Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dewasa ini seiring dengan kemajuan teknologi yang tidak ada habisnya,
perkembangan
berbagai
aspek
kehidupanpun
semakin
melesat
pesat
khususnya pada dunia komunikasi. hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya
kriteria penerimaan pegawai baru diberbagai bidang yang mengharuskan
pelamarnya memiliki kemampuan (kompetensi) komunikasi yang baik. Maka tak
aneh
bila
kita
menemui
beberapa
pelatihan
peningkatan
kemampuan
memelihara
kasih
sayang
dan
mengembangkan
karier,
sebagai
pengetahuan,
keterampilan,
dan
nilai-nilai
dasar
yang
dan/atau
latihan1.
Jadi
menurut
saya,
kompetensi
adalah
Delima Rahmawati
berkomunikasi.
Kompetensi
komunikasi
adalah
pengetahuan
atau
modul
ini
disediakan
berbagai
macam
kompetensi
dalam
Delima Rahmawati
MIND
MAPPING
1
Konsep Dasar Pelatihan dan
Kompetensi Komunikasi
3
Memahami Memahami
Pengertian
Pelatihan Verbal
Kemampuan
Komunikasi
Pengertian
Komunikasi
dan NonverbalListening!
Komponen-Komponen Komunikasi
Fungsi Kompetensi Komunikasi
Kualitas Kompetensi Komunikasi
KOMPETENSI KOMUNIKASI
-
PERNYATAAN
at
tidak
tidak
setuju
setuju
1
pasti setuju
5
San
gat
Setu
ju
dan
6
7
keterbukaan
diri
dan
kecerdasan,
untuk
keterlibatan
saya
dalam
Delima Rahmawati
8
9
10
11
12
13
percakapan
yang
saya
memperoleh
tetapkan
tujuan
untuk
diri
sendiri.
Setelah saya menetapkan tujuan interpersonal
14
15
16
17
18
antarpribadi
saya.
Saya ingin berkomunikasi dengan orang lain
dengan cara yang tepat
Saya sadar aturan-aturan yang membimbing
perilaku sosial
Aku bertindak dengan cara-cara yang memenuhi
tuntutan situasional.
Kategori Sangat tidak setuju mendapat nilai 1, Sedikit tidak setuju 2,
tidak pasti 3, Sedikit setuju 4, dan Sangat Setuju 5. Secara keseluruhan
total harus berkisar antara 18 90. Nilai tertinggi mengindikasikan memiliki
kompetensi
komunikasi
yang
lebih,
dan
sebaliknya
nilai
terendah
adalah
keinginan
Anda
untuk
pendekatan
atau
menghindari
percakapan dan / atau situasi sosial. Tujuan Anda (apa yang Anda
Delima Rahmawati
melibatkan
cara
untuk
mengetahui
bagaimana
harus
membuat
rencana
untuk
mendapatkannya. Pengalaman
Delima Rahmawati
MODUL 1
KONSEP DASAR PELATIHAN DAN KOMPETENSI KOMUNIKASI
Tujuan Pembelajaran
Umum :
Setelah mengikuti pelatihan Pelatihan dan Kompetensi Komunikasi sesi
Konsep Dasar Pelatihan Dan Kompetensi Komunikasi. peserta diharapkan
dapat :
Memaknai konsep dasar pelatihan sebagai suatu usaha untuk menambah
prestasi dan memahami berbagai konsep kompetensi komunikasi agar
mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Khusus :
Setelah mengikuti pelatihan Pelatihan dan Kompetensi Komunikasi sesi
Konsep Dasar Pelatihan Dan Kompetensi Komunikasi. peserta diharapkan
dapat :
1. Memahami pengertian pelatihan
2. Memahami pengertian komunikasi
3. Mengetahui dan memahami komponen-komponen dalam komunikasi
4. Mengetahui dan memahami fungsi kompetensi komunikasi
5. Mengetahui dan memahami kualitas kompetensi komunikasi
Delima Rahmawati
Waktu :
Lama proses penyampaian materi adalah 120 menit (dua jam).
Metode Penyajian :
Penyampaian materi dilakukan dengan metode:
Ceramah
Tanya Jawab, dan
Diskusi
Alat Penyajian :
Penyampaian materi menggunakan dan disajikan dengan:
Notebook
LCD Projector
White Board
Spidol
Kertas dan alat tulis bagi masing-masing peserta
Handout
Teknik Evaluasi :
Teknik evaluasi dilakukan dengan metode tertulis dan lisan
Pengaturan Tempat :
Pelatihan dilakukan di ruangan yang cukup besar dan dilengkapi dengan
kursi yang cukup nyaman serta suhu udara yang sejuk. Pengaturan tempat
duduknya berbentuk theatre style atau berbentuk U.
Langkah Langkah :
Memperkenalkan diri.
Pokok Bahasan
Konsep
Dasar
Pelatihan
dan
Kompetensi
Komunikasi
Membagikan handout.
Delima Rahmawati
Delima Rahmawati
1. Pokok Bahasan
Pengertian Komunikasi
3.
4.
prestasi
dan
memahami
berbagai
konsep
4. Tujuan Khusus
dalam
komunikasi
Mengetahui dan memahami fungsi kompetensi komunikasi
Mengetahui dan memahami kualitas kompetensi komunikasi
Ceramah
Tanya-jawab, dan
5. Metode
6. Waktu
Diskusi
120 menit (2 jam)
Notebook
7. Alat Penyajian
8. Teknik Evaluasi
9. Pengaturan Tempat
LCD Projector
Whiteboard
Spidol
Handout
Tertulis dan lisan
Langkah-langkah :
Langkah-Langkah Kegiatan
1. Memulai pelatihan dengan menyapa
pelatihan.
2. Memperkenalkan diri.
Delima Rahmawati
peserta
Waktu
2 menit
3 menit
10
5 menit
5 menit
5 menit
6. Menjelaskan
komunikasi
7. Menjelaskan
materi
pengertian
materi
kompetensi komunikasi.
materi
8. Menjelaskan
pelatihan
&
20 menit
komponen-komponen
20 menit
fungsi
kompetensi
20 menit
kualitas
kompetensi
20 menit
komunikasi
9. Menjelaskan
materi
komunikasi
10. Membuka sesi pertanyaan dan diskusi.
11. Membagikan lembar post-test.
12. Memberi kesimpulan dan menutup sesi pelatihan.
Jumlah Jam Pelatihan (JJP)
10 menit
5 menit
5 menit
120 menit
Pre-test
Jelaskan menurut Anda pengertian pelatihan?
Jelaskan menurut anda pengertian komunikasi?
Jelaskan menurut Anda pengertian kompetensi komunikasi?
Sebutkan sepengetahuan Anda apa saja yang harus di miliki
seseorang untuk berkompeten dalam komunikasi? Dan apakah
anda sudah merasa memiliki kompetensi komunikasi?
MATERI MODUL 1
KONSEP DASAR PELATIHAN DAN KOMPETENSI KOMUNIKASI
1. Pengertian Pelatihan4
A. Definisi Menurut Para Ahli
4
Cut Zurnali, 2004, Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Perilaku Produktif Karyawan pada Divisi Long Distance PT Telkom
Indonesia, Tbk, Tesis, Program Pascasarjana Unpad, Bandung (8 Maret 2014 15:00)
Delima Rahmawati
11
Delima Rahmawati
12
2. Pengertian Komunikasi
A. Definisi & Karakteristik Komunikasi
Pada materi ini, modul yang di sajikan akan membahas
pengertian komunikasi dari berbagai tokoh komunikasi terkemuka di
dunia, elemen elemen komunikasi dan karakteristik komunikasi.
Banyak pengertian yang telah dirumuskan oleh beberapa tokoh
dunia. Salah satunya adalah menurut Harold Laswell, menururt dia
komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa,
melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya. Jadi menurut dia
Komunikasi
pada
dasarnya
merupakan
suatu
proses
yang
adalah
pelaku
utama/pihak
yang
Delima Rahmawati
13
muka),
maupun
tidak
langsung
(melalui
media
cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan
dari
sumber.
Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak
(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah
menerima
pesan
dari
sumber,
seperti
perubahan
sikap,
14
atau pengirim pesan. Anak panah itu adalah pesan, dan target
adalah
komunikan
atau
penerima
pesan.
Tetapi
seorang
seperti
itulah
yang
harus
pada
paragraf
sebelumnya.
Kita
menghadapi
komunikasi
merupakan
kemampuan
untuk
Knowladge
Skills
Communication
competency =
Motivation
+
1. Knowladge
Setiap
kali
menganalisa
partisipannya?
berinteraksi?
Delima Rahmawati
anda
siapa,
apa,
sasaran
Berada
ingin
berkomunikasi,
dan
apa
dimana
yang
ditempat
ingin
seperti
anda
harus
situasinya.
Siapa
ditujukan
apa
saat
saat
anda
15
berinteraksi.
Untuk
menjawab
pertanyaan
itu
anda
harus
anda,
seberapa
dekat
anda
mendengarkan,
menentukan
keahlian
apa
yang
dibutuhkan
untuk
2. Skills
Untuk mengetahui seberapakah keterampilan anda dalam
menggunakan communication? Untuk menjawabnya silahkan isi
assement dibawah ini
Dibaawah ini merupakan list dari communication skill.
Mengindikasikan
seberapa
sering
anda
menggunakan
Delima Rahmawati
16
No
Pernyataan
Sebera
Sebera
pa
pa puas
sering
1
2
3
4
5
6
Saya
Saya
Saya
Saya
Saya
Saya
7
8
cepat
Saya berbicara dengan lancar
Pergerakan saya, seperti gerak tubuh, menigkatkan apa yang
saya katakan
Saya memberikan feedback yang sesuai baik lisan maupun tidak
10
11
12
13
14
15
16
lisan
Saya
Saya
Saya
Saya
Saya
Saya
Saya
informasi
dan
berbicara
untuk
mengajak
seseorang
untuk
17
18
19
20
21
saya
Saya
Saya
Saya
Saya
22
23
24
25
26
27
28
29
melengkapi klarifikasi
Saya memberikan arahan yang mampu dimengerti
Saya menyimpulkan pesan dengan kata-kata saya sendiri
Saya menggambarkan pandangan orang lain
Saya menggambarkan perbedaan opini
Saya mengirimkan perasaan dan opini kepada orang lain
Saya memulai dan mempertahankan obrolan
Saya mengenali dan mengontrol kegelisahan dalam situasi
komunikasi
Delima Rahmawati
17
30
105-134
75-104
105-134
75-104
Kadang-kadang
Puas,
kadang-kadang
tidak
puas
dengan
kemampuan komunikasinya
45-74= Tidak puas dengan kemampuan komunikasinya
30-44= Sangat tidak puas dengan kemampuan komunikasinya
3. Motivation
Untuk
dapat
Delima Rahmawati
18
komunikator
yang
berkompeten
memiliki
enam
dengan
cara-cara
yang
membantu
mereka
mencapai tujuannya.
3. Seorang komunikator yang berkompeten harus mampu
beradaptasi
Komunikator
yang
mampu
beradaptasi
mengenali
mencapai
tujuan
mereka.
Adaptasi
memiliki
tiga
Delima Rahmawati
19
Post-test
1. Jelaskan pengertian komunikasi?
2. Jelaskan pengertian kompetensi komunikasi?
3. Gambarkan kelemahan dan kekuataan komunikasi Anda dengan
menggunakan assessment communication skill !
4. Jelaskan komponen kompetensi komunikasi dan ilustrasikan masingmasing dengan contoh diri sendiri!
Handout :
Komunikan,
pesan,
tujuan,
kontreks,
dan
feedback.
20
segala
interaksi
dalam
komunikasi.
Fungsi-fungsi
tersebut
diantaranya:
_____________________________
_____________________________
_____________________________
Delima Rahmawati
21
MODUL 2
MEMAHAMI KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL
TUJUAN PEMBELAJARAN :
UMUM :
Setelah mengikuti pelatihan Pelatihan dan Kompetensi Komunikasi sesi
Memahami Komunikasi Verbal dan Nonverbal. peserta diharapkan dapat :
Mengetahui dan memahami pengertian betapa pentingnya komunikasi
verbal dan nonverbal, berkomunikasi efektif secara verbal dan nonverbal,
mengetahui dan memahami perbedaan komunikasi verbal dan nonverbal.
KHUSUS :
Setelah mengikuti pelatihan Pelatihan dan Kompetensi Komunikasi sesi
Memahami Komunikasi Verbal dan Nonverbal. peserta diharapkan dapat :
Delima Rahmawati
22
Membedakan
antara
abstrak
dan
konkret;
bahasa,
makna
Menilai efek dari fisik dan konteks psikologi dalam interpretasi dari
isyarat-isyarat nonverbal
WAKTU :
Lama proses penyampaian materi adalah 210 menit (3 jam 30 menit).
Metode Penyajian :
Penyampaian materi dilakukan dengan metode:
Ceramah
Tanya Jawab, dan
Diskusi
Alat Penyajian :
Penyampaian materi menggunakan dan disajikan dengan:
Notebook
LCD Projector
White Board
Delima Rahmawati
23
Spidol
Kertas dan alat tulis bagi masing-masing peserta
Handout
Teknik Evaluasi :
Teknik evaluasi dilakukan dengan metode tertulis dan lisan
Pengaturan Tempat :
Pelatihan dilakukan di ruangan yang cukup besar dan dilengkapi dengan
kursi yang cukup nyaman serta suhu udara yang sejuk. Pengaturan tempat
duduknya berbentuk theatre style atau berbentuk U.
Langkah-Langkah :
1. Memulai pelatihan dengan menyapa peserta pelatihan.
2. Memperkenalkan diri.
3. Melakukan tanyajawab sebagai sesi perkenalan.
4. Membagikan lembar pre-test.
Pokok Bahasan
5. Membagikan handout.
6. Menjelaskan materi pengertian komunikasi verbal
7. Menjelaskan materi pentingnya komunikasi verbal
8. Menjelaskan materi bahasa dan makna rintangan untuk kesuksesan
komunikasi
9. Menjelaskan materi Penggunaan bahasa secara efektif
10. Menjelaskan materi pengertian komunikasi nonverbal
11. Menjelaskan materi pentingnya fungsi komunikasi nonverbal
12. Menjelaskan materi Penampilan fisik
13. Menjelaskan materi interaksi
14. Menjelaskan materi sentuhan
15. Menjelaskan materi suara dan parabahasa
16. Menjelaskan materi bahasa tubuh, muka dan mata
17. Membuka sesi pertanyaan dan diskusi.
18. Membagikan lembar post-test.
Delima Rahmawati
24
Delima Rahmawati
25
1. Pokok Bahasan
2. Sub Pokok
Bahasan
3. Tujuan Umum
komunikasi
verbal
dan
nonverbal,
pentingnya
komunikasi verbal
Membangun
keterampilan
dalam
Delima Rahmawati
Menilai
hubungan
stereotip
dengan
26
LANGKAH-LANGKAH :
Langkah-Langkah Kegiatan
1. Memulai pelatihan dengan menyapa peserta pelatihan.
2. Memperkenalkan diri.
Waktu
2 menit
3 menit
5 menit
4. Membagikan handout
5 menit
20 menit
20 menit
20 menit
kesuksesan komunikasi
8. Menjelaskan materi Penggunaan bahasa secara efektif
9. Menjelaskan materi pengertian komunikasi nonverbal
10. Menjelaskan materi pentingnya fungsi komunikasi
20 menit
20 menit
20 menit
nonverbal
11. Menjelaskan materi Penampilan fisik
12. Menjelaskan materi interaksi
13. Menjelaskan materi sentuhan
14. Menjelaskan materi suara dan parabahasa
15. Menjelaskan materi bahasa tubuh, muka dan mata
16. Membuka sesi pertanyaan dan diskusi.
17. Membagikan lembar post-test.
18. Memberi kesimpulan dan menutup sesi pelatihan.
Jumlah Jam Pelatihan (JJP)
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
5 menit
5 menit
210 menit
Pre-test 1
1.
2.
Jelaskan
menurut
Anda
pengertian
Komunikasi
Nonverbal
Perhatikan cerita di bawah ini:
Delima Rahmawati
27
yang
di
samping,
terakhir
mahasiswa
(gambar
berpikir
dan
mengatakan hah?)
Komunikasi adalah mode
penyampaian informasi
yang bermakna atau
konsep yang berdampak
pada input dan hubungan
interpersonal
Hah ???
Pre-test 2
Perhatikan gambar di bawah ini:
Delima Rahmawati
28
MATERI MODUL 2
MEMAHAMI KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
1. Pengertian Komunikasi Verbal
A. Definisi Menurut Ahli
Secara sederhana komunikasi verbal adalah komunikasi dengan
menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol atau pesan verbal adalah
Delima Rahmawati
29
semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa
dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana,
2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan
aturan
untuk
mengkombinasikan
simbol-simbol
tersebut,
bahasa
yang
secara
dimiliki
bersama
untuk
mengungkapkan
gagasan.
Ia
verbal
menggunakan
itu
merupakan
untuk
alat
yang
sangat
mengoraganisasikan
berguna.
Anda
pesan;
untuk
30
Sering
juga
makna
denotatif
disebut
maka
konseptual,
makna
denotasional atau makna kognitif karena dilihat dari sudut yang lain. Pada
dasarnya sama dengan makna referensial sebab makna denotasi ini lazim
diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil menurut
penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman
lainnya.
Denotasi adalah hubungan yang digunakan di dalam tingkat
pertama pada sebuah kata yang secara bebas memegang peranan
penting di dalam ujaran. Dalam beberapa buku pelajaran, makna denotasi
sering juga disebut makna dasar, makna asli, atau makna pusat.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa makna
denotasi adalah makna sebenarnya yang apa adanya sesuai dengan
indera manusia. Kata yang mengandung makna denotatif mudah
dipahami karena tidak mengandung makna yang rancu walaupun masih
bersifat umum. Makna yang bersifat umum ini maksudnya adalah makna
yang telah diketahui secara jelas oleh semua orang. Berikut ini beberapa
contoh kata yang mengandung makna denotatif:
1. Dia adalah wanita cantik
Kata cantik ini diucapkan oleh seorang pria terhadap wanita yang
berkulit putih, berhidung mancung, mempunyai mata yang indah dan
berambut hitam legam.
2. Tami sedang tidur di dalam kamarnya.
Kata tidur ini mengandung makna denotatif bahwa Tami sedang
beristirahat dengan memejamkan matanya (tidur).
Masih banyak contoh kata-kata lain yang mengandung makna
denotatif selama kata itu tidak disertai dengan kata lain yang dapat
membentuk makna yang berbeda seperti contoh kata wanita yang makna
denotasinya adalah seorang perempuan dan bukan laki-laki. Namun bila
katawanita disertai
dengan
malam)
maka
akan
31
burung
garuda karena
dijadikan
lambang
negara
pandangan
masyarakat
tersebut.
hidup
dan
Misalnya
norma-norma
katababi,
di
penilaian
kelompok
daerah-daerah
yang
32
anggota masyarakat. Private Language dapat terdiri dari kata khusus dan
makna khusus untuk kata-kata umum. Kata-kata khusus, sering disebut
jargon, memiliki dua tujuan. pertama, mereka melayani singkatan bagi
mereka yang akrab dengan mereka. Kata-kata khusus juga membantu
identitas mereka yang menggunakan mereka sebagai anggota dari
kelompok yang sama.
Rintangan Untuk Kesuksesan Komunikasi: Bahasa Sempurna
Kami
Hambatan untuk komunikasi yang sukses melekat dalam bahasa, bahasa
adalah alat yang diciptakan oleh orang-orang dan, seperti setiap alat,
hal ini memiliki keterbatasan. Di antara hambatan paling umum untuk
komunikasi yang sukses adalah polarization, indiscrimination, factconference confusion, Allness, static evaluation, dan the bypass.
a. Polarization
Polarisasi adalah kecenderungan dalam menggambarkan orangorang,
ide,
dan
kejadian. Ketika
Anda
menggunakan
bahasa
terpolarisasi, sebuah ide yang konyol atau indah, kenalan baru yang
baik ramah, dan film adalah salah satu yang terbaik atau yang
terburuk yang pernah anda llihat.
b. Indiscrimination
Tidak
ada
dua
identik. Untuk
orang,
gagasan,
menghindari
peristiwa,
masalah
atau
proses
indiscrimination,
itu
harus
33
Fact-Inference
Confusion,
merupakan
Kecenderungan
untuk
membuat
tata
bahasa
perbedaan
antara
fakta
dan
kesimpulan
Masalah terjadi ketika Anda menyatakan kesimpulan seolah-olah
mereka adalah fakta, karena ketika Anda dan orang lain mungkin
setuju
atas
kebenaran
fakta
tersebut,
tidak
ada
jaminan
dapat
terjadi
kesalahpahaman
jika
anda
gagal
untuk
d. Allness
Allness adalah asumsi bahwa ketika Anda mengatakan sesuatu,
Anda telah mengatakan semua pada subjek yang dikehendaki.
Sadari bahwa apa pun yang Anda atau orang lain katakan tentang
sesuatu, pasti ada yang lebih banyak untuk dikatakan.
e. Static Evaluation
Segala sesuatu di dunia ini terus berubah, terus-menerus dalam
proses, tapi bahasa kita cenderung untuk tetap statis. Hasilnya
disebut
statis
evaluasi,
memperhitungkan
ketidakmampuan
bahasa
kita
bahwa
untuk
segala
memaknai
kata-kata
Anda
sama
dengan
orang
lain. Untuk
Delima Rahmawati
34
Kata-Kata Relatif
Kata
relatif
mendapatkan
maknanya
dengan
Eufemisme
ufemisme adalah bahasa ofensif untuk menggantikan bahasa
yang kasar. Tujuan eufemisme adalah untuk melunakkan pukulan
dari apa yang Anda katakan. Sayangnya, pelunakan itu sering
menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan: kurangnya
kejelasan.
Klise
Klise yang usang menyampaikan ekspresi yang umum atau
populer.
Klise
penggunaan
Delima Rahmawati
kekurangan
yang
keaslian
berlebihan. Ketika
dan
klise
dampak
yang
karena
sekarang
35
digunakan
pertama
kali,
mereka
punya
makna
khusus
Kata Emotif
Kata emotif tampaknya deskriptif, tetapi sebenarnya kata-kata
emotif itu berkomunikasi dari sebuah sikap terhadap sesuatu
atau seseorang. Tergantung pada suka atau tidak suka, Anda
memilih kata-kata yang mengkomunikasikan sikap Anda.
Distorsi
Komunikasi adalah bahasa yang paling jelas ketika digunakan
untuk
mendistorsi
makna.
Upaya-upaya
untuk
membesar-
Oxymoron
Oxymoron adalah frase dari diri sendiri yang bertentangan.
yang
memodifikasi
apa
yang
dikatakan
tidak
36
(kecuali
rangsangan
verbal)
dalam
suatu
setting
secara
teoritis
komunikasi
nonverbal
dapat
multisaluran.
Kedua,
pesan
verbal
terpisah-pisah,
lebih
banyak
mengandung
lebih
banyak
muatan
37
Paul
Ekman
(dalam
dalam
Deddy
Mulyana,
2005)
Ilustrator.
Pandangan
ke
bawah
dapat
menunjukan
saluran
percakapan
Regulator.
terbuka.
Kontak
Memalingkan
mata
muka
berarti
menandakan
ketidaksediaan
berkomunikasi.
peningkatan
emosi.
Isyarat
wajah
lainnya
Misalnya
mengucapkan
Anda
Selamat
melambaikan
Jalam
atau
tangan
Bye
bye.
seraya
Isyarat
Delima Rahmawati
38
membereskan
buku-buku,
atau
melihat
jam
tangan
Anda
7. Penampilan Fisik
Anda
menyeramkan,
akan
banyak
medeskripsikan
makan,
rajin
orang
berolah
tersebut
raga
dan
kuat,
lain
agama,
kebiasaan,
tuntutan
lingkungan,
nilai
Delima Rahmawati
39
8. Interaksi
Karena makan adalah isi, perilaku nonverbal mempunyai sedikit makna
diluar situasi yang mana terpikiran oleh meraka. Misalnya, perilaku
nonverbal
yang
mengkomunikasikan
kesedihan
dapat
juga
mengkomunikasikan kegembiraan
Dua konteks yang terpenting dalam interaksi nonverbal, yakni:
a. Konteks Fisik
Konteks fisik dapat dianalisis dari berbagai dimensi. Contohnya
konteks fisik dapat dinilai sesuai dengan tingkat formalitas,
kenyamanan, privasi, keakraban, dan kedekatan.
b. Konteks Psikologi
Konteks psikologi dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni
territoriality dan ruang pribadi.
Territoriality adalah perasaan kepemilikan terhadap beberapa
daerah yang berada di lingkungan Anda secara tetap. Mungkin tidak
akan benar-benar logis untuk mengklaim daerah-daerah tertentu di
lingkungan Anda, tetapi Anda tetap melakukannya. Misalnya, Anda
merasa bahwa kamar tempat Anda tidur adalah kamar Anda.
Karena Anda merasa menjadi bagian dari lingkungan yang menyatu
ke dalam diri Anda.
Ruang pribadi itu identik dengan wilayah tubuh, satu dari
empat wilayah yang digunakan manusia berdasarkan perspektif
Lyman
dan
Scott
(wilayah
publik,
wilayah
rumah,
wilayah
40
9. Sentuhan
Studi tentang sentuh-menyentuh disebut haptika (haptics).
Sentuhan, seperti foto, adalah perilaku nonverbal yangmultimakna,
dapat menggantikan seribu kata. Kenyataannya sentuhan ini bisa
merupakan
tamparan,
pukulan,
cubitan,
senggolan,
tepukan,
Persahabatan-kehangatan.
Kategori
ini
meliputi
setiap
41
seksual
tidak
otomatis
bermakna
cinta
atau
keintiman.
tentang
Anda. Semua
dengan
sendirinya,
suara
Anda
42
Lambang
Ilustrator
Regulator
Affect Display
Adaptor
dapat
dikategorikan
menurut
mengkomunikasikan
derajat
kesenangan
atau
mata,
meskipun
mulut
tidak
berkata-kata.
dua
fungsi
dalam
komunikasi
Delima Rahmawati
43
Post-test
1. Jelaskan pengertian komunikasi verbal!
2. Jelaskan Pengertian komunikasi nonverbal!
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi komunikasi verbal & nonverbal!
4. Sebutkan tipe dan kegunaan bahasa tubuh
5. Jelaskan perilaku nonverbal pada gambar di bawah ini!
Handout :
1. Pengertian Komunikasi Verbal
Secara sederhana komunikasi verbal adalah komunikasi dengan
menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol atau pesan verbal adalah
Delima Rahmawati
44
semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa
dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal.
2. Pentingnya Komunikasi Verbal
Bahasa verbal merupakan alat yang sangat berguna. Anda
menggunakan
itu
untuk
mengoraganisasikan
pesan;
untuk
mengacu kepada
makna
bahasa
yang
disetujui oleh salah satu segmen dari bahasa masyarakat yang lebih
besar; Shared Language mengacu pada makna yang disepakati oleh
semua bahasa anggota masyarakat. Private Language dapat terdiri
dari kata khusus dan makna khusus untuk kata-kata umum.
Delima Rahmawati
45
Sempurna
Kami
Hambatan untuk komunikasi yang sukses melekat dalam bahasa,
bahasa adalah alat yang diciptakan oleh orang-orang dan, seperti
setiap alat, hal ini memiliki keterbatasan. Di antara hambatan paling
umum untuk komunikasi yang sukses antara lain:
polarization,
indiscrimination,
fact-conference confusion,
Allness, static evaluation, dan
The bypass.
5. Penggunaan Bahasa Secara Efektif
Hambatan-hambatan untuk mencapai komunikasi yang sukses
dimulai dengan keterbatasan yang melekat dalam bahasa kita, tetapi
mereka tidak berakhir di sana. Cara kita menggunakan bahasa - kata
yang kita pilih dan cara kita menempatkan mereka bersama menimbulkan lebih banyak masalah. Di antara masalah komunikasi
yang paling umum adalah penggunaan bahasa yang tidak jelas dan
penggunaan bahasa yang menciptakan kesan negatif.
Contoh yang paling luas dari bahasa yang tidak jelas yaitu; katakata relatif, eufemisme, klise, kata emotif, distorsi, dan oxymoron.
Kata-Kata Relatif
Eufemisme
Klise
Kata Emotif
Distorsi
Oxymoron
Bahasa Seksis
Delima Rahmawati
46
Bahasa Rasis
Bahasa rasis adalah bahasa yang mengungkapkan sikap
stereotip atau superioritas satu ras yang dapat dihilangkan dengan
menggunakan bahasa yang kongkrit.
yang
memodifikasi
apa
yang
dikatakan
tidak
untuk
memagari,
kualifikasi,
keragu-raguan,
Emblem.
Ilustrator
Regulator
Delima Rahmawati
47
Penyesuai
Affect Display
Lebih jauh lagi, dalam hubunganya dengan perilaku verbal,
9. Penampilan Fisik
Bentuk Tubuh
Setiap bentuk tubuh mempengaruhi dan mendorong perbedaan
stereotip Anda. Seseorang yang memiliki bentuk tubuh besar,
mungkin
Anda
menyeramkan,
akan
banyak
medeskripsikan
makan,
rajin
orang
berolah
tersebut
raga
kuat,
dan
lain
Image Body
Seseorang yang memiliki penampilan yang indah (cantik,
tampan, dan mempesona) akan lebih percaya diri ketika sedang
berinteraksi
dengan
orang
lain.
Gambaran-gambaran
ideal
Busana
Nilai-nilai
agama,
kebiasaan,
tuntutan
lingkungan,
nilai
48
10.
Interaksi
Dua konteks yang terpenting dalam interaksi nonverbal, yakni:
Konteks Fisik
Konteks fisik dapat dianalisis dari berbagai dimensi.
Konteks Psikologi
Konteks psikologi dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni
territoriality dan ruang pribadi.
Territoriality adalah perasaan kepemilikan terhadap beberapa
daerah yang berada di lingkungan Anda secara tetap.
Ruang pribadi itu identik dengan wilayah tubuh.
11.
Sentuhan
Studi tentang sentuh-menyentuh disebut haptika (haptics).
Terdapat lima kategori sentuhan. Kategori-kategori itu adalah
sebagai berikut:
Fungsional Profesional.
Sosial-sopan.
Persahabatan-kehangatan.
Cinta-keintiman.
Rangsangan seksual.
49
satu
penggunaan
gerakan
tubuh
adalah
untuk
Delima Rahmawati
50
MODUL 3
MEMAHAMI KEMAMPUAN LISTENING
TUJUAN PEMBELAJARAN :
UMUM :
KHUSUS :
Delima Rahmawati
51
WAKTU :
Lama proses penyampaian materi adalah 120 menit (2 jam)
METODE PENYAJIAN :
Penyampaian materi dilakukan dengan metode:
Ceramah
Tanya-jawab, dan
Diskusi.
ALAT PENYAJIAN :
Penyampaian materi menggunakan dan disajikan dengan:
Notebook
LCD Projector
Whiteboard
Spidol
Handout
TEKNIK EVALUASI :
Teknik evaluasi dilakukan dengan metode tertulis dan lisan
Delima Rahmawati
52
PENGATURAN TEMPAT :
Pelatihan dilakukan di ruangan yang cukup besar dan dilengkapi dengan
kursi yang cukup nyaman serta suhu udara yang sejuk. Pengaturan tempat
duduknya berbentuk theatre style atau berbentuk U.
LANGKAH-LANGKAH :
1. Memulai pelatihan dengan menyapa peserta pelatihan.
2. Memperkenalkan diri.
3. Melakukan tanyajawab sebagai sesi perkenalan.
4. Membagikan lembar pre-test.
5. Membagikan handout.
6. Menjelaskan materi Konsep Dasar Listening
7. Menjelaskan materi Macam-macam Gaya Listening
8. Menjelaskan materi Teknik Meningkatkan Keterampilan Listening
9. Menjelaskan materi Listening Empathic
10.
11.
12.
Delima Rahmawati
53
1. Pokok Bahasan
2. Sub Pokok
Bahasan
3. Tujuan Umum
konsep Listening
1. Memahami dan mengidentifikasi pola-pola listening yang
dimiliki
2. Mengetahui dan memahami tiga tingkatan dari proses
listening
3. Menjelaskan
4. Tujuan Khusus
pentingnya
listening
sebagai
proses
komunikasi
4. Mengetahui macam-macam gaya listening
5. Menerapkan
beberapa
teknik
untuk
meningkatkan
keterampilan listening
6.
Ceramah
5. Metode
6. Waktu
Tanya-jawab, dan
Diskusi
120 menit (2 jam )
Notebook
7. Alat Penyajian
8. Teknik Evaluasi
9. Pengaturan
Tempat
LCD Projector
Whiteboard
Spidol
Handout
Tertulis dan lisan
Ruangan ber-AC dengan penataan kursi berbentuk theatre style
atau bentuk U
LANGKAH-LANGKAH :
Langkah-Langkah Kegiatan
1.
Delima Rahmawati
Waktu
2 menit
54
2.
Memperkenalkan diri.
3 menit
3.
5 menit
5 menit
Membagikan handout
5 menit
4.
5.
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
10 menit
5 menit
5 menit
120 menit
Pre-test
1. Jelaskan menurut anda pengertian Listening !
2.
3.
4.
Delima Rahmawati
55
MATERI MODUL 3
MEMAHAMI KEMAMPUAN LISTENING
1. KONSEP DASAR LISTENING
A. Definisi Menurut Ahli
Listening adalah proses aktif dalam menerima, menyertai, dan
memberikan makna dari suara. Disebut aktif karena itu melibatkan
pengambilan informasi dari pembicara, diproses, diberikan makna,
dan kemudian diberikan feedback.
Listening tidak hanya respons otomatis terhadap suara. Hal ini
membutuhkan seorang pendengar untuk memahami, menafsirkan,
dan mengevaluasi apa yang dia dengar. Saat ini, kemampuan untuk
mendengarkan merupakan keterampilan penting dalam komunikasi
antarpribadi. Ini
meningkatkan
hubungan
pribadi
melalui
mengetahui
apa
yang
perbedaan
Anda
dengar,
antara
apa
yang
dan
apa
yang
Tahap Merasakan
Pada
tahap
ini
indera
pendengaranlah
yang
orang
bicara. Satu
tantangan
untuk
kita.
Untuk
meningkatkan
keterampilan,
kita
harus
di
depan
umum,
audiens
Anda
akan
untuk
mengembangkan
dan
meningkatkan
Tahap Mengerti
Pengolahan
dan
menafsirkan
pesan.
Daripada
Tahap Evaluasi
Setelah pesan dimengerti, anda dapat melewati
tahap dimana anda dapat meilai pesan tersebut
Tahap Respon
Setelah diamati, kemudian berikanlah umpan balik
kepada pembicara
tapi
tidak
merespon. Sedikit
upaya
umumnya
lebih
tertarik
untuk
berbicara,
daripada
mendengarkan.
kata,
tetapi
tidak
benar-benar
mendengarkan
secara
tetapi
mereka
tidak
melakukan
upaya
untuk
mengapresiasi,
mengidentifikasi,
mengevaluasi,
a. Gaya Content-Oriented
Gaya ini lebih tertarik pada kualitas pesan. Gaya ini berguna
ketika melihat perspektif yang luas dan berbagai banyak pilihan.
b. Gaya People-Oriented
Gaya ini lebih menitik
beratkan
untuk
menciptakan
dan
Mengunakan parafrase
Buat catatan
b. Pengorganisasian Materi
Pengelompokan
Pengelompokan sedikit informasi sesuai dengan hubungan
timbal balik. Dengan pengelompokan ini memungkinkan Anda
untuk memadatkan informasi dan lebih mudah untuk mengingat.
Penyusunan
Penyusunan beberapa informasi kedalam urutan atau
susunan yang sistematis.
Penataan
Menata dan merubah serta mengembangkan informasi
yang telah disusun menjadi informasi yang lebih baru.
c. Menyediakan Feedback
Sebagai pendengar, Anda boleh menyanggah pembicara apabila
ia sudah melenceng dari fokus pembicaraan. Ini merupakan efek
feedback Anda dari apa yang Anda dengar. Fungsinya adalah
4. Emphatic Listening
Empatik adalah kemampuan untuk memproyeksikan diri ke
dalam kepribadian orang lain untuk lebih memahami emosi atau
perasaan orang itu. Melalui empati, memungkinkan pendengar
mendengarkan pembicara, "Saya memahami masalah Anda dan
bagaimana Anda merasakan hal itu, saya tertarik pada apa yang
Anda katakan dan aku tidak menghakimi Anda. Pendengar
menyampaikan pesan ini melalui kata-kata dan perilaku non-verbal,
termasuk
bahasa
tubuh. Dengan
demikian,
para
pendengar
5.
INVOLVING
EXPLORING
RESOLVING
CONCLUDING
cermin
untuk
mencerminkan
masalahnya
atau
lain
untuk
masalahnya. Tujuannya
berbicara
adalah
untuk
dan
berpikir
membantu
orang
tentang
untuk
membangun
masalah.
hubungan
atau
membantu
memecahkan
Post-test
1. Jelaskan menurut anda pengertian Listening !
2. Sebutkan dan jelaskan tingkatan dalam listening!
3. Sebutkan dan jelaskan level pada listening !
4. Mengapa listening penting bagi kehidupan Anda!
5. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe listening! Termasuk kedalam gaya
apakah Anda?
6. Sebutkan teknik untuk meningkatkan keterampilan listening?
7. Jelaskan maksud dari empathic listening!
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2007.
Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2001
Rosenfeld, Lawrence B. & Berko. Communicating With Competency. London:
Foresman and Company. 1990.
Rae, Leslie. Using People Skills in Training and Development. London: Bhuana
Ilmu Populer. 2005
Website & Blog :
http://www.slideshare.net/Chataling/modul-pelatihan-kompetensi-komunikasi
(7 Maret 2014)
http://hanstoe.wordpress.com/2009/02/21/pengertian-kompetensi/ (7 maret
2014)
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-maknakonotatif-dan.html (7 maret 2014)
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/10/komunikasi-verbal-dan-nonverbal.html (7Maret 2014)
http://www.speechmastery.com/art-of-listening.html (9 maret 2014)
http://en.wikipedia.org/wiki/Active_listening (9 maret 2014)
http://communicatebetter.blogspot.com/2009/01/three-different-levels-oflistening.html (9 maret 2014)
http://www.ingilish.com/listening-activities.html (9 maret 2014)
Sumber Lain :