Вы находитесь на странице: 1из 2

JUMAT CENDOL, Shock Ending Membekas di Hati

By Naminist Popy on Friday, May 18, 2012 at 3:12pm


Shock Ending Membekas di Hati
Apa saja yang membuat cerpen yang kita tulis membekas di hati pembaca? Membekas di
hati di sini dimaksudkan bahwa cerpen tersebut selalu diingat sepanjang masa, tidak hanya
selepas membacanya saja. Banyak sekali cerpen yang setelah dibaca akan dilupakan begitu
saja, maka kita harus pandai-pandai meramu cerita. Salah satu caranya adalah dengan
membuat kejutan
di akhir cerita. Hal ini dikenal dengan shock ending. Dengan ending yang tak terduga,
pembaca akan tersentak dan cerpen tersebut pun akan diingat sepanjang masa. Shock Ending
bukan berarti harus sad ending maupun open ending, happy ending pun bisa menjadi shock
ending bila digarap dengan baik. Tapi mesti diperhatikan, jangan asal membuat shock ending.
Usaha penulis dalam membuat shock ending akan sia-sia bila ternyata ending yang disajikan
klise atau mudah ditebak dan sudah biasa digunakan penulis lain. Nah, berikut tips dari saya
untuk membuat shock ending yang tidak klise.

Dua tips membuat shock ending yang tidak klise:


1. Call Back
Sebenarnya istilah ini saya ambil dari stand up comedy. Call back dalam stand up comedy
merupakan pengulangan tertentu yang bisa membuat penonton tertawa. Nah, kita bisa
menerapkan hal ini dalam cerpen. Mulailah membuat awal cerita yang di akhir cerita kita
ulangi kalimatnya.
Contoh:
Awal cerpen: Nana sering
bingung setiap kali naik busway. Ia harus menuju bagian belakang atau depan. Bagian
belakang adalah tempat para lelaki dan bagian depan adalah tempat para perempuan.
Akhir cerpen: Sampai sekarang
Nana masih bingung setiap kali naik busway. Akhirnya ia memilih berdiri di tengah-tengah
saja. Di depan petugas busway yang tampan.

2. Set Up dan Punch Line


Sekali lagi saya mengambil istilah dari stand up comedy. Dalam stand up comedy, set up
merupakan penjelasan sebuah cerita dan situasi. Sedangkan punch line

adalah ending dari set up (penutup set up) yang membuat penonton tertawa. Nah, kita bisa
menerapkan hal ini dalam cerpen. Cerita yang kita tulis dari awal, tengah hingga akhirnya
kita selesaikan dengan ending yang bisa memecah tawa (happy ending), tangis (sad ending),
bahkan tanya (open ending) dari pembaca karena tak terduga.
Contoh:
Contohnya sangat banyak dan
beredar di blog saya http://naminist.blogspot.com/
Kebanyakan cerpen saya menggunakan teknik ini.
Atau mampir ke http://www.facebook.com/note.php?note_id=400155833784 bila ingin
melihat di note FB saja. Cerpen Bunga Merah Darah merupakan tipe yang kedua. Dari cara
bertutur Rey seolah-olah bila ia adalah seorang pria yang sangat menyukai Bunga, namun di
akhir cerita ia baru menyatakan kalo dirinya adalah wanita. Jadi shock ending cerpen ini
bahwa tokoh Rey ternyata LESBI. Semoga teman-teman tidak menduganya.

Atau bisa mampir ke http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150849047788785


untuk melihat contoh lainnya.

Demikian ulasan dan tips shock ending dari saya. Ditunggu


pertanyaan dan komentar teman-teman, ya. Terimakasih.

CC Bapak Mayoko Aiko dan para suker

Вам также может понравиться