Вы находитесь на странице: 1из 2

Batubara

Batubara adalah batuan sedimen, terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang merupakan
material organik dan telah mengalami dekomposisi atau penguraian oleh adanya proses biokimia
dan geokimia sehingga berubah baik sifat fisik maupun sifat kimianya. Tingkat perubahan yang
berbeda akan menyebabkan peringkat yang berbeda yaitu dari batubara peringkat rendah sampai
peringkat tinggi. Terdapat dua tahapan penting dalam proses pembentukan batubara, tahap
pertama adalah terbentuknya gambut oleh proses mikrobial dan perubahan kimia. Tahap kedua
adalah terbentuknya batubara oleh proses yang terdiri dari perubahan kimia dan fisika (Larry
Thomas, 2005).
Cara Terbentuknya Batubara
Batubara terbentuk dengan cara yang sangat kompleks dan memerlukan waktu yang lama
(pulunan sampai ratusan juta tahun) di bawah pengaruh fisika, kimia ataupun keadaan geologi
(Sukandarrumidi, 1995). Untuk memahami bagaimana batubara terbentuk dari tumbuhtumbuhan perlu diketahui di mana batubara terbentukdan faktor-faktor yang akan
mempengaruhinya, serta bentuk lapisan batubara.
Tempat Terbentuknya Batubara
Pada dasarnya semua teori setuju bahwa batubara berasal dari fosil tumbuhan. Namun
demikian ada beberapa teori yang menerangkan bagaimana proses terjadinya batubara tersebut
Untuk menjelaskan tempat terbentuknya batubara dikenal dua macam teori, yaitu:
a) Teori Insitu
Teori ini mengatakan bahwa bahan-bahan pembentuk lapisan batubara, terbentuk
di tempat dimana tumbuh-tumbuhan asal itu berada (Sukandarrumidi, 1995). Setelah
tanaman mati, belum mengalami proses transportasi segera tertutup oleh lapisan sedimen
dan mengalami proses coalifcationi. Jenis batubara yang terbentuk dengan cara ini
mempunyai penyebaran luas dan merata, kualitasnya lebih baik karena kadar abunya relatif
kecil. Batubara yang seperti ini di Indonesia didapatkan di lapangan batubara di Muara
Enim, Sumatra selatan.
b) Teori Drift
Teori ini menyebutkan bahwa bahan-bahan pembentuk lapisan batubara terjadinya

ditempat yang berbeda dengan tempat tumbuhan semula hidup dan berkembang
(Sukandarrumidi, 1995). Dengan demikian tumbuhan yang telah mati diangkut oleh media
air dan berakumulasi di suatu tempat, tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami proses
coalification. Jenis batubara yang terbentuk dengan cara ini mempunyai penyebaran tidak
luas, tetapi dijumpai dibeberapa tempat, kualitas kurang baik karena banyak mangandung
material pengotor yang terangkut bersama selama proses pengangkutan dari tempat asal
tanaman ketempat sedimentasi. Batubara yang terbentuk seperti ini di Indonesia didapatkan
dilapangan batubara delta Mahakam purba, Kalimantan Timur.

Вам также может понравиться