Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
3.1
Kimia Basic Science Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Bengkulu.
3.2
3.2.1
Alat-alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rotary evaporator, kertas
saring, jarum ose, batang pengaduk, neraca analitik, oven, cawan petri, kapas,
erlenmeyer, alumunium foil, Laminar air flow, lampu spritus, lumpang porselin, cork
borrer, dan autoklaf.
3.2.2
Bahan-bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daun lidah mertua
13
14
3.3.2
15
biarkan memadat pada suhu 28C. Kemudian jamur yang akan diuji disuspensikan
dengan cara diambil sebanyak 1 ose, kemudian digoreskan pada media PDA secara
aseptic kemudian diinkubasi pada suhu 25oC selama 48 jam hingga terjadi pertumbuhan
(Dewi et al., 2009).
3.3.3.4 Pembuatan media larutan kontrol positif (ketokonazol)
Sebanyak 0,0025 gram ketokonazol dilarutkan didalam 0,5 mL akuades, aduk
sampai homogen (Siswandono, 1995).
3.3.3.5 Uji Aktivitas Jamur
Pada pengujian aktivitas antijamur digunakan metode dilusi padat, yaitu dengan
cara mencampurkan ekstrak dengan media. Sampel yang digunakan adalah ekstrak
kasar daun Lidah Mertua yang dibuat pada konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80,
90, dan 100% dengan pelarut DMSO. Sebagai kontrol negatif digunakan DMSO dan
sebagai kontrol positif digunakan ketokonazol. Pengujian dilakukan dengan cara
sebanyak 10 mL media PDA (Dewi et al., 2009) dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Selanjutnya, ekstrak yang sesuai dengan konsentrasi diambil 1 mL dicampurkan ke
dalam media PDA, kemudian dituang ke dalam cawan petri steril dengan cara aseptik
lalu diinkubasi hingga menjadi padat pada suhu 28oC selama 30 menit (Melinda, 2010).
Kemudian diinokulasi miselia Trichophyton rubrum hasil regenerasi menggunakan cork
borrer ukuran 0,7 cm dan selanjutnya diinkubasi pada suhu 25C selama 7 hari,
kemudian diukur diameter zona hambat (clear zona) dengan menggunakan penggaris
(Silvia et al., 2013).
Pengamatan dilakukan dengan mengamati zona hambat dari masing-masing
konsentrasi dan 3 kali pengulangan.
16
x 100%
Keterangan :
X = Persentase penghambat (%)
a = Diameter pertumbuhan T. rubrum pada perlakuan
b = Diameter pertumbuhan T. rubrum pada kontrol