Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mukjizat yang paling besar sehingga ke hari ini adalah al-Quran itu sendiri. Sejak 1400 tahun lalu, alQuran tetap terjaga keasliannya. Di dalam Quran terdapat rahsia sains moden.
Selain itu mukjizat lainnya adalah ajaran Islam itu sendiri. Sejak 1400 tahun lalu, Muhammad saw
mengatakan bahawa babi dan arak itu adalah haram dan dilarang untuk di makan dan diminum.
Sampai sekarang hukum ini tetap dipatuhi oleh ummat Islam walaupun sudah 14 abad berlalu.
Berbeda dengan ajaran Nabi Isa yang telah diseleweng dan diubah oleh Paulus.
Selain itu mukjizat yang pernah dilakukan oleh Muhammad saw dengan izin Allah swt adalah
membelah bulan. Adakah ini benar? Mari kita mencari kebenarannya.
Benarkah peristiwa menakjubkan Rasulullah dengan izin Allah membelah bulan 14 abad yang lalu
betul-betul terjadi? Apapun yang datang dari Allah dan Rasulnya, masuk akal ataupun tidak, kita tidak
boleh untuk menafikan kebenarannya. Semoga fakta ini boleh menambah keyakinan kita terhadap
sebuah kebenaran. Kebenaran yang mutlak dari-Nya.
"Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah"
(Q.S. Al-Qamar: 1)
Ayat
Al-Qur'an
di
atas
ini
telah
menyebabkan
seorang
insan
memeluk
Islam.
Dalam temu bual di televisyen bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah
seorang warga Inggeris bertanyakan soalan kepadanya, adakah ayat dari surat Al-Qamar (ayat di
atas) memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar telah menjawabnya seperti di bawah ini:
Mengenai ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sebelum ini saya pernah mengadakan
pembentangan di Universiti Cardiff, dan para peserta yang hadir datangnya dari pelbagai bangsa dan
agama, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tajuk diskusi ketika itu adalah
mengenai mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri
dan bertanya, "Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan
pun telah terbelah]mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab
kehebatan ilmiah dirungkaikan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak dapat diterangkan
oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak dapat menjagkaunya.
Mengenai terbelahnya bulan, perkara itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad
s.a.w sebagai bukti kenabian dan kerasulannya sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat itu
disaksikan oleh setiap orang yang melihatnya pada masa itu. Andainya perkara itu tidak tertulis di
dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan
mengimani dan percaya akan kejadian tersebut. Walaubagaimanapun kejadian bulan terbelah itu
memang benar terkandung di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w. Dan memang
Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun menceritakan semula kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah ini
berlaku sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai
Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, cuba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang
dapat membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya,
"Apa yang kamu inginkan ? Mereka menjawab: Cuba membelah bulan, .."
Rasulullah berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu
Muhammad supaya mengarahkan telunjuknya ke bulan. Selepas itu Rasulullah pun mengarahkan
telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orangorang musyrik pun berkata, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para
ahli mengatakan bahawa sihir boleh saja "menyihir" orang yang ada disekelilingnya tetapi tidak dapat
menyihir orang yang tidak berada ditempat kejadian. Mereka menunggu orang-orang yang akan
pulang dari perjalanan untuk mendapatkan kepastian. Maka orang Quraisy pun segera menuju keluar
dari
kota
Mekkah
untuk
menanti
orang
yang
baru
pulang
dari
perjalanan.
Ketika datangnya rombongan pertama yang menuju ke Mekkah, maka orang-orang musyrik pun
bertanya, "Apakah kamu melihat sesuatu yang aneh terhadap bulan?" Mereka menjawab, "Ya, benar.
Pada malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling berjauhan antara keduanya
dan kemudian kembali bercantum."
Gambar Hiasan
Maka sebahagian dari mereka beriman, dan sebagian lainnya tetap kafir (ingkar). Oleh kerana itu,
Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari kiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda
kebesaran Kami, mereka pun ingkar lagi berpaling sambil berkata, "Ini adalah sihir yang
terus-menerus berlaku", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu
mereka.
Ini adalah kisah yang benar, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr.
Zaghlul
menyampaikan
hadits
nabi
tersebut,
seorang
muslim
warga
Inggeris
berdiri
dan
memperkenalkan diri, "Saya Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Britain. Bolehkah saya
menambah sedikit mengenai apa yang kita bincangkan tadi?"
Nabi
Isa
(Jesus),
bahawa
beliau
boleh
menghidupkan
orang
yang
telah
menyembuhkan orang buta dan lain-lain. Semua itu adalah atas dasar kehendak Allah swt.
mati,