Вы находитесь на странице: 1из 19

Grow With Branding and Distribution

Strategy
UNIVERSITAS AIRLANGGA

STUDY CASE COMPETITION


2nd BINNOVA (BusinessInnovation Competition)
ACHMAD YUSRON HAKIM

041003023

MOHAMMAD YUSUF

041011030

BINTI INAZATUZ ZAHRO

041012202

2013

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan ProposalPreCase ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Penulisan proposal ini sengaja penulis susun untuk mengikuti kompetisi BINNOVA
(Business-Innovation Competition) yang diadakan oleh Universitas Surabya. Dalam enulisan
kali ini penulis mengangkat tema Strategi merk dan saluran distribusi untuk bersaing dalam
industry daging olahan .
Dalam penyusunan penulisan ini kami mengucapakan banyak terimakasih kepada
Bapak Indro Kirono selaku dosen pembimbing kami senantiasa memberikan masukan dan
bimbingan. Orang tua yang selalu memberikan support dan teman teman sekalian.
Akhirnya penulis menyadari masih banyak kekurangan pada proposal kami, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga penulisan proposal ini membawa
manfaat bagi yang membacanya.

Surabaya, April 2013

Tim Penyusun

Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang . 4
I.2 Rumusan Masalah 5
I.3 Tujuan Penelitian .. 5
I.4 Metode Penelitian .. 5
BAB II Pembahasan
II.1 Kondisi Terkini Perusahaan Wonokoyo
II.2 Peluang dan Tantangan Yang Dihadapi Oleh Perusahaan Di Masa Yang
Akan Datang

Marketing Mix

Abalisis SWOT melalui perspektif BCC

II.3 Arah Kebijakan Strategis (Strategic Direction) Perusahaan

Brand Campaign

Distribution Strategy

II.4 Program program untuk mendukung kebijakan strategi perusahaan

Action Plan

Skema General Concept 18

BAB III Simpulan dan Penutup


III.1 Kesimpulan .. 15
III.2 Saran .. 15

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Industri olahan daging makanan di Indonesia sudah banyak berkembang, banyak
produsen makanan olahan daging baik sossis maupun nugget. Industri sosis mulai
berkembang di Indonesia sejak tahun 1930 di Bandung. Pelopor industri sosis adalah PT.
Badranaya, setelah itu berturut turut diikuti oleh perusahaan perusahaan di Indonesia,
Perusahaan perusahaan lain pun tumbuh dan meramaikan industri Sosis. Perusahaan olahan
daging diantaranya adalah PT. Madusari Nusa Persada, PT. Eloda Mitra, PT. Aroma Duta Rasa
Prima, PT. Soejasch Bali, PT. Charoen Pokphand Indonesia, PT. Makroprima Pangan Utama,
PT. Badranaya, PT. Japfa Confeed, PT. Wonokoyo Jaya Corporindo Surabaya.
Dari beberapa produsen di atas, tidak semua produknya di kenal di masyarakat,
hanya ada beberapa produk yang di kenal misalnya Sosis Sozzis, So Nice sedangkan produk
Nugget yang paling banyak di kenal masyarakat adalah Nugget Fiesta. Banyak factor yang
menyebabkan produk tersebut tidak begitu di kenal masyarakat. Pada penulisan kami
mengulas perusahaan PT. Wonokoyo Jaya Corporindo (Selanjutnya disebut Wonokoyo).
Wonokoyo didirikan tahun 1983 di Desa Wonokoyo, Pasuruan-Jawa Timur, sebagai
perusahaan pembibitan anak ayam (Breeding Farm), pakan ternak

(Feedmill) setelah

beberapa waktu berkembang mengembangkan perusahaan pada Daging Ayam dan Hasil
Olahannya.
Saluran distribusi Wonokoyo menggunakan saluran yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Secara langsung (Direct) dilakukan melalui

personal selling (melalui tenaga

Technical Service & Sales Representative); sedangkan secara tidak langsung (Indirect)
menggunakan saluran distributor/agen (melalui Poultry Shop; Super Market).
Branding yang digunakan Wonokoyo dengan menggunakan strategi promosi Below
The Line, yaitu dengan cara promosi dan demo di supermarket dan sekolah-sekolah.
Wonokoyo juga mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan oleh berbagai pihak.
Produk sosis dan nugget yang di hasilkan oleh Wonokoyo tidak begitu berkembang
dan dikenal masyarakat luas, tidak mudah dalam mendapatkan produk olahan dari
Wonokoyo. Oleh sebab itu kita akan menganalisis penyebab dan solusi yang kita tawarkan
dengan melihat aspek brand dan distribution product .

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kondisi terkini Wonokoyo?
2. Bagaimana peluang dan tantangan yang akan di hadapi oleh Wonokoyo di masa
yang akan datang?
3. Kemanakah arah kebijakan srategis perusahaan Wonokoyo akan diterapkan?
4. Program apa yang seharusnya di ambil Wonokoyo dalam meningkatkan
kebijakan strategis perusahaan?

I.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui kondisi terkini perusahaan Wonokoyo.
2. Mengetahui peluang dan tantangan yang akan di hadapi oleh Wonokoyo di
masa yang akan datang.
3. Mengetahui kebijakan srategis perusahaan Wonokoyo akan diterapkan
4. Mengetahui program apa yang seharusnya di ambil Wonokoyo dalam
meningkatkan kebijakan strategis perusahaan.

I.4 Metode Penelitian


Dalam penulisan proposal ini penulis melakukan survey terhadap konsumen dan
telaah pustaka buku buku marketing terkait topic. Selain itu data yang di ambil dari web
www.wonokoyo.co.id

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Kondisi Terkini Perusahaan Wonokoyo

PT Wonokoyo Rojokoyo (Breeding Farm)


didirikan di desa Wonokoyo, Beji, PasuruanJatim oleh Bapak Djojo Kusumo pada tahun
1983. Sebagai perusahaan pembibitan anak
ayam (Breeding Farm). Dalam waktu yang relatif
singkat,

WONOKOYO

memposisikan
perunggasan

diri

GROUP

sebagai

papan

atas

berhasil

pelaku
yang

bisnis
sangat

diperhitungkan dan disegani di Indonesia.


Seiring berjalan nya waktu Wonokoyo terus melakukan perluasan terhadap lokasi
pabrik pakan ternak (Feedmill) di beberapa tempat di pulau jawa, Bali, Sulawesi dan
Kalimantan. Dengan adanya beberapa pertimbangan kondisi pasar dari produk olahan daging
maka Wonokoyo mengolah daging ayam dan sapi menjadi produk sosis dan nugget.
Dibanding perusahaan lain yang memproduksi daging olahan, Wonokoyo
termasuk perusahaan paling akhir yang masuk ke dalam bisnis ini. Kompetitot dari
Wonokoyo diantaranya PT. Primafood Internasional, PT. Japfa Santori Indonesia, PT.
Belfoods Indonesia, PT. Frozen Food Pahala, PT. Kelola Mina Laut. Produk yang
dihasilkan ada 3 merk yaitu Goldstar, 808 dan Ngetop. Goldstar untuk segmen atas,
808 untuk segmen menengah atas dan Ngetop untuk segmen bawah. Produk Goldstar
antara lain: nugget original, nugget corn, stikie, stikie cheese, spicy wing, pok-pok,
katsu, karage, sausage cheese. Produk 808 antara lain: nugget dan sausage. Produk
Ngetop antara lain: nugget, sosis merah, sosis coklat, kornet.
Strategi yang dilakukan perusahaan selama ini menggunakan strategi promosi
Below The Line, yaitu dengan cara promosi dan demo di supermarket dan sekolahsekolah, mengukuti pameran, demo kepada penggoreng. Membagikan spanduk dan
brosur untuk dibagikan di outlet-outlet kepada para agen Wonokoyo.

Saluran distribusi yang digunakan melalui dua saluran yaitu pertama secara
langsung (Direct) dilakukan melalui personal selling (melalui tenaga Technical Service
& Sales Representative), kedua secara tidak langsung (Indirect) menggunakan saluran
distributor/agen (melalui Poultry Shop; Super Market).
Tantangan yang dihadapi oleh Wonokoyo khususnya pada divisi daging olahan
adalah bagaimana memperluas area coverage dari produk yang dijual, karena hingga
saat ini masih banyak area yang belum tercover dan branding Wonokoyo yang kurang
kuat yang berpengaruh terhadap penjulan dan pengetahuan masyarakat terhadap
produk.
II.2 Peluang danTantangan yang Akan di Hadapi oleh Wonokoyo di Masa yang Akan
Datang.

Gambar II.001 Analisis Masalah


Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
1. Product
Pada awal berdiri Wonokoyo berfokus pada pembibitan anak ayam (Breeding Farm)
berupa Day Old Chick (DOC), Namun seiring berjalan nya waktu perusahaan mulai mermbah
bisnis ke Pakan (Makanan Ternak), Daging Ayam dan Hasil Olahannya yang kini mulai
dikembangkan oleh Wonokoyo.
Produk yang dihasilkan ada 3 merk yaitu Goldstar, 808 dan Ngetop. Goldstar
untuk segmen atas, 808 untuk segmen menengah atas dan Ngetop untuk segmen
bawah. Produk Goldstar antara lain: nugget original, nugget corn, stikie, stikie cheese,
spicy wing, pok-pok, katsu, karage, sausage cheese. Produk 808 antara lain: nugget
dan sausage. Produk Ngetop antara lain: nugget, sosis merah, sosis coklat, kornet.

Produk di kemas dengan

kemasan yang modern sehingga bisa menarik

monsumen dan membuatt produk

tahan lama dengan kemasamn yang safety.

Kemasan yang di buatkedap udara sehingga mampu menjaga kualitas produk


Wonokoyo yang berupa Nugget supaya tidak mudah rusak dn tidak cepat basi. Ukuran
dari kemasan juga tidak terlalu besar jadi tidak begitu makan tempat dalam peletakan
di rak penjualan. Untuk menjamin kualitas produk Wonokoyo maka perusahaan telah
di setujui oleh Depkes, BPOM, MUI sertifikat halal, Telah mendapatkan ISO 9001 :
2000 untuk Management System. Hal ini dimaksudkan bahwa produk Wonokoyo
menggunakan bahan baku yang aman bagi kesehatan dan berkualitas.
2. Price
Harga yang ditetapkan pada Wonokoyo menggunakan tiga strategi harga,
tergantung dari lever produk. Produk untuk kelas atas mengunakan harga yang paling
tinggi dengan produk dari Goldstar , dan harga yang kedua lebih murah dikenkan pada
produk 808 baik itu sosis maupun nugget, karena bidikan dari produk ini adalah untuk
para golongan ekonomi menengah yang cakupan nya jauh lebih banyak, produk yang
ketiga sosis dan Nugget Ngetop yang di tujukan kepada golongan bawah sehingga
harganya paling murah, di bandingkan dengan 2 produk lainnnya. Untuk penetapan
harga produk Wonokoyo lebih murah di bandingkan dengan pesaingnya, hal ini
menjadi nilai tambah bagi Wonokoyo.
3.Promotion
Wonokoyo menerapkan strategi promosi Below The Line, yaitu dengan promosi dan
demo di supermarket dan sekolah-sekolah. Wonokoyo juga mengikuti pameran-pameran
yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. Di level bawah, Wonokoyo melakukan demo
secara langsung dengan para penggoreng. Kepada para agen, Wonokoyo membagikan
spanduk dan brosur untuk dibagikan di outlet-outlet mereka. Wonokoyo juga aktif
mengadakan event berhadiah dengan para penjual seperti beli 10 gratis 1.
4. Place
Wonokoyo memasarkan produknya distribusi di Jawa Timur, Bali dan Jawa Tengah,
Wonokoyo mengirim langsung ke agen atau distributor besar. Pada masing-masing kota bisa
saja terdapat beberapa agen

atau distributor kecil (sub agen/sub distributor).

Agen/distributor besar akan mendistribusikan ke sub-sub di bawahnya. Sedangkan untuk

daerahdaerah yang jauh dari jangkauan kendaraan distribusi kantor pusat maupun cabang,
biasanya ada distributor/agen yang ditunjuk untuk area tersebut.
Analisis SWOT melalui pendekatan Balance Scorecard
Prespektif Keuangan
-

Kondisi keuangan melihat dari grafik penjualan menunjukkan peninggkatan


setiap tahunnya.

Banyak melakukan pembangunan pabrik baru guna meningkatkan


produktifitas.

Sekitar 20% dari Total Kapasitas Produksi Pakan tersebut dapat


dipergunakan untuk memproduksi Pakan Ikan (25.000 Ton/bulan).

Prespektif Konsumen
-

Konsumen dalam melakukan pembelian nugget atau sosis untuk segmen


bawah biasanya mencari produk yang harganya murah dan mudah
dijumpai

Segmen konsumen dengan

tingkat ekonomi atas dalam melakukan

pembelian mereka ccenderung memilih merk So Good


-

Produk WONOKOYO tidak banyak diketahui oleh masyarakat

Brand Image untuk sosis dan nugget yang melekat dimasyarakat adalah So
Good dan So Nice

Prespektif Oprasional
-

Saluran distribusi yang dimiliki sangat sedikit sehingga produk sulit dijumpai
di pasaran

Segmen pasar dari produk belum terpetakan dengan jelas

Target konsumen belum bisa di capai secara maksimal

Ekspansi yang dilakukan hanya berada disekitar wilayah produksi

Pabrik pengolahan ayam sangat sedikit hanya ada di Pasuruan-Jawa Timur


dan ekspansi ke Karawang- Jawa Barat

Rumah Potong Ayam yang berfungsi sebagai pennjang pengolahan daging


ayam hanya terdapat pada Pasuruan-Jawa Timur dan Karawang-Jawa Barat

Prespektif Sumber Daya Manusia


-

Anggota Divisi Pemasaran hanya 63 orang dan mereka melakukan


penjualan pada semua lini produk Wonokoyo

Divisi Logistik ada anggota 28 orang mendistribusikan semua produk

Tingkat pendidikan karyawan yang diatas Sekolah Menengah Atas tidak


lebih dari 30% dari jumlah karyawan

Melakukan kerjasama dengan konsultan bisnis dalam mengembangkan lini


bisnis dan pemasarannya

Kurang fokusnya pembagian tugas pemasaran khususnya pada olahan


daging. Kebanyakan berfokus pada feedmill.

Kerangka Analisis Internal dan Eksternal Wonokoyo


Industry & Competitiveness
Check

Business Health Check

Opportunity Threat

Strenght - Weakness

Market Attractiveness

Financial

Competition

Customer

Change

Operation
Human Resources
Gambar II.002 Kerangka Analisis

Keterangan :
Hijau

: Kondisi sekarang dan perkiraan prospek kedepan bagus

Kuning : Kondisi sekarang dan perkiraan prospek kedepan hati-hati


Merah : Kondisi sekarang dan perkiraan prospek kedepan tidak bagus

Pada analisis internal dan eksternal produk daging olahan wonokoyo melihat
dari Stregth dan Weakness

perusahaan dalam posisi harus berhati-hati, karena

keadaan dominasi dari 3 prespektif yang berada pada posisi yang kurang baik, tetapi
disisi eksternal perusahaan, Opportunity dan Threat

cukup baik untuk produk

Wonokoyo dalam perjalanan bisnis mendatang. Dari kesimpulan diatas banyak hal-hal
dari internal yang perlu di Improve seperti dalam hal Customer dan Opration.

10

II.3 Arah Kebijakan Strategis (Strategic Direction) PT Wonokoyo Jaya Corporindo


a) Brand Campaign
Pada dasarnya dalam Perusahaan PT Wonokoyo Jaya Corporindo memliki pangsa
pasar yang relatif besar dalam skala nasional, perusahaan ini bisa dikatakan sebagai usaha
yang memiliki entry barrier rendah serta ditunjang pangsa pasar yang besar pula. Hal ini
dibuktikan dengan produk yang mampu masuk dalam pasar-pasar modren seperti Giant,
Carrefeour, Superindo, Hypermart.
Namun dalam promosi produk olahan dagingnya (Goldstar, 808, dan Ngetop) masih
memiliki Brand Awareness di masyarakat yang rendah, karena masih kalah dengan produk
olahan daging yang lainnya, seperti Fiestastar, So Good, Okey, Sozzis yang sudah memiliki
Brand Awareness yang kuat karena didukung juga dengan strategi promosi yang High Cost
pula. Dalam membentuk Brand Awareness, perusahaan ini memiliki branding baru pada
produk olahan daging yaitu Uenaaak Tenaaan.
Filosofi dalam branding baru ini adalah produk olahan daging dari perusahaan PT
Wonokoyo Jaya Corporindo memiliki rasa yang sangat enak serta cocok untuk dinikmati oleh
semua kalangan konsumen. Selain itu penggunaan kata-kata yang menggunakan bahasa jawa
berarti produk ini memiliki cakupan pangsa pasar yang mampu dibeli dan dinikmati oleh
semua kalangan konsumen yang tersebar di seluruh indonesia.
Maka dari hal tersebut Brand Campaign adalah salah satu Improvement Managerial Level
dan Cannel, Promotion Strategy yang bertujuan untuk membangun kesolidan internal
perusahaan, tonggak promosi produk (mainpower promotion) olahan daginng PT Wonokoyo
Corporindo.
Banyaknya kompetitor sepuluh tahun yang sudah masuk dalam pasar daging olahan ini,
maka dengan branding yaitu Uenaaak Tenaaan.
Kita menggajak konsumen untuk mengkonsumsi produk olahan daging menjadi produk
pilihan utama yang akan dipilh oleh konsumen. Selain itu, Brand Campaign ini dapat
dijadikan sebagai bentuk upaya levarage the market atau menyerap pasar baru bagi
konsumen yang suka dengan produk olahan daging yang enak banget dan bergizi dengan
branding yang dapat mencakup semua kalangan masyarakat.

11

b) Improve the Channel and Distribution Strategy PT Wonokoyo Jaya Corporindo


Selama saluran distribusi yang digunakan adalah melalui dua saluran yaitu secara langsung
dan tidak langsung. Secara langsung (Direct) dan secara tidak langsung (Indirect). Meskipun
sudah dilakukan pemasaran dengan dua cara, namun masih belum bisa memenuhi pangsa
pasar yang tersebar secara merata di setiap kota distrbusi. Pemasaran produknya masih
relatif rendah hanya mencakup beberapa kota saja, seperti: Surabaya, Malang, Yogyakarta,
Semarang, Serang, dan lain-lain. Dengan hal tersebut kita menawarkan alur distribusi produk
yaitu berupa Grand Desaign Distribution Strategy.
Grand Desaign Distribution Strategy
Dalam strategi distribusi produk daging olahan (Gold Star, 808, Ngetop), kami menawarkan
konsep baru yaitu Optimalisasi Peran Distributor tingkat Provinsi, Kota daerah dan Retailer
Wonokoyo Basecamp yang menjadi mitra kerja serta distribusi dari produk olahan daging
Perusahaan. Alur distribusi dari produk olahan daging tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Supplier Daging

Pabrik Penggelolahan Daging

Distributor (provinsi) Jogja,


Semarang, Serang.

Agen Tiap Kota Distribusi

Retailer Wonokoyo (Basecamp)


Konsumen
Gambar II.003 Alur Distribusi Produk Olahan Daging Kepada Konsumen
Selain itu, dari hasil promosi produk melalui ajang lomba, ada keuntungan yang akan
didapatkan oleh Retailer yaitu berupa potongan harga untuk pembelian frezeer/ lemari es.
Sehingga basecamp bisa mendapatkan lemari es dari harga Rp 2000.000,- menjadi Rp
1000.000,-. Hal tersebut diharapkan menjadi follow up dari lomba yang telah diadakan oleh
pihak perusahaan untuk menjalin mitra kerja sama dengan para Retailer.

12

II.4 Program-program yang perlu dilaksanakan perusahaan untuk


mendukung arah kebijakan strategis perusahaan Wonokoyo

Teaser
Kegatan ini berisikan publikasi bahwa akan ada peluncuran dan pengenalan
kembali berupa produk Nugget dan Sosis yang memiliki rasa Uenaaak Tenaaan
dengan harga yang sangat terjangkau dan Pelengkap Semua makanan. Kegiatan ini
bertujuan untuk membuat konsumen penasaran pada produk tersebut sekaligus
publikasi untuk Event Lomba masak ibu-ibu antar kelurahan pada Agustus minggu ke 4
Re-Launch
Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan kembali produk wonokoyo
kepada konsumen khususnya ibu-ibu yang merupakan target konsumen dari produk
olahan Wonokoyo kepada masyarakat dan juga menginvokan dimana saja letak
Basecamp Wonokoyo jadi selain mempromosikan produk event ini juga sebagai media
untuk mempromosikan agen sebagai sarana penjualan produk Wonokoyo.
Acara ini diusahakan dapat memecahkan rekor MURI dengan kategori peserta
lomba terbanyak dan serempak pada satu waktu yaitu Agustus minggu ke 4 dan di
laksanakan dalam waktu 3 hari dengan lingkup peserrta antar kelurahan yang ada pada
daerah Surabaya, agar tidak terjadi penumpukan peserta dan acara dapat berjalan
efektif.

13

Hadiah yang ditawarkan adalah all produk dari daging olahan Wonokoyo dan
dari lomba tersebut akan dipilih 2 tim sebagai finalis untuk mengikuti lomba pada Area
Surabaya bagian dan akan merebutkan total hadiah 15 Juta Rupiah
Engage
Kegiatan ini mengajak seluruh konsumen yang menjadi konsumen wonokoyo
untuk merasakan pengalaman menggunakan produk dengan mengikuti lomba
memasak dengan bahan utama yaitu produk wonokoyo yang nerupa Nugget dan Sosis,
kegiatan ini juga bertujuan lebih mebumikan kepada masyarakat khususnya Surabaya.
Lomba akan dibuat dua Sesi. Sesi pertama akan dilakukan pada september
minggu ke 2 yaitu lomba dengan cakupan dan kategori peserta finalis dari tiap
kelurahan yang akan dikumpulkan di daerah Surabaya Bagian mereka tinggal dan
merebutkan hadiah total 15 juta. Akan dilakukan konvoi pickup yang akan di hias dan
dimodifikasi sesuai produk yaiti Gold Star, 808. Ngetop. Akan dicari 5 tim finalis yang
akan bertanding pada tingkat Surabaya Pusat
Sesi ke 2 akan dilaksanakan pada september minggu ke 3 dengan cakupan
peserta semua surabaya yang telah lolos dari Surabaya bagian. Merebutkan hadiah
sebesar 45 Juta Rupiah dan ada launching Wonokoyo Boat yaitu perahu yang di desain
sesuai produk Wonokoyo.
KeteranganLomba :
Biaya pendaftaran Rp 200.000 per tim, peserta akan mendapat kaos tiap orang
dan dapat mengikuti lomba memasak yang akan diadakan
Rp 150.000 untuk pendaftaran Lomba dan Rp 50.000 untuk kaos Tim
1 RW 7 RT -> Rp 150.000 x 7 = Rp 1.050.000
1 kelurahan memiliki 14 RW -> = Rp 1.050.000 x 14 = Rp 14.700.000
1 kecamatan memiliki 4 kelurahan -> Rp 14.700.000 x 4 = Rp 58.000.000
1 Surabaya Bagian memiliki 5 Kecamatan -> Rp 58.000.000 x 5 = Rp
294.000.000
Surabaya memiliki 5 Surabaya bagian -> 294.000.000 x 5 = Rp 1.470.000
Hadiah untuk timgkat kelurahan yaitu all Produk Olahan Wonokoyo yaitu Gold
Star, 808, dan Ngetop

14

Hadia sesi 1 : Juara 1. Rp 5.000.000, Juara 2. Rp 4.000.000, Juara 3

Rp

3.000.000, Juara 4 Rp 2.000.000, Juara 5 Rp 1.000.000


Hadiah sesi 2 : Juara1 Rp 20.000.000, Juara 2 Rp 15.000.000, Juara 3 Rp
10.000.000
Pada sesi ke 2 untuk menarik semua peminat akan diberkandoorprize dengan
hadiah utama sepeda motor dan hadiah hiburan senilai 20 juta rupiah

Pemasukan
Biaya pendaftaran lomba

= Rp 1.470.000.000

Biaya pembelian kaos

= Rp 490.000.000

Sponsor

= Rp. 100.000.000

Wonokoyo

= Rp. 100.000.000

Total pemasukan

= Rp 2.160.000.000

Pengeluaran
Perlengkapan lomba kelurahan 3 Jt x 100 kelurahan

= Rp 300.000.000

Perlengkapan lomba Sesi 1 10 Jt x 5

= Rp

50.000.000

Hadiah lomba sesi 1 @ 15 jt x 5

= Rp

75.000.000

Perlengkapan lomba sesi 2

= Rp

60.000.000

Modifikasi Kapal

= Rp

30.000.000

Modifikasi Pick Up dan Motor

= Rp

10..000.000

Produk

= Rp 200.000.000 +

Total lomba

= Rp 725.000.000

Susbisidi Freezer

= Rp 200.000.000

Subsidi Kaos

= Rp 885.000.000

Promosi

= Rp 200.000.000

Pengeluaran tak terduga

= Rp 150.000.000 +

Total

= Rp2.160.000.000

Biaya Inpas, antara pemasukan dan pengeluaran sama.


Laverage the Market
Dari pangsa pasar frozen food yang dulunya dijadikan sebagai bahan makanan
pelengkap pada beberapa produk makanan sekarang merubah dan berusaha masuk

15

kepada pasar yang baru dengan menggunakan tag line Pelengkap Semua Makanan
dengan tag line tersebut berusaha merubah mindset masyarakat bahwa sosis dan
nugget dapat digunakan sebagai pelengkap semua masakan

sehingga dapat

meningkatkan pangsa pasar dan konsumsi terhadap produk kita.


Analisis Improvement Manajerial Level Program PT Wonokoyo Jaya Corporindo
Perusahaan Wonokoyo Jaya Corporindo sudah memiliki langkah yang positif untuk menjadi
National Class Industry (NCI) yang memiliki tren pertumbuhan produk selalu meningkat.
Namun, dalam analisis manajerialnya perusahaan ini memiliki beberapa ketimpangan jenjang
pendidikan tenaga kerja yang bekerja di perusahaan ini. Hal tersebut dapat kita lihat dengan
adanya ketimpangan antara tenaga kerja dengan jenjang S1 dan jenjang S2 ataupun S3.
Jenjang pendidikan tersebut menjadi analisis penting, karena dengan adannya pengalaman
pendidikan yang lebih tinggi, tenaga kerja lebih mengetahui tentang Pemasaran (marketing)
dari produk yang telah didistribusi kepada konsumen. Hal tersebut menjadi keuntungan bagi
perusahaan untuk menjadi perusahaan yang mampu memenuhi target pasar produk, serta
mampu bersaing dengan perusahaan yang lain seperti PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI)
dan PT Japfa Comfeed Indonesia (JCI). Sehingga, perlu adanya penambahan tenaga kerja
dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk mengisi peran-peran penting dalam
perusahaan, terutama dalam jajaran direksi perusahaan.
Tenaga kerja adalah kunci dari berjalannya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang maju
dan berkembang, perlu adanya melek media terutama dunia maya, yang memiliki banyak
manfaat jika perusahaan mampu mampu memanfaatkan media yang telah tersedia selama
ini. Promosi dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan tenaga kerja yaitu perlunya
pembuatan akun-akun media jejaring sosial, seperti facebook, twitter.
Tenaga kerja dianjurkan untuk membuat akun jejaring media tersebut yang akan menjadi
tempat promosi produk yang akan dilakukan oleh tenaga kerja tersebut. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan sistem yang kita tawarkan yaitu online integrated promotion, karena
selama ini promosi produk perusahaan masih dilakukan dengan cara tradisonal yang belum
bisa mencakup semua kalangan.
Upaya untuk mencapai delapan nilai etos kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan bagi
tenaga kerja berupa Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Bersih-Rapi, Semangat, Kerjasama,

16

Keteladanan, dan Maju. Maka perlu adanya kelengkapan dalam melakukannya, hal tersebut
dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait dengan penjaminan mutu
Sumber Daya Manusia. Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yaitu membuat
buku kendali yang diberikan kepada karyawan yang menjadi acuan utama dalam
melaksanakan perkerjaan mereka.
2. Perlu adanya penambahan tenaga kerja ahli dengan jenjang pendidikan S2 dan S3
untuk mengisi peran penting dalam perusahaan. Fokus pendidikan kerja tersebut
dalam bidang pemasaran (marketing). Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
memberikan beasiswa dengan program studi manajemen di lembaga pendidikan
yang sudah menjadi mitra kerja perusahaan. Seperti Universitas Diponegoro,
Gajah Mada, Airlangga, dan Udayana.
3. Perlu adanya integrasi promosi yang dilakukan oleh sebagian (70% total
karyawan) melalui media sosial atau yang dikenal dengan online integrated
promotion melalui media yang hemat biaya low cost yaitu media facebook,
twitter, serta situs website resmi dari PT Wonokoyo Jaya Corporindo.
Karyawan
I

Karyawan
IV

Promotion
(Facebook,
Twiiter,
Website)

Karyawan
II

Karyawan
III

Gambar 1.1 Miniscipt Mata Rantai Promosi online integrated promotion

17

Grow With Branding and Distribution Strategy


INPUT

Proses

Analisis Masalah

Strategic Direction

Analisis SWOT

Improve Product
Quality and Branding

4P

Laverage the Market

Product
Price
Prootion
Place

Improve Managerial
Improve the Channel
and Distibution
Strategy

Pendekatan
Balance
Scorecard
Output

Oprational and
Marketing Program
Action Plan

Maintance Quality Product Program


Improvement Managerial Program
Channel and Distribution Program

18

Campaign Outline

BAB III
Simpulan dan Penutup
III.1 Kesimpulan
1. Pengelolaan keuangan Wonokoyo sudah lumayan bagus hal ini dapat dilihat
dari ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Brand yang di punyai wonokoyo kurang di kenal masyarakat, sehingga banya
yang tidak mengetahui prosuk olahan Wonokoyo.
3. Saluran distribusi yang kurang optimal, membuat produk sulit di dapatkan dan
berpengaruh terhadap hasil penjualan.
4. Belum ada event yang bisa meningkatkan nilai dan penjualan Wonokoyo di
tingkt Nasional

III.2 Saran
1. Wonokoyo harus focus terhadap brand yang dimiliki untuk mengenalkan
produk kepada masyarakat.
2. Brand Campaign dapat dijadikan program dalam kampanye memperkuat
brand.
3. Harus ada saluran distribusi yang jelas dan optimal dengan konsep yang telah
kami tawarkan .

19

Вам также может понравиться