Вы находитесь на странице: 1из 6

Aborsi Menurut Agama, Sosial

dan Budaya
Tri Widianto
0961050076

Menurut Sosial-budaya

Sosial-Budaya Luar
Tahun 1984, Ronald Reagan : Pertama
kali memberlakukan larangan aborsi
Tahun 1993, Bill Clinton : Mencabut
Larangan
Tahun 2001, George W Bush :
Memberlakukan larangan
Tahun 2009, Barack Obama : Mencabut
Larangan

Menurut Sosial-budaya
Budaya Indonesia masih menganggap
ilegal aborsi
Stigma aborsi di masyarakat Indonesia
pada umumnya masih negatif

Menurut Agama
Menurut Islam :
Manusia - berapapun kecilnya - adalah ciptaan Allah yang mulia
QS 17:70
Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua
orang. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan
menyelamatkan semua orang. QS 5:32
Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki
uang yang cukup atau takut akan kekurangan uang. QS 17:31
Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap
perintah Allah. QS 5:36
Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita. QS:
53:32
Tidak ada kehamilan yang merupakan kecelakaan atau kebetulan.
Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah. QS
22:5
Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan
dalam kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung
tinggi kehidupan

Menurut Agama

Menurut Agama Hindu


Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada
perbuatan yang disebut Himsa karma yakni salah satu
perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh,
meyakiti, dan menyiksa
Rgveda 1.114.7 menyatakan : Ma no mahantam uta ma
no arbhakam artinya : Janganlah mengganggu dan
mencelakakan bayi.
Atharvaveda X.1.29 : Anagohatya vai bhima artinya :
Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa.
Atharvaveda X.1.29 : Ma no gam asvam purusam
vadhih artinya : Jangan membunuh manusia dan
binatang

Вам также может понравиться