Вы находитесь на странице: 1из 14

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK
INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
AMANDEMEN 2014

ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
MUKADIMAH
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa :
Bahwa sesungguhnya di dalam mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil
dan makmur, pembinaan dan pengembangan industri memegang peranan yang penting.
Untuk mencapai maksud tersebut sangat diperlukan sarjana-sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Rekayasa Industri yang cakap dan mempunyai rasa pengabdian serta
bermoral tinggi.
Atas dasar ini, dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai calon sarjana maka seluruh
Mahasiswa Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri Institut Teknologi Bandung
yang bergabung dalam Keluarga Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung
berhimpun sebagai Keluarga Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung
menurut Anggaran Dasar sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama : Keluarga Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung disingkat menjadi
MTI ITB
Pasal 2
MTI ITB didirikan pada tanggal 24 Februari 1971 jam 04.00 WIB di Bandung untuk waktu
yang tidak ditentukan sebagai kelanjutan dari Pembina Teknik Industri, yang sebelum
berdirinya MTI ITB merupakan Himpunan Jurusan Teknik Industri yang tergabung dalam
Himpunan Mahasiswa Mesin ITB.
Pasal 3
MTI ITB berkedudukan di sekitar Program Studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa
Industri ITB
BAB II
ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
Asas MTI ITB adalah kekeluargaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan.

Pasal 5
Maksud dan Tujuan:
1. Ikut mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran di Program
Studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri ITB dengan jalan yang
sebaik-baiknya.
2. Mengusahakan dan menyelenggarakan kepentingan-kepentingan Mahasiswa
Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri ITB khususnya dan mahasiswa
Institut Teknologi Bandung umumnya.
3. Mengusahakan dan memelihara suasana kekeluargaan yang sehat antara civitas
akademika, alumni Program Studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa
Industri ITB, dan alumni ITB khususnya, serta Perguruan Tinggi pada umumnya.
4. Menanamkan kepada mahasiswa rasa tanggung jawab dan kesadaran untuk
mengisi kehidupan masyarakat serta membawa ke arah tatanan kehidupan yang
harmonis.
BAB III
BADAN PERLENGKAPAN
Pasal 6
Rapat Anggota (RA) adalah pemegang kekuasaan tertinggi di dalam MTI ITB.
Pasal 7
Ketua Umum MTI ITB adalah pelaksana kekuasaan tertinggi di dalam MTI ITB.
Pasal 8
Badan Perwakilan Anggota (BPA) ialah badan aspirasi, pengontrol, dan pertimbangan MTI
ITB.
Pasal 9
Senator MTI ITB adalah wakil MTI ITB yang mewakili aspirasi MTI ITB dalam Kongres
Keluarga Mahasiswa ITB.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Keanggotaan MTI ITB terdiri dari :
1. Anggota Muda
2. Anggota Biasa
3. Anggota Luar Biasa
4. Anggota Kehormatan

BAB V
LAMBANG ORGANISASI
Pasal 11
Lambang MTI ITB berbentuk dasar lingkaran bergaris hitam berdasar biru, dengan simbol
perisai berdasar putih yang terdiri atas jam pasir di sebelah kiri atas dan lambang ganesha
ITB di sebelah kanan bawah dipisahkan oleh sepasang garis diagonal dengan tulisan MTI
tegak lurus berdasar kuning, dan dilingkari dengan tulisan Keluarga Mahasiswa Teknik
Industri berdasar kuning.
Visualisasi lambang MTI :

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 12
Keuangan dapat diperoleh dari :
a. Iuran anggota
b. Donasi
c. Sumbangan-sumbangan yang sah dan tidak mengikat
d. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART MTI IT

BAB VII
KEDUDUKAN MTI ITB DALAM KELUARGA MAHASISWA ITB
Pasal 13
MTI ITB merupakan salah satu badan perlengkapan dari Keluarga Mahasiswa ITB yang
berotonomi dalam lingkup kemahasiswaan Program Studi Teknik Industri dan Manajemen
Rekayasa Industri ITB.
Pasal 14
MTI ITB berhak mengirimkan wakil-wakilnya dalam Kongres Keluarga Mahasiswa ITB.
BAB VIII
PERBENDAHARAAN
Pasal 15
1.

2.

Perbendaharaan MTI ITB terdiri dari :


a. Benda-benda yang tidak bergerak dan bergerak
b. Keuangan
Jika MTI dibubarkan, maka perbendaharaan akan diserahkan kepada Keluarga
Mahasiswa ITB untuk kepentingan kemahasiswaan.

BAB IX
KETENTUAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MTI ITB
Pasal 16
Ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan lain diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
Pasal 17
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disahkan dalam RA.
BAB X
PEMBUBARAN MTI ITB
Pasal 18
Jika Program Studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri ITB dibubarkan,
maka MTI ITB dibubarkan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA TEKNIK


INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BAB I
RAPAT ANGGOTA
Pasal 1
Rapat Anggota (RA) terdiri dari :
1. Rapat Anggota Biasa
RA Biasa adalah RA yang mengagendakan
Pengangkatan Ketua Umum MTI ITB;
Pembentukan BPA MTI ITB
Laporan Pertanggungjawaban Akhir Periode Kepengurusan Ketua Umum
MTI ITB;
Laporan Pertanggungjawaban Akhir Periode Kepengurusan BPA MTI ITB;
2. Rapat Anggota Luar Biasa (RALB)
RA Luar Biasa adalah RA yang mengagendakan hal-hal yang bukan merupakan
agenda RA Biasa.
Pasal 2
Mekanisme RA :
1. RA diselenggarakan oleh Ketua Umum MTI ITB.
2. RA dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode kepengurusan.
3. RA Luar Biasa diselenggarakan atas permintaan:
Ketua Umum MTI ITB sendiri bilamana perlu
BPA MTI ITB
Anggota Biasa MTI ITB sekurang-kurangnya 40 orang
4. Pemberitahuan RA sekurang-kurangnya dilakukan tiga hari sebelum pelaksanaan.
5. RA sah apabila dihadiri 50% ditambah satu dari jumlah anggota biasa MTI ITB
(kuorum).
6. Apabila RA tidak mencapai kuorum, maka dilakukan pemberitahuan kedua kepada
anggota.
7. RA kedua diadakan selambat-lambatnya 7 hari setelah jadwal RA yang pertama.
8. RA kedua sah apabila dihadiri 50% ditambah satu dari jumlah anggota biasa MTI
(kuorum).
9. Apabila RA yang kedua tidak mencapai kuorum, maka dilakukan pemberitahuan
ketiga kepada anggota.
10. RA ketiga diadakan selambat-lambatnya 7 hari setelah jadwal RA yang kedua.
11. RA ketiga sah apabila dihadiri 20% dari tiap-tiap tiga angkatan termuda anggota
biasa MTI ITB.
12. Apabila RA ketiga tidak mencapai kuorum, maka BPA MTI ITB mengeluarkan
memorandum II
13. Pimpinan rapat dipilih langsung dalam RA.
Pasal 3
Tugas dan wewenang RA :
1. RA bertugas mengangkat BPA MTI ITB, serta meminta pertanggungjawaban Ketua
Umum MTI ITB dan BPA MTI ITB.
2. RA memiliki kewenangan untuk mengamandemen AD/ART

3. RA dapat mengesahkan pengangkatan anggota kehormatan.


4. RA dapat mengesahkan dan membatalkan sanksi yang telah dikeluarkan oleh Ketua
Umum MTI.
Pasal 4
Pengambilan keputusan dalam RA :
1. Keputusan-keputusan dalam RA, diadakan dengan jalan musyawarah untuk
mufakat. Cara pemungutan suara hanya bila musyawarah gagal.
2. Keputusan RA yang sah disetujui oleh suara terbanyak yang hadir pada saat
pengambilan keputusan.
BAB II
KETUA UMUM MTI
Pasal 5
Tugas dan wewenang Ketua Umum MTI :
1.
2.
3.
4.

Ketua Umum bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.


Ketua Umum MTI ITB berwajiban menunjuk Senator MTI ITB.
Ketua Umum MTI ITB berhak membentuk Badan Pengurus MTI ITB.
Ketua Umum MTI berkewajiban menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga MTI ITB serta melaksanakan Garis-Garis Besar Haluan Kerja yang
ditetapkan BPA MTI.
5. Ketua Umum bertugas mengkoordinasikan seluruh kerja BP MTI.
6. Ketua Umum MTI bertugas mengkoordinasikan segala kegiatan anggota baik ke
luar maupun ke dalam organisasi.
7. Ketua Umum MTI berkewajiban memberikan laporan berkala kepada BPA MTI
minimal dua kali dalam satu masa kepengurusan.
8. Ketua Umum MTI berkewajiban memberikan Laporan Pertanggungjawaban pada
akhir masa kepengurusan dalam Rapat Anggota.
9. Ketua Umum MTI berkewajiban memberikan Laporan Pertanggungjawaban bila
sewaktu-waktu diminta oleh Rapat Anggota.
10. Ketua Umum MTI dapat memungut iuran anggota bila diperlukan.
11. Ketua Umum MTI berhak mengajukan calon Anggota Kehormatan kepada Rapat
Anggota.

Pasal 6
Pengangkatan dan pemberhentian Ketua umum MTI:
1. Ketua Umum MTI ITB dipilih melalui suatu pemilihan umum untuk satu periode
kepengurusan.
2. Ketua Umum MTI ITB dapat diminta pertanggungjawabannya setelah Ketua Umum
MTI ITB mendapat dua memorandum dan diputuskan di dalam Rapat Anggota Luar
Biasa .
3. Ketua umum MTI ITB dapat diminta pertanggungjawabannya oleh suatu mosi tidak
percaya yang ditandatangani oleh sekurang-kurangnya 40 orang anggota biasa
MTI ITB melalui mekanisme RA luar biasa.

4. Apabila ketua umum MTI ITB meletakkan jabatan atau meninggal dunia sebelum
masa jabatannya berakhir, maka akan dibentuk Dewan Presidium.

Pasal 7
Syarat-syarat calon ketua umum MTI ITB:
1. Didukung minimal 30% dari jumlah seluruh anggota muda dan anggota biasa MTI
ITB.
2. Tidak sedang menjabat pada posisi strategis dalam organisasi MTI ITB dan
organisasi di luar MTI ITB.
3. Persyaratan lainnya akan ditetapkan dalam aturan pemilu.
Pasal 8
Badan pengurus (BP) MTI ITB:
1. BP bertugas membantu Ketua Umum MTI ITB melaksanakan program kerjanya.
2. BP disusun, diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum MTI ITB.
3. BP bertanggungjawab kepada Ketua Umum MTI ITB.

BAB III
BADAN PERWAKILAN ANGGOTA
Pasal 9
Tugas dan wewenang Badan Perwakilan Anggota (BPA) MTI ITB :
1. BPA MTI ITB bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
2. BPA MTI ITB bertugas membuat Garis-Garis Besar Haluan Kerja sebagai acuan
kerja Ketua Umum MTI ITB.
3. BPA bertanggung jawab dalam menghimpun dan menyalurkan aspirasi anggota
MTI ITB.
4. BPA MTI ITB berhak memeriksa seluruh administrasi Ketua Umum MTI ITB.
5. BPA MTI ITB berhak membentuk Tim BPA MTI ITB.
6. BPA MTI ITB memberikan memorandum pertama jika
Kinerja Ketua Umum MTI ITB dinilai tidak sesuai dengan Garis-Garis Besar
Haluan Kerja, atau bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga MTI ITB; atau
RA setelah pemberitahuan kedua gagal dilaksanakan
7. BPA MTI ITB memberikan memorandum kedua jika
kinerja Ketua Umum MTI ITB dinilai masih tetap tidak sesuai dengan GarisGaris Besar Haluan Kerja atau bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga MTI; atau
RA setelah pemberitahuan ketiga gagal dilaksanakan.
8. BPA MTI ITB dapat mengeluarkan memorandum kedua secepat-cepatnya 14 hari
setelah memorandum pertama.
9. Apabila setelah memorandum kedua BPA MTI ITB menilai tidak ada perbaikan,
maka BPA MTI ITB dapat mengajukan RA Luar Biasa untuk meminta
pertanggungjawaban ketua umum MTI ITB .
10. Keputusan BPA MTI ITB untuk mengajukan RA Luar Biasa secepat-cepatnya 7
hari setelah memorandum kedua dikeluarkan.

Pasal 10
Pengangkatan dan pemberhentian BPA :
1. Anggota BPA MTI ITB dipilih dalam RA untuk satu periode kepengurusan.
2. Anggota BPA MTI ITB hanya dapat diturunkan dalam Rapat Anggota.
3. Anggota BPA MTI ITB adalah anggota biasa MTI ITB yang dinilai RA memiliki
kapasitas dan pengalaman keorganisasian MTI ITB.
4. Anggota BPA MTI ITB tidak dibenarkan merangkap jabatan struktural di dalam MTI
ITB atau senator MTI ITB.
5. Jumlah anggota BPA MTI ITB yang menjabat pada satu masa kepengurusan adalah
jumlah anggota biasa dan anggota muda MTI ITB dibagi maksimal 70 orang
dibulatkan ke atas.
6. Anggota BPA dapat dicabut oleh suatu mosi tidak percaya yang ditandatangani
sekurang-kurangnya 50 orang anggota biasa MTI ITB dan disahkan dalam RA.
7. Dalam masa kepengurusan BPA MTI ITB minimal terdapat satu orang dari setiap
dua angkatan termuda ketika pengangkatan BPA baru.

Pasal 11
Tim BPA MTI ITB
1. Tim BPA bertugas membantu BPA MTI ITB dalam melaksanakan tugasnya.
2. Tim BPA disusun, diangkat, dan diberhentikan oleh BPA MTI ITB.
3. Tim BPA bertanggung jawab kepada BPA MTI ITB.

BAB IV
SENATOR MTI DI DALAM KONGRES KELUARGA MAHASISWA ITB
Pasal 12
Tugas dan wewenang Senator MTI ITB :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Senator bertanggung jawab kepada Ketua Umum MTI ITB.


Senator dipilih melalui mekanisme yang ditentukan oleh Ketua Umum MTI ITB.
Dalam membawa aspirasi MTI ITB, senator berkoordinasi dengan BPA MTI ITB.
Aspirasi yang dibawa oleh Senator MTI ITB ke Kongres KM ITB wajib diketahui oleh
Ketua Umum MTI ITB.
Senator berhak untuk membentuk Tim Senator.
Senator berkewajiban memberikan laporan berkala kepada Ketua Umum MTI ITB
dan BPA MTI ITB minimal dua kali dalam satu tahun.
Senator berkewajiban untuk menghadiri sidang Kongres Keluarga Mahasiswa ITB
minimal 51% dari total jumlah sidang.
Senator berkewajiban menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Kongres Keluarga Mahasiswa ITB.
Ketentuan-ketentuan mengenai Senator disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dari Kongres Keluarga Mahasiswa ITB.

Pasal 13
Tim Senator MTI ITB
1. Tim Senator bertanggung jawab kepada Senator MTI ITB.
2. Tim Senator bertugas membantu Senator MTI ITB dalam melaksanakan tugasnya.
3. Tim Senator disusun, diangkat, dan diberhentikan oleh Senator MTI ITB.
Pasal 14
Penarikan Senator MTI ITB dari Kongres Keluarga Mahasiswa ITB dilakukan apabila:
1. Yang bersangkutan bukan lagi anggota biasa MTI ITB.
2. Atas permintaan yang bersangkutan dan disetujui Ketua Umum.
3. Yang bersangkutan habis masa jabatannya sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Kongres Keluarga Mahasiswa ITB.
4. Atas permintaan sekurang-kurangnya 20% anggota biasa MTI ITB dan disetujui
oleh Ketua Umum MTI ITB.
5. Atas permintaan pimpinan Kongres Keluarga Mahasiswa ITB dan disetujui oleh
Ketua Umum MTI ITB.
6. Atas permintaan BPA MTI ITB, dan disetujui oleh Ketua Umum MTI ITB.

BAB V DEWAN PRESIDIUM


1.
2.

3.
4.

Pasal 15
Dewan Presidium merupakan pengurus MTI ITB masa transisi hingga Ketua Umum
MTI ITB baru terpilih.
Dewan Presidium dibentuk apabila terjadi kondisi darurat dalam organisasi MTI ITB,
seperti :
a. Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum di tengah kepengurusan ditolak oleh
anggota MTI ITB
b. Ketua Umum MTI ITB berhalangan tetap dalam menjalankan masa kepengurusan.
Dewan Presidium terdiri dari anggota BPA MTI ITB.
Dewan Presidium berkewajiban menyelenggarakan pemilu untuk memilih Ketua
Umum MTI ITB selambat-lambatnya tiga minggu setelah pembentukan Dewan
Presidium.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 16
Keanggotaan MTI ITB terdiri atas :
1. Anggota muda, yaitu mahasiswa S1 TI dan MRI ITB yang telah mengikuti
ketentuan-ketentuan penerimaan anggota muda MTI ITB.
2. Anggota biasa, yaitu anggota muda MTI ITB yang telah mengikuti ketentuanketentuan pengangkatan anggota biasa MTI ITB.
3. Anggota luar biasa, yaitu anggota muda atau biasa yang tidak lagi berstatus
sebagai mahasiswa S1 TI dan MRI ITB.

4. Anggota kehormatan, yaitu mereka yang bukan mahasiswa TI atau MRI ITB,
namun diusulkan oleh Ketua Umum MTI ITB untuk menjadi anggota MTI karena
jasanya kepada MTI ITB dan disahkan oleh Rapat Anggota.
Pasal 17
Ketentuan Penerimaan Anggota :
1. Ketentuan penerimaan anggota muda MTI ITB diatur oleh Ketua Umum MTI ITB.
2. Ketentuan pengangkatan anggota biasa MTI ITB diatur oleh Ketua Umum MTI ITB
dan disetujui oleh BPA MTI atas dasar kontribusi anggota muda terhadap MTI ITB.
3. Pengangkatan anggota biasa MTI dilakukan setelah anggota muda MTI ITB
melaksanakan proses kaderisasi lanjutan.

Pasal 18
Kewajiban dan Hak Anggota MTI ITB:
1. Kewajiban anggota
a. Setiap anggota wajib menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga MTI ITB serta peraturan lain yang berlaku dalam MTI ITB.
b. Setiap anggota wajib memelihara dan menjaga nama baik MTI ITB.
2. Hak anggota
a. Setiap anggota muda, anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota
kehormatan memiliki hak untuk berbicara.
b. Setiap anggota biasa memiliki hak untuk memilih dan dipilih sesuai dengan
aturan pencalonan dan pemilu.
Pasal 19
Ketua Umum MTI ITB berhak memberikan sanksi dan pemulihan status anggota atas
persetujuan BPA MTI ITB yang dipertanggungjawabkan kepada RA.
Pasal 20
Status keanggotaan hilang kekal jika :
1. Permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis kepada Ketua Umum MTI dan
disetujui oleh Ketua Umum MTI ITB dan BPA MTI ITB setelah dilakukan dengar
pendapat.
2. Pemecatan kekal diusulkan oleh Ketua Umum MTI ITB dan disetujui oleh Rapat
Anggota setelah anggota yang bersangkutan membela diri.
3. Meninggal dunia
Pasal 21
Hak anggota hilang sementara jika tidak memenuhi kewajibannya atau atas putusan Ketua
Umum MTI ITB dan disetujui oleh BPA MTI ITB.

BAB VII
PEMILU
Pasal 22
Panitia Pelaksana Pemilihan Umum :
1.
2.
3.
4.

Tanggung jawab pelaksanaan pemilihan umum berada di tangan BPA MTI ITB.
Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Umum ditunjuk oleh BPA MTI ITB.
Ketua Panitia Pemilihan Umum bertanggung jawab kepada BPA MTI ITB.
Panitia Pelaksana Pemilihan Umum dibentuk oleh Ketua Panitia Pemilihan Umum.
Pasal 23

Ketentuan Pemilihan Umum MTI ITB :


1. Pemilih adalah anggota biasa MTI ITB yang telah mengikuti hearing kandidat Ketua
Umum MTI-ITB minimal satu kali.
2. Pemilu sah apabila jumlah pemilih yang menggunakan hak suara minimal 50%
ditambah 1 dari jumlah anggota biasa MTI ITB.
3. Apabila pemilu tidak sah, maka BPA MTI ITB menentukan diadakannya pemilu
ulang atau RA.
4. Apabila pemilu ulang tidak sah , maka diadakan RA untuk pemilihan Ketua Umum
MTI ITB.
5. Apabila RA untuk pemilihan Ketua Umum MTI ITB gagal, maka diadakan
referendum pembubaran MTI ITB.
6. Pada pemilu yang diselenggarakan oleh Dewan Presidium jika pemilu tersebut tidak
sah maka diadakan pemilu ulang.
7. Apabila pemilu yang diselenggarakan oleh Dewan Presidium gagal maka MTI ITB
dibubarkan.
8. Apabila terjadi kandidat tunggal, maka kandidat tunggal dinyatakan sah sebagai
Ketua Umum MTI ITB apabila suara yang menyetujuinya minimal 50% ditambah 1
dari jumlah suara yang masuk.
9. Apabila jumlah suara yang menyetujui kandidat tunggal kurang dari 50% ditambah
1 dari jumlah suara yang masuk, maka pemilu tidak sah.

Pasal 24
Aturan lain mengenai pemilu ditetapkan oleh panitia pemilu dan tidak bertentangan
dengan AD/ART MTI ITB.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 25
Keuangan MTI ITB diatur oleh Ketua Umum MTI ITB dan dipergunakan untuk segala
kepentingan MTI ITB.

BAB IX
LAMBANG MTI ITB
Pasal 26
Lambang MTI ITB dipergunakan untuk kepentingan-kepentingan yang berhubungan
dengan kegiatan MTI ITB.
Pasal 27
Penggunaan lambang MTI ITB dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum
MTI ITB.
BAB X
MEMORANDUM
Pasal 28
Jika setelah memorandum kedua BPA MTI ITB menilai bahwa kinerja Ketua Umum MTI
ITB dapat diterima, maka:
1. Untuk RA luar biasa dengan agenda selain Laporan Pertanggungjawaban Ketua
Umum MTI ITB, isu dinyatakan gugur.
2. Untuk RA luar biasa dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum
MTI ITB, isu mosi tidak percaya dinyatakan gugur.
3. Untuk RA biasa dengan agenda laporan pertanggungjawaban ketua umum MTI ITB
maka Laporan Pertanggungjawaban diterima dan diadakan referendum
pembubaran MTI.
4. Untuk RA Biasa selain agenda laporan pertanggungjawaban ketua umum MTI ITB
maka diadakan referendum pembubaran MTI.
Pasal 29
Jika setelah memorandum kedua BPA MTI ITB menilai bahwa kinerja Ketua Umum MTI
ITB tidak dapat diterima, maka:
1. Untuk RA dengan agenda selain Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum MTI
ITB, diadakan RA luar biasa dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Ketua
Umum MTI ITB.
2. Untuk RA dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum MTI ITB,
Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum MTI ITB ditolak.
3. Jika Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum MTI ITB ditolak di tengah masa
kepengurusan , akan dibentuk Dewan Presidium.

BAB XI
PEMBUBARAN MTI ITB
Pasal 30
1. Pembubaran MTI ITB dilaksanakan
diselenggarakan oleh BPA MTI ITB.

melalui

suatu

Referendum

yang

2. Aturan Referendum Pembubaran MTI ITB ditetapkan oleh BPA MTI ITB
3. Pembubaran MTI ITB sah apabila disetujui 2/3 dari jumlah anggota biasa MTI ITB
dalam Rapat Anggota.
4. MTI ITB dibubarkan jika pemilu ulang yang dilakukan Dewan Presidium tidak sah.

BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 31
Segala peraturan yang tidak bertentangan dengan AD/ART diatur oleh Ketua Umum MTI
ITB yang disetujui oleh BPA MTI ITB dan berlaku hingga dilakukan perubahan.
Pasal 32
Mekanisme dari perubahan AD/ART diatur sepenuhnya berdasarkan hasil keputusan RA.
BAB XIII
Penutup
Pasal 33
Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MTI ITB ini,
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MTI ITB sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku.
Disahkan melalui Rapat Anggota yang diadakan pada tanggal 15 April 2014(pukul 19.3021.03) pada pukul 21.03 WIB di KBL Lantai 2.

Вам также может понравиться