Вы находитесь на странице: 1из 621

..

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR: 06 TAHUN 2009
TENTANG
PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIH KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALlSTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN TENAGA L1STRIK
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
Menimbang

a. bahwa dalam rangka menghasitkan tenaga teknik ketenagalistrikan


yang memiliki kompetensi guna mewujudkan penyediaan dan
pemanfaatan tenaga listrik yang andai, aman dan akrab lingkungan,
telah dilaksanakan Forum Konsensus Nasional pada tanggal 28
Oktober 2008 mengenai Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094
Kl30/MEM/2003 tentang Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral tentang Penetapan dan Pemberlakuan
Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik;

Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3317);
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan
dan Pemanfaatan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun1989 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3394) sebagaimana telah dua kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4628);

-~-~-~--_ ...

~~~~-

,
-25. Keputusan Presiden Nemer 187/M Tahun 2004 tanggal 20 Okteber
2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomer 77/P Tahun 2007 tanggal 28 Agustus
2007;
6. Keputusan Menteri Ener9i dan Sumber Daya Mineral Nemer 2052
Kl40/MEM/2001 tanggal28 Agustus 2001 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 015 Tahun 2007 tanggal 19 September 2007;
7. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094
Kl30/MEM/2003 tanggal 19 September 2003 tentang Standar Latih
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan;

8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomer 0030


Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;
9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nemer 0031
Tahun 2006 tanggal 8 Mei 2005 tentang Penetapan dan
Pemberlakuan
Standar
Kempetensi
Tenaga
Teknik
Ketenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Listrik Sub Bidang Instruktur Operasi Pembangkit dan Sub Bidang
Instruktur Pemeliharaan Pembangkit;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIH
KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALlSTRIKAN BIDANG
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA L1STRIK.
Pasal 1
Menetapkan
Standar
Latih
Kompetensi
Tenaga
Teknik
Ketenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik
yang terdiri atas:
a. Standar Latih Kempetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik Sub Bidang Instruktur
Operasi Pembangkit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I;
dan
b. Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik Sub Bidang Instruktur
Pemeliharaan Pembangkit sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II,
yang merupakan bag ian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Memberlakukan
Standar
Latih
Kompetensi
Tenaga
Teknik
Ketenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai standar wajib.

Pasal 3

feraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya daJam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tang gal 28 April 2009
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
ttd
PURNOMO YUSGIANTORO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 April 2009
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
ANDI MATTALATTA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 80

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


NOMOR

: 06 TAHUN 2009

TANGGAL

: 28 April 2009

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR
OPERASI PEMBANGKIT

BUKU I

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DAFTAR ISI
STANDAR LATIH KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

................................................................................... i
................................................................................. iii
L.INT.KIT.OP.001(3).A ................................................. 1
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Ash Handling ......................................... 1
L.INT.KIT.OP.002(3).A ............................................... 13
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Coal Handling ...................................... 13
L.INT.KIT.OP.003(3).A ............................................... 26
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Auxiliary Island .................................... 26
L.INT.KIT.OP.004(3).A ............................................... 38
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
PLTU
Batubara ................................................................... 38
L.INT.KIT.OP.005(3).A ............................................... 51
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU............................................ 51
L.INT.KIT.OP.006(3).A ............................................... 63
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
PLTU
Minyak/Gas ............................................................... 63
L.INT.KIT.OP.007(3).A ............................................... 76
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU............................................ 76
L.INT.KIT.OP.008(3).A ............................................... 88
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTP .................... 88
L.INT.KIT.OPS.009(3).A............................................ 101
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTP .......................................... 101
L.INT.KIT.OPS.010(3).A............................................ 113
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
(PLTU
Gas/Minyak) ............................................................ 113
L.INT.KIT.OPS.011(3).A............................................ 126
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
(PLTG
Gas/Minyak) ............................................................ 126
L.INT.KIT.OPS.012(3).A............................................ 139
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTG.......................................... 139


: L.INT.KIT.OPS.013(3).A............................................ 151
: Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) ............... 151
: L.INT.KIT.OPS.014(3).A............................................ 163
: Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTA.......................................... 163
: L.INT.KIT.OPS.015(3).A............................................ 175
: Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) ............... 175
: L.INT.KIT.OPS.016(3).A............................................ 187
: Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTD.......................................... 187

ii

TIM PENYUSUN
STANDAR LATIH KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

No.

NAMA

INSTANSI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dr. Irwan Bahar


Dra. Retno Setyaningrum
Ir. Kansman Hutabarat
Ir. Zendra Permana Zen
Ir. Heri Budi Utomo
Sukiman, M.H.
Elin Lindiasari, S.T.

Badiklat ESDM DESDM


Badiklat ESDM DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Politeknik Bandung
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

Ir. JM. Sihombing


Sutisna Prawira, S.H.
Dra. Upik Jamil
Siti Rohana, S.H.
Ir. Ellydar Baher
Ir. Arief Indarto
Ir. Agus Sufiyanto
Sumarlanto, S.E.
Rakhmawati, S.T.
H.M. Arifin, B.E.
Edi Sunardi
Ir. Hanafi
Ir. N. Suhandi
Ir. Priyo Rahardjo
Drs. H. Suwarchan
Drs. Abdul Rochim
Ir. Wahyudi
Ineza, S.T.
Didik Hadiyanto, S.T.
Ali Martaka, S.T.
RR. Endang Widayati, S.T.
Agus Hariyanto, S.E.
Indro Kuncoro
Drs. Suwadji
Dewi Rosilawati
Siti Munawaroh
Markus
Suyadi

Pusdiklat KEBT DESDM


Biro Hukum dan Humas
Pusdiklat KEBT DESDM
Biro Hukum dan Humas
Ditjen LPE
Ditjen LPE
Ditjen LPE
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
PT Indonesia Power
PT Indonesia Power
PT Indonesia Power
PT Indonesia Power-UBP Kamojang
PT Indonesia Power-UBP Priok
HAKIT
HAKIT
PT PLN (Persero) Jasa Diklat
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Sekretariat Badiklat ESDM
Sekretariat Badiklat ESDM
Sekretariat Badiklat ESDM
Sekretariat Badiklat ESDM
Pusdiklat KEBT DESDM

iii

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L.INT.KIT.OP.001(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Ash Handling
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Ash Handling sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Ash Handling sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4.

Pengoperasian Ash Handling


4.1. Persiapan Pengoperasian Ash Handling
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Ash Handling
4.3. Pelaporan Pengoperasian Ash Handling

JP

Praktik
24 JP
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pengoperasian Ash Handling dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3.
1.1.4.

1.1.5.
1.1.6.

Penjelasan penerapan Pengoperasian Ash Handling


kepada peserta.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
dalam pelaksanaan Pengoperasian Ash Handling
dengan peserta.
Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian

Ash Handling.
1.2.

1.3.

1.4.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Ash
Handling sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian Ash
Handling sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai
dengan standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh

1.5.

1.6.

peserta sesuai rencana pelatihan.


1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
Pembuatan Laporan Pelatihan
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2.

Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

3.

Pengoperasian Ash Handling


3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Ash Handling

3.1.1.

3.1.2.

3.1.3.

Pelaksanaan Analisis Data Operasi Sistem Pengolahan


Limbah
3.1.1.1. Pengidentifikasian
Sistem
Pengolahan
Limbah
masing-masing
fungsi
dan
pengoperasiannya sesuai dengan SOP.
3.1.1.2. Pemahaman
diagram
kerja
Sistem
Pengolahan Limbah proses kerja, input dan
outputnya.
3.1.1.3. Penyesuaian instrumen ukur besaran listrik
dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran)
dengan masing-masing prinsip kerjanya.
3.1.1.4. Pembandingan
hasil
pembacaan
instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem.
3.1.1.5. Penyesuaian dengan SOP telah siap untuk
seluruh komponen Sistem Pengolahan
Limbah.
Pengoperasian Sistem Pengolahan Limbah
3.1.2.1. Pengoperasian Sistem Pengolahan Limbah
dengan menggunakan urutan kerja yang
ditetapkan dalam SOP.
Pengidentifikasian Masalah
3.1.3.1. Pengidentifikasian
dengan
pembacaan
instrumen/alat ukur untuk gangguan yang
berkaitan dengan penyimpangan atas arus,
tekanan, suhu, dan aliran.
3.1.3.2. Pelaksanaan
analisis
penyebab
dan
penetapan
alternatif
pemecahannya
terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.
3.1.3.3. Pengkonsultasian kepada pihak yang terkait
atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku
mengenai alternatif pemecahan masalah.
3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan
masalah diterapkan hingga gangguan
teratasi.

3.1.4.

Pembuatan Laporan Pengoperasian


3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan.

4.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.

5.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).

6.

Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :

2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana
dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Ash Handling
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Ash Handling
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Ash Handling
4.3. Pelaporan Pengoperasian Ash Handling

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Ash Handling dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.

1.1.3.

1.2.

1.3.

1.4.

Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Pengoperasian Ash Handling kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian
Ash Handling dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pengoperasian Ash Handling.
Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Ash Handling sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian Ash Handling sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan
meningkatkan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar

1.4.1.

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja


oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta
yang
telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
admintrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :

2.1.
Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

: Mengoperasikan Ash Handling


: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Ash

Handling
3.1.1.

3.1.2.

3.1.3.

10

Melaksanakan Analisis Data Operasi Sistem


Pengolahan Limbah
3.1.1.1. Mengidentifikasikan
Sistem
Pengolahan Limbah masing-masing
fungsi dan pengoperasiannya sesuai
dengan SOP.
3.1.1.2. Memahami diagram kerja Sistem
Pengolahan Limbah proses kerja,
input dan outputnya.
3.1.1.3. Menyesuaikan
instrumen
ukur
besaran
listrik
dan
mekanik
(ampere, tekanan, suhu, aliran)
dengan
masing-masing
prinsip
kerjanya.
3.1.1.4. Membandingkan hasil pembacaan
instrumen/alat
ukur
dengan
nilai/angka yang ditetapkan dalam
sistem.
3.1.1.5. Menyesuaikan dengan SOP telah
siap untuk seluruh komponen
Sistem Pengolahan Limbah.
Mengoperasikan Sistem Pengolahan Limbah
3.1.2.1. Mengoperasikan Sistem Pengolahan
Limbah
dengan
menggunakan
urutan kerja yang ditetapkan dalam
SOP.
Mengidentifikasikan Masalah
3.1.3.1. Mengidentifikasikan
dengan

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

pembacaan instrumen/alat ukur


untuk gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan atas arus,
tekanan, suhu, dan aliran.
3.1.3.2. Melaksanakan analisis penyebab
dan
penetapan
alternatif
pemecahannya
terhadap
penyimpangan yang teridentifikasi.
3.1.3.3. Mengkonsultasikan kepada pihak
yang terkait atau di crosscheck
dengan SOP yang berlaku mengenai
alternatif pemecahan masalah.
3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif
pemecahan masalah diterapkan
hingga gangguan teratasi.
Membuat Laporan Pengoperasian
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan
format
dan
prosedur
yang
ditetapkan oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (PreTest, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar
mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan praktik monitoring
mengajar (menggunakan check-list).

proses

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

11

belajar

Kriteria Penilaian

: Mampu :
6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar
Kompetensi
Tenaga
Teknik
Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.001(3).AMelaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pengoperasian Ash Handling
- Mengoperasikan
Sistem
Pengolahan
Limbah KUB.OLK.001(3) A
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
Manual
masing-masing
- Instruction
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

12

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.OP.002(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pengoperasian Coal Handling

Diskripsi

Waktu

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan


pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

13

Pelatihan

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

JP

4.

B.

sarana

dan

Pengoperasian Coal Handling


4.1. Persiapan Pengoperasian Coal Handling
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Coal Handling
4.3. Pelaporan Pengoperasian Coal Handling

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan

24 JP

dan

14

pendiskusian

tujuan

pelatihan

1.1.2.
1.1.3.
1.1.4.

1.1.5.
1.1.6.

Pengoperasian Coal Handling dengan peserta.


Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
Penjelasan penerapan Pengoperasian Coal Handling
kepada peserta.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
dalam pelaksanaan Pengoperasian Coal Handling
dengan peserta.
Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian

Coal Handling.
1.2.

1.3.

1.4.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Coal
Handling sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian Coal
Handling sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

15

1.5.

1.6.

2.

dengan standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
Pembuatan Laporan Pelatihan
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

16

3.

Pengoperasian Coal Handling


3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Coal Handling
3.1.1. Pelaksanaan Analisis Data Operasi Sistem Bahan Bakar
3.1.1.1. Pengidentifikasian Sistem Bahan Bakar
masing-masing fungsi dan pengoperasiannya
sesuai dengan SOP.
3.1.1.2. Pemahaman diagram kerja Sistem Bahan
Bakar Limbah proses kerja, input dan
outputnya.
3.1.1.3. Penyesuaian instrumen ukur besaran listrik
dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran)
dengan masing-masing prinsip kerjanya.
3.1.1.4. Pembandingan
hasil
pembacaan
instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem.
3.1.1.5. Penyesuaian dengan SOP telah siap untuk
seluruh komponen Sistem Bahan Bakar.
3.1.2. Pengoperasian Sistem Bahan Bakar
3.1.2.1. Pengoperasian Sistem Bahan Bakar dengan
menggunakan urutan kerja yang ditetapkan
dalam SOP.
3.1.3. Pengidentifikasian Masalah
3.1.3.1. Pengidentifikasian
dengan
pembacaan
instrumen/alat ukur untuk gangguan yang
berkaitan dengan penyimpangan atas arus,
tekanan, suhu, dan aliran.
3.1.3.2. Pelaksanaan
analisis
penyebab
dan
penetapan alternatif pemecahannya terhadap
penyimpangan yang teridentifikasi.
3.1.3.3. Pengkonsultasian kepada pihak yang terkait
atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku
mengenai alternatif pemecahan masalah.
3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan
masalah
diterapkan
hingga
gangguan
teratasi.

17

3.1.4.

Pembuatan Laporan Pengoperasian


3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format
dan
prosedur
yang
ditetapkan
oleh
perusahaan.

4.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.

5.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).

6.

Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :

18

2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Coal Handling
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Coal Handling
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Coal Handling
4.3. Pelaporan Pengoperasian Coal Handling

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan Pengoperasian Coal Handling
dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan
kepada peserta.

19

Menjelaskan penerapan Pengoperasian Coal


Handling kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian
Coal Handling dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses pengujian
kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pengoperasian Coal Handling.
Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan
meningkatkan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
1.1.3.

1.2.

1.3.

1.4.

20

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

Sesuai dengan Standar


1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap
tujuan-tujuan
pelatihan
dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan
hasil
evaluasi
sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta
yang
telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Komunikasi Efektif

21

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Mengoperasikan Coal Handling
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Coal

Handling
3.1.1.

3.1.2.

22

Melaksanakan Analisis Data Operasi Sistem


Bahan Bakar
3.1.1.1. Mengidentifikasikan Sistem Bahan
Bakar masing-masing fungsi dan
pengoperasiannya sesuai dengan
SOP.
3.1.1.2. Memahami diagram kerja Sistem
Bahan Bakar Limbah proses kerja,
input dan outputnya.
3.1.1.3. Menyesuaikan
instrumen
ukur
besaran
listrik
dan
mekanik
(ampere, tekanan, suhu, aliran)
dengan masing-masing prinsip
kerjanya.
3.1.1.4. Membandingkan hasil pembacaan
instrumen/alat
ukur
dengan
nilai/angka yang ditetapkan dalam
sistem.
3.1.1.5. Menyesuaikan dengan SOP telah
siap untuk seluruh komponen
Sistem Bahan Bakar.
Mengoperasikan Sistem Bahan Bakar
3.1.2.1. Mengoperasikan Sistem Bahan
Bakar
dengan
menggunakan
urutan kerja yang ditetapkan

3.1.3.

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

dalam SOP.
Mengidentifikasikan Masalah
3.1.3.1. Mengidentifikasikan
dengan
pembacaan instrumen/alat ukur
untuk gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan atas arus,
tekanan, suhu, dan aliran.
3.1.3.2. Melaksanakan analisis penyebab
dan
penetapan
alternatif
pemecahannya
terhadap
penyimpangan yang teridentifikasi.
3.1.3.3. Mengkonsultasikan kepada pihak
yang terkait atau di crosscheck
dengan
SOP
yang
berlaku
mengenai alternatif pemecahan
masalah.
3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif
pemecahan masalah diterapkan
hingga gangguan teratasi.
Membuat Laporan Pengoperasian
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan
format
dan
prosedur
yang
ditetapkan oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (PreTest, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar
mengajar.
: Memonitor Proses Belajar

23

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mampu :
5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses
mengajar (menggunakan check-list).

belajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran

: Strategi

pembelajaran

dan

tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori


maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.
Strategi Pelaksanaan Praktik

Referensi

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.002(3).AMelaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pengoperasian Coal Handling
- Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan No. KUB.OBK.001(3) A Mengoperasikan Sistem Bahan Bakar
Batubara
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
peralatan/komponen

24

masing-masing

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

25

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L.INT.KIT.OP.003(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Auxiliary Island
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Auxiliary Island sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Auxiliary Island dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

26

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
2.

Metode Mengajar
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

3.

4.

B.

JP

JP

JP

JP

Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
Pengoperasian Auxiliary Island
4.1. Persiapan Pengoperasian Auxiliary Island
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Auxiliary Island
4.3. Pelaporan Pengoperasian Auxiliary Island

sarana

dan

Praktik
24 JP
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pengoperasian Auxiliary Island dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Auxiliary Island

27

1.1.4.

1.1.5.
1.1.6.

kepada peserta.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
dalam pelaksanaan Pengoperasian Auxiliary Island
dengan peserta.
Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian

Auxiliary Island.
1.2.

1.3.

1.4.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Auxiliary
Island sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik
1.3.1. Penyediaan
kesempatan
praktik
Pengoperasian
Auxiliary Island sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai
dengan standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.

28

1.4.2.

1.5.

1.6.

Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah


mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
Pembuatan Laporan Pelatihan
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2.

Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

3.

Pengoperasian Auxiliary Island


3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Auxiliary Island
3.1.1. Penerapan Prosedur Pelaksanaan Pengoperasian

29

3.1.1.1.

3.1.1.2.
3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2


(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
Pengoperasian Auxiliary Island.
Penerapan prosedur pelaksanaan untuk
pengoperasian turbin generator berdasarkan
SOP.

Persiapan Pelaksanaan Pengoperasian


3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan
dengan fungsi dan kelayakan operasi sesuai
dengan spesifikasi SOP.
3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi
Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik
dan mekanik sesuai prinsip kerja dan
batasan operasi.
3.1.2.3. Pengidentifikasian fungsi proteksi Auxiliary
Island sesuai SOP.
3.1.2.4. Pelaksanaan interpretasi dan prediksi hasil
pembacaan
instrumen/alat
ukur
dan
akibatnya sesuai SOP.
3.1.2.5. Pengoperasian Auxiliary Island sesuai SOP.
Pengoperasian Auxiliary Island
3.1.3.1. Pengoperasian Auxiliary Island dengan
menggunakan urutan
yang berdasarkan
SOP.
3.1.3.2. Pelaksanaan test rutin operasi sesuai SOP.
3.1.3.3. Penanggulangan
gangguan/penyimpangan
yang teridentifikasi pada parameter operasi
sesuai SOP.
3.1.3.4. Pemonitoran dan pengobservasian Auxiliary
Island untuk mengetahui respon operasi
yang benar.
3.1.3.5. Pengambilan tindakan koreksi yang sesuai
SOP.
Pembuatan Laporan Pengoperasian
3.1.5.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan oleh

30

perusahaan.
4.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.

5.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).

6.

Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4.

Pembelajaran yang Efektif

1.5.

Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1.
Tujuan Pembelajaran
2.2.
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3.
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4.
Pelaksanaan Pembelajaran

31

2.5.
Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.
Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Auxiliary Island
: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pengoperasian Auxiliary Island
Pelaksanaan Pengoperasian Auxiliary Island
Pelaporan Pengoperasian Auxiliary Island

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Auxiliary Island
dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pengoperasian

Auxiliary Island kepada peserta.


1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian

32

Auxiliary Island dengan peserta.

1.2.

1.3.

1.4.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.


1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pengoperasian Auxiliary Island.
Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Auxiliary Island sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian Auxiliary Island sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan
meningkatkan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

33

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada


administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
admintrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Mengoperasikan Auxiliary Island

34

Kriteria Penilaian

: Mampu :
3.1.
Melaksanakan

Praktik

Mengajar

Pengoperasian

Auxiliary Island
3.1.1. Menerapkan
Prosedur
Pelaksanaan
Pengoperasian
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
Pengoperasian Auxiliary Island.
3.1.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan
untuk
pengoperasian
turbin
generator berdasarkan SOP.
3.1.2. Mempersiapkan Pelaksanaan Pengoperasian
3.1.2.1. mengidentifikasi peralatan yang
berkaitan
dengan
fungsi
dan
kelayakan operasi sesuai dengan
spesifikasi SOP.
3.1.2.2. mengidentifikasi parameter dan
fungsi Instrumen/alat ukur berupa
besaran listrik dan mekanik sesuai
prinsip kerja dan batasan operasi.
3.1.2.3. Mengidentifikasi fungsi proteksi
Auxiliary Island sesuai SOP.
3.1.2.4. Melaksanakan
interpretasi
dan
prediksi
hasil
pembacaan
instrumen/alat ukur dan akibatnya
sesuai SOP.
3.1.2.5. Mengoperasikan Auxiliary Island
sesuai SOP.
3.1.3. Mengoperasikan Auxiliary Island
3.1.3.1. Mengoperasikan Auxiliary Island
dengan menggunakan urutan yang
berdasarkan SOP.
3.1.3.2. Melaksanakan test rutin operasi

35

3.1.3.3.

3.1.3.4.

3.1.3.5.

sesuai SOP.
Menanggulangi
gangguan/penyimpangan
yang
teridentifikasi
pada
parameter
operasi sesuai SOP.
Memonitor
dan
mengobservasi
Auxiliary Island untuk mengetahui
respon operasi yang benar.
Mengambil tindakan koreksi yang
sesuai SOP.

3.1.4. Membuat Laporan Pengoperasian


3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan
format
dan
prosedur
yang
ditetapkan oleh perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (PreTest, Post-Test dan Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar
mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan praktik monitoring
mengajar (menggunakan check-list).

proses

belajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1.
Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

36

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.003(3).AMelaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pengoperasian Auxiliary Island
- Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan No. KTL.PO.20.203.02 Mengoperasikan Auxiliary Island
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

37

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L. INT.KIT.OP.004(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pengoperasian Peralatan Penunjang

Diskripsi

Waktu

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan


pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTU Batubara
sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

38

Pelatihan

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

JP

4.

B.

Pengoperasikan Peralatan Penunjang


4.1. Persiapan Pengoperasikan Peralatan Penunjang
4.2. Pelaksanaan Pengoperasikan Peralatan Penunjang
4.3. Pelaporan Pengoperasikan Peralatan Penunjang

sarana

dan

Praktik
24 JP
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

39

1.1.3.

1.2.

1.3.

1.4.

Penjelasan
penerapan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
dalam
pelaksanaan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian
Peralatan Penunjang.
Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik
1.3.1. Penyediaan
kesempatan
praktik
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai
dengan standar

40

1.4.1.

1.5.

1.6.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh


peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
Pembuatan Laporan Pelatihan
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2.

Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

3.

Pengoperasian Peralatan Penunjang

41

3.1.

Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang


3.1.1. Pelaksanaan Analisis data Operasi Sistem Peralatan
Penunjang
3.1.1.1. Pengidentifikasian
Sistem
Peralatan
Penunjang masing-masing fungsi dan
pengoperasiannya sesuai dengan SOP.
3.1.1.2. Pemahaman diagram kerja Sistem Peralatan
Penunjang
proses
kerja,
input
dan
outputnya.
3.1.1.3. Penyesuaian instrumen ukur besaran listrik
dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran)
dengan masing-masing prinsip kerjanya.
3.1.1.4. Pembandingan
hasil
pembacaan
instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem.
3.1.1.5. Penyesuaian dengan SOP telah siap untuk
seluruh
komponen
Sistem
Peralatan
Penunjang.
3.1.2. Pengoperasian Peralatan Penunjang
3.1.2.1. Pengoperasian Sistem Pengolahan Limbah
dengan menggunakan urutan kerja yang
ditetapkan dalam SOP.
3.1.3. Pengidentifikasian Masalah Pengoperasian Peralatan
Penunjang
3.1.3.1. Pengidentifikasian
dengan
pembacaan
instrumen/alat ukur untuk gangguan yang
berkaitan dengan penyimpangan atas arus,
tekanan, suhu, dan aliran.
3.1.3.2. Pelaksanaan
analisis
penyebab
dan
penetapan
alternatif
pemecahannya
terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.
3.1.3.3. Pengkonsultasian kepada pihak yang terkait
atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku
mengenai alternatif pemecahan masalah.
3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan

42

3.1.4.

masalah diterapkan hingga gangguan


teratasi.
Pembuatan Laporan Pengoperasian
3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan.

4.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.

5.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).

6.

Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

43

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

: Memahami Pengoperasikan Peralatan Penunjang


: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasikan Peralatan Penunjang
4.2. Pelaksanaan Pengoperasikan Peralatan Penunjang
4.3. Pelaporan Pengoperasikan Peralatan Penunjang

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang

44

1.2.

1.3.

dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pengoperasian
Peralatan Penunjang kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian
Peralatan Penunjang dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.
Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai
dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan
meningkatkan keterampilan selama praktik.

45

1.4.

1.5.

1.6.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.


Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta
yang
telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
admintrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

46

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Mengoperasikan Peralatan Penunjang
: Mampu :
3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang
3.1.1.

3.1.2.

Melaksanakan Analisis Data Operasi Sistem


Peralatan Penunjang
3.1.1.1. Mengidentifikasikan
Sistem
Peralatan
Penunjang
masingmasing
fungsi
dan
pengoperasiannya sesuai dengan
SOP.
3.1.1.2. Memahami diagram kerja Sistem
Peralatan Penunjang proses kerja,
input dan outputnya.
3.1.1.3. Menyesuaikan instrumen ukur
besaran listrik dan mekanik
(ampere, tekanan, suhu, aliran)
dengan masing-masing prinsip
kerjanya.
3.1.1.4. Membandingkan hasil pembacaan
instrumen/alat
ukur
dengan
nilai/angka yang ditetapkan dalam
sistem.
3.1.1.5. Menyesuaikan dengan SOP telah
siap untuk seluruh komponen
Sistem Peralatan Penunjang.
Mengoperasikan Peralatan Penunjang
3.1.2.1.

47

Mengoperasikan

Sistem

3.1.3.

3.1.4.

Pengolahan
Limbah
dengan
menggunakan urutan kerja yang
ditetapkan dalam SOP.
Mengidentifikasikan Masalah Pengoperasian
Peralatan Penunjang
3.1.3.1. Mengidentifikasikan
dengan
pembacaan instrumen/alat ukur
untuk gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan atas arus,
tekanan, suhu, dan aliran.
3.1.3.2. Melaksanakan analisis penyebab
dan
penetapan
alternatif
pemecahannya
terhadap
penyimpangan yang teridentifikasi.
3.1.3.3. Mengkonsultasikan kepada pihak
yang terkait atau di crosscheck
dengan
SOP
yang
berlaku
mengenai alternatif pemecahan
masalah.
3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif
pemecahan masalah diterapkan
hingga gangguan teratasi.
Membuat Laporan Pengoperasian
3.1.4.1.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Membuat laporan sesuai dengan


format
dan
prosedur
yang
ditetapkan oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner).


4.2.

Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar


mengajar.

48

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Melaksanakan praktik monitoring
mengajar (menggunakan check-list).

proses

belajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran

: Strategi

pembelajaran

dan

tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori


maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.
Strategi Pelaksanaan Praktik

Referensi

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.004(3).AMelaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang
- Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan No. KUB.OPK.001(3) AMengoperasikan
Sistem
Peralatan
Penunjang
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing

49

peralatan
V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :
1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

50

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L.INT.KIT.OP.005(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU sesuai dengan standar dan
batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTU sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

51

A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

JP

4.

B.

Pengoperasian Unit PLTU


4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTU
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTU
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTU

sarana

dan

Praktik
24 JP
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Unit PLTU
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

52

1.2.

1.3.

1.4.

dalam pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTU dengan


peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian
Unit PLTU.
Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit
PLTU sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian Unit
PLTU sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai
dengan standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada

53

1.5.

1.6.

administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
Pembuatan Laporan Pelatihan
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2.

Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

3.

Pengoperasian Unit PLTU


3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTU
3.1.1. Perencanaan dan Penerapan prosedur pengoperasian
Unit PLTU
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang
K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

54

3.1.1.2.

3.1.2.

3.1.3.

Pelaksanaan perencanaan pengoperasian


berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.1.3. Pelaksanaan
pemeriksaan
berdasarkan
laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai
SOP.
3.1.1.4. Pengoperasian unit dikoordinasikan dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
Pengoperasian dan pemonitoran Unit PLTU
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan pengoperasian sesuai
SOP.
3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP.
3.1.2.3. Pemonitoran dan Pengobservasian Unit
untuk mendeteksi penyimpangan dari kondisi
normal operasi.
Pelaksanaan analisis dan Penanggulangan masalah
operasi
dan
penganalisaan
3.1.3.1. Pengidentifikasian
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.1.3.2.

3.1.4.

3.1.5.

4.

Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi,


untukmemperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.
Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
3.1.4.1. Pengujian keandalan operasi unit dilakukan
sesuai SOP.
3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
Pembuatan laporan
3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokumentasi
kondisi operasi, ketidak normalan, hasil
pengujian dan status Unit PLTU menurut
prosedur perusahaan.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan

55

5.

6.

Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran

56

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Unit PLTU
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTU
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTU
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTU

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTU dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian Unit
PLTU kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian
Unit PLTU dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing

57

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

untuk Pengoperasian Unit PLTU.


Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Unit PLTU sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian Unit PLTU sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan
meningkatkan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

58

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan


yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
admintrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Mengoperasikan Unit PLTU
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Unit
PLTU

59

3.1.1.

Perencanaan
dan
Penerapan
prosedur
pengoperasian Unit PLTU
Peraturan
dan
3.1.1.1. Menerapan
UndangUndang K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan

3.1.1.3.
3.1.1.4.
3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTU


3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pengoperasian
sesuai SOP.
3.1.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP.
3.1.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit
untuk mendeteksi penyimpangan
dari kondisi normal operasi.
Menganalisis dan Menanggulangi masalah
operasi
3.1.3.1. Mengidentifikasi dan Menganalisa
ketidaknormalan
operasi
unit
mengacu SOP.
3.1.3.2. Melaksanakan
dan
Melaporkan
tindakan koreksi, untukmemperbaiki
keadaan abnormal sesuai SOP.
Melaksanakan pengujian keandalan operasi
unit
3.1.4.1. Menguji keandalan operasi unit
dilakukan sesuai SOP.
3.1.4.2. Menganalisa hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan
unit.
3.1.4.3.

60

pengoperasian berdasarkan analisa


data historis dan SOP.
Melaksanakan
pemeriksaan
berdasarkan
laporan
kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
Mengoperasikan
unit
dikoordinasikan dengan pihak yang
terkait sesuai SOP.

Melaksanakan tindakan koreksi bila

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

hasil pengujian tidak sesuai dengan


SOP.
Membuat Laporan
3.1.5.1. Mencatat
dan
melaporkan
dokumentasi
kondisi
operasi,
ketidak normalan, hasil pengujian
dan status Unit PLTU menurut
prosedur perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (PreTest, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar
mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan praktik monitoring
mengajar (menggunakan check-list).

proses

belajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

: Strategi

pembelajaran

dan

tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori


maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

61

Strategi Pelaksanaan Praktik

Referensi

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.005(3).AMelaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU
- Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan No. KTL.PO.22.302.02 Mengoperasikan Unit PLTU Batu bara
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

62

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L.INT.KIT.OP.006(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTU Minyak/Gas
sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

63

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
2.

Metode Mengajar
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

3.

4.

B.

JP

JP

JP

JP

Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

sarana

dan

Pengoperasian Peralatan Penunjang


4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang

Praktik
24
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.
1.1.2.
1.1.3.

Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.


Penjelasan
penerapan
Pengoperasian
Peralatan

64

JP

1.1.4.

1.1.5.
1.1.6.

Penunjang kepada peserta.


Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
dalam
pelaksanaan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang dengan peserta.
Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian
Peralatan Penunjang.

1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktik


1.3.1. Penyediaan
kesempatan
praktik
Pengoperasian
Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

65

dengan standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.

2.

1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

Komunikasi Efektif

66

2.1.
3.

Praktik Komunikasi Efektif

Pengoperasian Peralatan Penunjang


3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang
3.1.1. Penerapan Prosedur Pengoperasian Sistem Penunjang
3.1.1.1. Pengidentifikasiaan peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan pengoperasiaanya sesuai dengan
spesifikasi Standar Unit Pembangkit.
3.1.1.2. Pemahaman mengenai diagram kerja dan
prinsip Sistem Penunjang berdasarkan
standar praktis.
3.1.2. Pengidentifikasian Alat Ukur
3.1.2.1. Pengidentifikasian instrumen ukur yang
berupa besaran listrik maupun mekanik
(arus, tekanan, aliran, suhu) sesuai dengan
masing-masing
prinsip
kerjanya
dan
prosedur penunjukannya.
3.1.2.2. Pembandingan
hasil
pembacaan
instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi
pabrikan.
3.1.3. Pengoperasian Sistem Penunjang
3.1.3.1. Pernyataan siap bagi seluruh komponen dari
Sistem Penunjang untuk dioperasikan sesuai
dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.
3.1.3.2. Pengoperasian Sistem Penunjang dengan
menggunakan urutan kerja yang ditetapkan
dalam spesifikasi Standar Unit Pembangkit.
3.1.4. Pelaksanaan Analisis dan Menanggulangi Masalah
Operasi
3.1.4.1. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan alat ukur
(arus, tekanan, aliran, suhu) dengan
memperhatikan toleransi yang ditetapkan
sesuai Instruction Manual.
3.1.4.2. Pelaksanaan analisis terhadap penyimpangan
yang
teridentifikasi
penyebabnya
dan
ditetapkan alternatif penanggulangannya.

67

3.1.4.3.

3.1.4.4.

3.1.5.

Pengkonsultasian alternatif penanggulangan


masalah kepada pihak yang terkait dengan
memperhatikan spesifikasi Standar Unit
Pembangkit.
Persetujuan
alternatif
penanggulangan
masalah diterapkan hingga gangguan
teratasi.

Pembuatan Laporan Pengoperasian


3.1.5.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan.

4.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.

5.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).

6.

Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

68

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.3. Laporan Pengoperasian Peralatan Penunjang

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta

69

1.1.1.

1.2.

1.3.

Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang
dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pengoperasian
Peralatan Penunjang kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian
Peralatan Penunjang dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.
Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai
dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

70

1.3.2.

1.4.

1.5.

1.6.

Memberi umpan balik yang membangun dan


meningkatkan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
admintrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat

71

yang aman.
Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Mengoperasikan Peralatan Penunjang
: Mampu :
3.1. Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pengoperasian
Peralatan Penunjang
3.1.1. Menerapkan Prosedur Pengoperasian Sistem
Penunjang
3.1.1.1. Mengidentifikasiakan peralatan yang
berkaitan dengan pengoperasian
masing-masing
fungsi
dan
pengoperasiaanya sesuai dengan
spesifikasi Standar Unit Pembangkit.
3.1.1.2. Memahami mengenai diagram kerja
dan prinsip Sistem Penunjang
berdasarkan standar praktis.
3.1.2. Mengidentifikasikan Alat Ukur
3.1.2.1. Mengidentifikasikan instrumen ukur
yang berupa besaran listrik maupun
mekanik (arus, tekanan, aliran,
suhu) sesuai dengan masing-masing
prinsip kerjanya dan prosedur
penunjukannya.
3.1.2.2. Membandingkan hasil pembacaan
instrumen/alat
ukur
dengan
nilai/angka yang ditetapkan dalam
sistem sesuai spesifikasi pabrikan.
3.1.3. Mengoperasikan Sistem Penunjang
3.1.3.1. Menyatakan siap bagi seluruh
komponen dari Sistem Penunjang

72

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

untuk dioperasikan sesuai dengan


spesifikasi Standar Unit Pembangkit.
3.1.3.2. Mengoperasikan Sistem Penunjang
dengan menggunakan urutan kerja
yang ditetapkan dalam spesifikasi
Standar Unit Pembangkit.
Melaksanakan Analisis dan Menanggulangi
Masalah Operasi
3.1.4.1. Mengidentifikasikan gangguan yang
berkaitan dengan penyimpangan
penunjukan
alat
ukur
(arus,
tekanan, aliran, suhu) dengan
memperhatikan
toleransi
yang
ditetapkan
sesuai
Instruction
Manual.
3.1.4.2. Melaksanakan analisis terhadap
penyimpangan yang teridentifikasi
penyebabnya
dan
ditetapkan
alternatif penanggulangannya.
3.1.4.3. Mengkonsultasikan
alternatif
penanggulangan masalah kepada
pihak
yang
terkait
dengan
memperhatikan spesifikasi Standar
Unit Pembangkit.
3.1.4.4. Persetujuan
alternatif
penanggulangan
masalah
diterapkan
hingga
gangguan
teratasi.
Membuat Laporan Pengoperasian
3.1.5.1. Membuat laporan sesuai dengan
format dan prosedur yang
ditetapkan oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (PreTest, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar
mengajar.

73

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Melaksanakan praktik monitoring
mengajar (menggunakan check-list).

proses

belajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran

: Strategi

pembelajaran

dan

tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori


maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.
Strategi Pelaksanaan Praktik

Referensi

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.006(3).AMelaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang
- Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan No. KTL.PO.23.303.02 Mengoperasikan Unit PLTU Minyak
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing

74

peralatan
V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :
1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

75

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT
L.INT.KIT.OP.007(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian unit PLTU Minyak/Gas sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian unit PLTU Minyak/Gas sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

76

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

JP

4.

B.

Pengoperasian unit PLTU


4.1. Persiapan Pengoperasian unit PLTU
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian unit PLTU
4.3. Pelaporan Pengoperasian unit PLTU

sarana

dan

Praktik
24 JP
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pengoperasian unit PLTU dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

77

1.1.3.

1.2.

1.3.

1.4.

Penjelasan penerapan Pengoperasian unit PLTU kepada


peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
dalam pelaksanaan Pengoperasian unit PLTU dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian
unit PLTU.
Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian unit
PLTU sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian unit
PLTU sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.
Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai
dengan standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.

78

1.4.2.

1.5.

1.6.

Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah


mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
Pembuatan Laporan Pelatihan
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2.

Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

3.

Pengoperasian unit PLTU


3.1. Perencanaan Dan Penerapan Prosedur Pengoperasian Unit
PLTU Minyak

79

3.1.1.
3.1.2.
3.1.3.
3.1.4.

Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2


(Keselamatan Ketenagalistrikan) .
Pelaksanaan perencanaan pengoperasian berdasarkan
analisa data historis dan SOP.
Pelaksanaan
pemeriksaan
berdasarkan
laporan
kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.
Pengordinasiaan pengoperasian unit dengan pihak
yang terkait sesuai SOP.

3.2.

Pengoperasian dan Pemonitoran Unit PLTU Minyak


3.2.1. Periksaan kesiapan pengoperasian sesuai SOP.
3.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP.
3.2.3. Pemonitoran dan Pengobservasian Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.3.

Penganalisaan dan Penanggulangan masalah operasi


3.3.1. Pengidentifikasian dan Penganalisaan ketidaknormalan
operasi unit mengacu SOP.
Pelaksanaan
dan Pelaporan tindakan koreksi, untuk
3.3.2.
memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.
Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
3.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit sesuai
SOP.
3.4.2. Penganalisisaan hasil pengujian operasi unit untuk
memastikan keandalan unit.
3.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi, bila hasil pengujian tidak
sesuai dengan SOP.

3.4.

3.5.

Pembuatan laporan
3.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status
Unit PLTU Minyak menurut prosedur perusahaan.

4.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.

5.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).

80

6.

Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2.
3.3.

Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)


Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

81

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Pengoperasian unit PLTU


: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian unit PLTU
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian unit PLTU
4.3. Pelaporan Pengoperasian unit PLTU

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian unit PLTU dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian unit
PLTU kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian
unit PLTU dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pengoperasian unit PLTU.
1.2. Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

82

1.3.

1.4.

1.5.

unit PLTU sesuai dengan urutan kurikulum


silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian unit PLTU sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan
meningkatkan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap

83

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta
yang
telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
admintrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Mengoperasikan unit PLTU
: Mampu :
3.1. Merencanakan
dan
menerapkan
prosedur
pengoperasian Unit PLTU Minyak
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang
K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Melaksanakan perencanaan pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.3. Melaksanakan
pemeriksaan
berdasarkan

84

3.2.

3.3.

3.4.

3.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai


SOP.
3.1.4. Mengkoordinasiakan
pengoperasian
unit
dengan pihak yang terkait sesuai SOP.
Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTU Minyak
3.2.1. Memeriksa kesiapan pengoperasian sesuai
SOP.
3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP.
3.2.3. Memonitor dan Mengobservasi Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.
Menganalisa dan Menanggulangi masalah operasi
dan
Menganalisa
3.3.1 Mengidentifikasi
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.3.2 Melaksanakan dan Melaporkan tindakan
koreksi, untuk memperbaiki keadaan abnormal
sesuai SOP.
Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit
3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi
unit sesuai SOP.
3.4.2. Menganalisa hasil pengujian operasi unit untuk
memastikan keandalan unit.
3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi, bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
Membuat laporan
3.5.1. Mencatat dan Melaporkan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status Unit PLTU Minyak menurut prosedur
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (PreTest, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar
mengajar.

85

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Melaksanakan praktik monitoring
mengajar (menggunakan check-list).

proses

belajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.007(3).AMelaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTU
- Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan No. KTL.PO.23.303.02 Mengoperasikan Unit PLTU Minyak
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing

86

peralatan
V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :
1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

87

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L.INT.KIT.OP.008(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTP sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan
membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

88

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

JP

4.

B.

sarana

dan

Pengoperasian Peralatan Penunjang


4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang

Praktik
1.

Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan

24 JP

dan

89

pendiskusian

tujuan

pelatihan

1.2.

1.3.

1.4.

Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.


1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan
penerapan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
dalam
pelaksanaan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian
Peralatan Penunjang.
Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai
dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian
materi
pelatihan
Pengoperasian
Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta
untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik
1.3.1. Penyediaan
kesempatan
praktik
Pengoperasian
Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.
Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

90

1.5.

1.6.

2.

dengan standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian
dorongan
kepada
peserta
untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan
hasil pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
Pembuatan Laporan Pelatihan
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

91

3.

Pengoperasian Peralatan Penunjang


3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang
3.1.1. Penerapan Prosedur Pengoperasian Sistem Peralatan
Penunjang
3.1.1.1.
Pengidentifikasiaan
peralatan
yang
berkaitan dengan pengoperasian masingmasing fungsi dan pengoperasiaannya
sesuai dengan spesifikasi Standar Unit
Pembangkit.
3.1.1.2.
Pemahaman mengenai diagram kerja dan
prinsip
Sistem
Peralatan
Penunjang
berdasarkan standar praktis.
3.1.2. Pengidentifikasian Alat Ukur
3.1.2.1. Pengidentifikasian instrumen ukur yang
berupa besaran listrik maupun mekanik
(arus, tekanan, aliran, suhu) sesuai dengan
masing-masing
prinsip
kerjanya
dan
prosedur penunjukannya.
hasil
pembacaan
3.1.2.2. Pembandingan
instrumen/alat ukur dengan nilai/angka
yang ditetapkan dalam sistem sesuai
spesifikasi pabrikan.
3.1.3. Pengoperasian Sistem Peralatan Penunjang
3.1.3.1. Pernyataan siap bagi seluruh komponen
dari Sistem Peralatan Penunjang untuk
dioperasikan sesuai dengan spesifikasi
Standar Unit Pembangkit.
3.1.3.2. Pengoperasian Sistem Peralatan Penunjang
dengan menggunakan urutan kerja yang
ditetapkan dalam spesifikasi Standar Unit
Pembangkit.
3.1.4. Pelaksanaan Analisis dan Menanggulangi Masalah
Operasi
3.1.4.1. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan alat
ukur (arus, tekanan, aliran, suhu) dengan
memperhatikan toleransi yang ditetapkan
sesuai Instruction Manual.

92

Pelaksanaan
analisis
terhadap
penyimpangan
yang
teridentifikasi
penyebabnya dan ditetapkan alternatif
penanggulangannya.
Pengkonsultasian
alternatif penanggulangan masalah kepada
pihak yang terkait dengan memperhatikan
spesifikasi Standar Unit Pembangkit.
3.1.4.3. Persetujuan
alternatif
penanggulangan
masalah diterapkan hingga gangguan
teratasi.
Pembuatan Laporan Pengoperasian
3.1.5.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan.
3.1.4.2.

3.1.5.

4.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar.

5.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan
check-list).

6.

Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar

93

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang
: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta
mampu

94

Hasil Praktik 1

Kriteria Penilaian

: Trampil Mengajar
: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan
kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pengoperasian
Peralatan Penunjang kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian
Peralatan Penunjang dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.
1.2. Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai
dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah
dan
memodifikasi
proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.

95

1.2.6.

1.3.

1.4.

1.5.

1.6.

Memberi dorongan dan bimbingan kepada


peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai
dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan
meningkatkan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.
Memastikan Peserta telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk
kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk
mengajukan
masalah
atau
kesulitankesulitan yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan
hasil
evaluasi
sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta

96

1.6.2.
1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

yang
telah
menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
admintrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Mengoperasikan Peralatan Penunjang
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian
Peralatan Penunjang
3.1.1. Menerapkan Prosedur Pengoperasian Sistem
Peralatan Penunjang
3.1.1.1. Mengidentifikasiakan
peralatan
yang
berkaitan
dengan
pengoperasian
masing-masing
fungsi dan pengoperasiaannya
sesuai dengan spesifikasi Standar
Unit Pembangkit.
3.1.1.2. Memahami mengenai diagram
kerja dan prinsip Sistem Peralatan
Penunjang berdasarkan standar
praktis.
3.1.2. Mengidentifikasikan Alat Ukur
instrumen
3.1.2.1. Mengidentifikasikan
ukur yang berupa besaran listrik
maupun mekanik (arus, tekanan,

97

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

98

aliran, suhu) sesuai dengan


masing-masing prinsip kerjanya
dan prosedur penunjukannya.
3.1.2.2. Membandingkan hasil pembacaan
instrumen/alat
ukur
dengan
nilai/angka yang ditetapkan dalam
sistem sesuai spesifikasi pabrikan.
Mengoperasikan Sistem Peralatan Penunjang
3.1.3.1. Menyatakan siap bagi seluruh
komponen dari Sistem Peralatan
Penunjang untuk dioperasikan
sesuai dengan spesifikasi Standar
Unit Pembangkit.
3.1.3.2. Mengoperasikan Sistem Peralatan
Penunjang dengan menggunakan
urutan kerja yang ditetapkan
dalam spesifikasi Standar Unit
Pembangkit.
Melaksanakan Analisis dan Menanggulangi
Masalah Operasi
gangguan
3.1.4.1. Mengidentifikasikan
yang
berkaitan
dengan
penyimpangan penunjukan alat
ukur (arus, tekanan, aliran, suhu)
dengan memperhatikan toleransi
yang ditetapkan sesuai Instruction
Manual.
3.1.4.2. Melaksanakan analisis terhadap
penyimpangan yang teridentifikasi
penyebabnya
dan
ditetapkan
alternatif
penanggulangannya.
Pengkonsultasian
alternatif
penanggulangan masalah kepada
pihak
yang
terkait
dengan
memperhatikan
spesifikasi
Standar Unit Pembangkit.
3.1.4.3. Persetujuan
alternatif
penanggulangan
masalah
diterapkan
hingga
gangguan
teratasi.
Membuat Laporan Pengoperasian
laporan
3.1.5.1. Membuat
dengan
format

sesuai
dan

prosedur yang
perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

ditetapkan oleh

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (PreTest, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar
mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar
mengajar (menggunakan check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

99

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Referensi

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.008(3).A - Melaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang
- Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan No. KUP.OUI.901(1)A Mengoperasikan Sistem Hydraulic
- Standing Operation Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

100

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L.INT.KIT.OPS.009(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTP
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Unit PLTP sesuai dengan standar dan
batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTP sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

101

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Unit PLTP


4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTP
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTP
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTP

JP

Praktik
24
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Unit PLTP dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

JP

102

1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTP


kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTP dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Unit PLTP.
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTP
sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTP
sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar

103

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta


sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.
1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

104

3. Pengoperasian Unit PLTP


3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTP
3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian
Unit PLTP
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran Unit PLTP
3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai
SOP.
3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP .
3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.
3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah
Operasi
3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.
3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Keandalan operasi unit
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP .
3.1.5.

Pembuatan Laporan Pengoperasian


3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status
Unit
PLTP
menurut
prosedur
perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

105

4.1.
4.2.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan


Kuesioner).
Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

106

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Unit PLTP
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTP
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTP
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTP

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTP dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian
Unit PLTP kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Unit PLTP dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

107

1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake


dalam kelompok, peran dan tanggung jawab
masingmasing peserta untuk Pengoperasian
Unit PLTP.
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Unit PLTP sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.

1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Unit PLTP sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

108

mencapai unjuk kerja sesuai standar.


1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

1.5.

Mengevaluasi pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.

1.6.

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

109

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTP


: Mampu :
3.1. Merencanakan dan menerapkan prosedur
pengoperasian Unit PLTP
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.2.

Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTP


3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.
3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP.
3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.

3.3.

Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi


3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.

3.4.

Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit


3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP .
Membuat Laporan
3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status Unit PLTP menurut prosedur perusahaan.

3.5.

Hasil Praktik 4

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

110

Kriteria Penilaian

: Mampu melakukan :
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2.

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu melaksanakan:
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
(Menggunakan Check-list).

Belajar

Mengajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu melakukan:
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
1. No.
INT.KIT.OPS.009(3).A
:

111

Melaksanakan
pendidikan
dan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTP
2. KTL.PO.26.306.02 : Mengoperasikan
Unit PLTP
- Standard Operating Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
pengoperasian Unit PLTP

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

112

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.OPS.010(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU
Gas/Minyak)

Diskripsi

Waktu

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan


dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
(PLTU
Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU
Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

113

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)


4.1. Persiapan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
Gas/Minyak)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
Gas/Minyak)
4.3. Pelaporan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
Gas/Minyak)

JP

24

JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta

114

(PLTU
(PLTU
(PLTU

1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)
dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTU Gas/Minyak) kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTU Gas/Minyak) dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU
Gas/Minyak).
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.

115

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun


peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

dan

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta
sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.

1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi

116

pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman
2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)
3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU
Gas/Minyak)
3.1.1. Penerapan prosedur pelaksanaan pengoperasian
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.1.3. Penginterpretasian dan pelaksanaan diagram
dan prinsip kerja Peralatan Bantu
PLTU
Gas/Minyak kecil berdasarkan SOP.
3.1.2.

Persiapan pelaksanaan pengoperasian


3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi
Instrumen / alat ukur berupa besaran listrik
dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.1.2.3. Pembandingan hasil pembacaan instrument /
alat ukur dengan nilai / angka yang ditetapkan
dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku
diperusahaan.
3.1.2.4. Pengoperasian
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak kecil siap
untuk sesuai dengan SOP.

3.1.3.

Pengoperasian peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak


3.1.3.1. Pengoperasian peralatan Bantu
PLTU
Gas/Minyak dengan menggunakan urutan
kerja yang berdasarkan SOP.
3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan

117

dengan penyimpangan penunjukan parameter


dan fungsi dengan memperhatikan toleransi
yang ditetapkan sesuai SOP.
3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan
SOP.
3.1.3.4. Pelaporan penyimpangan yang teridentifikasi
ke atasan.
3.1.4.

Pembuatan Laporan Pengoperasian


3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test
Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

dan

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

118

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

: Memahami
Gas/Minyak)

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU
Gas/Minyak)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTU Gas/Minyak)
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU
Gas/Minyak)

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

119

Kriteria Penilaian

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTU Gas/Minyak) dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake
dalam kelompok, peran dan tanggung jawab
masingmasing peserta untuk Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak).
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai
dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari

120

kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.
1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU
Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.

1.5.

Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentarkomentar.

121

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman


bagi pelatihan berikutnya.
1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU


Gas/Minyak)

: Mampu :
3.1. Menerapkan Prosedur Pelaksanaan pengoperasian
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.3. Mengidentifikasi dan melaksanakan diagram
dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTU
Gas/Minyak berdasarkan SOP.
3.2.

Mempersiapkan Pelaksanaan Pengoperasian


3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.2.2. Mengidentifikasi
parameter
dan
fungsi

122

Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan


mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.2.3. Membandingkan
hasil
pembacaan
instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang
berlaku diperusahaan.
3.2.4. Mengoperasikan
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak siap untuk
sesuai dengan SOP.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

3.3.

Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak


3.3.1. Mengoperasikan Peralatan Bantu
PLTU
Gas/Minyak dengan menggunakan urutan kerja
yang berdasarkan SOP.
3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan parameter
dan fungsi dengan memperhatikan toleransi
yang ditetapkan sesuai SOP.
3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.
3.3.4. Melaporkan Penyimpangan yang teridentifikasi
ke atasan.

3.4.

Membuat Laporan Pengoperasian


3.4.1. Membuat laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu melaksanakan:
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu melakukan:
5.1. Praktik
Monitoring

123

Proses

Belajar

Mengajar

(Menggunakan Check-list).
Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.OPS.010(3).A - Melaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)
- Standard Operating Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
(PLTU Gas/Minyak)

124

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

125

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L. INT.KIT.OPS.011(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG
Gas/Minyak)

Diskripsi

Waktu

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan


dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
(PLTG
Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG
Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

126

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)


4.1. Persiapan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
Gas/Minyak)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
Gas/Minyak)
4.3. Pelaporan
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
Gas/Minyak)

JP

24

JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta

127

(PLTG
(PLTG
(PLTG

1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)
dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTG Gas/Minyak) kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTG Gas/Minyak) dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG
Gas/Minyak).
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.

128

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun


peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

dan

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta
sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.

1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi

129

pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.
2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)
3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG
Gas/Minyak)
3.1.1. Penerapan Prosedur Pelaksanaan Pengoperasian
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.1.3. Pengidentifikasian dan pelaksanaan diagram
dan prinsip kerja Peralatan Bantu
PLTG
Gas/Minyak kecil berdasarkan SOP.
3.1.2.

Persiapan Pelaksanaan Pengoperasian


3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi
Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan
mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.1.2.3. Perbandingan hasil pembacaan instrument /
alat ukur dengan nilai / angka yang ditetapkan
dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku
diperusahaan.
3.1.2.4. Pengoperasian
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak kecil siap
untuk sesuai dengan SOP.

3.1.3.

Pengoperasian Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak


3.1.3.1. Pengoperasian peralatan Bantu
PLTG
Gas/Minyak dengan menggunakan urutan

130

kerja yang berdasarkan SOP.


3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan parameter
dan fungsi dengan memperhatikan toleransi
yang ditetapkan sesuai SOP.
3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan
SOP.
3.1.3.4. Pelaporan penyimpangan yang teridentifikasi
ke atasan.
3.1.4.

Pembuatan Laporan Pengoperasian


3.1.4.1. Pembuatan Laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test
Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

dan

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal

131

1.4.
1.5.
Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Pembelajaran yang Efektif


Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Memahami
Gas/Minyak)

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG

: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG
Gas/Minyak)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTG Gas/Minyak)
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG
Gas/Minyak)

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

132

Hasil Praktik 1

Kriteria Penilaian

: Trampil Mengajar
: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTG Gas/Minyak) dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake
dalam kelompok, peran dan tanggung jawab
masingmasing peserta untuk Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak).
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai
dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan

133

memberikan masukan yang membangun.


1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.
1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG
Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.

1.5.

Mengevaluasi pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap

134

komentar-komentar peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG


Gas/Minyak)

: Mampu :
3.1. Menerapkan Prosedur Pelaksanaan Pengoperasian
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.3. Menginterpreasikan
dan
mengidentifikasi
diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTG
Gas/Minyak berdasarkan SOP.
3.2.

Mempersiapkan Pelaksanaan Pengoperasian


3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang

135

berkaitan

dengan pengoperasian masing-masing fungsi


dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.2.2. Mengidentifikasi
parameter
dan
fungsi
Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan
mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.2.3. Membandingkan
hasil
pembacaan
instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang
berlaku diperusahaan.
3.2.4. Mengoperasikan
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak siap untuk
sesuai dengan SOP.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

3.3.

Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak


3.3.1. Mengoperasikan Peralatan Bantu
PLTG
Gas/Minyak dengan menggunakan urutan kerja
yang berdasarkan SOP.
3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan parameter
dan fungsi dengan memperhatikan toleransi
yang ditetapkan sesuai SOP.
3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.
3.3.4. Melaporkan penyimpangan yang teridentifikasi
ke atasan.

3.4.

Membuat Laporan Pengoperasian


3.4.1. Membuat laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu melakukan:
4.1.
4.2.

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test


dan Kuesioner).
Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu melakukan:

136

5.1.

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Praktik
Monitoring
Proses
(Menggunakan Check-list).

Belajar

Mengajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu melakukan:
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.OPS.011(3).A - Melaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang PLTG Gas/Minyak
- Standard Operating Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
Pengoperasian
Peralatan
Penunjang
(PLTG Gas/Minyak)

137

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

138

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L.INT.KIT.OPS.012(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTG
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Unit PLTG sesuai dengan standar dan
batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTG sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

139

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Unit PLTG


4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTG
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTG
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTG

JP

Praktik
24
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Unit PLTG dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTG
kepada peserta.

JP

140

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan


untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTG dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Unit PLTG.
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTG
sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTG
sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta
sesuai rencana pelatihan.

141

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai


unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.
1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
3. Pengoperasian Unit PLTG

142

3.1.

Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTG


3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian
Unit PLTG
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran Unit PLTG
3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai
SOP.
3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP.
3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.
3.1.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan masalah
operasi
3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.
3.1.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
3.1.5. Pembuatan laporan
3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status
Unit
PLTG
menurut
prosedur
perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).

143

4.2.

Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran

144

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Unit PLTG
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTG
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTG
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTG

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTG dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian
Unit PLTG kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Unit PLTG dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertan ke
dalam kelompok, peran dan tanggung jawab

145

masingmasing peserta untuk Pengoperasian


Unit PLTG.
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Unit PLTG sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.

1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Unit PLTG sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

146

administrator pelatihan.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

1.5.

Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.

1.6.

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

147

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Mengoperasikan Unit PLTG


: Mampu :
3.1. Merencanakan
dan
menerapkan
prosedur
pengoperasian Unit PLTG
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.2.

Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTG


3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.
3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP.
3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.

3.3.

Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi


3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.

3.4.

Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit


3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
Membuat Laporan
3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status Unit PLTG menurut prosedur perusahaan.

3.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu melakukan:

148

4.1.
4.2.
Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test


dan Kuesioner).
Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu melakukan:
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
(Menggunakan Check-list).

Belajar

Mengajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu melakukan:
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
1. No. INT.KIT.OPS.012(3).A
:
Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pengoperasian Unit PLTG

149

2. No.
KTL.PO.24.304.02
Mengoperasikan Unit PLTG
- Standard
terkait

Operating

Procedure

(SOP)

- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
Pengoperasian Unit PLTG

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

150

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L. INT.KIT.OPS.013(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

151

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)


4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)

JP

Praktik
24
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) dengan
peserta.

JP

152

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.


1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTA) kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTA) dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTA).
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTA) sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTA) sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

153

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta
sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.

1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

154

2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang ( PLTA )
3.1.1. Penerapan prosedur pelaksanaan pengoperasian
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.1.3. Diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu
PLTA diinterpretasikan dan dilaksanakan
berdasarkan SOP.
3.1.2. Persiapan pelaksanaan pengoperasian
3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi
Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan
mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.1.2.3. Perbandingan hasil pembacaan instrument/alat
ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan
dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku
diperusahaan.
3.1.2.4. Pengoperasian
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu
PLTA siap untuk sesuai
dengan SOP.
3.1.3. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTA
3.1.3.1. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTA dengan
menggunakan urutan kerja yang berdasarkan
SOP.
3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan parameter
dan fungsi dengan memperhatikan toleransi
yang ditetapkan sesuai SOP.
3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan
SOP.
3.1.3.4. Pelaporan penyimpangan yang teridentifikasi

155

3.1.4.

ke atasan.
Pembuatan Laporan Pengoperasian
3.1.4.1. Pembuatan Laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test
Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

dan

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2

: Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran

156

2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Rancangan Kegiatan Pembelajaran


Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTA)
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTA) dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.

157

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapanPengoperasian


Peralatan Penunjang (PLTA) kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTA) dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake
dalam kelompok, peran dan tanggung jawab
masingmasing peserta untuk Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTA).
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTA) sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.

1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

158

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.

1.5.

Mengevaluasi pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.

1.6.

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat

159

yang aman.
Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
: Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)
: Mampu :
3.1. Menerapkan prosedur pelaksanaan pengoperasian
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.3. Menginterpretasikan
dan
mengidentifikasi
diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTA
berdasarkan SOP.
3.2.

Mempersiapkan pelaksanaan pengoperasian


3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.2.2. Mengidentifikasi
parameter
dan
fungsi
Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan
mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.2.3. Membandingkan
hasil
pembacaan
instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang
berlaku diperusahaan.
3.2.4. Mengoperasikan
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu PLTA siap untuk sesuai dengan
SOP.

3.3.

Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTA


3.3.1. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTA dengan
menggunakan urutan kerja yang berdasarkan
SOP.
3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan parameter

160

3.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu melakukan:
4.1.
4.2.

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

dan fungsi dengan memperhatikan toleransi


yang ditetapkan sesuai SOP.
3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.
3.3.4. Melaporkan penyimpangan yang teridentifikasi
ke atasan.
Membuat Laporan Pengoperasian
3.4.1. Membuat Laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test


dan Kuesioner).
Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu melakukan:
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
(Menggunakan Check-list).

Belajar

Mengajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

161

Strategi Pelaksanaan Praktik

Referensi

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
1. No. INT.KIT.OPS.013(3).A
:
Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang PLTA
2. No.
KTL.PO.21.121.02
:
Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTA
Besar
- Standard Operating Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTA)

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

162

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L. INT.KIT.OPS.014(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTA
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Unit PLTA sesuai dengan standar dan
batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTA sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

163

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Unit PLTA


4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTA
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTA
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTA

JP

Praktik
24
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Unit PLTA dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTA
kepada peserta.

JP

164

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan


untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTA dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Unit PLTA.
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTA
sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTA
sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta
sesuai rencana pelatihan.

165

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai


unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.
1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
3. Pengoperasian Unit PLTA

166

3.1.

Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTA


3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian
Unit PLTA
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran an Unit PLTA
3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai
SOP.
3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP.
3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.
3.1.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan masalah
operasi
3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.
3.1.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
3.1.5. Pembuatan laporan
3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status
Unit
PLTA
menurut
prosedur
perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).

167

4.2.

Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran

168

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Unit PLTA
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTA
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTA
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTA

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTA dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian
Unit PLTA kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Unit PLTA dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi dan menginformasikan peserta ke
dalam kelompok, peran dan tanggung jawab

169

masingmasing peserta untuk Pengoperasian


Unit PLTA.
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Unit PLTA sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.

1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Unit PLTA sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

170

administrator pelatihan.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

1.5.

Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.

1.6.

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

171

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTA


: Mampu :
3.1. Merencanakan
dan
menerapkan
prosedur
pengoperasian Unit PLTA
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.2.

Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTA


3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.
3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP.
3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.

3.3.

Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi


3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.

3.4.

Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit


3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
Membuat Laporan
3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status Unit PLTA menurut prosedur perusahaan.

3.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu melakukan:

172

4.1.
4.2.
Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test


dan Kuesioner).
Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
(Menggunakan Check-list).

Belajar

Mengajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
1. No. INT.KIT.OPS.014(3).A
:
Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pengoperasian Unit PLTA

173

2. No.
KTL.PO.21.301.02
Mengoperasikan Unit PLTA Besar
- Standard
terkait

Operating

Procedure

(SOP)

- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
Pengoperasian Unit PLTA

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

174

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L. INT.KIT.OPS.015(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

175

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)


4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)

JP

Praktik
24
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) dengan
peserta.

JP

176

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.


1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTD) kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan
untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTD) dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTD).
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTD) sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan
Penunjang (PLTD) sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

177

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta
sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.

1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

178

2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
3.1.1. Penerapan prosedur pelaksanaan pengoperasian
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.1.3. Penginterpretasian dan pelaksanaan diagram
dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTD kecil
berdasarkan SOP.
3.1.2. Persiapan pelaksanaan pengoperasian
3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi
Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan
mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.1.2.3. Perbandingan hasil pembacaan instrument/alat
ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan
dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku
diperusahaan.
3.1.2.4. Pengoperasian
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu PLTD kecil siap untuk sesuai
dengan SOP.
3.1.3. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTD kecil
3.1.3.1. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTD kecil
dengan menggunakan urutan kerja yang
berdasarkan SOP.
3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan parameter
dan fungsi dengan memperhatikan toleransi
yang ditetapkan sesuai SOP.
3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan
SOP.
3.1.3.4. Pelaporan Penyimpangan yang teridentifikasi

179

3.1.4.

ke atasan.
Pembuatan Laporan Pengoperasian
3.1.4.1. Pembuatan Laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test
Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

dan

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.
HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran

180

2.3.
2.4.
2.5.
Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)


Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTD)
4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTD) dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian

181

Peralatan Penunjang (PLTD) kepada peserta.


1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTD) dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi dan menginformasikan peserta ke
dalam kelompok, peran dan tanggung jawab
masingmasing peserta untuk Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTD).
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Peralatan Penunjang (PLTD) sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.

1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

182

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.

1.5.

Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.

1.6.

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

183

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
: Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)
: Mampu :
3.1. Menerapkan prosedur pelaksanaan pengoperasian
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan
SOP.
3.1.3. Menginterpretasikan
dan
mengidentifikasi
Diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu
PLTD kecil berdasarkan SOP.
3.2.

Mempersiapkan pelaksanaan pengoperasian


3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang berkaitan
dengan pengoperasian masing-masing fungsi
dan
pengoperasiannya
sesuai
dengan
spesifikasi SOP.
3.2.2. Mengidentifikasi
parameter
dan
fungsi
Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan
mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
3.2.3. Membandingkan
hasil
pembacaan
instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang
ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang
berlaku diperusahaan.
3.2.4. Mengoperasikan
seluruh
komponen
dari
Peralatan Bantu PLTD kecil siap untuk sesuai
dengan SOP.

3.3.

Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTD kecil


3.3.1. Mengoperasikan peralatan Bantu PLTD kecil
dengan menggunakan urutan kerja yang
berdasarkan SOP.
3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan
dengan penyimpangan penunjukan parameter
dan fungsi dengan memperhatikan toleransi

184

yang ditetapkan sesuai SOP.


3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.
3.3.4. Mengidentifikasi penyimpangan yang dilaporkan
ke atasan.
3.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

Membuat Laporan Pengoperasian


3.4.1. Membuat Laporan sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu melakukan:
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
(Menggunakan Check-list).

Belajar

Mengajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

185

Strategi Pelaksanaan Praktik

Referensi

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

: - Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
1. No. INT.KIT.OPS.015(3).A
:
Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pengoperasian Peralatan
Penunjang PLTD
2. No.
KTL.PO.20.117.02
:
Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTD
Kecil
- Standard Operating Procedure (SOP)
terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
Pengoperasian Peralatan Penunjang
(PLTD)

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

186

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

L. INT.KIT.OPS.016(3).A
Pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengoperasian Unit PLTD
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pengoperasian Unit PLTD sesuai dengan standar dan
batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur operasi pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTD sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan
Pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang
sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan
Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah


D3.

187

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

JP

4. Pengoperasian Unit PLTD


4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTD
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTD
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTD

JP

Praktik
24
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta
1.1.1. Penjelasan
dan
pendiskusian
tujuan
pelatihan
Pengoperasian Unit PLTD dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTD
kepada peserta.

JP

188

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan


untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTD dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam
kelompok, peran dan tanggung jawab masingmasing
peserta untuk Pengoperasian Unit PLTD.
1.2.

Pelaksanaan Pengajaran
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTD
sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para
peserta.
1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan
masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk
membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk
mengevaluasi.

1.3.

Pemberian Kesempatan Praktek


1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTD
sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan


standar
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta
sesuai rencana pelatihan.

189

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai


unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator
pelatihan.
1.5.

Pengevaluasian Pelatihan
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan
masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil
pembelajaran peserta.
1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuantujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar
peserta.
1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.

1.6.

Pembuatan Laporan Pelatihan


1.6.1. Penyesuaian
rincian
data
peserta
yang
telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan
kebutuhan perusahan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai
dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi
pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang
aman.

2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif
3. Pengoperasian Unit PLTD

190

3.1.

Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTD


3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian
Unit PLTD
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran Unit PLTD
3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai
SOP.
3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP.
3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.
3.1.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan masalah
operasi
3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.
3.1.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
3.1.5. Pembuatan laporan
3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status
Unit
PLTD
menurut
prosedur
perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test,
Kuesioner).

191

Post-Test dan

4.2.

Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

5. Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran

192

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pengoperasian Unit PLTD
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTD
4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTD
4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTD

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan Pengoperasian Unit PLTD dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian
Unit PLTD kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua
hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian
Unit PLTD dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Membagi dan menginformasikan peserta ke
dalam kelompok, peran dan tanggung jawab

193

masingmasing peserta untuk Pengoperasian


Unit PLTD.
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian
Unit PLTD sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran
seperlunya
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta
untuk mengevaluasi.

1.3.

Memberikan Kesempatan Praktek


1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktek
Pengoperasian Unit PLTD sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan
peningkatan ketrampilan selama praktek.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

1.4.

Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang


sesuai dengan standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah
mencapai unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

194

administrator pelatihan.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

1.5.

Mengevaluasi pelatihan
1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah
atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Mendiskusikan
kemampuan
peserta
dan
menerapkan hasil pembelajaran peserta.
1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentarkomentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.

1.6.

Membuat Laporan Pelatihan


1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti
dengan kebutuhan perusahan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.

: Menerapkan Komunikasi Efektif


: Mampu melakukan:
2.1. Praktik Komunikasi Efektif

195

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTD


: Mampu :
3.1. Merencanakan dan menerapkan prosedur
pengoperasian Unit PLTD
3.1.1. Menerapkan Peraturan dan UndangUndang K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan).
3.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pengoperasian
berdasarkan analisa data historis dan SOP.
3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan
peralatan dilakukan sesuai SOP.
3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan
pihak yang terkait sesuai SOP.
3.2.

Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTD


3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.
3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP.
3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk
mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal
operasi.

3.3.

Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi


3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis
ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.
3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,
untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai
SOP.

3.4.

Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit


3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit
sesuai SOP.
3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi
unit untuk memastikan keandalan unit.
3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil
pengujian tidak sesuai dengan SOP.
Membuat Laporan
3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi
operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan
status Unit PLTD menurut prosedur perusahaan.

3.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu melakukan:

196

4.1.
4.2.
Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test


dan Kuesioner).
Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
(Menggunakan Check-list).

Belajar

Mengajar

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi
pembelajaran
dan
tujuan
pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran dan
pengujian disesuaikan dengan urutan dari
materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi
pelaksanaan
praktik dapat
dilakukan
dengan
praktik
langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

: - Standar Kompetensi Tenaga


Ketenagalistrikan
1. No. INT.KIT.OPS.016(3).A
Melaksanakan
Pendidikan

197

Teknik
:
dan

Pelatihan Pengoperasian Unit PLTD


2. No.
KTL.PO.27.307.02
Mengoperasikan Unit PLTD Besar

- Standard Operating Procedure (SOP)


terkait
- Instruction
Manual
masing-masing
peralatan/komponen
- Log
sheet
atau
report
sheet
Pengoperasian Unit PLTD

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

198

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


NOMOR

: 06 TAHUN 2009

TANGGAL : 28 April 2009

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR
PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

BUKU II

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DAFTAR ISI
STANDAR LATIH KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
DAFTAR ISI
.........................................................................................i
TIM PENYUSUN
....................................................................................... iv
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.001.(3).A ....................................................1
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Turbin Uap ........................................................................1
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.002.(3).A .................................................. 14
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Turbin Gas.......................................................................14
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.003.(3).A .................................................. 27
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Turbin Air ........................................................................27
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.004.(3).A .................................................. 40
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Boiler .............................................................................. 40
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.005.(3).A .................................................. 52
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Feed Water Heater ........................................................... 52
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.005.(3).A .................................................. 64
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Pompa dan Kompresor...................................................... 64
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.007.(3).A .................................................. 77
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Valve dan Pipa .................................................................77
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.008.(3).A .................................................. 89
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Peralatan dan Instalasi Listrik ............................................ 89
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.009.(3).A ................................................ 101
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Trafo............................................................................. 101
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.010.(3).A ................................................ 114
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Generator ...................................................................... 114
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.011.(3).A ................................................ 127
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Switchgear & Breaker ..................................................... 127
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.012.(3).A ................................................ 140
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan DC
Supply and Battery ......................................................... 140

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.013.(3).A ................................................ 153


Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Electronic ...................................................................... 153
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.014.(3).A ................................................ 165
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Relay Protection ............................................................. 165
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.015.(3).A ................................................ 178
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Kontrol Instrumen .......................................................... 178
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.016.(3).A ................................................ 190
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Genset (Emergency) ....................................................... 190
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.017.(3).A ................................................ 203
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Pemadam Kebakaran (Fire Protection) ............................. 203
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.018.(3).A ................................................ 216
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Condensor ..................................................................... 216
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.019.(3).A ................................................ 228
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Fan .. 228
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.020.(3).A ................................................ 241
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Air
Heater ........................................................................... 241
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.021.(3).A ................................................ 254
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Heat Exchanger.............................................................. 254
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.022.(3).A ................................................ 267
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Telekomunikasi .............................................................. 267
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.023.(3).A ................................................ 280
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Crane/Overhead Crane/ Elevator ..................................... 280
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.024.(3).A ................................................ 294
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Mill
& Coal Feeder ................................................................ 294
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.025.(3).A ................................................ 307
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Ash
Handling System ............................................................ 307
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.026.(3).A ................................................ 320
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Coal
Handling System ............................................................ 320
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.027.(3).A ................................................ 333
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air .................................................... 333
Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.028.(3).A ................................................ 347
Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Alat

ii

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

Berat............................................................................. 347
: L.INT.KIT.HAR.029.(3).A ................................................ 360
: Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Bengkel ......................................................................... 360
: L.INT.KIT.HAR.030.(3).A ................................................ 372
: Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan .................................................. 372
: L.INT.KIT.HAR.031.(3).A ................................................ 385
: Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Diesel............................................................................ 385
: L.INT.KIT.HAR.032.(3).A ................................................ 398
: Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan
Sistem Pendingin............................................................ 398

iii

TIM PENYUSUN
STANDAR LATIH KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
No.

NAMA

INSTANSI

1.
2.

Dr. Irwan Bahar


Ir. Kansman Hutabarat

Badiklat ESDM DESDM


Pusdiklat KEBT DESDM

3.
4.

Dra. Retno Setyaningrum


Ir. Zendra Permana Zen

Sekretariat Badiklat ESDM DESDM


Pusdiklat KEBT DESDM

5.
6.

Ir. Heri Budi Utomo


Sukiman, M.H.

Politeknik Negeri Bandung


Pusdiklat KEBT DESDM

7.

Elin Lindiasari, S.T.

Pusdiklat KEBT DESDM

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

Ir. JM. Sihombing


Sutisna Prawira, S.H.
Dra. Upik Jamil
Siti Rohana, S.H.
Ir. Ellydar Baher
Ir. Arief Indarto
Ir. Agus Sufiyanto
Sumarlanto, S.E.
Rakhmawati, S.T.
H.M. Arifin, B.E.
Edi Sunardi
Ir. Hanafi
Ir. N. Suhandi
Ir. Priyo Rahardjo
Drs. H. Suwarchan
Drs. Abdul Rochim
Ir. Wahyudi
Ineza, S.T.
Didik Hadiyanto, S.T.
Ali Martaka, S.T.
RR. Endang Widayati, S.T.
Agus Haryanto
Indro Kuncoro
Drs. Suwadji
Dewi Rosilowati
Siti Munawaroh
Suyadi
Markus

Pusdiklat KEBT DESDM


Biro Hukum dan Humas - DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Biro Hukum dan Humas - DESDM
Ditjen LPE
Ditjen LPE
Ditjen LPE
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
PT Indonesia Power
PT Indonesia Power
PT Indonesia Power
PT Indonesia Power-UBP Kamojang
PT Indonesia Power-UBP Priok
HAKIT
HAKIT
PT PLN(Persero) Jasa Diklat
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Sekretariat Badiklat ESDM
Sekretariat Badiklat ESDM
Sekretariat Badiklat ESDM
Pusdiklat KEBT DESDM
Sekretariat Badiklat ESDM

iv

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

L.INT.KIT.HAR.001.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Turbin Uap
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (buku ajar/ modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Turbin Uap


4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Uap
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Uap
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Uap

8 JP

Praktik
1.
Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Turbin Uap dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Turbin Uap
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Uap dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
2

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

untuk Pemeliharaan Turbin Uap.


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Turbin Uap sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Turbin Uap sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
3

2.
3.

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Turbin Uap
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Turbin Uap.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Uap berdasarkan
analisa data historis dan turbin
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Uap dengan
pihak terkait.
4

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan
Turbin
Uap
Sesuai
Standar
Perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari
Bahaya Kecelakaan Kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Turbin Uap
sesuai dengan Standar Perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil
Pemeliharaan
Turbin
Uap
utuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
Penganalisa dan Penanggulangan Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan turbin uap sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Turbin Uap
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan
potensi bahaya pemeliharaan Turbin
Uap sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan pengujian turbin uap.
3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Turbin Uap
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk
Kerja Turbin Uap dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
Pelaporan
dokumentasi kondisi, ketidaknormalan,
hasil pengujian dan status Turbin Uap
menurut standar perusahaan.

4.

5.

6.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
6

3.1.
3.2.
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,


sarana dan prasarana)
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

: Memahami Pemeliharaan Turbin Uap


: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Turbin Uap
Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Uap
Pelaporan Pemeliharaan Turbin Uap

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Turbin Uap dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Turbin Uap kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Turbin
Uap dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
7

1.2.

1.3.

1.4.

masing-masing
untuk
Pemeliharaan Turbin Uap.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Turbin Uap sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Turbin Uap sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
8

1.5.

1.6.

unjuk kerja oleh peserta sesuai


rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja
peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan
hasil
penilaian
peserta
kepada
administrasi
pelatihan.
9

1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Menyimpan hasil penilaian peserta


di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Turbin Uap
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Turbin Uap.
3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan
Peraturan
dan
Undang-Undang K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
Perencanaan
Pemeliharaan
Turbin
Uap
berdasarkan analisa data historis
dan turbin perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Uap dengan
pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan
Turbin
Uap
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Turbin
Uap sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan
hasil pemeliharaan Turbin Uap
untuk memastikan penyimpangan
10

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

dari kondisi normal.


Menganalisa dan menanggulangi masalah.
3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi
pemeliharaan Turbin Uap sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Turbin
Uap sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi
potensi bahaya pemeliharaan
Turbin
Uap
sesuai
standar
perusahaan.
Melaksanakan pengujian Turbin Uap.
3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Turbin
Uap sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk
Kerja Turbin Uap dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
Melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian
dan status Turbin Uap menurut
standar perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
11

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.001.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.301.02 Memelihara
Turbin Uap

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

12

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

13

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.002.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Turbin Gas
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
14

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Turbin Uap


4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Gas
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Gas
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Gas

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Turbin Gas dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Turbin Gas
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Gas dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
15

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

untuk Pemeliharaan Turbin Gas.


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Turbin Gas sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Turbin Gas sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
16

2.
3.

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Turbin Gas
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Turbin Gas.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Gas berdasarkan
analisa data historis dan turbin
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Gas dengan
pihak terkait.
17

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan
Turbin
Gas
Sesuai
Standar
Perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari
Bahaya Kecelakaan Kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Turbin Gas
sesuai dengan Standar Perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil
Pemeliharaan
Turbin
Gas
utuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
Penganalisa dan Penanggulangan Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan turbin uap sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Turbin Gas
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan
potensi bahaya pemeliharaan Turbin
Gas sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan pengujian Turbin Gas
3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Turbin Gas
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk
Kerja Turbin Gas dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokum
entasi kondisi, ketidaknormalan, hasil
pengujian dan status Turbin Gas
menurut standar perusahaan.

18

4.

5.

6.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list)
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
19

3.1.
3.2.
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,


sarana dan prasarana)
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

: Memahami Pemeliharaan Turbin Gas


: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Turbin Gas
Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Gas
Pelaporan Pemeliharaan Turbin Gas

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Turbin Gas dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Turbin Gas kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Turbin
Gas dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
20

1.2.

1.3.

1.4.

masing-masing untuk Pemeliharaan


Turbin Gas.
Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Turbin Gas sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Turbin Gas sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
21

1.5.

1.6.

unjuk kerja oleh peserta sesuai


rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja
peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta
22

di tempat yang aman.


Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif
: Pemeliharaan Turbin Gas
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Turbin Gas
3.1.1.1. Menerapkan
Peraturan
dan
Undang-Undang K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
Perencanaan
Pemeliharaan
Turbin
Gas
berdasarkan analisa data historis
dan turbin perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Gas dengan
pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan
Turbin
Gas
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Turbin
Gas sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan
hasil pemeliharaan Turbin Gas
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
3.1.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah
3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi
23

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

pemeliharaan Turbin Gas sesuai


standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Turbin
Gas sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi
potensi
bahaya
pemeliharaan
Turbin
Gas
sesuai
standar
perusahaan.
Melaksanakan pengujian Turbin Gas
3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Turbin
Gas sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk
Kerja Turbin Gas dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan
3.1.5.1. Mencatat
dan
Melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian
dan status Turbin Gas menurut
standar perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner)
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar
: Memonitor Proses Belajar

24

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list)
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.002.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.302.02 Memelihara
Turbin Gas

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

25

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

26

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.003.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Turbin Air
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
27

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Turbin Air


4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Air
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Air
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Air

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Turbin Air dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Turbin Air
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Air dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
28

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

untuk Pemeliharaan Turbin Air.


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Turbin Air sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Turbin Air sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
29

2.
3.

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Turbin Air
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Turbin Air.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Air berdasarkan
analisa data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Air dengan pihak
terkait.
30

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

4.

Mengevaluasi
4.1. Praktik

Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan
Turbin Air Sesuai Standar Perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari
Bahaya Kecelakaan Kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Turbin Air
sesuai dengan Standar Perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil
Pemeliharaan
Turbin
Air
untuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
Penganalisa dan Penanggulangan Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Turbin Air sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Turbin Air
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan
potensi bahaya pemeliharaan Turbin
Air sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan pengujian Turbin Air.
3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Turbin Air
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk
Kerja Turbin Air dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokum
entasi kondisi, ketidaknormalan, hasil
pengujian dan status Turbin Air
menurut standar perusahaan.
Prosedur Pelatihan
Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
31

5.

6.

dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
32

3.2.
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand


out)
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

: Memahami Pemeliharaan Turbin Air


: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Turbin Air
Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Air
Pelaporan Pemeliharaan Turbin Air

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Turbin Air dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Turbin Air kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Turbin
Air dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
untuk
Pemeliharaan Turbin Air.
33

1.2.

1.3.

1.4.

Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Turbin Air sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Turbin Air sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
34

1.4.2.

1.5.

1.6.

Memberitahukan kepada peserta


bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja
peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan
hasil
penilaian
peserta
kepada
administrasi
pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.
35

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Turbin Air
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Turbin Air.
3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan
Peraturan
dan
Undang-Undang K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
Perencanaan
Pemeliharaan
Turbin
Air
berdasarkan analisa data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Turbin Air dengan
pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan
Turbin
Air
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Turbin
Air
sesuai
dengan
standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan
hasil pemeliharaan Turbin Air
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
3.1.3. Menganalisa dan menaggulangi masalah.
36

3.1.3.1.

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Menganalisa data hasil observasi


pemeliharaan Turbin Air sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Turbin
Air sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi
potensi bahaya pemeliharaan
Turbin
Air
sesuai
standar
perusahaan.
Melaksanakan pengujian Turbin Air.
3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Turbin
Air sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk
Kerja Turbin Air dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
Melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian
dan status Turbin Air menurut
standar perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
37

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.003.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Turbin Air
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.21.303.02 Memelihara
Turbin Air

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

38

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

39

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.004.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Boiler
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Boiler sesuai dengan standar dan
batasan
yang
ditetapkan
dalam
Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Boiler sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
40

2 JP

1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal


Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Boiler
4.1. Persiapan Pemeliharaan Boiler
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Boiler
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Boiler

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Boiler dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Boiler
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Boiler dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Boiler.
41

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Boiler sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Boiler sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
42

2.
3.

pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Boiler
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Boiler.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
Perencanaan
Pemeliharaan
Boiler
berdasarkan
analisa data historis dan turbin
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Boiler dengan pihak
terkait.
3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan.
43

4.

3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan


Boiler Sesuai Standar Perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari
Bahaya Kecelakaan Kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Boiler sesuai
dengan Standar Perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil
Pemeliharaan Boiler untuk memastikan
penyimpangan dari kondisi normal.
3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Boiler sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Boiler
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan
potensi bahaya pemeliharaan Boiler
sesuai standar perusahaan.
3.1.4. Pelaksanaan pengujian Boiler.
3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Boiler sesuai
standar perusahaan untuk memastikan
unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk
Kerja
Boiler
dengan
tujuan
memastikan kondisi normal.
3.1.5. Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
Pelaporan
dokumentasi kondisi, ketidaknormalan,
hasil pengujian dan status Boiler
menurut standar perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
44

5.

6.

Memonitor Proses Belajar


5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
45

3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Laporan
Pengajaran
kuesioner)

evaluasi,

: Memahami Pemeliharaan Boiler


: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Boiler
Pelaksanaan Pemeliharaan Boiler
Pelaporan Pemeliharaan Boiler

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian

(hasil

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Boiler dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Boiler
kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Boiler
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Boiler.
1.2.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
46

1.3.

1.4.

sistemik sesuai dengan kebutuhan


pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Boiler sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Boiler sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
47

1.4.3.

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Melaporkan hasil unjuk kerja


peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
48

2.1.
Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

: Pemeliharaan Boiler
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Boiler.
3.1.1.1. Menerapkan
Peraturan
dan
Undang-Undang K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
Perencanaan
Pemeliharaan Boiler berdasarkan
analisa data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Boiler dengan pihak
terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan
Boiler sesuai standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Boiler
sesuai
dengan
standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan
hasil pemeliharaan Boiler untuk
memastikan penyimpangan dari
kondisi normal.
3.1.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah.
3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi
pemeliharaan
Boiler
sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Boiler
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisa dan menanggulangi
49

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

potensi
bahaya
pemeliharaan
Boiler sesuai standar perusahaan.
Melaksanakan pengujian Boiler.
3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Boiler
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk
Kerja
Boiler
dengan
tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
Melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian
dan status Boiler menurut standar
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
50

6.1.

Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar


Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.004.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Boiler
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.304.02 Memelihara
Boiler

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

51

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.005.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Feed Water Heater
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Feed Water Heater sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Feed Water Heater sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


peserta
mampu
mempersiapkan
peserta,
melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan
praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk
kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi

2 JP
52

B.

1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Feed Water Heater


4.1. Persiapan Pemeliharaan Feed Water Heater
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Feed Water Heater
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Feed Water Heater

8 JP

Praktik
1.
Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Feed Water Heater dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Feed Water
Heater kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Feed Water Heater
dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
53

24 JP

1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pembagian peserta dalam kelompok, berikut


peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Feed Water Heater.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Feed Water Heater sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Feed Water Heater sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
54

2.
3.

yang terjadi selama pelatihan.


1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Feed Water Heater
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Feed Water Heater.
3.1.1. Penganalisaan data pemeliharaan feed water
heater.
3.1.1.1. Pengidentifikasian
data
hasil
pemeriksaan dan pengujian Feed
Water Heater
untuk menentukan
kelaikan operasinya sesuai standar
perusahaan.
3.1.1.2. Pengidentifikasian
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
sesuai standar perusahaan.
3.1.2. Perencanaan
dan
Persiapan
Pelaksanaan
55

4.

5.

6.

Pengujian Feed Water Heater.


3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja
(gambar, instruksi kerja, dll) sesuai
rencana kerja.
3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Feed Water Heater
secara menyeluruh.
3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem Feed
Water
Heater
sesuai
prosedur
perusahaan.
3.1.3.2. Pengujian sistem Feed Water Heater
sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan
standar perusahaan.
3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil
pengujian sesuai standar perusahaan.
3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/ instruksi kerja
yang ditetapkan perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner) .
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list) .
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

56

Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Teknik Komunikasi


: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Feed Water Heater
: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan Feed Water Heater
4.2.
Pelaksanaan Pemeliharaan Feed Water

Heater
57

4.3.

Pelaporan Pemeliharaan Feed Water Heater

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Feed
Water Heater dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Feed Water Heater

1.2.

kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Feed
Water Heater dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
untuk
Pemeliharaan Feed Water Heater.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Feed Water Heater
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
58

1.3.

1.4.

1.5.

para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Feed Water Heater
sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja
peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
59

1.5.2.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Melaksanakan diskusi oleh para


peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan
hasil
penilaian
peserta
kepada
administrasi
pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Feed Water Heater
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Feed Water Heater.
60

3.1.1.1.

3.1.2.

3.1.3.

Mengidentifikasi
data
hasil
pemeriksaan dan pengujian Feed
Water Heater untuk menentukan
kelaikan operasinya sesuai standar
perusahaan.
3.1.1.2. Mengidentifikasi
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
sesuai standar perusahaan.
Merencanakan
dan
Mempersiapkan
Pelaksanaan Pengujian Feed Water Heater.
3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya
yang diperlukan untuk pengujian
sesuai spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Menginterpretasi
perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai rencana kerja.
3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai
dengan keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Feed Water Heater
secara menyeluruh.
3.1.3.1. Melaksanakan
pengujian
peralatan/ sub sistem Feed Water
sesuai
prosedur
Heater
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan pengujian sistem

Feed

3.1.4.

Water

Heater

sesuai

prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian
dengan standar perusahaan.
3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil
pengujian
sesuai
standar
perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan
format dan prosedur/ instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.

61

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

62

Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.005.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Feed Water

Heater
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KUB.HMW.001.(3).A

Memelihara Feed Water Heater

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen
V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :
1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

63

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.006.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
64

2 JP

1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal


Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Pompa dan Kompresor


4.1. Persiapan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Pompa dan Kompresor dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Pompa dan
Kompresor kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
65

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

untuk Pemeliharaan Pompa dan Kompresor.


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Pompa dan Kompresor sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Pompa dan Kompresor sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
66

2.
3.

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Pompa dan Kompresor.
3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
Perencanaan
Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
berdasarkan analisa data historis dan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan pompa dan kompresor
dengan pihak terkait.
3.1.2. Persiapan Peralatan Pemeliharaan.
67

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan


Pompa dan Kompresor.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Pompa dan
Kompresor sesuai dengan Standar
Perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil
Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
untuk memastikan penyimpangan dari
kondisi normal.
Penganalisa dan Penanggulangan Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Pompa dan Kompresor
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Pompa dan
Kompresor sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan
potensi bahaya pemeliharaan Pompa
dan
Kompresor
sesuai
standar
perusahaan.
Pelaksanaan pengujian Pompa dan Kompresor.
3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Pompa dan
Kompresor sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk
Kerja Pompa dan Kompresor dengan
tujuan memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
Pelaporan
dokumentasi kondisi, ketidaknormalan,
hasil pengujian dan status Pompa dan
Kompresor
menurut
standar
perusahaan.
68

4.

5.

6.

Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
69

3.1.
3.2.
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,


sarana dan prasarana)
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

: Memahami Pemeliharaan Pompa dan Kompresor


: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan
Pemeliharaan
Pompa
Kompresor
4.2.
Pelaksanaan Pemeliharaan Pompa
Kompresor
4.3.
Pelaporan
Pemeliharaan
Pompa
Kompresor

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian

dan
dan
dan

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Pompa dan Kompresor dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Pompa
dan Kompresor dengan peserta.
70

1.1.5.

1.2.

1.3.

Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
untuk
Pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor sesuai dengan urutan
kurikulum
silabus
yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
71

1.4.

1.5.

1.6.

keterampilan selama praktik.


1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja
peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
72

1.6.2.

1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membuat dan melaporkan hasil


penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Pompa dan Kompresor
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Pompa dan Kompresor.
3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan
Peraturan
dan
Undang-Undang K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
Perencanaan
Pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor berdasarkan analisa
data
historis
dan
standar
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan
Pompa dan Kompresor sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Pompa
73

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

dan Kompresor sesuai dengan


standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan
hasil pemeliharaan Pompa dan
Kompresor untuk memastikan
penyimpangan
dari
kondisi
normal.
Menganalisa dan menanggulangi masalah.
3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi
pemeliharaan
Pompa
dan
Kompresor
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Pompa
dan Kompresor sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi
potensi
bahaya
pemeliharaan
Pompa dan Kompresor sesuai
standar perusahaan.
Melaksanakan
pengujian
Pompa
dan
Kompresor.
3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Pompa
dan Kompresor sesuai standar
perusahaan untuk memastikan
unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk
Kerja Pompa dan Kompresor
dengan
tujuan
memastikan
kondisi normal.
Membuat Laporan
3.1.5.1. Mencatat
dan
Melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian
74

dan status Pompa dan Kompresor


menurut standar perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

75

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.006.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Pompa dan
Kompresor
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.306.02 Memelihara
Pompa

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

76

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.007.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Valve dan Pipa
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
77

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4. Pemeliharaan Valve dan Pipa


4.1. Persiapan Pemeliharaan Valve dan Pipa
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Valve dan Pipa

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Valve dan Pipa dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Valve dan
Pipa kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa
dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
78

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pemeliharaan Valve dan Pipa.


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Valve dan Pipa sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Valve dan Pipa sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai
dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
79

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
3. Pemeliharaan Valve dan Pipa
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Valve dan Pipa.
3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan UndangUndang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan Perencanaan Pemeliharaan
Valve dan Pipa berdasarkan analisa
data historis dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan pompa dan kompresor
dengan pihak terkait
3.1.2. Persiapan Peralatan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Valve dan Pipa.
80

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari


bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Valve dan Pipa
sesuai dengan Standar Perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil
Pemeliharaan Valve dan Pipa untuk
memastikan penyimpangan dari kondisi
normal.
3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap
ketidaknormalan Valve dan Pipa sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan
potensi bahaya pemeliharaan Valve dan
Pipa sesuai standar perusahaan.
3.1.4. Pelaksanaan pengujian Valve dan Pipa.
3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Valve dan Pipa
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk
kerja dan hasil pengujian tidak sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk
Kerja Valve dan Pipa dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
3.1.5. Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian dan status Valve dan Pipa
menurut standar perusahaan.
4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
5. Memonitor Proses Belajar
81

5.1.

Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
(Menggunakan Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.
HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Mengajar

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
82

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Pemeliharaan Valve dan Pipa


: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Valve dan Pipa
Pelaksanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa
Pelaporan Pemeliharaan Valve dan Pipa

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Valve
dan Pipa dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Valve dan Pipa kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Valve dan Pipa dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Valve dan Pipa.
1.2.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
83

1.2.2.

1.3.

1.4.

Menyampaikan materi pelatihan


Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
84

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

kepada administrator pelatihan.


Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

85

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Pemeliharaan Valve dan Pipa


: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Valve dan Pipa.
3.1.1.1. Menerapkan
Peraturan
dan
Undang-Undang K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
Perencanaan
Pemeliharaan Valve dan Pipa
berdasarkan analisa data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
Perencanaan
Pemeliharaan Valve dan Pipa
dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan
Valve dan Pipa sesuai standar

3.1.3.

perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Valve
dan Pipa sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan
hasil pemeliharaan Valve dan Pipa
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Menganalisa dan menanggulangi masalah.
3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi
pemeliharaan Valve dan Pipa
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Valve
dan
Pipa
sesuai
standar
perusahaan.
86

3.1.3.3.

3.1.4.

3.1.5.

Menganalisa dan Menanggulangi


potensi
bahaya
pemeliharaan
Valve dan Pipa sesuai standar
perusahaan.
Melaksanakan pengujian Valve dan Pipa.
3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Valve dan
Pipa sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk
Kerja Valve dan Pipa dengan
tujuan memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
Melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian
dan status Valve dan Pipa menurut
standar perusahaan.

Hasil Praktik 4

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian

: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik
Mengajar
(Pre-Test,
Kuesioner).
4.2.

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Melaksanakan Praktik
Hasil Belajar Mengajar.

Evaluasi

Belajar
Post-Test
dan

Membuat

Laporan

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
87

Kriteria Penilaian

: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.007.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Valve dan
Pipa
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.308.02 Memelihara
Valve

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.
88

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.008.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi
Listrik sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


peserta
mampu
mempersiapkan
peserta,
melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan
praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk
kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
89

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik


4.1. Persiapan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik
dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Peralatan
dan Instalasi Listrik kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan
Instalasi Listrik dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
90

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

peran dan tanggung jawab masing-masing


untuk Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi
Listrik.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
91

2.
3.

yang terjadi selama pelatihan.


1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi
Listrik.
3.1.1. Penganalisaan Data Pemeliharaan Instalasi
Listrik Pemakaian Sendiri.
3.1.1.1. Pengidentifikasian
data
hasil
pemeriksaan dan pengujian Instalasi
Listrik Pemakaian Sendiri diidentifikasi
untuk
menentukan
kelaikan
operasinya
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.1.2. Pengidentifikasian
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
92

4.

5.

6.

sesuai standar perusahaan.


3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan
Pengujian Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri.
3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja
(gambar, instruksi kerja, dll) sesuai
rencana kerja.
3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
3.1.3. Pelaksanaan
Pengujian
Instalasi
Listrik
Pemakaian Sendiri Secara Menyeluruh.
3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem
Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri
sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.2. Pengujian Sistem Instalasi Listrik
Pemakaian Sendiri sesuai prosedur
perusahaan.
3.1.3.3. Pembandingan
hasil
pengujian
dengan standar perusahaan.
3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil
pengujian sesuai standar perusahaan.
3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Penetapan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/ instruksi kerja
yang ditetapkan perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

93

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

Memahami Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi


Listrik
94

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan Peralatan dan
Instalasi Listrik
4.2.
Pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan
Instalasi Listrik
4.3.
Pelaporan Pemeliharaan Peralatan dan
Instalasi Listrik

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Peralatan dan Instalasi Listrik
dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Peralatan
dan
Instalasi Listrik kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan
Peralatan dan Instalasi Listrik
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
untuk
Pemeliharaan
Peralatan
dan
Instalasi Listrik.
1.2.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
95

1.3.

1.4.

sistemik sesuai dengan kebutuhan


pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan
Peralatan
dan
Instalasi Listrik sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Peralatan
dan
Instalasi Listrik sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
96

1.5.

1.6.

bahwa mereka sudah mencapai


unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja
peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan
hasil
penilaian
peserta
kepada
administrasi
pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

97

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik.
3.1.1.
Menganalisa Data Pemeliharaan Instalasi
Listrik Pemakaian Sendiri.
3.1.1.1. Mengidentifikasi
data
hasil
pemeriksaan
dan
pengujian
Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri
diidentifikasi untuk menentukan
kelaikan operasinya sesuai standar
perusahaan.
3.1.1.2. Mengidentifikasi
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
sesuai standar perusahaan.
3.1.2. Merencanakan dan Menyiapkan Pelaksanaan
Pengujian Instalasi Listrik Pemakaian
Sendiri.
3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya
yang diperlukan untuk pengujian
sesuai spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai rencana kerja.
3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai
dengan keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
3.1.3. Melaksanakan Pengujian Instalasi Listrik
Pemakaian Sendiri Secara Menyeluruh.
3.1.3.1. Menguji peralatan/ sub sistem
Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri
98

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

sesuai prosedur perusahaan.


3.1.3.2. Menguji Sistem Instalasi Listrik
Pemakaian
Sendiri
sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian
dengan standar perusahaan.
3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil
pengujian
sesuai
standar
perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Menetapkan
laporan
sesuai
dengan format dan prosedur/
instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

99

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.008.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Peralatan
dan Instalasi Listrik
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KUB.HLI.001.(3).A Memelihara
Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

100

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.009.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Trafo
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Trafo sesuai dengan standar dan
batasan
yang
ditetapkan
dalam
Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Tarfo sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
101

2 JP

1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal


Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Trafo
4.1. Persiapan Pemeliharaan Trafo
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Trafo
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Trafo

8 JP

Praktik
1.
Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1.
Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Trafo dengan peserta.
1.1.2.
Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3.
Penjelasan penerapan Pemeliharaan Trafo
kepada peserta.
1.1.4.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Trafo dengan peserta.
1.1.5.
Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6.
Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Trafo.
102

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1.
Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2.
Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Trafo sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3.
Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta.
1.2.4.
Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5.
Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6.
Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Trafo sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
103

2.
3.

pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Trafo
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Trafo.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan peraturan dan Undang Undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pemeliharaan
Transformator
berdasarkan analisa data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3 Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan Transformator dengan
pihak terkait.
3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan.
104

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan


Transformator
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
pemeliharaan
Transformator sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil
Pemeliharaan Transformator untuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
3.1.3. Penganalisaan dan Penanggulangan Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil Observasi
pemeliharaan Transformator sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Transformator
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.3. Penganalisaan dan penanggulangan
potensi
bahaya
pemeliharaan
Transformator
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Transformator.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Transformator
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil Pengujian Unjuk
kerja Transformator dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
3.1.5. Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
Pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan status
105

4.

5.

6.

Transformator
menurut
standar
perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

106

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

Memahami Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi


Listrik

: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan Peralatan dan
Instalasi Listrik
4.2.
Pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan
Instalasi Listrik
4.3.
Pelaporan Pemeliharaan Peralatan dan
Instalasi Listrik

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Trafo dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Trafo
kepada
peserta.
107

1.1.4.

1.2.

1.3.

Mengidentifikasi dan membahas


semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Trafo
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
peserta
dalam
kelompok diinformasikan untuk
Pemeliharaan Trafo.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Trafo sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Trafo sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
108

1.3.2.

1.4.

1.5.

1.6.

Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja
peserta
kepada
administrator
pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
109

1.6.2.

1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Trafo
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Trafo.
3.1.1.
Merencanaan dan Menerapkan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan
peraturan
dan
Undang
Undang
K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan)
untuk pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanaan
perencanaan
pemeliharaan
Transformator
berdasarkan analisa data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3 Mengkoordinasikan perencanaan
pemeliharaan
Transformator
dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan
Transformator
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
110

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

bahaya kecelakaan kerja.


3.1.2.3. Memastikan
pemeliharaan
Transformator
sesuai
dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil
Pemeliharaan Transformator untuk
memastikan penyimpangan dari
kondisi normal.
Melaksanakan Analisa dan Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisa data hasil Observasi
pemeliharaan
Transformator
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Transformator
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.3. Melaksanakan
analisa
dan
menanggulangi potensi bahaya
pemeliharaan
Transformator
sesuai standar perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Transformator.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian
Transformator
sesuai
standar
perusahaan untuk memastikan
unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi
bila unjuk kerja dan hasil
pengujian tidak sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil Pengujian Unjuk
kerja
Transformator
dengan
tujuan
memastikan
kondisi
normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
Melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan
111

status Transformator
standar perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

menurut

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian

: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian

: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

112

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.009.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Trafo
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.318.02 Memelihara
Transformator

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

113

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.010.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Generator
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Generator sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Generator sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
114

2 JP

1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal


Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Generator
4.1. Persiapan Pemeliharaan Generator
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Generator
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Generator

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Generator dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Generator
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Generator dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
Pemeliharaan Generator.
115

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Generator sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Generator sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
116

2.
3.

pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Generator
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Generator.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang Undang
K2
(Keselamatan

3.1.2.

Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.


3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pemeliharaan Generator berdasarkan
analisa data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan Generator dengan pihak
terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
117

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

4.

Mengevaluasi
4.1. Praktik

Generator sesuai standar perusahaan.


3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan Generator
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil
Pemeliharaan
Generator
untuk
memastikan penyimpangan dari kondisi
normal.
Pelaksanaan
Analisa
dan
Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Generator sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap
ketidaknormalan
Generator
sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisa
serta
penanggulangan
potensi
bahaya
pemeliharaan Generator sesuai standar
perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Generator.
3.1.4.1. Pelaksanaan
pengujian
Generator
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk
kerja dan hasil pengujian tidak sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian
Unjuk kerja Generator dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan,
hasil
pengujian
dan
status
Generator
menurut standar perusahaan.
Prosedur Pelatihan
Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
118

5.

6.

Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan
Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
119

3.2.
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)


Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

: Memahami Pemeliharaan Generator


: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Generator
Pelaksanaan Pemeliharaan Generator
Pelaporan Pemeliharaan Generator

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Generator dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Generator kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Generator dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
peserta
dalam
kelompok
diinformasikan
untuk
Pemeliharaan Generator.
120

1.2.

1.3.

1.4.

Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan
Generator
sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Generator
sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
121

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

bahwa mereka sudah mencapai


unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif

122

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Generator
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Generator.
3.1.1. Merencanakan dan menerapkan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang Undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pemeliharaan
Generator
berdasarkan analisa data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan
pemeliharaan Generator dengan
pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan
Generator
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan
pemeliharaan
Generator sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil
Pemeliharaan Generator untuk
memastikan penyimpangan dari
kondisi normal.
3.1.3. Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil
observasi pemeliharaan Generator
123

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

sesuai standar perusahaan.


3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Generator
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.3. Melaksanakan
analisa
serta
penanggulangan potensi bahaya
pemeliharaan Generator sesuai
standar perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Generator.
3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Generator
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Melaksanakan
analisa
hasil
Pengujian Unjuk kerja Generator
dengan tujuan memastikan kondisi
normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan
status Generator menurut standar
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
124

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.010.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Generator
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.317.02. Memelihara
Generator

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

125

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

126

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.011.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Switchgear & Breaker
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Switchgear & Breaker sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Switchgear & Breaker
sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


peserta
mampu
mempersiapkan
peserta,
melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan
praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk
kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
127

2 JP

1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal


Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Switchgear & Breaker


4.1. Persiapan Pemeliharaan Switchgear & Breaker
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Switchgear & Breaker
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Switchgear & Breaker

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Switchgear & Breaker dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Switchgear
& Breaker kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Switchgear & Breaker dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
128

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pemeliharaan Switchgear & Breaker.


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Switchgear & Breaker sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Switchgear & Breaker sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
129

2.
3.

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Switchgear & Breaker
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Switchgear & Breaker.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang Undang
K2
(Keselamatan

3.1.2.

Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.


3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker berdasarkan analisa data
historis dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker dengan pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
130

3.1.3.

3.1.4.

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan


Instalasi Switchgear & Breaker sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
pemeliharaan
Instalasi
Switchgear & Breaker sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil
Pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker
untuk
memastikan
penyimpangan dari kondisi normal.
Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Instalasi
Switchgear & Breaker sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisa
serta
penanggulangan
potensi
bahaya
pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Instalasi Switchgear &

Breaker.
3.1.4.1. Pelaksanaan

pengujian
Instalasi
Switchgear & Breaker sesuai standar
perusahaan untuk memastikan unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian
Unjuk kerja Instalasi Switchgear &
Breaker dengan tujuan memastikan
kondisi normal.
131

3.1.5.

4.

5.

6.

Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan status
Instalasi
Switchgear & Breaker
menurut standar perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
132

2.5.

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Evaluasi dan
Mengajar

Pelaporan

Proses

Belajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

Memahami Pemeliharaan Instalasi Switchgear &

Breaker

: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan Instalasi Switchgear

& Breaker
4.2.

Pelaksanaan

Pemeliharaan

Instalasi

Switchgear & Breaker


4.3.

Pelaporan Pemeliharaan Instalasi Switchgear

& Breaker
HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Instalasi Switchgear & Breaker
dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
133

1.1.3.

1.1.4.

1.1.5.
1.1.6.

Menjelaskan
penerapan
pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker kepada peserta.
Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Instalasi
Switchgear & Breaker dengan
peserta.
Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
peserta
dalam
kelompok
diinformasikan
untuk
Pemeliharaan Instalasi Switchgear &

Breaker.
1.2.

Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker sesuai dengan urutan
kurikulum
silabus
yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
134

1.3.

1.4.

1.5.

dirinya guna meningkatkan unjuk


kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Instalasi Switchgear &
Breaker sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
135

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada adminitrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan
Instalasi
Switchgear
&
Breaker.
3.1.1.
Merencanakan dan menerapkan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang
Undang
K2
(Keselamatan

3.1.1.2.

136

Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
Melaksanakan
perencanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear
& Breaker berdasarkan analisa
data
historis
dan
standar
perusahaan.

3.1.1.3.

3.1.2.

3.1.3.

Mengkoordinasikan perencanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear
& Breaker dengan pihak terkait.
Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan
Instalasi Switchgear & Breaker
sesuai standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Instalasi
Switchgear & Breaker sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil
Pemeliharaan Instalasi Switchgear
& Breaker untuk memastikan
penyimpangan dari kondisi normal.
Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil
observasi pemeliharaan Instalasi
Switchgear & Breaker sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Instalasi
Switchgear & Breaker sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.3. Melaksanakan
analisa
serta
penanggulangan potensi bahaya
pemeliharaan Instalasi Switchgear

&
3.1.4.

Breaker

sesuai

standar

perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Instalasi Switchgear
& Breaker.
3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Instalasi
Switchgear & Breaker sesuai
standar
perusahaan
untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila
137

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

unjuk kerja dan hasil pengujian


tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Melaksanakan
analisa
hasil
Pengujian Unjuk kerja Instalasi
Switchgear & Breaker dengan
tujuan memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan
status Instalasi Switchgear &
Breaker
menurut
standar
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

138

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.011.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Switchgear &

Breaker
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.319.02. Memelihara
Instalasi Switchgear

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen
V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :
1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

139

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.012.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan DC Supply and Battery
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan DC Supply and Battery
sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
140

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan DC Supply and Battery


4.1. Persiapan Pemeliharaan DC Supply and Battery
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan DC Supply and Battery
4.3. Pelaporan Pemeliharaan DC Supply and Battery

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan DC Supply and Battery dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan DC Supply
and Battery kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan DC
Supply and Battery dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
141

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk


Pemeliharaan DC Supply and Battery.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan DC
Supply and Battery sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
DC Supply and Battery sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
142

1.5.2.

2.
3.

Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang


kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan DC Supply and Battery
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan DC Supply and Battery.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang Undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pemeliharaan DC Supply and Battery
berdasarkan analisa data historis dan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan DC Supply and Battery
dengan pihak terkait.
143

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

Pelaksanaan Pemeliharaan
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
DC Supply and Battery sesuai standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan DC Supply
and Battery sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil
Pemeliharaan DC Supply and Battery
untuk memastikan penyimpangan dari
kondisi normal.
Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan DC Supply and Battery
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap
ketidaknormalan DC Supply and
Battery sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisa
serta
penanggulangan
potensi
bahaya
pemeliharaan DC Supply and Battery
sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian DC Supply and Battery.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian DC Supply and

Battery sesuai standar perusahaan

3.1.5.

untuk memastikan unjuk kerjanya.


3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian
Unjuk kerja DC Supply and Battery
dengan tujuan memastikan kondisi
normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
144

4.

5.

6.

dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan status
DC Supply and Battery menurut
standar perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar
145

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan DC Supply and Battery
: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan DC Supply and

Battery
4.2.

Pelaksanaan Pemeliharaan DC Supply and

Battery
4.3.

Pelaporan Pemeliharaan DC Supply and

Battery
HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan DC

Supply and Battery dengan peserta.


1.1.2.
1.1.3.

1.1.4.
146

Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan DC Supply and Battery
kepada peserta.
Mengidentifikasi dan membahas

1.2.

1.3.

semua
hambatan
dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan
DC
Supply and Battery dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
peserta
dalam
kelompok
diinformasikan
untuk
Pemeliharaan DC Supply and
Battery.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan DC Supply and Battery
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan DC Supply and Battery
sesuai dengan kurikulum dan silabus
147

1.4.

1.5.

1.6.

pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
148

1.6.2.

1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan DC Supply and Battery
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan DC Supply and Battery.
3.1.1.
Merencanakan dan menerapkan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang
Undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pemeliharaan DC Supply and
Battery berdasarkan analisa data
historis dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear
& Breaker dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan
DC Supply and Battery sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
149

3.1.3.

3.1.4.

bahaya kecelakaan kerja.


3.1.2.3. Memastikan
pemeliharaan
DC
Supply and Battery sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil
Pemeliharaan DC Supply and
Battery
untuk
memastikan
penyimpangan dari kondisi normal.
Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil
observasi pemeliharaan DC Supply
and Battery sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap
ketidaknormalan
DC
Supply and Battery sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.3. Melaksanakan
analisa
serta
penanggulangan potensi bahaya
pemeliharaan DC Supply and
Battery sesuai standar perusahaan.
Melaksanakan Pengujian DC Supply and
Battery.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian
DC
Supply and Battery sesuai standar
perusahaan untuk memastikan
unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Melaksanakan
analisa
hasil
Pengujian Unjuk kerja DC Supply

and

3.1.5.

Battery

dengan
tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
melaporkan
150

dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan
status DC Supply and Battery
menurut standar perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.
:

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

151

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.012.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan DC Supply &

Battery
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.321.02. Memelihara
Sistem DC Power

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen
V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :
1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

152

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.013.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Electronic
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Electronic sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Electronic sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
153

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4. Pemeliharaan Electronic
4.1. Persiapan Pemeliharaan Electronic
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Electronic
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Electronic

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Electronic dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Electronic
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Electronic dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
154

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pemeliharaan Electronic.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Electronic sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Electronic sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai
dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
155

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
3. Pemeliharaan Electronic
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Electronic.
3.1.1. Penganalisaan Data Pemeliharaan Electronic.
3.1.1.1. Pengidentifikasian
data
hasil
pemeriksaan dan pengujian Electronic
diidentifikasi
untuk
menentukan
kelaikan operasinya sesuai standar
perusahaan.
3.1.1.2. Pengidentifikasian
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
sesuai standar perusahaan.
3.1.2. Perencanaan
dan
Persiapan
Pelaksanaan
Pengujian Eelctronic.
3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
156

spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja
(gambar, instruksi kerja, dll) sesuai
rencana kerja.
3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
3.1.3. Pelaksanaan
Pengujian
Electronic
Secara
Menyeluruh.
3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem
Electronic sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.2. Pengujian Sistem Electronic sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan
standar perusahaan.
3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil
pengujian sesuai standar perusahaan.
3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Penetapan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/ instruksi kerja
yang ditetapkan perusahaan.
4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
5. Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.
HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
157

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Mengajar
Komunikasi Interpersonal
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Electronic
: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Electronic
Pelaksanaan Pemeliharaan Electronic
Pelaporan Pemeliharaan Electronic

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

158

Hasil Praktik 1

Kriteria Penilaian

: Trampil Mengajar
: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Electronic dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Electronic
kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan
Electronic
dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Electronic.
1.2.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan
Electronic
sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
159

1.3.

1.4.

1.5.

pengajaran untuk membantu peserta


belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Electronic
sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
160

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

instruktur terhadap tujuan-tujuan


pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Electronic
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Electronic.
3.1.1.
Menganalisa Data Pemeliharaan Electronic.
3.1.1.1. Mengidentifikasi
data
hasil
pemeriksaan
dan
pengujian
Electronic
diidentifikasi
untuk
menentukan kelaikan operasinya
sesuai standar perusahaan.
3.1.1.2. Mengidentifikasi
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
161

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

sesuai standar perusahaan.


Merencanakan dan Menyiapkan Pelaksanaan
Pengujian Electronic.
3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai rencana kerja.
3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai
dengan keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Electronic Secara
Menyeluruh.
3.1.3.1. Menguji peralatan/ sub sistem
Electronic
sesuai
prosedur
perusahaan.
3.1.3.2. Menguji Sistem Electronic sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian
dengan standar perusahaan.
3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil
pengujian
sesuai
standar
perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Menetapkan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/ instruksi kerja
yang ditetapkan perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.

162

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.013.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Electronic
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KUB.HKE.001.(3).A Memelihara
Electronic

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

163

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

164

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.014.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Relay Protection
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Relay Protection sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
165

2 JP

1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal


Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Relay Protection


4.1. Persiapan Pemeliharaan Relay Protection
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Relay Protection
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Relay Protection

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Relay Protection dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Relay
Protection kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Relay Protection dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
Pemeliharaan Relay Protection.
166

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Relay Protection sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Relay Protection sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
167

2.
3.

pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Relay Protection
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Relay Protection.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang Undang
K2
(Keselamatan

3.1.2.

Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.


3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pemeliharaan
Relay
Protection
berdasarkan analisa data historis dan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan Relay Protection dengan
pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
168

Relay

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Protection

sesuai

standar

perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
pemeliharaan
Relay
Protection sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil
Pemeliharaan Relay Protection untuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Relay Protection sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap
ketidaknormalan
Relay
Protection
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisa
serta
penanggulangan
potensi
bahaya
pemeliharaan Relay Protection sesuai
standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Relay Protection.
3.1.4.1. Pelaksanaan
pengujian
Relay
Protection sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian
Unjuk kerja Relay Protection dengan
tujuan memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan status
Relay Protection menurut standar
169

4.

5.

6.

perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran

170

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Relay Protection
: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Relay Protection
Pelaksanaan Pemeliharaan Relay Protection
Pelaporan Pemeliharaan Relay Protection

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Relay
Protection dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Relay
Protection
kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Relay
Protection dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
171

1.2.

1.3.

1.4.

berikut peran dan tanggung jawab


masing-masing
peserta
dalam
kelompok
diinformasikan
untuk
Pemeliharaan Relay Protection.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan
Relay
Protection
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Relay
Protection
sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun dan meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
172

1.5.

1.6.

Kerja yang Sesuai dengan Standar.


1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
173

1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Menyimpan hasil penilaian peserta


di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Relay Protection
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Relay Protection.
3.1.1.
Merencanakan dan menerapkan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang
Undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pemeliharaan Relay Protection
berdasarkan analisa data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan
pemeliharaan Relay Protection
dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan
Relay Protection sesuai standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Relay
Protection sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil
Pemeliharaan Relay Protection
untuk memastikan penyimpangan
174

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

dari kondisi normal.


Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil
observasi
pemeliharaan
Relay
Protection
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Relay
Protection
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.3. Melaksanakan
analisa
serta
penanggulangan potensi bahaya
pemeliharaan Relay Protection
sesuai standar perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Relay Protection.
3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Relay
Protection
sesuai
standar
perusahaan untuk memastikan
unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Melaksanakan
analisa
hasil
Pengujian Unjuk kerja Relay
Protection
dengan
tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan
status Relay Protection menurut
standar perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan.


: Mampu :
175

4.1.

4.2.

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar


Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.014.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Relay

Protection
176

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.324.02. Memelihara
Proteksi/ Relay

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen
V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :
1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

177

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.015.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Kontrol Instrumen
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Kontrol Instrumen sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Kontrol Instrumen sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
178

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4. Pemeliharaan Kontrol Instrumen


4.1. Persiapan Pemeliharaan Kontrol Instrumen
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Kontrol Instrumen
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Kontrol Instrumen

8 JP

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Kontrol Instrumen dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Kontrol
Instrumen kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Kontrol Instrumen
dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
179

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pemeliharaan Kontrol Instrumen.


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Kontrol Instrumen sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Kontrol Instrumen sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
180

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
3. Pemeliharaan Kontrol Instrumen
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Kontrol Instrumen.
3.1.1. Penganalisaan Data Pemeliharaan Kontrol
Instrumen.
3.1.1.1. Pengidentifikasian
data
hasil
pemeriksaan dan pengujian Kontrol
Instrumen untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai standar perusahaan.
3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan
atau kelainan peralatan sesuai standar
perusahaan.
3.1.2. Perencanaan
dan
Persiapan
Pelaksanaan
Pengujian Kontrol Instrumen.
3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
181

spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja
(gambar, instruksi kerja, dll) sesuai
rencana kerja.
3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Kontrol Instrumen Secara
Menyeluruh.
3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem
Kontrol Instrumen sesuai prosedur
perusahaan.
3.1.3.2. Pengujian Sistem Kontrol Instrumen
sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan
standar perusahaan.
3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil
pengujian sesuai standar perusahaan.
3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Penetapan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/ instruksi kerja
yang ditetapkan perusahaan.
4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
5. Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.
HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
182

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar


Mengajar
Komunikasi Interpersonal
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Kontrol Instrumen
: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Kontrol Instrumen
Pelaksanaan Pemeliharaan Kontrol Instrumen
Pelaporan Pemeliharaan Kontrol Instrumen

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

183

Hasil Praktik 1

Kriteria Penilaian

: Trampil Mengajar
: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Kontrol Instrumen dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan
Kontrol
Instrumen
kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan
Kontrol
Instrumen
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Kontrol Instrumen.
1.2.

Melaksanakan Pengajaran
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan
Kontrol
Instrumen
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
184

1.2.5.

1.3.

1.4.

1.5.

Merancang umpan balik selama


pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Kontrol
Instrumen
sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
185

1.5.4.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Kontrol Instrumen
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Kontrol Instrumen.
3.1.1.
Menganalisa Data Pemeliharaan Kontrol
Instrumen.
3.1.1.1. Mengidentifikasi
data
hasil
pemeriksaan dan pengujian Kontrol
Instrumen
diidentifikasi
untuk
menentukan kelaikan operasinya
sesuai standar perusahaan.
186

3.1.1.2.

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Mengidentifikasi
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
sesuai standar perusahaan.
Merencanakan dan Menyiapkan Pelaksanaan
Pengujian Kontrol Instrumen.
3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai rencana kerja.
3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai
dengan keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Kontrol Instrumen
Secara Menyeluruh.
3.1.3.1. Menguji peralatan/ sub sistem
Kontrol Instrumen sesuai prosedur
perusahaan.
3.1.3.2. Menguji Sistem Kontrol Instrumen
sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian
dengan standar perusahaan.
3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil
pengujian
sesuai
standar
perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Menetapkan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/ instruksi kerja
yang ditetapkan perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
187

Belajar Mengajar
Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat

Referensi

188

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.015.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Kontrol
Instrumen
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KUB.HKC.001.(3).A Memelihara
Kontrol Instrumen

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

189

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.016.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Genset (Emergency)
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Genset (Emergency)
sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
190

2 JP

1.3.
1.4.
1.5.

Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal


Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Genset (Emergency)


4.1. Persiapan Pemeliharaan Genset (Emergency)
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Genset (Emergency)
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Genset (Emergency)

8 JP

24 JP
B.

Praktik
1. Terampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Genset (Emergency) dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Genset
(Emergency) kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Genset (Emergency) dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
191

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pemeliharaan Genset (Emergency).


Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Genset (Emergency) sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Genset (Emergency) sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
192

2.
3.

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil


pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Genset (Emergency)
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Genset (Emergency).
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang Undang
K2
(Keselamatan

3.1.2.

Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.


3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
pemeliharaan Genset (Emergency)
berdasarkan analisa data historis dan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
pemeliharaan Genset (Emergency)
dengan pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
193

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan


Genset (Emergency) sesuai standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
pemeliharaan
Genset
(Emergency) sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil
Pemeliharaan Genset (Emergency)
untuk memastikan penyimpangan dari
kondisi normal.
Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi
pemeliharaan Genset (Emergency)
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap
ketidaknormalan Genset (Emergency)
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisa
serta
penanggulangan
potensi
bahaya
pemeliharaan Genset (Emergency)
sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Genset (Emergency).
3.1.4.1. Pelaksanaan
pengujian
Genset
(Emergency)
sesuai
standar
perusahaan untuk memastikan unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian
Unjuk kerja Genset (Emergency)
dengan tujuan memastikan kondisi
normal.
Pembuatan Laporan
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
194

4.

5.

6.

dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan status
Genset (Emergency) menurut standar
perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar
195

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand
out)
3.3.
Laporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Genset (Emergency)
: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan Genset (Emergency)
4.2.
Pelaksanaan
Pemeliharaan
Genset
(Emergency)
4.3.
Pelaporan Pemeliharaan Genset (Emergency)

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Genset
(Emergency)
dengan
1.1.2.
1.1.3.

1.1.4.
196

peserta.
Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Genset (Emergency)
kepada peserta.
Mengidentifikasi dan membahas
semua
hambatan
dalam

1.2.

1.3.

pelaksanaan Pemeliharaan Genset


(Emergency) dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing
peserta
dalam
kelompok
diinformasikan
untuk
Pemeliharaan Genset (Emergency).
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pengajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan
Pemeliharaan Genset (Emergency)
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran
untuk
membantu
peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Genset (Emergency)
sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
197

1.4.

1.5.

1.6.

membangun dan meningkatkan


keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja sesuai standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para
peserta
tentang
kemampuan
mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
198

1.6.2.

1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membuat dan melaporkan hasil


penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta
di tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Genset (Emergency)
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan
Praktik
Mengajar
Pemeliharaan Genset (Emergency).
3.1.1.
Merencanakan dan menerapkan Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang
Undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan
pemeliharaan Genset (Emergency)
berdasarkan analisa data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan
pemeliharaan Genset (Emergency)
dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan
Genset
(Emergency)
sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Genset
199

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

(Emergency)
sesuai
dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil
Pemeliharaan Genset (Emergency)
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil
observasi pemeliharaan Genset
(Emergency)
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi
terhadap ketidaknormalan Genset
(Emergency)
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.3. Melaksanakan
analisa
serta
penanggulangan potensi bahaya
pemeliharaan Genset (Emergency)
sesuai standar perusahaan.
Melaksanakan
Pengujian
Genset
(Emergency).
3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Genset
sesuai
standar
(Emergency)
perusahaan untuk memastikan
unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian
tidak sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Melaksanakan
analisa
hasil
Pengujian Unjuk kerja Genset
(Emergency)
dengan
tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat
dan
melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidak
normalan, hasil pengujian dan
200

status
Genset
(Emergency)
menurut standar perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan
Hasil Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

201

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.016.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Genset
(Emergency)
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.218.02. Memelihara
Genset

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah lembaga


yang terakreditasi.

202

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.017.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire
Protection)

Diskripsi

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

Waktu

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan


Pemeliharaan
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection) sesuai dengan standar dan batasan
yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire

Protection) sesuai dengan standar dan batasan


yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

203

A.

B.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection)


4.1. Persiapan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran

8 JP

Praktik
1.
Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire
Protection) dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Pemadam
Kebakaran (Fire Protection) kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
204

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

Pemadam Kebakaran (Fire Protection) dengan


peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire
Protection).
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai
dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai
dengan kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
205

1.4.3.

2.
3.

Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada


administrator pelatihan.
1.5. Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan
pelatihan
dan
terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection)
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Pemadam Kebakaran
(Fire Protection).
3.1.1. Pelaksanaan
Analisis
Data
Pemeliharaan
Pemadam Kebakaran (Fire Protection).
3.1.1.1. Pengidentifikasian
data
hasil
pemeriksaan
dan
pengujian
Pemadam
Kebakaran
(Fire
206

Protection)

4.

untuk
menentukan
kelaikan operasinya sesuai standar
perusahaan.
3.1.1.2. Pengidentifikasian
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
sesuai standar perusahaan.
3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan
Pengujian
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection).
3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Penginterpretasian
perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai dengan rencana kerja.
3.1.2.3. Persiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Pemadam Kebakaran
(Fire Protection) Secara Menyeluruh.
3.1.3.1. Pengujian
peralatan/sub
sistem
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection)
sesuai
prosedur
perusahaan.
3.1.3.2. Pengujian
sistem
Pemadam
Kebakaran (Fire Protection) sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Pembandingan
hasil
pengujian
dengan standar perusahaan.
3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi terhadap
hasil pengujian sesuai standar
perusahaan.
3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/instruksi kerja
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
207

5.

6.

dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran
sarana dan prasarana)
208

(jadwal,

instruktur,

3.2.
3.3.

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)


Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

Memahami Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire


Protection)

: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran
4.2. Pelaksanaan
Pemeliharaan
Pemadam
Kebakaran
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection) dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection) kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Pemadam Kebakaran
(Fire Protection) dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
209

Pemadam

Kebakaran

(Fire

Protection).
1.2.

1.3.

1.4.

Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Pemadam Kebakaran
(Fire Protection) sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Pemadam Kebakaran
(Fire Protection) sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
210

1.5.

1.6.

unjuk kerja oleh peserta sesuai


rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.
211

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Pemadam Kebakaran (Fire Protection)
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Pemadam Kebakaran (Fire Protection).
3.1.1. Menganalisis
Data
Pemeliharaan
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection).
3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil
pemeriksaan
dan
pengujian
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection)
untuk
menentukan
kelaikan
operasinya sesuai standar
perusahaan.
3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab
kerusakan atau kelainan
peralatan sesuai standar
perusahaan.
3.1.2. Merencanakan dan Mempersiapkan
Pelaksanaan Pengujian Pemadam
Kebakaran (Fire Protection).
3.1.2.1. Mengidentifikasi
sumber
daya
yang
diperlukan
untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Menginterpretasikan
perlengkapan
kerja
(gambar, instruksi kerja,
dll) sesuai dengan rencana
kerja.
212

3.1.2.3.

3.1.3.

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Mempersiapkan
lokasi
kerja
sesuai
dengan
keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Pemadam
Kebakaran (Fire Protection) Secara
Menyeluruh.
3.1.3.1. Menguji
peralatan/sub
sistem
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection) sesuai prosedur
perusahaan.
3.1.3.2. Menguji sistem Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection) sesuai prosedur
perusahaan.
3.1.3.3. Membandingkan
hasil
pengujian dengan standar
perusahaan.
3.1.3.4. Menetapkan
kelaikan
operasi terhadap hasil
pengujian sesuai standar
perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai
dengan
format
dan
prosedur/instruksi
kerja
yang
ditetapkan
oleh
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.

213

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.017.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Pemadam
Kebakaran (Fire Protection)

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KUB.HPF.001.(3).A Memelihara
Pemadam
Kebakaran
(Fire
Protection)

214

Standing
Operation
Procedure
(SOP) terkait
Instruction Manual masing-masing
peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

215

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.018.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Condensor
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Condensor sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Condensor sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

216

A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Condensor
4.1. Persiapan Pemeliharaan Condensor
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Condensor
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Condensor

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Condensor dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Condensor
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Condensor dengan peserta.
217

24 JP

1.1.5.
1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Penjelasan proses pengujian kepada peserta.


Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Condensor.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Condensor sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Condensor sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
218

2.
3.

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan


yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan
pelatihan
dan
terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Condensor
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Condensor.
3.1.1. Pelaksanaan Analisis Data Pemeliharaan
Condensor.
3.1.1.1. Pengidentifikasian
data
hasil
pemeriksaan
dan
pengujian
Condensor
untuk
menentukan
kelaikan operasinya sesuai standar
unit pembangkit.
3.1.1.2. Pengidentifikasian
penyebab
kerusakan atau kelainan peralatan
sesuai standar unit pembangkit.
219

3.1.2.

4.

5.

6.

Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan


Pengujian Condensor.
3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Penginterpretasian
perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai dengan rencana kerja.
3.1.2.3. Persiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Condensor Secara
Menyeluruh.
3.1.3.1. Pengujian
peralatan/sub
sistem
Condensor
sesuai
prosedur
perusahaan.
3.1.3.2. Pengujian sistem Condensor sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.3. Pembandingan
hasil
pengujian
dengan standar unit pembangkit.
3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi terhadap
hasil pengujian sesuai standar unit
pembangkit.
3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/instruksi kerja
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

220

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Condensor
: Mampu Menjelaskan :
221

4.1.
4.2.
4.3.

Persiapan Pemeliharaan Condensor


Pelaksanaan Pemeliharaan Condensor
Pelaporan Pemeliharaan Condensor

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Condensor dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Condensor kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Condensor dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Condensor.
1.2. Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan
Condensor
sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
222

1.2.3.

1.3.

1.4.

1.5.

Merubah dan memodifikasi proses


pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Condensor
sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
223

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Condensor
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
224

Condensor.
3.1.1. Menganalisis
Data
Pemeliharaan
Condensor.
3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil
pemeriksaan
dan
pengujian
Condensor
untuk
menentukan
kelaikan operasinya sesuai
standar unit pembangkit.
3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab
kerusakan atau kelainan
peralatan sesuai standar
unit pembangkit.
3.1.2. Merencanakan dan Mempersiapkan
Pelaksanaan Pengujian Condensor.
3.1.2.1. Mengidentifikasi
sumber
daya
yang
diperlukan
untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Menginterpretasikan
perlengkapan
kerja
(gambar, instruksi kerja,
dll) sesuai dengan rencana
kerja.
3.1.2.3. Mempersiapkan
lokasi
kerja
sesuai
dengan
keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
3.1.3. Melaksanakan Pengujian Condensor
Secara Menyeluruh.
3.1.3.1. Menguji
peralatan/sub
sistem Condensor sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.2. Menguji sistem Condensor
sesuai
prosedur
perusahaan.
3.1.3.3. Membandingkan
hasil
pengujian dengan standar
225

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

unit pembangkit.
3.1.3.4. Menetapkan
kelaikan
operasi terhadap hasil
pengujian sesuai standar
unit pembangkit.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai
dengan
format
dan
prosedur/instruksi
kerja
yang
ditetapkan
oleh
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian

: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian

: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

226

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.018.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Condensor
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KKG/M.HMC.001.(3).A

Memelihara Condensor

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

227

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.019.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Fan
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Fan sesuai dengan standar dan
batasan
yang
ditetapkan
dalam
Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Fan sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi

2 JP
228

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar


Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Fan
4.1. Persiapan Pemeliharaan Fan
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Fan
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Fan

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Fan dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Fan kepada
peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Fan
dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
229

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

peran dan tanggung jawab masing-masing


untuk Pemeliharaan Fan.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Fan sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Fan
sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
230

1.5.2.

2.
3.

Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang


kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Fan
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Fan.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan
Fan
berdasarkan
analisis data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
Pemeliharaan Fan dengan pihak
231

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Fan sesuai standar perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Fan sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil
Pemeliharaan Fan untuk memastikan
penyimpangan dari kondisi normal.
Pembuatan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Fan sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Fan sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan
potensi
bahaya
Pemeliharaan Fan sesuai standar
perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Fan.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Fan sesuai
standar
perusahaan
untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Pelaksanaan analisis hasil pengujian
unjuk kerja Fan dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian dan
status
Fan
menurut
standar
232

4.

5.

6.

perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1.
Tujuan Pembelajaran
2.2.
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3.
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4.
Pelaksanaan Pembelajaran
2.5.
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran

233

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.
Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Fan
: Mampu
4.1.
4.2.
4.3.

Menjelaskan :
Persiapan Pemeliharaan Fan
Pelaksanaan Pemeliharaan Fan
Pelaporan Pemeliharaan Fan

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Fan
dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Fan kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Fan dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Fan.
234

1.2.

1.3.

1.4.

Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Fan sesuai dengan
urutan
kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Fan sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
235

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
236

2.1.
Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

: Memelihara Fan
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Fan.
3.1.1. Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan Pemeliharaan
Fan berdasarkan analisis
data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan Pemeliharaan
Fan dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan Fan sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan
Fan sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah
dan
mengobservasi
hasil
Pemeliharaan Fan untuk
memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi
237

Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil
observasi
Pemeliharaan
Fan
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Fan
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya Pemeliharaan Fan
sesuai standar perusahaan.
3.1.4. Melaksanakan Pengujian Fan.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian
Fan
sesuai
standar
perusahaan
untuk
memastikan
unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja
dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisis
hasil
pengujian unjuk kerja Fan
dengan tujuan memastikan
kondisi normal.
3.1.5. Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian dan status Fan
menurut
standar
perusahaan.
Hasil Praktik 4

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

238

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mampu :
4.1.
Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar
(Pre-Test,
Post-Test
dan
Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

239

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.019.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Fan

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.313.02 - Memelihara
Fan

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

240

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.020.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan
Pemeliharaan Air Heater

Diskripsi

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

Waktu

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan


Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

dan

Pelatihan

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

241

A.

B.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Air Heater


4.1. Persiapan Pemeliharaan Air Heater
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Air Heater
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Air Heater

8 JP

Praktik
1.
Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Air Heater dengan peserta.
1.1.2.
1.1.3.
1.1.4.

Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada


peserta.
Penjelasan penerapan Pemeliharaan Air Heater
kepada peserta.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Air
Heater dengan peserta.
242

24 JP

1.1.5.
1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Penjelasan proses pengujian kepada peserta.


Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Air Heater.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Air
Heater sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Air Heater
sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
243

2.
3.

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan


yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Air Heater
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Air Heater.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan Air Heater berdasarkan
analisis data historis dan standar
perusahaan.
244

3.1.1.3.

3.1.4.

Pengkoordinasian
perencanaan
Pemeliharaan Air Heater dengan
pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Air
Heater
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Air Heater
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil
Pemeliharaan Air Heater untuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Air Heater
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Air Heater
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan
potensi
bahaya
Pemeliharaan Air Heater sesuai
standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Air Heater.

3.1.5.

Pelaksanaan pengujian Air Heater


sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Pelaksanaan analisis hasil pengujian
unjuk kerja Air Heater dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.1.

245

3.1.5.1.

4.

5.

6.

Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian dan
status Air Heater menurut standar
perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
246

Mengajar
Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Air Heater
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Air Heater
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Air Heater
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Air Heater

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Air
Heater dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Air Heater kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Air Heater dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
247

1.2.

1.3.

1.4.

peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Air Heater.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Air Heater sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Air Heater sesuai
dengan
kurikulum
dan
silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
248

1.5.

1.6.

Kerja yang Sesuai dengan Standar.


1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
249

1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Menyimpan hasil penilaian peserta di


tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Air Heater
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Air Heater.
3.1.1. Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan Pemeliharaan
Air Heater berdasarkan
analisis data historis dan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan Pemeliharaan

Air Heater dengan pihak


3.1.2.

250

terkait.
Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan Air Heater
sesuai standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan

Air Heater sesuai dengan

3.1.3.

3.1.4.

standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah
dan
mengobservasi
hasil
Pemeliharaan Air Heater
untuk
memastikan
penyimpangan dari kondisi
normal.
Menganalisis dan Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data
hasil
observasi
Pemeliharaan Air Heater
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan Air Heater
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya Pemeliharaan Air
Heater sesuai standar
perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Air Heater.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian
Air Heater sesuai standar
perusahaan
untuk
memastikan
unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja
dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisis
hasil
pengujian unjuk kerja Air

Heater

dengan
memastikan

251

tujuan
kondisi

normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian dan status Air
Heater menurut standar
perusahaan.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2.

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil


Belajar Mengajar.

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

252

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.020.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Air Heater
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.309.02 - Memelihara

Air Heater
Standing Operation Procedure (SOP)
terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

253

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

L.INT.KIT.HAR.021.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Heat Exchanger
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)
Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang
instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi

2 JP
254

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar


Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Heat Exchanger


4.1. Persiapan Pemeliharaan Heat Exchanger
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Heat Exchanger
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Heat Exchanger

8 JP

Praktik
1.
Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Heat Exchanger dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Heat
Exchanger kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Heat Exchanger dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
255

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

peran dan tanggung jawab masing-masing


untuk Pemeliharaan Heat Exchanger.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Heat Exchanger sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Heat Exchanger sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
256

1.5.2.

2.
3.

Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang


kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan
pelatihan
dan
terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Heat Exchanger
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Heat Exchanger.
3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan Heat Exchanger.
3.1.1.2.

3.1.2.

Penerapan prosedur pelaksanaan


untuk pemeliharaan Heat Exchanger
berdasarkan standar perusahaan.
Penyiapan Peralatan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pengidentifikasian
sumber
daya
sesuai
dengan
kebutuhan
pemeliharaan Heat Exchanger.
257

3.1.2.2.

3.1.3.

3.1.4.

Penginterpretasian
perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai dengan rencana kerja.
3.1.2.3. Penyiapan material/spare part sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
3.1.2.4. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
Pemeriksaan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja
Heat Exchanger.
3.1.3.1. Pemastian kondisi, fungsi dan unjuk
kerja Peralatan (komponen Heat
Exchanger)
sesuai
dengan
referensi/Standar Unit Pembangkit
yang tertuang dalam rencana kerja.
3.1.3.2. Penggunaan alat ukur dan teknik
diagnosa untuk memeriksa kondisi
dan unjuk kerja Peralatan sesuai
Standar Perusahaan Heat Exchanger.
3.1.3.3. Pengidentifikasian
kerusakan
komponen sesuai dengan Standar
Unit Pembangkit.
Perbaikan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Heat
Exchanger.
3.1.4.1. Penyetelan
komponen
Heat
Exchanger sesuai dengan Standar
Perusahaan Heat Exchanger.
3.1.4.2.

3.1.5.

3.1.6.

Penggantian komponen yang rusak


sesuai rencana kerja.
Pelaksanaan Pengujian Heat Exchanger.
3.1.5.1. Pengukuran dan pembandingan hasil
perbaikan Heat Exchanger sesuai
Standar Perusahaan Heat Exchanger.
3.1.5.2. Pemastian hasil perbaikan sudah
sesuai dengan Standar Perusahaan
Heat Exchanger.
Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.6.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
258

4.

5.

6.

format dan prosedur yang ditetapkan


oleh perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

259

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Heat Exchanger
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Heat Exchanger
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Heat Exchanger
4.3.

Pelaporan Pemeliharaan Heat Exchanger

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Heat
Exchanger dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Heat Exchanger kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Heat Exchanger dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
260

1.2.

1.3.

1.4.

berikut peran dan tanggung jawab


masing-masing untuk Pemeliharaan
Heat Exchanger.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
dengan
kurikulum
dan
silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
261

1.5.

1.6.

unjuk kerja oleh peserta sesuai


rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.
262

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Heat Exchanger
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Heat Exchanger.
3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
Heat
pemeliharaan
Exchanger.
3.1.1.2. Menerapkan
prosedur
pelaksanaan
untuk
pemeliharaan
Heat
Exchanger
berdasarkan
standar perusahaan.
3.1.2. Menyiapkan Peralatan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Mengidentifikasi
sumber
daya
sesuai
dengan
kebutuhan pemeliharaan
Heat Exchanger.
3.1.2.2. Menginterpretasikan
perlengkapan
kerja
(gambar, instruksi kerja,
dll) sesuai dengan rencana
kerja.
3.1.2.3. Menyiapkan material/spare
part
sesuai
dengan
kebutuhan pekerjaan.
3.1.2.4. Menyiapkan lokasi kerja
sesuai dengan keperluan
263

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

pekerjaan dan prosedur


perusahaan.
Memeriksa Kondisi, Fungsi dan Unjuk
Kerja Heat Exchanger.
3.1.3.1. Memastikan kondisi, fungsi
dan unjuk kerja Peralatan
(komponen
Heat
Exchanger) sesuai dengan
referensi/Standar
Unit
Pembangkit yang tertuang
dalam rencana kerja.
3.1.3.2. Menggunakan alat ukur
dan teknik diagnosa untuk
memeriksa kondisi dan
unjuk
kerja
Peralatan
sesuai Standar Perusahaan
Heat Exchanger.
3.1.3.3. Mengidentifikasi kerusakan
komponen sesuai dengan
Standar Unit Pembangkit.
Memperbaiki Kondisi, Fungsi dan
Unjuk Kerja Heat Exchanger.
3.1.4.1. Menset komponen Heat
Exchanger sesuai dengan
Standar Perusahaan Heat
Exchanger.
3.1.4.2. Mengganti komponen yang
rusak sesuai rencana kerja.
Melaksanakan
Pengujian
Heat

Exchanger.
3.1.5.1.

3.1.5.2.

264

Mengukur
dan
membandingkan
hasil
perbaikan Heat Exchanger
sesuai Standar Perusahaan
Heat Exchanger.
Memastikan
hasil
perbaikan sudah sesuai
dengan
Standar

Perusahaan
Heat
Exchanger.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.6.1. Membuat laporan sesuai
dengan
format
dan
prosedur yang ditetapkan
oleh perusahaan.

3.1.6.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

265

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.021.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Heat

Exchanger
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.208.02 - Memelihara

Heat Exchanger
Standing Operation Procedure (SOP)
terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

266

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.022.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Telekomunikasi
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1. Teknik Komunikasi

2 JP
267

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar


Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Telekomunikasi
4.1. Persiapan Pemeliharaan Telekomunikasi
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Telekomunikasi
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Telekomunikasi

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Telekomunikasi dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan
penerapan
Pemeliharaan
Telekomunikasi kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Telekomunikasi dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
268

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

peran dan tanggung jawab masing-masing


untuk Pemeliharaan Telekomunikasi.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Telekomunikasi sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Telekomunikasi sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
269

1.5.2.

2.
3.

Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang


kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Telekomunikasi
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Telekomunikasi.
3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan
untuk Pemeliharaan Telekomunikasi
berdasarkan standar perusahaan.
3.1.1.3. Penginterpretasian dan pelaksanaan
diagram dan prinsip kerja Peralatan
Telekomunikasi berdasarkan SOP.
3.1.2. Penyiapan Peralatan Pemeliharaan.
270

3.1.2.1.

3.1.3.

3.1.4.

Penyiapan alat kerja dan formulir


quality control (checklist) sesuai
dengan kebutuhan pemeliharaan.
3.1.2.2. Penyiapan alat keselamatan kerja
untuk pelindung diri sesuai dengan
Undang-undang/Peraturan K2.
3.1.2.3. Pengidentifikasian alat ukur sesuai
dengan jenis pekerjaannya.
3.1.2.4. Pengisolasian
Peralatan
Telekomunikasi beserta alat bantu
dari
sistem
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.5. Pemasangan tanda peringatan yang
berhubungan
dengan
pekerjaan
tersebut sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan.
3.1.3.1. Pembongkaran
bagian
yang
berhubungan
dengan
Peralatan
Telekomunikasi
sesuai
dengan
urutannya.
3.1.3.2. Pembersihan
bagian-bagian
dari
Peralatan
Telekomunikasi
sesuai
dengan prosedur pemeliharaan.
3.1.3.3. Pemeriksaan
bagian-bagian
dari
Peralatan
Telekomunikasi
dan
pelaporan ke atasan bila ada kelainan.
3.1.3.4. Pemasangan kembali bagian-bagian
yang telah dibongkar sesuai dengan
urutannya.
3.1.3.5. Pembersihan dan penyimpanan alat
kerja sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.6. Pembersihan tempat kerja sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.7. Pemastian
kualitas
pekerjaan
pemeliharaan sesuai dengan standar
perusahaan.
Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
271

4.

5.

6.

format dan prosedur yang diterapkan


oleh perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

272

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Telekomunikasi
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Telekomunikasi
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Telekomunikasi
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Telekomunikasi

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Telekomunikasi dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan
kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Telekomunikasi kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Telekomunikasi dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
273

1.2.

1.3.

1.4.

peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Telekomunikasi.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai
dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan
masukan
yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai
dengan
kurikulum
dan
silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja
yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
274

1.5.

1.6.

unjuk kerja oleh peserta sesuai


rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

275

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Telekomunikasi
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Telekomunikasi.
3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Menerapkan
prosedur
pelaksanaan
untuk
Pemeliharaan
Telekomunikasi berdasarkan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Menginterpretasikan
dan
melaksanakan diagram dan
prinsip
kerja
Peralatan
Telekomunikasi berdasarkan
SOP.
3.1.2. Menyiapkan Peralatan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Menyiapkan alat kerja dan
formulir
quality
control
(checklist) sesuai dengan
kebutuhan pemeliharaan.
3.1.2.2. Menyiapkan
alat
keselamatan kerja untuk
pelindung
diri
sesuai
dengan
Undangundang/Peraturan K2.
3.1.2.3. Mengidentifikasi alat ukur
276

3.1.3.

277

sesuai
dengan
jenis
pekerjaannya.
3.1.2.4. Mengisolasi
Peralatan
Telekomunikasi beserta alat
bantu dari sistem sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.5. Memasang tanda peringatan
yang berhubungan dengan
pekerjaan tersebut sesuai
standar perusahaan.
Melaksanakan
Pekerjaan
Pemeliharaan.
3.1.3.1. Membongkar bagian yang
berhubungan
dengan
Peralatan
Telekomunikasi
sesuai dengan urutannya.
3.1.3.2. Membersihkan
bagianbagian
dari
Peralatan
Telekomunikasi
sesuai
dengan
prosedur
pemeliharaan.
3.1.3.3. Memeriksa
bagian-bagian
dari
Peralatan
Telekomunikasi
dan
melapor ke atasan bila ada
kelainan.
3.1.3.4. Memasang kembali bagianbagian yang telah dibongkar
sesuai dengan urutannya.
3.1.3.5. Membersihkan
dan
menyimpan
alat
kerja
sesuai
prosedur
perusahaan.
3.1.3.6. Membersihkan tempat kerja
sesuai
prosedur
perusahaan.
3.1.3.7. Memastikan
kualitas
pekerjaan
pemeliharaan

sesuai
dengan
standar
perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai
dengan
format
dan
prosedur yang diterapkan
oleh perusahaan.

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar
Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan
Mengajar.
:

Praktik

Dokumentasi

Belajar

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

278

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.022.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Telekomunikasi
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.123.02 - Memelihara
Peralatan Telekomunikasi

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

279

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.023.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/

Elevator

Diskripsi

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan


pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator
sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan
Pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/Elevator sesuai dengan standar dan batasan
yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
280

1.

Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator


4.1. Persiapan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/ Elevator
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/

8 JP

Elevator
4.3.
B.

Pelaporan Pemeliharaan Crane/ Overhead Crane/Elevator

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator
1.1.2.
1.1.3.

1.1.4.

dengan peserta.
Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
Penjelasan
penerapan
Pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/Elevator
kepada
peserta.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua
281

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan


Crane/Overhead
Crane/Elevator
dengan
peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk
Pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/Elevator.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan
urutan kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
282

1.4.3.

2.
3.

Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada


administrator pelatihan.
1.5. Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan
pelatihan
dan
terhadap
komentar-komentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator
3.1. Praktik
Mengajar
Pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/Elevator.
3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan
Crane/Overhead
283

Crane/Elevator.
3.1.1.2.

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

Penerapan prosedur pelaksanaan


untuk pemeliharaan Crane/Overhead
Crane/Elevator berdasarkan standar
perusahaan.
Penyiapan Peralatan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pengidentifikasian
sumber
daya
sesuai
dengan
kebutuhan
pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/Elevator.
3.1.2.2. Penginterpretasian
perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai dengan rencana kerja.
3.1.2.3. Penyiapan material/spare part sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
3.1.2.4. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
Pemeriksaan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja
Crane/Overhead Crane/Elevator.
3.1.3.1. Pemastian kondisi, fungsi dan unjuk
kerja
Peralatan
(komponen
Crane/Overhead
Crane/Elevator)
sesuai dengan referensi/Standar Unit
Pembangkit yang tertuang dalam
rencana kerja.
3.1.3.2. Penggunaan alat ukur dan teknik
diagnosa untuk memeriksa kondisi
dan unjuk kerja Peralatan sesuai
Standar Perusahaan Crane/Overhead
Crane/Elevator.
3.1.3.3. Pengidentifikasian
kerusakan
komponen sesuai dengan Standar
Unit Pembangkit.
Perbaikan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja
Crane/ Overhead Crane/Elevator.
3.1.4.1. Penyetelan
komponen
Crane/
Overhead Crane/Elevator sesuai
284

4.

5.

6.

dengan Standar Perusahaan Crane/


Overhead Crane/Elevator.
3.1.4.2. Penggantian komponen yang rusak
sesuai rencana kerja.
3.1.5. Pelaksanaan Pengujian Crane/ Overhead
Crane/Elevator.
3.1.5.1. Pengukuran dan pembandingan hasil
perbaikan
Crane/
Overhead
Crane/Elevator
sesuai
Standar
Perusahaan
Crane/
Overhead
Crane/Elevator.
3.1.5.2. Pemastian hasil perbaikan sudah
sesuai dengan Standar Perusahaan
Crane/ Overhead Crane/Elevator.
3.1.6. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.6.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
format dan prosedur yang ditetapkan
oleh perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
285

1.4.
1.5.
Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.
Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)

Memahami Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/

Elevator

: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan
Pemeliharaan

Crane/Overhead

Crane/Elevator
4.2.

Pelaksanaan Pemeliharaan Crane/Overhead

Crane/Elevator
4.3.

Pelaporan

Pemeliharaan

Crane/ Overhead

Crane/Elevator
HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

286

Hasil Praktik 1

Kriteria Penilaian

: Trampil Mengajar
: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Crane/
Overhead Crane/Elevator dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan

Crane/Overhead
1.1.4.

Crane/Elevator

kepada peserta.
Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan
Crane/Overhead

Crane/Elevator dengan peserta.


1.1.5.

1.2.

Menjelaskan proses pengujian kepada


peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Crane/Overhead Crane/Elevator.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/Elevator sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
287

1.2.5.

1.3.

1.4.

1.5.

Merancang umpan balik selama


pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Crane/Overhead
Crane/Elevator
sesuai
dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
288

1.5.4.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Crane/Overhead Crane/Elevator
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Crane/Overhead Crane/Elevator.
3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan
Crane/
Overhead Crane/Elevator.
289

3.1.1.2.

Menerapkan
pelaksanaan
pemeliharaan

Overhead

3.1.2.

Crane/
Crane/Elevator

berdasarkan
standar
perusahaan.
Menyiapkan Peralatan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Mengidentifikasi
sumber
daya
sesuai
dengan
kebutuhan
pemeliharaan

Crane/Overhead
Elevator.
3.1.2.2.

3.1.3.

290

prosedur
untuk

Crane/

Menginterpretasikan
perlengkapan
kerja
(gambar, instruksi kerja,
dll) sesuai dengan rencana
kerja.
3.1.2.3. Menyiapkan material/spare
part
sesuai
dengan
kebutuhan pekerjaan.
3.1.2.4. Menyiapkan lokasi kerja
sesuai dengan keperluan
pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
Memeriksa Kondisi, Fungsi dan Unjuk
Crane/Overhead
Crane/
Kerja
Elevator.
3.1.3.1. Memastikan kondisi, fungsi
dan unjuk kerja Peralatan
(komponen
Crane/
Overhead Crane/ Elevator)
sesuai dengan referensi/
Standar Unit Pembangkit
yang
tertuang
dalam
rencana kerja.
3.1.3.2. Menggunakan alat ukur
dan teknik diagnosa untuk
memeriksa kondisi dan

unjuk
kerja
Peralatan
sesuai Standar Perusahaan

Crane/Overhead
Elevator.

Crane/

3.1.3.3.

3.1.4.

Mengidentifikasi kerusakan
komponen sesuai dengan
Standar Unit Pembangkit.
Memperbaiki Kondisi, Fungsi dan
Unjuk Kerja Crane/Overhead Crane/
Elevator.
3.1.4.1. Menset komponen Crane/

Overhead

Crane/Elevator

sesuai dengan
Perusahaan

Standar

Crane/
Overhead Crane/Elevator.
3.1.4.2.

3.1.5.

Mengganti komponen yang


rusak sesuai rencana kerja
Melaksanakan
Pengujian
Crane/
Overhead Crane/Elevator.
3.1.5.1. Mengukur
dan
membandingkan
hasil
perbaikan
Crane/

Overhead

Crane/Elevator

sesuai Standar Perusahaan

Crane/Overhead
Elevator.
3.1.5.2.

Crane/

Memastikan
hasil
perbaikan sudah sesuai
dengan
Standar
Perusahaan
Crane/

Overhead Crane/Elevator.
3.1.6.

Hasil Praktik 4

Membuat Laporan Pemeliharaan.


3.1.6.1. Membuat laporan sesuai
dengan
format
dan
prosedur yang ditetapkan
oleh perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


291

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

292

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.023.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Crane/

Overhead Crane/Elevator
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.219.02 - Memelihara

Over Head Crane/Elevator


Standing Operation Procedure (SOP)
terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

293

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

L.INT.KIT.HAR.024.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

294

A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2. Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3. Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4. Pemeliharaan Mill & Coal Feeder


4.1. Persiapan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder dengan peserta.
1.1.2.
1.1.3.
1.1.4.

Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada


peserta.
Penjelasan penerapan Pemeliharaan Mill & Coal
Feeder kepada peserta.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Mill
& Coal Feeder dengan peserta.
295

24 JP

1.1.5.
1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Penjelasan proses pengujian kepada peserta.


Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Mill
& Coal Feeder sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran
dilakukan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan Mill
& Coal Feeder sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai
dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
296

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan


yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi
pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
3. Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Mill & Coal Feeder.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
berdasarkan analisis data historis dan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
297

3.1.4.

Pemeliharaan Mill & Coal Feeder


dengan pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Mill & Coal Feeder sesuai standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Mill & Coal
Feeder
sesuai
dengan
standar
perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder untuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Mill & Coal
Feeder sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap
ketidaknormalan Mill & Coal Feeder
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan
potensi
bahaya
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai
standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Mill & Coal Feeder.

3.1.5.

Pelaksanaan pengujian Mill & Coal


Feeder sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk
kerja Mill & Coal Feeder dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.1.

298

3.1.5.1.

Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi kondisi, ketidaknormalan,
hasil pengujian dan status Mill & Coal
Feeder menurut standar perusahaan.
4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan
Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
5. Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.
HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1.
Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2.
Komunikasi Interpersonal
1.3.
Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4.
Pembelajaran yang Efektif
1.5.
Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Menjelaskan :
Tujuan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

299

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3.
Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
4.2.
Pelaksanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
4.3.
Pelaporan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal
Feeder dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan
kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan

Mill & Coal Feeder kepada peserta.


1.1.4.

1.1.5.
300

Mengidentifikasi dan membahas semua


hambatan
dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder
dengan peserta.
Menjelaskan proses pengujian kepada

1.2.

1.3.

1.4.

peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk
Pemeliharaan
Mill & Coal Feeder.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai
dengan urutan kurikulum silabus yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan
masukan
yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai
dengan
kurikulum
dan
silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja
yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan
bukti
pelaksanaan
301

1.5.

1.6.

unjuk kerja oleh peserta sesuai


rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat
dan
melaporkan
hasil
penilaian peserta sesuai dengan aturan
perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

302

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Mill & Coal Feeder
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Mill & Coal Feeder.
3.1.1. Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan
Pemeliharaan Mill & Coal
Feeder berdasarkan analisis
data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan Pemeliharaan
Mill & Coal Feeder dengan
pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan Mill & Coal
Feeder
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan
Pemeliharaan

Mill & Coal Feeder sesuai


dengan standar perusahaan.
303

3.1.2.4.

3.1.3.

3.1.4.

Memilah dan mengobservasi


hasil Pemeliharaan Mill &
Coal
Feeder
untuk
memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Menganalisis
dan
Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Mill
& Coal Feeder sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan Mill & Coal
Feeder
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya Pemeliharaan Mill &
Coal Feeder sesuai standar
perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Mill & Coal
Feeder.
3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Mill
& Coal Feeder sesuai
standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja dan
hasil pengujian tidak sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian
unjuk kerja Mill & Coal

Feeder

3.1.5.

304

dengan
tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,

ketidaknormalan,
hasil
pengujian dan status Mill &
Coal
Feeder
menurut
standar perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar
(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar
Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Praktik

Dokumentasi

Belajar

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

305

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.024.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal

Feeder
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.22.310.02 - Memelihara

Coal Feeder & Pulverizer


Standing Operation Procedure (SOP)
terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

306

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

L.INT.KIT.HAR.025.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Ash Handling System
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Ash Handling System
sesuai dengan standar dan batasan
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

yang

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

307

A.

B.

TEORI
1. Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Ash Handling System


4.1. Persiapan Pemeliharaan Ash Handling System
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Ash Handling System
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Ash Handling System

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Ash Handling System dengan
1.1.2.
1.1.3.
1.1.4.

peserta.
Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
Penjelasan
penerapan
Pemeliharaan
Ash
Handling System kepada peserta.
Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Ash
308

24 JP

Handling System dengan peserta.


1.1.5.
1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Penjelasan proses pengujian kepada peserta.


Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Ash Handling System.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Ash Handling System sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Ash Handling System sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
309

1.5.1.

2.
3.

Pemberian dorongan kepada peserta untuk


mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Ash Handling System
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Ash Handling System.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan Ash Handling System
berdasarkan analisis data historis dan
310

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
Pemeliharaan Ash Handling System
dengan pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Ash Handling System sesuai standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
Pemeliharaan
Ash
Handling System sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil
Pemeliharaan Ash Handling System
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Ash Handling
System sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
Ash
terhadap
ketidaknormalan
Handling System sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan
potensi
bahaya
Pemeliharaan Ash Handling System
sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Ash Handling System.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Ash Handling
System sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk
311

4.

5.

6.

kerja Ash Handling System dengan


tujuan memastikan kondisi normal.
3.1.5. Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian dan
status Ash Handling System menurut
standar perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
312

2.3.
2.4.
2.5.

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)


Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Ash Handling System
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Ash Handling System
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Ash Handling

System
4.3.

Pelaporan Pemeliharaan Ash Handling System

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Ash
Handling System dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Ash
Handling
System
kepada
peserta.
313

1.1.4.

1.2.

1.3.

Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Ash Handling System
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Ash Handling System.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Ash Handling System
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Ash Handling System
sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
314

1.4.

1.5.

1.6.

membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
315

1.6.2.

1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membuat dan melaporkan hasil


penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Ash Handling System
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Ash Handling System.
3.1.1. Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan Pemeliharaan

Ash

3.1.1.3.

316

System

berdasarkan analisis data


historis
dan
standar
perusahaan.
Mengkoordinasikan
perencanaan Pemeliharaan

Ash
3.1.2.

Handling

Handling

System

dengan pihak terkait.


Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan

3.1.2.2.

3.1.2.3.

Pemeliharaan Ash Handling


System sesuai standar
perusahaan.
Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
Memastikan Pemeliharaan

Ash

3.1.3.

Handling

sesuai dengan standar


perusahaan.
3.1.2.4. Memilah
dan
mengobservasi
hasil
Pemeliharaan Ash Handling
System untuk memastikan
penyimpangan dari kondisi
normal.
Menganalisis dan Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil
observasi
Pemeliharaan

Ash
3.1.3.2.

3.1.3.3.

Handling

System

sesuai standar perusahaan.


Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
Ash
ketidaknormalan
Handling System sesuai
standar perusahaan.
Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya Pemeliharaan Ash

Handling
3.1.4.

System

System

sesuai

standar perusahaan.
Melaksanakan
Pengujian
Ash
Handling System.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian

Ash

Handling

System

sesuai standar perusahaan


untuk memastikan unjuk
317

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja
dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa
hasil
pengujian unjuk kerja Ash
Handling System dengan
tujuan memastikan kondisi
normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian dan status Ash
Handling System menurut
standar perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
318

Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.025.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Ash Handling

System
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.22.312.02 - Memelihara

Ash Handling System


Standing Operation Procedure (SOP)
terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI


319

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN


BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

L.INT.KIT.HAR.026.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Coal Handling System
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Coal Handling System
sesuai dengan standar dan batasan
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

yang

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
320

2 JP

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

B.

Komunikasi Interpersonal
Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Pembelajaran yang Efektif
Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Coal Handling System


4.1. Persiapan Pemeliharaan Coal Handling System
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Coal Handling System
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Coal Handling System

8 JP

Praktik
1.
Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Coal Handling System dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Coal
Handling System kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Coal Handling System dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
321

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

peran dan tanggung jawab masing-masing


untuk Pemeliharaan Coal Handling System.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Coal Handling System sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Coal Handling System sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
yang terjadi selama pelatihan.
322

1.5.2.

2.
3.

Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang


kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Coal Handling System
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Coal Handling System.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan Coal Handling System

3.1.1.3.

berdasarkan analisis data historis dan


standar perusahaan.
Pengkoordinasian
perencanaan
Pemeliharaan Coal Handling System
323

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

dengan pihak terkait.


Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Coal Handling System sesuai standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
Pemeliharaan
Coal
Handling System sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil
Pemeliharaan Coal Handling System
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi
Pemeliharaan
Coal
Handling System sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Coal
Handling System sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan potensi bahaya
Pemeliharaan Coal Handling System
sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Coal Handling System.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Coal Handling
System sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk
kerja Coal Handling System dengan
tujuan memastikan kondisi normal.
324

3.1.5.

4.

5.

6.

Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian dan
status Coal Handling System menurut
standar perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
325

2.5.
Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Coal Handling System
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Coal Handling System
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Coal Handling

System
4.3.

Pelaporan Pemeliharaan Coal Handling System

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan Pemeliharaan Coal Handling
System dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan
kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Coal Handling System kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan
dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan Coal Handling System
dengan peserta.
326

1.1.5.

1.2.

1.3.

1.4.

Menjelaskan proses pengujian kepada


peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk
Pemeliharaan
Coal Handling System.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Coal Handling System
sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan
masukan
yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pemeliharaan Coal Handling System
sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja
yang Sesuai dengan Standar.
327

1.4.1.

1.5.

1.6.

Mengumpulkan
bukti
pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan
diskusi
oleh
para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat
dan
melaporkan
hasil
penilaian peserta sesuai dengan aturan
perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

328

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Coal Handling System
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Coal Handling System.
3.1.1. Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan
Pemeliharaan Coal Handling
System berdasarkan analisis
data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan Pemeliharaan

Coal
3.1.2.

329

Handling

System

dengan pihak terkait.


Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan Coal Handling
System
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan
Pemeliharaan
Coal Handling System sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi

hasil

Pemeliharaan

Handling

3.1.3.

3.1.4.

330

System

untuk
memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Menganalisis
dan
Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Coal
Handling System sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Coal
Handling System sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya Pemeliharaan Coal
Handling System sesuai
standar perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Coal Handling
System.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian
Coal Handling System sesuai
standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja dan
hasil pengujian tidak sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian
unjuk kerja Coal Handling

System

3.1.5.

Coal

dengan
tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil

pengujian dan status Coal


Handling System menurut
standar perusahaan.
Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar
(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar
Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan
Mengajar.

Praktik

Dokumentasi

Belajar

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

331

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.026.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Coal

Handling System
-

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.22.311.02 - Memelihara

Coal Handling System


Standing Operation Procedure (SOP)
terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

332

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.027.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
333

B.

1.

Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air


4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air dengan peserta.
334

24 JP

1.1.5.
1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Penjelasan proses pengujian kepada peserta.


Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
335

2.
3.

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan


yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
berdasarkan analisis data historis dan
standar perusahaan.
336

3.1.1.3.

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

Pengkoordinasian
perencanaan
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
dengan pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air sesuai standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
Pemeliharaan
Sistem
Pengolahan Air sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi
Pemeliharaan
Sistem
Pengolahan Air sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Sistem
Pengolahan Air sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan
potensi
bahaya
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
sesuai standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Sistem Pengolahan Air.
3.1.4.1. Pelaksanaan
pengujian
Sistem
Pengolahan Air sesuai standar
perusahaan untuk memastikan unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
337

3.1.4.3.

4.

5.

6.

Penganalisaan hasil pengujian unjuk


kerja Sistem Pengolahan Air dengan
tujuan memastikan kondisi normal.
3.1.5. Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian dan
status
Sistem
Pengolahan
Air
menurut standar perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
338

2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Rancangan Kegiatan Pembelajaran


Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
339

1.1.3.

1.2.

1.3.

Menjelaskan penerapan Pemeliharaan


Sistem Pengolahan Air kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
340

1.4.

1.5.

1.6.

sesuai dengan kurikulum dan silabus


pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
Kerja yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
341

1.6.2.

1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

peserta yang telah menyelesaikan


pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Sistem Pengolahan Air
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air.
3.1.1. Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air
berdasarkan analisis data
historis
dan
standar
perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air
342

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

343

dengan pihak terkait.


Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan
Sistem
Pengolahan
Air
sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air
sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah
dan
mengobservasi
hasil
Pemeliharaan
Sistem
Pengolahan
Air
untuk
memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Menganalisis dan Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data
hasil
observasi
Pemeliharaan
Sistem
Pengolahan
Air
sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Sistem
Pengolahan
Air
sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya
Pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air
sesuai standar perusahaan.
Melaksanakan
Pengujian
Sistem
Pengolahan Air.

3.1.4.1.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Melaksanakan
pengujian
Sistem Pengolahan Air
sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja
dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa
hasil
pengujian
unjuk
kerja
Sistem Pengolahan Air
dengan tujuan memastikan
kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian
dan
status
Sistem Pengolahan Air
menurut
standar
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
344

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan


: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.027.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Sistem
Pengolahan Air
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.20.325.02 - Memelihara
Sistem Pengolahan Air

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
345

VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

346

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.028.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Alat Berat
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan standar
dan batasan yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
347

B.

1.

Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

4 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Alat Berat


4.1. Persiapan Pemeliharaan Alat Berat
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Alat Berat
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Alat Berat

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Alat Berat dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Alat Berat
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Alat
Berat dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
348

24 JP

1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pembagian peserta dalam kelompok, berikut


peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Alat Berat.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Alat Berat sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Alat Berat sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
349

2.
3.

yang terjadi selama pelatihan.


1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Alat Berat
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Alat Berat.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan Alat Berat berdasarkan
analisis data historis dan standar
perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
350

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Pemeliharaan Alat Berat dengan


pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Alat Berat sesuai standar perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Alat Berat
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil
Pemeliharaan Alat Berat untuk
memastikan
penyimpangan
dari
kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Alat Berat
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Alat Berat
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan
potensi
bahaya
Pemeliharaan Alat Berat sesuai
standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Alat Berat.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Alat Berat
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk
kerja Alat Berat dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
351

4.

5.

6.

ketidaknormalan, hasil pengujian dan


status Alat Berat menurut standar
perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar
Mengajar

352

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Alat Berat
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Alat Berat
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Alat Berat
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Alat Berat

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Alat
Berat dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan
penerapan
Pemeliharaan Alat Berat kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan Alat Berat dengan
peserta.
1.1.5. Menjelaskan
proses
pengujian
353

1.2.

1.3.

1.4.

kepada peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Alat Berat.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Alat Berat sesuai
dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4. Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan Alat Berat sesuai
dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk
354

1.5.

1.6.

Kerja yang Sesuai dengan Standar.


1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta
bahwa mereka sudah mencapai
unjuk kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
355

1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Menyimpan hasil penilaian peserta di


tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Alat Berat
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Alat Berat.
3.1.1. Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan
Peraturan
dan Undang-undang K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan) untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan
perencanaan
Pemeliharaan Alat Berat
berdasarkan analisis data
historis
dan
standar
perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan
Pemeliharaan Alat Berat
dengan pihak terkait.
3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan Alat Berat
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
356

3.1.2.3.

3.1.3.

3.1.4.

357

Memastikan Pemeliharaan
Alat Berat sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah
dan
mengobservasi
hasil
Pemeliharaan Alat Berat
untuk
memastikan
penyimpangan dari kondisi
normal.
Menganalisis dan Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data
hasil
observasi
Pemeliharaan Alat Berat
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Alat
Berat
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya Pemeliharaan Alat
Berat
sesuai
standar
perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Alat Berat.
3.1.4.1. Melaksanakan pengujian
Alat Berat sesuai standar
perusahaan
untuk
memastikan
unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja
dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa
hasil

pengujian unjuk kerja Alat


Berat
dengan
tujuan
memastikan
kondisi
normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian dan status Alat
Berat menurut standar
perusahaan.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

Strategi Pembelajaran

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan
Praktik
Evaluasi
Belajar
Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses
Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar
Mengajar.

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

358

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.028.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Alat Berat
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.22.316.02 - Memelihara
Alat Berat

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

359

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.029.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Bengkel
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan standar dan
batasan
yang
ditetapkan
dalam
Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

360

A.

B.

TEORI
1.
Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

2 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Bengkel
4.1. Persiapan Pemeliharaan Bengkel
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Bengkel
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Bengkel

8 JP

Praktik
1.
Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Bengkel dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Bengkel
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Bengkel dengan peserta.
361

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.


1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Bengkel.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Bengkel sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Bengkel sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
362

2.
3.

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan


yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Bengkel
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Bengkel.
3.1.1. Pelaksanaan
Analisis
Data
Pemeliharaan
Bengkel.
3.1.1.1. Pengidentifikasian
data
hasil
pemeriksaan dan pengujian untuk
menentukan kelaikan operasinya
sesuai standar perusahaan.
3.1.1.2. Pengidentifikasian
penyebab
kerusakan atau kelainan perlatan
sesuai standar perusahaan.
3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan
363

4.

5.

6.

Pengujian Bengkel.
3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang
diperlukan untuk pengujian sesuai
spesifikasi pekerjaan.
3.1.2.2. Penginterpretasian
perlengkapan
kerja (gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai dengan rencana kerja.
3.1.2.3. Persiapan lokasi kerja sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
3.1.3. Pelaksanaan
Pengujian
Bengkel
secara
Menyeluruh.
3.1.3.1. Pengujian
peralatan/sub
sistem
bengkel sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.2. Pengujian sistem bengkel sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi dari hasil
pengujian
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/instruksi kerja
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi

364

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan
Pengajaran
(hasil
evaluasi,
kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Bengkel
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Bengkel
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Bengkel
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Bengkel

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
365

Hasil Praktik 1

Kriteria Penilaian

: Menerapkan Trampil Mengajar


: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan
Pemeliharaan
Bengkel
dengan peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan
kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Bengkel kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan
dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan Bengkel dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk
Pemeliharaan
Bengkel.
1.2. Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan
urutan
kurikulum
silabus
yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan
masukan
yang
membangun.
1.2.5. Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
366

1.3.

1.4.

1.5.

kepada peserta untuk mengevaluasi


dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja
yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan
bukti
pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan
kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan
diskusi
oleh
para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
367

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Membuat Laporan Pelatihan.


1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Membuat
dan
melaporkan
hasil
penilaian peserta sesuai dengan aturan
perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Bengkel
: Mampu :
3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Bengkel.
3.1.1. Menganalisis
Data
Pemeliharaan
Bengkel.
3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil
pemeriksaan dan pengujian
untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai standar
perusahaan.
3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab
kerusakan atau kelainan
perlatan
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2. Merencanakan dan Mempersiapkan
Pelaksanaan Pengujian Bengkel.
3.1.2.1. Mengidentifikasi
sumber
368

3.1.3.

3.1.4.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

daya yang diperlukan untuk


pengujian sesuai spesifikasi
pekerjaan.
3.1.2.2. Menginterpretasikan
perlengkapan
kerja
(gambar, instruksi kerja, dll)
sesuai
dengan
rencana
kerja.
3.1.2.3. Mempersiapkan lokasi kerja
sesuai dengan keperluan
pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
Melaksanakan
Pengujian
Bengkel
secara Menyeluruh.
3.1.3.1. Menguji
peralatan/sub
sistem
bengkel
sesuai
prosedur perusahaan.
3.1.3.2. Menguji sistem bengkel
sesuai prosedur perusahaan.
3.1.3.4. Menetapkan
kelaikan
operasi dari hasil pengujian
sesuai standar perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai
dengan
format
dan
prosedur/instruksi
kerja
yang
ditetapkan
oleh
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar
(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.

369

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar
Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan
Mengajar.

Praktik

Dokumentasi

Belajar

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.029.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Bengkel
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KUB.HPB.001(3)A - Memelihara
Bengkel

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

370

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

371

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.030.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
sesuai dengan standar dan batasan yang
ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
372

B.

1.

Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

2 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan


4.1. Persiapan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan dengan
peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Waduk dan
Lingkungan kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan dengan peserta.
373

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.


1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut
peran dan tanggung jawab masing-masing untuk
Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan sesuai dengan kurikulum
dan silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh
peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
374

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan


yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang
telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta
sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
2. Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
3. Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan.
3.1.1.
Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan
Waduk
dan
Lingkungan berdasarkan analisis
data
historis
dan
standar
375

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
Pemeliharaan
Waduk
dan
Lingkungan dengan pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan sesuai
standar perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Waduk dan
Lingkungan sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian
hasil Pemeliharaan Waduk dan
Lingkungan
untuk
memastikan
penyimpangan dari kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Waduk dan
Lingkungan
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Waduk
dan Lingkungan sesuai standar
perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan potensi bahaya
Pemeliharaan
Waduk
dan
Lingkungan
sesuai
standar
perusahaan.
Pelaksanaan
Pengujian
Waduk
dan
Lingkungan.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Waduk dan
Lingkungan
sesuai
standar
perusahaan untuk memastikan unjuk
kerjanya.
376

3.1.4.2.

Pelaksanaan tindakan koreksi bila


unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk
kerja Waduk dan Lingkungan dengan
tujuan memastikan kondisi normal.
3.1.5.
Pembuatan Laporan.
3.1.5.1. Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian dan
status Waduk dan Lingkungan
menurut standar perusahaan.
4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
5. Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

377

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

: Memahami Metode Mengajar


: Mampu Menjelaskan :
2.1.
Tujuan Pembelajaran
2.2.
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3.
Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4.
Pelaksanaan Pembelajaran
2.5.
Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1.
Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana
dan prasarana)
3.2.
Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

: Memahami Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan


: Mampu Menjelaskan :
4.1.
Persiapan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
4.2.
Pelaksanaan
Pemeliharaan
Waduk
dan
Lingkungan
4.3.
Pelaporan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1.
Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan Pemeliharaan Waduk dan
Lingkungan dengan peserta.
378

1.1.2.

1.2.

1.3.

Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan


kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Waduk
dan
Lingkungan
kepada
peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan
dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk
Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan
sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan
masukan
yang
membangun.
1.2.5. Merancang
umpan
balik
selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
379

1.4.

1.5.

1.6.

Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan


sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun
dan meningkatkan keterampilan selama
praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja
yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk
kerja oleh peserta sesuai rencana
pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja
standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan yang terjadi selama
pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta
tentang kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
380

1.6.2.

1.6.3.
1.6.4.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

kebutuhan perusahaan.
Membuat
dan
melaporkan
hasil
penilaian peserta sesuai dengan aturan
perusahaan.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1.
Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Waduk dan Lingkungan
: Mampu :
3.1.
Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan.
3.1.1.
Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan
Pemeliharaan Waduk dan
Lingkungan
berdasarkan
analisis data historis dan
standar perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan
dengan pihak terkait.
3.1.2.
Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan Waduk dan
381

3.1.3.

3.1.4.

382

Lingkungan sesuai standar


perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja
aman
dari
bahaya
kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan
sesuai
dengan
standar
perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi
hasil Pemeliharaan Waduk
dan
Lingkungan
untuk
memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Menganalisis
dan
Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil
observasi
Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi
terhadap
ketidaknormalan
Waduk
dan
Lingkungan
sesuai
standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya
Pemeliharaan
Waduk dan Lingkungan
sesuai standar perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Waduk dan
Lingkungan.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian
Waduk dan Lingkungan
sesuai standar perusahaan
untuk memastikan unjuk
kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

koreksi bila unjuk kerja dan


hasil pengujian tidak sesuai
dengan
standar
perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian
unjuk kerja Waduk dan
Lingkungan dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian
dan
status
Waduk dan Lingkungan
menurut
standar
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1.
Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar
(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2.
Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1.
Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar
Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1.
Melaksanakan
Mengajar

383

Praktik

Dokumentasi

Belajar

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.030.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Waduk dan
Lingkungan
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.21.327.02 Memelihara
Waduk

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

384

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.031.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Diesel
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Diesel sesuai dengan standar dan
batasan
yang
ditetapkan
dalam
Standar
Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Diesel sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
385

B.

1.

Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

2 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Diesel
4.1. Persiapan Pemeliharaan Diesel
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Diesel
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Diesel

8 JP

Praktik
1. Trampil Mengajar
1.1. Persiapan Peserta.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Diesel dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Diesel
kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Diesel dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
386

24 JP

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut


peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Diesel.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Diesel sesuai dengan urutan kurikulum silabus
yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk membantu peserta belajar dari kesalahankesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Diesel sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
387

2.
3.

yang terjadi selama pelatihan.


1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Diesel
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Diesel.
3.1.1. Perencanaan
dan
Penerapan
Standar
Pemeliharaan.
3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undangundang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Pelaksanaan
perencanaan
Pemeliharaan
Mesin
Diesel
berdasarkan analisis data historis
dan standar perusahaan.
3.1.1.3. Pengkoordinasian
perencanaan
388

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Pemeliharaan Mesin Diesel dengan


pihak terkait.
Pelaksanaan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan
Mesin
Diesel
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari
bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Pemastian
Pemeliharaan
Mesin
Diesel sesuai dengan standar
perusahaan.
3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian
hasil Pemeliharaan Mesin Diesel
untuk memastikan penyimpangan
dari kondisi normal.
Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan
Masalah.
3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Mesin Diesel
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.2. Pelaksanaan
tindakan
koreksi
terhadap ketidaknormalan Mesin
Diesel sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Pelaksanaan
analisis
dan
penanggulangan potensi bahaya
Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai
standar perusahaan.
Pelaksanaan Pengujian Mesin Diesel.
3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Mesin Diesel
sesuai standar perusahaan untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila
unjuk kerja dan hasil pengujian tidak
sesuai dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk
kerja Mesin Diesel dengan tujuan
memastikan kondisi normal.
Pembuatan Laporan.
389

3.1.5.1.

4.

5.

6.

Pencatatan
dan
pelaporan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan, hasil pengujian
dan status Mesin Diesel menurut
standar perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi
: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

390

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

: Memahami Administrasi Pengajaran


: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana
dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3
Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Diesel
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Diesel
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Diesel
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Diesel

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

Hasil Praktik 1

: Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan
pelatihan Pemeliharaan Diesel dengan
peserta.
1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan
kepada peserta.
1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Diesel kepada peserta.
1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua
hambatan
dalam
pelaksanaan
Pemeliharaan Diesel dengan peserta.
1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk
Pemeliharaan
391

1.2.

1.3.

1.4.

Diesel.
Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan Diesel sesuai dengan
urutan
kurikulum
silabus
yang
distandarkan.
1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran para peserta.
1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Merancang
umpan
balik
selama
pengajaran untuk membantu peserta
belajar dari kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya
guna
meningkatkan
unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1. Menyediakan
kesempatan
praktik
Pemeliharaan Diesel sesuai dengan
kurikulum dan silabus pelatihan.
1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun
dan meningkatkan keterampilan selama
praktik.
1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja
yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk
kerja oleh peserta sesuai rencana
pelatihan.
1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa
mereka sudah mencapai unjuk kerja
standar.
1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
392

1.5.

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitankesulitan yang terjadi selama pelatihan.
1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta
tentang kemampuan mereka dalam
menerapkan hasil pembelajaran.
1.5.3. Memberi
tanggapan
para
peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur
terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan
terhadap komentar-komentar peserta.
1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan
perusahaan.
1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian
peserta
sesuai
dengan
aturan
perusahaan.
1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Memelihara Diesel
: Mampu :
3.1. Melaksanakan
393

Praktik

Mengajar

Pemeliharaan

Diesel.
3.1.1.

3.1.2.

3.1.3.

Merencanakan
dan
Menerapkan
Standar Pemeliharaan.
3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan
Undang-undang
K2
(Keselamatan
Ketenagalistrikan)
untuk
pemeliharaan.
3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan
Pemeliharaan Mesin Diesel
berdasarkan analisis data
historis
dan
standar
perusahaan.
3.1.1.3. Mengkoordinasikan
perencanaan
Pemeliharaan
Mesin Diesel dengan pihak
terkait.
Melaksanakan Pemeliharaan.
3.1.2.1. Memeriksa
kesiapan
Pemeliharaan Mesin Diesel
sesuai standar perusahaan.
3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman
dari bahaya kecelakaan kerja.
3.1.2.3. Memastikan
Pemeliharaan
Mesin Diesel sesuai dengan
standar perusahaan.
3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi
hasil Pemeliharaan Mesin
Diesel untuk memastikan
penyimpangan dari kondisi
normal.
Menganalisis
dan
Menanggulangi
Masalah.
3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil
observasi Pemeliharaan Mesin
Diesel
sesuai
standar
perusahaan.
3.1.3.2. Melaksanakan
tindakan
394

3.1.4.

3.1.5.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

koreksi
terhadap
ketidaknormalan Mesin Diesel
sesuai standar perusahaan.
3.1.3.3. Menganalisis
dan
menanggulangi
potensi
bahaya Pemeliharaan Mesin
Diesel
sesuai
standar
perusahaan.
Melaksanakan Pengujian Mesin Diesel.
3.1.4.1. Melaksanakan
pengujian
Mesin Diesel sesuai standar
perusahaan
untuk
memastikan unjuk kerjanya.
3.1.4.2. Melaksanakan
tindakan
koreksi bila unjuk kerja dan
hasil pengujian tidak sesuai
dengan standar perusahaan.
3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian
unjuk kerja Mesin Diesel
dengan tujuan memastikan
kondisi normal.
Membuat Laporan.
3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan
dokumentasi
kondisi,
ketidaknormalan,
hasil
pengujian dan status Mesin
Diesel
menurut
standar
perusahaan.

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar
(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.

395

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Memonitor Proses Belajar


: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar
Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan
Mengajar.

Praktik

Dokumentasi

Belajar

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
No.INT.KIT.HAR.031.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan Pemeliharaan Diesel
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KTL.PH.27.315.02 Memelihara
Mesin Diesel

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

396

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

397

STANDAR LATIH KOMPETENSI


TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan
Judul Pelatihan

:
:

L.INT.KIT.HAR.032.(3).A
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeliharaan Sistem Pendingin
Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan
Pemeliharaan Sistem Pendingin sesuai dengan
standar dan batasan yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi.
40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

Diskripsi

Waktu

I. TUJUAN

Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang


instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki
kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Pemeliharaan Sistem Pendingin sesuai
dengan standar dan batasan yang ditetapkan
dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN

Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini


mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan
pengajaran,
memberi
kesempatan
praktik,
memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja
yang sesuai dengan standar, mengevaluasi
pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT

Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal


adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :


A.

TEORI
398

B.

1.

Teknik Komunikasi
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

2 JP

2.

Metode Mengajar
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

2 JP

3.

Administrasi Pengajaran
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan
prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

2 JP

4.

Pemeliharaan Sistem Pendingin


4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pendingin
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pendingin

8 JP

Praktik
1.
Trampil Mengajar
1.1. Trampil Mengajar.
1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan
Pemeliharaan Sistem Pendingin dengan peserta.
1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada
peserta.
1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Sistem
Pendingin kepada peserta.
1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua
hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Sistem Pendingin dengan peserta.
1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.
399

24 JP

1.1.6.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

Pembagian peserta dalam kelompok, berikut


peran dan tanggung jawab masing-masing
untuk Pemeliharaan Sistem Pendingin.
Pelaksanaan Pengajaran.
1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan
Sistem Pendingin sesuai dengan urutan
kurikulum silabus yang distandarkan.
1.2.3. Perubahan
dan
pemodifikasian
proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran para peserta.
1.2.4. Peningkatan
motivasi
peserta
dengan
memberikan masukan yang membangun.
1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran
untuk
membantu
peserta
belajar
dari
kesalahan-kesalahan.
1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada
peserta untuk mengevaluasi dirinya guna
meningkatkan unjuk kerjanya.
Pemberian Kesempatan Praktik.
1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan
Sistem Pendingin sesuai dengan kurikulum dan
silabus pelatihan.
1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan
peningkatan keterampilan selama praktik.
1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji.
Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang
Sesuai dengan Standar.
1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja
oleh peserta sesuai rencana pelatihan.
1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka
sudah mencapai unjuk kerja standar.
1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada
administrator pelatihan.
Pengevaluasian Pelatihan.
1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk
mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan
400

2.
3.

yang terjadi selama pelatihan.


1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang
kemampuan mereka dalam menerapkan hasil
pembelajaran.
1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap
pelatihan.
1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap
tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.
1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap
komentar-komentar.
1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman
bagi pelatihan berikutnya.
1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan.
1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta
yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian
peserta sesuai dengan aturan perusahaan.
1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada
administrasi pelatihan.
1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat
yang aman.
Komunikasi Efektif
2.1. Praktik Komunikasi Efektif.
Pemeliharaan Sistem Pendingin
3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Sistem Pendingin.
3.1.1.
Pemahaman Prosedur Pemeliharaan Sistem
Pendingin.
3.1.1.1. Pengidentifikasian
masing-masing
komponen sesuai dengan gambar
teknik yang berlaku di perusahaan.
3.1.1.2. Penjelasan prosedur/instruksi kerja
pemeliharaan
sesuai
dengan
Standar Unit Pembangkit.
3.1.2.
Persiapan Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem
Pendingin.
3.1.2.1. Pengidentifikasian
perlengkapan
401

4.

5.

6.

kerja untuk pemeliharaan sesuai


kebutuhan pemeliharaan.
3.1.2.2. Persiapan perlengkapan kerja sesuai
dengan kebutuhan pemeliharaan.
3.1.3.
Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin.
3.1.3.1. Pembongkaran Sistem Pendingin
atau komponennya sesuai dengan
rencana
kerja
dan
prosedur/instruksi
kerja
perusahaan.
3.1.3.2. Pembersihan komponen Sistem
Pendingin sesuai dengan rencana
kerja dan prosedur/instruksi kerja
perusahaan.
3.1.3.3. Pemasangan komponen-komponen
Sistem Pendingin sesuai dengan
rencana
kerja
dan
prosedur/instruksi
kerja
perusahaan.
3.1.4.
Pembuatan Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan
format dan prosedur/instruksi kerja
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Mengevaluasi Prosedur Pelatihan
4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test
dan Kuesioner).
4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.
Memonitor Proses Belajar
5.1. Praktik
Monitoring
Proses
Belajar
Mengajar
(Menggunakan Check-list).
Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR
TEORI
Hasil Belajar 1

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu
: Memahami Teknik Komunikasi

402

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 2

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 3

Kriteria Penilaian

Hasil Belajar 4

Kriteria Penilaian

HASIL BELAJAR
PRAKTIK

: Mampu Menjelaskan :
1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar
Mengajar
1.2. Komunikasi Interpersonal
1.3. Komponen
Keterampilan
Komunikasi
Interpersonal
1.4. Pembelajaran yang Efektif
1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar
: Memahami Metode Mengajar
: Mampu Menjelaskan :
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul)
2.4. Pelaksanaan Pembelajaran
2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar
: Memahami Administrasi Pengajaran
: Mampu Menjelaskan :
3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,
sarana dan prasarana)
3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)
3.3
Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)
: Memahami Pemeliharaan Sistem Pendingin
: Mampu Menjelaskan :
4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pendingin
4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin
4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pendingin

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini


peserta mampu

403

Hasil Praktik 1

Kriteria Penilaian

: Trampil Mengajar
: Mampu :
1.1. Menyiapkan Peserta.
1.1.1.
Menjelaskan
dan
mendiskusikan
tujuan pelatihan Pemeliharaan Sistem
Pendingin dengan peserta.
1.1.2.
Menjelaskan
urutan
kegiatan
pelatihan kepada peserta.
1.1.3.
Menjelaskan penerapan Pemeliharaan
Sistem Pendingin kepada peserta.
1.1.4.
Mengidentifikasi
dan
membahas
semua hambatan dalam pelaksanaan
Pemeliharaan
Sistem
Pendingin
dengan peserta.
1.1.5.
Menjelaskan proses pengujian kepada
peserta.
1.1.6.
Membagi peserta dalam kelompok,
berikut peran dan tanggung jawab
masing-masing untuk Pemeliharaan
Sistem Pendingin.
1.2. Melaksanakan Pengajaran.
1.2.1.
Memilih metode pangajaran yang
sistemik sesuai dengan kebutuhan
pelatihan.
1.2.2.
Menyampaikan
materi
pelatihan
Pemeliharaan
Sistem
Pendingin
sesuai dengan urutan kurikulum
silabus yang distandarkan.
1.2.3.
Merubah dan memodifikasi proses
pengajaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran
para
peserta.
1.2.4.
Meningkatkan
motivasi
peserta
dengan memberikan masukan yang
membangun.
1.2.5.
Merancang umpan balik selama
pengajaran untuk membantu peserta
404

1.3.

1.4.

1.5.

belajar dari kesalahan-kesalahan.


1.2.6.
Memberi dorongan dan bimbingan
kepada peserta untuk mengevaluasi
dirinya guna meningkatkan unjuk
kerjanya.
Memberi Kesempatan Praktik.
1.3.1.
Menyediakan kesempatan praktik
Pemeliharaan
Sistem
Pendingin
sesuai dengan kurikulum dan silabus
pelatihan.
1.3.2.
Memberi
umpan
balik
yang
membangun
dan
meningkatkan
keterampilan selama praktik.
1.3.3.
Memonitor kesiapan peserta untuk
uji.
Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja
yang Sesuai dengan Standar.
1.4.1.
Mengumpulkan bukti pelaksanaan
unjuk kerja oleh peserta sesuai
rencana pelatihan.
1.4.2.
Memberitahukan kepada
peserta
bahwa mereka sudah mencapai unjuk
kerja standar.
1.4.3.
Melaporkan hasil unjuk kerja peserta
kepada administrator pelatihan.
Mengevaluasi Pelatihan.
1.5.1.
Memberi dorongan kepada peserta
untuk mengajukan masalah atau
kesulitan-kesulitan
yang
terjadi
selama pelatihan.
1.5.2.
Melaksanakan diskusi oleh para
peserta tentang kemampuan mereka
dalam
menerapkan
hasil
pembelajaran.
1.5.3.
Memberi tanggapan para peserta
terhadap pelatihan.
1.5.4.
Membandingkan
unjuk
kerja
instruktur terhadap tujuan-tujuan
405

1.6.

Hasil Praktik 2

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 3

Kriteria Penilaian

pelatihan dan terhadap komentarkomentar peserta.


1.5.5.
Mengambil
kesimpulan
penilaian
terhadap komentar-komentar.
1.5.6.
Menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman bagi pelatihan berikutnya.
Membuat Laporan Pelatihan.
1.6.1.
Mencatat secara teliti rincian data
peserta yang telah menyelesaikan
pelatihan
disesuaikan
dengan
kebutuhan perusahaan.
1.6.2.
Membuat dan melaporkan hasil
penilaian peserta sesuai dengan
aturan perusahaan.
1.6.3.
Menyerahkan hasil penilaian peserta
kepada administrasi pelatihan.
1.6.4.
Menyimpan hasil penilaian peserta di
tempat yang aman.

: Komunikasi Efektif
: Mampu :
2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.
: Pemeliharaan Sistem Pendingin
: Mampu :
3.1. Praktik
Mengajar
Pemeliharaan
Sistem
Pendingin.
3.1.1.
Memahami Prosedur Pemeliharaan
Sistem Pendingin.
3.1.1.1. Mengidentifikasi masingmasing komponen sesuai
dengan gambar teknik
yang
berlaku
di
perusahaan.
3.1.1.2. Menjelaskan
prosedur/instruksi
kerja
406

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

407

pemeliharaan
sesuai
dengan
Standar
Unit
Pembangkit.
Mempersiapkan
Pelaksanaan
Pemeliharaan Sistem Pendingin.
3.1.2.1. Mengidentifikasi
perlengkapan kerja untuk
pemeliharaan
sesuai
kebutuhan pemeliharaan.
3.1.2.2. Mempersiapkan
perlengkapan kerja sesuai
dengan
kebutuhan
pemeliharaan.
Melaksanakan Pemeliharaan Sistem
Pendingin.
3.1.3.1. Membongkar
Sistem
Pendingin
atau
komponennya
sesuai
dengan rencana kerja dan
prosedur/instruksi
kerja
perusahaan.
3.1.3.2. Membersihkan komponen
Sistem Pendingin sesuai
dengan rencana kerja dan
prosedur/instruksi
kerja
perusahaan.
3.1.3.3. Memasang
komponenkomponen
Sistem
Pendingin sesuai dengan
rencana
kerja
dan
prosedur/instruksi
kerja
perusahaan.
Membuat Laporan Pemeliharaan.
3.1.4.1. Membuat laporan sesuai
dengan
format
dan
prosedur/instruksi
kerja
yang
ditetapkan
oleh
perusahaan.

Hasil Praktik 4

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 5

Kriteria Penilaian

Hasil Praktik 6

Kriteria Penilaian

: Mengevaluasi Prosedur Pelatihan


: Mampu :
4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar
(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).
4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil
Belajar Mengajar.
: Memonitor Proses Belajar
: Mampu :
5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar
Mengajar (Menggunakan Check-list).
: Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan
: Mampu :
6.1. Melaksanakan
Mengajar.

Praktik

Dokumentasi

Belajar

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dan tujuan


pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktik. Proses pembelajaran
dan pengujian disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung
dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang
disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi

408

Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan

No.INT.KIT.HAR.032.(3).A

Melaksanakan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pemeliharaan
Sistem
Pendingin
Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
No.KDM.HME.501(1)A Memelihara
Sistem Pendingin

Standing Operation Procedure (SOP)


terkait

Instruction Manual masing-masing


peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes.
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.
VI. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi.

409

Вам также может понравиться