Вы находитесь на странице: 1из 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/

TERM OF REFERENCE (TOR)


TAHUN ANGGARAN 2014
SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI BALI-PENIDA
Kementerian Negara

: Pekerjaan Umum

Unit Eselon I

: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Unit Eselon II/ Satker

: Balai Wilayah Sungai Bali-Penida

Program

: Pengelolaan Sumber Daya Air

Kegiatan

: Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ


serta Bangunan Penampung Air Lainnya (5039)

Indikator Kerja Kegiatan/Out Put

: Waduk yang Dibangun (5039.001)

Komponen

: AMDAL

Sub Komponen

: LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di Kab.


Badung

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran

: Dokumen, Waduk Yang dibangun

Volume

: 1 Dokumen

I.

LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Kegiatan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di Kab. Badung ini mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku, antara lain sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air.
3. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum.
5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

6. Keputusan Menteri Negara Kependudukan Lingkungan Hidup No. 05 Tahun


2012 tentang Proses Jenis Usaha / Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
analisis dampak lingkungan hidup.
7. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 4 Tahun 2005 tentang Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
8. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali.
B. Gambaran Umum
Laju pembangunan suatu wilayah mensyaratkan ketersediaan sumber daya
yang mencukupi sebagai penopang pertumbuhannya. Dalam batas kapasitas
yang telah maksimum, maka dibutuhkan sentuhan teknologi untuk merekayasa
daya dukung sumberdaya yang bersangkutan sehingga dapat dicapai suatu
kapasitas daya dukung yang lebih tinggi.
Demikian pula halnya dengan laju pembangunan yang terjadi di kaki pulau
Bali. Kawasan ini menyimpan potensi pertumbuhan dengan daya tarik yang
sangat tinggi. Kota Denpasar merupakan pusat pemerintahan, pusat pendidikan,
pusat perekonomian dan perkembangan budaya, sedangkan daerah tujuan wisata
Kuta dan Nusa Dua merupakan lokasi berbagai fasilitas utama pariwisata di Bali.
Tingkat pertumbuhan sektoral yang

didorong oleh aktivitas pariwisata yang

berbasis kepada budaya pertanian bergerak sedemikian cepat pada kawasan


ini. Akibatnya secara nyata adalah tingginya tingkat migrasi menuju kawasan ini
dan perubahan peta tata guna lahan yang sangat mengingkari sifat konservasi.
Lebih jauh laju pertumbuhan ini telah melahirkan ketidak seimbangan supplay
dan demand terutama pada prasarana-prasarana dasar seperti air baku, energi
listrik, dan ruang publik. Untuk pemenuhan air baku, pada bulan-bulan tertentu
telah terjadi pergiliran pengaliran air antar wilayah di dalam kawasan. Pergiliran
ini cenderung mengorbankan kepentingan masyarakat umum demi mendukung
citra kepariwisataan yang sangat peka terhadap berbagai isu. Demikian pula
dalam hal pemenuhan energi listrik, pergiliran pemadaman merupakan jadwal
keseharian yang

cukup mengganggu kegiatan produksi baik masyarakat,

pelayanan umum maupun dunia usaha. Sementara dalam penyediaan ruang


publik untuk aktivitas rekreasi dan wisata lokal dengan serta merta terus
mengalami desakan akibat alih fungsi lahan menjadi ruang private dan usaha
yang bernilai tinggi.

C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan


Sejalan dengan uraian tersebut diatas, dengan tetap memperhatikan keterkaitan
dan kesinambungan antara program Pengelolaan Sumber Daya Air dan
pengembangan sumber daya air di wilayah Kabupaten Badung dan Kabupaten
Gianyar serta upaya-upaya yang sudah pernah dilaksanakan, maka perlu dilakukan
LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di Kab. Badung agar permasalahan
pemenuhan air baku di daerah setempat dapat tertangani dengan baik.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud Kegiatan
Maksud dari pekerjaan ini adalah dalam rangka untuk mendapatkan data dan
informasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembebasan lahan dan
relokasi penduduk di daerah rencana lokasi pembangunan/ genangan Waduk Sidan.
Hasil pekerjaan ini nantinya akan dijadikan acuan oleh pemerintah dalam membuat
kebijakan pembebasan tanah dan pemukiman kembali penduduk yang terkena
dampak pembangunan Waduk Sidan.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan Pelaksanaan adalah untuk merumuskan

kebijakan dan program

pembebasan lahan dan relokasi penduduk, sehingga tidak menimbulkan gejolak


pada masyarakat yang akhirnya menjadi beban masyarakat itu sendiri, yaitu dengan
menyusun rencana dan alternatif pelaksanaan dan pendekatan dalam pelaksanaan
pembebasan lahan dan relokasi penduduk.
III. LOKASI KEGIATAN
Pelaksanaan LARAP dan AMDAL Waduk sidan ini berada di Kabupaten Badung.
.

WEST BALI
NATIONAL PARK

BULELENG

BANGLI

JEMBRANA

KARANGASEM
S.

GIANYAR
TABANAN

BADUNG

Ja

ng

KLUNGKUNG

Lokasi Kegiatan
NUSA
LEMBONGAN

DENPASAR

NUSA
CENINGAN

PENIDA

Lokasi Kegiatan
IV. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1. Persiapan dan Pengumpulan Data
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan pada tahap awal pelaksanaan
pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Mempelajari rencana teknik pembangunan Waduk Sidan
Mempelajari konsekuensi rencana konstruksi terhadap pembebasan
lahan dan relokasi penduduk.
Menyusun rencana kerja dan rencana mutu teknik.
Menyusun dan mempersiapkan bahan untuk daftar isian survey.
Mempersiapkan peralatan dan materi pendukung lapangan.
Melatih tenaga lapangan.
Menyusun Laporan pendahuluan.
2. Kegiatan Survey dan Sosialisasi
Menghubungi para tokoh formal dan informal masyarakat daerah
terkena dampak.
Memutuskan narasumber prioritas
Mengumpulkan data primer berkaitan dengan hak penguasaan lahan,
aspirasi para pemilik, dan sebagainya.
Melakukan recheck dan tabulasi, dan pengolahan data.
3. Kegiatan Analisis
Mempelajari pola penguasaan lahan
Memahami arah aspirasi pemilik lahan untuk metode ganti rugi.
Mengetahui faktor-faktor kunci yang menentukan pilihan metode ganti
rugi atau tingkat harga yang diharapkan.

4. Konsultasi Publik
Menyiapkan materi dan bahan untuk Konsultasi publik.
Menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan
Mengundang pihak-pihak yang berkepentingan.
Menyelenggarakan konsultasi dan pelaporan
B. Indikator Kinerja
Indikator suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar adalah antara
lain (hal ini berlaku secara keseluruhan tahap pekerjaan);
a. KONTROL BAKU. Merupakan pelaksanaan pekerjaan (pengambilan survey
dan pelaksanaan proses ) selalu menggunakan standar yang telah diakui secara
nasional dan international.
b. KONTROL WAKTU. Tidak ada keterlambatan (deviasi selalu positif)
terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan rencana. Hal ini mengindikasikan
semua tahapan telah dapat dipenuhi sesuai rentang waktu.
c. KONTROL MUTU. Semua pelaksanaan pekerjaan telah mengikuti semua
peraturan yang berlaku pada kementerian pekerjaan umum, secara metode
maupun hasil yang diperoleh.
Penyedia jasa harus mampu memenuhi ketiga indikator tersebut untuk dapat
menyajikan pelaporan yang tepat dan sesuai harapan pemberi jasa.
C. Batasan Kegiatan
Agar suatu kajian dapat menghasilkan produk yang tepat, perlu dilakukan
pembatasan-pembatasan sehingga kajian dapat lengkap dan terarah. Adapun batasan
dari pelaksanaan kegiatan ini adalah konsultan harus sudah menggambarkan kondisi
eksisting yang ada, kondisi sekarang dalam lingkup study dan proyeksi kedepan dari
kegiatan ini.
V. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME DAN SATUAN
Sebagai Indikator keluaran dari pelaksanaan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di
Kab. Badung. Dimana konsultan harus menyerahkan beberapa laporan ke Pejabat
Pembuat Komitmen Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Bali-Penida yang disusun
selama waktu kontrak, meliputi:

A. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan garis besar kondisi pekerjaan, pemahaman
konsultan terhadap daerah pekerjaan, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, jadwal penugasaan tenaga ahli yang dilibatkan, daftar data yang
sudah/belum dikumpulkan, rencana kerja yang akan dilaksanakan, permasalahan
dan dokumentasi kondisi eksisting. Laporan pendahuluan dicetak sebanyak 5
eksemplar.
B. Laporan Rencana Mutu Kontrak
Laporan ini menguraikan tujuan pekerjaan, lokasi pekerjaan, rencana survey
lapangan, rencana kerja dan personil yang akan terlibat serta daftar simak yang
akan dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini dicetak sebanyak 5
eksemplar.
C. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang berisikan seluruh aktifitas yang
dilakukan oleh konsultan. Laporan ini bermaterikan keadaan keuangan, kemajuan
pelaksanaan pekerjaan, penggunaan tenaga kerja, permasalahan yang dihadapi dan
langkah-langkah yang diambil. Laporam Bulanan dicetak sebanyak 5 eksemplar
pada masing-masing laporan bulanan.
D. Laporan Antara
Laporan antara merupakan konsep perencanaan konsultan terhadap daerah
pekerjaan. Aplikasi metode yang dipakai dan hasil perhitungan sementara
berdasarkan survey dan saran tambahan. Laporan dicetak sebanyak 5 eksemplar.
E. Dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL adalah dokumen yang dipersyaratkan untuk memperoleh izin
lingkungan, yang terdiri dari :
a. Kerangka Acuan ANDAL sebanyak 5 jilid
b. Konsep ANDAL sebanyak 5 jilid
c. ANDAL sebanyak 5 jilid
d.Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) sebanyak 5 jilid

K. Laporan Akhir
Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan akhir yang
bermutu agar memperoleh hasil yang baik dan detail rekomendasi prosedur
pembebasan lahan masing-masing sebanyak 5 jilid.

Eksekutif Summary

Laporan Sosial Ekonomi,

Laporan pemilikan lahan,

Rencana Tindak ,

L. Gambar Desain
Berisikan Gambar-gambar petak pemilikan lahan dengan ukuran A3 sebanyak 5
(lima) eksemplar.
M. Soft copy Laporan, Gambar dan Animasi
Berisikan Gambar-gambar petak pemilikan lahan dengan ukuran A1 dan semua
produk perencanaan baik laporan maupun gambar, termasuk juga untuk hasil
desain animasi. Dibuat dalam soft copy file dalam Hardisk Eksternal sebanyak 1
buah.
N. Presentasi dan Diskusi
Diskusi/presentasi dilakukan sebanyak 2 (dua) kali selama pelaksanaan pekerjaan
meliputi Diskusi Draft KA AMDAL dan Konsep Laporan ANDAL, Laporan
RKL dan RPL dihadapan Tim Komisi AMDAL Propinsi/Kabupaten.
VI.

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


a)

Metode Pelaksanaan
1. Persiapan dan Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer:
Melakukan pengumpulan data langsung dari para pemilik lahan
atau pihak-pihak yang berkepentingan
Mencakup nama-nama pemilik, luas, alamat, data budaya, kondisi
sosial ekonomi, dan sebagainya.
Pengumpulan data sekunder:
Meliputi data sosial, data fisik wilayah, dan sebagainya.
Mencakup data rencana teknik yang ada.

2. Kegiatan Survey dan Sosialisasi


Pengambilan sampel pada kuota yang maksimal sesuai dengan
identifikasi jumlah pemilik lahan yang terkena dampak.
Sosialisasi dilakukan kepada stakeholder dan terutama para pemilik
lahan.
Mengetahui pilihan-pilihan alternatif lahan pengganti atau relokasi
3. Kegiatan Analisis
4. Analisis diarahkan untuk memahami karakteristik sosial ekonomi, nilai
tukar yang diharapkan, dan metode pelepasan hak.
5. Menyusun rekomendasi dan rencana tindak pelepasan tanah dan relokasi
apabila ada.
6. Konsultasi Publik
7. Menyampaikan rencana teknik pembangunan Waduk Sidan.
8. Mengumpulkan saran dan keberatan peserta.
9. Mengidentifikasi alternatif dan solusi yang dapat disepakati.
b)

Tahapan Pelaksanaan
1)

Orientasi Lapangan
Orientasi lapangan yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran
daerah studi dalam kaitannya memperoleh informasi yang berkaitan
dengan kondisi sungai eksisting, pola pemanfaatan yang sedang
berlangsung serta perilaku dan perlakuan terhadap wilayah sungai
tersebut. Pendekatan masalah penanganan wilayah sungai merupakan
wacana utama orientasi lapangan yang dilakukan.

2)

Inventarisasi Data
Untuk

mempermudah

dan

mempersingkat

waktu

pelaksanaan

pekerjaan, pengumpulan data sekunder yang mencakup data hidrologi,


kondisi sosial ekonomi masyarakat, peta topografi dan karakteristik
tanah dapat dilakukan. Data tersebut diperoleh dari beberapa instansi
pemerintah seperti Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Pusat
Statistik, Peta Topografi dari Bakosurtanal dan hasil studi terdahulu
yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
3)

Pekerjaan Survey dan Pemetaan


a)

Pekerjaan Survey Topografi dan Pemetaan

b)

Pengukuran dan Analisia Uji Tanah

c)

Pengukuran Hidrometri dan Pengamatan Terhadap Sedimentasi

4)

Analisa Perencanaan

5)

Rencana Induk Pengaturan Sungai dan Desain

6)

Perhitungan Biaya dan Analisa Ekonomi


Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya konstruksi disusun
untuk masing-masing sungai dilengkapi dengan analisa harga satuan
yang mengacu pada daftar harga satuan bahan dan upah terbaru di lokasi
proyek.

VII. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


A. Pelaksana Kegiatan
Untuk melaksanakan kegiatan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di Kab.
Badung dengan lingkup pekerjaan seperti diuraikan diatas diperlukan pelaksana
kegiatan dengan kualifikasi sebagai berikut :
A.1. Tenaga Profesional
1. Team Leader
Tugas dan tanggung jawab: Melakukan pengendalian dan kualitas
pekerjaan secara menyeluruh

yang menyangkut aspek teknis,

administrasi dan logistik. Memiliki Sertifikal AMDAL A & B.


Kualifikasi akademis: Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1)
Pengalaman: 6 (enam) tahun dalam sub bidang perencanaan sosial
dilengkapi dengan referensi kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Dibutuhkan 1 (satu) orang dan ditugaskan selama 5 (lima) bulan atau
sesuai dengan kebutuhan.
2. Ahli Lingkungan

Tugas dan tanggung jawab: Mengidentifikasi lokasi titik-titik


pengambilan sample dan menganalisis, Memprediksi dampak yang
timbul akibat kegiatan proyek terhadap kesehatan lingkungan,
membantu merumuskan dan penyusunan dokumen upaya pengelolaan
dan pemantauan dampak lingkungan hidup.

Kualifikasi akademis: Seorang Sarjana Teknik Lingkungan (S1)


Pengalaman : minimal 4 (empat) tahun yang berpengalaman dalam
bidang pengawasan konstruksi bangunan air atau pengawasan pekerjaan

sejenis. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang Teknik


Lingkungan yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi yang telah
terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.
Dibutuhkan 1 (satu) orang dan ditugaskan selama 4 (empat) bulan atau
sesuai dengan kebutuhan.
3. Ahli Sosial Ekonomi Budaya
Tugas dan tanggung jawab: Melakukan sosialisasi untuk Mengetahui
kondisi sosial ekonomi, identifikasi, dan kajian terhadap aspek hukum
dan sosial dalam proses pembebasan lahan serta relokasi penduduk.
Mempersiapkan

pertemuan

konsultansi

masyarakat

yang

akan

dilakukan terkait kajian pembebasan lahan dan AMDAL yang telah


disusun.
Kualifikasi

akademis:

seorang sarjana

Ekonomi/Sosiologi/Sosial

Ekonomi Pertanian (S1/S2).


Dibutuhkan 2 (dua) orang dan ditugaskan selama 3 (tiga) bulan atau
sesuai dengan kebutuhan.
4. Ahli Geodesi
Tugas dan tanggung jawab: memimpin survey dan penggambaran peta
kepemilikan lahan.
Kualifikasi akademis: seorang Sarjana Teknik Geodesi (S1/S2).
Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang Geodesi yang diterbitkan
oleh Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang
berwenang.
Pengalaman: 4 (empat) tahun dalam bidang pekerjaan sejenis.
Dibutuhkan 1 (satu) orang dan ditugaskan selama 4 (empat) bulan atau
sesuai dengan kebutuhan.
5. Ahli Hukum Pertanahan
Tugas dan tanggung jawab: mengumpulkan data kepemilikan, status
dan konsekuensi terhadap nilai tukar atau metode pembebasan.
Kualifikasi akademis: seorang Sarjana Hukum (S1).
Pengalaman: 4 (empat) tahun dalam bidang pekerjaan sejenis.

Ditugaskan selama 4 (empat) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.


A.2. Sub Profesional Staf
1. Surveyor Topografi
Lulusan STM teknik sipil/geodesi atau teknik terkait, minimum
pengalaman 6 (enam) tahun atau D3 Teknik Sipil/Geodesi minimum 4
(empat) tahun dalam pemetaan topografi untuk bendungan atau
sejenisnya dibutuhkan 2 (dua) orang dan ditugaskan selama 4 (empat)
bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
2. Fasilitator / Enumerator
Enumerator (minimal D3) dengan pengalaman kerja di bidang survey
sosial

ekonomi

dan

lingkungan

sekurang-kurangnya

tahun.

Dibutuhkan 2 (dua) orang ditugaskan selama 4 (empat) bulan atau


sesuai dengan kebutuhan.
3. Desain Animator
Sarjana S1 Desain Grafis dan Mutimedia dengan pengalaman 4 (empat)
tahun atau D3 Desain Grafis dan Mutimedia dengan pengalaman 6
(enam) tahun yang berpengalaman dalam bidang desain animasi sejenis
dibutuhkan 1 (satu) orang dan ditugaskan selama 3 (tiga) bulan atau
sesuai dengan kebutuhan
A.3 Supporting Staf
1. Tenaga Administrasi dan Keuangan
Seorang Lulusan D3 Ekonomi dengan pengalaman minimal 6 (enam)
tahun atau sarjana S1 Ekonomi lulusan perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah lulus ujian negara atau telah terakreditasi dengan
pengalaman minimal 4 (empat) tahun di butuhkan 1 (satu) orang dan
ditugaskan selama 5 (lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
2. Draftman/CAD Man/Operator Komputer
Lulusan STM atau sederajad dengan pengalaman minimal 6 (enam)
tahun atau D3 teknik sipil dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun
dalam pekerjaan penggambaran bangunan pengairan khususnya

bendungan dan menggunakan software Autocad dan pengetikan


penyusunan laporan dibutuhkan 1 (satu) orang dan ditugaskan selama 4
(empat) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
3. Tenaga Bantu Lapangan
- Tenaga Bantu Lapangan Pengukuran dibutuhkan sebanyak 2 orang
selama 120 (seratus dua puluh) hari.
A.3. Biaya Langsung Non Personil
1. Biaya Fasilitas Kantor
a. Telekomunikasi
b. Sewa Komputer & Printer ( 3 unit )
c. Material Komputer
d. ATK + bahan habis pakai
e. Dokumentasi Live ( Video Kegiatan), 1 set
f. Dokumentasi foto ( 2 album )
g. Pengadaan data sekunder
h. Pengumuman di media massa
i. Pembuatan papan pengumuman
2. Biaya Survey Pengukuran
-

Sewa alat ukur Total Station (2 unit)

Patok BM (15 buah)

Patok CP (30 buah)

Patok kayu ( 117 buah)

3. Biaya Transportasi
a. Sewa Kendaraan Roda 4. termasuk O&M (2 unit)
b. Sewa Kendaraan Roda 2. termasuk O&M (2 unit)
4. Biaya Survey dan Sosialisasi
a. Pertemuan Konsultansi Masyarakat
b. Test kualitas air
c. Tes kebisingan
d. Test udara

B. Penanggung Jawab Kegiatan


Penanggung jawab kegiatan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan
dan Program dibawah Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Bali-Penida,
yang beralamat di Jalan Tjok Agung Tresna No. 9 Renon, Denpasar.
VIII. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di Kab.
Badung adalah masyarakat di Kabupaten Badung khusunya dan Bali pada
umumnya.
IX.

JADWAL KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 5 Bulan atau 150 (seratus lima puluh)
hari kalender termasuk mobilisasi, terhitung mulai dikeluarkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK)

X.

SUMBER BIAYA
Total biaya yang diperlukan untuk kegiatan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di
Kab. Badung adalah sebesar Rp 750.000.000,00 ( terbilang : Tujuh Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah ), berasal dari APBN Murni Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai
Bali-Penida Tahun Anggaran 2014.
Hal-hal yang belum masuk dan dipandang nanti terkait dengan pelaksanaan
lapangan, akan diberikan penjelasan lebih lanjut.

Mengetahui/Menyetujui
Kepala Satuan Kerja
Balai Wilayah Sungai Bali-Penida

Denpasar, November 2013


PPKPerencanaan dan Program
Satuan Kerja
Balai Wilayah Sungai Bali-Penida

Ir. I Gusti Ngurah Raka, M.Si


NIP. 19581231 198903 1 090

I Gede Made Dermawan, ST, MT


NIP. 19700421 200502 1 001

Вам также может понравиться