Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama : Silvica Dewi Iriandani

NPM

: 011324047

Kelas

: B Weekend

Resiko bawaan (Inherent Risk) adalah kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi
terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat pengendalian yang
terkait. Resiko salah saji demikian adalah lebih besar pada saldo akun atau golongan
transaksi tertentu dibandingkan dengan yang lain.
Sebagai contoh, perkembangan teknologi mungkin menyebabkan produk tertentu menjadi
usang, sehingga mengakibatkan ketersediaan cenderung dilaporkan lebih besar, misalnya
tidak adanya absensi/daftar kehadiran kuliah akan menyebabkan banyak mahasiswa yang
tidak disiplin.

Resiko pengendalian (Control Risk) adalah resiko bahwa suatu salah saji material yang dapat
terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh
pengendalian intern entitas. Resiko ini merupakan fungsi efektivitas desain dan operasi
pengendalian intern untuk mencapai tujuan entitas yang relevan dengan penyusunan
laporan keuangan entitas. Beberapa resiko pengendalian akan selalu ada karena
keterbatasan bawaan dalam setiap pengendalian intern.
Sebagai contoh, Ada mahasiswa yang titip absen walaupun sudah ada absensi/daftar
kehadiran

Risk Appetite (harafiah: selera/nafsu) adalah suatu keadaan di mana organisasi memilih
untuk menerima, memantau, mempertahankan diri, atau memaksimalkan diri melalui
peluang-peluang yang ada. Berbeda dengan risk tolerance dan attitude, risk appetite ini ada
dalam perspektif perusahaan.
Sebagai contoh, PT ABC menyatakan bahwa risk appetite mereka berada pada tingkat
moderat yang mereka definisikan menjadi:
a. Target return on equity (ROE) sebesar 10% per tahun.
b. Menghindari risiko aset, risiko pasar, dan risiko operasional yang berlebihan.

Risk Tolerance adalah sejumlah dampak negatif yang berani diambil oleh suatu organisasi
untuk mencapai tujuan mereka.

Sebagai contoh, berdasarkan risk appetite diatas, PT ABC membuat sekumpulan pernyataan
perihal risk tol-erance mereka.
a. Peringkat perusahaan diperkenankan berkisar antara A dan BBB.
b. Penyimpangan laba aktual perusahaan hanya diperkenankan maksimum sebesar minus

10% dari target yang telah ditetapkan.


c.

Tidak memperkenankan semua investasi yang berpotensi melenyapkan modal


perusahaan lebih besar dari 10%.

Risiko Residual juga dikenal sebagai kerentanan (vulnerability) atau paparan (exposure)
Anda; yaitu risiko yang tersisa setelah Anda berusaha untuk mengurangi risiko inherent.
Perusahaan hanya dapat memahami risiko residual jika mereka telah mengatasi dari sejak
awal risiko inherent.
Sebagai contoh, untuk ini yang bisa menjadi unik untuk sebuah perusahaan adalah
pemogokan, hasil litigasi yang tidak menguntungkan, atau bencana alam dimana hal
tersebut dapat dihilangkan melalui diversifikasi.

Вам также может понравиться