Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
12209022
12209040
12209045
S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YATSI
Jl. Raya Prabu Siliwangi ( Jl. Raya Pasar Kemis) KM. 3
TANGERANG BANTEN
Perawat
: Begini Bu, saya mau melakukan pengambilan darah pada anak ibu
Perawat
: Iyah suster..
Perawat
Pasien
Perawat
: ade jangan takut suster mau periksa ya. Ibu bisa mulai membantu
perhatian ).
Perawat
Pasien
Perawat
: ade jangan nangis lagi ya sayang, sudah tidak apa-apa ko, cepet
sembuh yah
Perawat
Perawat
Sesaat setelah bayi lahir lakukan early latch on yaitu bayi diserahkan langsung kepada
ibunya untuk disusui. Selain mengetes refleks menghisap bayi, tindakan ini juga untuk
merangsang payudara segera memproduksi ASI pertama (kolostrum) yang sangat
diperlukan untuk antibody bayi.
Bila ASI belum keluar, bidan melakukan massase pada payudara atau emngompres
dengan air hangat sambil terus mencoba menyusui langsung pada bayi. Biasanya ASI
baru lancar pada hari ketiga setelah melahirkan. Selama ASI belum lancar terus coba
menyusui bayi
Beritahu keluarga klien untuk memberi dukungan kepada ibu dan relaksasi untuk
memperlancar ASI
Anjurkan klien untuk menjaga asupan makanan dengan menu 4 sehat 5 sempurna
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk emlindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi terutama diare
Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada harihari pertama kelahiran. Walaupun sedikit tapi cukup untuk memenuhi gizi bayi. Oleh
karena itu, kolostrum harus diberikan pada bayi.
Komposisi ASI
ASI mudah dicerna, karena mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung
enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan bayi/anak
Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whey dan
Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio whey dan casein merupakan salah satu
keunggulan ASI dibanding dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak
yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan
pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey ; casein adalah 20 : 80 sehingga tidak
mudah diserap.
Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi
sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat
terjadinya gangguan pada retina mata.
Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak
jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentuka
sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk
emnjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu, DHA dan AA dalam
tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masingamsing dari omega 3 (asam linolenat) dan omega 6 (asam linoleat).
Aspek imunologik
Imunoglobulin A (IgA) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori
IgA tidak diserap tapi dapat melumpuhkan bakteri petogen E. Coli dan berbagai virus
pada saluran pencernaan
Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat ekkebalan yang
mengikat zat besi di saluran pencernaan
Lisosim, yaitu enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. Coli dan Salmonella)
dan virus. Jumlah lisosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi
Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri
dari 3 macam yaitu : Bronchus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi
pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan
Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
Aspek psikologik
Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi
ASI yang mampu mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan
kasih sayang terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin
yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI
Interaksi ibu dan bayi : pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung
pada kesatuan ibu-bayi tersebut
Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena
berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa
aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut
jantung ibu yang sudha dikenal sejak bayi masih dalam rahim
Aspek kecerdasan
Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk
perkembangan sistem syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi
Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3
point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun dna 8.3
point lebih tinggi pada usia 8,5 tahun, dibanding dengan bayi yang tidak diberi ASI
Aspek neurologis
Dengan menghisap ASI, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang
terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna
Aspek ekonomis
Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
makanan bayi smapai bayi berusia 6 bulan. Dengan demikian akan menghemat
pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga
dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai
Metode Amenore Laktasi (MAL)
Ibu harus dalam keadaan relaks. Kondisi ibu menyusui sangat menentukan
keberhasilan ASI eksklusif. Menurut hasil penelitian, lebih dari 80% kegagalan ibu
menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui.
Maka pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon
oksitosin (produksi ASI) untuk bekerja lambat, dna akhirnya produksi ASI menurun.
Disini juga memerlukan peran dan dukungan suami agar menciptakan suasana yang
nyaman bagi ibu sehingga ibu dpaat lebih relaks dan bisa menerapkan ASI eksklusif.
Posisi madona atau menggendong : bayi berbaring menghadap ibu, leher dan
punggung atas bayi diletakan pada lengan bawah lateral payudara. Ibu menggunakan
tangan lainnya untuk memegang payudara jika diperlukan
Posisi football atau mengepit : bayi berbaring atau punggung melingkar antara lengan
dan samping dada ibu. Lengan bawah dan tangan ibu menyangga bayi, dan ia
menggunakan tangan sebelahnya untuk memegang payudara jika diperlukan
Posisi berbaring miring : ibu dan bayi berbaring miring saling berhadapan. Posisi ini
merupakan posisi yang paling aman bagi ibu yang mengalami penyembuhan dari
proses persalinan melalui pembedahan
Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu
Dengan posisi ini maka telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher dan
lengan bayi
Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan
lengan ibu bagian dalam
Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar, dan lidah menjulur kebawah
Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan menekan bahu belakang bayi
bukan belakang kepala
Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadap-hadapan dengan hidung bay
Usahakan sebagian besar areola masuk ke mulut bayi, sehingga puting susu berada
diantara pertemuan langit-langit yang keras (palatum durum) dan langit-langit yang
lunak (palatum molle)
Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan memerah
sehingga ASI akan keluar
Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara tidak perlu
dipegang atau disangga lagi
Beberapa ibu sering meletakan jarinya pada payudara dengan hidung bayi dengan
maksud untuk memudahkan bayi bernafas. Hal ini tidak perlu karena hidung bayi telah
dijauhkan dari payudara dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu
Dada bayi menempel pada dada ibu yang berada didasar payudara (payudara bagian
bawah)
Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi
Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin areola (tidak hanya puting saja), sehingga
sebagian besar areola tidak tampak
Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang-kadang disertai berhenti
sesaat
Dada bayi tidak menempel pada dada ibu, sehingga leher bayi berputar
Bayi BAK setidaknya 6x dalam 24 jam dan warnanya jernih sampai kuning muda
Bayi relaks dan puas setelah minum, terbaik bila bayi melepaskan puting susu sendiri.
Bayi yang selalu tidur bukanlah pertanda baik
Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui
Letakkan ibu jari pada batas atas areola mammae dan letakkan jari telunjuk pada
batas areola bagian bawah sehingga berhadapan
Tekan kedua jari ini kedalam kearah dinding dada tanpa menggeser letak kedua jari
tadi
Pijat daerah diantara kedua jari tadi kearah depan sehingga akan memeras dan
mengeluarkan ASI yang berada didalam sinus lactiferus
Setelah pancaran ASI berkurang pindahkan posisi ibu jari dan telunjuk tadi dengan
cara diputar pada sisi lain dari batas areola dengan kedua jari selalu berhadapan
Lakukan hal yang sama pada setiap posisi sehingga ASI akan terperah dari semua
bagian payudara
Jangan menekan, memijat atau menarik puting susu karena ini tidak akan
mengeluarkan ASI dan akan menyebabkan rasa sakit
Tipe silindris
Pompa tipe ini efektif dan mudah dipakai, kekuatan tekanan isapan mudah dikontrol. Baik
kedua silinder maupun gerakan memompa berada dalam garis lurus. Terbuat dari palstik
dengan tempat penampungan ASI dibagian bawah silinder
Tipe ini sama dengan tipe silindris, tetapi silindris bersudut kebawah. Dengan gerakan piston
yang ditarik kebawah akan mudah mengontrol kekuatan tekanan isapan. ASI akan ditampung
dibotol yang ditempelkan di pompa.
Tipe kerucut gelas/plastik dan bola karet/tipe terompet (squeeze and bulb atau horn)
Tipe ini tidak dianjurkan untuk dipakai karena menyakitkan dan dapat menyebabkan
kerusakan puting susu serta jaringan payudara. Kekuatan takanan isap sukar diatur. Tipe ini
juga sukar dibersihkan dan disterilkan secara efektif.
Peras atau pompa ASI setiap 3-4 jam sekali secara teratur, agar produksi ASI tetap
terjaga
Semua peralatan yang digunakan telah disterilkan terlebih dahulu. breast pump
sebaiknya dibersihkan segera setelah digunakan agar sisa susu tidak mengering dan
sulit untuk dibersihkan
Pompa elektrik
Beberapa macam pompa listrik sudah ada dibeberapa kota besar. Karena umumnya harganya
sangat mahal sehingga penggunaannya terbatas di rumah sakit-rumah sakit besar.
Cara mengosoongkan payudara dengan pompa
Pilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memerah ASI, tempat yang ideal
seharusnya dimana ibu tidak diganggu oleh suara bel pintu atau telepon masuk.
Sebelum memulai pemerahan, minumlah air atau cairan lain, seperti : susu, jus,
teh/kopi, sup, disarankan minuman hangat agar membantu menstimulasi payudara
Saat memerah ASI, ibu harus dalam kondisi santai. Kondisi piskologis ibu sangat
emnentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut hasil penelitian, lebih dari 80%
kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu
menyusui. Saat ibu memeras ASI jangan tegang dan jangan ditargetkan berapa banyak
ASI yang harus dikeluarkan
Jika ada masalah dalam ASI jangan ragu untuk menghubungi atau konsultasi ke bidan
atau klinik laktasi
Jika ruangan tidak ber-AC, lama penyimpanan tidak lebih dari 4 jam. Jika ruangan
ber AC bisa sampai 6 jam. Suhu ruangan ber AC tersebut harus stabil, misalnya AC
tidak mati sama sekali selama botol ASI ada didalamnya.
Jika segera disimpan dilemari es, ASI ini bisa bertahan sampai 8 hari dalam suhu
lemari es. Syaratnya, ASI ditempatkan dalam ruangan terpisah dari bahan makanan
lain
Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk penyimpanan botol ASI hasil
pompa, maka sebaiknya ASI jangan disimpan lebih dari 324 jam
Dapat juga membuat ruangan terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam
container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu
ASI hasil pompa dapat disimpan dengan aman pada suhu kamar maksimum 25 C
selama 4 jam, dalam lemari es pada suhu 4C dapat disimpan selama 72 jam, dalam
pembeku/freezer pada suhu -20C selama 3-6 bulan
Jangan lupa untuk selalu mencantumkan tanggal dilakukannya pemerahan ASI pada
botol susu
Botol yang paling baik sebenarnya adalah yang terbuat dari kaca
Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya cukup kuat (tidak
mudah meleleh jika direndam dalam air panas)
Jangan menggunakan botol susu berwarna atau bergambar, karena ada kemungkinan
catnya meleleh jika terkena panas
Jangan lupa untuk membubuhkan label setiap kali ibu akan menyimpan botol ASI,
dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa atau diperas
Simpan ASI dibotol yang tertutup rapat, jangan ditutup dengan dot, karena masih ada
peluang untuk berinteraksi dengan udara
Jika dalam satu hari ibu memompa atau memeras ASI beberapa kali, bisa saja ASI
digabungkan dalam satu botol yang sama, syaratnya suhu tempat botol disimpan harus
stabil
Penggabungan
hasil
simpanan
ini
bisa
dilakukan
asalkan
jangka
waktu
Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air panas yang bukan mendidih
yang keluar dari keran
Atau merendam botol didalam baskom atau mangkuk yang berisi air panas yang
bukan mendidih
Sesuaikan jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan bayi sekali minum
DAFTAR PUSTAKA
http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/makalah-pemberian-asi-eksklusif/
diunduh pada tanggal 06-03-2014. Pada pukul 18:18 wib.