Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang Merdeka dan berdaulat. Setelah


Proklamasi Kemerdekaaan Indonesia dikumandangkan 69 tahun silam tepatnya pada
tanggal 17 Agustus 1945, maka bangsa Indoesia pada saat itu juga bertekad untuk
membangun sebuah Negara besar yang memiliki tujuan sesuai dengan yang
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, yakni. melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menerapkan banyak
strategi- strategi yang mendukung pembangunan Nasional disegala bidang.
Secara realita, Pembangunan Negara yang telah dirancang 69 tahun silam,
terlihat sedikit demi sedikit mulai membaik, namun tetap saja belum mampu
mensejajarkan Indonesia dengan Negara- Negara maju lainnya. Oleh karena itu,
dibutuhkan sebuah strategi khusus, yang mengedepankan kepentingan Nasional,
dibanding kepentingan suatu partai atau golongan tertentu.
Melihat perkembangan yang kurang signifikan terhadap Negara yang
merupakan Negara yang kaya akan Sumberdaya nya yang melimpah, maka menjadi
tanggung jawab bagi semua elemen Masyarakat maupun Generasi penerus
khususnya mahasiswa, memiliki peran penting dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan Strategi Nasional, agar tetap mengedepankan kepentingan
Negara dan Bangsa Indonesia.
Di zaman sekarang yaitu zaman yang serba modern dengan mulai lunturnya
rasa nasionalisme banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik
bebas aktif yang digunakan oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang
salah mengartikan makna politik bebas aktif tersebut . Oleh karena itu , kiranya kita
perlu untuk membahas tentang politik dan strategi bangsa Indonesia.

Politik dan Strategi Nasional


1

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Politik dan Strategi Nasional ?
2. Jelaskan Stratifikasi politik nasional ?
3. Jelaskan politik pembangunan nasional dan manajemen Nasional ?
4. Jelaskan pemasalahan dan agenda pembangunan Nasional ?
5. Jelaskan mekanisme penyusunan Politik strategi nasional ?
6.

Bagaimana Implementasi Politik dan Strategi Nasional?

C. Tujuan
1.

Untuk mengetahui pengertian Politik dan Strategi Nasional

2.

Untuk mengetahui Stratifikasi politik nasional

3.

Untuk mengetahui politik pembangunan nasional dan manajemen Nasional

4.

Untuk mengetahui pemasalahan dan agenda pembangunan Nasional

5.

Untuk mengetahui mekanisme penyusunan Politik strategi nasional

6.

Untuk mengetahui Implementasi Politik dan Strategi Nasional

Politik dan Strategi Nasional


2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
Pengertian Politik
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang
akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu
Negara dan teia, berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti
politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik
merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan
policy memiliki hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas,
jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara
pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-sebaiknya.
Dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip),
keadaan, cara, dan alat yng digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu. Sedangkan policy, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai
kebijaksanaan, adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap
dapat lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang
dikehendaki. Pengambil kebijaksanaan biasanya dilakukan oleh seorang
pemimpin.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara
melaksanakannya . Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan
umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi
sumber-sumber yang ada.
Perlu diingat bahwa penntuan kebijakan umum, pengaturan, pembagian
maupun alokasi sumber-sumber yang ada memerlukan kekuasaan dan wewenang
(authority). Kekuasan dan wewenang ini memainkan peran yang sangat penting
dalam pembinaan kerjasama dan penyelesaian konflik yang mungkin muncul
dalam proses pencapaian tujuan. Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal
Politik dan Strategi Nasional
3

yang berkaitan dengan Negara, kekuasaan, pengambil keputusan, kebijakan


(policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.
Pengertian strategi.
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagaithe art
of the general atau seni seorang panglima panglima yang biasanya digunakan
dalam peperangan.Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi
adalah penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan
perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Pada abad modern sekarang penggunaan kata strategi tidak lagi terbatas
pada konsep atau seni perang panglima dalam peperangan , tetapi sudah digunakan
secara luas, termasuk dalam ilmu ekonomi maupun bidang olahraga. Dalam
pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan.
Dengan demikian , strategi tidak hanya menjadi monopoli para jenderal atau
bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan. Strategi pada
dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan
(ideology, politik, ekonomi, social budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Politik dan Strategi Nasional
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan
kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan national. Dengan demikian
definisi poltik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan Negara
tentang pembinaaan (perncanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian)
serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi
nsional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi jangka
pendek , menengah, dan jangka panjang. Jadi strategi adalah cara melaksanakan
politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional.

Politik dan Strategi Nasional


4

B. Stratifikasi politik nasional


Berdasarkan stratifikasi dari politik nasional dalam negara RI, sebagai berikut :
1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak. Tingkat kebijakan puncak meliputi
kebijakan tertinggi yang lingkupnya menyeluruh secara nasional yang mencakup
: penentuan UUD, penggarisan masalah makro politik bangsa dan negara untuk
merumuskan tujuan nasional (national goals) berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Kebijakan puncak ini dilakukan oleh MPR dengan hasil rumusannya
dalam berbagai GBHN dengan Ketetapan MPR.
2. Tingkat Kebijakan Umum. Tingkat kebijakan umum merupakan tingkat
kebijakan di bawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnya juga menyeluruh
nasional dan berupa penggarisan mengenai masalah-masalah makro strategis
guna mencapai tujuan nasional dalam situasi dan kondisi tertentu.
3. Tingkat

Penentu

Kebijakan

Khusus.

Kebijakan

khusus

merupakan

penggarisan terhadap suatu bidang utama (major area) pemerintah sebagai


penjabaran terhadap kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi,
sistem dan prosedur dalam bidang utama tersebut. Wewenang kebijakan
khusus terletak pada Menteri, berdasarkan dan sesuai dengan kebijakan pada
tingkat diatasnya.
4. Tingkat Penentu Kebijakan Teknis. Kebijakan teknis meliputi penggarisan
dalam suatu sektor dibidang utama tersebut diatas dalam bentuk prosedur dan
teknis untuk mengimplementasikan rencana, program dan kegiatan. Wewenang
pengeluaran kebijakan teknis terletak ditangan Pimpinan Eselon Pertama
Departemen Pemerintahan dan Pimpinan Lembaga-Lembaga Non Departemen.
5. Kekuasaan Membuat Aturan Di Daerah. Menurut kebijakan yang berlaku
sekarang, maka jabatan Gubernur dan Bupati atau Wali Kota dan Kepala Daerah
Tingkat I atau II disatukan dalam satu jabatan yang disebut Gubernur/Kepala
Daerah Tingkat I, Bupati/Kepala Daerah Tingkat II atau Wali Kota/Kepala
Daerah Tingkat II.
C. Politik pembangunan nasional dan manajemen Nasional
Politik dan Strategi Nasional dalam aturan ketatanegaraan selama ini
dituangkan dalam bentuk GBHN yang ditetapkan oleh MPR. Hal ini berlaku
Politik dan Strategi Nasional
5

sebelum adanya penyelenggaraan pemilihan umum Presiden secara langsung pada


tahun 2004. Setelah pemilu 2004 Presiden menetapkan visi dan misi yang dijadikan
rencana pembangunan jangka menengah yang digunakan sebagai pedoman dalam
menjalankan pemerintahan dan membangun bangsa.
Makna pembangunan nasional Pembangunan nasional mencakup hal-hal
yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras, serasi dan seimbang. Itulah
sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan
masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
Manajemen nasional Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan
perpaduan antara tata nilai, struktur dan proses untuk mencapai daya guna dan hasil
guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan sumber daya nasional
demi mencapai tujuan nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu
meliputi

siklus

kegiatan

perumusan

kebijaksanaan

(policy

formulation),

pelaksanaan kebijaksanaan, dan penilaian hasil kebijaksanaan terhadap berbagai


kebijaksanaan nasional
D. Pemasalahan dan agenda pembangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakan sebuah perubahan secara banyak faktor
untuk membangun suatu Negara di satu Negara. Namanya juga Nasional, maka
harus seluruh Negara dalam melakukan perubahannya. Tentu saja dalam melakukan
proses pembangunan tersebut ada masalah dalam melakukannya. Berikut adalah
inti dari permasalahan pembangunan nasional.
Menurut sumber yang saya pahami, inti dari permasalahan pembangunan
nasional terletak dari perbedaan tinggi rendahnya infrastruktur ekonomi di berbagai
daerah. Jadi, maksudnya misalkan ekonomi di perkotaan maju dengan ada nya
pusat bisnis dan perdagangan, tetapi di perdesaan ekonomi rendah karena
konektivitas tentang bisnis yang kurang memadai. Jadi, menurut saya kuncinya
pemerintah harus adil dalam distribusi dan alokasi sumber daya. Disini pemerintah
berperan dalam keadilan untuk meratakan pembangunan yang impulsive, dengan
cara sebagai konektor dalam pembangunan ekonomi dikota dan didaerah.
Beberapa permasalahan pembangunan nasional :

Politik dan Strategi Nasional


6

1. Makin rendahnya pertumbuha ekonomi mengakibatkan semakin rendah


dan menurunnya tingkat kesejahtraan rakyat, serta munculnya masalah
social yang mendasar
2. Kualitas sumber daya manusia Indonesia semakin rendah
3. Kualitas manusia dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengelola sumber
daya alam dan lingkungan hidup
4. Kesenjangan pembangunan antara daerah masih lebar
5. Perbaikan kesejaheraan rakyat sangat ditentukan oleh hubungan
infrastruktur dalam pembangunan
6. Masih tingginya kejahatan nasional dan transnasional
7. Dengan wilayah yang sangat luas, serta kondisi social ekonomi dan
budaya yang beragam maka potensi ancaman, baik dari luar negeri
maupun dalam negeri tidak bisa diabaikan
8. Masih

banyaknya

peraturan

perundang-undangan

yang

belum

mencerminkan keadilan, kesetaraan, penghormatan dan perlindungan


terhadap HAM
9. Rendahnya kualitas pelayann umum terhadap masyarakat,, serta
10. Belum menguatnya pelembagaan politik, lembaga penyelenggara negara
dan lembaga kemasyarakatan

Untuk mengatasi masalah pembangunan daerah untuk memajukan


pembangunan nasional adalah bagaimana mengurangi dan mengatasi daerah daerah
yang masih tertinggal ekonominya. Maka dari itu pemerintah harus mengatasi
perbedaan antara pembangunan kota dan daerah, contoh nya :

Meningkatkan bisnis perdangan antara desa dan kota melalui antarpulau


untuk mendukung perekonomian daerah.

Meningkatkan daya saing sector dari setiap daerah yang tertinggal.

Memfasilitasi bisnis daerah dikawasan strategis

Tertinggal nya pembangunan derah terutama pembangunan ekonomi juga


disebabkan juga karena faktor rendahnya pendapatan diperdesaan, maka dari itu
para investasi lebih memilih berinvestasi hanya dikota saja, karena pendapatan
masyarakat dikota itu tinggi. Masyarakat didesa pun juga mencari lapangan kerja
pasti didaerah perkotaan. Itulah juga sebabnya mengapa pembangunan nasional itu
Politik dan Strategi Nasional
7

susah untuk maju, karena banyak faktor perbedaan antara pembangunan daerah dan
kota.
Dalam pembangunan nasional pendidikan di Indonesia juga sangat lelet,
karena dengan banyak nya pemerintah yang melakukan korupsi, kolusi dan
nepotisme itu sudah menandakan kegagalan pembangunan dibidang pendidikan.
Maka yang dulunya pembangunan nasional itu hanyalah pembangunan ekonomi
saja, maka sekarang pembangunan nasional hanya bukan dari factor ekonomi saja,
melainkan Multi Dimensional. Multi dimensional tersebut menurut pengetahuan
saya adalah proses perubahan pembangunan nasional dari berbagai segi untuk
memajukan suatu pembangunan Negara. Maka untuk membuat Negara ini berubah
menjadi Negara maju tidak hanya diperlukan pembangunan ekonomi saja, tapi
diperlukan dari berbagai segi pembangunan, contohnya: pembangunan pendidikan,
pembangunan moral, dll.
Jadi kesimpulan dari permasalahan pembangunan nasional adalah tidak
meratanya sebuah pembangunan di daerah dan dikota karena kurangnya perhatian
pemerintah terhadap pembangunan daerah.
E. Mekanisme penyusunan Politik strategi nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Mekanisme penyususunan politik dan strategi nasional di tingkat
suprastruktur politik diatur oleh Presiden/ Mandatris MPR. Dalam melaksanakan
tugasnya Presiden dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara lainnya serta
dewan-dewan yang merupakan badan koordinatif, seperti Dewan Stabilitas
Ekonomi, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional,dll
Selanjutnya proses penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat ini
dilakukan setelah presiden menerima GBHN, kemudian menyusun program kabinet
dan memilih para menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut. Jika
politik nasional ditetapkan oleh Presiden/Mandataris MPR, maka strategi nasional
dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen
sesuai dengan bidangnya atas petunjuk presiden.

Politik dan Strategi Nasional


8

F. Implementasi Politik dan Strategi Nasional


1. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum:
Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk
terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum.
Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan
mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat.
Menegakkan hukum secara konsisten untuk menjamin kepastian hukum,
keadilan dan kebenaran, supremasi hukum serta mengahargai HAM.
Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional terutama yang berkaitan
dengan HAM sesuai kebutuhan dan kepentingan bangsa.
Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukum
untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
2. Penyelenggara Negara
Membersihkan penyelenggara negara dari praktek korupsi, kolusi,dan
nepotisme dengan memberikan sanksi seberatberatnya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejahteraan
dan keprofesionalan .
Melakukan

pemeriksaan

terhadap

kekayaan

pejabat

dan

pejabat

pemerintahan sebelum dan sesudah memangku jabatan dengan tetap


menjunjung tinggi hak hukum dan hakasasi manusia.
Meningkatkan fungsi dan keprofesionalan birokrasi dalam melayani
masyarakat dan akuntanbilitasnya dalam mengelola kekayaan Negara.
Meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menciptakan
aparatur yang bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme, bertanggung jawab
profesional,produktif dan efisien.
Memantapkan netralisasi politik pegawai negeri dengan menghargai hak
hak politiknya.
3. Komunikasi, informasi, dan media massa
Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi melalu imedia

massa

modern dan media tradisional untuk mempercerdas kehidupan bangsa


memperkukuh persatuandan kesatuan, membentuk kepribadian bangsa.

Politik dan Strategi Nasional


9

Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang melalui penguasaan


dan penerapan teknologi informasi dankomunikasi guna memperkuat daya
saing.
Meningkatkan peran pers yang bebas sejalan dengan peningkatan kualitas
dan

kesejahteran

insan

pers

agar

profesional, berintegritas, dan

menjunjung tinggi supremasi hokum yang terkait.


Membangun jaringan informasi dan komunikasi antar pusat dan daerah serta
antar

daerah

secara

timbal

balik

dalam

rangka

mendukung

pembangunan nasional serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.


Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia,sarana dan prasarana
penerapan khususnya di luar negeri .
4. Agama
Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan
moral, spiritual, dan etika dalam penyelenggaraan negara.
Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem
pendidikan agama sehingga pendidikan menjadi lebih memadai.
Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama
sehingga tercipta suasana yang harmonis dan saling menghormati.
Meningkatkan kemudahan umat beragama dalam menjalankan ibadahnya.
Meningkatkan peran dan fungsi lembagalembaga keagamaan dalam ikut
mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan.
5. Pendidikan
Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melakukan pembaharuan system pendidikan termasuk pembaharuan
kurikulum.
Mengembangkan sikap kritis terhadap nilainilai budaya dalam rangka
memilahmilah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi
tantangan pembangunan bangsa dimasa depan.
Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk mencapai
sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas
kehidupan.

Politik dan Strategi Nasional


10

Mengembangkan dunia perfilman Indonesia secara sehat sebagai media


massa

kreatif

yang

memuat

keberagaman

jenis

kesenian

untuk

meningkatkan moralitas agama serta kecerdasan bangsa.


6. Kedudukan dan Peranan Perempuan
Meningkatkankedudukan dan peranan perempuan

dalam

kehidupan

berbangsa dan bernegara.


Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan
tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan .
7. Pemuda dan Olahraga
Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkankualitas
manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran
yang cukup.
Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus
dilakukan secara sistematis dankomprehensif .
Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam
mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat .
Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan dikalangan generasi
yang berdaya saing, unggul dan mandiri.
Melindungi segenap generasi muda dari bahaya distruktif terutama bahaya
penyalahgunaan narkotika, obatobat terlarang dan zat adiktif lainnya
(narkoba).
8. Pembangunan Daerah
Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung
jawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat
Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonom idaerah bagi daerah
propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa
Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan
memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah serta memperhatikan
penataan ruang, baik fisik maupun sosial.
Mempercepat

pembangunan

pedesaan

dalam rangka pemberdayaan

masyarakat terutama petani dan nelayan

Politik dan Strategi Nasional


11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik
maka harus dirumuskan dan dilakukan pemikiran-pemikiran strategis yang akan
digunakan.
Pemikiran

strategis

adalah

kegiatan

yang

dilakukan

dalam

rangka

mengantisipasi perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi


bahkan mengganggu pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan Telaah
Strategi atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan
dengan selalu memperhatikan berbagai kecenderungan.
Serta, setiap Strategi yang di canangkan harus bersesuaian dengan Tujuan
Negara Indonesia.

B. Saran
Sebagai warga Masyarakat, kita harus selalu mendukung program Pemerintah
dalam mewujudkan tujuan nasional, dan juga harus terus mengawasi setiap
program yang dijalankan agar di dalamnya tidak terselip hal yang tidak bersesuaian
dengan Hukum yang berlaku.

Politik dan Strategi Nasional


12

DAFTAR PUSTAKA

http://aditnanda.wordpress.com
http://www.chayoy.com
http://melishaputri.wordpress.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi
http://kamusbahasaindonesia.org
http://ocw.gunadarma.ac.id
http://bisniskeuangan.kompas.com
http://www.bappenas.go.id
----------,2011. Pendidikan Kewarganegaraan. UPT MKU Universitas Hasanuddin.
Makassar.

Politik dan Strategi Nasional


13

Вам также может понравиться