Вы находитесь на странице: 1из 7

Oleh : Asman Iskandar

Penanda (Coding) merupakan unsur yang penting dalam penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Coding yang akan dikupas dalam sajian artikel saat yang menyangkut
tentang penelitian kuantiataif. Dalam penelitian kuantitatif lebih mengarah untuk
menetukan rasio data maka perlu adanya coding untuk memudahkan dalam
membedakan antara data yang satu dengan lainnya.
Cara mengcoding dari data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat
pendek atau panjang atau hanya ya atau tidak. Untuk memudahkan analisis
tersebut maka diperlukan jawaban-jawaban yang memerlukan kode. Pemberian
kode kepada jawaban sangat penting artinya, jika pengolahan data dilakukan
dengan komputer, mengodekan data artinya menaruh angka dalam setiap jawaban.
Adapun cara-cara mengodekan data, yaitu:
Pemberian kode dapat dilakukan dengan jenis pertanyaan, jawaban atau
pertanyaan. Dalam hal ini dapat dibedakan:
1.1. Jawaban Berupa Angka
Jawaban responden dapat dalam bentuk angka. Pertanyaan tentang pendapatan
perbulan, jawabannya sudah jelas dalam bentuk angka. Misalnya, Rp. 149.500,00.
Begitu dalam mengukur berat tongkol jagung, maka jawaban sudah jelas dalam
bentuk angka. Untuk jawaban dalam bentuk angka ini, maka untuk kode adalah
angka jawaban itu sendiri
Misalnya:
Jawaban

Kode

Luas: 4,5 hektar 45

Jika jawaban dalam bentuk interval angka, maka angka-angka tersebut perlu
doberi kode tersendiri, misalnya:
Jawaban

Kode

Luas antara 0,5 ha-1,0 ha 15


Luas antara 1,1 ha-3,0 ha 16
Luas diatas 3,0 ha
17

1.2. Jawaban Pertanyaan Tertutup


Jawaban pertanyaan tertutup adanya jawaban yang sudah disediakan lebih dahulu,
dan responden hanya tinggal mengecek saja jawaban-jawaban tersebut sesuai

dengan intruksi. Responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban


diluar yang telah diberikan.
Misalnya:
Apakah bapak seorang petani?
- Ya
- Tidak
Jawaban Kode
Ya
Tidak

0
1

Dapat dilihat diatas tidak ada pilihan bagi responden dalam memilih apakah
jawaban sesukanya tetapi hanya ada dua pilihan apakah ya atau tidak dengan
menggunakan kode 0 atau 1
1.3. Jawaban Pertanyaan Semi Terbuka
Pada jawaban semi terbuka, selain dari jawaban yang ditentukan, masih
diperkenankan lagi jawaban lain yang dianggap cocok oleh responden. Jawaban
yang berada diluar dari yang telah disediakan, perlu diberi angka tersendiri untuk
kode. Misalnya:
Jenis pupuk yang anda gunakan?
a. Urea
b. ZA
c. TSP
d. Lain-lain
Jawaban
Urea
ZA
TSP
Pupuk kandang
KCL
Lain-lain

Kode
1
2
3
4
5
6

1.4. Jawaban Pertanyaan Terbuka


Pada pertanyaan terbuka, jawaban yang diberikan sifatnya, sesuai dengan apa
yang dipikirkan oleh penjawab, tanpa ada suatu batasan tertentu. Untuk membuat
kode terhadap jawaban pertanyaan terbuka, jawaban-jawaban tersebut harus
dikategorikan atau dikelompokkan lebih dahulu, sehingga tiap kelompok-

kelompok berisi jawaban yang telah dibuat, tetapi apabila ada jawaban yang tidak
termasuk dalam kelompok-kelompok tersebut maka dapat dimasukkan dalam
kelompok lain-lain. Hanya perlu diingat bahwa jawaban yang dimasukkan
dalam kelompok lain-lain janganlah terlalu banyak. Juga perlu diingat bahwa
jawaban pertanyaan dalam tiap kategori tidak boleh tumpang tindih.
Misalnya:
Apakah alasan Bapak untuk mengikuti program bimas?
Kelompok jawaban Kode
Alasan Ekonomi
Alasan Keilmuan
Alasan kebutuhan
Alasan moral
Alasan Bimas
Lain-lain

1
2
3
4
5
6

1.5. Jawaban Kombinasi


Jawaban pertanyaan kombinasi hampir serupa dengan jawaban pertanyaan
tertutup. Selain dari jawaban terpisah secara jelas, responden masih dapat dijawab
kombinasi dari beberapa jwaban, misalnya:

Apakah bapak menggunakan pupuk


Menggunakan insektisida
Menanam dengan jarak tanah
Jawaban pertanyaan ini dapat terdiri dari beberapa kombinasi. Kombinasi tersebut
dapat diberi kode tersendiri. Misalnya:
Jawaban
Kode
Menggunakn pupuk
Menggunkan Insektisida
Menanam dengan jarak tanah
Dan seterusnya

1
2
3
4

Artikel diatas mengacu pada buku rujukan Metode Penelitian karangan Moh.
Nazir, Ph.D dengan penerbit Ghalia Indonesia.
Probing
Survey adalah suatu teknik mengunpulkan informasi dari masyarakat dengan cara
menanyakan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada responden. Kunci sukses

pengumpulan informasi adalah dilihat dari proses wawancara dan kecakapan dari
pewawancara dalam berintraksi dengan responden untuk mendapatkan informasi
yang berkualitas.
Kunci sukses wawancara adalah pewawancara mampu mengajak berpartisipasi
responden untuk diwawancarai, menjamin kerasiaaan serta berhasil untuk
menerangkan secara baik tujuan dari survey.
Hal-hal yang harus diperhatikan pewawancara
1.Responden mempunyai hak untuk mengetahui prihal survey dan wawancara
sebelum mereka sujutu diwawancara. Pewawancara harus siap untuk
mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh responden seperti
a.Maksud dan tujuan kedatangan pewawancara
b.Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
c.Bagaimana responden bisa terpilih untuk diwawancara
d.Bagaimana data itu nantinya dipergunanakan
e.Berapa lama waktu wawancara
f.Manfaat survey bagi masyarakat
g.Apakah identitas responden dirahasiakan.
2.Menjaga kerahasiaan semua informasi dari responden karena responden
membutuhkan kepastian bahwa pewawancara dapat menjaga privasi mereka.
Jangan mendiskusikan tentang apapun yang dikatakan responden kepada orang
yang tidak berkepentingan kecuali kepada tim survey. Pewawancara tidak terlibat
lansung dalam permasalahan atau peristiwa yang sedang atau akan terjadi terjadi
di lokasi survey. Jika mendengar permasalahan atau peristiwa yang terjadi di
suatu wilayah, hal tersebut dapat dijadikan bahan informasi untuk memperkaya
data isian kusioner tanpa harus terlibat jauh.
3.Teknis penyampaian persetujuan informasi . beberapa wawancara dapat
dilakukan mudah, dan yang lainnya tidak mudah bahkan sangat sulit untuk
menyakinkan responden agar berperan serta. Menghadapi situasi yang demikian
pewawancara harus sanggup menjelaskan pada responden akan arti pentinya
keterlibatan responden dalam survey ini.
Teknik Wawancara Umum
Suksesnya wawancara tergantung dari banyak hal diantaranya adalah tingkat
sensitivitas pewawancara, taktik, kiat, dan kemampuan hubungan personal dan
kepribadian. Teknik wawancara yang akan digariskan berikut guna menyertai
prosedur yang akan ditetapkan sebelumnya.
1.Memperkenlkan diri dan menjelaskan tujuan survey
Pewawancara harus menciptakan kesan pertama yang dapat membuat responden
bisa menerima kehadiran anda dan dapat melakukan proses wawancara. Sebelum

memulai wawancara perkenalkan diri dan jelaskan maksud kedatangan anda.


Hal yang perlu diperhatikan:
a.Cara anda memperkenalkan diri secara ramah dan sopan merupakan kunci
pembuka hubungan dengan calon responden. Menjaga sikap rendah hati sebagai
seseorang yang membutuhkan bantuan dari responden dengan selalu bermuka
manis (senyum), sekalipun sikap responden kurang berkenan.
b.Sampaikan tujuan dulu kesediaan responden untuk diwawancara. Jika saat itu
responden belum bersedia diwawancara karena kesibukan tertentu buatlah janji
untuk datang diwaktu lain. Jangan memaksa responden untuk diwawancarai saat
ia sedang punya kesibukan lain.
c.Bila responden tidak bersedia diwawancarai, anda boleh mencoba menyakinkan
sekali lagi bahwa tidak ada jawaban yang salah atau benar dan semua jawaban
akan dirahasiakan.
2.Membangun hubungan baik dengan responden
Tugas utama seorang pewawancara adalah membangun rapport atau suatu
perasaan saling memahami antara pewawancara dan responden yang akan
berdampak baik sehingga akan timbul rasa saling percaya. Usahakan
menggunakan pendekatan empati kepada responden dengan cara memahami
situasi lingkungan social, budaya, ekonomi responden. Pewawancara
menerangkan pertanyaan yang dilontarkan. Aspek lain yang dapat membangun
hubungan baik dengan maksud pertanyaan yang dilontarkan. Aspek lain yang
dapat membangun hubungan baik dengan responden adalah:
a.Memotivasi responden agar menjadi sumber informasi yang baik
b.Mempertahankan sikap netral tepat seperti yang tertulis
c.Melakukan probing untuk menambah kejelasan informasi yang dibutuhkan
3.Mempertahankan kenetralan
Survey menginginkan pewawancara tetap bersikap objektif dan professional.
Sikap pewawancara akan sangat mempengaruhi persepsi responden mengenai
sebuah pertanyaan. Menjaga sikap pewawancara selama melakukan wawancara:
a.Jangan menyarankan sebuah jawaban
b.Jangan mengintepretasikan Jawaban responden
c.Jangan Menduga jawaban sebelum responden menjawab.
d.Jangan memberikan pendapat meskipun responden meminta bantuan anda.
e.Jangan menyarankan bahwa satu jawaban lebih disukai oleh responden lain.
f.Jangan berikan setuju atau tidak setuju dengan komentar atau pendapat anda
g.Jangan menghakimi jawaban responden.
4.Probing
Kualitas dari wawancara ditentukan oleh kemampuan pewawancara
berkomunikasi dan kritis. Salah satu aspek yang menarik dan penting dari tugas

wawancara adalah probing. Probing adalah seni dalam mencari informasi


tambahan dengan cara menggali informasi lebih mendalam. Hal-hal yang harus
dihindari saat probing adalah kesan yang memojokkan responden, jangan bernada
interrograsi seperti polisi menginterrograsi pencuri.
Usahakan situasi probing berlangsung secara rileks, interaktif, komunikatif dan
akrab sehingga responden tidak merasa dicerca pertanyaan yang bertubi-tubi.
5.Probing mempunyai dua fungsi utama:
Jenis-jenis Probing
a.Mengulangi pertanyaan
Pewawancara mengulangi pertanyaan sekali lagi karena bisa jadi responden tidak
mendengar pertanyaan secara utuh atau kehilangan titik dari pertanyaan. Mungkin
pewawanca terlalu cepat saat membacakan pertanyaan. Ulangi sekali lagi
pertanyaan agak pelan dengan intonasi tepat sampai responden mengerti apa yang
dimaksud dari pertanyaan yang dibacakan pewawancara.
b.Mengulangi jawaban responden
Terkadang dengan mengulangi jawaban dari responden dapat merangsang
pemikiran lebih jauh dari responden sehingga mendapat jawaban yang sesuai
dengan tujuan pertanyaan.
c.Menggunakan pertanyaan pancingan yang netral
Seperti bagaimana, Apa yang anda maksud, mengapa memilikim pikiran
seperti itu atau pertanyaan lainnya.
d.Mohon penjelasan
Pewawancara boleh menyatakan belum memahami jawaban dari responden, maka
meminta responden menjelaskan kembali.
e.Jangan tergesa-gesa pindah ke pertanyaan lain.
Sebelum mendapatkan jawaban yang selengkap mungkin dan mendekati
kebenaran/ kenyataan jangan tergesa-gesa pindah ke pertanyaan berikutnya. Sikap
tergesa-gesa dapat menyebabkan responden bingung dan sukar mengungat
kembali informasi yang yang akan diberikan.
f.Menghadapi jawaban saya tidak tahu
Salah satu jawaban yang menggambarkan tanggapan responden yang meragukan
adalah jawaban tidak tahu. Jawaban tersebut dapat berarti salah satu dari berikut:
Responden tidak mengerti apa yang ditanyakan
Responden sedang memikirkan pertanyaan itu dan mengatakan saya tidak tahu
untuk mengisi kesunyian dan guna memperoleh waktu untuk berpikir.
Pewawancara harus sensitive terhadap kemampuan responden dan mengubah
teknik bertanya sesuai dengan kemampuannya, harus sabar dan memberi waktu
yang cukup untuk responden berpikir.
Responden berusaha menghindari pertanyaan karena ia takut salah menjawab atau
ragu atau karena pertanyaan itu menyinggung perasaan. Dalam kedaan seperti ini
pewawancara harus menjelaskan bahwa keseluruhan jawaban akan dijaga
kerahariaannya, pewawancara yang bijak selalu menyakinkan responden akan

kerahasiaan setiap jawaban terhadap pertanyaan yang diragukan.


Responden bisa jadi tidak tahu atau ia tidak memiliki pendapat. Penggunaan
beberapa teknik mungkin membantu pewawancara untuk menentukan kenyataan
dan kesungguhan bahwa responden tidak tahu.

Вам также может понравиться

  • LP Tumor Mamae
    LP Tumor Mamae
    Документ15 страниц
    LP Tumor Mamae
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Sap Gastritis (MAAG)
    Sap Gastritis (MAAG)
    Документ16 страниц
    Sap Gastritis (MAAG)
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Pathway CA Tyroid
    Pathway CA Tyroid
    Документ2 страницы
    Pathway CA Tyroid
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Ayo Cuci Tangan Mu
    Ayo Cuci Tangan Mu
    Документ10 страниц
    Ayo Cuci Tangan Mu
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Makalah Hipoadrenalisme
     Makalah Hipoadrenalisme
    Документ31 страница
    Makalah Hipoadrenalisme
    noe_windi
    100% (1)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ19 страниц
    LP Pneumonia
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • PATHWAY Tumor Mamae
    PATHWAY Tumor Mamae
    Документ1 страница
    PATHWAY Tumor Mamae
    noe_windi
    100% (6)
  • LP 07 Fraktur
    LP 07 Fraktur
    Документ13 страниц
    LP 07 Fraktur
    Ferdyan Nur Mahendra
    Оценок пока нет
  • Kanker Tiroid dan Faktor Risikonya
    Kanker Tiroid dan Faktor Risikonya
    Документ1 страница
    Kanker Tiroid dan Faktor Risikonya
    noe_windi
    0% (1)
  • Keperawatan Kritis Kejang
    Keperawatan Kritis Kejang
    Документ14 страниц
    Keperawatan Kritis Kejang
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Oral
    Oral
    Документ23 страницы
    Oral
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • LP TB Paru
    LP TB Paru
    Документ18 страниц
    LP TB Paru
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • LP Kejang
    LP Kejang
    Документ15 страниц
    LP Kejang
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Pathway Pneumonia
    Pathway Pneumonia
    Документ2 страницы
    Pathway Pneumonia
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahulian Asma
    Laporan Pendahulian Asma
    Документ10 страниц
    Laporan Pendahulian Asma
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • BPH PENYULUHAN
    BPH PENYULUHAN
    Документ7 страниц
    BPH PENYULUHAN
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Sab Prescool
    Sab Prescool
    Документ35 страниц
    Sab Prescool
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Alergi Anak
    Alergi Anak
    Документ10 страниц
    Alergi Anak
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Makalah Hipoadrenalisme
     Makalah Hipoadrenalisme
    Документ31 страница
    Makalah Hipoadrenalisme
    noe_windi
    100% (1)
  • Proposal DDST
    Proposal DDST
    Документ39 страниц
    Proposal DDST
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • PEMFIS Antropometri
    PEMFIS Antropometri
    Документ2 страницы
    PEMFIS Antropometri
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan DHF
    Laporan Pendahuluan DHF
    Документ46 страниц
    Laporan Pendahuluan DHF
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Diagnosa Promkes
    Diagnosa Promkes
    Документ8 страниц
    Diagnosa Promkes
    noe_windi
    100% (1)
  • Format Askep Anak
    Format Askep Anak
    Документ23 страницы
    Format Askep Anak
    noe_windi
    0% (1)
  • Bronkitis Kronis di Poli Paru RS dr. Soepraoen
    Bronkitis Kronis di Poli Paru RS dr. Soepraoen
    Документ31 страница
    Bronkitis Kronis di Poli Paru RS dr. Soepraoen
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Sap Cuci Tangan
    Sap Cuci Tangan
    Документ4 страницы
    Sap Cuci Tangan
    noe_windi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Asma
    Laporan Pendahuluan Asma
    Документ33 страницы
    Laporan Pendahuluan Asma
    noe_windi
    Оценок пока нет