Вы находитесь на странице: 1из 12

PENERAPAN AJARAN GETARAN SRI GUTOMO

GUNA PENINGKATAN EKONOMI WARGA KSD

Oleh : Minto Iskandar


Ditulis oleh : Antonius Sukoco

Ringkasan
Ajaran getaran Sri Gutomo, telah diajarkan panuntun
kepada warga, tentang cara pandangan satu meter,
sapta rengga, dll. Dalam pandangan satu meter
sebenarnya dapat dikembangkan mengenai pelajaran
daya cipta warga. Daya cipta muncul dari interaksi sinar
antara mata dengan benda yang ditatapnya. Interaksi
sinar ini melahirkan gegambaran tergantung pada rasa
dan ketajaman panca indra. Karena itu ajaran getaran
Sri Gutama sudah lebih dari cukup dalam menemukan
hal-hal kreatifitas, hingga penelitian sederhana. Hasil
dari kreatifitas dapat dikomersialkan untuk memperoleh
keuntungan. Dengan demikian warga dapat mencukupi
kebutuhan diri sendiri, keluarga, lalu berkembang
menjadi mencukupi orang lain atau perusahaan.
Sehingga ajaran getaran sri gutama dapat dipraktekan
dilapangan dalam bidang pertanian, perternakan,
pendidikan dan penemuan sederhana hingga penemuan
yang rumit-rumit. Hasil kreatifitas selanjutnya pada
produk yang layak jual. Oleh karena itu, warga dapat
menemukan lebih dari satu produk kreatifitasnya.
Pada pandangan satu meter, maka mata menatap
kesasaran suatu benda, dari mata akan memancarkan
sinar yang mengenai sasaran atau benda, dan dari
benda juga akan memancarkan sinar yang akan masuk

ke mata, sinar yang masuk ke mata dicerna oleh otak,


lalu otak menghasilkan daya cipta, dari sinilah dihasilkan
gegambaran. Gegambaran yang dihasilkan bisa
sederhana, bisa rumit dan hal ini tergantung pada
pengalaman jasmani seseorang atau kematangan
jasmani seseorang. Prinsip ini berlaku umum, dan
pandangan satu meter dapat dilakukan pada buku yang
mengandung rumus-rumus atau diterapkan pada alam
sekitarnya.
Teknik pandangan satu meter dapat dikembangkan
pada sapto rengga, karena telinga, hidung, mulut,
mempunyai indra rasa yang melengkapi manusia, maka
indra ini dapat dilatih guna memperoleh kesempurnaan
dari kreatifitasnya yang ditemukan. Dengan demikian
ajaran pandangan satu meter dari ajaran Sri Gutomo
dapat digunakan pada bidang ilmu pengetahuan.
(Kata kunci: Pandangan 1 meter, interaksi sinar,
gegambaran)
PENDAHALUAN
Apakah getaran kasar Sri Gutomo??sebelum
menjelaskannya, marilah kita memperhatikan bumi dan
alam semesta, yang merupakan bagian dari tata surya,
kita ketahui bumi mengelilingi matahari pada orbitnya,
kenapa bumi dapat mengelilingi matahari?. Karena bumi
ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi matahari, sehingga
bumi dapat berputar mengelilingi matahari peda
orbitnya. Alam semesta inipun mempunyai gaya
gravitasi bumi yang menyebabkan manusia dan bendabenda dibumi ini tidak melayang-layang. Dapatlah
dipahami bahwa manusia, hewan, tanaman, dll
dipengaruhi gaya gravitasi matahari dan bumi. Dengan
demikian pada mekanan yang dikosumsi manusia

mengandung dua gaya gravitasi bumi dan matahari


yang salling mempengaruhi didalam tubuh. Getaran
kasar didalam tubuh, sebenarnya dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu detaran eksternal dan getaran
internal. Getaran kasar eksternal adalah getaran sarisari makanan yang dapat dikeluarkan dalam tubuh.
Sedangkan getaran kasar internal adalah getaran sarisari makanan yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh
tetai dapat berguna untuk tubuh. Makanan yang
dikosumsi tubuh, terdapat getaran gravitasi bumi dan
matahari, disamping dua gaya ini maka ada getaran
sinar-sinar yang maha kuasa. Artinya didalam tubuh
manusia ada tiga gaya yaitu matahari, bumi dan sinar
Hyang Maha Kuasa. Apakah gaya gravitasi bumi dan
matahari dapat dikeluarkan dalam tubuh???kedua gaya
ini dapat dikeluarkan dari dalam tubuh dan kembali ke
matahari dan bumi (getaran eksternal). Sedangkan
getaran yang didalam tubuh adalah getaran sinar Hyang
Maha Kuasa (getaran internal).
Getaran internal ini berwujud sinar-sinar Hyang Maha
Kuasa, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan
dan kebutuhan manusia. Marilah kita renungkan fakta
dibawah ini: jika kita menjemur pakaian sehabis dicuci,
lalu dijemur dipakgar terkena cahaya matahari, maka
dalam 4-5 jam pakaian basah akan kering. Fakta ini
mengartikan cahaya matahari mengenai pakaian basah,
akibat cahaya matahari maka pakaian basah menjadi
kering, karena air pada pakaian diubah oleh cahaya
matahari menjadi getaran-getaran uap air agar
meninggalkan pakaian sehingga pakaian menjadi
kering. Fakta ini berlaku pada hewan, manusia,
tanaman bia terkena cahaya matahari, pada manusia

yang terkena matahari maka dalam tubuh ada getarangetaran yang bergerak ke atas, kesamping didalam
tubuh untuk keluar lalu manusia berkeringat. Oleh sebab
itu getaran-getaran dalam tubuh naik keatas hal ini
disebabkan oleh gaya cahaya atau gaya sinar dari
sumber yang kuat. Fakta-fakta dari matahari, juga
berlaku pada sumber yang kuat yaitu sinar Hyang Maha
Kuasa menyinari semua umat manusia, maka didalam
tubuh akan terjadi getaran yang merambat keatas.
Lalu apakah getaran kasar Sri Gutama: adalah
kumpulan gravitasi bumi, matahari, sinar matahari,
getaran sinar cahya Allah dan sinar Hyang Maha Kuasa
yang terdapat pada sari-sari makanan dan minuman di
tubuh manusia.
Dalam sujud maka getaran kasar ini dikeluarkan,
sehingga yang tinggal didalam tubuh getaran sinar
Hyang Maha Kuasa. Getaran sinar Hyang Maha Kuasa
ini dapat digunakan dalam teknik pandangan satu meter,
yang dapat dikembangkan menjadi cikal-bakal
kemajuan teknologi. Marilah perhatikan contoh berikut:
bila pemuda, lalu getaran ini dicerna oleh otak, dari otak
menghasilkan daya cipta, demikian juga yang terjadi
pada pemudi. Getaran yang masuk melalui mata ini
dinamakan getaran kasih sayang yang berasal dari sinar
Hyang maha Rokhim berasal dari pemuda-pemudi.
Fakta demikian sudah dipelajari oleh warga dalam
ajaran sujud pandangan satu meter. Dalam pandangan
satu meter mata menetap santai kesatu titik (kain putih),
karena kain putih ditatap oleh mata, maka dari mata
akan keluar sinar menuju kain putih, maka dari kain

putih juga akan ada getaran sinar yang memasuki mata,


sinar dari kain putih ini lalu memasuki otak manusia
menghasilkan sesuatu (misalnya: getaran-getaran asap
pada kain putih, dll). Dengan demikian ajaran sujud
dalam pandangan satu meter, atau getaran kasar dapat
digunakan pada penemuan teknologi, inovasi dan
kemampuan lainnya.
PENERAPAN AJARAN GETARAN SRI GUTOMO
DALAM EKONOMI MIKRO
Warga yang sudah belajar sujud sebenarnya sudah
dapat menerapkan dalam berbagai bidang penemuan
sederhana, maupun besar.
Marilah kita perhatikan fakta berikut ini: ambilah sedikit
tepung terigu, lalu tepung terigu ditatap menggunakan
cara pandangan satu meter (seperti dalam sujud).
Karena dari mata mengeluarkan getaran cahaya ke
tepung terigu maka dari tepung terigu akan memancar
getaran cahaya memasuki mata, lalu getaran ini akan
memasuki otak, dari otak akan menghasilkan daya
cipta, dari daya cipta akan menghasilkan wujud
gegambaran misalnya: gegambaran minyak, atau bolo
kukus. Dengan demikian warga tadi dapat memulai riset
pada gegambaran yang diperolehnya dengan membuat
bolo kukus yang baik dan enak, hasil riset membuat
bolo kukus dapat dijual kewarga sekitarnya.
Teknik demikian disebut MANEGES (interaksi sinar
melalui panca indra), demikian pula didalam
memperoleh obat/jamu dari rerumputan, daun, batang
pohon dari alam semesta teknik dasarnya sama. Hanya

pada jamu lebih komplek karena jamu harus diumumkan


pana kelinci atau tikus putih untuk dipelajari pada uji
demikian. Maka jamu tadi dicobakan ke ayam, apakah
berat ayam meningkat dengan pesat, serta
kesehatannya baik dan ayam tahan terhadap penyakit,
sehingga ayam demikian dapat dikomersilkan baik telur
maupun dagingnya, sehingga perekonomian meningkat.
Demikian juga pada bidang pertanian, meka dapat
mengambil contoh tanah (satu sendok saja) lalu dibawa
pulang taruh di meja, tanah tadi ditatap dengan mata,
maka dari mata akan keluar cahaya yang mengenai
tanah, lalu dari tanah akan memancarkan cahaya
masuk lewat mata, dicerna oleh otak, dari otak
menghasilkan daya cipta lalu menghasilkan
gegambaran tanaman misalnya pohon tomat, lalu dicek
dengan fakta sekitarnya apakah tanah disekitar sesuai
dengan bercocok tanam tomat. Bila sesuai maka
dilanjutkan, dengan membeli tomat. Tentunya tanah
harus digemburkan lalu ditaburi bibitnya dst, pohon
tomat jika sudah waktunya diberi pupuk organik atau
pupuk kompos dan pupuk buah pada waktunya. Dengan
demikian warga dapat mengembangkan sendiri dalam
berbagai kebutuhan dan berbagai bidang lmu, misalnya
ilmu kimia, fisika, teknih sipil, arsitek, ekonomi, dll.
Demikian juga warga yang tidak sekolah dapat
menerapkan getaran kasar Sri Gutomo dalam bidang
pertanian dan perternakan. Caranya seperti diuraikan
penulis diatas, tinggal latihan dan penerapannya.
Setelah memperoleh daya cipta dan menghasilkan
gegambaran, selanjutnya dilanjutkan dengan melakukan
sebagai berikut:
1.

Riset sederhana adalah melakukan uji coba kecilkecilan dan memperhatikan produk yang dihasilkan

apakah sudah sesuai jika belum sesuai maka


diulang lagi.
2.

Setelah produk yang dihasilkan sesuai, maka


dilakukan perhitungan ekonomi apakah produk ini
layak dijual, jika layak berapa harga yang pantas
untuk dijual ke konsumen.

3.

Menentukan packing dari produk agar menarik.

4.

Melakukan survey kemana produk akan dijual.

5.

Setelah melakukan survey, maka lakukan penjualan


produk dengan percaya diri.

6.

Sedapat mungkin gunakan dana seminimal


mungkin.

PENERAPAN AJARAN GETARAN SRI GUTOMO


DALAM EKONOMI MAKRO
Dalam ekonomi makro maka masalahnya kebih
kompleks, karena perkembangan teknologi dan inovasi
manusia begitu pesat, misalnya kita berjalan diswalayan
atau supermarket maka banyak aneka produk yang
ditampilkan yang harganya terjangkau sampai mahal
sekali yang semua tadi betujuan untuk memuaskan
manusia. Sepintas tidak ada celah bagi warga untuk
menjual produknya dalam persaingan demikian pesat.
Jika kita jalan-jalan diswalayan maka mata menatap
dengan tenang lakukan seperti pandangan satu meter
namun posisi berdiri maka ada sinar-sinar masuk tadi
langsung keotak dan terekam lalu muncul daya cipta

dan gegambaran. Gegambaran yang mampak pada


rasa kita itu yang menuntuni kita agar melakukan bisnis
seperti yang tertuang dalam gegambaran tadi.
Dalam melakukan ekonomi makro, maka banyak yang
dilibatkan misalnya: produk harus izin dari balai POM,
departemen pertanian dan perternakan, serta survey
lapangan yang perlu diterapkan, serta hal-hal lain yang
perlu diperhitungkan. Dalam ekonomi makro perlunya
dipelajari perdagangan internasional, yang tentunya
dapat dimanfaatkan kemajuan bangsa mancanegara
sekaligus memperkaya wacana.
GETARAN SAPTO RENGGO DAN EKONOMI
Semakin banyak penduduk maka semakin berat
persaingan dan pengangguran semakin besar berakibat
pada kemiskinan, dan daya beli melemah. Teknologi
yang ditawarkan manusia pada dasarnya merupakan
penjelmaan atau daya tarik dari getaran mata, hidung,
telinga, mulut dan otak. Misalnya: getaran pada mata ini
dapat merasakan dan melihat beraneka warna, bentuk,
model sehingga menusia dapat tertarik dan berniat
untuk membeli dan memiliki. Demikian juga hidung,
telinga dan mulut pada dasarnyasama merasakan
kenikmatan dan produk olahan yang ditawarkan.
Getaran otak, hal ini terjadi jika manusia membaca,
mendengar tentang berbagai teori sehingga si otak
percaya dengan dasar ilmiah. Kesemua getaran ini
dapat dimanfaatkan sebagau rangsangan dalam
menampilkan teknologi sehingga menghasilkan produk
yang disenangi oleh pembeli, dengan semakin banyak
pembeli maka semakin meningkat pendapatan dan
perekonomian dapat diperbaiki.

Warga telah diajari sujud penggalian oleh tuntunan,


tentunya mengetahui tingkat sapta rengga, dalam
tingkat ini pendengaran, penciuman, pengecap itu dapat
digunakan dalam mencari teknologi baru, teknologi yang
digunakan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,
dll. Prinsipnya sama dengan pandangan satu meter
yang telah diuraikan diatan. Karena itu mencari produk
apa yang akan dijuan itu tidaklah sulit.
PEMBAHASAN LAINNYA
Ajaran getaran Sri Gutomo telah diajarkan oleh
panuntun agung Sri Gutomo kepada warga dan
tuntunan, melalui penggalian 12 malam atau 6 hari 6
malam. Sayangnya warga atau remaja memandang
getaran sri gutomo terpisah dengan teknologi, ilmu
ekonomi, ilmu kimia, ilmu fisika atau ilmu teknik lainnya.
Kita hatu dan mengetahui bahwa ajaran getaran kasar
Sri Gutomo adalah selaras dengan hukum alam
semesta, karena teknologi lahir dari pengamatan pada
alam semesta, dari teknologi ini menghasilkan
kebersamaan lalu lahirlah ekonomi, yang layak untuk
kebutuhan manusia. Karena itu berasal dari getaran.
Karena semua manusia 95 % dipenuhi getaran, maka
kita murid-murid Sri Gutomo harus belajar
memanfaatkan getaran-getaran pada manusia. Getaran
pada manusia ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan
kita dalam meningkatkan perekonomian.
Semakin banyak penduduk maka getaran menusia
semakin hebat, persaingan semakin ketat. Dalam
kondisi demikian dapatlah dimanfaatkan oleh remaja
untuk tampil dalam mewujudkan teknologi sederhana
dan menjualnya kepada yang membutuhkan. Hal ini

dapat dimulai dari hal-hal sederhana atau main-main


lalu menjadi serius dan profesional. Dalam penggalian
kita diajarkan mengeplorasi getaran atau rasa didalam
tubuh kita, sehingga kita mengenal getaran didalam
tubuh. Didalam kehidupan sehari-hari maka kita dapat
mempelajari getaran-getaran di tanah, tanaman untuk
pertanian, untuk ppupuk dan mempersiapkan pasir agar
bangunan tahan gempa.
Getaran Sri Gutomo telah dijelaskan terdiri dari dua
yaitu getarn eksternal dan internal. Getaran eksternal
yang berasal dari getaran gaya gravitasi bumi, getaran
matahari dan getaran sinar matahari. Getaran ini
terdapat pada makanan, hewan, manusia, dan semua
yang ada di bumi. Getaran sari makanan mengandung
getaran ini yang dapat dikeluarkan, yang nantinya
getaran ini kembali ke bumi maupun matahari.
Sedangkan getaran internal adalah getaran sinar Hyang
Maha Kuasa yang terdapat pada sari makanan. Getaran
ini tidak dikeluarkan tapi menggenangi seluruh tubuh
manusia. Sifat getaran internal ini berbeda-beda
dikepala, dada, perut, dan kaki berbeda-beda. Getaran
berasal dari sari makanan inilah yang dapat digunakan
untuk penemuan sederhana, penemuan menengah dan
penemuan teknologi tinggi, hal ini tergantung
manusiannya sendiri dan kematangan jasmani
seseorang.
Dalam perekonomian juga terdapat makna teknologi,
oleh karena itu teknologi dan ekonomi sejaan dengan
getaran kasar Sri Gutomo. Kelahiran perekonomian
warga akan meningkat diukur dari kemampuan warga
memperlajari ajaran getaran kasar sri gutomo. Sehingga

kemampuan warga di dalam menembus ajaran getaran


menjadi tolak ukur kemandirian teknologi sapta darma
serta perekonomiannya.
Dalam uraian diatas, telah diuraikan bahwa manusia
diliputi getaran gravitasi bumi, matahari, sinar matahari
dan sinar Hyang Maha Kuasa. Getaran ini bersatu
menjadi satu kesatuan. Jika tidak dikeluarkan dari
tubuh, maka manusia dikendalikan getaran ini.
Sehingga teknologi yang diciptakan dari otak manusia,
bisa berasal dari getaran gravitasi alam semesta. Sudah
banyak contoh-contoh tentang teknologi yang diciptakan
merusak alam semesta. Sudah banyak contoh-contoh
tentang teknologi yang merusak alam dan lingkungan.
Sebaiknya bila getaran ini dikeluarkan sehingga yang
tinggal getaran sinar Hyang Maha Kuasa. Maka
manusia demikian manciptakan teknologi yang
bermanfaat untuk alam semesta dan lingkungan.
KESIMPULAN
1.

Ajaran getaran Sri Gutomo adalah WUNGKUL,


sehingga jika dijabarkan dapat menghasilkan
banyak kreatifitas, teknologi sederhana. Hasil
kreatifitas ini dapat meningkatkan perekonomian
warga remaja.

2.

Pemberdayaan ekonomi harus dimulai dari


manusianya sendiri dalam hal ini warga itu sendiri,
seberapa jauh menetrasi (menembus) ajaran
getaran Sri Gutomo yang selanjutnya melahirkan
keatifitas, penemuan sederhana. Penemuan warga

ini dapat digunakan untuk membantu perekonomian


keluarga, kelompok, desa, dst.
3.

Teknologi sekarang adalah produk asli dari


penjabaran GETARAN, yaitu getaran gravitasi alam
semesta, matahari, sinar matahari.

4.

Teknologi dan ekonomi sapta darma boleh muncul


menggunakan getaran sinar-sinar Hyang Maha
Kuasa, yang tertuang pada ajaran pandangan satu
meter, maka menemukan teknologi dan memutar
roda perekonomian tidaklah sulit.

......waras...

Вам также может понравиться