan masih ditambah
dengan Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu.
Karya sastra yang terkenal diantaranya :
* Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
* Sutasoma atau Parusadashanta dan Arjunawijaya karya Mpu Tantular.
Tahun 1364 Gajah Mada wafat, kedudukannya diganti oleh 4 orang menteri. Tahun
1389 Hayam Wuruk Wafat.
5) Wikramawardhana (1389 - 1429)
Hayam Wuruk dengan permaisurinya hanya mempuyai seorang putri yaitu
Kusumawardhani yang selanjutnya memerintah bersama suaminya
Wikramawudhana yang masih saudara sepupunya. Bhre Wirabumi, anak dari selir
diberi kekuasaan memerintah daerah Blambangan, merasa tidak puas, dan merasa
lebih berhak atas tahta Majapahit.
Tahun 1401 - 1406 timbul perang saudara antara Bhre Wirabumi dan
Wikramawardhana. Bhre Wirabumi gugur (Perang Paregreg). Tahun 1429
Wikramawurdhana wafat, Majapahit telah menjadi kerajaan kecil akibat dari satu
persatu daerahnya melepaskau diri.
Tahun 1478 Bhatara Prabu Girindrawardhana raja Daha merebut Majapahit dari Raja
Kertabumi (Raja Majapahit yang terakhir).
12. Kerajaan Samudra Pasai
Samudra Pasai adalah kerajaan Islam Nusantara yang pertama. Letaknya di Aceh
Utara (sekarang masuk Kabupaten Lhoksumawe) berdiri abad 13. Raja-rajanya ialah
:
* Sultan Malik al Saleh.tahun 635 Hijriah atau l297 Masehi
* Sultan Muhammad bergelar Sulatan Malik al Tathir.
13. Kerajaan Demak
1) Raden Patah(1500 -1518).
Pada awal 1500 seorang Bupati Demak yang memeluk agama Islam yaitu Raden
Patah melepaskan diri dari Majapahit. Dibantu para ulama Raden Patah mendirikan
Kerajaan Demak.

Selanjutnya Demak berkembang menjadi pusat pengembangan agama Islam. Tahun


1511 hubungan Demak dengan Malaka terputus karena Malaka dikuasai Portugis.
Tahun 1513 armada Demak dibawah pimpinan Pati Unus menyerang malaka tetapi
gagal.
2) Pati Unus (1518 - l 521)
Pati Unus terkenal dengan sebutan pangeran sabrang Lor, hanya tiga tahun menjadi
raja.
3) Sultan Trenggana (1521 - 1546)
Sultan Trenggana adalah menantu Pati Unus. Tahun 1522 mempercayai seorang
ulama dari Pasai (Faletehan) untuk memimpin armada Demak merebut Banten,
Sunda Kelapa, dan Cirebon dari Pajajaran.
Tahun 1546 Sultan Trenggana gugur dalam usahanya menaklukan Pasuruan.
Setelah itu timbul perebutan kekuasaan antara Sunan Prawata (putra sulung Sultan
Trenggana) dengan Pangeran Sekar (adik Sultan Trenggana). Sunan Prawata naik
tahta setelah membunuh Pangeran Sekar, tak lama kemudian Sunan Prawata
dibunuh oleh Arya Penangsang (anak Pangeran Sekar).
14. Kerajaan Pajang
Jaka Tingkir (menantu Sultan Trenggana), berhasil membinasakan Arya Penangsang
atas bantuan Kyai Ageng Pemanahan. Jaka tingkir naik tahta bergelar Adiwijaya dan
memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang.
Kerajaan Pajang tidak lama berdiri. Setelah Sultan Adiwijaya wafat terjadi perebutan
kekuasaan. Arya Pangiri (anak Sunan Prawata) mencoba merebut di gagalkan
Pangeran Benawa (anak Sultan Adiwijaya) dibantu Sutawijaya (anak Kyai Ageng
Pemanahan).
Pangeran Benawaa merasa tidak sanggup menggantikan ayah handanya, maka
menyerahkan kekuasaan kepada Sutawijaya, yang kemudian memindahkan pusat
pemerintahan ke Mataram.
15. Kerajaan Mataram Islam.
Sutawijaya lebih dikenal dengan Panambahan Senapati. Panembahan Senapati
wafat tahun 1601.
16. Kerajaan Banten
Setelah Faletehan merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon, maka dialah yang
menguasainya. Karena di demak timbul perebutan kekuasaan maka pada tahun
1522 Faletehan menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin sebagai raja

Banten yang pertama dan Faletehan memusatkan perhatiannya pada agama Islam
di Gunung Jati, Cirebon.
Raja-raja yang lain ialah :
* Pangeran Yusuf (1570)
* Maulana Muhammad (baru berusia 9 tahun), tahun 1596 gugur dalam usahanya
menyerang Palembang.
* Abdulmufakir (baru berusia 5 tahun), pemerintahan dikendalikan oleh
Mangkubumi Jayanegara.
17. Kerajaan Malaka
Kerajaan Malaka tidak terletak di kawasan Nusantara. Raja-rajanya ialah :
* Paramisora, pelarian dari Majapahit, yang telah masuk lslam, yang telah diganti
nama Sultan Iskandar Syah.
* Sultan Mansyur Syah.
* Sultan Mahmud Syah.
* Tahun 1511. Malaka jatuh ke tangan Portugis.
18. Kerajaan Aceh
Pada awal abad 16 masih merupakan kerajaan kecil, di bawah kekuasaan Pedir.
Raja-rajanya ialah :
* Sultan Ibrahim. Aceh melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Aceh semakin maju
karena Malaka di kuasai oleh Portugis, sehingga pedagang Islam dari Arab dan
Gujarat mengalihkan perdagangannya ke Aceh.
* Sultan Iskandar Muda (1607-1639).Pada pemerintahannya Aceh mencapai puncak
ketayaannya.
19. Kerajaan Ternate
Berdiri kira-kira Abad ke 13. Abad 14 Ternate Menjadi Kerajaan Islam. Masa
Pemerintahan Sultan Baabullah Ternate Mencapai puncak kejayaannya. Tahun 1575
Sultan Baabullah Mengusir Portugis Dari Maluku. Baabullah bergelar yang di pertuan
di 72 pulau, meluaskan wilayahnya sampai Filipina.
20. Kerajaan Tidore
Merupakan kerajaan Islam di Maluku. Sempat diadu domba oleh Portugis dan
Spanyol, untuk berselisih dengan Kerajaan Ternate, tetapi berbalik kembali bahkan
bersama-sama mengusir bangsa Portugis dari Maluku.
Rajanya yang terkenal adalah Sultan Nurku, yang gigih berjuang mengusir Belanda.
Wilayahnya meliputi Halmahera. Seram, Kai, dan, sampai Papua.
21. Kerajaan Makasar

Pada abad ke 16 di Sulawesi Selatan terdapat dua kerajaan, yaitu Goa dan Tailo.
Kedua kerajaan itu bersatu dengan nama Goa-Tailo, atau Makasar dengan ibu kota
sombaopu, sebagai kerajaan Islam pertama di Sulawesi.
Raja-rajanya ialah :
* Raja Goa Daeng Manribia dengan gelar Sultan Alaudin. Mangkubuninya adalah raja
Tailo Karaeng Matoaya bergelar Sultan Abdullah.
* Sultan Hasanuddin, masa pemerintahannya mencapai puncak kejayaan
22. Kerajaan Banjar
Dengan bantuan Kerajaan Demak, abad ke-76 Kerajaan Banjar di Kalimantan
Selatan menaklukan Daha (sebuah kerajaan di pedalaman Kalimantan) Banjar
adalah kerajaan Islam, dengan rajanya Raden Samudra yang Telah masuk Islam
Berganti Nama Sultan Suryanullah.

NO: KERAJAAN
1. Kerajaan Kutai di Kalimantan timur tahun 400 M (Kerajaan Hindu)
Raja yang pertama : Kudungga
Raja yang terkenal : Mulawarman
2. Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat tahun 500 M (Kerajaan Hindu)
Raja yang terkenal : Purnawarman
3. Kerajaan Kalingga di Jepara (Jawa Tengah) tahun 640 M (Kerajaan Budha)
Raja yang terkenal : Ratu Shima:
4. Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah tahun 732 M (Kerajaan Hindu)
Raja yang pertama : Sanjaya
Raja yang terkenal : Balitung
5. Kerajaan Sriwijaya di Palembang abad VII (Kerajaan Budha)
Raja yang pertama : Sri Jaya Naga
Raja yang terkenal : Bala Putra Dewa
6. Kerajaan Medang di Jawa Timur abad IX (Kerajaan Hindu)
Raja yang terkenal : Empu Sendok:
7. Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur tahun 1073 M (Kerajaan Hindu)
Raja yang pertama dan terkenal : Airlangga
8. Kerajaan Kediri di tepi Sungai Berantas Jawa Timur abad XII M (Kerajaan
Hindu)
Raja yang pertama : Jaya Warsa
Raja yang terkenal : Jaya Baya
9. Kerajaan Singasari di Jawa Timur tahun 1222 - 1292
Raja yang pertama : Sri Rajasa (Ken Arok)
Raja yang terkenal : Kertanegara (Joko Dolok)
10. Kerajaan Majapahit di Delta Brantas tahun 1293 - 1520 (Kerajaan Hindu)
Raja yang pertama : Raden Wijaya
Raja yang terkenal : Hayam Wuruk
Raja yang terakhir : Brawijaya (Kertabumi)
Patih yang terkenal : Gajah Mada
11. Kerajaan Pajajaran di Priangan (Jawa Barat) tahun 1333 (Kerajaan Hindu)
Raja yang terkenal : Sri Baduga Maharaja
Raja yang terakhir : Prabu Sedah
12. Kerajaan Demak di Jawa Tengah tahun 1513 - 1546 (Kerajaan Islam)
Raja yang pertama : Raden Patah (Sultan Bintoro)
Raja yang terakhir : Sultan Trenggono
13. Kerajaan Pajang di Surakarta tahun 1568 - 1586 (Kerajaan Islam)
Raja yang pertama : Joko Tingkir (Sultan Hadiwijoyo)
Raja yang terakhir : Ario Pangiri
14. Kerajaan Mataram Islam di Kota Gede (Yogyakarta) abad XVI Masehi
(Kerajaan Islam)
Raja yang pertama : Suto Wijoyo (Panemabahan Senopati)
Raja yang terkenal : Sultan Agung

15. Kerajaan Banten di Jawa Barat tahun 1556 - 1580 (Kerajaan Islam)
Raja yang pertama : Hasanuddin
Raja yang terkenal : Sultan Ageng
Raja yang terakhir : Panembahan Yusuf

Вам также может понравиться