Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
untuk
dibuang
atau
menjadi
metabolit
lain.
Banyak faal metabolik yang dilakukan oleh jaringan hati, sehingga ada
banyak pula tes yang mengukur reaksi faal hati.Yangdisebut sebagai tes faal
hati. Dari sekian banyak tes faal hati hanya beberapa tes atau pemeriksaan
yang benar-benar mengukur faal hati.
Beberapa kriteria yang dapat dipakai antara lain, dapatnya dikerjakan tes
tersebut secara baik dengan sarana yang memadai, segi kepraktisan, biaya,
yang dibebankan kepada penderita, kemampuan diagnostik dari tes tersebut,
dan lain-lain. Pada pengujian kerusakan hati, gangguan biokimia yang terlihat
adalah peningkatan permeabilitas dinding sel, berkurangnya kapasitas
sintesis, terganggunya faal ekskresi, berkurangnya kapasitas penyimpanan,
terganggunya faal detoksifikasi peningkatan reaksi mesenkimal dan
imunologi yang abnormal.
Sehubungan dengan banyaknya ganguan faal hati dan jenis pemeriksaan
laboratorium untuk diagnosa penyakit hati, maka kami menyususn makalah
dengan judul Faal Hati.
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.3 Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
BAB II
PEMBAHASAN
pentosa.
Pembentukan
pentosa
mempunyai
beberapa tujuan:
menghasilkan energi,
yang
berkaitan
dengan
koagulasi
darah,
ikut
memproduksi
-globulin
sebagai
imun
liversmechanism.
4. Fungsi Ekskresi
a. Membentuk empedu dan mengekskresikan ke usus
b. Bilirubin, cholesterol, garam empedu
Metabolisme bilirubin:
Bilirubin adalah pigmen kristal berbentuk jingga ikterus yang
merupakan bentuk akhir dari pemecahan katabolisme heme melalui
proses reaksi oksidasi-reduksi. Bilirubin berasal dari katabolisme
protein heme, dimana 75% berasal dari penghancuran eritrosit dan
25% berasal dari penghancuran eritrosit yang imatur dan protein
heme lainnya seperti mioglobin, sitokrom, katalase dan peroksidase.
Metabolisme bilirubin meliputi pembentukan bilirubin, transportasi
9
Pembentukan
bilirubin
yang
terjadi
di
sistem
sehingga
hati
dapat
bekerja
secara
normal
11
Gejala:
Beberapa gejala umum yang dialami penderita sirosis hepatis adalah :
Gangguan pencernaan
Penyebab:
lama
Hepatitis B dan C
Obat-obatan tertentu
(autoimmune hepatitis)
Klasifikasi berbagai sirosis yang sering dilakukan adalah sebagai
berikut:
a) Sirosis pascahepatits yang dapat terjadi akibat infeksi virus
hepatitis B, C atau hepatitis kronik aktif tipe autoimun.
b) Sirosis alkoholik yang dapat terjadi akibat minum alkohol
berlebihan. Penghentian minum alkohol dapat memulihkan
penyakit ini.
12
Obat anastesi
Obat antibiotik
Obat antiinflamasi
Antituberkulosa
obat psikotropik
A terutama
ini
terjadi
menyebar
akibat
melalui
buruknya
vecal
tingkat
13
E kadang
menyebabkan
wabah
yang
Virus Mumps
Virus Rubella
Virus Cytomegalovirus
14
Virus Epstein-Barr
Virus Herpes
kuning,
menghilang.
beberapa
keluhan
mulai
berkurang
atau
hari. Bila kuningnya hebat maka akan timbul rasa gatal. Selain itu
hati dan limpa juga membengkak dan terasa nyeri. Keluhan
penderita hepatitis C umumnya lebih ringan dan penderita sering
tidak tampak kuning.
c) Tahap penyembuhan
Pada tahap ini mual dan muntah mulai menghilang dan nafsumakan
timbul kembali.Rasa lemah dan lelah bisa menentap untuk
beberapa hari. Warna kuning di mata secara berangsur mulai
menghilang (bisa sampai 2 minggu).
empedu.
Lamanya
menderita
kolestasis
dapat
adalah
penyakit
yang
disebabkan
oleh
15
menguningnya kulit, sklera (bagian putih pada mata) dan juga kelenjar
ludahyang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin pada tubuh .Kadar
bilirubin total darah 2.5 mg/dL. Metabolit lain kadarnya bervariasi
tergantung jenis ikterusnya.
Gejala:
3 fase;
prehepatik, intrahepatik,
Fase Prahepatik
Prehepatik atau hemolitik yaitu menyangkut jaundice yang
disebabkan oleh hal-hal yang dapat meningkatkan hemolisis
(rusaknya sel darah merah).
a.
merupakan
penyebab
utama
peningkatan
pembentukan bilirubin.
b.
Fase Intrahepatik
Intrahepatik yaitu menyangkut peradangan atau adanya
kelainan pada hati yang mengganggu proses pembuangan
bilirubin.
a.
Liver uptake
Proses pengambilan bilirubin tak terkojugasi oleh hati
secara rinci dan pentingnya protein meningkat seperti
ligandin atau protein Y, belum jelas. Pengambilan
bilirubin melalui transport yang aktif dan berjalan cepat,
namun tidak termasuk pengambilan albumin.
b.
Konjugasi
17
konjugasi
dengan
asam
glukoronik
Fase Pascahepatik
Pascahepatik yaitu menyangkut penyumbatan saluran empedu
di luar hati oleh batu empedu atau tumor .
a.
Ekskresi bilirubin
Bilirubin konjugasi dikeluarkan ke dalam kanalikulus
bersama bahan lainnya. Anion organik lainnya atau obat
dapat mempengaruhi proses yang kompleks ini. Di dalam
usus
florabakteri
mendekonjugasi
dan
mereduksi
18
kadar
bilirubin
dalam
darah
meningkat,
dapat
mengakibatkan:
Hiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia bisa disebabkan proses fisiologis atau
patologis ataukombinasi keduanya. Peninggian
kadar bilirubin
Peningkatan
penghancuran
hemoglobin
1%
akan
Bersendawa
Kelelahan
20
Sesak nafas
Mual
Perut kembung
4. Hemokromatosis
Hemokromatosis keturunan ialah penyakit genetik yang menyebabkan
tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang
dimakan.Kelebihan zat besi disimpan dalam organ-organ tubuh,
terutama hati, jantung dan pankreas.
Kerusakan organ-organ akibat zat besi yang terlalu banyak disimpan
menyebabkan gangguan yang mengancam jiwa seperti kanker, penyakit
jantung, dan hati.
Gejala
Tanda-tanda awal dan gejala hemokromatosis keturunan mirip gejala
penyakit umum lainnya, sehingga sulit untuk didiagnosa. Tanda dan
gejalanya termasuk:
a) Kelelahan
b) Kehilangan gairah seks (libido) atau impotensi
c) Menstruasi kurangnya normal (amenore)
d) Nyeri pada bagian kanan atas perut
21
Tujuan Pemeriksaan:
1. Sebagai pemeriksaan penyaring (ada atau tidak ada kelainan faal
hati atau sel hati).
2. Membantu menegakkan diagnosis
3. Membantu membuat diagnosis banding
4. Membantu membuat prognosis
5. Mengikuti perjalanan penyakit dan hasil pengobatan
6. Membedakan jenis-jenis ikterus (kuning)
2.3.2
ini
kurang
nyata,
sebaiknya
pada
protrombin
plasma
memanjang
pada
gangguan
2. Tes Lainnya:
23
Merupakan
pemeriksaan
untuk
menunjang
diagnosis
penyakit hati alkoholik atau penyakit hati toksis karena zatzat kimia, obat dan alcohol.Meningkat terutama pada
alkoholik.
d. Alfafetoprotein (AFP)
Kadarnya meningkat pada hepatitis akut, hepatitis kronis,
sirosis hati, maupun hepatoma.Pada penyembuhan hepatitis
kadarnya juga mungkin meningkat ringan.Bila kadarnya
terus meningkat terutama bila 2000 ng/mL, AFP dapat
dianggap diagnostic sebagai penanda tumor (tumor marker)
untuk hepatoma.Kadarnya juga meningkat pada tumor
embrional, kehamilan.
2.4.Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan dapat dilakukan sesuai penyebabnya. Pencegahan dapat
dilakukan mulai dari:
BAB III
25
3.1 Kesimpulan
Hati merupakan organ terbesar, dengan berat sekitar 1500gr yang berlokasi di
kuadrat atas kanan
Gangguan pada faal hati dapat berupa: sirosis hati, hepatitis, kolestasis &
jaundice, asites, hemokromatosis, kanker hati dan sebagainya.
26