Discussion

Pada penelitian ini, kami mempelajari hubungan prospektif antara dampak yang
diterima akibat stress pada kesehatan dan kejadian CHD di atas 18 tahun. Kami
menemukan bahwa peserta yang merasa stress berdampak besar terhadap
kesehatan mereka yang meningkatkan faktor resiko CHD, dinilai dengan coronary
death dan insidensi miocard infark. Hubungan ini merupakan cakupan yang luas
termasuk tingkat stress personality dan taraf kesehatan.

Menemukan konteks dari literatur

Sepengetahuan kami, penelitian yang ada adalah yang pertama dalam mempelajari
hubungan antara persepsi individual dari hubungan stress terhadap kesehatan
mereka dan insidensi CHD berdasarkan penelitian kohort berbasis populasi.
Penelitian ini menggunakan 1998 US National Health Interview Survey yang sesuai
dengan hasil penelitian kami dan menunjukkan individu yang merasa bahwa stress
mempengaruhi kesehatan mereka. Bagaimanapun hubungan dengan CHD tidak
dipelajari dalam penelitian ini dan persepsi dari stress yang memperngaruhi
kesehatan tidak berhubungan dengan semua penyebab kematian. Penjelasan yang
paling mungkin adalah semua penyabab kematian hasilnya tidak spesifik
Sebagai hipotesis kami menemukan bahwa hubungan antara level stress dan PJK
dalam analisis ini melemahkan dan tidak lagi signifikan ketika persepsi individu
terhadap dampak stress pada kesehatan dimasukkan kedalam regresi Cox
disesuaikan untuk karkteristik sosiodemografi [dari HR 1,77 (95%Cl 1.12-2.80) ke
HR 1.56 (95%Cl 0.96-2.52)]. Ini menyarankan bahwa persepsi stress terhadap
kesehatan mungkin memperantarai hubungan antara level stress dan insidensi
CHD. Ini sesuai dengan ide bahwa respons terhadap stres (contohnya pemaparan
terhadap level yang sama pada stress pekerjaan) mungkin sangat berbeda antar
individu. Dengan demikian, penilaian persepsi indivdu terhadap dampak stress pada
kesehatan mereka selain level stress penting untuk mengerti hubungan antara
stress dan kesehatan.
Interpretasi dan penjelasan yang mungkin dari hasil penelitian
Hubungan antara stress dan CHD telah dipelajari dan beberapa mekanisme telah
diajukan. Stress fisiologi akan memacu CHD melalui mekanisme biologi termasuk
ketidakseimbangan aktivitas simpatis dan parasimpatis, perubahan neuroendokrin,
dan aktivasi dari sistem inflamasi. Stress fisiologi juga mempengaruhi resiko CHD
secara tidak langsung melalui pola hidup yang tidak baik seperti merokok, jarng
beraktivitas, alkoholik berat.
Limitasi

Dalam menafsirkan hasil ini, penting untuk dicatat beberapa keterbatasan. Pertama,
studi ini tidak termasuk kerah biru atau pengangguran dengan demikian, tidak
mewakili populasi umum membatasi generalisasi dari temuan kami. Kedua, peserta
diminta untuk melaporkan dampak stres terhada[ kesehatan mereka dengan
menggunakan satu barang. Meskipun ada beberapa penelitian terbaru
menunjukkan reliabiitas dan validitas dari pengukuran satu item dari stress
psikologis, penggunaan 1 item mungkin telah menunjukkan beberapa bias
kesalahan klasifikasi.