Вы находитесь на странице: 1из 8

TUGAS ARSITEKTUR PUSAKA

MONICA SIDARTA
1206241400

Arsitektur Indies

Arsitektur Indis merupakan asimilasi atau campuran dari unsur-unsur budaya Barat terutama Belanda
dengan budaya Indonesia khususnya dari Jawa.Dari segi politis, pengertian arsitektur Indis juga
dimaksud untuk membedakan dengan bangunan tradisional yang lebih dahulu telah eksis, bahkan
oleh Pemerintah Belanda bentuk bangunan Indis dikukuhkan sebagai gaya yang harus ditaati,
sebagai simbol kekuasaan, status sosial, dan kebesaran penguasa saat itu.
Faktor-faktor lain yang ikut berintegrasi dalam proses perancangan antara lain faktor lingkungan,
iklim atau cuaca, tersedia material, teknik pembuatan, kondisi sosial politik, ekonomi, kesenian, dan
agama.Kebudayaan Indis sebagai perpaduan budaya Belanda dan Jawa juga terjalin dalam berbagai aspek
misalnya dalam pola tingkah laku, cara berpakaian, sopan santun dalam pergaulan, cara makan, cara
berbahasa, penataan ruang, dan gaya hidup. Arsitektur Indis sebagai manifestasi dari nilai-nilai budaya yang
berlaku pada zaman itu ditampilkan lewat kualitas bahan, dimensi ruang yang besar, gemerlapnya cahaya,
pemilihan perabot, dan seni ukir kualitas tinggi sebagai penghias gedung..
Arsitektur Indis tidak hanya berlaku pada rumah tinggal semata tetapi juga mencakup bangunan lain seperti
stasiun kereta api, kantor pos, gedung-gedung perkumpulan, pertokoan, dan lain-lain. Adapun pudarnya
arsitektur Indis mungkin disebabkan oleh konsekuensi historis yang menyangkut berbagai aspek sosial
budaya.
.

Ciri khas bangunan kolonial Belanda:


(1) facade simetris,
2) material dari batu bata atau kayu tanpa pelapis,
(3) entrance mempunyai dua daun pintu,
(4) pintu masuk terletak di samping bangunan,
(5) denah simetris,
(6) jendela besar berbingkai kayu,
(7) terdapat dormer (bukaan pada atap)
Elemen-elemen bangunan bercorak Belanda yang banyak digunakan dalam arsitektur kolonial Hindia
Belanda (Handinoto, 1996:165-178) antara lain: a) gevel (gable) pada tampak depan bangunan;
b)tower; c) dormer; d) windwijzer (penunjuk angin); e) nok acroterie (hiasan puncak atap);
f) geveltoppen(hiasan kemuncak atap depan); g) ragam hias pada tubuh bangunan; dan h) balustrade.

Contoh bangunan kolonial Belanda adalah :


(a) Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia disebelah utara alun-alun dibangun tahun 1915).

Arsitektur Indis mencapai puncaknya pada akhir abad ke- 19. Seiring dengan perkembangan kota
yang modern, lambat laun gaya Indis ditinggalkan dan berubah menjadi bangunan-bangunan baru
(nieuwe bouwen) yang bergaya art-deco sebagai gaya internasional.

Art Deco
Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920 hingga 1939, yang mempengaruhi
seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti
misalnya fashion, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah
gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme,
Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada
1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati, Art
Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra
modern.
Exposition Internationale des Arts Dcoratifs et Industriels Modernes yang diselenggarakan pada
tahun 1925 di Paris. Sejak saat itu nama Art Deco menjadi dikenal dan semakin populer dengan
munculnya beberapa artikel dalam media cetak.
Art deco asecara umum dianggap sebagai suatu bentuk eklektik dari keanggunan dan gaya
modernisme, yang dipengaruhi berbagai sumber. Diantaranya adalah seni tradisional Afrika, Mesir,
atau Aztek Meksiko, dan juga Abad Mesin atau
teknologi Streamline seperti penerbangan modern, Penerangan listrik,radio, dan bangunan pencakar
langit.
Pengaruh desain ini terlihat pada fractionated, crystalline, bentuk facet dari
dekorasi Kubisme dan Futurism, dalam wadah Fauvisme.
Tema populer lain dalam Art Deco adalah bentuk-bentuk bersifat trapezoid, zigzag, geometri, dan
bentuk puzzle, yang banyak terlihat pada karya mula-mula. Sejalan dengan pengaruh-pengaruh ini,
Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum,stainless steel,lacquer ,
inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra.
Penggunaan berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (unlike the sinuous, natural curves of
the Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif pancaran matahari adalah tipikal dari Art Deco.
Contoh dari di bidang arsitektur:
a. Villa isola

b. Villa Savoy Homman

Art Noveau
Art Nouveau adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan yang meliuk-liuk.
Art Nouveau berasal dari bahasa Perancis yang artinya seni baru (new art), diambil dari nama toko di
Paris
Art Nouveau merupakan sebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan, menekankan
kealamiahan, dan penggunaan bentuk-bentuk organik. Karakteristik Art Nouveau adalah :
1.
2.
3.
4.

Bersifat dekoratif
peniadaan garis-garis lurus dan sudut siku-siku.
penggunaan garis-garis yang berliku-liku.
penggunaan bentuk-bentuk organik seperti tanaman, daun, sulur dan bunga-bunga. bunga yang
favorit digunakan adalah lili, iris, dan anggrek, sedangkan tanaman lain antara lain batang-batang
palem, papyrus, dan rumput laut.
5. - penggunaan bentuk, motif dan warna binatang, seperti serangga berupa capung dan unggas berupa
merak, burung layang-layang, dan angsa

Art Nouveau monumen sekarang diakui oleh UNESCO dengan mereka Daftar Warisan Dunia
sebagai signifikan kontribusi terhadap warisan budaya. Pusat bersejarah Riga , Latvia, dengan
"koleksi terbaik dari bangunan art nouveau di Eropa", dimasukkan dalam daftar tahun 1997 sebagian
karena kualitas "dan kuantitas Seni nya Nouveau / Jugendstil arsitektur ", dan empat Brussels town
house oleh Victor Horta dimasukkan selama tahun 2000 sebagai "karya jenius kreatif manusia" yang
"contoh yang luar biasa arsitektur Art Nouveau cemerlang menggambarkan transisi dari tanggal 19
ke abad ke-20 di seni, pemikiran, dan masyarakat " Pengaruh Arsitektur dengan gaya Art Nouveau di
Indonesia oleh arsitek P.A.J. Moijen sekira tahun 1905. Gaya ini banyak dipengaruhi dari Eropa.

Riga , Latvia

Brussels town house

Gaya modern
Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa arsitektur adalah olah pikir dan bukan olah rasa
(tahun 1750), dan permainan ruang dan bukan bentuk. Sejalan dengan kemajuan teknologi yang
pesat ikut mempengaruhi arsitektur. Munculnya teknologi bahan bangunan yang mendukung
arsitektur modern. Misalnya kaca yang dapat digunakan untuk mengekspresikan space atau ruang.
Karena ciri cirinya yang ada tapi tak terlihat.
Arsitektur pada puncak modern hadir tidak pada hanya 1 macam rupa arsitektur, tetapi ada empat
aliran besar yaitu:

,
Alvar Aalto yang tradisionalis

dengan Frank Lloyd Wright yang naturalis,

,Le Corbusier yang seniman

Mies Van Der Rohe yang fungsionalis.

Para empu tersebut sama sekali sudah praktis tidak memperlihatkan ornamentasi, kecuali Frank
Lloyd Wright yang masih memakai ornamentasi. Di Indonesia gaya arsitektur yang terkenal pada
jaman itu adalah arsitektur gaya Jengki.
Ciri ciri dari arsitektur modern adalah:
Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam)
Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis.
Berupa khayalan, idealis
Bentuk tertentu, fungsional
Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.
Less is more
Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur tersebut.
Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak
Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini
disebabkan karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.
Singular (tunggal)
Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara
arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).
Nihilism

Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak
ada apaapanya kecuali geometri dan bahan.

International style
Gaya internasional adalah gaya arsitektur besar yang muncul pada 1920-an dan 1930-an, masa-masa
pembentukan arsitektur modernis. Istilah ini berasal dari judul buku karya Henry-Russell
Hitchcock dan Philip Johnson . Tujuan Hitchcock dan Johnson adalah menetapkan gaya pada masa itu yang
akan membentuk arsitektur modern.
identifikasi tiga prinsip berbeda: ekspresi volume daripada massa, keseimbangan daripada simetri prasangka
dan penghilangan ornamen bangunan.
Ciri-ciri umum gaya Internasional meliputi:
radikal penyederhanaan bentuk
penolakan terhadap ornamen, dan
adopsi dari kaca, baja dan beton sebagai bahan pilihan.
Transparansi konstruksi (ekspresi jujur struktur)
Penggunaaan material/struktur pabrikasi
Menggunakan bentuk-bentuk geometri. Berbentuk Kubus sederhana Segiempat panjang yang
menekan.
Semua bagian muka gedung bersudut 90 derajat dan bertingkat. Bentuknya segi-empat atau
penyiku.
Jendela tersusun secara garis horizontal dan membentuk suatu garis beraturan.
Meminimalisir ornamen.
Bentuk mengikuti fungsi
Contoh:

Villa savoye
Daftar pusaka :
ARSITEKTUR TRANSISI DI NUSANTARA DARI AKHIR ABAD 19 KE AWAL ABAD 20 .
(STUDI KASUS KOMPLEK BANGUNAN MILITER DI JAWA PADA PERALIHAN ABAD 19
KE 20)
http://kontraktorrumah.com/artikel/arsitektur-rumah/17-fenomena-arsitektur-gedung-tinggi-periodesetelah-perang-dunia-ii
http://www.latvia.lv/id/library/art-nouveau-di-riga
http://www.htysite.com/P%20art%20nouveau.htm

Вам также может понравиться