Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Salah satu faktor penting keputihan patologis yang menjadi perhatian adalah perilaku
higiene personal. Pada penelitian ini, variabel bebas (independent) yang di teliti terdiri dari
hubungan higienitas buruk dengan keputihan patologis dengan fisiologis pada perempuan
yang menikah yang dalam hal ini dikelompokkan menjadi higiene coital, higiene menstrual,
higiene personal, pengetahuan, penyakit penyerta (DM), resiko stress, hubungan seksual yang
tidak aman, obat-obatan, dan adanya benda asing dalam vagina.
Peneliti ingin mengetahui hubungan higienitas apa saja yang berpengaruh terhadap
kasus keputihan yang diteliti. Peneliti variable bebas dari sumber-sumber berupa jurnal
penelitian sebelumnya dan textbook yang terkait untuk menunjang penelitian Dalam hal ini
yang menjadi variabel tergantung (dependent) adalah keputihan patologis.
Higiene
o coital
o menstrual
o personal
Pengetahuan
Penyakit penyerta (DM)
Resiko stress
Hubungan sexual yang bersiko
Antibiotik
Benda asing
Keputihan
Patologis
ya
Intensitas
terus menerus
Bau
ya/tidak
Gatal
ya/tidak
Vulva
hiperemis,edem, normal
putih
Konsistensi
Kekentalan
Cara
ukur
homogen, menggumpal
kental/ tidak
o Adhesivitas
Melakukan anamnesa apakahlengket
ada keluhan keputihan, gatal,
perubahan warna duh, dan duh berbau.
o
Definisi variabel
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
1.
Higiene coital tidak baik, jika skor lebih dari rerata responden
2.
Skala
Definisi variabel
Dikatakan higiene menstrual baik apabila responden mengganti pembalut paling tidak 2-3
kali dalam sehari dan pantang berhubungan sexual jika sedang menstruasi .
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
1.
2.
Skala
Definisi variabel
menjaga vagina agar tetap bersih dan tidak lembab dinilai dari 8 pertanyaan.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
responden
2. higiene personal tidak baik, jika skor lebih dari rerata responden
Skala
III.2.2.2. Pengetahuan
Definisi variable
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
Definisi variabel
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
1.
2.
Tidak memiliki penyakit penyerta, jika skor kurang dari rerata responden
Skala
Definisi variabel
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
1.
2.
Skala
Definisi variabel
tidak aman seperti memiliki lebih dari satu pasangan hubungan sexual dan memiliki keluhan
klinis dalam berhubungan sexual.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
1.
Hubungan Seksual yang beresiko, jika skor lebih dari rerata responden
2.
Hubungan Seksual yang tidak beresiko, jika skor kurang dari rerata responden
Skala
III.2.2.5. Antibiotik
Definisi variabel
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
1.
Ya
2.
Tidak
Skala
Definisi variabel
asing dalam vagina ( IUD, tampon, kondom, cincin pesarium , atau benda lainnya)
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
1.
2.
Skala
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
IV. 1. Metode
IV.1.1. Desain Penelitian dan Variabel
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan desain studi case control.
Variabel tergantung (dependent) adalah keputihan dan sebagai variabel bebas (independent)
adalah faktor-faktor personal hygiene seperti kebersihan celana dalam , kebersihan area
kewanitaan, kebersihan tubuh, kebersihan tangan dan kebersihan handuk.
IV.1.3. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan yang menikah yang datang
berobat ke poli kebidanan di Puskesmas Kecamatan Kembangan.
IV.1.4. Kriteria Inklusi
Perempuan yang menikah yang datang berobat ke poli kebidanan dengan keluhan
keputihan di Puskesmas Kecamatan Kembangan.
IV.1.5. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan yang menikah yang datang berobat ke
poli kebidanan dengan keluhan keputihan di Puskesmas Kecamatan Kembangan.
Bersedia
diwawancarai
Tidak bersedia
diwawancarai
Hasil (+)
Keputihan
Tidak dimasukkan
dalam penelitian