Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN
1. Identitas
a) Identitas Klien
Nama
: Tn. A
Umur
: 61 tahun
Jenis Kelamin
: laki- laki
Agama
: Islam
Pendidikan Terakhir
: SD
Pekerjaan
: Buruh
Suku /Bangsa
: Sunda/ Indonesia
Status Marital
: Menikah
Tanggal Masuk RS
: 3 Januari 2007
Tanggal Pengkajian
: 15 Januari 2007
No. Medrec
: 0000570853
Ruangan
: RC II
Diagnosa Medis
Alamat
b)
: Ny. E
Umur
: 30 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Anak
Alamat
2.
Riwayat Klien
Keluhan Utama
Nyeri pada bagian anus
b.
Pada saat pengkajian pada tanggal 15 Januari tahun 2007, klien mengeluh nyeri
pada bagian anusnya, neri dirasakan hanya pada bagian sekitar anusnya. Nyeri dirasakan
seperti di tusuk- tusuk. Skala nyeri berkurang menjadi 3 dari (0-5). Nyeri dirasakan
bertambah apabila klien bergerak atau bergeser sedikit, dan nyeri dirasakan berkurang
apabila klien istirahat dan diberi obat.
c.
Menurut penuturan klien dan keluarga. Klien sangat menyukai makanan yang
pedas dan sebelumnya klien sering mengalami konstipasi, dan juga feses yang di
keluarkan kecil-kecil. Klien juga mengatakan bahwa benjolan yang ada pada anusnya
terlihat kecil, klien mengira benjolan kecil di anusnya itu hanya hemoroid. Klien
mengatakan bahwa tidak merasakan nyeri, klien juga mengatakan bahwa benjolan kecil
yang berada di anusnya pasti akan menghilang dengan sendirinya. Klien pernah dirawat
dan dioperasi hemoroid di rumah sakit Al- Ihsan Bandung satu tahun yang lalu.
d.
Menurut klien dan keluarga, di keluarganya tidak ada yang mempunyai tanda dan
gejala seperti klien saat ini. Dan menurut klien dikeluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit keturunan seperti hipertensi, Diabetes Melitus, dan penyakit Jantung. Klien juga
mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yan mempunyai penyakit menular seperti
TBC.
Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
: 120/70 mmHg
2
Nadi
: 80x/ menit
Respirasi
: 36.5 C
Suhu
2)
: 20x/ menit
Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada deviasi
septum, tidak ada nyeri tekan pada saat palpasi sinus frontalis dan maksilaris, trakea
simetris, trakea terletak ditengah, pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi
interkostalis, tidak ada penggunaan otot interkostalis interna, pengembangan paru
simetris, vocal premitus simetris pada kedua lobus, suara pernafasan broncotkheal pada
trakea, frekuensi nafas 20x / menit.
3)
Sistem Kardiovaskuler
Palpebra conjungtiva tidak pucat, tidak ada peningkatan JVP, arteri karotis teraba,
iktus cordis pada ICS 5 tidak terlihat, terdengar suara jantung murni pada katup aortik,
pulmonik, semilinar dan mitral.
4)
Sistem Pencernaan
Bibir simetris, tekstur bibir lembut, tidak ada stomatitis, jumlah gigi 30, tidak
caries, lidah simetris, tak ada pembengkakan, lidah dapat digerakan tanpa nyeri, klien
dapat membedaka sensasi rasa, mukosa merah muda, tidak ada pembesaran tonsil, uvula
dapat bergerak dengan bebas, klien mampu mengunyah dan menelan. Abdomen
bentuknya datar, tidak ada lesi, terdapat colostomy, bising usus 9x / menit, tidak ada
pembesaran hepar, ginjal tidak teraba, klien mengeluh tidak enak pada perutnya (mual),
dan tidak ada nafsu
Antropometri
Berat badan sebelum sakit
: 65 Kg
: 60 Kg
Tinggi Badan
: 168 cm
5)
: 27 cm
Sistem Endokrin
3
Wajah klien tidak terdapat moon face, tidak ada pembesaran rahang, klien dapat
mengerutkan dahi, dan dapat melihat kebawah dengan diikuti palpebra, dapat melirik ke
kiri dan kanan, tidak ada tremot ketika klien di seruh menutup mata, tidak ada penonjolan
bulbuli okuli, leher simetris, warna leher sama dengan kulit sekitar,trakea simetris, tidak
ada pembesaran trakea
6)
Sistem Perkemihan
Klien terpasang kateter, ginjal tidak teraba, tidak ditemukan bunyi bruit pada area
arteri renalis kiri dan kanan
7)
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Persyarafan
GCS
membedakan baubauan
Nervus optikus
Nervus Toklearis
Nervus Abdusen
Nervus Trigeminus
mengunyah
dengan baik.
Nervus Fasialis
menelan klien
Nervus Akustikus
Nervus vagus
Nervus Asesorius
Nervus Hipoglosus
rasa nyeri
: klien dapat menggerakan lidahnya
ke segala arah
9)
Sistem Integumen
Rambut hitam, penyebaran merata, kulit kepala kotor, rambut lengket. Kulit sawo
matang, kulit lengket tidak ada lesi, tekstur lembut, tidak ada massa. Turgor kulit baik
tidak ada tanda- tanda dehidrasi, CRT 2-3 detik, tidak ada lesi, tidak ada dekubitus, ada
plebitis di sebelah tangan kiri. Kuku warna merah muda, kuku panjang dan kotor,
clubbing finger (-)
10)
Sistem Penglihatan
5
Pola Aktivitas
Sebelum Sakit
Sesudah Sakit
Nutrisi
Makan
Frekuensi
3 kali sehari
Jenis
Pantangan
sayur
Tidak ada
Masalah
Tidak ada
Minum
Tidak ada
Frekuensi
Jenis
Air putih
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
2
Eliminasi
a. BAB
Frekuensi
1 kali perhari
Konsistensi
Masalah
Konstipasi, feses
kolostomi
kecil- kecil
6
Bau
Frekuensi
Warna
Kuning jernih
Kuning jernih
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
Tidur siang
Tidak pernah
2-3 jam
Tidur malam
6-7 jam
4-5 jam
Masalah
Tidak ada
BAK
Istirahat Tidur
3 -
Mandi
2 x/ hari dengan
Gosok Gigi
sabun
1x/ hari
Keramas
2x / hari dengan
Belum di keramas
Gunting Kuku
pasta
Masalah
sampo
1x/ minggu
Pola Aktivitas
5
Tidak ada
Klien dapat
beraktivitas secara
g. Data Psikologis
1) Penampilan
2) Status Emosi
Body Image
klien mengatakan bahwa klien menyukai setiap bagian
tubuhnya, klien mengatakan tidak ada yang istimewa pada
tubuhnya.
Harga Diri
Klien mengtakan menerima semua kekurangan yang ada pada
dirinya dan klien tidak merasa rendah diri dan malu dengan
keadaannya sekarang
Ideal Diri
Ingin ingin segera sembuh dan pulang kerumah, klien berharap
tubuhnya akan kembali sehat dan dapat melakukan tugasnya
sebagai seorang ayah, suami dan kepala keluarga.
Peran
Klien tidak dapat melakukan perannya sebagai ayah, suami dan
kepala keluarga dengan baik
Identitas Diri
Klien adalah seorang ayah, suami dan kepala keluarga.
4) Gaya Komunikasi
Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat dimengerti,
klien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sunda. Klien
mampu bersikap terbuka dalam menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan oleh perawat.
5) Pola Interaksi
Klien mampu berinterksi baik, baik itu dengan perawat, keluarga,
dan pasien lainnya. Klien mampu mengekspresikan perasaannya
pada perawat dan keluarga.
6) Pola Koping
Dalam menyelesaikan masalah klien biasanya berbicara kepada
istri, dan anak- anaknya.
h. Data Sosial
1). Pendidikan dan Pelajaran
2). Pendidikan klien adalah SD, dan klien bekerja sebagai buruh
serabutan
3). Hubungan Sosial
4). Klien memiliki hubungn yang baik dengan tetangga dan masyarakat
sekitarnya.
5). Faktor Sosiokultural
6). Klien berasal dari suku sunda sehingga budayanya pun sama
denganorang sunda lainnya.
7). Gaya Hidup
8). Gaya hidup klien terlihat sederhana dari penampilannya, klien
merokok dan sangat menyukai makanan yang pedas- pedas, klien
jarang berolahraga. Kebiasaan gaya hidup klien mempengaruhi
kanker recti.
i. Data Spiritual
Klien merasa yakin penyakitnya akan sembuh, seelum sakit klien rajin
melakukan sholat lima waktu, tapi semenjak klien dirawat di rumah sakit
klien jarang melakukan sholat lima waktu, dengan alasan klien merasa
tidak bersih dan badannya merasa lemah.
j. Data Penunjang
1)
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Hasil
Normal
Satuan
Hemoglobi
10,3
13-18
gr/dl
15.400
4.000 -10.000
mm
Hematokrit
32
40-52
Trombosit
157.000
150.000 -
mm
n
Leukosit
400.000
2)
Kimia Klinik
Hasil
Normal
Satuan
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
Glukosa Sewaktu
Na
K
26
10
17
0,66
119
131
3.4
26-37
10-40
15-50
0.7-1.2
140
135-145
3.6-5.5
U/L 37 C
U/L 37 C
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mEg/L
mEg/L
Analisa
PH arteri
PCO2 arteri
PO2 arteri
HCO arteri
CO2 arteri
Base excess arteri
Saturasi O2 arteri
Hasil
7,496
32.8
93.6
24.4
25.4
2.5
97.3
Normal
7.35-7.45
35-48
80-100
22-26
22-29
-2 s/d +3
95-98
Satuan
mmHg
mmHg
mmHg
mEq/L
mmHg
mEq/L
%
Pemeriksaan Radiologi
Foto Thorax
3)
Therapy
Antibiotik :
- Cefotaxin 2 X 1 gram
- Ranitidin 1 ampul
- Heminidorok 1 X 100 g/u
- Kenopain 2 X 30g /u
10
k. Analisa Data
No
Data Senjang
1.
Ds :
-
Klien mengeluh
nyeri pada anus
Do :
2.
Ds :
- Klien mengeluh mual
Do :
-
Penyebab
Adanya Tumor pada anus
Subctansia gelatinosa
Corteks Cerebri
Nyeri dipersepsikan
Masalah
Gangguan rasa nyaman
nyeri berhubungan dengan
adanya tumor pada anus
11
3.
Mual
Ds :
-
Gangguan pemenuhan
Adanya nyeri
Merangsang RAS
Klien terjaga
Do :
-
sayu
TD :
90/70 mmHg
4.
Ds :
- Klien
mengeluh
Kurangnya pengetahuan
tentang penyakitnya
Kurangnya dukungan
cemas berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan tentang
penyakitnya
5.
Ds :
-
Kurang pengetahuan
Adanya kolostomi
berhubungan pendidikan
12
tentang perawatan
kolostomi
Klien terlihat
bingung
-
kesehatan tentang
perawatan kolostomi
Do :
-
perawatan kolostomi
Kurangnya pengetahuan
tentang prosedur
perawatan
kolostomi
3. Diagnosa Keperawatan menurut Prioritas
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya tumor pada
anus
b. Gangguan pemenuhan nutrisi dari kebutuhan sehubungan dengan mual
c. Gangguan pemenuhan istirahat dan tidur berhubungan dengan nyeri
d. Gangguan rasa aman berhubungan dengan cemas
e.
13
4. Perencanaan keperawatan
no
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
keperawatan
1.
Gangguan rasa
Tupan :
nyaman nyeri
Nyeri hilang
berhubungan dengan
Tupen :
anus
Kriteria :
yang nyeri
Ds :
Klien
Do :
-
Klien terlihat
Klien tidak
Skala nyeri
meringis
berkurang menjadi
3 (0-5)
meringis
-
Klien tidak
lagi
mengeluh nyeri
mengeluh
nyeri pada anus
5)
-
Terdapat tumor
pada bagian
14
anus.
2.
Tupan :
Gangguan
Kebutuhan nutrisi
pemenuhan nutrisi
terpenuhi kembali
berhubungan dengan
Tupen :
mual
Ds :
Kriteria :
- Klien mengeluh
Porsi makan
habis
berkurang
hanya habis
porsi
BB : 60 kg
tapi sering
Klien tampak
pada lambung
lemah
-
mualnya berkurang
-
- Klien mengatakan -
mual
Do :
Wajah klien
terlihat pucat
3.
Tupan :
Gangguan
Kebutuhan istirahat
15
pemenuhan istirahat
klien terpenuhi
dan tidur
kembali.
berhubungan dengan
Tupen :
nyeri
Nyeri berkurang
untuk beristirahat
- Ganti sprei dan baju klien setiap klien
berkeringat
- Batasi pengunjung
Kriteria :
Do :
mengeluh lagi
nyeri
Klien terlihat
lemas
Wajah klien
Berikan analgetik
Antibiotik :
- Cefotaxin 2 X 1 gram
- Ranitidin 1 ampul
segar
terlihat sayu
- Kenopain 2 X 30g /u
TD :
3 X 1 sehari
90/70 mmHg
4.
Klien mengeluh
tidak dapat tidur
Ds :
-
Tupan :
Gangguan rasa aman:
Cemas hilang
cemas berhubungan
Tupen :
16
dengan kurangnya
Klien mengetahuai
pengetahuan tentang
penyakitnya
keadaan dan
cemas
Ds :
perkembangan
- Klien
penyakitnya
mengeluh cemas
dan ingin cepat
cemas lagi
-
- Klien terlihat
klien
Kriteria ;
pulang
Do :
klien tampak
kondusif
cemas
yang nyaman
5.
Kurang pengetahuan
Tupan :
mendemonstrasikan perawatan
berhubungan
Pengetahuan klien
pendidikan kesehatan
tentang perawatan
17
tentang perawatan
kolostomi bertambah
kolostomi
Tupen :
Ds :
Klien mengetahui
Klien tidak
pulang ke rumah
mengerti
perawatan kolostomi -
tentang
Kriteria :
perawatan
kolostomi
Do :
-
Klien terlihat
bingung
klien dapat
mengganti
kolostomi secara
rumah
mendiri
Untuk memberikan
klien dapat
penatalaksanaan diit
Klien tidak
mengetahui tanda
mengerti
tentang
kolostomi
perawatan
dapat mencegah
kolostomi
terjadinya iritasi
diare
prosedur
pada colostomi
18
stoma
-
19
Tanggal / Jam
15 januari 2005
Nama
Diagnosa
Tindakan keperawatan
Keperawatan
DP 1
dan
paraf
Deni
saat nyeri
Pukul : 10.30 WIB
Hasil :
Klien memahami manfaat teknik
menarik napas dalam untuk mengurangi nyeri
Klien mengatakan akan melakukan
teknik napas dalam ketika nyeri dirasakan
Menganjurkan untuk tidak melakukan gerakan
secara tiba tiba
Pukul : 11.30
Hasil :
-
16 Januari 2007
Pukul : 08.00 WIB
DP 2
Rizki
20
16 Januari 2007
DP 3
Ala
Pukul : 11.30
Mendengarkan klien untuk mengungkapkan
faktor penyebab rasa cemas
4.
16 Januari 2007
DP 4
Hasil :
-
Pukul : 09.00
Khozin
Klien mengatakan kecemasan dapat
berkurang setelah diungkapkan
16 Januari 2007
Pukul : 09.30
DP 5
Eka
22