Вы находитесь на странице: 1из 4

MAGRIB, SIMPANG SURABAYA MACET TOTAL

Banda Aceh - Arus lalu lintas di sepanjang jalan Banda Aceh-Medan menuju Jl. T. Hasan
Dek melintasi simpang Surabaya macet pada Sabtu (13/12/2014) sebelum magrib
menyebabkan pengguna jalan tidak bisa bergerak selama hampir 30 menit.
Antrian panjang yang terjadi mulai dari depan Gedung Sosial itu diakibatkan karena
banyaknya kendaraan yang tidak sesuai dengan kapasitas jalan.
Kemacetan yang itu menyebabkan banyak pengendara sepeda motor yang menerobos jalur
pejalan kaki, bahkan menerobos area perparkiran sepeda motor.
Selain karena jumlah pengguna jalan yang ramai pada waktu menjelang magrib, kemacetan
juga diakibatkan oleh adanya kendaraan yang mengikuti isyarat lampu merah tidak berhebti
pada jalurnya. Sehingga menghambat kendaraan yang akan menuju ke Jl. T. Hasan Dek.
Seorang pedagang pemilik kios setempat juga membenarkan bahwa sering terjadi kemacetan
disimpang pada jam-jam menjelang magrib. Bahkan terkadang kemacetan terjadi hingga
pukul 19.30.
Arus lalu lintas di sepanjang jalan arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menuju jalur
Pantura melintasi simpang Jomin macet total dan kendaraan pemudik tidak bergerak pada
Jumat (25/7/2014) malam hingga Sabtu (26/7/2014) dini hari.
Memasuki H-2 Lebaran 2014 pada Sabtu ini, kendaraan pemudik dari arah Jakarta dan
sekitarnya menuju arah Cirebon mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Sejumlah titik di
wilayah Karawangarah jalur Pantura mengalami kemacetan cukup panjang.
Arus lalu lintas dari jalan arteri Karawang menuju jalur Pantura diperkirakan macet lebih dari
25 kilometer. Macet terjadi sejak di Bundaran Warung Bambu hingga jalur
Pantura Karawang. Di sepanjang jalan itu, arus lalu lintas tidak bergerak selama beberapa
jam.
Dari arah Jakarta menuju jalur Pantura, pemudik banyak yang menghindari keluar gerbang
Tol Cikampek, mereka memilih keluar gerbang Tol Dawuan dan gerbang
Tol Karawang Timur. Ada pula pemudik yang menggunakan pribadi dan bus keluar dari
gerbang Tol Karawang Barat.
Pemudik yang keluar gerbang Tol Dawuan tidak bisa langsung masuk ke jalur menuju
simpang Jomin. Tetapi terlebih dahulu harus melintasi jalan arteri Karawang dan memutar
arah di Bundaran Pertamina Dawuan.
Di titik putaran arah itu, terjadi pertemuan arus antara kendaraan yang memutar arah dengan
kendaraan pemudik yang melintasi jalan arteri Karawang menuju jalur Pantura keluar
gerbang TolKarawang Timur.
Atas kondisi itu, terjadi kemacetan panjang menuju jalur Pantura melintasi simpang Jomin.
Akibat kemacetan parah tersebut, banyak pemudik yang sampai mematikan mesin mobilnya.
Bahkan, banyak pula pemudik yang sampai keluar mobil, sambil menunggu normalnya arus
lalu lintas.
"Sudah ber hampir lima jam saya terjebak macet di jalan arteriKarawang ini, padahal saya
sudah memilih keluar gerbang TolKarawang Timur menuju jalur Pantura," kata seorang
pemudik, Yono, di Karawang, Sabtu.
Ia menilai kemacetan pada musim mudik lebaran tahun ini cukup luar biasa, dibandingkan
dengan musim mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Kasatlantas Polres Karawang AKP M Rano Hadiyanto menyatakan, pihaknya sebelumnya


telah memprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini terjadi pada Jumat (25/7/2014)
malam hingga Sabtu atau pada H-3 dan H-2 Lebaran.

Arus lalu lintas ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pagi ini dilaporkan macet
total. Penyebabnya adalah truk kontainer yang terbalik di Km 25 Tol Kamal arah Bandara.
"Truk terbalik di interchange, lajur atas," kata Wuri, petugas Jasa Marga Traffic Information
Center, saat dihubungi, Rabu (17/12). Kecelakaan ini dilaporkan terjadi pukul 05.00 Wib.
Karena badan truk masih melintang hingga kini, lalu lintas di Jalur Lingkar Barat yang ingin
keluar Cengkareng dialihkan ke Pondok Indah Kapuk.
Menghadapi kemacetan ini, sejumlah pengendara mengeluh lewat media sosial. "Akibat truk
terguling...smua mobil ke arah pluit n dalam kota dialihkan ke bandara...MATOT grrr,"
kicau akun @Theovi4.
Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang saat ini sudah terbiasa dialami oleh pengguna
jalan raya. Terkadang tidak macet menjadi kondisi yang aneh. Kemacetan bukan lagi hanya
masalah bagi warga di ibukota, tetapi juga menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di
kota kota kecil seperti kota provinsi. Adapun beberapa faktor penyebab kemacetan yang
dikutip dari tulisan dr. Awi Muliadi Wijaya, MKM antara lain disebabkan oleh pengguna
jalan, jenis kendaraan, jalan raya itu sendiri, dan beberapa faktor lain.
Pengguna jalan dianggap sebagi salah satu penyebab terjadinya kemacetan karena sifat
pengguna jalan yang berbeda-beda. Baik umur, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
Contohnya para pemuda remaja kadang-kadang lebih suka melaju kendaraan dengan
kecepatan tinggi, kurang berpengalaman dalam mengemudi, tidak mau mematuhi ramburambu lalu lintas, dan pelanggaran lainnya yang dapat memicu gangguan pada pengguna
jalan lainnya.
Jenis kendaraan yang terdapat di Indonesia saat ini beragam jenisnya. Hal ini disebabkan oleh
perkembangan ekonomi yang memudahkan masyarakat dapat memiliki kendaraan dengan
biaya yang relatif kecil. Selain itu pertambahan penduduk yang semakin pesat juga
menambah kepadatan lalu lintas. Sehingga terjadi kemacetan.
Jalan raya dikatakan sebagai faktor penyebab kemacetan apabila jalan tersebut tidak
memenuhi karakteristis jalan yang seharusnya. Contohnya jalan raya yang perkerasannya
terkelupas atau jalan yang rusak sebelum umur jalan yang direncanakan berakhir. Atau
perkerasan yang terus digenangi air juga salah satu penyebab kemacetan.
Faktor penyebab kemacetan jalan raya lainnya adalah penggunaan badan jalan sebagai area
parkir. Hal ini menjadi saat ini telah menjadi masalah di beberapa kota di Indonesia, seperti
kota Jambi, Bandung, dan beberapa kota lainnya.
Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan masyarakat yang senang menggunakan kendaraan
umum sebagai sarana transportasi. Alternatif ini dapat dicapai apabila pemerintah di tiap
daerah mampu menyediakan alat transportasi dengan harga terjangkau, mengutamakan
kenyamanan, dan menjangkau semua daerah tujuan penumpang.

Kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya kembali terlihat sejak Kamis (11/12) pagi.
Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan menuju kawasan Ibukota,
terutama pada jam berangkat kerja dan sekolah di pagi hari.
Selain itu sejumlah kecelakaan, gangguan kendaraan dan kondisi jalan yang tidak baik juga
menjadi faktor penyebab kemacetan di Ibukota.
Seperti evakuasi korban tabrak lari di KM 27 Tol Jagorawi. Kemudian penanganan truk
terguling di KM 15 Tol Jagorawi. Dan kecelakaan truk di KM 23 Jalan Raya Bekasi juga
membuat lalu lintas di sekitar lokasi tersendat.
Kemudian sejumlah pekerjaan dan perbaikan jalan yang belum selesai seperti di Jalan Daan
Mogot, Jalan Raya Bogor, Jalan Hankam Pondok Gedhe, Jalan RE Martadinata, dan
penyempitan jalan proyek MRT juga menyumbang kemacetan Jakarta.
Berikut pantauan arus lalu lintas Ibukota dan sekitarnya yang dihimpun Liputan6.com dari
akun Twitter Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro
Jaya @TMCPoldaMetro, Kamis (11/12/2014) pagi:
07:23 Imbas penyempitan jalan proyek pembangunan MRT, Blok A arah ke Blok M padat
merayap.
07:22 Cililitan arah ke Cawang Kompor padat merayap imbas antrean di lampu merah
Jambul.
07:21 Kecelakaan Truk B 9918 EK di dekat Halte Busway Cakung-Cilincing di Jalan Raya
Bekasi KM 23.
07:20 Harmoni arah ke Glodok dan sebaliknya lancar.
07:17 Tol Cawang arah Rawamangun padat merayap imbas proyek perbaikan jalan
diunderpass Pramuka.
06.56 Simpang Jalan Juanda dan Jalan Margonda Raya terpantau ramai lancar.
06.52 Pertigaan Masjid Al Huda Jalan Tole Iskandar, Depok terpantau padat.
06.50 Pintu 9 Pelabuhan Tanjung Priok masih lancar.
06.43 Cempaka Putih arah Senen padat.
06.31 Tol Kebon Nanas arah Priok tersendat.
06.24 Lenteng Agung arah Tanjung Barat terpantau padat.
06.18 Jalan Buncit Raya arah Mampang terpantau padat merayap.
06.10 Tol dalam kota dari Kuningan menuju Semanggi terpantau padat merayap.
06:09 Jalan Raya Cilincing arah Cakung terpantau padat.
06:06 Tol Cimanggis arah Cawang padat imbas penanganan kecelakaan truk terguling di KM
15 Tol Jagorawi.
06.03 Pemotor agar hati-hati melintas di Jalan Pluit Selatan Raya ada jalan berlubang di
sekitar Utilitas.
06.00 Pekerjaan peninggian jalan di RE Martadinata atau Ancol arah Kemayoran belum
selesai.
05.59 Proyek pengecoran di Jalan Hankam Pondok Gede belum selesai. Lalu lintas di sekitar
lokasi tersendat.
05.58 Jalan Raya Bogor arah Pasar Rebo tersendat imbas proyek galian depan PT Khong
Guan.
05.56 Pekerjaan peninggian jalan di depan Indosiar, Jalan Daan Mogot (arah ke Jelambar)
masih belum selesai.

05:54 Pejalan kaki menjadi korban tabrak lari di KM 27 Tol Jagorawi. Korban tewas dalam
penanganan petugas.
05:47 Tol Halim arah Pancoran lancar.
05:46 Kecelakaan truk terguling di KM 15,400 Tol Jagorawi (arah Jakarta). Dalam
penanganan petugas Polri.
(Nfs/Ado)

Вам также может понравиться