Bagi masyarakat indonesia begitu mendengar kata obat itu sebenarnya bukan hal yang baru, telah lama obat-obatan digunakan secara-cara turun temurun dan diyakini mampu mengobati suatu penyakit dan dirasakan khasiatnya. Kepercayaan pada obat juga terus meningkat seiring dengan perkembangaan ilmu tentang obat yang semakin meningkat. Dalam sediaan farmasi terdapat beberapa bentuk yang umumnya untuk menentukan bentuk obat yang akan dibuat. Setiap bentuk sediaan memiliki fungsi dan kegunaan masing- masing sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian, secara garis besar ada tiga bentuk sediaan obat yaitu sediaan padat, semipadat, dan liguit atau sediaan cair. Sediaan cair sering digunakan untuk pasien yang susah mengkonsumsi tablet atau kapsul terutama pada anak-anak, karena sediaan cair mudah untuk di konsumsi dari bentuk tablet. Sediaan cair tersebut berupa suspensi, larutan dan emulsi. Dalam Farmakope Indonesia edisi III, emulsi adalah bahan obat air atau distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. Emulsi adalah sistem dua fase dimana salah satu cairan yang lain dalam bentuk tetesantetesan kecil. Dalam percobaan kali ini kami akan membuat formulasi dengan zat aktif ibu profen yang dibuat dalam emulsi.
I.2
Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud dalam percobaan ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara memformulasi dan pembuatan sediaan dengan zat aktif ibu profen disertai dengan evaluasinya.
I.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menentukan metode yang digunakan dalam pembuatan ibu profen emulsi. 2. Untuk mengamati uji evaluasi pada ibu profen dalam sediaan emulsi melalui uji organoleptik, uji pH, uji densitas, uji volume terpindahkan, uji viskositas dan uji freezthaw.