Вы находитесь на странице: 1из 9

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah pada Stase
Bedah yang berjudul Fibroadenoma Mammae.
Makalah ini penulis buat dengan berusaha untuk menjadikan makalah
pada Stase Bedah yang berjudul Fibroadenoma Mammae menjadi lebih sempurna.
Penulis bertujuan agar dapat dipahami dan diterima oleh semua pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini, didasarkan hasil diskusi kelompok, dan
penulis merujuk pada buku-buku serta website di internet. Masalah yang
menyangkut Fibroadenoma Mammae, penulis kemukakan dalam pembahasan
makalah yang telah disusun.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. dr. Muchlis, Sp.B
Onkologi sebagai pembimbing, dan teman-teman yang telah bekerja sama
membantu penulis sehingga dapat terselesaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dengan suatu harapan yang tinggi, semoga laporan yang sederhana ini dapat
memberikan manfaat bagi semuanya.
Wassalam. wr. wb.

Jakarta, 15 Mei 2010

Penulis

Disusun oleh :

DESTY WIJAYANTI
NIM 2006730015

Program Studi Dokter


Universitas Muhammadiyah Jakarta
2010

FIBROADENOMA MAMMAE

DEFINISI
Fibroadenoma merupakan neoplasma jinak yang terutama terdapat pada
wanita muda berusia 15-25 tahun. Setelah menopause, tumor tersebut tidak lagi
ditemukan. Fibroadenoma sering membesar mencapai ukuran 1 atau 2 cm.
Kadang fibroadenoma tumbuh multiple (lebih 5 lesi pada satu mammae), tetapi
sangat jarang. Pada masa adolesens, fibroadenoma tumbuh dalam ukuran yang
besar. Pertumbuhan bisa cepat sekali selama kehamilan dan laktasi atau menjelang
menopause, saat rangsangan estrogen meningkat.

INSIDENS
Fibroadenoma

adalah

lesi

yang

sering

terjadi

pada

mammae;

fibroadenoma terjadi secara asimptomatik pada 25% wanita. Fibroadenoma sering


terjadi pada usia awal reproduktif dan waktu puncaknya adalah antara usia 15 dan
35 tahun. Dikatakan juga bahwa fibroadenoma ini lebih sering dan terjadi lebih
awal pada wanita kulit hitam berbanding wanita kulit putih.. Insidens
fibroadenoma menurun apabila usia menghampiri menopause yakni ketika
involusi terjadi. Tumor multiple pada satu atau kedua mammae ditemukan pada
10-15% pasien.

ETIOPATOGENESIS
Etiologi dari fibroadenoma masih tidak diketahui pasti tetapi dikatakan
bahwa hipersensitivitas terhadap estrogen pada lobul dianggap menjadi
penyebabnya. Usia menarche, usia menopause dan terapi hormonal termasuklah
kontrasepsi oral tidak merubah risiko terjadinya lesi ini. Faktor genetik juga

dikatakan tidak berpengaruh tetapi adanya riwayat keluarga (first-degree) dengan


karsinoma mammae dikatakan meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
Fibroadenoma mammae dianggap mewakili sekelompok lobus hiperplastik
dari mammae yang dikenal sebagai kelainan dari pertumbuhan normal dan
involusi. Fibroadenoma sering terbentuk sewaktu menarche (15-25 tahun), waktu
dimana struktur lobul ditambahkan ke dalam sistem duktus pada mammae. Lobul
hiperplastik sering terjadi pada waktu ini dan dianggap merupakan bagian dari
perkembangan mammae. Gambaran histologi dari lobul hiperplastik ini identik
dengan fibroadenoma. Analisa dari komponen seluler fibroadenoma dengan
Polymerase Chain Reaction (PRC) menunjukkan bahwa stromal dan sel epitel
adalah poliklonal. Hal ini mendukung teori yang menyatakan bahwa
fibroadenoma merupakan lesi hiperplastik yang terkait dengan kelainan dari
maturitas normal mammae.
Lesi ini merupakan hormone-dependent neoplasma distimulasi oleh
laksasi sewaktu hamil dan mengalami involusi sewaktu perimenopause. Terdapat
kaitan langsung antara penggunaan kontrasepsi oral sebelum usia 20 tahun dengan
risiko terjadinya fibroadenoma.

MORFOLOGI
Nodul Fibroadenoma sering soliter, mudah digerakkan dengan diameter 1
hingga 10 cm. Jarang terjadinya tumor yang multiple dan diameternya melebihi
10 cm (giant fibroadenoma). Walau apa pun ukurannya, fibroadenoma ini sering
shelled out. Gambaran makroskopik dari fibroadenoma yang telah dipotong
adalah padat dengan warna uniform tank-white disertai dengan tanda softer
yellow-pink yang menunjukkan area glandular. Gambaran histologi menunjukkan
stroma fibroblastik longgar yang terdiri dari ruang seperti saluran (ductlike)
dilapisi epithelium yang terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk. Ductlike atau
ruang glandular ini dilapisi dengan lapisan sel tunggal atau multiple yang regular
dan berbatas tegas serta membran basalis yang intak. Walaupun pada sebagian

lesi, ruang duktal ini terbuka, bulat sampai oval dan regular (pericanaliculi
fibroadenoma), sebagian yang lain dikompresi dengan proliferasi ekstensif dari
stroma dan oleh karena itu, pada cross section Fibroadenoma terlihat seperti
irregular dengan struktur berbentuk bintang (intracanaluculi fibroadenoma)

GEJALA KLINIK
Sebagian besar fibroadenoma terjadi pada wanita muda berusia antara 16
sampai 24 tahun. Namun dengan pemeriksaan patologi untuk mendiagnosa
fibroadenoma, disimpulkan bahwa usia median terjadinya fibroadenoma adalah
menghampiri

30

tahun.

Insidens

fibroadenoma

menurun

apabila

usia

menghampiri menopause yakni ketika involusi terjadi. Pada waktu ini,


fibroadenoma bisa mengalami kalsifikasi dan terlihat pada mammografi. Oleh
karena

itu,

kebiasaannya

fibroadenoma

ini

diidentifikasi

menggunakan

mammografi pada screening program. Fibroadenoma juga sering terdeteksi


melalui pemeriksaan klinik dan pemeriksaan payudara sendiri.
Fibroadenoma biasanya licin, berbentuk bulat atau lobulated dengan
diameter 2 sampai 3 cm. Fibroadenoma teraba sebagai benjolan bulat atau
berbenjol-benjol, dengan simpai licin dan konsistensi kenyal padat. Tumor ini
tidak melekat pada jaringan sekitarnya dan amat mudah digerakkan. Tumor ini
biasanya mobil kecuali yang terletak berdekatan nipple. Mayoritas dari tumor ini
terdapat pada kuadran lateral superior dari mammae. Pada wanita muda, istilah
breast mouse digunakan untuk tumor ini. Pertambahan usia membuatkan
mobilitas dari tumor berkurang karena restraining effects dari jaringan fibrotik.
Pada wanita yang berusia, fibroadenoma memberi gambaran massa kecil, keras
dan masih bisa mobil. Biasanya fibroadenoma tidak nyeri, tetapi kadang dirasakan
nyeri apabila ditekan.

DIAGNOSIS

Pada pasien dengan usia kurang dari 25 tahun, diagnosa bisa ditegakkan
melalui pemeriksaan klinik walaupun dianjurkan untuk dilakukan aspirasi
sitologi. Konfirmasi secara patologi diperlukan untuk menyingkirkan karsinoma
seperti kanker tubular karena sering dikelirukan dengan penyakit ini. Fine-needle
aspiration (FNA) sitologi merupakan metode diagnosa yang akurat walaupun
gambaran sel epitel yang hiperplastik bisa dikelirukan dengan neoplasia.
Diagnosa fibroadenoma bisa ditegakkan melalui gambaran klinik pada
pasien usia muda dan karena itu, mammografi tidak rutin dikerjakan. Pada pasien
yang berusia, fibroadenoma memberikan gambaran soliter, lesi yang licin dengan
densitas yang sama atau hampir menyerupai jaringan sekitar pada mammografi.
Dengan pertambahan usia, gambaran stippled calcification terlihat lebih jelas.
Ultrasonografi mammae juga sering digunakan untuk mendiagnosa
penyakit ini. Ultrasonografi dengan core-needle biopsy dapat memberikan
diagnosa yang akurat. Kriteria fibroadenoma yang dapat terlihat pada pemeriksaan
ultrasonografi adalah massa solid berbentuk bulat atau oval, berbatas tegas dengan
internal echoes yang lemah, distribusinya secara uniform dan dengan intermediate
acoustic attenuation. Diameter massa hipoechoic yang homogenous ini adalah
antara 1 20 cm.
DIAGNOSIS BANDING
1. Tumor Phylloides Benigna : Neoplasma yang dicirikan dengan dua lapisan
epitel yang terletak di dalam celah yang dikelilingi dengan komponen
hiperseluler mesenkima. Sebagian besar dari kasus adalah benigna.
2. Tubular Adenoma : Lesi proliferasi benigna yang terdiri dari tubulus kecil
yang uniform serta dilapisi sel epitel dan lapisan tipis dari sel mioepitel.

PENATALAKSANAAN
Terapi untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut:
1. Ukuran

2. Terdapat rasa nyeri atau tidak


3. Usia pasien
4. Hasil biopsy

Pengetahuan yang semakin meluas mengenai natural dari penyakit ini


menyebabkan prosedur untuk mengangkat semua fibroadenoma ditinggalkan.
Kebanyakkan dari fibroadenoma dapat sembuh sendiri (self-limiting) dan tidak
terdiagnosa dan karena itu, terapi konservatif dianjurkan. Sekiranya fibroadenoma
ini tidak diterapi, kebanyakannya akan berkembang secara perlahan dari 1 cm
menjadi 3 cm dalam jangka waktu 5 tahun. Fase aktif perkembangannya adalah
antara 6 sampai 12 bulan dimana ukurannya bisa berganda dari asal. Setelah itu,
massa ini akan menjadi statik dan pada hampir 1/3 kasus, massa ini akan menjadi
semakin kecil.
Pada wanita di bawah usia 25 tahun, pengangkatan rutin tidak diperlukan.
Terapi konservatif ini direkomendasikan untuk wanita di bawah usia 35 tahun dan
harus dilakukan pemeriksaan sitologi setelah 3 bulan untuk menyingkirkan
keganasan. Aturan ini membuatkan sebagian kecil dari kasus kanker tidak
terdeteksi dan beberapa menyarankan pengangkatan fibroadenoma pada wanita
yang berusia lebih dari 25 tahun.
Fibroadenoma residif setelah pengangkatan jarang terjadi. Sekiranya
berlaku rekurensi, terdapat beberapa faktor yang diduga berpengaruh. Pertama,
pembentukan dari truly metachronous fibroadenoma. Kedua, asal dari tumor tidak
diangkat secara menyeluruh sewaktu operasi dan mungkin karena presentasi dari
tumor phyllodes yang tidak terdiagnosa.

PROGNOSIS

Melalui satu penelitian retrospektif, risiko terjadinya karsinoma mammae


pada wanita dengan fibroadenoma meningkat 1.3 sampai 2.1 kali berbanding
populasi umum.

DAFTAR PUSTAKA

1. Jong W,editors. Dinding Toraks, Pleura dan Payudara In Buku Ajar Ilmu
Bedah, Edisi Revisi, ECG : Jakarta;1997, p 534-542
2. Kirby I, Samuel W, Edward E.editors. Schwart Manual Surgery 8th edition
[PDF] USA: Mc Graw Hill; 2006,p 344-48
3. Gurray M, Sahin A ; The Oncologist Beningn Breast Disease
Classification, Diagnosis and Management [serialonline]2006 [cited 2009
June

30]

Available

from

URL

http://cme.alphamedpress.org/cgi/hierarchy/ampcme_course;ONC-11-5435
4. Peter J, William C,editors. Benign Conditions of the Breast [PDB] In:
Oxford Textbook of Surgery, 2nd ed. UK : Oxford Press; 2000,p 106
5. Ron G, Yehuda S, Ofer K ; Management of Breast Fibroadenoma
[serialonline]1998 [cited 2009 June 30] Available from : URL :
http://www.pubmed.com/jgim/fibroadenoma
6. Vinay K, Ramzi S, Stanley L,editors. The Female Genital and Breast In
Basic Pathology, 7th ed, Saunders : India ;2003, p 706-10
7. Rosai ; Breast [serialonline]2006 [cited 2009 June 30] Available from
:URL:

http://www.pathconsultddx.com/pathCon/browseByBodySystem?

bodySystem=Brest

Вам также может понравиться