Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mungkin anda bertanya ,bolehkah obat dikomsumsi berulang kali ? haruskah obat disimpan
didalam lemari pendingin? yuk kita simak jawabannya
Penyimpanan obat, memang berpengaruh terhadap pada efektivitas obat tersebut. Namun, ada
banyak tata cara dalam menyimpan obat yang belum dipahami sebagian orang. Ada yang
menaruhnya dikulkas, dilemari, hingga di toples.
Cara menggunakan obat bergantung penyakit maupun efek obat tersebut. Ketidaktepatan dalam
penyimpanan dapat merusak kualitas obat. Adapun hal-hal yang dapat merusaknya adalah bila
terkena suhu ekstrem, kelembapan udara atau cahaya yang terlampau terik.
Sebenarnya prinsip menyimpan obat seperti tablet, sirup yang masih dalam kemasannya atau
tersegel. Sepanjang obat tersebut masih belum expired atau kadaluwarsa bisa digunakan. Tapi
jika sudah dibuka dan pernah diminum ,maka perhatikan tanda kerusakan seperti perubahan
konsitensi yakni bentuk kapsul lengket, sirup menjadi lebih kental atau membentuk lapisan
terpisah warna hingga bau.
Obat yang diperoleh dari resep dokter, umumnya merupakan obat yang pemakaiannya untuk
memerlukan aturan khusus. Kekhususan ini disebabkan kerena indikasi, dosis, dan aturan pakai
obat yang sudah tertentu agar efek kerja obat sesuai yang diharapkan. Ini untuk menghindari efek
agar tidak terjadi.
Yang perlu diperhatikan bila kita mendapat obat dari dokter, yaitu, mengetahui dan melakukan
penyimpanan obat tersebut secara tepat dan aman .
Masalahnya, bila sampai terjadi kesalahan penggunaan obat,bukan tidak mungkin terjadi efek
samping yang tidak ringan.
Menyimpan obat secara aman, bukanlah hal yang remeh ataupun sepele.
Tidak jarang terjadi seseorang mengalami keracunan obat akibat salah minum obat, atau
meminum obat yang sudah rusak. Ironis kalau obat yang sedianya diresepkan dokter demi
kesembuhan malah menyebabkan masalah kesehatan yang baru yang tak kalah seriusnya.