Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan seharihari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah
untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanya
dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta
rangkap tiga, CC. Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini
diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon, dan jumlah itu makin
meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.
Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s 2 2s2 2p2) mudah
terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2 + p, atau sp + p2. Lebih
dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik,
sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan,
jamur, dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batu bara dan minyak bumi).
B. Rumusan masalah
Bagaimana kelimpahan karbon di alam ?
Bagaimana pembuatan atau ekstraksi karbon ?
Apa saja sifat fisik dan sifat kimia karbon berdasarkan alotrofnya ?
Apa saja senyawa penting dari karbon ?
Apa manfaat dari karbon ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui kelimpahan karbon di alam
Untuk mengetahui pembuatan atau ekstarksi karbon
Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia dari karbon?
Untuk mengetahui senyawa penting dari karbon?
Untuk mengetahui manfaaat dari karbon?

Carbon

Page 1

BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Karbon
Karbon berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti arang. Karbon, suatu
unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat banyak ditemukan di
alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-bintang, komet dan
amosfir kebanyakan planet. Karbon dalam bentuk berlian mikroskopik telah
ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi. Berlian alami juga
ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika Selatan, Arkansas dan
beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini diambil dari dasar samudera di
lepas pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30% berlian industri yang dipakai di AS
sekarang ini merupakan hasil sintesis. Energi dari matahari dan bintang-bintang
dapat diatribusikan setidaknya pada siklus karbon-nitrogen.
A. Sumber dan Kelimpahan Unsur Karbon
Kelimpahan karbon di bumi hanya sekitar 0,08%. Sekitar 50% dari karbon
tersebut terdapat dalam bentuk karbonat, misalnya kalsium karbonat (CaCo3).
Karbon terdapat di alam dalam keadaan bebas seperti intan dan grafit. Adapun
dalam keadaan ikatan sebagai bahan bakar mineral, antrasi, batu bara, batu bara
muda, dan sebagai minyak tanah, aspal, gas CO2 dan CaCO3. Karbon di alam
juga terdapat sebagai hasil pembuatan arang amorf, misalkan kokas dari
penyulingan kering batu bara, arang kayu dari pembakaran kayu, selain itu,
karbon juga terdapat di atmosfer, biosfer, dan di laut.

Karbon di atmosfer
Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer bumi adalah gas
karbon dioksida (CO2). Meskipun jumlah gas ini merupakan bagian yang
sangat kecil dari seluruh gas yang ada di atmosfer ( hanya sekitar 0,04%
dalam basisi molar meskipun sedang mengalami kenaikan), namun gas
tersebut memiliki peranan yang penting dalam kehidupan. Gas gas lain yang
mengandung karbon di atmosfer adalah gas metana dan kloro fluoro karbon

Carbon

Page 2

atau CFC ( CFC ini merupakan gas artificial atau buatan). Gas gas tersebut
adalah gas rumah kaca yang konsentrasinya di atmosfer telah bertambah dalam
dekade terakhir ini, dan berperan dalam pemanasan global.

Karbon di biosfer
Sekitar 1900 gigaton karbon ada di dalam biosfer. Karbon adalah bagian
yang penting dalam kehidupan di Bumi. Karbon memiliki peranan penting
dalam struktur, biokimia, dan nutrisi pada semua sel makhluk hidup.

Karbon di laut
Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon, dimana sebagian besar
dalam bentuk ion bikarbonat. Karbon anorganik, yaitu senyawa karbon tanpa
ikatan karbon karbon atau karbon hidrogen, adalah penting dalam
reaksinya di dalam air.
Pertukaran karbon ini menjadi penting di dalam mengontrol pH di laut
dan juga dapat berubah menjadi sumber atau lubuk karbon. Karbon siap untuk
saling dipertukarkan antara atmosfer dan lautan. Pada daerah upwelling,
karbon dilepaskan ke atmosfer. Sebaliknya, pada daerah downwelling karbon
(CO2) berpindah dari atmosfer ke lautan. Pada saat CO2 memasuki lautan,
asam karbonat terbentuk:
CO2 + H2O H2CO3
Reaksi

ini memiliki sifat dua arah, mencapai sebuah kesetimbangan

kimia. Reaksi lainnya yang penting dalam mengontrol nilai pH larutan adalah
pelepasan ion hidrogen dan bikarbonat. Reaksi ini mengontrol perubahan yang
besar pada pH:
H 2CO3 H+ + HCO3 B. Ekstraksi Unsur Karbon
a. Karbon dibuat dengan mereaksikan coke dengan silica SiO2
Karbon terdapat dialam sebagai grafit. Grafit buatan dengan mereaksikan
coke dengan silica SiO2 dengan reaksi sebagai berikut:
SiO2 + 3C (2500C) SiC + Si (g) + C(graphite)

Carbon

Page 3

b. Pembuatan karbon aktif


Karbon aktif merupakan bahan kimia yang saat ini banyak digunakan
dalam industri yang menggunakan proses absorbsi dan purifikasi. Karbon aktif
adalah nama dagang untuk arang yang mempunyai porositas tinggi, dibuat dari
bahan baku yang mengandung zat arang.
1. Pembutan karbon aktif dari kulit singkong
Kulit singkong mengandung karbon sekitar 59%. Proses pembuatan
karbon aktif ini terdiri dari dua tahapan yaitu aktivasi dan karbonasi.
a. tahap aktivasi
Kulit singkong kering diaktivasi secara kimia menggunakan KOH
0,3 N selama 1 jam pada suhu 500 oC di dalam mixer kemudian
dikeringkan.
b. tahap karbonisasi
Karbonasi dilakukan di dalam furnace elektrik (oksigen terbatas)
pada suhu (3000, 4500, 6000, dan 7500)oC selama 1, 2, dan 3 jam.
Uji kualitas dan kuantitas karbon aktif meliputi uji kadar abu,
kadar air, uji daya serap karbon aktif, dan yield (hasil). Bilangan iodine
optimal terbentuk pada temperatur karbonisasi 3000 oC dan lamanya
waktu karbonisasi 2 jam yaitu 606,589 mg/g dengan total kandungan
kadar abu 4,934%, kadar air 1,419%, dan yield 40,083% serta daya
serap tinggi.
2. Pembutan karbon aktif dari tempurung kelapa
Pemilihan tempurung kelapa sebagai bahan baku karbon aktif atas
dasar kualitas yang dihasilkan lebih baik dari bahan lain. Proses pembuatan
karbon aktif dari bahan baku tempurung kelapa terbagi menjadi dua tahapan
utama yaitu karbonisasi dan aktivasi.
a) Proses pembuatan arang dari tempurung kelapa (karbonisasi)

Carbon

Page 4

Tempurung kelapa dipanaskan tanpa udara dan tanpa penambahan


zat kimia. Tujuan karbonisasi adalah untuk menghilangkan zat terbang.
Proses karbonisasi dilakukan pada temperature 400-600 0C.
Hasil karbonisasi adalah arang yang mempunyai kapasitas
penyerapan rendah. Untuk mendapat karbon aktif dengan penyerapan
yang tinggi maka harus dilakukan aktivasi terhadap arang hasil
karbonisasi.
b) Proses pembuatan karbon aktif dari arang (aktivasi)
Proses aktivasi dilakukan dengan tujuan membuka dan menambah
pori-pori pada karbon aktif. Bertambahnya jumlah

pori-pori

pada

karbon aktif akan meningkatkan luas permukaan karbon aktif yang


mengakibatkan kapasitas penyerapannya menjadi bertambah besar.
Proses aktivasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu teknik aktivasi
fisik dan teknik aktivasi kimia.
1. Teknik aktivasi fisik
Di lakukan dengan cara mengalirkan gas pengaktif melewati
tumpukan arang tempurung kelapa hasil karbonisasi yang berada
dalam suatu tungku.
2. Teknik aktivasi kimia
Di lakukan dengan menambahkan bahan baku dengan zat kimia
tertentu pada saat karbonisasi. Zat itu seperti ZnCl 2, NaOH, KOH,
H3PO4.
Ada tiga jenis karbon aktif yang terbuat dari tempurung kelapa yang
banyak dipasaran yaitu:

Bentuk serbuk. Karbon aktif berbentuk serbuk dengan ukuran lebih kecil
dari 0,18 mm. Terutama digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas.
Digunakan pada industry pengolahan air minum, industry farmasi,
terutama untuk pemurnian monosodium glutamate, penghalus gula,
pemurnian asam sitrat, pemurnian glukosa dan pengolahan zat pewarna
kadar tinggi.

Carbon

Page 5

Bentuk Granular. Karbon aktif bentuk granular/tidak beraturan dengan


ukuran 0,2 -5 mm. Jenis ini umumnya digunakan dalam aplikasi fasa cair
dan gas. Beberapa aplikasi dari jenis ini digunakan untuk: pemurnian
emas, pengolahan air, air limbah dan air tanah, pemurni pelarut dan
penghilang bau busuk. Karbon aktif itu mampu menyerap 99,98 persen
kandungan tembaga dalam air limbah.

Bentuk Pellet. Karbon aktif berbentuk pellet dengan diameter 0,8-5 mm.
Kegunaaan utamanya adalah untuk aplikasi fasa gas karena mempunyai
tekanan rendah, kekuatan mekanik tinggi dan kadar abu rendah. Di
gunakan untuk pemurnian udara, control emisi, penghilang bau kotoran
dan pengontrol emisi pada gas buang.

c. Karbon dibuat dari pembakaran hidrokarbon atau coal


Karbon juga dapat dibuat dari pembakaran hidrokarbon atau coal, atau
yang lainnya dengan kondisi udara yang terbatas sehigga terjadi pembakaran
yang tidak sempurna.
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat
dibuktikan secara sederhana dengan membakar bahan-bahan yang berasal dari
makhluk hidup, misalnya kayu, beras, dan daging. Ketika dibakar, bahanbahan tersebut akan menjadi arang (karbon).
C. Sifat-Sifat karbon
a. Sifat Fisika
Fasa pada suhu kamar : padat
Bentuk kristalin

: intan dan grafit

Massa jenis

: 2,267 g/cm (grafit) dan 3,513 g/cm (diamond)

Titik leleh

: 4300-4700 K

Titik didih

: 4000 K

Densitas

: 2,267 g/cm3 (grafit) 3,515 g/cm3 (diamond)

Kalor lebur

: 100 kJ/mol (grafit ) dan 120 kJ/mol (diamond)

Kalor uap

: 355,8 kJ/mol

Kalor jenis

: 8,517 J/molK (grafit) dan 6,115 J/molK (diamond)

Carbon

Page 6

b. Sifat Kimia
Bilangan oksidasi

: 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4

Elektronegatifitas

: 2,55 (skala pauli)

Energi ionisasi

: 1086 kJ/mol

Energi ionisasi ke-2

: 2352,6 kJ/mol

Energi ionisasi ke-3

: 4620,5 kJ/mol

Jari-jari atom

: 70 pm

Jari-jari kovalen

: 77 pm

Jari-jari Vander Waals : 170 pm


konduktifitas termal

: 119-165 (grafit) 900-2300 (diamond) W/mK

Struktur Kristal

: heksagonal

Sifat karbon Berdasarkan Bentuk Alotrop


Alotrop adalah sifat sejumlah tertentu unsur dimana unsur ini mampu berada
dalam dua tau lebih bentuk, pada setiap alotrop atom-atom unsur tersebut
berikatan dengan cara yang berbeda sehingga membentuk modifikasi struktur
yang berbeda pula. Berbagai macam alotrop karbon adalah:
1. Intan
Intan merupakan zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat
yang paling keras. Setiap atom karbon dalam berada di

pusat suatu

tetrahedron dan terikat secara kovalen kepada 4 atom karbon lainnya yang
berada di sudut tetrahedron tersebut. Intan merupakan molekul besar yang
melebar dalam 3 dimensi sehingga atom-atomnya terikat sangat kuat satu
sama lain. Hal ini mengakibatkan intan menjadi sangat keras.

Carbon

Page 7

gambar intan
Struktur intan
Intan secara alami diperoleh dari karbon yang dikenal tekanan dan
suhu tinggi dalam perut bumi. Intan juga dapat dibuat dari grafit yang
diolah pada suhu 3000K dan tekanan lebih dari 125Kbar. Proses ini
menggunakan katalis logam transisi, seperti kromium (Cr ), besi (Fe), dan
platina (Pt).

struktur intan
Sifat fisik intan

Intan merupakan mineral alami yang paling keras, sehingga intan


banyak digunakan sebagai alat untuk memotong, mengasah dan sebagai
mata bor.

Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 C). Hal ini
disebabkan Ikatan kovalen karbon-karbon yang terbentuk pada struktur
intan sangat kuat bahkan lebih kuat dari ikatan ionik.

Carbon

Page 8

Berupa isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Daya
hantar listrik intan berkaitan dengan elektron yang digunakan untuk
membentuk ikatan, dimana pada intan elektron-elektron berikatan
sangat kuat sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak ketika
diberi beda potensial. Sifat penyerap panas yang baik dari intan
diaplikasikan pada peralatan elektonik untuk menyerap panas yang
dihasilkan ketika peralatan elektronik digunakan. Dengan melapisi
intan pada konduktor dalam peralatan elektronik maka suhu peralatan
tersebut dapat dijaga relatif konstan sehingga peralatan tersebut dapat
berfungsi secara normal.

Tidak larut dalam air dan pelarut organik. Dalam hal ini tidak
memungkinkan terjadinya daya tarik antara molekul pelarut dan atom
karbon yang dapat membongkar dayatarik antara atom-atom karbon
yang berikatan secara kovalen. Akibat pelarut tidak mampu mensolvasi
molekul intan.

2. Grafit
Struktur grafit
Grafit merupakan alotrop karbon yang dapat menghantarkan arus
listrik dan panas dengan baik. Karena sifat inilah grafit biasanya
digunakan sebagai elektroda pada sel elektrolisis.
Dalam struktur grafit setiap atom karbon membentuk ikatan kovalen
dengan tiga atom karbon lainnya membentuk susunan heksagonal dengan
struktur berlapis seperti tumpukan kartu. Karena atom karbon memiliki 4
elektron valensi maka pada setiap atom karbon masih terdapat satu
elektron yang belum berikatan (elektron bebas).
Sifat daya hantar listrik yang dimiliki oleh grafit dipengaruhi oleh
elektron-elektron yang tidak digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
Elektron-elektron ini tersebar secara merata pada setiap atom C karena
terjadi tumpang tindih orbital seperti pada ikatan logam yang membentuk
awan atau lautan elektron. Oleh sebab itu ketika diberi beda potensial,
Carbon

Page 9

elektron-elektron yang terdelokaslisasi sebagian besar akan mengalir


menuju anoda (kutub positif), aliran elektron inilah yang menyebabkan
arus listrik dapat mengalir. Sedangkan ketika salah satu ujung dipanaskan
maka elektron-elektron ini akan segera berpindah menuju bagian yang
memiliki suhu lebih rendah. Akibatnya panas tersebut akan menyebar ke
bagian grafit yang memiliki suhu lebih rendah. Struktur grafit seperti yang
tertera pada Gambar.

Gambar stuktur grafit


Ikatan kovalen antar lapisan pada grafit relatif lebih lemah bila
dibanding ikatan kovalen antar antar atom dalam satu lapisan. Dengan
adanya hal ini menyebabkan grafit bersifat licin, karena lapisan yang
berada dibagian atas mudah tergelincir atau mudah tergeser.
Sifat fisik grafit

Memiliki titik leleh tinggi, sama seperti intan. Untuk melelehkan


grafit, tidak hanya cukup untuk memisahkan salah satu lembaran atom
dari lembaran atom yang lainnya, tetapi harus memutuskan seluruh
ikatan kovalen yang terdapat pada seluruh bagian struktur grafit.

Memiliki sifat lunak, terasa licin, dan digunakan pada pensil dan
sebagai pelumas kering seperti pada kunci. Grafit kurang lebih seperti
tumpukan kartu. Tiap kartu kuat, tetapi kartu akan saling bergeser satu
sama lainnya, atau akan merosot secara keseluruhan. Ketika
menggunakan sebagai pensil, lembaran atom digosokkan dan
menempel pada kertas.

Carbon

Page 10

Memiliki kerapatan yang lebih rendah dibanding dengan intan. Hal ini
disebabkan karena terdapat ruang dalam jumlah yang relative banyak
yang man ruangan tersebut merupakan sampah di antara lembaranlembaran atom

Tidak larut dalam air dan pelarut organik, karena daya tarik antara
molekul pelarut tidak akan pernah cukup kuat untuk melampaui
ikatan kovalen yang kuat pada grafit.

Menghantarkan listrik. Elektron yang terdelokalisasi bebas bergerak


di seluruh bagian lembaran atom. Jika setiap bagian grafit terhubung
pada suatu sirkuit, elektron akan dapat berpindah dari ujung lembaran
dan digantikan oleh elektron yang baru pada ujung lain.

3. Amorf
Bentuk amorf umum dari karbon adalah arang, kokas, karbon hitam,
dan bahan hitam tulang. Unsur karbon dalam amorf, selain terdapat di alam
juga dihasilkan dari pembakaran terbatas minyak bumi (jumlah oksigen
terbatas sekitar 50% dari jumlah oksigen yang diperlukan untuk pembakaran
sempurna). Bila batu bara dipanaskan tanpa udara, berbagai zat yang volatile
(mudah menguap) dikeluarkan (gas batu bara), meninggalkan residu dengan
kadar karbon yang tinggi yang dikenal sebagai kokas ( ampas batu arang ).
Tipe penyulingan destruktif yang sama dari kayu dan bahan organik lainnya
menghasilkan arang. Pembakaran tidak sempurna dari gas alam menghasilkan
nyala berasap, dan asp ini dapat disimpan sebagi jelaga yang halus disebut
karbon hitam. Secara alami, karbon amorf terdapat dalam serbuk gergaji,
lignit batu bara, gambut, kayu, batok kelapa, dan biji bijian.
4. Fulleren
Fuleren adalah alotrop karbon dimana 1 molekul karbon terdiri dari 60
atom karbon sehingga sering disebut sebagai C60. Pada struktur fulleren setiap
atom karbon berikatan dengan tiga atom karbon lain dengan pola membentuk
susunan pentagonal membentuk struktur berongga seperti bola sepak. Struktur
fulleren seperti yang tertera pada Gambar.
Carbon

Page 11

Gambar Struktur fullerene


Sifat fullerene
1. Tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik.
2. Sebagai superkonduktor dan penyerap panas yang baik. Sifat
superkonduktor dan menyerap panas ini berkaitan 1 elektron yang tidak
digunakan untuk membentuk ikatan kovalen, seperti pada grafit. Salah
satu senyawaan C60 yang merupakan semikonduktor adalah K3C60.
D. Senyawa-senyawa penting Unsur Karbon
1. Karbon monoksida(CO)
Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hidrogen melalui
pembentukan uap kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan
reaksi:
CO2 + H2 CO + H2O
Gas ini tidak berwarna dan mempunyai titik didih -190. Dapat digunakan
sebagai bahan bakar industri melalui reaksi:
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil samping pembakaran senyawa organik
dalam ruang kurang oksigen.
C8H18 + 6O2(g) 8CO + 4H2O
Secara besar-besaran dapat dibuat dengan reaksi:
C(S) + H2O CO + H2
Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO berikatan
kuat dengan hemoglobin darah.hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen

Carbon

Page 12

dari paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang mengisap CO akan kekurangan


oksigen dan dapat berakibat fatal.
2. Karbon Dioksida(CO2)
Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non
polar. Gas ini larut dalam air.terdapat diudara dan sangat penting bagi
tumbuhan sebagai bahan fotosintesis serta merupakan komponen nafas yang
dikeluarkan oleh hewan ataupun manusia, karena dihasilkan dari oksidasi
makanan dalam tubuh.
CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau
gas CO dengan oksigen yang cukup.
C + O2 CO2
CH4 + 2O2 CO22 + H2O
2CO + O2 2CO2
Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam
karbonat dengan asam seperti :
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2
Gas CO2 tidak beracun,tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara
adalah tidak sehat, karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek
fisikologis yang membahayakan.
Jumlah CO2 yang sangat besar sekali. dihasilkan oleh aktifitas manusia,
meningkatnya gas CO2 dikhawatirkan atmosfer mungkin menjadi begitu panas,
sehingga akan muncul perubahan suhu yang serius yang sering juga disebut
efek rumah kaca.
3. Karbonat dan Bikarbonat
Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa yang melimpah dan sangat
berguna serta terkenal. Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air.
Misalnya CaCO3, BaCO3, MgCO3 dan PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil
dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO3)2, Mg(HCO)3. Semua logam IA
kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang paling murah dan
berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3 (Soda abu).

Carbon

Page 13

4. Karbon Disulfida(CS2)
CS2 adalah cairan yang mudah terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan
pembuat CCl4,dengan reaksi:
CS2 + 3Cl2 CCl4 +S2Cl2
E. Manfaat karbon berdasarkan allotrop karbon
1. Manfaat Intan
Intan adalah zat padat yang bening dan zat yang paling keras, mempunyai
indeks bias tinggi, bukan konduktor listrik tetapi tahan asam dan alkali. Intan
terbentuk secara alamiah. Susunan molekul intan lebih rapat dibandingkan
grafit, dengan kerapatan intan 3,51 g/cm3, sedangkan grafit 2,22 g/cm3.
Untuk membuat intan dari grafit diperlukan tekanan dan suhu yang tinggi,
yaitu 3.000 C dan 125 bar dengan katalis logam transisi, seperti Cr, Fe, atau
Pt, yang akan menghasilkan intan 0,1 karat. Kegunaan intan alam sebagian
besar untuk perhiasan. Intan alam yang tidak cukup baik digunakan untuk
pemotong kaca, gerinda, dan mata bor serta digunakan untuk membuat
ampelas untuk memoles benda yang sangat keras, seperti baja tahan karat.
2. Manfaat Grafit
Grafit adalah zat bukan logam berwarna hitam yang mampu
menghantarkan panas dengan baik, buram, licin, tahan panas, dan dapat
dihancurkan menjadi serbuk yang lebih kecil. Sifat fisika grafit ditentukan
oleh sifat dan luas permukaannya. Grafit yang halus berarti mempunyai
permukaan yang relatif lebih luas (Sri Lestari, 2004: 43). Grafit dapat dibuat
dengan mensintesis berbagai bahan yang mengandung karbon. Grafit
mempunyai struktur yang berbentuk lapisan. Jarak antarlapisan hampir 2,5
kali lebih besar dari jarak antaratom dalam satu lapisan. Hal ini menyebabkan
grafit bersifat licin karena satu lapisan dapat meluncur di atas lapisan lainnya.
Hubungan antarlapisan dalam grafit dapat diibaratkan dengan tumpukan
lembaran kaca yang basah. Grafit juga mempunyai titik leleh yang tinggi.
Elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan antarlapisan terikat relatif

Carbon

Page 14

lemah, sehingga dapat mengalir dari satu atom ke atom lain, sehingga grafit
dapat menghantarkan listrik.
Kegunaan grafit, antara lain adalah sebagai elektrode pada baterai, proses
elektrolisis, atau untuk pensil. Selain itu, jika karbon aktif dipanaskan pada
suhu 1.500 C dengan paladium, platina sebagai katalis, akan menghasilkan
serat polimer, seperti poliakrilonitril atau selulosa, yang bila digabungkan
dengan plastik akan membentuk foam dan foil.

3. Manfaat Arang
Bahan lain yang mengandung karbon adalah arang. Arang dibuat dari kayu
atau serbuk gergaji dengan pemanasan pada suhu tinggi tanpa udara. Arang
merupakan kristal halus dengan struktur seperti grafit. Ruang antarlapisan
atom dalam arang yang dibubuk halus dapat menjerap atom, sehingga zat itu
mempunyai daya absorpsi yang besar. Oleh karena itu zat ini digunakan dalam
topeng gas. Arang dapat digunakan untuk mengadsorpsi zat warna dan bahan
polutan dalam pengolahan air serta dalam air tebu pada pengolahan gula,
selain sebagai obat sakit perut.
4. Manfaat Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau, beracun,
dan mempunyai titik didih 190 C. Karbon monoksida ini akan terbentuk
jika karbon dibakar dengan jumlah oksigen yang sedikit, secara stoikiometri
kekurangan oksigen. Karbon monoksida antara lain dapat dihasilkan melalui
reduksi batuan fosfat menjadi fosfor dan hasil pembakaran bahan bakar,
seperti knalpot pada kendaraan bermotor. Karbon monoksida berbahaya bagi
tubuh karena mampu mengikat atom Fe dalam hemoglobin darah.
Karbon monoksida dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan cara
mencampurkannya dengan gas lain, sebagai reduktor pada pengolahan
berbagai jenis logam. Selain itu campuran karbon monoksida dan H2 penting
untuk sintesis metanol (Sri Lestari, 2004: 45).

Carbon

Page 15

5. Manfaat Karbon Dioksida


Karbon dioksida dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar yang
mengandung karbon. Secara alami, karbon dioksida berwujud gas dan
diperoleh dari hasil metabolisme hewan dan hanya sedikit sekali di atmosfer,
sekitar 0,03% volume (Kirk Othmer, vol. 5). Meskipun tidak berbahaya,
akan tetapi jika kadarnya terlalu besar dapat menyebabkan orang pingsan dan
merusak sistem pernapasan. Karbon dioksida secara komersial diperoleh dari
pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah besar juga
diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari
proses fermentasi.
Reaksi: C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2
Beberapa kegunaan karbon dioksida adalah:
a. Es kering (dry ice), digunakan sebagai pendingin, seperti pada
pembuatan es krim, produk daging, dan makanan beku.
b. Sebagai pemadam api, CO2 akan mencegah api menyebar karena
sifatnya yang lebih ringan dibandingkan dengan udara, sehingga akan
melingkari api.
c. Untuk membuat minuman berkarbonasi (soft drink), seperti air soda,
limun, dan lainnya.
d. Sebagai reagen kimia pada proses pembuatan sodium salisilat,
potasium, amonium karbonat dan bikarbonat.
e. Sebagai bahan baku untuk fotosintesis dan menentukan suhu global
iklim.
f. Sebagai bahan baku untuk fotosintesis tumbuhan air dan digunakan
siput dan sejenisnya untuk membuat cangkang.
Dampak negative karbon sebagai berikut :
1. Karbon disulfida CS2, beracun bila terserap kulit serta mudah terbakar dan
meledak terutama bila mengalami gesekan,
2. Karbon tetraklorida CCl4, beracun bila tertelan, terhisap, dan terserap
kulit. Selain itu pemicu terjadinya kanker,

Carbon

Page 16

3. Sifat CO2 yan


4. g dapat menyerap sinar infra merah lalu memantulkannya kembali ke
permukaan bumi disebut efek rumah kaca (green house effect). Akan
tetapi, bila kadar CO2 terlalu besar di udara dapat mengakibatkan suhu
permukaan bumi bertambah panas sehingga terjadi pemanasan global
(pemanasan yang merata di permukaan bumi). Akibat dari pemanasan
global di permukaan bumi tersebut, es di kutub akan mencair dan dapat
menimbulkan banjir di kota-kota pantai seluruh dunia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan IV A.
2. Sumber dan kelimpahan unsure karbon terdapat di atmosfer, biofer dan
laut.
3. Proses ekstraksi karbon ada 3 yaitu:
a) karbon dibuat dengan mereaksikan coke dengan silica SiO2
b) pembuatan karbon aktif
c) karbon dibuat dari pembakaran hidrokarbon atau coal
4. Karbon mempunyai sifat fisik yang khas yaitu mempunyai dua bentuk
kristalin yaitu intan dan grafit.
5. Senyawa penting karbon yaitu CO, CO 2, Karbonat dan bikarbonat, karbon
disulfide.
6. Kegunaan unsur karbon
Berdasarkan unsurnya kegunaan karbon terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Grafit, Kegunaannya untuk bahan hitam dalam pensil biasa, pigmen
dalam cat hitam, bahan pembuatan krus (mangkok untuk bahan kimia),
elektode untuk penggunaan pada suhu yang sangat tinggi, pelumas
kering, bila serbuk grafit didispersikan dengan minyak akan dihasilkan
pelumas cair.
Carbon

Page 17

b. Intan, terutama yang bernoda dan kecil-kecil digunakan dalam industri


untuk membuat bubuk penggosok yang paling keras untuk roda
pengasah, ujung mata bor dan gigi gergaji.
Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk memberikan saran yang bersifat
membangun untuk pembuatan makalah selanjutnyan agar lebih baik dari
yang sekarang.

Carbon

Page 18

Вам также может понравиться