Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DECK
WireMesh,Cordeck
&Shearconnector
TeguhSantoso
Lapis Atas
Lapis Bawah
2.
Catatan :
Tambahan sebesar 2,5 cm adalah jarak minimal agregat beton yang diizinkan oleh Peraturan
Beton Indonesia (PBI 8.16.1), membantu agar beton tersebut dapat padat di sekitar kawat
tersebut.
persyaratan tumpangan separuh tegangan leleh kadang-kadang diizinkan untuk tumpangan di
tepi plat satu arah (one way slab), tetapi sebaiknya tumpangan tersebut ditentukan oleh insinyur
bangunan.
Sebaiknya tumpangan digunakan sekuat tegangan leleh dan ditempatkan di titik-titik yang
bertegangan tarik tidak maksimum.
Perhitungan Konversi
Mengganti Tulangan Biasa (U-24) dengan JKBL Union (U-50)
Kawat
Area
Luas
Spasi (MM)
Kawat 50
300
325
4.0
0.126 2.52 1.68 1.26 1.01 0.84 0.72 0.63 0.56 0.50 0.46 0.42
0.39
4.5
0.159 3.18 2.12 1.59 1.27 1.06 0.93 0.80 0.71 0.64 0.58 0.53
0.49
5.0
0.196 3.93 2.62 1.96 1.57 1.31 1.12 0.96 0.87 0.78 0.71 0.65
0.60
5.5
0.238 4.75 3.17 2.38 1.90 1.58 1.36 1.19 1.06 0.95 0.86 0.79
0.73
6.0
0.283 5.65 3.77 2.82 2.26 1.88 1.62 1.41 1.26 1.13 1.03 0.94
0.87
6.5
0.332 6.64 4.43 3.31 2.65 2.21 1.90 1.65 1.47 1.33 1.21 1.10
1.02
7.0
0.385 7.70 5.13 3.85 3.08 2.57 2.20 1.92 1.71 1.54 1.40 1.28
1.18
7.5
0.442 8.84 5.89 4.42 3.53 2.95 2.52 2.20 1.96 1.77 1.61 1.47
1.36
8.0
0.50. 10.50 6.70 5.03 4.02 3.35 2.87 2.51 2.23 2.01 1.83 1.67
1.55
8.5
0.567 11.35 7.57 5.67 4.54 3.78 3.24 2.84 2.52 2.27 2.06 1.89
1.74
9.0
0.636 12.72 8.48 6.36 5.09 4.24 3.63 3.18 2.83 2.54 2.31 2.12
1.96
9.5
0.709 14.18 9.45 7.09 5.67 4.73 4.05 3.54 3.15 2.83 2.58 2.36
2.18
10.0
0.785 15.71 10.47 7.85 6.28 5.24 4.49 3.92 3.49 3.14 2.85 2.61
2.42
MM
CM
75
100
125
150
175
200
225
250
275
10.5
0.866 17.32 11.55 8.66 6.93 5.77 4.95 4.33 3.85 3.46 3.15 2.89
2.66
11.0
0.950 19.01 12.67 9.50 7.60 6.34 5.43 4.74 4.22 3.80 3.45 3.18
2.92
11.5
1.039 20.77 13.85 10.39 8.31 6.92 5.93 5.19 4.61 4.15 3.78 3.45
3.19
12.0
1.131 22.62 15.08 11.31 9.04 7.54 6.46 5.68 5.02 4.52 4.11 3.76
3.48
WIREMESH
WireMesh BRC
Jaring Kawat Baja Las BRC (JKBL BRC) adalah suatu bahan penulangan dari baja berbentuk
PREFAB untuk digunakan di dalam beton bertulang. Tersedia dalam berbagai ukuran, sebagai
lembaran atau gulungan
WIREMESH
SIFAT-SIFAT
Peraturan Beton bertulang indonesia 1971, mensyaratkan bahwa bahan yang mempunyai
tegangan leleh karakteristik sebesar 4.800 kg/cm2 digolongkan ke dalam klas U-48. maka
berdasar keterangan diatas, JKBL BRC yang mempunyai tegangan batas 5.000 kg/cm2 dapat
digolongkan ke dalam klas U-50. Untuk menambah keamanan, kawat yang digunakan untuk
JKBL BRC mempunyai tegangan putus paling sedikit 10 persen lebih tinggi dari tegangan leleh
karakteristik sebagai jaminan peringatan terhadap bahaya keruntuhan.
Untuk menjamin agar standar-standar yang tinggi ini dipertahankan terus menerus, kawat diuji
secara teratur di pabrik Jakarta dan Surabaya. Tambahan lagi, test-test lanjutan dilakukan di
Balai Penelitian Bahan-bahan di Bandung.
Salinan sertifikat tersedia dan dapat diperiksa. Setiap persilangan kawat dilas, untuk
memungkinkan agar jaringan yang bersangkutan terjangkar baik-baik di dalam beton. Tegangan
geser setiap kampuh las adalah sedikit-sedikitnya 2.500 kg/cm2 untuk menjamin agar
penjangkaran yang dihubungkan dapat diperoleh.
WireMesh BRC
JKBL BRC sangat cocok untuk pelat-pelat beton, baik yang tergantung maupun yang terletak di
tanah. Tersedia untuk semua jenis pengerasan jalan, dari pelat-pelat ringan tempat tinggal untuk
memikul beban mobil penumpang dan pejalan kaki, pelat-pelat komersil di sekitar pabrik,
sampai pelat-pelat berat di dalam gedung dan trotoar jalan raya. Penggunaan JKBL BRC
lainnya, mencakup baik dinding penahan maupun dinding pemikul beban di dalam gedung dan
saluran-saluran terbuka pembuangan air hujan dan irigasi. Memang, JKBL BRC dapat
digunakan dimana saja pelat beton perlu diberi penulangan.
10
Semua JKBL BRC dibuat di Jakarta dan Surabaya dalam lembaran standar, panjang 5.4 meter
dan lebar 2.1 meter
Jaring-jaring kawat utamanya berdiameter 6 mm atau kurang, juga tersedia dalam gulungan,
panjang 54.00 meter dan lebar 2.10 meter. Lembaran standar mempunyai luas 11.34 meter
persegi.
Ukuran-ukuran ini dibuat guna memudahkan dalam pengangkutan baik di darat maupun di laut
ke seluruh indonesia, sebab dengan lebar jaring 2.10 meter ini, JKBL BRC dapat dimuat
kedalam truk-truk ukuran besar.
JKBL BRC dalam lembaran dan gulungan standar dapat segera diperoleh sesuai persediaan
MUTU
Keuntungan utama dalam menggunakan JKBL BRC adalah mutunya yang tinggi dan konsisten
yang terjamin bagi perencana, pemilik dan pemborong, dibandingkan dengan cara penulangan
pelat lainnya. Karena semua kawat ditarik dan diuji dengan seksama, mutu bahan yang dipakai
telah terjamin. Proses penarikan kawat tersebut akan menghasilkan kawat dengan penampang
yang sangat merata. Keseragaman yang sama itu tidak akan mungkin terdapat pada batangbatang canaian panas (besi beton).
Ketika kawat di las kedalam JKBL BRC, ia didudukkan tepat pada tempatnya, jadi jaring selalu
akan dilengkapi dengan jumlah kawat yang benar. Dengan demikian, perencanaan terjamin dan
penelitian ditempat kerja dapat dikurangi.
PENGHEMATAN
Mutu yang tinggi dari JKBL BRC memungkinkan yang ditetapkan sebelumnya. Memenuhi
standar klas U-50, menghasilkan biaya yang sangat berarti. Dengan menggunakan tegangan ijin
yang diusulkan sebesar 2.900 kg/cm2 tersebut, kita dapat memperoleh penghematan sampai
separuh dari banyaknya penulangan. Dengan perhitungan harga per kg JKBL BRC yang lebih
tinggi, biasanya terdapat penghematan biaya yang cukup berarti pada kebanyakan proyek.
Selain penghematan bahan, juga biaya pemasangan dan pengangkutan menjadi berkurang. Juga
waktu pasang dihematkan, karena JKBL BRC diserahkan di tempat kerja dengan kawat telah di
las tepat pada jarak-jarak yang ditetapkan sebelumnya.
Selama proses pelaksanaannya baja lunak menimbulkan sisa yang tidak berharga. Kenyataannya,
jumlah baja lunak yang dibeli, biasanya sekurang-kurangnya 5 persen lebih banyak dari yang
terpakai, jadi hendaklah kita perhitungkan unsur sisa yang tidak berharga ini, jika
membandingkan biaya baja lunak dengan JKBL BRC
11
12
13
14
Kuat kampuh-las yang tinggi yang dicapai pada pembuatan JKBL BRC telah kita bicarakan.
Kampuh-kampuh las ini bermanfaat sekali digunakan untuk menjangkarkan tulang yang
bersangkutan di dalam beton. Batang-batang baja terpaksa semata-mata bergantung pada adhesi
antara permukaan batang dengan beton, sedang JKBL BRC menggunakan adhesi ini sebagai
tambahan pada kampuh-kampuh las tersebut. Penjangkaran yang amat baik ini akan menguasai /
mengendalikan jarak dan lebar setiap retak yang timbul di dalam beton, sehingga retak-retak
demikian akan tetap kecil, rapat tidak terlihat dan juga tidak berbahaya.
15
Penjangkaran yang diberikan oleh kampuh-kampuh las ini biasanya berarti bahwa kait-kait yang
harus ada pada baja lunak tidak diperlukan lagi pada JKBL BRC.
Jadi lagi-lagi diperoleh penghematan bahan, selain waktu dan tenaga yang dihemat pula karena
tidak perlu lagi memasang kait-kait tersebut, seperti halnya batang baja lunak (besi beton biasa).
Berdasarkan tabel spesifikasi JKBL BRC dan diagram dibawah harap perhatikan keterangan
berikut ini.
*Baik lembaran maupun gulungan telah dipotong rata pada sisinya dan mempunyai juntaian pada
kedua ujung yang panjangnya separuh jarak antar-kawat lintang/bagi.
*Lebar lembaran standar diukur antara As-As kawat pokok sebelah luar.
*Berat tiap meter persegi yang tercantum dihitung menurut juntaian sama panjang dalam dua
jurusan.
*Berat tiap lembar atau gulungan telah diperhitungkan potongan rata pada sisi-sisi
16
17
ShearConnector
18
WeldThrudeckShearConnector
19
Capacity,
Qn
Limits on Spacing, etc.
Metal Deck
Puddle welds
Deck
manufacturers
may specify
placement
Button-punching deck
http://www.vercodeck.com/index.php?option=com_content&view=article&id=267&Itemid=875
Shear Connectors
Typically
3/4 or 7/8
diameter
(3/4 required with
metal deck)
Height ~ 2 8
diameter of
wire, 10 gage,
d ~ 1/8
W1.4 x 1.4
6x6
Spacing (inches)
Ar 0.002 Ac
Ribs perpendicular to
axis of beam
Eq. (I8-1)
No metal deck?
Rg 1.0
Rp 0.75
(Easterling, 2007)
wr
Hs
Hs =length of stud after welding
Hs hr + 1-1/2
Hs 4ds
AISC I3.2c and I8.2
hr
(Easterling, 2007)
(Easterling, 2007)
(Easterling, 2007)
wr
1.5
hr
; 1.0 if
wr
1.5
hr
Rp = 0.75
emid ht 2 in
emid ht 2 in
Rp= 0.75
Rp= 0.6
AISC
[16.1-98]
(Easterling, 2007)
(Easterling, 2007)
Limits
wr 2
2
3
1-1/2
Hs
wr 2
When nominal
hr 1-1/2
(AISC I3.2c)
AISC I8.2d
Limits, contd.
2 ds (recommended)
4 ds
6 ds (in general)
4 ds
(for ribs perpendicular to beam)
8 ts
and 36
(in any direction)
AISC I8.1
Limits, contd.
ds 2.5tf
Unless stud placed over web
Limits, contd.
1/2 reqd, ~1 typ.
AISC I8.2d
Lateral cover of 1
for shear
connectors,
except in ribs of
formed steel decks
Calculation of fMn
AISC I3.2c
Concrete below top of
deck (in ribs) shall be
neglected for section
properties and
calculation of Ac
(strength, etc.)
Ribs perpendicular to
axis of beam
Calculation of fMn
AISC I3.2c
Concrete below top of
deck (in ribs) is
permitted be included
for section properties
(Ix)
and SHALL be
included in calculation
of Ac (strength)