Вы находитесь на странице: 1из 9

1

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian


Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analitik dengan
pendekatan cross sectional. Di mana penelitian ini menghubungkan antara variabel terkait
dengan variabel bebas dengan pengukuran dilakukan sekali dan dalam waktu yang
bersamaan (Sudigdo, 1995).
Penelitian ini digunakan untuk meneliti Hubungan pola makan dan stres dengan
kejadian gastritis di Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu tahun 2013
3.2 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat kota
Bengkulu.

3.3 Subjek penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdiagnosa gastritis di
wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat kota Bengkulu tahun 2012 yaitu sebanyak
12.719 kasus.

3.4 Teknik sampling


Sampel adalah bagian dari keseluruhan objek yang akan diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, S (2010) .
Sampel dalam penelitian ini di ambil dengan menggunakan teknik aksidental
sampling, yaitu pasien yang datang ke Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu dan
didiognosa gastritis yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

3.4.1 Kriteria inklusi : Bersedia menjadi responden dan berumur > 20 tahun.
3.4.2 Kriteria eksklusi : berumur < 20 tahun dan tidak bersedia menjadi responden.
Besar sampel.
Dengan menggunakan rumus Notoatmodjo, S (2010), yaitu :

Keterangan:
n = besar sampel
d = penyimpangan terhadap populasi/ derajat ketepatan yang di inginkan, biasanya
0,05 atau 0,01
N = Besar Populasi
Z = Standar deviasi normal biasanya ditentukan 1,95 atau 2,0 sesuai dengan derajat
kemaknaan 95%
P = proporsi untuk sifat tertentu, ditetapkan 0,5
Q = 1,0 - P
Sehingga didapatkan:

=
n

= 96,18
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 96 orang.

3.5 Rancangan penelitian

Pola makan
- Baik
- Cukup
- Kurang baik
4Pasien dengan
diagnosis
5gastritis
Stres
- Tinggi
-Sedang
- Rendah

Gastritis

Tidak Gastritis

Gastritis

Tidak Gastritis

3.6 Identiikasi Variabel penelitian


Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel terikat (dependent variable) :
gastritis dan variabel bebas (independent variable) : pola makan dan stres. Penelitian ini
melihat hubungan pola makan dan stres dengan kejadian gastritis.

Variabel Independent

Variabel Dependent

Pola makan

Gastritis

Stres

Bagan 2. Variabel Penelitian


3.7

Definisi operasional variabel

3.7.1 Definisi Operasional dalam penelitian adalah


No
1

Variabel
Gastritis

Definisi Operasional

Alat Ukur

Adalah Keluhan yang Format


Cek list
dirasakan
oleh pengumpulresponden
berupa an data
nyeri epigastrium dan
didiagnosa
gastritis
yang
tercatat
di
register Puskesmas

Pola
makan

Cara
Ukur

Adalah pola konsumsi Kuesioner


makanan per hari
berkaitan
dengan
frekuensi, jumlah dan
cara konsumsi yang
relati menetap

Hasil Ukur
0: Ya, bila
terdiagnosa
gastritis

Skala
Ukur
Nominal

1: Tidak, bila
tidak
terdiagnosa
gastritis

Mengisi 0: Kurang Baik,


kuesioner
bila menjawab
kuesioner
benar 55%
1: Cukup baik,
bila menjawab
kuesioner 5675%
1: Baik, bila
menjawab
kuesioner

Ordinal

benar 76%
3

Stres

Adalah kondisi yang Kuesioner


dialami
responden
dengan rasa tegang
dan cemas ditandai
oleh
ketegangan
emosional
yang
berpengaruh terhadap
stresor
psikososial
(tekanan mental dan
fisik)

3.8

Mengisi 0: Tinggi, bila


kuesioner
total nilai
300

Ordinal

1: Sedang, bila
total nilai 150
299
2: Rendah, bila
total nilai <
150

Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dibuat dalam bentuk

kuesioner

yang terdiri dari kuesioner data identitas responden terdiri usia, jenis kelamin dan status
pernikahan, kuesioner untuk melihat hubungan pola makan dan stres dengan kejadian
gastritis yang terdiri dari kuesioner pola makan dan stres, sedangkan untuk melihat
kejadian gastritis dibuat format pengumpulan data dengan cara memberi cek list sesuai
data yang ada di register Puskesmas sebagai berikut:

3.8.1 Penyakit gastritis


Format pengumpulan data tentang diagnosa gastritis yang tercatat pada register
puskesmas, peneliti mengisi dengan memberi tanda check list() pada kotak yang
disediakan.

3.8.2 Kuesioner data identitas


Kuesioner ini terdiri dari usia, jenis kelamin dan status pernaikahan diisi dengan
membuat tanda check list () pada kotak yang disediakan.

3.8.3 Kuesioner pola makan


Kuesioner pola makan merupakan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan (110), jika menjawab dengan benar 8 pertanyaan maka diberi katagori kurang baik, jika
dapat menjawab dengan benar 9-11 pertanyaan, maka diberi katagori cukup baik dan jika
menjawab kuesioner dengan benar 12-15 pertanyaan maka diberi katagori baik.

3.8.4 Kuesioner stres


Kuesioner ini menggunakan skala holmes yaitu untuk melihat stres pada diri seseorang.
Pada skala ini terdapat sejumlah peristiwa yang dialami seseorang selama 12 bulan yang
terdiri dari 43 pertanyaan dengan katagori Tinggi, bila total nilai 300, Sedang, bila total
nilai 150 299 dan Rendah, bila total nilai < 150.
3.9

Protokol penelitian/cara kerja


Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan

tahap akhir penelitian. Adapun kegiatan pada setiap tahap adalah sebagai berikut:

3.9.1 Tahap persiapan


Penelitian ini dimulai setelah ujian proposal, melakukan pengurusan surat izin dan
mendapatkan izin penelitian dari Kantor Pengurusan Perizinan terpadu (KP2T) Kota
Bengkulu dan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
Persiapan penelitian membuat dan mengembangkan instrument berupa kuesioner
dan persiapan administrasi penelitian.

3.9.2 Tahap pelaksanaan


Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 dengan cara
peneliti datang ke puskesmas untuk menyebarkan kuesioner pada pasien dengan keluhan
nyeri epigastrium/perut bagian atas dan terdiagnosa gastritis.

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan editing pengecekan ulang


kelengkapan data, kemudian dilakukan coding untuk mengklasifikasikan data menurut
katagori masing-masing dan diberi kode untuk mempermudah pengolahan data
selanjutnya entry data, cleaning, tabulating serta analisis data, yang dilakukan secara
univariat dan bivariat.

3.9.3 Tahap akhir


Tahap akhir penelitian melakukan penyusunan laporan penelitian. Setelah analisis
dan interpretasi data, kemudian dilakukan pembahasan hasil penelitian dan menarik
kesimpulan berdasarkan hasil temuan pada saat penelitian, kemudian diseminarkan
didepan penguji.
3.10

Analisis penelitian
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu

analisa univariat dan analisa bivariat yang diuraikan sebagai berikut:


3.10.1 Analisis Univariat
Analisa univariat adalah untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel bebas dan
variabel terikat, sehingga dapat diketahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel
dengan menggunakan rumus:

P=

Keterangan :
P :

Jumlah presentase yang dicari

F :

Jumlah frekuensi semua jawaban

n :

Jumlah objek penelitian


( Budiarto, E, 2001 )

3.10.2 Analisis Bivariat


Analisa bivariat untuk melihat hubungan antara variabel bebas (Pola makan
dan stres) dan variabel terikat (gastritis). Dengan menggunakan analisa uji statistik x2 (chi
square). metode statistik ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependent. Analis menggunakan
rumus Pearson Chi-Square dengan derajat kemaknaan 95 % ( P 0,05 ).
(O E )
X =
E
Jumlah Baris x Jumlah Kolom
E =
Jumlah Total

Keterangan :
X

Chi kuadrat / chi square

Frekuensi yang di observasi

Frekuensi yang diharapkan

0,05

( Budiarto, E, 2001 )

Penilaian :
1. Ha diterima bila X hitung X tabel, P 0,05 ada hubungan antara pola makan dan stres
dengan gastritis.
2. Ha ditolak bila X hitung < X tabel, P < 0,05 tidak ada hubungan antara pola makan dan
stres dengan gastritis.

Вам также может понравиться