Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bahaya Fisik
Bahaya Biologi
Bahaya Kimia
Bahaya Psikologi
Bahaya Ergonomi
Bahaya Elektrik Mekanik
BAHAYA
FISIK
Bahaya fisik terdiri dari :
1.
Iklim Kerja
Perpaduan antara suhu udara, kelembaban,
kecepatan gerakan udara, panas radiasi dengan
tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja
sebagai akibat dari pekerjaannya.
Penilaian iklim kerja dilakukan dengan mengukur
besarnya tekanan panas (heat stress) dgn mengukur
ISBB (Indeks Suhu Basah & Bola)
2. Kebisingan
adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat proses produksi dan alat-alat
kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan.
Nilai Ambang Batas (NAB) untuk kebisingan di
tempat kerja adalah intensitas tertinggi dan
merupakan nilai rata-rata yang masih dapat diterima
tenaga kerja tanpa mengakibatkan hilangnya daya
dengar yang tetap untuk waktu kerja yang terus
menerus tidak lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam
seminggu.
NAB untuk kebisingan di t4 kerja ditetapkan 85 dB (A).
Jenis Kebisingan
a. Bising continue > intensitas tidak lebih dari 6 dB
b. Bising terputus-putus (intermittent) > bising tidak
terus-menerus, ada periode tenang
c. Bising impulsive > memiliki perubahan intensitas
hinga 40 dB dalam waktu yang sangat cepat
sehingga mengejutkan
d. Bising impulsive berulang > bising impulsive yang
berulang
Jenis Kebisingan berdasarkan Dampak
Kebisingan terhadap Manusia :
* Mengganggu (Irritating Noise)
* Menutupi (Masking Noise)
* Merusak (Damaging Noise)
Pengaruh Kebisingan :
1. Gangguan fisiologis
Peningkatan tekanan darah, sakit kepala, vertigo, mual,
gangguan keseimbangan
2. Gangguan Psikologis
Mengurangi kenyamanan, gangguan konsentrasi, sulit
tidur, cepat marah
3. Gangguan Komunikasi
4. Efek pada organ pendengaran
- Temporary hearing loss (sementara)
- Permanent hearing loss (tetap)
Pengaruh kebisingan tergantung dari faktor :
1. Tinggi intensitas suara dan frekuensi
2. Lama dan jarak dari sumber
3. Spektrum suara
4. Kepekaan individu, obat-obatan, kondisi kesehatan
Pengendalian Kebisingan :
1. Eliminasi, perubahan cara kerja
2. Subtitusi mesin, pondasi mesin, modifikasi dan
perawatan mesin
3. Isolasi mesin, cover, penyekat dinding, langit-langit
kedap suara, jauhkan sumber
4. Administratif (ruang kontrol, pengaturan waktu kerja,
mengurangi waktu paparan, rotasi kerja, seleksi,
training)
5. Pemeriksaan audiometric (sebelum kerja, berkala)
6. Pengukuran & pemantauan kebisingan (mapping
intensitas, frekuensi, lama dan distribusi, waktu total
pemaparan bising)
7. Penggunaan APD (ear plug- sumbat telinga , ear mufftutup telinga)
3. VIBRASI (Getaran)
Gerakan bolak balik linear yang berlangsung dengan
cepat dari suatu obyek terhadap suatu kedudukan
kelelahan, bahaya kesehatan seperti ujung jari
menebal/mati rasa dan memutih,dl
Getaran berdasarkan jenis pajanan :
1. Getaran seluruh badan
2. Getaran alat-lengan atau getaran pada tangan dan
lengan
Alat ukur : Vibrasi meter
Pengaruh Getaran :
1. Gangguan kenyamanan
2. Kelelahan
3. Penglihatan kabur, sakit kepala, gemetar, kesemutan,
gangguan tidur
4. Kerusakan organ dalam
5. Sakit persendian dan otot lengan
6. Penurunan fungsi indra perasa pada jari-jari,
hilangnya ketangkasan
7. Noda putih pada telapak tangan (white finger
sindrom-mati rasa permanen)
Pengendalian Getaran :
a. Eliminasi, subtitusi mesin, penggunaan remote control
b. Rekayasa Engineering terhadap sumber untuk
menurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi/isolator,
penyekat, peredam, membalut pegangan dan
pemeliharaan mesin yang baik
c. Pengendalian administratif : dilakukan dengan pengaturan
jadwal kerja sesuai TLV ( Treshold Limit Value )/ NAB
(Nilai Ambang Batas), rotasi kerja, atur waktu istirahat,
genggam dengan longgar, ganti posisi, olahragadll
d. Pemeriksaan kesehatan, pemantauan getaran
e. Terhadap pekerja, tidak ada pelindung khusus, hanya
dianjurkan menggunakan sarung tangan yang dilengkapi
peredam getar (busa) untuk menghangatkan tangan dan
perlindungan terhadap gangguan vascular.
4. RADIASI
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi
atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau
gelombang elektromagnetik / cahaya dari sumber
radiasi.
Jenis Radiasi :
1. Radiasi Mengion
2. Radiasi Non Mengion
Radiasi Gelombang Mikro
Sumber : Gel. Radio, TV, radar, peralatanindustri.
Radiasi gelombang mikro yang pendek (< 1cm)
akan diabsorbsi oleh permukaankulitsehingga
kulit seperti terbakar, sedangkan > 1 cm dapat
menembus ke jaringan kulit yang lebih dalam.
Penngendalian Radiasi :
1. Eliminasi
2. Menjauhi sumber, mengembalikan sumber,
deteksi sumber dan aktivitas
3. Isolasi, limitasi
4. Pengendalian administrative, prosedur, sign /
rambu
5. Hindari kontak langsung dgn kacamata
UV/Kobalt Biru, pakaian antiradiasi
6. Pemeriksaan kesehatan
5. PENERANGAN (Lighting)
Intensitas penerangan adalah banyaknya cahaya yang
tiba pada suatu luas permukaan. Kondisi tingkat
pencahayaan cukup adalah dimana seseorang dapat
melihat suatu obyek dengan mudah dan cepat.
Akibat Tingkat pencahayaan kurang :
1. Gangguan pada mata, kerusakan mata, kelelahan
mata (mata dipaksaberakomodasi)
2. Sakit kepala, pegal sekitar mata, iritasi mata
(berair, penglihatan ganda)
3. Menurunkan ketajaman penglihatan, kepekaan
kontras dan kecepatan persepsi
4. Menimbulkan terjadinya kecelakaan
5. Memperpanjang waktu kerja
Pengendalian :
1. Pengendalian Teknis
a. Perbesar ukuran obyek (kaca pembesar, monitor)
b. Perbesar intensitas penerangan (buatan atau alami)
c. Reflektor
d. Menambah lampu lokal
e. Mencegah kesilauan (memberbesar kontras, jauhkan
permukaan mengkilat)
f. Penataan warna dinding, langit-langit
2. Pengendalian Administratif
a. Seleksi pekerja
b. Jaga kebersihan dinding, langit-langit, lampu
BAHAYA BIOLOGI
Agen penyebab biohazards :
Bakteri :
Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat (kokus),
lengkung dan batang (basil).
Banyak bakteri penyebab penyakit timbul akibat kesehatan
dan sanitasi yang buruk,makanan yang tidak dimasak dan
dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan hewan
atau orang yang terinfeksi.
Contoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri : anthrax,
tbc,lepra, tetanus, thypoid, cholera, dan sebagainya.
Virus :
Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil antara 16 300 nano meter. Virus tidak
mampu bereplikasi, untuk itu virus harus menginfeksi
sel inangnya yang khas.
Contoh penyakit yang diakibatkan oleh virus :
influenza, varicella, hepatitis, HIV, dan sebagainya
Jamur / Fungi :
Jamur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi
berbentuk lebih komplek karena berupa multi sel.
Mengambil makanan dan nutrisi dari jaringan yang
mati dan hidup dari organisme atau hewan lain.
Mikroorganisme / Protozoa
Protozoa adalah gup organisme bersel satu yang
sangat bervariasi dengan lebih dari 50.000 jenis.
Banyak yang hidup secara soliter (sendiri), ada yang
secara berkoloni.
Pada manusia, protozoa merupakan salah satu
patogen dan dapat menyebabkan penyakit seperti
malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum.
Cacing
Cacing dalam usus merupakan salah satu patogen
manusia yang paling umum. Cacing gelang Ascaris
lumbricoides
Daerah pertanian :
Lingkungan pertanian yang cenderung berupa tanah
membuat pekerja dapat terinfeksi oleh mikroorganisme
seperti : Tetanus, Leptospirosis, cacing, Asma
bronkhiale atau keracunan Mycotoxins yang merupakan
hasil metabolisme jamur.
Di Laboratorium :
Para pekerja di laboratorium mempunyai risiko yang
besar terinfeksi, terutama untuk
laboratorium yang menangani organisme atau bahanbahan yang megandung organisme pathogen
BAHAYA KIMIA
Chemical Hazard
- Bahaya kimia adalah bahan mentah, produk antara, produk
akhir, limbah dan bahan kimia pembantu yang digunakan
di dalam proses.
- Semua bahan kimia mengandung resiko terhadap
kesehatan dalam batas tertentu
- Tidak ada bahan kimia yang entirely safe
- Tetapi setiap bahan kimia dapat digunakan secara aman
- Bahan kimia dibagi menjadi :
1. Bahan Kimia tidak berbahaya
2. Bahan kimia beracun dan berbahaya (B3)
- Pengharum
ruangan
- Sabun, detergent
- Cat
- Thinner
- Gula, garam
- Obat
- Pupuk, dlL
JENIS
SIFAT
CONTOH
Mudah meledak
Mudah terbakar
Korosif
Mengakibatkan luka
bakar
iritan
Menyebabkan
iritasi/peradangan
Citric Acid
Beracun
Bersifat
meracuni/mematikan
Methanol, Arsen,
Mercury
Oksidator
Menyulut kebakaran
Oksigen,
Merusak Lingkungan
Sulit terurai di
lingkungan
CFC, Freon
Gas Bertekanan
PENANGANAN / PENGENDALIAN :
dipakai kembali
Dilarang makan dan minum di area kerja
Pengguna memakai APD yang direkomendasikan
Kontak langsung dengan bahan korosif / bahan beracun harus
ditiadakan atau ditekan sekecil mungkin (lemari asam)
Hindarkan dari pekerjaan / aktivitas dengan sumber panas, nyala api
atau loncatan bunga api terbuka (kelistrikan, pengelasan, rokok,
gergaji listrik, dll)
Hindarkan dari bahan oksidator
Simpan dalam wadah / kemasan tertutup
Sirkulasi udara / ventilasi baik
Beri label, simbol bahaya yang jelas
BAHAYA PSIKOLOGI
Bahaya Psychosocial adalah suatu bahaya non fisik yang
timbul karena adanya interaksi dari aspek-aspek job
description, disain kerja dan organisasi serta
managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan
sosial yang berpotensi menimbulkan ganggua fisik,
sosial dan psikologi.
BAHAYA ERGONOMI
Merupakan
CARA-CARA PENGENDALIAN :
3.Pengaturan Kerja
- Meminimalkan : mendorong / menarik
- Minimalkan double handling
- Meminimalkan halangan-halangan
4.Program Administratif
- Training
- Medical test
- Rotasi kerja
- Prosedur kerja
- Variasi kerja
- Review injury, musculoskeletal disorder
5.APD
- Back support belts
- Wrist & arm protection