Вы находитесь на странице: 1из 11

Natural Healing With Herbal Medicine

Mohammad Ali Toha Assegaf


Pengkaji Kedokteran Nabawiy
Disampaikan dalam The 6th ANTIBIOTIC
UNAND, Padang 9 oktober 2010

FK-

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM

Assalamualaikum wr.wb.
I.

Pendahuluan :
Segala puji bagi Allah SWT yang memberikan nikmat yang tak ternilai
kepada kita dan menciptakan langit dan bumi lalu meletakkan
keseimbangan diantaranya untuk menjelaskan ayat-ayatNya kepada
seluruh manusia, meskipun diantara manusia banyak yang tak mau
percaya karena kesombongannya. Sholawat dan salam semoga tercurah
atas nabi kita Muhammad SAW, uswah dan qudwah kita yang
menyampaikan risalah kepada kita dengan jelas dan lengkap, tak ada
yang ditambahkan dan tak ada yang dikurangi, datang dari Rabb semesta
alam. Sholawat semoga pula tercurah kepada keluarga dan sahabat beliau
SAW, dan semoga keselamatan Allah limpahkan kepada mereka yang
senantiasa mengikuti petunjuk Allah dan berpegang teguh kepada sunnah
rasulNya, amin ya robbal alamin.
Dari judul ini ada 4 kata yang harus diperjelas makna dan substansinya,
yaitu natural yang maksudnya alami, healing yang maksudnya sembuh
tak berbekas, herbal yang maksudnya tumbuh-tumbuhan, dan medicine
yang maksudnya pengobatan.
Jadi natural healing maksudnya adalah proses pengobatan atas problem
kesehatan dengan menggunakan sarana pengobatan yang alami dan
proses itu tidak menimbulkan kecacadan dan tidak ada efek samping
berbahaya bagi kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Herbal medicine adalah pengobatan gangguan kesehatan menggunakan
bahan tumbuhan berkhasiat.
Apakah semua pengobatan alami itu menggunakan herbal ? apakah
penggunaan herbal pasti memberi efek healing ? apakah semua
pengobatan herbal itu aman ? siapakah yang seharusnya menjalankan
proses penyembuhan alami ini dengan menggunakan herbal ? bagaimana
pengalaman penggunaan obat herbal sebagai sarana penyembuhan ? .

Semua akan dibahas secara singkat dalam pertemuan ini. Semoga Allah
membukakan pikiran dan hati kita untuk memahami konsep ini.
II.

Sejarah Pengobatan Herbal


Syaikh Hakim Muinuddin Chisty seorang sufi ahli pengobatan Nabi SAW
menyebutkan dalam bukunya Sufi Healing sebuah riwayat asal mula
penggunaan herbal sebagai obat, bahwa pencatatan manfaat herbal
dimulai sejak zaman Nabi Sulaiman a.s., yaitu ketika setiap kali habis
sholat, beliau a.s. keluar dari mihrabnya lalu datanglah tanaman kepada
beliau dan bersaksi bahwa dia diciptakan Allah dengan manfaat tertentu
bagi kesehatan, lalu beliau a.s. mencatatnya. Demikian seterusnya
sehingga tercatat dalam buku yang rapi tentang manfaat herbal tersebut
dan dipelajari secara turun-temurun oleh berbagai bangsa.
Selanjutnya juga dalam sejarah kedokteran disebutkan bahwa sejak
Hipocrates sampai Galen dan Dioscorides mereka menggunakan herbal
sebagai obat, bahkan Hippocrates sendiri menyatakan dalam semboyan
pengobatan yang sangat terkenal:jadikanlah makananmu sebagai obat
dan jadikanlah obat dari makananmu. Selanjutnya pada tahun 1200-an
Paracelsus untuk pertama kalinya menemukan metode ekstraksi herbal.
Dalam perkembangannya penggunaan ekstrak hebal menemui kesulitan
dalam menetapkan kaidah penetapan dosis secara pasti, maka para
ilmuwan meneliti kemungkinan membuat reaksi bahan-bahan tertentu di
laboratorium untuk mendapatkan zat-zat tertentu yang memberi khasiat
sama dengan bahan aktif pada herbal, lalu sejak tahun 1800-an manusia
mulai membuat bahan kimia sintetik yang meniru rumus kimia bahan
aktif pada herbal. Dan sejak saat itu terjadilah pergeseran penggunaan
obat dari obat herbal menjadi bahan kimia sintetik dengan alasan
kepraktisan, akibatnya para dokter dan juga pasien sering mengabaikan
khasiat pengobatan herbal. Kelebihan menggunakan herbal asli adalah
karena dia tidak hanya mengandung satu bahan aktif melainkan beberapa
bahan aktif yang saling melengkapi dan menjaga keseimbangan, sehingga
kelemahan satu bahan aktif bisa diperbaiki bahan aktif lain yang terdapat
dalam herbal yang sama .
Dalam obat herbal asli terdapat komponen bahan berkhasiat, media
bahan aktif, dan bahan penyeimbang untuk mengurangi efek samping
bahan aktifnya, oleh karena itu dalam pengobatan kimia sintetik satu
jenis panyakit bisa diobati lebih dari satu obat yang tujuannya adalah
obat yang satu mencegah efek samping obat lain atau obat yang satu
memperkuat kinerja obat yang lain. Kelebihan lain bahan herbal adalah
satu macam obat herbal dapat menyelesaikan beberapa problem penyakit
termasuk mengurangi efek sampingnya. Dengan demikian proses
ekstraksi yang hanya mengambil satu jenis bahan aktif saja bisa jadi tidak

lebih baik daripada serbuk herbal yang mengandung beberapa bahan


bahan aktif dan suplemennya. Oleh karena itu dalam tataran berpikir
logis, penggunaan obat herbal lebih baik dari segi hasil maupun
keamanannya dibandingkan obat kimia sintetik, dan lebih sesuai Anjuran
Rasulullah SAW tentang pengobatan, dimana beliau SAW tidak pernah
menganjurkan obat yang bukan alami, oleh karena itu penggunaan resepresep Nabi SAW berada dalam tataran berpikir logis .
Namun yang mesti dipelajari dan bahkan dipahami oleh pengguna obat
herbal, bahwa obat herbal memiliki dosis, ada jangka waktu pengobatan,
memiliki kemungkinan alergi ataupun efek samping terutama pada pasien
yang kondisinya lemah. Obat herbal juga ada yang memiliki sifat dingin,
panas, hangat dan sejuk.
Agar pengobatan herbal membawa manfaat yang optimal dengan efek
samping yang ringan maka sebelum melaksanakan praktek herbal, kita
perlu mengenal sifat-sifat bahan yang kita pakai untuk pengobatan.
III.

Memilih dan Menyiapkan Obat Herbal


Pengobatan dengan menggunakan herbal bukanlah cara yang mudah.
Banyak orang berpraktek mengobati dengan menggunakan herbal
meskipun pengetahuannya tentang herbal sangat terbatas. Yang lebih
parah lagi adalah pemahaman obat herbal sang penterapi didapatnya dari
perusahaan herbal yang membuat kombinasi tertentu dengan tujuan
untuk berjualan dan bukan untuk pemulihan kesehatan para pasien, dan
para penterapi menggunakannya untuk semata mendapatkan uang.
Profesi sebagai penterapi bukanlah untuk mengumpulkan uang melainkan
untuk menolong meringankan penderitaan orang sakit.
Oleh karena itu memilih herbal yang akan digunakan untuk pengobatan
harus mempertimbangkan hal-hal sbb.:
- Kita kenali indikasinya berdasarkan referensi dari herbalis yang dapat
dipercaya
- Kita kenali kontra indikasinya
- Sebelumnya kita sudah mengetahui diagnosis penyakit pasien secara
tepat, yang dalam praktek kedokteran disebut diagnosis kerja.
- Kita kenali efek samping herbal yang kita berikan kepada pasien.
Jika kita belum tahu secara jelas akan hal-hal tersebut diatas maka
jangan memberikan obat herbal kepada pasien karena bisa jadi obat yang
kita berikan tidak membawa manfaat sementara penyakit semakin parah,
atau mungkin obat tersebut justeru memperparah penyakit yang diderita
si pasien.
Belakangan banyak perusahaan obat yang memproduksi obat campuran
beberapa macam herbal yang tidak didukung hasil penelitian atau
pengalaman dari ahli herbal/praktisi yang tertib dan bertanggung jawab

sehingga tidak didapat hasil pengobatan kecuali hanya sekedar efek


placebo/sugesti saja. Jika kita hanya sekedar ikutan saja maka kita
bukanlah seorang yang layak disebut herbalis (orang yang menjalankan
praktek pengobatan herbal), dan kita harus bertanggung jawab atas
keteledoran tersebut.
Para praktisi herbal,meskipun bukan herbalis, dia harus mengenali sifat
dasar herbal yang dalam Kedokteran Tradisional Timur ada 4 macam sifat
tumbuhan obat yaitu dingin, panas, hangat, dan sejuk. Yang sifatnya
panas dan hangat untuk pengobatan sindroma dingin yang memiliki ciriciri yaitu pasien takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat dan atau
nadi lambat.
Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk
pengobatan sindroma panas, dengan gejala menonjol demam, rasa haus,
bibir kering, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi
cepat, kadang-kadang disertai insomnia dan atau gelisah. Contoh herbal
yang bersifat dingin adalah alpukat, sejuk brotowali, hangat bougenville,
panas cabai
Disamping itu harus dikenali pula lima macam rasa dari tumbuhan obat
ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Dalam kedokteran Cina cita
rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan
dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri.
Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa
manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat
mengawetkan dan pengelat/melekatkan. Rasa pahit dapat mengatasi
panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai
pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang
keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.
Meskipun kebanyakan obat herbal sekarang sudah tersedia dalam bentuk
ekatraksi namun kita harus tahu pula cara menyiapkan obat herbal secara
tradisional, karena kadang-kadang kita juga memberikan saran-saran
pengobatan sendiri yang dilakukan dirumah dimana pasien menyiapkan
sendiri obatnya. Sebagai hal penting dalam penyediaan obat herbal antara
lain dengan perebusan. Perebusan obat umumnya dilakukan dalam pot
tanah, pot keramik, atau panci email,. Pot keramik dapat dibeli di toko
obat tradisional Cina. Jangan menggunakan panci dari besi, alumunium
atau kuningan sebaiknya untuk merebus herbal, karena bahan tersebut
dapat menimbulkan endapan sehingga konsentrasi larutan obat yang
dihasilkan akan rendah, dapat pula terjadi reaksi antara logam dengan

larutan herbal membentuk racun atau timbul efek samping akibat


terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat. Dalam perebusan juga harus
menggunakan air yang bersih. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali
ditentukan lain. Yang penting menjadi perhatian juga adalah cara
merebus adalah dengan memasukkan bahan ke dalam pot tanah,
tambahkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air
sekitar 3 cm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam
bahan ramuan obat.
Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala
api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar
sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air
rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Obat berkhasiat tonik
umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat
secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Tumbuhan obat yang
mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang
agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya.

IV.

Dosis, Jangka Waktu Pemberian, dan Keterbatasan Obat Herbal

Kita sering mendengar bahwa seolah-olah obat herbal tidak memiliki dosis
yakni bisa diberikan dengan aman tanpa batas waktu dan dengan dosis
fleksibel . Hal ini tidak benar karena As-Suyuthi dalam bukunya AthThibbun Nabawiy menjelaskan bahwa bahan herbal/tumbuhan ada 4 jenis
yaitu
-

Derajat metabolisme satu, dimana bahan yang masuk kedalam tubuh


tidak menampakkan reaksinya secara langsung (misalnya air, dan
bahan yang memberi reaksi metabolik dalam jangka lama).
Derajat metabolisme dua, dimana bahan masuk kedalam tubuh
kemudian menimbulkan reaksi dalam metabolisme namun bisa
dikuasai (misalnya bahan nutrisi kebutuhan metabolisme tubuh)
Derajat metabolisme tiga, dimana bahan yang masuk kedalam tubuh
menimbulkan reaksi/mempengaruhi tubuh dan tidak bisa ditundukkan
oleh tubuh (sebagian besar obat herbal ada dalam kategori ini)
Derajat metabolisme empat, dimana bahan herbal tersebut masuk ke
tubuh merusak atau menekan fungsi tertentu sehingga bisa
dimasukkan dalam golongan racun. Ini sering dipakai untuk
pengobatan kanker atau penyakit akibat hiperaktifnya organ tertentu.

Penggunaan herbal yang bersifat racun harus dibawah pengawasan


ketat dari seorang herbalis mahir.
Disamping sifat herbal yang memberi ciri tentang manfaatnya juga ada
beberapa hal yang penting diperhatikan dalam memberikan obat herbal, sbb.:
a. Dosis: dosis obat herbal sama dengan prinsip obat kimia, ditentukan oleh
berat badan, berat ringannya penyakit dan sejauh mana hasil pengobatan
diharapkan, oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran yang baik, dan karena
penggunaan obat herbal masih belum banyak penelitiannya maka diambil
referensi dari ahli herbal yang terpercaya, yang diakui kemahirannya, yang
tertib mencatat dan mengamati reaksi pengobatan pasien. Anda tidak bisa
sekedar hanya sekedar mengambil referensi dari aturan minum yang
tercantum dalam etiket dari perusahaan obat karena yang ditulis di etiket
biasanya berdasarkan pengalaman sehingga hanya cocok untuk keluhan yang
tidak serius. Dosis obat biasanya dihitung utk sehari kemudian dibagi
menjadi 2-3 kali penggunaan.
b. Jangka waktu pemberian sangat situasional yaitu dengan memperhatikan
perkembangan hasil pengobatan secara obyektif melalui pemeriksaan
laboratorium, radiologi dan penunjang lainnya, semuanya kita catat dan
amati, kemudian diparalelkan dengan apa yang dirasakan pasien selama
minum herbal tersebut dan perkembangan keluhan utama pasien.
Pengalaman dalam pengobatan penyakit yang serius seperti kanker atau
penyakit jantung akan kita amati setelah pengobatan 1 bulan. Untuk
penyakit yang kronis seperti Diabetes Mellitus kita akan amati setelah minum
obat 3 bulan.
c. Cara minum obat, bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat
diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka
diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut
kosong, dan obat dengan efek kantuk diminum sewaktu ingin tidur. Pada
penyakit kronis diusahakan diminum sesuai jadwal secara teratur.
d. Obat yang dibuat secara rebusan biasanya diminum selagi hangat, terutama
untuk pengobatan sindroma dingin. Setelah minum obat, pakailah baju tebal
atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan
keringat. Untuk pengobatan sindroma panas, obat biasanya diminum dalam
keadaan dingin (tidak panas).
Pengguna obat herbal pemula biasanya baru akan mulai merasakan manfaat
pengobatan setelah meminumnya 1-2 bulan hal ini adalah disebabkan proses
pengobatan herbal berlangsung lambat, namun sifatnya konstruktif/memperbaiki.
Namun bagi mereka yang sudah berlepas dari obat kimia lebih dari 1 tahun
biasanya pengobatan dengan herbal memberi hasil yang lebih cepat dan lebih baik

daripada menggunakan obat kimia. Dalam praktek kadang-kadang obat herbal


dikombinasikan dengan obat kimiawi, jika ini dilakukan maka dokter harus
mengetahui, mengatur dosisnya, dan memberi jarak minum. Pengalaman dalam
praktek saya anjurkan pasien minum obat herbal terlebih dahulu kemudian minum
obat kimia 1 jam kemudian.
Khasiat obat herbal dalam pengobatan bukanlah sekedar sebagai food supplement
belaka, melainkan memberi khasiat penyembuhan dan pemulihan penyakit secara
nyata, hanya saja mengingat masih minimnya penelitian-penelitian herbal dan
masih jarangnya penggunaan herbal oleh para pengobat profesional membuat
keraguan penggunaan herbal secara umum sehingga herbal belum diterima secara
penuh oleh masyarakat.
Meskipun begitu kadang-kadang kita jumpai keyakinan berlebihan dari para
pengobat tradisional yang seolah-olah dia mampu menyembuhkan segala jenis
penyakit hanya dengan obat herbal, ini adalah tidak masuk akal. Pengalaman
praktek saya dan juga teman-teman herbalis terkemuka di Indonesia sudah cukup
membuktikan bahwa kemampuan pengobatan dengan menggunakan obat herbal
adalah masih terbatas, jika diperhatikan bahwa kira-kira 70% penyakit yang sering
ditemui memang bisa diobati hanya dengan herbal sepanjang pasien dan dokter
bisa bekerjasama secara professional.

V.

Pengalaman Pengobatan Bekam dan Herbal


Modalitas terapi yang sering saya gunakan dalam mengobati pasien ada 5
macam, yaitu ruqyah, bekam, herbal, refleksi dan fisioterapi. Saya ingin
berbagi pengalaman secara singkat .
Dasar Pemikiran Bekam
Bekam adalah pengobatan dengan melakukan sayatan pada kulit dengan
tujuan mengeluarkan sel-sel darah yang rusak karena intervensi oleh
radikal bebas. Pengalaman menunjukkan ada beberapa penyakit yang
bisa diobati dengan herbal dan bekam, atau dengan salah satu dari
keduanya.
Secara singkat, pengobatan bekam memiliki dasar pemikiran bahwa
adanya toksin/radikal bebas yang mengintervensi darah yang sangat
perlu dikeluarkan untuk meningkatkan kekuatan, revitalisasi darah dan
melancarkan aliran energi dan meningkatkan daya tahan tubuh . Dalam
kepustakaan klasik kedokteran Islam dikatakan bahwa bekam bisa
digunakan dalam pengobatan penyakit akibat gholabatid daam, yaitu
bergolaknya darah .

Menegakkan Diagnosis
Sebelum melakukan terapi bekam sudah seharusnya seseorang
menegakkan diagnosis terlebih dahulu sesuai tahapan-tahapan yang
dapat dipertanggung jawabkan sbb. :
A. Anamnesis
B. Pemeriksaan Fisik
C. Pemeriksaan Penunjang :
Keterangan dokter, laboratorium, rontgent, USG, dll.
D. Terapi
Resep-resep Bekam :
Ada beberapa titik resep yang bisa dipelajari yaitu
Resep Dari Nabi SAW yaitu,
Ummu Mughits, Hammah, Naqroh, Akhda ain, Kahil, Bainal katifain,
Munkib, Tsadyu, Asfalas shodr, Maqidah, Qithon, Fakhd Depan, Fakhd
Belakang, Fakhd Luar, Fakhd Dalam, Saaq dalam, Saaq luar, Dhohrul
qodam, Iltiwa.
Resep Titik Bekam Berdasarkan Titik Akupunktur
Titik-titik terpenting yang dianggap sudah mengcover hampir semua
masalah kesehatan a.l. :
Titik Paru, Titik Perikardium, Titik Jantung, Titik Hati, Titik Kandung
Empedu, Titik Limpa, Titik Lambung, Titik Ginjal, Titik Usus Besar. Titik
Usus Kecil, Titik Kandung Kemih, Titik Reproduksi
Pengalaman Resep Bekam dan Herbal 20 Penyakit terbanyak
Bekam adalah salah satu cara pengobatan . Prinsip dalam penanganan
pasien sebelum kita mulai mengobati pasien, ada beberapa hal yang
perlu sepakati sbb.:
-

diagnosis harus jelas .


Tanyakan dan catat baik-baik
Jangan menambah titik kalau tidak yakin benar, karena
antara satu titik dengan titik lain bisa saling mempengaruhi
Makin sedikit titik yang dibekam makin bagus.
Ukuran jari yang dipakai adalah ukuran jari dari si pasien
Perhatikan kontra indikasi pengobatan .
Gunakan gelas yang ukurannya sesuai dengan letak titik .
Titik yang disebutkan dibawah ini adalah titik wajib

Sebaiknya sebelum pembekaman, lakukan dulu pijat


refleksi
Pembekaman mengambil titik berpasangan
Berikan nasihat untuk mengubah pola hidup menjadi pola
hidup sehat sesuai urut-urutan kaidah Smart Healing

Resep-resep yang saya rekomendasikan sbb. :


1. Tekanan Darah Tinggi
a. Titik bekam : Naqroh, Kahil, titik jantung, 2 minggu
sekali
b. Obat : Teh Pegagan 2 X 1 sachet, 1 cangkir sirup pala 1
jam sebelum tidur malam hari, ekstrak seledri 350 3 X
sehari @ 1 kaps.
2. Stroke
a. Titik bekam : ummu mughits, kahil, saaq luar dan dalam,
titik jantung, titik ginjal
b. Obat : habbatus sauda serbuk 500 mg Kapsul 3 X sehari
@ 2 kapsul, sirup pala malam hari, jika ada diabetes
tambahkan ekstrak sambiloto 350 3 X sehari @1 kaps.,
jika ada tekanan darah tinggi tambahkan ekstrak seledri
350 3 X sehari @ 1 kaps.
3. Kencing Manis
a. Titik bekam : Kahil, asfalash shodr, titik liver, titik
lambung
b. Obat : serbuk habbatus sauda 500 mg 3 X sehari @ 2
kaps., ekstrak sambiloto kaps. 3 X sehari @ 1-2 kaps.
Jika ada luka tambahkan serbuk binahong 500 2 X sehari
@ 2 kaps.
4. Kolesterol tinggi
a. Titik bekam : Kahil, asfalash shodr, titik hati, titik usus
besar
b. Obat : Kapsul habbatus sauda 2 X sehari @ 2 kaps.,
ekstrak temulawak 500 3 X sehari @ 1 kaps.,ekstrak Jati
Belanda 500 3 X sehari @ 1-2 kapsul
5. Asam urat tinggi
a. Titik bekam : Qithon, titik hati, titik ginjal.
b. Obat : sambiloto+temulawak+jahe 3 X sehari @ 1 kaps.,
Keji Beling 3 X sehari @ 1 kaps.
6. Sakit Maag
a. Titik bekam : asfalash shodr, titik limpa, titik lambung
b. Obat : Kunyit ekstrak 500 3 X sehari @ 1 kaps., 1 cangkir
sirup pala malam hari.
7. Sesak Nafas Paru
a. Titik bekam : Kahil, tsadyu, titik paru

b. Obat : daun saga+adas+kunyit 3 X sehari @ 1 2 kaps,


SBL 3 X sehari @ 1 kaps.
8. Penyakit Jantung Koroner
a. Titik bekam : Kahil, tsadyu, asfalash shodr, titik jantung
b. Obat : Kaps. Habbatus sauda 3 X sehari @ 2 kaps.,
Kunyit 3 X sehari @ 1 kapsul, Propolis
9. Penyakit Hati
a. Titik bekam : asfalash shodr, titik hati, titik kandung
empedu
b. Obat : temulawak 3 X sehari @ 1 kaps., Madu 3 X sehari
@ 2 sendok makan, Propolis
10.
Penyakit Ginjal
a. Titik bekam : Kahil, Maqidah, iltiwa, titik ginjal
b. Obat : Keji Beling/kumis kucing 3 X sehari @ 1 kaps.,
Sambiloto 3 X sehari @ 1 kaps., kapsul antioksidan kuat
11.
Gangguan Menstruasi
a. Titik bekam : Kahil, Fakhd dalam, iltiwa, titik ginjal, titik
reproduksi .
b. Obat : sidowaya+tabat barito+kunyit 3 X sehari @ 1
kaps., anti oksidan kuat
12.
Keputihan
a. Titik bekam : Kahil, Saaq dalam, titik ginjal
b. Obat : sidowaya+tabat barito+kunyit 3 X sehari @ 1
kaps., Sambiloto 3 X sehari @ 1 kaps.,
13.

Nyeri Haidh
a. Titik bekam : Saaq dalam, iltiwa, titik ginjal
b. Obat : sidowaya+tabat barito+kunyit 3 X sehari @ 1
kaps., Sari kurma 2 X sehari @ 2 sendok makan, kunyit
putih 2 X sehari @ 1 kaps., kapsul antioksidan kuat
14.
Tuberkulosis
a. Titik bekam : Kahil. Titik paru
b. Obat : wedang Jahe 3 X sehari @ 1 cangkir, dan kapsul
mengkudu 2 X sehari @ 2 kapsul
15.
Acne Vulgaris
a. Masker : timun+lidah buaya+hati buah semangka,
diblender untuk masker
b. Obat minum: ekstrak daun mimba 500 1 X sehari@ 1
kaps., oleskan Propolis ke jerawat
16.
Diare
Temulawak+daun jambu 3 kali sehari @ 1 kapsul
17.
Depresi
Kalau ringan cukup diberikan Sirup pala 1 cangkir 1 jam
sebelum tidur, jika agak lanjut atau agak berat berikan kapsul
kombinasi pala+seledri+ kangkung, diminum malam hari sblm
tidur.
18.
Osteoarthritis
Ekstrak daun kemenyan India, sambiloto+temulawak+jahe

19.
a.
b.
20.
a.
b.

VI.

Mialgia
Titik bekam : Kahil, titik dekat
Sirup jahe +madu
Neuropatic Pain
Titik bekam : Kahil, titik dekat, fisioterapi dengan TENS
Sirup pala+madu, kapsul kemenyan India, ekstrak cabe
jamu

Penutup
Pengobatan herbal adalah pengobatan yang paling tepat jika kita memang
benar-benar ingin menjaga tradisi kedokteran sebagaimana yang
diajarkan Nabi SAW, para sahabat dan para dokter Islam ternama. Dalam
praktek pengobatan pada masa awal pengembangan kedokteran, bapak
kedokteran Hipocrates juga menggunakan herbal sebagai bahan
pengobatan, dan tradisi itu baru berubah sejak sekitar abad ke 18, ketika
orang melihat obat sebagai barang dagangan. Jika kita mau kembali
menegakkan kejayaan ilmu kedokteran sebagai ilmu untuk mengabdi dan
manolong masyarakat, maka kita musti kembali menengok obat herbal.
Dalam pengalaman terbukti bahwa obat herbal dapat membantu
menyembuhkan penyakit atas ijin Allah, meskipun memang masih banyak
keterbatasan, namun kemajuan penelitian klinis obat herbal ini akan
sangat lambat jika para dokter tidak peduli terhadap jenis obat ini.
Semoga setelah ini wawasan kita bisa terbuka dan semoga ini bisa
memberi manfaat bagi semua. Walhamudlillahi robbil alamin,
wassalamualaikum wr.wb.

Вам также может понравиться

  • Translation - Kiky
    Translation - Kiky
    Документ23 страницы
    Translation - Kiky
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • 6th Central Pay Commission Salary Calculator
    6th Central Pay Commission Salary Calculator
    Документ15 страниц
    6th Central Pay Commission Salary Calculator
    rakhonde
    100% (436)
  • BAB I Pendahuluan
    BAB I Pendahuluan
    Документ2 страницы
    BAB I Pendahuluan
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Документ1 страница
    Daftar Gambar
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Pelatihan Jurnalistik BO Dawa' - Mencari Ide Dan Berpikir Kreatif
    Pelatihan Jurnalistik BO Dawa' - Mencari Ide Dan Berpikir Kreatif
    Документ18 страниц
    Pelatihan Jurnalistik BO Dawa' - Mencari Ide Dan Berpikir Kreatif
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Artikel Ilmiah Penelitian - Mutia Lailani
    Artikel Ilmiah Penelitian - Mutia Lailani
    Документ5 страниц
    Artikel Ilmiah Penelitian - Mutia Lailani
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Translation - Larissa (Tabel)
    Translation - Larissa (Tabel)
    Документ9 страниц
    Translation - Larissa (Tabel)
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Plakat Ilmiah 2012
    Plakat Ilmiah 2012
    Документ12 страниц
    Plakat Ilmiah 2012
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Neuropati Auditori
    Neuropati Auditori
    Документ8 страниц
    Neuropati Auditori
    Ayu Rahmi AMy
    Оценок пока нет
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Документ1 страница
    Daftar Tabel
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Abstrak
    Abstrak
    Документ1 страница
    Abstrak
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ2 страницы
    Cover
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Artikel Ilmiah Latdas 2 MRC 2013
    Artikel Ilmiah Latdas 2 MRC 2013
    Документ20 страниц
    Artikel Ilmiah Latdas 2 MRC 2013
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Form M.1
    Form M.1
    Документ3 страницы
    Form M.1
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • PKPR
    PKPR
    Документ12 страниц
    PKPR
    Pratiwi Dian Pramana
    Оценок пока нет
  • Rekapitulasi Kegiatan KKN
    Rekapitulasi Kegiatan KKN
    Документ2 страницы
    Rekapitulasi Kegiatan KKN
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Jadwal Dinas Rotasi II A
    Jadwal Dinas Rotasi II A
    Документ1 страница
    Jadwal Dinas Rotasi II A
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Rotasi II
    Rotasi II
    Документ8 страниц
    Rotasi II
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Cover Absen Rotasi II
    Cover Absen Rotasi II
    Документ1 страница
    Cover Absen Rotasi II
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Документ2 страницы
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Indikasi Tonsilektomi Menurut AAO-HNS
    Indikasi Tonsilektomi Menurut AAO-HNS
    Документ1 страница
    Indikasi Tonsilektomi Menurut AAO-HNS
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Rotasi II
    Rotasi II
    Документ8 страниц
    Rotasi II
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Bahasa Indonesia Pertemuan I
    Bahasa Indonesia Pertemuan I
    Документ4 страницы
    Bahasa Indonesia Pertemuan I
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Case Report Session
    Case Report Session
    Документ16 страниц
    Case Report Session
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Rotasi II PP
    Daftar Hadir Rotasi II PP
    Документ12 страниц
    Daftar Hadir Rotasi II PP
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Case NPC
    Daftar Pustaka Case NPC
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka Case NPC
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет
  • Cover Absen Rotasi II
    Cover Absen Rotasi II
    Документ1 страница
    Cover Absen Rotasi II
    Mutia Lailani
    Оценок пока нет