Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
0621 12 006
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KIMIA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
Kimia Organik II: Protein nabati dalam susu kedelai ini dengan baik. Makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan pada mata kuliah Kimia Organik II.
Akhir kata, saya mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat dikembangkan untuk masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iii
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................................. 6
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................ 7
BAB II ........................................................................................................................................ 8
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................. 8
A. Kedelai ............................................................................................................... 8
1.
Sejarah kedelai....................................................................................... 8
2.
2.
C. Protein .............................................................................................................. 15
1.
2.
Asam Amino........................................................................................ 16
3.
Fungsi Protein...................................................................................... 27
4.
2.
3.
4.
5.
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Asam Amino ................................................................................... 17
Gambar 2 Pembentukan Ikatan Peptida ......................................................................... 17
Gambar 3 Struktur Protein ............................................................................................. 30
Gambar 4 Sumber Protein ............................................................................................. 30
Gambar 5 Proses Pembuatan Susu Kedelai .................................................................... 37
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Susu Segar Sapi ................................................................................ 3
Tabel 2 Perbandingan Antara Kadar Protein dengan Beberapa Bahan Makanan Lain ....... 9
Tabel 3 Kandungan Gizi dalam Tiap 100 gram Biji Kedelai Kering ............................... 11
Tabel 4 Komposisi Gizi Susu Kedelai Cair dan Susu Sapi (dalam 100 gram) ................. 12
Tabel 5 Daftar Asam Amino.......................................................................................... 18
Tabel 6 Kandungan Protein Bahan Pangan .................................................................... 32
Tabel 7 Komposisi Asam Amino Susu Kedelai (mg/gram Nitrogen total) ...................... 35
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Persentase
Air
87,25
12,75
Lemak
3,80
Protein
3,50
Gula
4,80
Abu
0,65
Beberapa
faktor
yang
mempengaruhi
konsentrasi
komponen-
komponen dalam susu ialah mastitis, tahapan dalam periode laktasi, musim
dan keadaan makanan. Variasi komposisi susu berdasarkan musim erat
kaitannya dengan kombinasi pengaruh suhu dan pemberian makanan. Suhu
yang tinggi dan kualitas makanan yang buruk akan menyebabkan kandungan
solid non fat dalam susu menjadi rendah. Sebaliknya makanan yang
berkualitas baik dan suhu rendah cenderung akan meningkatkan kandungan
solid non fat dalam susu. Susu yang dihasilkan pada awal periode laktasi
mempunyai kandungan solid non fat yang tinggi, kemudian menurun pada
periode laktasi 40 60 hari dan akan meningkat kembali secara gradual
sampai bulan keenam periode laktasi, diikuti dengan kenaikan yang tajam
pada akhir periode laktasi.
- 65 C selama 30 menit.
2. Pasteurisasi sekejap (HTST= High Temperature Short Time) dengan suhu
o
digunakan lebih tinggi dari suhu pasteurisasi yaitu sekitar 104-140 C. dengan
yang sangat pendek kurang lebih 1-4 detik saja. Alat yang digunakan untuk
sterilisasi misalnya otoklav (kapasitas kecil) dan retrot (kapasitas besar).
Metode yang digunakan dalam proses sterilisasi ada 3 yaitu:
susu
bubuk
adalah
perlakuan
pendahuluan,
pemanasan
1.2 Tujuan
1.
2.
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kedelai
1. Sejarah kedelai
Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah
dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin
berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke19, menyebabkan tanaman kedelai juga ikut tersebar ke berbagai negara
tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, India, indonesia,
Australia dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau
Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara dan pulau-pulau
lainnya (Irwan, 2006).
Tanaman kedelai akan tumbuh dengan baik jika berada pada daerah
yang tepat, yang memiliki struktur tanah dan iklim yang baik. Tanaman
kedelai dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 50-500 m diatas
permukaan laut dengan suhu optimal antara 25-27C dan rata-rata curah
hujan tidak kurang dari 2000 mm pertahun. Kadar keasaman tanah yang
sesuai dengan pertumbuhan tanaman kedelai pada pH 5,0-7,0. Tanaman ini
membutuhkan penyinaran yang penuh, minimal 10 jam perhari dengan
kelembaban rata-rata 65 persen. Pertumbuhan kedelai optimal diperoleh
pada penanaman musim kering, asalkan kelembaban tanah cukup terjamin
(Irwan, 2006).
2. Kandungan Protein Dalam Kedelai
36,00
Kacang kedelai
35,00
Kacang hijau
22,00
Daging
19,00
Ikan segar
17,00
Telur ayam
13,00
Jagung
9,20
Beras
6,80
Tepung singkong
1,10
Maka dari itu, bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan
daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55
gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14
gram kedelai. Sehingga menyebabkan saat ini banyak sekali produk
minuman maupun makanan yang berasal dari olahan kacang kedelai. Salah
satu hasil olahannya adalah susu kedelai.
B. Susu kedelai
1. Pengertian susu kedelai
Susu kacang kedelai yang terkadang disebut susu kedelai atau susu
kacang telah ada di Tiongkok selama ribuan tahun, tepatnya 1900 tahun
lalu. Tercatat bahwa Raja Huainan, Liu An dari Dinasti Han karena sang
ibu sakit tak dapat mengunyah makanan keras, Liu An kemudian
menggiling kacang kuning yang telah direndam selama beberapa waktu
menjadi cairan yang kemudian dikenal sebagai susu kacang.Penyakit sang
ibu kemudian berangsur membaik menyebabkan susu kacang kemudian
menyebar luas ke masyarakat. Susu kacang menjadi minuman umum di
dalam kebudayaan Tionghoa karena cocok diminum sepanjang tahun.
Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan
hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki sususnan asam
amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai seringkali
digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap
protein hewani. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi,
terutama kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai juga mengandung
lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B
kompleks (kecuali B12), dan air.
10
Tabel 3 Kandungan Gizi dalam Tiap 100 gram Biji Kedelai Kering
Kandungan gizi
Kalori (kkal)
268,00
Protein (gram)
30,90
Lemak (gram)
15,10
Karbohidrat (gram)
30,10
Kalsium (mgram)
196,00
Fosfor (mgram)
506,00
6,90
Vitamin A (SI)
95,00
Vitamin B1 (mgram)
0,93
Vitamin C (mgram)
0,00
Air (gram)
20,00
100,00
11
ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih
tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.Komposisi gizi di
dalam susu kedelai dan susu sapi dapat dilihat pada Tabel 4. Dapat dilihat
bahwa kandungan protein dalam susu kedelai hampir sama dengan kandungan
protein dalam susu sapi.
Tabel 4 Komposisi Gizi Susu Kedelai Cair dan Susu Sapi (dalam 100
gram)
Kandungan gizi
Susu kedelai
Susu sapi
Kalori (kkal)
41,00
61,00
Protein (gram)
3,50
3,20
Lemak (gram)
2,50
3,50
Karbohidrat
5,00
4,30
Kalsium (mgram)
50,00
143,00
Fosfor (mgram)
45,00
60,00
0,70
1,70
Vitamin A (SI)
200,00
130,00
Vitamin
B1
0,08
0,03
2,00
1,00
(gram)
(mgram)
Vitamin
(mgram)
Sumber: Aman dan Hardjo, 1973 : 158
Menurut penelitian susu kedelai mengandung banyak sekali gizi
dan manfaat di dalamya, selain sebagai pengganti susu sapi, bahkan jauh
lebih kaya akan gizi dibandingkan susu sapi, susu kedelai juga dapat
dijadikan alternatif terbaik pengganti susu formula yang kencenderungan
mengandung bakteri jahat yang membahayakan kesehatan balita dan anakanak. Kandungan dan manfaat yang terdapat dalam susu kedelai adalah:
a) Protein, berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan yang rusak,
penambah imunitas tubuh. Protein pada susu kedelai tersusun oleh
sejumlah asam amino (lesitin / HDL, arginin, lisin, glisin, niasin,
12
j)
13
memiliki ciri khas, yaitu mengeluarkan bau tertentu. Bau langu yang
terdapat pada biji kedelai adalah salah satu tanda bahwa dalam biji
tersebut terdapat flavonoid. Secara ilmiah, flavonoid sudah dibuktikan
mampu mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Dan salah satu
jenis flavonoid yang sangat banyak terdapat pada biji kedelai dan amat
bermanfaat bagi kesehatan adalah isoflavon. Seorang peneliti Jepang,
pada tahun 1998 menganjurkan setiap manusia mengkonsumsi
isoflavon kedelai sebanyak 50-100 mg perhari. fungsi isoflavon itu
bagi tubuh adalah untuk :
1. Melancarkan metabolisme.
2. Melancarkan pencernaan.
3. Merupakan nutrisi pelengkap.
4. Meningkatkan sistem imunitas.
5. Memperkuat strukturmatriks tulang.
6. Menstabilkan tekanan darah.
7. Menurunkan kadar kolestrol darah.
8. Menstabilkan kadar gula darah.
9. Mencegah obesitas.
10. Mencegah penyakit ginjal.
11. Mengurangi gejala jantung koroner (kardiovaskuler).
12. Mengurangi gejala stroke.
13. Mengurangi gejala rematik dan asam urat.
14. Mengurangi gejala maag.
15. Menghilangkan rasa lelah dan lesu.
16. Mengurangi gejala symptom menopause.
17. Memperlambat penuaan sel.
18. Mencegah tumbuhnya kanker, terutama kanker payudara dan
prostate.
19. Menambah daya ingat dengan meningkatkan fungsi kognitif
l)
14
2.
3.
4.
5.
C.
1.
Protein
Definisi Protein
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi
tubuh, karena zat ini di samping berfungsi sebagai bahan bakar juga
berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber
asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang
tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein juga
mengandung fosfor dan belerang atau bahkan mineral, seperti besi dan
tembaga.
15
2. Asam Amino
16
asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari
karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu
sebagai penyusun protein.
Bila suatu protein dihidrolisis dengan asam, basa atau enzim, akan
menghasilkan asam-asam amino. Sebuah asam amino terdiri dari sebuah
gugus amino, karboksil, sebuah atom hidrogen dan gugus R yang terikat
sebagai rantai cabang. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam
amino yang berpolimerisasi dengan ikatan peptida.
17
Alanin (Ala)
Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu
asam amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin
(S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada
dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam
18
Arginin (Arg)
Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup
tinggi akibat eksesi dua gugus amina pada gugus residunya. Asam amino
ini tergolong setengah esensial bagi manusia dan mamalia lainnya,
tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.
Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi
sumber utama arginin adalah produk-produk peternakan (dairy products)
seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan
dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.
3.
Asparagin (Asn)
Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian
19
4.
Sistein (Cys)
Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang
Glutamine (Gln)
Glutamin adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode
20
Glisin (Gly)
Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling
21
Histidin (His)
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada
Isoleusin (Ile)
Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun protein yang
Leusin (Leu)
Leusina merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada
Lisin (Lys)
Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun
protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina
tergolong esensial bagi manusia dan kebutuhan rata-rata per hari adalah 11,5 g. Lisina menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan
22
Metionin (Met)
Metionina, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang
memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam
proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA
untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama dengan kode
awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini
tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang
dalam proses pascatranskripsi.
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus
dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionina adalah buahbuahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju),
sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan
(kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).
14.
Fenilalanin (Phe)
Fenilalanina adalah suatu asam amino penting dan banyak
23
Prolin (Pro)
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki
dua gugus samping yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan
satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini,
prolina hanya memiliki gugus amina sekunder (-NH-). Beberapa pihak
menganggap prolina bukanlah asam amino karena tidak memiliki gugus
amina namun imina namun pendapat ini tidak tepat.
Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen
protein. Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan
yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolina
untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat dari asam Lglutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan merupakan
asam amino esensial bagi manusia.
16.
Serine (Ser)
Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum
24
Treonin (Thr)
Treonina merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun
Tritofan (Trp)
Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein
yang bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia
adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan. Meskipun demikian Dtriptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah pada bisa ular laut
kontrifan).
25
Tirosin (Tyr)
Tirosina (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, karena ditemukan
pertama kali dari keju) merupakan satu dari 20 asam amino penyusun
protein. Ia memiliki satu gugus fenol (fenil dengan satu tambahan gugus
hidroksil). Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-tirosin), yang juga
ditemukan dalam tiga isomer struktur: para, meta, dan orto.
Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh
enzim Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua
isomer yang lain terbentuk apabila terjadi serangan dari radikal bebas
pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).
Fungsi biologi dan kesehatan adalah dalam transduksi signal,
tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu
melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia,
tirosina merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang
dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin,
norepinefrin dan epinefrin.
Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina
hidroksilase, tirosina diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari
manajemen terhadap penyakit Parkinson.Tanaman opium (Papaver
somniferum)
menggunakan
tirosina
Valin (Val)
26
sebagai
bahan
baku
untuk
3.
Fungsi Protein
a. Sebagai Enzim. Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu
oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim; dari
reaksi yang sangat sederhana seperto reaksi transportasi karbon
dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.
Hampir semua enzim menunjukkan daya katalistik yang luar biasa
dan biasanya dapat mempercepat reaksi sampai beberapa juta kali.
Sampai sekarang, lebih dari seribu enzim yang telah diketahui sifatsifatnya dan jumlah tersebut masih terus bertambah. Protein besar
peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem
biologis.
b. Alat Pengangkut dan Alat Penyimpan. Banyak molekul dengan bobot
molekul kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh
protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen
27
28
b.
5.
Struktur Protein
a. Struktur Primer. Susunan linier asam amino dalam protein merupakan
struktur primer sepanjang rantai polipetida. Struktur ini muncul dari
ikatan kovalen antar asam amino melalui ikatan peptida. Susunan
tersebut merupakan suatu rangkaian unik dari asam amino yang
menentukan sifat dasar dari berbagai protein dan secara umum
menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier.
b. Struktur Sekunder. Struktur primer mengarah pada struktur sekunder.
Struktur ini terbentuk karena adanya ikatan hidrogen antar ikatan
peptida utama di struktur primer. Ada dua jenis struktur sekunder,
yaitu -helix berupa untaian saling berputar dan -sheet berupa
lipatan-lipatan.
c. Struktur Tersier. Struktur ini menampilkan ikatan polipeptida yang
terlipat secara 3 dimensi. Lipatan ini muncul karena saling
berkaitannya struktur sekunder membentuk molekul globular yang
padat. Unsur-unsur struktur sekunder saling berinteraksi melalui
ikatan hidrogen, -sheet, jembatan disulfuda, interaksi elektrostatis,
interaksi Van der Waals, kontak hidrofobik dan ikatan hidrogen antar
gugus samping.
d. Struktur Kuartener. Banyak protein yang memiliki lebih dari satu
rantai polipeptida. Interaksi antar ikatan-ikatan ini disebut sebagai
struktur kuartener. Sifat interaksi sama dengan struktur tersier, tetapi
melibatkan lebih dari satu polipeptida. Pada struktur ini, istilah
subunit lebih sering digunakan dibanding polipeptida. (Whitford,
2004)
29
Sumber Protein
Berdasarkan
sumbernya,
bahan
asam
pangan
amino
yang
30
banyak terdapat pada kulit dan bagian paha ayam, oleh sebab itu
bagian dada ayam yang paling baik untuk para bodybuilder.
3) Fish (Ikan). Ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun,
berbeda dengan daging, kandungan lemak pada ikan relatif kecil.
Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki kadar lemak yang
sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki
kandungan lemak yang cukup banyak, namun lemak yang
terkandung di dalamnya merupakan Omega 3.
4) Susu dan Produk Olahannya. 80% protein pada whole milk
merupakan protein kasein, sedangkan 20% sisanya adalah
protein whey. Kombinasi kedua jenis protein ini akan
mengoptimalkan bodybuilding. Protein whey dapat diserap
dengan cepat oleh tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi
sebelum latihan. Sebaliknya, efek slow release dari protein
kasein baik untuk mempertahankan kandungan protein selama
tidur.
5) Telur. Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk
dikonsumsi oleh penggemar fitness untuk memenuhi kebutuhan
protein yang tinggi sejak dahulu kala. Kualitas protein dinilai
dengan beberapa parameter, salah satunya adalah Biological
Value (BV). Semakin tinggi nilai BV artinya protein semakin
mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan
sumber protein lainnya, nilai BV telur adalah yang paling tinggi,
yaitu 100.
6) Ikan Teri. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan
proteinnya mencapai 10%. Selain protein, ikan teri banyak
mengandung kalsium.
31
b.
32
10.9
20.8
11.0
Tahu
Tempe
Kacang
Merah
Kacang
Tanah
Daging
Ayan
Telur Ayam
Ikan Mas
Ikan Mujair
Susu Sapi
Segar
Susu Sapi
Bubuk
Keju
Daging Sapi
Daging
Kornet
Hati Sapi
Sosis Daging
Kacang
Mete
Abon Sapi
Daging Asap
Ikan Kakap
Udang
Sarden
27.9
18.2
12.4
16.0
18.7
3.20
24.6
22.8
18.8
16.0
19.7
14.5
16.3
14.6
32.0
20.0
16.4
19.9
D. Protein Nabati
1. Definisi Protein Nabati
33
2.
34
Nitrogen
0,49
Isoleusin
330
Leusin
470
Lisin
330
Metionin
86
Sitin
46
Fenilalanin
330
Treonin
310
Triptofan
85
Valin
360
Arginin
400
Histidin
140
Alanin
280
Alanin
280
Asam aspartat
710
Asam Glutamat
1100
Glisin
310
Prolin
470
Serin
350
35
36
Penyortiran
Pencucian 1
Perendaman
Penyaringan
Penggilingan
Pencucian 2
Pemasakan
Pendinginan
Pengemasan
2.
Pencucian I
Pencucian, dengan tujuan menghilangkan kotoran-kotoran yang
melekat pada biji kedelai.Kacang kedelai dicuci sampai bersih.
Bahan yang digunakan dalam penucian ini adalah cukup dengan
air tanpa ada penambahan bahan-bahan lainnya.
3.
Perendaman
Perendaman,
dengan
tujuan
untuk
mempermudah
dan
37
rendaman atau bisa juga dengan ember dan bahan yang digunakan
cukup dengan air bersih.
4.
Perebusan
Kacang kedelai yang telah direndam selama kurang lebih 8 jam,
kemudian direbus sampai kacang kedelai mengembang dan sudah
lunak. Dalam proses perebusan inipun tidak menggunakan bahanbahan tambahan cukup dengan menggunakan air saja. Alat yang
digunakan dalam perebusan kacang kedelai ini adalah panci. Lama
perebusan biasanya disesuaikan dengan banyak sedikitnya kedelai
yang direbus. Namun normalnya sampai air dalam rebusan
mendidih (berkisar 20-30 menit).
5.
Pencucian II
Setelah kacang kedelai direbus sampai mengembang dan lunak,
maka langkah selanjutnya adalah pencucian yang ke II. Tetapi
sebelum dilakukan pencucian yang ke II, kacang kedelai yang
baru selesai direbus tersebut harus didinginkan terlebih dahulu
selama kurang lebih 15 menit. Setelah dingin barulah kedelai
dicuci untuk kedua kalinya. Pada proses pencucian yang kedua ini,
kacang kedelai dicuci untuk membuang kulit kedelai yang sudah
terkelupas pada saat perebusan, sehingga memudahkan dalam
proses penggilingan.
6.
Penggilingan
Penggilingan dilakukan dengan air dengan perbandingan 1 : 6
(b/v), dengan menggunakan perbandingan ini akan dihasilkan
kekentalan sepertipada susu sapi dan juga akan didapatkan protein
susu yang tinggi.Kacang kedelai digiling sampai halus dan patinya
keluar. Alat yang digunakan untuk proses penggilingan ini di
daerah penelitian adalah blender atau ada juga yang menggunakan
mesin penggiling. Dalam proses penggilingan kacang kedelai ini
harus ditambah air agar memudahkan proses penggilingan dengan
menggunakan blender. Air yang ditambahkan dalam penggilingan
38
Penyaringan
Proses penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan ampas
kedelai dari sari pati kedelai (susu kedelai). Alat yang digunakan
dalam proses penyaringan adalah saringan berbahan plastik dan
ada juga yang menggunakan kain saring. Filtrat inilah yang
nantinya akan menjadi susu kedelai.
8.
Pemasakan
Pemanasan bertujuan untuk mematikan semua organisme yang
bersifat patogen dan sebagian mikroorganisme yang ada sehingga
tidak merubah cita rasa maupun komposisi susu (Mochammad
Adnan, 1984:77).Dari proses penyaringan tersebut dihasilkanlah
sari pati kedelai yang biasa kita sebut dengan nama susu kedelai.
Selanjutnya, susu kedelai ini dimasak lagi selama kurang lebih 1015 menit. Dalam pemasakan ini, bahan yang ditambahkan adalah
gula, garam, vanili, dan daun pandan. Alat yang digunakan dalam
proses pemasakan ini adalah panci dan kompor. Pada saat
pemasakan ini, susu kedelai harus terus diaduk sampai mendidih.
Setelah mendidih atau kurang lebih 10-15 menit dimasak, susu
kedelai sudah siap untuk didinginkan.
9.
Pendinginan
Susu kedelai yang sudah siap dimasak kemudian didinginkan.
Proses pendinginan ini menggunakan lemari pendingin. Jika susu
kedelai ingin dijual dalam keadaan masih hangat, maka proses
pendinginan tidak perlu menggunakan lemari pendingin, cukup
dengan dibiarkan saja di dalam panci dengan kondisi api kompor
sudah dimatikan. Kira-kira 15 menit susu kedelai sudah berkurang
suhunya sehingga menjadi hangat.
10.
Pengemasan/Pembungkusan
39
Perebusan
40
41
Cara Kerja
Adapun cara kerja dari analisis protein dalam susu kedelai , adalah
sebagai berikut :
a) Ditimbang 1 gram susu kedelai ke dalam labu Kjeldahl.
b) ditambahkan Na2SO4 bebas air, Selenium, dan 10 mL H2SO4 pekat
pada masing-masing sampel.
c) Dipanaskan larutan hingga menjadi bening.
42
5.
2.
43
3.
4.
5.
6.
7.
Khasiat susu kedelai dapat mencegah penuaan dini, ini karena susu
kedelai mengandung antioksidan. Antioksidan dapat melawan
radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh kita. Susu kedelai juga
mengandung protein dan juga kaya akan zat senyawa anti aging
yang dapat membuat kita awet muda. Selain itu kandungan
selenium, vitamin E dan vitamin C sebagai antioksidan juga dapat
meremajakan sel-sel dalam tubuh kita, terutama sel yang terdapat
dalam otak.
8.
44
10.
yang tadi disebutkan. Khasiat susu kedelai juga sangat baik untuk menjaga
berat
badan,
melancarkan
metabolisme,
melancarkan
pencernaan,
45
BAB III
Penutup
Biji kedelai diminati oleh masyarakat luas karena dalam biji kedelai
terkandung gizi yang tinggi, terutama kadar protein nabati. Kacang kedelai
mengandung kadar asam amino yang paling lengkap, dan produk susu olahannya
mempunyai susunan asam amino yang mirip susu sapi sehingga baik dipakai
sebagai pengganti susu sapi.
Pembuatan susu kedelai relatif mudah sehingga semua lapisan masyarakat
dapat membuatnya sendiri di rumah, disamping itu bahan dasar pembuatan susu
kedelai, yaitu biji kedelai sangat banyak tersedia di pasaran dengan harga yang
lebih terjangkau. Selain itu, manfaat yang dikandung oleh susu kedelai lebih baik
dari susu sapi. Oleh sebab itu pembuatan dan konsumsi susu kedelai perlu
dikembangkan dan dimasyarakatkan sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi
masyarakat.
46
Daftar Pustaka
Aman dan Harjo. (1973). Perbaikan Mutu Susu Kedelai di dalam Botol. Bandung
:Departemen Perindustrian Bogor.
Buckle. (1987). Ilmu Pangan. (terjemahan oleh Hari Purnomo dan Adiono) Jakarta
:Universitas Indonesia Press. (Buku asli terbit tahun 1979).
Rahmat Rukmana. (1997). Kacang Hijau dan Budi Daya Pasca Panen.
Yogyakarta :Kanisius.
47