Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama : Adam S Arlan

NPM

: 1106007275

DEGRADASI MATERIAL AKIBAT CARBURISASI SULFUDISASI DAN


METAL DUSTING
Degradasi material adalah hal yang tidak dapat dihindari tetapi proses tersebut dapat
diminimalisir dengan proteksi logam atau pengendalian laju korosi. Korosi temperature tinggi
merupakan mekanisme korosi yang berada diatas dew point. Terdapat beberapa jenis korosi temperature
tinggi yaitu karburisasi, sulfudisasi, dan metal dusting.
Carburisasi
Dalam proses pengolahan material, karbon digunakan sebagai oksidator primer atau sekunder.
Ketika karbon digunakan sebagai oksidator primer terjadi reaksi masuknya karbon ke dalam matriks
logam. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama karburisasi atau carburization. Kelarutan dari karbon
didalam roga bergantung pada beberapa faktor seperti, unsur paduan dan fasa didalam logam.
Karbon masuk kedalam permukaan material dituliskan dengan persamaan ;
CO(g) + H2 (g) = C + H2O (g)
2CO(g) = C + CO2 (g)
2CH4 (g) = C + H2 (g)
Masuknya karbon kedalam material dapat menyebabkan hilangnya elemen elemen yang bersifat
protektif, contohnya chromium. Hilangnya chromium dapat menghilangkan ketahanan korosi dari
sebuah material terutama pada batas butir. Akibatnya material menjadi sangat rentan dan mudah
mengalami degradasi.

Gambar 1. Mekanisme karburisasi

Metal Dusting

Metal dusting merupakan jenis dari degradasi material logam dan paduan pada
temperature tinggi (300-850 oC) pada kondisi lingkungan kaya akan karbon. Hochman
menyebutkan Mekanisme pembentukan dari metal dusting terjadi dari pembentukan
metastabil karbida, M3C

Metal dusting pada material dapat menyebabkan munculnya lubang lubang kecil seperti
pit. Produk korosi dari metal dusting adalah metal powder dan carbon powder yang dapat
menyebabkan penurunan sifat mekanik material dan memicu kegagalan dari material.
Pencegahan metal dusting dapat dilakukan dengan penambahan gas sufur didalam
atmosfis karena gas H2S efektif menekan metal dusting akibat tidak terbentuknya graphite
nucleation
Sulfudisasi
Gas sulfur yang terdapat pada lingkungan umumnya berupa SO2 atau SO3. Jika gas memiliki
reduktas maka gas sulfur akan sebagai H2S dan COS. Pada kondisi high temperature keberadaan sulfur
dan oksigen akan memicu pembentukan sulfide yang dapat menurunkan sifat protektif dari logam.
Asumsikan logam adalah A, maka logam akan mampu untuk membentuk oksida AnO dan
sulfide AmS dengan reaksi yang terbentuk :

Pembentukan sulfide pada logam akan memicu degradasi dari material akibat logam kehilangan sifat
untuk membentuk lapisan pasif.

REFERENSI

Nell Birks. 2006. Introduction to The High Temperature Oxidation of Metals. Cambridge Press

Вам также может понравиться