Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB I

KONSEP DASAR MEDIS


A. Definisi
Ca mammae merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan
payudara. Kanker bisa tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan
lemak, maupun jaringan ikat pada payudara
Kanker payudara adalah suatu keganasan yang berasar dari jaringan
payudara. Kanker payudara memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang
membatasi duktus atau lobus payudara.
Ca mammae (carcinoma mammae) adalah keganasan yang berasal dari sel
kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit
payudara. Ca mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan
payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu,
jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Kanker payudara adalah kanker yang paling sering pada perempuan (diluar
kanker kulit), walaupun kanker ini sangat jarang pada laki-laki dan merupakan
penyebab kematian utama pada wanita berusia 45 tahun sampai 64 tahun.
B. Etiologi
Faktor risiko yang paling kuat untuk kanker payudara adalah jenis kelamin
wanita dan peningkatan usia. Faktor risiko tambahan diantaranya :
1. Faktor endokrin, misalnya menstruasi dirni, tidak pernah mengandung atau
memiliki anak, melahirkan anak pertama pada usia tua, terapi penggantian
hormon.
2. Faktor genetic, misalnya sejarah personal atau keluarga, mutasi gen supresor
tumor.
3. Faktor lingkungan dan gaya hidup, misalnya paparan radiasi, mengkonsumsi
alcohol, dan obesitas.
4. Defesiensi imun terutama limfosit T menyebabkan penurunan produksi
interferon yang berfungsi untuk menghambat terjadinya proliferasi sel dan
jaringan kanker dan meningkatkan aktivitas antitumor .
Sel kanker payudara sering menyebar tidak terdeteksi oleh pelaran, saluran
limfa dan melalui darah pada tahap awal penyakit, menyebabkan penyakit

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

metastatic setelah terapi lokal. Tempat metastatis yang paling umum adalah
nodus limfa, kulit, tulang, hati, paru-paru dan otak.
C. Patofisiologi
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang
disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
1. Fase Inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel
yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini
disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan
kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel
memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan
genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan
sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan fisik
menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu
keganasan.
2. Fase Promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah
menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan
terpengaruh oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk
terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
Kanker payudara pada awalnya hanya terdapat hyperplasia sel dengan
perkembangan sel-sel yang atipikal. Sel-sel ini kemudian berlanjut menjadi
karsinoma in situ dan menginvasi stroma. Kanker membutuhkan 7 tahun untuk
tumbuh dari satu sel menjadi satu massa yang besar dan dapat dipalpasi.
Sebagian besar tumor payudara adalah adenokarsinoma, terdapat dua jenis
utama histologist adenokarsinoma payudara, yang berasal dari duktus terminalis
dan unit-unit lobular, yaitu :
1. Karsinoma payudara in situ noninvasiv/ karsinoma duktus in situ.
Merupakan jenis kanker payudara yang paling sering, menyebabkan 80%
sampai 85% dari semua kanker payudara. Karsinoma duktus invasif sekeras
batu, seperti yang dibuktikan pada saat palpasi secara klinis dan ketika
potongan specimen dipotong. Tempat metastatis jauh adalah tulang, patu,
hati atau otak.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

2. Karsinoma lobular invasif adalah jenis kanker payudara kedua yang paling
sering (sekitar 10%). Yang penting adalah, tumor ini sering kali multifocal
dalam payudara, dan jenis ini berkatian dengan frekuensi tinggi terlibatnya
kedua payudara bila dibandingkan dengan jenis lain. Cirri khasnya, sel-sel
tumor tertekan menjadi tali yang kuat yang dapat terlihat sebagai daerah
yang teraba tebal dan nyeri (bukan sebagai pembengkakan). Metastase jauh
biasanya ke meningeal dan permukaan serosa.
D. Tanda dan Gejala
Gejala Umum Ca. Mammae yaitu :
1. Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara.
2. Payudara tidak simetris / mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena
mulai timbul pembengkakan.
3. Ada perubahan kulit : penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu,
mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada payudara.
4. Ada perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan, panas.
5. Ada cairan yang keluar dari puting susu.
6. Ada perubahan pada puting susu : gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi dan
terjadi retraksi.
7. Ada rasa sakit.
8. Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan kadar kalsium
darah meningkat.
9. Ada pembengkakan didaerah lengan.
10. Adanya rasa nyeri atau sakit pada payudara.
11. Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar.
12. Mulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah
diobati, serta puting susu seperti koreng atau eksim dan tertarik ke dalam.
13. Kulit payudara menjadi berkerut seperti kulit jeruk (Peau d' Orange).
14. Benjolan menyerupai bunga kobis dan mudah berdarah.
15. Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar dan alat tubuh lain.
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan labortorium meliputi: Morfologi sel darah, LED, Test fal
marker (CEA) dalam serum/plasma, Pemeriksaan sitologis.
2. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan :
a) Pemeriksaan payudara sendiri.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

b) Pemeriksaan payudara secara klinis.


c) Pemeriksaan manografi.
d) Biopsi aspirasi.
e) Biopsi terbuka.
f) USG Payudara, pemeriksaan darah lengkap, X-ray dada, therapy medis,
pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi.
F. Komplikasi
Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke paru,pleura,
tulang dan hati. Selain itu Komplikasi Ca Mammae yaitu:
1. Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe dan pembuluh
darahkapiler (penyebaran limfogen dan hematogen), penyebarab
hematogen dan limfogen dapat mengenai hati, paru, tulang, sum-sum
tulang, otak, syaraf.
2. Gangguan neuro varkuler.
3. Faktor patologi.
4. Fibrosis payudara.
5. Kematian.
G. Penatalaksanaan
1. Pembedahan
a. Mastectomy radikal yang dimodifikasi.
Pengangkatan payudara sepanjang nodu limfe axila sampai otot
pectoralis mayor. Lapisan otot pectoralis mayor tidak diangkat namun
otot pectoralis minor bisa jadi diangkat atau tidak diangkat.
b. Mastectomy total.
Semua jaringan payudara termasuk puting dan areola dan lapisan otot
pectoralis mayor diangkat. Nodus axila tidak disayat dan lapisan otot
dinding dada tidak diangkat.
c. Lumpectomy/tumor.
Pengangkatan tumor dimana lapisan mayor dri payudara tidak turut
diangkat. Exsisi dilakukan dengan sedikitnya 3 cm jaringan payudara
normal yang berada di sekitar tumor tersebut.
d. Wide excision/mastektomy parsial.
Exisisi tumor dengan 12 tepi dari jaringan payudara normal.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

e. Ouadranectomy.
Pengangkatan dan payudara dengan kulit yang ada dan lapisan otot
pectoralis mayor.
2. Radiotherapy.
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula
merupakan therapi tunggal. Adapun efek samping: kerusakan kulit di
sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot pectoralis,
radang tenggorokan.
3. Chemotherapy
Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran darah.
Efek samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan
membuat, mudah terserang penyakit.
4. Manipulasi hormonal.
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk kanker yang sudah
bermetastase. Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat
juga digabung dengan therapi endokrin lainnya

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai,
status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, No. MRS, diagnose medis.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang.
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya benjolan
yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras,
bengkak dan nyeri.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu.
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada mammae,
kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit pada bagian dada
sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada bagian dada, ataupun
mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker
serviks.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada
kemungkinan klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien pernah
mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker
serviks.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala

: normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat

dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital dibagian posterior.


b. Rambut

: biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu

berminyak.
c. Mata

: biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata. Mata

anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan.


d. Telinga

: normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-tanda

infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran.


e. Hidung

: bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan.

f.

: mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa.

Mulut

g. Leher

: biasanya terjadi pembesaran KGB.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

h. Dada

: adanya kelainan kulit berupa peau dorange, dumpling, ulserasi atau tanda-tanda radang.

i.

Hepar

: biasanya tidak ada pembesaran hepar.

j.

Ekstremitas: biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
2. Gangguan rasa nyaman/nyeri
3. Kerusakan integritas kulit.
4. Ansietas.
5. Kurang pengetahuan tentang kanker mammae.
6. Gangguan body image.
7. Infeksi.
8. Gangguan pola nafas
C. Rencana/Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA KEP.

Tujuan

Intervensi

Nutrisi kurang dari kebutuhan NOC :

NIC :

tubuh

Nutrition Management

Nutritional Status : food and Fluid Intake

1. Kaji adanya alergi makanan.

Kriteria Hasil :
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai
dengan tujuan.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

2. Kolaborasi

dengan

ahli

gizi

untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang

2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan.


3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.
4. Tidak ada tanda tanda malnutris

dibutuhkan pasien.
3. Anjurkan

pasien

untuk

meningkatkan

pasien

untuk

meningkatkan

intake Fe.

5. Tidak terjadi penurunan berat badan yang


berarti

4. Anjurkan

protein dan vitamin C.


5. Ajarkan

pasien

bagaimana

membuat

catatan makanan harian.


6. Berikan

informasi

tentang

kebutuhan

nutrisi.
7. Kaji

kemampuan

pasien

untuk

mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan


Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas normal.
2. Monitor adanya penurunan berat badan.
3. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan.
4. Monitor interaksi anak atau orangtua
selama makan.
5. Monitor lingkungan selama makan.
6. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

selama jam makan.


7. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah.
Gangguan rasa nyaman/nyeri

1. Lakukan

NOC :

pengkajian

nyeri

1. Tingkat nyeri.

komprehensif

2. Cara mengonrol nyeri.

karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan

3. Tingkat kenyamanan.

faktor presipitasi
2. Observasi

Kriteria Hasil :
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab
nyeri,

mampu

menggunakan

termasuk

secara

reaksi

lokasi,

nonverbal

dari

ketidaknyamanan

tehnik

3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,

untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

mencari bantuan)

4. Kaji kultur yang mempengaruhi respon

2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan


menggunakan manajemen nyeri

nyeri
5. Kontrol

3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,


frekuensi dan tanda nyeri)

lingkungan

yang

dapat

mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,


pencahayaan dan kebisingan

4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri


berkurang

6. Pilih

dan

lakukan

penanganan

nyeri

(farmakologi, non farmakologi dan inter

5. Tanda vital dalam rentang normal

personal.
7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

Kerusakan integritas kulit

NOC :

1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian


yang longgar.

Kriteria Hasil :
1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
(sensasi, elastisitas,

temperatur, hidrasi,

pigmentasi).

3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan


kering.

2. Tidak ada luka/lesi pada kulit.

4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap

3. Perfusi jaringan baik.

dua jam sekali.

4. Menunjukkan pemahaman dalam proses


perbaikan kulit dan mencegah terjadinya
sedera berulang.
5. Mampu

2. Hindari kerutan padaa tempat tidur.

6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada


derah yang tertekan.

melindungi

mempertahankan

5. Monitor kulit akan adanya kemerahan.

kulit

kelembaban

kulit

dan

7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien.

dan

8. Monitor status nutrisi pasien

perawatan alami.
Ansietas

1. Gunakan pendekatan yang menenangkan.

NOC :
1. Mengontrol Kecemasan

2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap

2. Koping

pelaku pasien.
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang

Kriteria Hasil :
1. Klien

mampu

mengidentifikasi

mengungkapkan gejala cemas

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

dan

dirasakan selama prosedur.


4. Temani

10

pasien

untuk

memberikan

2. Mengidentifikasi,

mengungkapkan

dan

menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas


3. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
4. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh
dan

tingkat

aktivitas

menunjukkan

berkurangnya kecemasan
Kurang

pengetahuan

kurang paparan terhadap informasi

5. Berikan

informasi

aktual

mengenai

diagnosis, tindakan prognosis


6. Identifikasi tingkat kecemasan.
7. Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi.

tentang Kriteria Hasil :

penyakit, perawatan, pengobatan

keamanan dan mengurangi takut.

1. Kaji

1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman


tentang penyakit, kondisi, prognosis dan
program pengobatan

tingkat

pengetahuan

klien

dan

keluarga tentang proses penyakit.


2. Jelaskan tentang penyakit, tanda dan gejala
serta penyebabnya.

2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan


prosedur yang dijelaskan secara benar
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya

3. Diskusikan perubahan gaya hidup yang


mungkin

diperlukan

untuk

mencegah

komplikasi di masa yang akan datang dan


atau kontrol proses penyakit.
4. Jelaskan alasan dilaksanakannya tindakan
atau terapi.
5. Gambarkan komplikasi yang mungkin
terjadi.
6. Anjurkan klien untuk melaporkan tanda
dan gejala yang muncul pada petugas

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

11

kesehatan.
Gangguan body image

1. Klien tidak malu dengan keadaan dirinya.

1. Diskusikan

dengan

klien

atau

orang

2. Klien dapat menerima efek pembedahan.

terdekat respon klien terhadap penyakitnya.

3. Mengungkapkan

Rasional : membantu dalam memastikan

pemahaman

tentang

perubahan tubuh.

masalah untuk memulai proses pemecahan

4. Mulai mengembangkan mekanisme koping


untuk menghadapi masalah secara efektif.

masalah.
2. Tinjau ulang efek pembedahan
Rasional : bimbingan antisipasi dapat
membantu pasien memulai proses adaptasi.
3. Berikan dukungan emosi klien.
Rasional : klien bisa menerima keadaan
dirinya.
4. Anjurkan keluarga klien untuk selalu
mendampingi klien.
Rasional : klien dapat merasa masih ada
orang yang memperhatikannya.

Infeksi

NOC

Intervensi NIC
1. Pantau tanda dan gejala infeksi misalnya,

Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarganya akan :

suhu tubuh, denyut jantung, drainase,

1. Terbebas dari tanda dan gejala infeksi.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

12

penampilan luka, seksresi, penampilan

2. Memperlihatkan

hygiene

personal

yang

adekuat.

2. Kaji faktor yang dapat meningkatkan

3. Melaporkan tanda dan gejala infeksi serta


mengikuti

urine, lesi kulit, dan keletihan).

prosedur

skrining

dan

pemantauan.

kerentanan terhadap infeksi.


3. Pantau hasil labora torium.
4. Jelaskan

kepada pasien dan keluarga

tentang penyakit dan terapi untuk risiko


terhadap infeksi.
5. Instruksikan

untuk

menjaga

hygiene

personal untuk melindungi tubuh dari


infeksi.
Gangguan Pola Nafas

NOC

Intervensi NIC
1. Pantau adanya pucat dan sianosis.

Kriteria Hasil
1. Menunjukkan pola nafas yang efektif, yang

2. Pantau efek obat pada status pernapasan.

dibuktikan oleh status pernapasan yang tidak

3. Kaji kebutuhan insersi jalan napas.

terganggu, kepatenan jalan napas, dan tidak

4. Informasikan kepada pasien dan keluarga

ada penyimpangan tanda-tanda vital dari

tentang teknik relaksasi untuk mempernaiki

rentang normal.

pola pernafasan.

2. Menunjukkan pernapasan optimal pada saat


terpasang ventilator mekanis.

6. Instruksikan kepada pasien dan keluarga

3. Meninta bantuan pernapasan bila dibutuhkan.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

5. Ajarkan teknik batuk efektif.

13

bahwa mereka harus member tahu perawat

4. Mampu

menggambarkan

rencana

perawatan di rumah.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

untuk

pada saat terjadi ketidak efektifan pola


nafas.

14

PENYIMPANGAN KDM
Faktor Predisposisi dan Risiko Tinggi
Hiperplasia Plasma pada Sel Mammae

Mendesak Jaringan
Mencuplai Nutrisi Ke

Mendesak Sel Saraf

Mendesak Pembuluh

Sekitar

Darah
Interupsi Sel Saraf

Jaringan Kanker

Aliran Darah

Menekan Jaringan pada


Hipermetabolis Ke

Nyeri

Mammae

Terhambat

Jaringan
Hipoxia

Peningkatan
Suplai Mutrisi Jaringan

Konsistensi Mammae
Nekrose

Lain Menurun
Mammae Membengkak

Jaringan

Ukuran Mammae

BB Menurun

Abnormal
Tumor Mendesak
Kejaringan Luar

Bakteri
Mammae

Patogen

Asimetik

Nutrisi Kurang Dari


Kebutuhan

Perfusi Jaringan
Terganggu

Infeksi

Gangguan
Body Image

Infiltrasi Pleura
Parietale

Ulkus
Gangguan Integritas

Ekspansi Paru
Menurun

Kulit/Jaringan

Kurang
Pengetahuan

Gangguan Pola
Nafas

Cemas/Ansietas

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

15

DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta : EGC
Corwin Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi edisi Revisi. Jakarta : EGC.
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius
Marilyan, Doenges E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman
perencanaan dan pendokumentasian perawatyan px) Jakarta : EGC.

untuk

Price Sylvia, A. Wilson Lorraine. M. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit. Jilid 2 . Edisi 6. Jakarta. EGC.
Sukandar Elin Yulinah.. 2011. ISO Farmakologi 2. Jakarta : Ikatan Apoteker Indomesia.
Wilkinson Judith. M, Ahern Namcy. R. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan :
Diagnosisi NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Edisi. 9. Jakarta : EGC.

Uswahtun Hasanah. S/ 70900114004 | Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

16

Вам также может понравиться

  • JukNis Pendaftaran P3K
    JukNis Pendaftaran P3K
    Документ2 страницы
    JukNis Pendaftaran P3K
    Restu Ratih Kinasih
    Оценок пока нет
  • Leaflet Kusta
    Leaflet Kusta
    Документ2 страницы
    Leaflet Kusta
    nanadoank
    Оценок пока нет
  • Ceramah KKN (Pentingnya Menuntut Ilmu)
    Ceramah KKN (Pentingnya Menuntut Ilmu)
    Документ2 страницы
    Ceramah KKN (Pentingnya Menuntut Ilmu)
    Uswahtun Hasanah
    100% (2)
  • VERTIGO
    VERTIGO
    Документ11 страниц
    VERTIGO
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Vertigo
    Vertigo
    Документ2 страницы
    Vertigo
    Gyta Apriati
    100% (2)
  • Jurnal System Intergumen
    Jurnal System Intergumen
    Документ5 страниц
    Jurnal System Intergumen
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Analisis Jurnal Perkemihan
    Analisis Jurnal Perkemihan
    Документ5 страниц
    Analisis Jurnal Perkemihan
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Leaflet Manfaat Asi
    Leaflet Manfaat Asi
    Документ3 страницы
    Leaflet Manfaat Asi
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Analisis Jurnal Oncology
    Analisis Jurnal Oncology
    Документ7 страниц
    Analisis Jurnal Oncology
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Документ18 страниц
    Diabetes Melitus
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Patway DM
    Patway DM
    Документ1 страница
    Patway DM
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Nanda Nic Noc Psik Fikes Umm
    Nanda Nic Noc Psik Fikes Umm
    Документ21 страница
    Nanda Nic Noc Psik Fikes Umm
    tedynho
    100% (4)
  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Документ24 страницы
    Diabetes Melitus
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Osteoporosis
    Osteoporosis
    Документ5 страниц
    Osteoporosis
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Jurnal Osteoporosis
    Jurnal Osteoporosis
    Документ7 страниц
    Jurnal Osteoporosis
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Askep Gagal Ginjal Kronik
    Askep Gagal Ginjal Kronik
    Документ9 страниц
    Askep Gagal Ginjal Kronik
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Resep Pilihan
    Resep Pilihan
    Документ2 страницы
    Resep Pilihan
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Ayat Kursi
    Ayat Kursi
    Документ2 страницы
    Ayat Kursi
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • DDST
    DDST
    Документ1 страница
    DDST
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Data Komunitas
    Format Pengkajian Data Komunitas
    Документ26 страниц
    Format Pengkajian Data Komunitas
    Yunike Wirahmaningrum
    0% (1)
  • Format Pengkajian Perawat Diruang Anak
    Format Pengkajian Perawat Diruang Anak
    Документ11 страниц
    Format Pengkajian Perawat Diruang Anak
    Irvan Fazlyn
    Оценок пока нет
  • Tugas Kep. Transkultural
    Tugas Kep. Transkultural
    Документ16 страниц
    Tugas Kep. Transkultural
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • KLP 3 Ronde Keperawatan
    KLP 3 Ronde Keperawatan
    Документ14 страниц
    KLP 3 Ronde Keperawatan
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Makhluk Imortal
    Makhluk Imortal
    Документ4 страницы
    Makhluk Imortal
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Ceramah KKN (Pentingnya Menuntut Ilmu)
    Ceramah KKN (Pentingnya Menuntut Ilmu)
    Документ2 страницы
    Ceramah KKN (Pentingnya Menuntut Ilmu)
    Uswahtun Hasanah
    100% (2)
  • UIN Alauddin Makassar Pengumuman - kkn-49
    UIN Alauddin Makassar Pengumuman - kkn-49
    Документ2 страницы
    UIN Alauddin Makassar Pengumuman - kkn-49
    Isnaini Santoso
    Оценок пока нет
  • Vulnus
    Vulnus
    Документ19 страниц
    Vulnus
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Klien Dengan Infark Miokard Akut
    Asuhan Keperawatan Klien Dengan Infark Miokard Akut
    Документ22 страницы
    Asuhan Keperawatan Klien Dengan Infark Miokard Akut
    Uswahtun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Askep Meningitis Anak
    Askep Meningitis Anak
    Документ19 страниц
    Askep Meningitis Anak
    Fitria Farida
    Оценок пока нет