Вы находитесь на странице: 1из 4

Cara Tayamum, Doa Tayamum dan

Gambarnya
Bagaiamanakah cara tayamum yang benar, syarat-syarat, doa tayamum dan ketentuan
lainnya? Pengertian tayamum adalah mengusap muka dan dua belah tangan dengan debu
yang suci. Pada suatu keadaan tertentu tayamum dapat menggantikan wudhu dan mandi
dengan memenuhi syarat-syarat tertentu.
Apa saja syarat-syarat tayamum?
Syarat-syarat bagi seseorang untuk diperbolehkan melakukan tayamum adalah sebagai
berikut :

Tidak ada air dan telah berusaha mencari air, tetapi tidak dapat menemukan air.

Ada halangan karena sebab tertentu untuk menggunakan air, misalnya karena sedang
sakit dimana apabila menggunakan air maka sakitnya akan bertambah parah atau
kambuh.

Telah masuk waktunya shalat.

Dengan menggunakan debu yang suci.

Bagaimana cara melakukan tayamum yang benar?


Berikut ini adalah urutan tata cara tayamum beserta gambar cara tayamum :

Petama adalah niat tayamum [niat dalam hati], jika dilafadzkan maka bacaan niat
tayamum adalah sebagai berikut :

Nawaitut tayammuma li-istibaahatish shalaati far-dlan lillaahi taaala


Artinya : aku niat betayammum untuk dapat mengerjakan shalat; fardlu karena Allah.

Setelah niat tayamum, mula-mula meletakkan dua belah tangan di atas debu untuk
diusapkan ke muka [lihat contoh gambar]

Debu yang ada di tangan ditiup dulu, kemudian selanjutnya mengusap muka dengan
debu, dengan dua kali usapan [lihat contoh gambar mengusap muka pada tayamum]

Urutan cara tayamum yang ke empat adalah mengusap dua belah tangan sampai
pergelangan tangan dengan debu sebanyak dua kali usapan [lihat contoh gambar di
bawah ini]

Urutan dari cara tayamum ke lima adalah memindahkan debu kepada anggota yang
diusap.

Dilakukan secara berturut-turut atau tertib, berurutan dari urutan pertama hingga
urutan terakhir dari tata cara tayamum.

Yang dimaksud dengan mengusap bukan sebagaimana ketika menggunakan air dalam
berwudhu, tetapi cukup menyapukan saja dan bukan mengoles-oleskan sehingga rata seperti
menggunakan air.
Disamping urutan tata cara tayamum di atas, ada beberpa hal yang perlu diketahui dan
dilaksanakan yang berkaitan dengan tayamum, yaitu sebagai berikut :
Sunnah tayamum, adalah hal-hal yang sebaiknya dan dianjurkan untuk dikerjakan ketika
mengerjakan tayamum. Hal-hal yang sunnah dikerjakan ketika tayamum antara lain :

Membaca bacaan basmalah yaitu bismillahirrahmaanirrahiim

Mendahulukan anggota badan yang kanan daripada anggota yang kiri

Menipiskan debu dengan cara meniupnya.

Hal-hal yang membatalkan tayamum, adalah hal-hal yang menjadikan tayamum itu batal dan
tidak berlaku lagi. Hal-hal yang membatalkan tayamum adalah sebagai berikut :

Hal-hal yang membatalkan wudhu adalah juga merupakan hal-hal yang membatalkan
tayamum.

Melihat air sebelum mengerjakan shalat, kecuali yang mengerjakan tayamum karena
sakit.

Seorang yang murtad atau keluar dari islam.

Cara menggunakan tayamum


Satu kali tayamum hanya dapat dipakai atau digunakan untuk satu shalat fardhu
saja,meskipun belum batal. Adapun jika digunakan untuk melakukan shalat sunnah beberapa
kali cukupkah dengan satu kali tayamum.
Bagi orang yang salah satu anggota wudhunya terbalul/dibalut/dibebat, maka cukup
balutan/bebat itu saja yang diusap dengan air atau tayamum, kemudian mengerjakan shalat.
Menyapu dua sepatu.
Menyapu dua sepatu [mas-hul khuffain] termasuk juga merupakan salah satu keringanan
dalam islam. Hal ini dibolehkan bagi orang-orang yang menetap di kampong dan bagi
seorang musafir yang sedang dalam perjalanan jauh.
Orang-orang yang sedang dalam perjalanan musafir yang kakinya memakai dua sepatu,
ketika hendak berwudhu, maka ia boleh menyapu sepatunya tersebut dengan air yang artinya

sepatunya tidak perlu dilepas.


Syarat-syarat diperbolehkannya menyapu dua sepatu adalah sebagai berikut :

Sepatu tersebut dipakai sesudah sempurna dicuci bersih.

Sepatu tersebut menutup anggota kaki yang wajib dibasuh yaitu menutupi tumit dan
dua mata kaki.

Sepatu tersebut dapat dibawa berjalan lama.

Di dalam sepatu tersebut tidak terdapat kotoran atau najis.

Catatan : menyapu dua buah sepatu hanya diperbolehkan untuk berwudhu, tetapi tidak boleh
untuk mandi atau untuk menghilangkan najis. Menyapu dua sepatu tidak boleh dikerjakan
atau tidak berlaku apabila salah satu syarat di atas tidak terpenuhi. Suatu contoh salah satu
dari dua sepatu tersebut robek atau salah satu kakinya tidak dapat menggunakan sepatu
karena luka.
Keringanan menyapu dua sepatu ini diberikan bagi seorang yang musafir selama tiga hari tiga
malam. Sedangkan bagi orang yang bermukim, mereka hanya diperbolehkan menyapu dua
sepatunya hanya untuk sehari semalam.

Вам также может понравиться