Вы находитесь на странице: 1из 4

DRAMA MUSIKAL ACARA NATAL

GPPS SOLA DRACIA


Narator: bahagianya jika natal datang setiap hari, indahnya natal selalu datang membawa damai. Tidak ada
keputusasaan, karena keceriaan natal selalu membawa harapan. Kehangatan natal menyatukan semua cinta dan
membawa kebersamaan dalam sukacita. tapi apakah semua orang sudah menikmati sukacita natal? Sayangnya
tidak semua memahami terangnya kasih natal.
Lagu Blok 1 (Tarian blok 1)....................
Lagu Blok 2 (Tarian blok 2)....................
Narator
: semua orang menari dan bersukacita merayakan natal, ada yang tertawa dan bernyanyi sampai
terdengar ke dalam rumah orang kaya
OK (Ogi) : Aduh...kepala gue pusing, natal lagi..natal lagi..apa yang harus dirayakan dari natal?
hanya orang-orang bodoh dan suka memboros saja yang merayakan natal.
(keluar dari rumah dan menghentikan kebisingan di luar rumah)
OK (Ogi) : beriseeeeeekkkk...!!! gue gak bisa tidur karena ulah kalian.
Dasar rakyat jelata, miskin dan juga kolot. Suka mengganggu ketenangan orang.
Penari1 : kami kan lagi merayakan natal om...
OK
: natalllll??? Kurang kerjaan banget yah.. (muka sinis)
Penari2
: emang om gak rayain natall yah?
OK
: emang penting gitu rayain natal? Kata orang papua EPENKAH DENGAN NATAL?
Bagi gue, yang paling penting itu, nomor satu duit, nomor dua duit, nomor tiga duit, nomor empat duit,,
Jadi gak mungkinlah gue rayain natal yang judulnya ngabisin duit.
Penari3
: natal kan membawa sukacita, kita harus bahagia. Jangan marah-marah dong..
(memegang pundak OK)
OK
: ehhhh..jangan pegang-pegang gue, dasar orang miskin.. kolot, bauuuu....
Pemuda1 : om, dimata Tuhan kita semua sama.
OK
: yah gak mungkinlah kita sama, udah jelas lu miskin gue kaya, lu bau gue harum.
Semuanya bedalah.. jangan pernah mimpi mau sama, kayak gue..
Kalian rakyat jelata, kalian mau tau seberapa bedanya kita??
Sekertarissss.....bawa sini harta gue...
Sekertaris : ia bos... (membawa kotak besar berisi penuh harta karun)
(semua pemain berkerumun melihat harta karun)
OK
: ehhhh..mending jauh-jauh kalian dari harta benda gue. Gue nunjukin ini biar lu nyadar kemiskinan
lu gak bisa disamain dengan kekayaan gue..hahahahahaaa
Ayooo..bawa masuk semuanya...
Dan kalian awas kalau berisik lagii..(masuk kembali ke dalam rumah)
(Penari kembali menari sambil menyanyi jingle bel lonceng berbunyi dengan suara pelan)
Malaykat1 : sungguh orang kaya ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi.
Malaykat2 : ia begitu sombong dengan segala hartanya,
dan melupakan hari natal yang penuh dengan sukacita.
Malaykat1 : pergilah dan sadarkanlah dia dengan kasih dan damai natal.
Malaykat2 : baiklah...
OK
: ohh..hari yang melelahkan dengan orang-orang miskin yang memuakkan. Aku tak sabar
menghitung banyaknya hartaku dihari esok. Orang-orang bodoh menghabiskan uang di hari natal, tapi
aku menyimpan uangku dengan aman dihari natal..
mmmm..sangattt bijaksana..hahahahaa (berbaring dan tidur)

malaykat2 : (menyanyikan lagu majesti dan penari menari)


OK
: (bangun dari tidur tapi mata tetap tertutup) wow..ini nyanyian yang indah..
(berjalan mencari sumber suara)
(bertemu dengan malaykat2 dan memuji) nyanyian yang sangat indaahh..
Malaykat2 : maaf pak, jika membuat anda terbangun.
OK
: oh, tidak apa-apa. Saya sudah lama tidak tersentuh oleh nyanyian natal.
Malaykat2 : terima kasih untuk pujiannya pak..
OK
: yayayaa..anda harus bangga karena ini adalah pujian saya yang pertama. Sebenarnya saya tidak
pernah memuji orang lain selain diri saya sendiri..hahahahaa
sepertinya anda orang baru disini??
Malaykat2 : yah,, bapak benar sekali. Tapi sebenarnya saya hanya sedang berkeliling saja..
OK
: memangnya apa yang kamu cari?
M2
: saya sedang mencari sesuatu yang sangat berharga..
OK
: apa itu yang sangat berharga?
M2
: jika bapak mau saya akan memberikannya pada bapak.
OK
: saya sangat mau,, tapi apa itu?
M2
: bolehkah saya bertanya sesuatu sebelum saya memberi tahu bapak?
OK
: baiklah... (tidak sabar)
M2
: apa yang paling berharga bagi bapak di dunia ini?
OK
: bagi saya yang paling berharga itu pertama uang, kedua uang, ketiga uang, keempat dan
seterusnya juga uang..hahahahaha
M2
: wah..ini sesuatu yang lebih berharga dari uang pak..
OK
: oh yah? Saya pengen tau dong,,
M2
: kalau gitu, ikuti saya...
Narator
: orang kaya itu dibawa oleh malaykat ke masa lalu dimana orang kaya itu sangat bahagia merayakan
natal.
OK kecil

: (menyanyikan lagu malam kudus sambil memegang lilin)


(memeluk orang tua satu persatu) selamat natal papa dan mama, putra sayang papa dan mama.
ayah OK : putra,,papa dan mama juga selalu sayang sama kamu. Kami selalu bangga padamu.
OK kecil : papa,,putra janji akan selalu menjadi anak yang berbakti sama papa dan mama.
Mama OK : kamu anak yang baik, selamat natal anakku sayang (memeluk putra sekali lagi)
Narator
: si orang kaya yang sombong mengamati dirinya yang sangat giat belajar
hingga selalu mendapat juara,
OK kecil : (berjalan sambil memegang buku yang tebal-tebal dan membuka buku
dan memegang kening tanda berpikir dan mengangguk-angguk tanda mengerti)
Narator
: ia juga memenangkan medali emas dalam berbagai perlombaan.
ia selalu menjadi kebanggaan orangtuanya.
OK kecil : (menyimpan buku dan mengambil medali dan pakai,selanjutnya pegang dan mencium medali
dan menunjukkan medali ke penonton dengan senyum bangga)
Narator
: Namun karena kepintarannya ia menjadi sombong dan angkuh.
Ia suka menjahili teman-temannya (putra tetap di panggung)
(Penari-penari, feby, jeje dan jojo masuk dan bermain-main disekitar putra)
OK kecil : (mengambil permainan jeje dan melemparnya) hahahahaaa...emang enak?? Weeekkk...
(menjulurkan lidah tanda mengejek)
Jeje
: (menangis dan mengambil permainanya yang rusak dengan sedih)
Jojo
: kakak kok jahat banget sih??
Febi
: ia, kata mama orang jahat pasti masuk neraka..
OK kecil : apa kamu bilang? Berani sama aku?

Narator
OK

: ditengah-tengah pertengkaran itu, orang kaya yang sombong itu merenungi kesalahannya..
: waktu kecil aku sangat baik dan lembut. Tapi ketika aku pintar dan menjadi juara,
aku ingin berkuasa. Karena aku pintar dan semua itu hasil jerih payahku, aku tak ingin orang lain
meremehkanku.
M2
: kita tidak layak untuk sombong, apa yang kita dapatkan semua dari Tuhan.
OK
: jangan sok tau kamu, aku belajar setiap malam sampai larut malam,
apakah salah jika aku menyombongkan itu semua??
M2
: (geleng-geleng kepala) ckckckkk..putra..putra..
OK
: eh tadi kamu bilang mau kasih aku sesuatu yang berharga? Mana..mana?
M2
: astaga, kalau soal harta saja kamu ingat..cckckckk.
Baiklah, aku akan menunjukkan harta yang selanjutnya padamu, ikuti aku!
Narator
: orang kaya dibawa ke masa sekarang, untuk melihat pendapat orang-orang tentang dirinya.
OK
: (berjalan memutar-mutar mengekor malayakat2) kemana kita sekarang? Dimana hartanya..
M2
: tunggu sebentar,, kok ada orang-orang berisik?
Narator
: orang-orang sedang membincangkan sesuatu..
M2
: coba kita dengarkan..
Penari4
: kalian tahu gak orang kaya yang rumahnya diujung jalan itu?
Penari5
: orang kaya yang sombong itu?
P4
: kenapa dia masih hidup yah?
P6
: kasihan yah orang tuanya, mereka mungkin mati karena kecewa sama anaknya.
P5
: kalau aku punya anak, tak mau aku punya anak kayak dia.
Pemuda1 : kalian jangan bicara begitu, kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa memaafkan orang kaya itu,
P4
: kamu jgn belain dia deh, sudah jelas dia itu manusia berhati iblis.
P5
: benar, kalau kamu belain dia lagi, jangan harap kita mau temanan sama kamu..
Narator
: ditengah kebisingan itu orang kaya yang sombong itu
kembali diingatkan tentang perbuatan-perbuatannya yang telah menyakiti orang lain.
OK
: (muka murung) ternyata kelakuanku telah menyakiti banyak orang. Apakah aku sejahat itu?
M2
: meybe...
OK
: bahkan aku membenci natal, karena bagiku merayakan natal hanya membuatku mengeluarkan uang
untuk orang lain, itu pemborosan.
M2
: kita tidak akan kehilangan apa pun jika kita memberi, malahan kita sedang menabung harta disorga
saat kita menolong orang lain.
OK
: bagaimana bisa?
M2
: tentu saja bisa, jika kita melakukan kebaikan maka Tuhan sudah menyediakan upah kita di Sorga.
OK
: ahh..aku tak percaya, bagiku memberi itu suatu pengeluaran yang tidak penting,
aku harus mengatur uangku dengan baik.
M2
: hmm..putra..putra..sekarang tinggal 1 harta lagi yang tertinggal, apakah kamu mau?
OK
: tentu saja aku mau, dimana hartanya? Tunjukkan padaku....
M2
: ikuti saya....
Narator
: orang kaya yang sombong itu masih berkeras hati, maka ia dibawa ke penghujung hidupnya
untuk melihat kematiannya sendiri...
OK
Malaykat

: dimana ini? (berdiri membelakangi malaykat)


: (dengan cepat keluar panggung/ menghilang)

(suasana menyeramkan, tunjukkan dislide kuburan-kuburan, terdengar suara orang menangis mengerikan)
OK
: tempat apa ini? Dimana dia? Tolong..tolongg...aku tersesat..
(masuk tiga orang, 1 girl and 2 boys dan berdiri di sambil slide yang ada gambar makan)
Girl
: akhirnya orang sombong itu mati juga..hahahahaa

Boy1
Boy2
girl

: hahaa..benar, dunia terasa tenang dan damai tanpa dia..


: bahkan keluarganya pun tak ada yang mengurusi makamnya.
: dia pikir dia bisa membeli segalanya dengan uangnya,,hahahaa..
nyatanya dia mati karena tidak bisa membeli nafas hidup..hahahahaa
OK
: siapakah yang mereka maksudkan? Sepertinya orang itu sangat-sangat jahat..
(melangkah mendekati kuburan dan terperanjat/kaget setengah mati setelah melihat namanya tertulis
di batu nisan)
(ketiga pemuda/i keluar panggung sambil tertawa sinis/ tertawa lebar)
OK
: (jatuh terduduk seolah tidak percaya) bagaimana bisa? Saya sudah mati? Saya akan masuk neraka?
Saya belum bertobat,..TIIIIIDAAAKKKK...!!!! lalu jatuh pingsan....
(penyanyi masuk dan menyanyi lagu amazing grace, beberapa teman yang badannya besar memakai baju
hitam-hitam mengangkat OK, dan menaruh ke tempat tidur)
OK

: (setelah lagu hampir selesai dinyanyikan, OK terlihat gelisah dalam tidur karena mimpi buruk)
TIDAAAAKKKKKKK....saya tidak mau mati, saya belum bertobat..
ehh,, ternyata hanya mimpi,, puji Tuhan hanya mimpi...
(berlutut dan berdoa) Tuhan, saya mau berubah Tuhan, saya mau bertobat Tuhan.
Ampuni saya Tuhan, sebelum semua itu menimpa saya, datang dan pulihkanlah saya Tuhan.
(menyanyika lagu kau angkatku ke atas gunung batu,
kau angkatku melewati badai
ku jadi kuat karena kau menopangku
Lebih dari yang dapat ku perbuat)
M1
: (memakai baju pengemis/compang camping) permisi pak...minta sedekah pak..
Narator
: dalam hati, kesombongan mencoba berbisik,
Pria berbaju hitam-hitam : (berdiri di sebelah OK, pakai papan nama dengan tulisan KESOMBONGAN
besar-besar supaya bisa dibaca penonton) aduhhh,,dekill banget sih nih orang, bau lagi. Bikin kotor
rumah gue aja nih)
Narator
: namun dari hati yang baru dipulihkan, timbul belas kasihan
Pria berbaju putih-putih : (berdiri disebelah OK, pakai papan nama dgn tulisan BELAS KASIHAN) kasihan ini
orang, gak makan berapa hari nih.
Bajunya juga sudah rusak, saya harus menolong dia..
Narator
: orang miskin tadi rupanya adalah jelmaan malaykat Gabriel yang ingin
mencoba kesungguhan hati orang kaya itu. setelah ia dilayani ia begitu tampan..
OK
: bagaimana bisa anda setampan ini? Bukannya anda pengemis?
M1
: saya adalah malaykat yang membawa kabar baik. Saya datang untuk menyampaikan
salam damai natal (memegang pundak OK, semua menjadi patung)
M1
: jika ada yang bisa merobohkan keangkuhan dan menghilangkan kebencian
maka itulah kekuatan kasih natal dan diatas semuanya itu kenakanlah kasih sebagai pengikat yang
mempersatukan dan juga yang menyempurnkan
(semua pemain masuk dan penari juga, menyanyika lagu dari pulau dan benua)

Вам также может понравиться