Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERSEKUTUAN:
Pembentukan dan Operasi
Oleh: M.Anwar Kadir
Pengertian Persekutuan
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan
sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua
individu/badan atau lebih untuk memiliki dan
menyelenggarakan suatu usaha secara bersama
dengan tujuan untuk memperoleh laba
Berdasarkan luasnya tanggung jawab para
sekutunya, persekutuan dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu persekutuan firma (Fa), dan
persekutuan komanditer (CV = Comanditair
Vennotschap)
2
Persekutuan Firma
Dalam persekutuan firma, semua sekutu
ikut aktif mengelola persekutuan dan
bertanggung jawab penuh (tidak terbatas).
Yang dimaksud dengan tanggung jawab
penuh disini adalah bahwa tanggung
jawabnya tidak terbatas sebesar modal
yang ditanam di persekutuan saja,
melainkan dengan seluruh harta pribadinya
Persekutuan Komanditer
Sekutu Aktif
Sekutu Pasif
Ketentuan di dalam
Perjanjian Persekutuan
Perjanjian persekutuan akan berisi
Karakteristik Utama
Persekutuan
Mutual Agency
Limited Life
Mutual Agency
Para sekutu merupakan agen dari
Limited Life
Umur persekutuan itu terbatas, sehingga sewaktuwaktu dapat bubar dan berdiri persekutuan baru.
Adapun sebab-sebab bubarnya persekutuan antara
lain, yaitu :
tujuan persekutuan telah tercapai,
jangka waktu yang diatur dalam perjanjian telah
terpenuhi (habis),
sudah tidak sesuai lagi dengan undang-undang atau
Peraturan Pemerintah,
masuknya anggota baru,
pengunduran diri (keluar) salah satu sekutu,
Un Limited Liability
Kewajiban tak terbatas, yaitu setiap
Ownership of an Interest in
a Partnership
Kekayaan yang telah disetor dalam
Participating In
Partnership Profit
Masing-masing sekutu memiliki hak dalam
16
Total Asset
Modal A
Modal B
Modal C
Investasi Awal
Rp. 150.000
Rp. 75.000
Rp. 25.000
Rp. 50.000
Laba bersih
Rp. 90.000
Rp. 30.000
Rp. 30.000
Rp. 30.000
Jumlah
Rp. 240.000
Rp.105.000
Rp. 55.000
Rp. 80.000
Description
Investasi Awal
Total Asset
Modal A
Modal B
Modal C
Rp. 150.000
Rp. 75.000
Rp. 25.000
Rp. 50.000
Kerugian
(Rp. 90.000)
(Rp. 30.000)
(Rp. 30.000)
(Rp. 30.000)
Jumlah
Rp. 60.000
Rp. 45.000
(Rp. 5.000)
Rp. 20.000
18
Pembentukan Persekutuan
Firma
Pada waktu firma dibentuk atau didirikan,
ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi,
yaitu :
1. Firma baru, semua anggota menyetor asset
2. Firma didirikan dari perusahaan
perseorangan, dan anggota lain tidak punya
usaha.
3. Firma didirikan dari beberapa usaha
perseorangan
19
Rekening Modal
Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu
Rp. XXXX
Rp. XXXX
Rp. XXXX
21
Rekening prive
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu.
Rekening akan didebit apabila terjadi pengambilan harta
persekutuan untuk sekutu. Sedangkan Rekening akan
dikredit dengan bagian laba
(apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal ).
Modal Rp. XXXX
Prive
Rp XXXX
Pada akhir periode saldo rekening prive ini akan dipindah
Kas
Rp. XXXX
Utang sekutu B
Rp. XXXX
23
Rp. XXXX
Kas
Rp. XXXX
Rp. XXXX
Rp. XXXX
24
Pembentukan Persekutuan
Firma
Apabila firma yang didirikan sebelumnya
Uraian
Aktiva (Debit)
Modal Pesero (Kredit)
Ref Debit
Kredit
Rp. xxxxx
Rp. xxxxx
25
Misalnya..
Tgl
Uraian
Kas
Piutang Dagang
Persediaan
Peralatan
Modal Ali
Ref Debit
Kredit
Rp. xxxx
Rp. Xxxx
Rp. Xxxx
Rp. xxxx
Rp. Xxxxx
26
Pembentukan Persekutuan
Firma
Apabila firma didirikan dimana salah satu atau
beberapa calon anggota sebelumnya telah
mempunyai usaha perseorangan, maka
Rp. 64.800
Rp. 80.000
Rp. 4.800
Hutang Dagang
Rp. 96.000
Modal Tn. D
Rp.161.600
Rp. 75.200
Rp. 85.600
Supplies Kantor
Rp. 6.400
Rp. 25.600
Rp.257.600
Rp.257.600
28
Aktiva Lancar :
Hutang Lancar :
Kas
Piutang Dag
Cad Ker Piut
Rp. 100.000
Rp. 76.000
(Rp. 3.040)
Rp
72.960
Hutang Dagang
Rp. 96.000
Rp. 96.000
Rp. 106.400
Modal :
Supplies kantor
Jlh. Aktiva Lancar
Rp. 6.400
Rp.285.760
Modal Tn. D
Modal Tn. E
Rp. 159.760
Rp. 100.000
Rp. 30.000
Rp. 40.000
Rp.355.760
Rp. 355.760
Aktiva Tetap :
Meubel & Alat Kantor
Goodwill
Jlh. Aktiva
32
37
konsekwen pembagian yang tegas terhadap hutangpiutang antara perusahaan dengan pemilik, dan hak
pemilikan (penyertaan di dalam perusahaan. Hal ini
akan mempunyai pengaruh yang materiil terhadap
laporan keuangan yang dihasilkan, dilihat dari segi
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.
Hubungan sebagai kreditur-debitur antara Pemilik dan
Perusahaan
Apabila untuk memenuhi kebutuhan modal dalam
perusahaan para pemilik menyerahkan sejumlah uang
dalam bentuk hutang yang harus dibayar kembali oleh
perusahaan, sesuai dengan sifat transaksinya harus
diperlakukan (dicatat) sebagai Hutang kepada (pemilik)
ybs. Sebaliknya pembayaran sejumlah uang kepada
pemilik yang harus dibayar kembali kepada perusahaan
dalam waktu tertentu, harus diperlakukan sebagai
Piutang kepada ybs.. Adanya biaya bungan atau
pendapatan bunga yang berasal dari transaksihutangpiutang antara perusahaan dengan pemilik itu harus
38
39
40
JAWAB
41
Toko Jaya
Neraca
Per. 1 Januari 2007 (dalam ribuan)
Kas
Piutang Dagang
Persediaan brng
Perlengkapan
Peralatan
Akum Penyusutan
Rp. 50.000.
Rp. 150.000.
Rp. 200.000.
Rp. 30.000.
Rp. 300.000.
(Rp. 30.000.)
Rp. 700.000.
Hutang Dagang
Modal Tn. Hamid
Rp. 100.000.
Rp. 600.000.
Rp. 700.000.
43
Jawab 2
44
Pembukuan Ali
Piutang Dagang dihapus sebesar Rp. 14.000.000,00
Nilai persediaan barang dagang ditetapkan Rp. 400.000.000,00
Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 50.000.000,00
Pembukuan Budi
Piutang dagang dihapus sebesar Rp. 6.000.000,00
Nilai persediaan barang dagangan ditetapkan Rp. 300.000.000,00
Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 20.000.000,00
45
Diminta :
A. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat
perubahan neraca Ali dan Budi