Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
C. POKOK BAHASAN II
PROSEDUR PERANCANGAN UNTUK RODAGIGI
dan
mudah
beradaptasi
dengan
metoda
perancangan
yang
Standard Kompetensi
Kompetensi Dasar
memahami
parameter-paramater
yang
berkaitan
dengan
yang
berkaitan
dengan
memahami
data-data
pengujian
40
1.2.
Penyajian
0,6
n1 d b1
. Untuk
2 dimana v adalah kecepatan keliling v
1 (8 / v )
60000
0,35k D
cos 3 o C s S G (i 1)
5. MENGHITUNG Bzul
a. Jika SG 1 maka Bzul = Bo (dari tabel 22/11)
b. Jika SG < 1 maka Bzul = Bo s/d 3Bo (dari tabel 22/11)
6. MEMILIH HARGA b/db1
a. Harga b/db1 dapat ditentukan sendiri secara bebas, namun dari tabel 22/17
diberi batasan harga maksimumnya
b. Untuk pinion yang ditumpu jepit (overhanging pinion) b/d b1 0,7
sedangkan untuk ditumpu kedua ujungnya b/d b1 1,2
7. MENGHITUNG DIMENSI UTAMA
Dimensi utama yang ditentukan dahulu dapat berupa jarak poros a, diameter
pinion db1 atau lebar gigi b. Dari persamaan dibawah ini (22/75, 22/76 dan
22/77) dipilih salah satu.
* Jarak poros a :
a 713 (i 1) 2
d
N1
a N1
56,4(i 1)3 b1
b n1 B zul
b n1 B zul
mm
(pers 22/75)
d
N1
2a
1133 b1
i 1
b n1 B zul
mm
(pers 22/76)
* Lebar gigi b
N1
b
b
10 6 N 1 (i 1) 2
6
b
d b1 a 1,43 x10 2
mm
d b1
a
2,8 n1 a 2 B zul
d b1 n1 B zul
(pers22/77)
42
n1 d b1
60000
proses
dilakukan
berulang-ulang
sampai
selisih
harga
kecepatan lebih kecil dari nilai toleransi dan proses diteruskan ke point 9.
d. Jika proses iterasi dari point 8c bersifat divergen yaitu nilai selisih
kecepatan membesar dibanding proses sebelumnya, maka proses
kembali menuju point 2 dengan cara mengganti material rodagigi (dengan
harga ko yang baru).
9. MENENTUKAN PARAMETER RODAGIGI
a. Memilih harga modul dengan bantuan tabel 22/15 dan 22/17
b. Dengan db1 hasil estimasi diatas, dipakai untuk mencari harga jumlah gigi
pinion z1 dan db1 yang baru, dimana db1 = m.z1
c. Mencari data atau parameter yang lain seperti diameter dan modul
rodagigi 2 (rodagigi pasangannya), diameter kepala, kualitas gigi, bahan
pelumas, sudut tekan, data bahan rodagigi, faktor korigasi dan lain-lain
B. DETAIL ALUR ANALISIS RODAGIGI
DATA MASUKAN
a. Data operasi
Daya N1 (HP), putaran rodagigi 1 n1 (rpm), rasio reduksi i, dan jenis
penggerak (untuk mencari factor kejut Cs)
b. Data dimensi pasangan rodagigi
Modul ( m dan m n dalam mm), sudut tekan ( o dan on ), lebar gigi
b(mm), jumlah gigi (z1 dan z2), kemiringan gigi (o), faktor korigasi kalau
ada (x1 dan x2), kualitas pembuatan gigi dan jarak poros terpasang ( a
dalam mm )
43
tumpuan
sederhana
(ditumpu
di
kedua
ujungnya)
DIMENSI TAMBAHAN
Pada penampang transversal (satuan : mm dan derajat)
a. Rasio reduksi, i = z2/z1
b. Modul, m = mn/cos o
c. Diameter rodagigi 1, do1 = m z1
Diameter rodagigi 2, do2 = m z2
d. Diameter kepala rodagigi 1, dk1 = do1 + 2 mn(x1+1)
Diameter kepala rodagigi 2, dk2 = do2 + 2 mn(x2+1)
e. Jarak poros standard, ao = 0,5(do1+do2)
f. Jarak poros terpasang, a
g. Diameter gelinding rodagigi 1, db1 = 2 a z1/(z1+z2)
Diameter gelinding rodagigi 2, db2 = 2 a db1
h. Tinggi kepala gigi rodagigi 1, hk1 = 0,5(dk1 db1)
Tinggi kepala gigi rodagigi 2, hk2 = 0,5(dk2 db2)
i. Sudut tekan standard, o = tan-1(tan on/cos o)
j. Sudut tekan gelinding, b = cos-1((ao/a)cos o)
k. Sudut tekan kepala rodagigi 1, k1 = cos-1((do1/dk1)cos o)
Sudut tekan kepala rodagigi 2, k2 = cos-1((do2/dk2)cos o)
Pada penampang normal (satuan : mm dan derajat)
l. Sudut helix lingkaran dasar, g = cos-1(sin on/sin o)
m. Sudut helix lingkaran gelinding, b = tan-1((db1/do1) tan o)
n. Sudut tekan gelinding, bn = cos-1(cos on sin o/sin b)
o. Jumlah gigi rodagigi 1, z1n = z1/(cos2g cos o)
Jumlah gigi rodagigi 2, z2n = i z1n
p. Diameter gelinding rodagigi 1, db1n = db1/cos2 g
Diameter gelinding rodagigi 2, db2n = i db2
44
atau
2.
3.
KESALAHAN GIGI ( f )
a. Faktor ge dan gR, didapat dari tabel 22/12 dengan memerlukan data
kecepatan keliling v dan kualitas gigi (DIN 3962)
b. Faktor gk, didapat dari tabel 22/12 pada bagian note. Tergantung jenis
tumpuan dan jenis rodagigi
c. Kesalahan pitch dasar, fe = ge (3+0,3 m + 0,2 do). Diambil harga do
yang terbesar, yaitu do2
d. Kesalahan arah gigi, fR = gR b
e. Kesalahan arah gigi effektif, fRW = 0,75 fR + gk u Cs
f. Kesalahan gigi maksimum f, adalah harga terbesar antara f e , fR dan fRW
4.
z1
tan k1 tan b
2
z2
tan k 2 tan b
2
c. Rasio kontak, 1 2
2
d. Komponen rasio kontak arah normal, 1n 1 / cos g
2
e. Komponen rasio kontak arah normal, 2 n 2 / cos g
2
f. Rasio kontak arah normal, n / cos g
45
mn v / 4
2
mn f / 6
6.
u dyn
uC s ( sp 1)
0,3uC s f
Jika harga CD tersebut diatas lebih dari 1
maka :
uC s ( sp 1)
46
0,3uC s f
CD 1
uC s ( sp 1)
f. Mencari faktor Cz dari tabel 22/19. Data yang diperlukan adalah material
dari pasangan rodagigi (St = baja dan CI = besi cor).
g. Mencari harga faktor T dari tabel 22/19 dengan rumus sbb :
T = Cz fRW b/(u Cs CD)
h. Menentukan distribusi beban untuk CT yaitu linier atau parabolik
i. Menentukan harga CT dari tabel 22/19. Data yang diperlukan adalah
harga T dan jenis distribusi beban (linier atau parabolik).
j. Menentukan harga C dari gambar 22/38. Data yang diperlukan adalah
rasio overlap sp.
7.
8.
9.
10.
4
12,7 i 1
emaks
1
y F
10
d b1 i
mn
47
D1
w1
dan
S B2
D2
w2
33 x10 3 5
SB
n
0,6
1 (8 / v) 2
48
k D1
k w1
dan
SG2
k D2
k w2
Jika harga SG < 1 maka harga umur rodagigi L h (jam) menjadi berhingga
dengan rumus adalah sbb :
Lh
167 x10 3 k D 2
SG
n
kF
k w2
1.2.2. Latihan
Contoh soal.
Sepasang rodagigi lurus untuk transmisi sebuah mobil meneruskan daya
sebesar 29 HP pada putaran 858 rpm. Data pasangan rodagigi tersebut
mempunyai harga modul 4,5 mm, jumlah gigi pinion 11 buah, jumlah gigi gear
31 buah, sudut tekan 20o dan lebar gigi 20 mm. Faktor korigasi x1 = 0,3136
dan x2 = -0,20. Rodagigi dibuat dengan kualitas DIN 3962. Pasangan rodagigi
dibuat dari baja paduan 20 Mn Cr 5 dengan kekerasan permukaan 650 HBN.
Pelumas yang dipakai adalah Shell Macoma 68 dengan viskositas minyak
pelumas V50 = 76 cSt dan pada temperatur operasi 80 o V = 21 cSt. Faktor kejut
beban = 1. Jika jarak antar poros rodagigi 95 mm, tentukan faktor-faktor
keamanan terhadap lelah kaki gigi, pitting dan scoring di permukaan gigi.
49
Jawab :
1. DIMENSI TAMBAHAN
a. Rasio reduksi, i = z2/z1 = 2,818
b. Diameter rodagigi 1, do1 = m z1 = 49,5 mm
Diameter rodagigi 2, do2 = m z2 = 139,5 mm
c. Diameter kepala rodagigi 1, dk1 = do1 + 2 mn(x1+1) = 61,322 mm
Diameter kepala rodagigi 2, dk2 = do2 + 2 mn(x2+1) = 146,7 mm
d. Jarak poros standard, ao = 0,5(do1+do2) = 94,5 mm
e. Jarak poros terpasang, a =95 mm
f. Diameter gelinding rodagigi 1, db1 = 2 a z1/(z1+z2) = 49,76 mm
Diameter gelinding rodagigi 2, db2 = 2 a db1 = 140,236 mm
g. Tinggi kepala gigi rodagigi 1, hk1 = 0,5(dk1 db1) = 5,78 mm
Tinggi kepala gigi rodagigi 2, hk2 = 0,5(dk2 db2) = 3,23 mm
h. Sudut tekan gelinding, b = cos-1((ao/a)cos o) = 20,81o
i. Sudut tekan kepala rodagigi 1, k1 = cos-1((do1/dk1)cos o) = 40,66o
Sudut tekan kepala rodagigi 2, k2 = cos-1((do2/dk2)cos o) = 26,67o
2. INTENSITAS BEBAN NOMINAL (B)
a. Daya masukan, N1 (HP) = 29 HP dan putaran rodagigi 1 n1 (rpm) = 858
b. Kecepatan keliling, v (m/s) = (n1db1)/60000 = 2,24 m/s
c. Momen puntir, M1 (kgf m) = 716 N1/n1 = 24,2 m kgf
d. Gaya keliling, U (kgf) = 2 M1 103/db1 = 972,65 kgf
e. Gaya keliling per lebar gigi, u (kgf/mm) = U/b = 48,7 kgf/mm
f. Intensitas beban nominal, B (kgf/mm 2) = U/(db1b) = 0,98 kgf/mm2
3. KESALAHAN GIGI ( f )
a. Faktor ge = 1,4 dan gR = 1 didapat dari tabel 22/12 dengan memerlukan
data kecepatan keliling v = 2,24 m/s dan kualitas gigi (DIN 3962)
b. Faktor gk = 0 didapat dari tabel 22/12 pada bagian note. Tergantung
jenis tumpuan dan jenis rodagigi
50
z1
tan k1 tan b = 0,838
2
z2
tan k 2 tan b = 0,603
2
mn v / 4
2 atau 1,367<2
mn f / 6
h. Rasio overlap, sp 0
5. FAKTOR TEGANGAN KAKI GIGI ( qw ) DAN FAKTOR TEKANAN
KONTAK PERMUKAAN (yw)
a. Faktor qk1 = 2,60 dan qk2 = 2,82 diperoleh dari gambar 22/40. Data yang
diperlukan adalah zn1, zn2 , x1 dan x2.
b. Faktor q1 = 0,76 dan q2 = 0,792 diperoleh dari rumus pada tabel 22/22.
Data yang diperlukan adalah status rodagigi penggerak ( rodagigi 1 atau
rodagigi 2 ).
c. Faktor tegangan kaki gigi effektif
Untuk rodagigi 1, qw1 = qk1 q1 = 1,976
Untuk rodagigi 2, qw2 = qk2 q2 = 2,233
51
0,3uC s f
= 1,054 1
= 1,5
uC s ( sp 1)
uC s ( sp 1)
u dyn
52
yF
1 10
d b1 i
mn = 0,65
c. Mencari harga Mtest (dalam m kgf) dari tabel 22/29. Data yang diperlukan
adalah data pelumas dan jenis pemakaian rodagigi. Sedang nilai
viskositas yang dipilih berdasar tabel 22/28.
d. Mencari harga ktest dari gambar 22/43. Data yang diperlukan adalah
kecepatan v = 2,24 m/s dan Mtest. Tetapi karena harga v jauh dibawah 4
m/s, maka perhitungan SF tidak relevan, karena harga ktest sangat besar
11. FAKTOR KEAMANAN TERHADAP PATAH LELAH KAKI GIGI SB
a. Mencari harga o dari tabel 22/25 (perhatikan keterangan dibawahnya).
Untuk umur rodagigi yang berhingga memerlukan gambar 22/42, harga
umur Lh diperkirakan dari tabel 22/14 dan faktor keamanan dari tabel
22/13
b. Mencari harga root strength D dari tabel 22/27 dan 22/25.
c. Mencari faktor keamanan SB yaitu :
53
S B1
D1
= 2,06 dan
w1
S B2
D2
= 1,82
w2
0,6
= 0,74
1 (8 / v) 2
k D1
= 0,447
k w1
dan
SG2
k D2
= 0,645
k w2
Jika harga SG < 1 maka harga umur rodagigi L h (jam) menjadi berhingga
dengan rumus adalah sbb :
1.3.
Lh1
167 x10 3 k D 2
S G = 107 jam
n
Lh 2
167 x10 3 k D 2
S G = 634 jam
n
Penutup
54
diminta
untuk
membandingkan
hasil
pekerjaan
saat
55
2.
Shigley, E.J, and Mischke, C. R., Mechanical Engineering Design, 5th., Ed.,
Mc Graw-Hill International , 1989
SENARAI
Subskrip
Satuan
Keterangan
56
tanpa n
Notasi
Satuan
Keterangan
mm
ao
mm
mm
Lebar gigi
kgf/mm2
Beban nominal
Bw
kgf/mm2
Beban effektif
Faktor beban
do1, do2
mm
db1, db2
mm
do1n, do2n
mm
db1n, db2n
mm
f, fw
fe
fR, fRw
hk1, hk2
mm
HB
kgf/mm2
kw
kgf/mm2
ko, kD
kgf/mm2
kTest
kgf/mm2
Lh
Jam
Lw
m, mn
mm
M1
kgf.m
MTest
kgf.m
N1
HP / metric
n1
rpm
q, qk, q, qw
Faktor keamanan
kgf
kgf/mm
udyn
kgf/mm
m/s
V, V50
cSt
x1, x2
y, y, yC, y, yw
z1, z2
z1n, z2n
on, bn
o, b
o, g
1, 2
1n, 2n
, n
sp
Rasio overlap
, w
kgf/mm2
o, D
kgf/mm2
58
II.2.
2.1. Pendahuluan
2.1.1. Deskripsi Singkat
Pada bab ini dibahas secara khusus tentang perancangan rodagigi
kerucut dan hipoid, yang dimulai dari proses penyediaan data-data untuk
perancangan sampai pada hasil dari proses perancangan yang berupa sepasang
rodagigi.
2.1.2. Relevansi
Pengetahuan umum tentang perancangan rodagigi kerucut dan rodagigi
hipoid akan membekali mahasiswa agar mempunyai konsep perancangan
rodagigi
dan
mudah
beradaptaasi
dengan
metoda
perancangan
yang
Standard Kompetensi
Kompetensi Dasar
memahami
parameter-paramater
yang
berkaitan
dengan
yang
berkaitan
dengan
memahami
data-data
pengujian
Penyajian
59
0,6
1 (8 / v ) 2
n1 d m1
.
60000
Untuk
perancangan langkah awal, v diambil sembarang karena d m1 belum
diketahui
4. MENGHITUNG HARGA BO
a. Nilai Bo
0,35k D
cos o C s S G (i 1)
3
5. MENGHITUNG Bzul
a. Jika SG 1 maka Bzul = Bo (dari tabel 22/11)
b. Jika SG < 1 maka Bzul = Bo s/d 3Bo (dari tabel 22/11)
6. MEMILIH HARGA PARAMETER RODAGIGI (z1, b/db1, fb dan fd)
Harus dipilih jumlah gigi pinion z 1, perbandingan b/db1, faktor fb dan fd yang
ditentukan pada tabel 23/1. Nilai tersebut tergantung pada rasio reduksi i dan
hanya berlaku jika sudut antar sumbu A = 90o.
7. MENGHITUNG DIMENSI UTAMA
Dimensi utama yang ditentukan dahulu adalah diameter rata-rata pinion d m1
dengan rumus pada persamaan 23/3 sbb :
d m1 1133
N1 f d
n1 B zul
n1 d m1
60000
b. Bandingkan harga v dari point 8a dengan harga v pada point 3e. Carilah
harga selisihnya apakah sudah dibawah harga toleransi. Jika sudah
dibawah harga torelansi maka proses perancangan langsung ke point 9.
c. Jika harga v masih diatas toleransi, maka proses kembali ke point 3 dan
harga v dari point 8a dipakai untuk masukan pada persamaan 3e dan 3a.
Begitulah
proses
dilakukan
berulang-ulang
sampai
selisih
harga
kecepatan lebih kecil dari nilai toleransi dan proses diteruskan ke point 9.
d. Jika proses iterasi dari point 8c bersifat divergen yaitu nilai selisih
kecepatan membesar dibanding proses sebelumnya, maka proses
kembali menuju point 2 dengan cara mengganti material rodagigi (dengan
harga ko yang baru).
61
sin A
dan 2 = A- 1
i cos A
62
63
No
Ekivalensi notasi
Rodagigi
Rodagigi
Parameter
Diameter
lingkaran
gelinding
lurus/miring
db1
pinion
Diameter
lingkaran
gelinding
db2
de2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
gear
Jumlah gigi ekivalen pinion
Jumlah gigi ekivalen gear
Rasio reduksi ekivalen
Modul transversal
Modul normal
Lebar gigi
Jumlah gigi pinion arah normal
Jumlah gigi pinion arah normal
Addendum pinion
Addendum gear
Diameter kepala pinion
Diameter kepala gear
z1
z2
i
m
mn
b
zn1
zn2
hk1
hk2
dk1
dk2
ze1
ze1
ie
me
men
be
zen1
zen1
hke1
hke2
dke1
dke2
64
kerucut
de1
Sudut heliks
65
e. y v 0,7
0,6
1 (8 / v ) 2
n1 d m1
.
60000
Untuk
perancangan langkah awal, v diambil sembarang karena d m1 belum
diketahui
4. MENGHITUNG HARGA BO
a. Nilai Bo
0,35k D
cos o C s S G (i 1)
3
N1 f d
n1 B zul
66
n1 d m1
60000
proses
dilakukan
berulang-ulang
sampai
selisih
harga
kecepatan lebih kecil dari nilai toleransi dan proses diteruskan ke point 9.
d. Jika proses iterasi dari point 8c bersifat divergen yaitu nilai selisih
kecepatan membesar dibanding proses sebelumnya, maka proses
kembali menuju point 2 dengan cara mengganti material rodagigi (dengan
harga ko yang baru).
9. MENENTUKAN PARAMETER RODAGIGI
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi untuk perancangan dimensi bevel
gear diberikan pada tabel 23/4. Pemahaman data pada tabel 23/4 didukung
dengan pemahaman geometri pada table 23/3. Rekomendasi yang diberikan
untuk rodagigi hipoid diberikan pada uraian dibawah ini :
a. Memilih harga modul dengan bantuan tabel 22/15 dan 22/17
b. Memilih jumlah gigi, dengan minimum untuk z1 dan z2 sbb :
i
z1 min
z2 min
2,4
15
36
3,0
12
36
4
9
36
5
7
36
6
6
36
10
5
50
58
0,70
9
0,66
10
0,59
11
0,52
12
0,44
13
0,38
14
0,30
0o
6 13
45o
14 15
67
40o
16
d m 2 cos m 2
d m1 cos m1
; maka d m 2 id m1
cos m1
)
cos m 2
2a
dan
m 20o
Sedang ds1 dan ds2 adalah diameter lingkaran pitch jika diekivalenkan
dengan rodagigi spiral, dengan ds1 = dm1/cos 1 dan ds2 = dm2/cos 2
68
1 = pinion
2 = gear / wheel
n = arah normal
m = posisi tengah pada lebar gigi
p = untuk crown wheel
s
70
No
Parameter
Diameter
lingkaran
gelinding
pinion
Diameter
lingkaran
gelinding
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
gear
Jumlah gigi ekivalen pinion
Jumlah gigi ekivalen gear
Rasio reduksi ekivalen
Modul transversal
Modul normal
Lebar gigi
Jumlah gigi pinion arah normal
Jumlah gigi pinion arah normal
Sudut heliks
Addendum pinion
Addendum gear
Diameter kepala pinion
Diameter kepala gear
Ekivalensi notasi
Rodagigi
Rodagigi hipoid
lurus/miring
do1
de1
do2
de2
z1
z2
i
m
mn
b1
zn1
zn2
hk1
hk2
dk1
dk2
ze1
ze1
ie
me
men
be
zen1
zen1
e
hke1
hke2
dke1
dke2
Catatan :
Untuk mencari beban scoring pada rodagigi hipoid, nilai e max diberikan rumus
sbb :
emax
eF
ee2 e F2
d e 2 sin p
2(ie 1) cos m 2
Sedang nilai viskositas pelumas yang dipilih adalah dari tabel 22/28 dengan
nilai kecepatan berupa kecepatan luncur vF,
v F v1
sin p
cos m 2
v2
sin p
cos m1
2.2.2. Latihan
Contoh Soal
Diberikan data operasional sbb : Torsi M 1 = 27 m kgf (torsi maksimum), n 1 =
1600, sudut sumbu A = 900. Material berupa baja 20 Mn Cr 5, sudut tekan
gigi 200 dengan nilai x1 = -x2 = 0,4. Dimensi rodagigi kerucut adalah z 1 = 6, z2
= 41, i = 6,833, b = 50 mm. Lingkaran gelinding di tengah gigi dengan d m1 =
44,5 mm, dm2 = 304, men= 6,0, m = 360, hk1 = 8,36, hk2 = 3,64, 1 = 8,3270 dan
2 = 81,6730. Carilah faktor kemanannya.
Jawab :
Perhitungan dengan ekivalensi ke rodagigi lurus menghasilkan data sbb : z e1
= 6,06, ze2 = 283, ie = 46,6, de1 = 45,0, de2 = 2100, me = 7,42, men = 6,0, hk1 =
8,36, hk2 = 3,64, z1n = 10,78, z2n = 503, be = 50. Harga beban, Be = 0,537
kgf/mm2 dengan U = 2.27000/44,5 = 1210 kgf. B w = BeCsCDCTC = 1,38,
dengan fe 14, fR = 4,9, fRW = 25,5, gk = 0,6, u = 24,2, udyn = 3,5, sp = 1,40,
= 1,05, n = 1,51, 1n = 0,92, w = 1,43, v = 3,7 m/s.
Dapat dihitung faktor keamanan terhadap patah gigi,
S B1
D1
0,7.47
D2
0,7.47
ie
k D1
0,726.5,0 46,6
3,11,
y = 0,597 dan y = 0,795.
SG2
ie
k D2
8,0.0,809
1,39
Bw y w 2 ie 1 1,38.1,86.47,6
SF
k test cos 0 ie
8,0.0,809 46,6
1,66
B w y c y F ie 1 1,38.3,11.0,89 47,6
2.3. Penutup
2.3.1. Test Formatif
Diberikan data operasional, N1 = 8 HP, n1 = 300, i = 6, sudut antar sumbu A =
900. Sistem gigi dengan sudut tekan 20 0, kualitas 8, umur saat beban puncak
= 80 jam. Material untuk pinion C 60 yang ditemper dan untuk gear adalah
besi cor 26. Perkirakan dimensi rodagigi, besar beban yang bekerja dan
faktor keamanannya.
2.3.2. Umpan balik
Mahasiswa
diminta
untuk
membandingkan
hasil
pekerjaan
saat
73
2.
Shigley, E.J, and Mischke, C. R., Mechanical Engineering Design, 5th., Ed.,
Mc Graw-Hill International , 1989
SENARAI
Subskrip
Satuan
Keterangan
tanpa n
Notasi
Satuan
Keterangan
mm
Jarak offset
mm
Lebar gigi
be
mm
de1, de2
mm
dm1, dm2
mm
do1, do2
mm
mm
hkm1, hkm2
mm
hke1, hke2
mm
fb, fd
Rasio lebar
ie
m, mn
mm
me, men
mm
mmn
mm
N1
HP / metric
n1
rpm
Ra
mm
Rb
mm
Rm1, Rm2
mm
SB, SG, SF
Faktor keamanan
kgf
kgf/mm
m/s
vF
m/s
V, V50
cSt
x1, x2
xm1, xm2
z1, z2
z1n, z2n
ze1, ze2
zen1, zen2
on, bn
o, b
en
o, g
75
m1, m2
1, 2
o1, o2
Sudut perpindahan
Sudut kontak
II.3.
3.1. Pendahuluan
3.1.1. Deskripsi Singkat
Pada bab ini dibahas secara khusus tentang perancangan rodagigi
cacing, yang dimulai dari proses penyediaan data-data untuk perancangan
sampai pada hasil dari proses perancangan yang berupa sepasang rodagigi.
3.1.2. Relevansi
Pengetahuan
umum
tentang
perancangan
rodagigi
cacing
akan
Standard Kompetensi
Kompetensi Dasar
memahami
parameter-paramater
76
yang
berkaitan
dengan
memahami
data-data
pengujian
yang
berkaitan
dengan
Penyajian
2a d f 1
d m2
zm2
z m 2 2,4
e. Menghitung diameter rata-rata dm1 dan diameter kepala dk1 dari worm
dan d k1 d m1 2m
d m1 d f 1 2,4m
f. Memeriksa harga faktor gigi zF dan nilai tangen sudut kisar tan m
Syarat yang harus dipenuhi adalah zF = dm1/m 6 ; tan m = z1/zF 1
g. Menghitung data dan dimensi gear/wheel
d m 2 2a d m1
d f 2 d m1 2,4m
d k 2 d m 2 2m
d a 2 d m 2 3m
do1 = 2a do2
77
Pitch, H = m z1
2. Jika data worm diketahui, yaitu dm1, z1, m dan rasio reduksi i
a. Menentukan jumlah gigi z2 , 2x2 dan zm2 dari tabel 24/2
b. Menghitung diameter wheel dm2 dan jarak antar poros a
dm2 = zm2 m
d m1 d m 2
2
c. Memeriksa harga faktor gigi zF dan nilai tangen sudut kisar tan m
Syarat yang harus dipenuhi adalah zF = dm1/m 6 ; tan m = z1/zF 1
d. Menentukan parameter lain dari pasangan rodagigi cacing, yaitu :
*
Pitch, H = m z1
d a 2 d m 2 3m
do1 = 2a do2
78
d m1 d m 2
2
dan
i = dm2/dm1
Pitch, H = m z1
d a 2 d m 2 3m
do1 = 2a do2
79
N2
N2
N1 N 2 N v
N1 N 2 N v
1
2
N2
N2
N 2 tan m
0 , 96
100
y 2 y 3
untuk E-worm
100
y 2 y 3
a
untuk H-worm
80
dimana
1
tan m
tan m
N vz N 2 z
100
2,5
V 90 n1
1,8.1000 1000
No
100
0 , 44
N p 0,228 N 2
Catatan
: z o
A o
1 v F
4/3
i
d m2
dengan o y z
yw
a
; A 0,1 ; e
7,2
100 o
N2
d m 2 n2
10
zF
U2
f m f z bm 2 d m 2
v1
n1
dengan v1 d m1
cos m
19100
2
2 v F0,85
8. Koefisien umur fh yang harganya dari tabel 24/3. Nilai f h tergantung pada
umur worm gear yang diinginkan / dirancang.
81
h h1 h2 ..
f w
h f 1 h1 f 2 h2 ...
1/ 3
fn
dan
k grenz
k
k grenz
SF
b d
f m f z m 2 m 2 n2
100 100
N 2F
N 2F
N 1F
N 2F N v
82
y B 0,14
n1
1 yB
1000
1, 55
100
1,8
yK
a
FK 0,20
100
1, 85
K
632
83
N 2T N 2
tan m
1
tan m
100
y 2 y 3
untuk E-worm
NK
N 2T N 2
1
tan m
0 , 96
100
y 2 y 3
a
untuk H-worm
N 1T N 2T N K
dan
N 2T
N 2T
N1T
N 2T N K
C grenz
C max
U 2 max
mn b2
b 1,1b2 1,8m
3.2.2. Latihan
Contoh soal
Perkirakan dimensi rodagigi cacing tipe E dengan jarak antar poros a = 200
mm, rasio reduksi i = 10 dengan mengambil nilai z 1 = 3 dan zm2 = 30.
Jawab :
Dipilih df1 0,6.a0,85 54 mm. Nilai modul m
2a d f 1
z m 2 2,4
346
10,7 mm
32,4
Diperiksa : z F
d m1
7,28 6
m
tg m
Didapat :
z1
0,412 1 , berarti bisa dipakai.
zF
d m2
29,1 dan dipilih z2 zm2 ; z2 = 29.
m
z m2 z 2
0,05 (menurut tabel 24/2 diperbolehkan).
2
Penutup
diminta
untuk
membandingkan
hasil
pekerjaan
saat
85
diminta
untuk
membandingkan
hasil
pekerjaan
saat
2.
Shigley, E.J, and Mischke, C. R., Mechanical Engineering Design, 5th., Ed.,
Mc Graw-Hill International , 1989
SENARAI
Subskrip
Satuan
Keterangan
86
Notasi
Satuan
Keterangan
mm
mm
Lebar gigi
mm
mm
Diameter
dm1, dm2
mm
do1, do2
mm
Koefisien
fh
Koefisien
hE
jam
Waktu pemakaian
mm
Pich, kisar
kgrenz, ko
kgf/mm2
Kekuatan permukaan
kgf/mm2
Tegangan permukaan
Lh
Jam
m, mn
mm
M1
kgf.m
N1
HP
NF1, NF2
HP
NK, NKL
HP
Kapasitas pendinginan
87
HP
Nv, Nvz
HP
Kerugian daya
No
HP
Np
HP
n1
rpm
SB, SG, SF
Faktor keamanan
tL
tw
tu
Perbedaan temperatur
m/s
Kecepatan tangensial
vF
m/s
V, V50
cSt
C
C
x1, x2
yz, yw,
Koefisien
z1, z2
zF, zm2
Sudut tekan
Sudut heliks
1, 2
, o, m
Lead angle
Sudut interseksi
Efisiensi total
88
89
90