Вы находитесь на странице: 1из 2

Festival Kembang Api Sumidagawa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Festival Kembang Api Sumidagawa


Dirayakan
Jenis
Perayaan

Sungai Sumida, Tokyo, Jepang


Lokal
Kembang api

Festival Kembang Api Sumidagawa ( Sumidagawa Hanabi Taikai?) adalah


festival kembang api di tepian Sungai Sumida (sekitar Asakusa, Mukjima), Tokyo, Jepang.
Festival kembang api ini diselenggarakan setahun sekali setiap Sabtu minggu terakhir bulan Juli.
Bersama Tokyo Bay Grand Fireworks Festival dan Festival Kembang Api Jing Gaien, festival
ini termasuk ke dalam tiga pesta kembang api terbesar di Tokyo.

Sejarah

Kembang Api (Rygoku Hanabi) dari Seratus Pemandangan Terkenal Edo karya Hiroshige.
Festival kembang api ini pertama kali diselenggarakan pada 9 Juli 1733 (kalender lama) sebagai
festival sungai Rygoku (Rygoku Kawabiraki) pada masa pemerintahan Shogun Tokugawa
Yoshimune dari Keshogunan Edo. Festival tersebut sekaligus diadakan sebagai Festival Suijin
untuk mendoakan penduduk yang meninggal akibat epidemi kolera dan kelaparan besar tahun
1732.[1] Rygoku adalah nama untuk kawasan tepian Sungai Sumidagawa sekarang. Pada waktu
itu pesta kembang api ini masih berskala kecil. Kembang api yang diluncurkan hanya sekitar 20
buah. Pelaksana peluncuran kembang api waktu itu adalah pabrik kembang api Kagiya (?).

Percabangan keluarga Kagiya yang memakai nama Tamaya (?) mendirikan pabrik kembang
api pada tahun 1810 (pendirinya bernama Seikichi Tamaya, kemudian disebut Ichibei Tamaya),
sehingga ada dua pabrik kembang api yang waktu itu saling berlomba meluncurkan kembang
api. Kagiya dan Tamaya saling bergantian meluncurkan kembang api dari dua tempat terpisah.
Penonton yang datang untuk menonton bertindak sebagai juri, dan meneriakkan nama
pembuatnya, Tamaya atau Kagiya, setiap kali mereka melihat kembang api yang bagus. Dari
kompetisi dua pembuat kembang api inilah berawal tradisi orang Jepang yang dibesarkan di
tengah pengaruh budaya Edo untuk meneriakkan nama "Ta-ma-ya..." atau "Ka-gi-ya..." setiap
kali melihat kembang api yang bagus. Pada puncak kejayaannya, kembang api produksi Tamaya
memiliki reputasi yang baik. Kekesalan pabrik kembang api Kagiya tercermin dari puisi senry
yang berbunyi, "Kagiya berkata, Tamaya dan lagi-lagi hanya Tamaya"
( "Tamaya dato mata mata nukasu wa to Kagiya ihi"?).[2]
Ada masanya penonton hanya mau meneriakkan Tamaya, dan tidak ada penonton yang
meneriakkan nama Kagiya. Namun pada tahun 1843, terjadi kecelakaan di pabrik Tamaya
sehingga terjadi kebakaran yang menghanguskan kawasan sekelilingnya. Pabrik kembang api
Tamaya mendapat hukuman pengusiran dari Edo.[3] Meskipun Tamaya hanya bertahan selama
satu generasi, sejumlah dokumen menyebutkan pabrik ini bertahan sebagai pabrik skala kecil di
pinggiran kota Edo.
Kembang api di festival sungai Rygoku beberapa kali tidak diselenggarakan akibat kekacauan
yang menyertai Restorasi Meiji dan Perang Dunia II. Festival ini juga tidak diselenggarakan dari
tahun 1961 hingga 1977, antara lain akibat buruknya kondisi lalu lintas di Tokyo.[4] Festival
kembang api ini dihidupkan kembali pada tahun 1978 dengan nama Festival Kembang Api
Sumidagawa. Setelah itu, festival ini diselenggarakan secara tidak terputus setiap tahunnya sejak
tahun 1978.[5]
Festival kembang api ini setiap tahunnya didatangi kira-kira satu juta orang penonton. Lokasi 1
pengumpulan massa berada antara Jembatan Sakurabashi ke arah hilir dan Jembatan
Kototoibashi ke arah hulu.[6] Lokasi 2 pengumpulan massa berada antara Jembatan
Komagatabashi ke arah hilir dan Umayabashi ke arah hulu.[6] Dari kedua lokasi tersebut
diluncurkan lebih dari 20.000 buah kembang api, sekaligus dilakukan kompetisi kembang api
terbaik.
Pada tahun 2011 setelah terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami Sendai 2011, festivalfestival kembang api di Tokyo secara berturut-turut dibatalkan. Namun Festival Kembang Api
Sumidagawa tetap dilangsungkan, hanya saja tanggal penyelenggaraan diundur menjadi tanggal
27 Agustus 2011 sesuai keputusan Wakil Gubernur Tokyo Naoki Inose.[7] Sebagai akibatnya,
Festival Samba Asakusa tahun 2011 dibatalkan karena tanggal penyelenggaraannya bentrok
dengan Festival Kembang Api Sumidagawa.[8]
Pada tahun 2012, festival ini untuk pertama kalinya diselenggarakan setelah Tokyo Sky Tree
selesai dibangun dan dibuka untuk umum. Total kembang api yang diluncurkan sebanyak 20.000
buah.[1]

Вам также может понравиться