Вы находитесь на странице: 1из 5

Keuntungan dari

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan


dalam Industri

Ready Rama Rudhyatmojo


Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana; Teknik Industri, Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri; Meruya, Jakarta Barat; DKI Jakarta; Indonesia
Januari 2015

Sistem Manajemen Lingkungan


Masalah terkini yang dihadapi lingkungan industri selain membuat target
produksi yang sesuai dengan jadwal anggaran dan dana yang tersedia adalah
mengurangi resiko produksi dan dampak lingkungan yang disebabkan oleh proses
produksi. Oleh karena itu, perlu diterapkan suatu sistem manajemen lingkungan
yang berstandar dan terencana dengan baik agar dapat meningkatkan kapabilitas
industri dalam menjawab tantangan target tersebut.
ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional bidang
manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh
dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya.
Perumusan standar ISO 14000 series diprakarsai dunia usaha sebagai kontribusi
terhadap pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati dalam KTT Bumi
di Rio de Janeiro Tahun 1992.

Wakil pihak pemerintah, dunia usaha, pakar, praktisi dan pihak lain yang
berkepentingan

terlibat

dalam

perumusan

standar

tersebut.

ISO

14000 series mencakup beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan,


diantaranya; Sistem Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja
Lingkungan, Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup Produk. Penerapan standar tersebut
bersifat sukarela. Standar yang paling populer adalah ISO 14001 Sistem Manajemen
Lingkungan yang menjadi dasar sertifikasi ISO 14001.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh A. Matuszak-Flejszman dalam jurnal
yang berjudul Benefits of Environmental Management System in Polish Companies
Compliant with ISO 14001 tahun 2008, ada beberapa poin alasan dan keuntungan
dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan di lingkungan Industri, antara lain:
1. Menunjukkan kepeduian terhadap lingkungan.
2. Melaksanakan strategi pengembangan perusahaan.
3. Menjadi tolok ukur dalam menerapkan manajemen kualitas.
4. Meningkatkan peluang berkembang menjadi industri kelas export.
5. Memenuhi persyaratan legalitas.
6. Mengurangi dampak lingkungan yang terjadi.
7. Meningkatkan kesadaran lingkungan pada para pekerja.
8. Meningkatkan nilai jual saham.

Tentunya standarisasi sistem manajemen lingkungan yang diterapkan pada


suatu lingkungan industri tidak bisa disamakan dengan industri yang lain. Hal ini
disebabkan karena perbedaan jenis limbah yang dihasilkan dari setiap proses
produksi.
Sebagai contoh, dalam perusahaan konstruksi memiliki limbah sisa dan cara
penanganannya yang diadaptasi dari konsep dasar ISO 14001.

Menurut penelitan Gwen Christini, Michael Fetsko, dan Chris Hendrickson


dalam jurnal yang berjudul Environmental Management System and ISO 14001
Certification for Construction Firm dampak lingkungan industri dari perusahaan
konstruksi upaya mitigasi nya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
DAMPAK LINGKUNGAN
PENGENDALIAN EROSI

UPAYA PENANGGULANGAN
1. Membuat kolam sedimentasi

2. Menyiapkan pagar hidup di


sekitar saluran air.
3. Membuat saluran air berkelokkelok.
4. Membuat saluran air dengan
beton.

EMISI MESIN DISEL

1. Menambahkan penyaring
material partikulat di saluran gas
buang mesin.
2. Menggunakan mesin dengan
sumber energi alternatif.
3. Mengatur jadwal pemakaian
mesin diesel se-efisien mungkin.

DEBU DAN MATERIAL PARTIKULAT


LAINNYA

1. Mengurangi batas kecepatan


maksimum kendaraan
pengangkut.
2. Memasang penahan angin.
3. Memberi pengairan di pagi hari.

SUARA

1. Mengurangi sumber polusi suara.


2. Menerapkan sistem peredam
suara dengan material yang ada.
3. Mengontrol mesin-mesin dengan
lebih ketat.

LIMBAH KONSTRUKSI

1. Membuat perencanaan awal


dengan kontraktor mengenai
kebutuhan material yang
dibutuhkan.
2. Menyimpan di tempat yang
sesuai.

3. Menjual kembali limbah dengan


nilai ekonomis tinggi.
4. Menggunakan kembali material
yang masih layak.

Jadi, walaupun sertifikasi sistem manajemen lingkungan masih belum merata


dan penerapannya yang tergolong masih disiasati, namun SML adalah suatu
komponen penting yang dapat meningkatkan daya saing dan taraf kemajuan suatu
lembaga usaha yang bergerak dalam bidang apapun. Selain itu, penerapannya yang
didukung dengan perhitungan dan perencanaan yang matang dapat meningkatkan
kualitas lingkungan di sekitar proses Industri.

Вам также может понравиться