Вы находитесь на странице: 1из 7

BABIIIMETODEPENELITIAN

BabMetodePenelitianiniterdiriatasdelapanpokokbahasan.Pokokbahasankesatu
membicarakanrancanganpenelitian;kedua,membicarakantentanglokasipenelitian;
ketiga membicarakan jenis dan sumber data; dan keempat membicarakan tentang
teknikpenentuaninforman.Selanjutnyapadasubbabkelimaadalahmembicarakan
tentanginstrumenpenelitian;keenammenjelaskanteknikpengumpulandata;ketujuh
tentangpenjelasanteknikanalisisdata;danpokokbahasanterakhiradalahsubbab
kedelapanyangmenjelaskanteknikpenyajianhasilanalisisdata.
3.1RancanganPenelitian
Penelitian kualitatif lebih menitikberatkan diri pada pendekatan emik, akan tetapi
walaupunsudahjelasbatasbatasdancaranya,masihsajaterdapatpekerjaanyang
beradadiantaraemikdanetik(Moleong,1991:59).PendekatanemikolehMoleong
(1991:54)adalahstrukturalyangberartipenelitiberasumsibahwaperilakumanusia
terpola dalam sistem pola itu sendiri. Satuansatuan dari sistem terpola tersebut
bersamasamadengansatuansatuankelompokstrukturalitumembentukmasyarakat
tertentu melalui aksi dan reaksi para anggotanya. Dengan demikian, tujuan
pendekatanemikadalahmengungkapkandanmenguraikansistemperilakubersama
samasatuanstrukturnyadankelompokstruktursatuansatuanitu.
61
Sebelum penelitian dilakukan menurut Moleong (1991:236) sudah disiapkan
rancangan penelitian dengan cakupan komponenkomponen yang diperlukan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan perspektif kajian budaya. Pada
umumnya penelitian dengan analisis kualitatif dikatagorikan sebagai penelitian
deskriptif.
MenurutMoleong(1994:5),dalampenelitiankualitatifdigunakanmetodakualitatif
dengan pertimbangan, (1) menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan ganda, (2) metode ini menyajikan secara langsung
hakikathubunganantarapenelitidanresponden,dan(3)metodeinilebihpekadan
lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan
terhadappolapolanilaiyangdihadapi.
Sedangkan penelitian dengan perspektif kajian budaya menurut Barker (2008:5)
selalu merupakan bidang penelitian multi atau pascadisipliner yang mengaburkan
batasbatas antara dirinya dengan subjek lain. Senada dengan Barker, dalam
penelitian kajian budaya dipergunakan teori kritis interdisipliner yang meliputi
berbagaisumberteoritisdandisiplin(Agger,2008:248).
Sugiyono (2008:222) mengatakan bahwa metode kualitatif digunakan untuk
mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna
adalahdatayangsebenarnya,datayangpastiyangmerupakansuatunilaidibalikdata
yangtampak.PenelitianArsitekturTradisionalBali(ATB)padaMasjidAlHikmahdi
Kertalangu,Denpasar:PerspektifKajianBudayadilaksanakandenganmenggunakan

pendekatanpenelitiankualitatifberlandaskandeskriptifyangdiperolehdarikumpulan
data.
62
Halhalyangtidakterpecahkansecarateorimasihdapatditelusurimelaluipendekatan
interpretasiatautafsir,mengingatkebudayaantidakhanyamenyangkuthalhalfisik
ataunyata,tetapijugamenyimpannilainilaidanmaknayangabstrak,sepertiyang
dinyatakan oleh Geertz (1996:5), bahwa analisis kebudayaan bukan merupakan
sebuah ilmu eksperimental untuk mencari hukum melainkan sebuah ilmu yang
bersifatinterpretatifuntukmencarimakna.Maknatersebutditenunnyasendiridalam
jaringanjaringanmaknadankebudayaan.
3.2LokasiPenelitian
LokasipenelitianadalahlingkungankawasanMesjidAlHikmahyangberlokasidi
Jalan Soka, Banjar Kertalangu, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar
Timur, Kota Denpasar. Lokasi penelitian merupakan kawasan perkembangan baru
yangterletakdikisaransekitar4KmdaripusatKotaDenpasar.DibangunnyaBalitex
danPatalTohpatididugamenjadipemicuawalberkembangnyakawasanKertalangu
Kesiman.BahkankuatdugaanlokasibangunanMasjidAlHikmahmerupakansuatu
lingkunganpermukiman multikultur yangterbangun atau terbentuk padaera Orde
BarumengingatMasjidtersebutdibangununtukpertamakalinyapadatahun1978
yanglalu,kemudiandirenovasipadatahun1991.
LuaswilayahDesaKesimanKertalanguadalah4,05Km2dengankepadatan4.206
jiwa / Km2 (Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2009:1). Selanjutnya, dalam
sumber yang sama disebutkan jumlah penduduk dirinci menurut agama adalah
sebagaiberikut:Islam2.779jiwa,Katolik416jiwa,Kristen470jiwa,
63
Budha 249 jiwa, dan Hindu 13.121 jiwa; keseluruhannya berjumlah 17.035 jiwa.
Jumlahiniterbanyakdiantara15desa/kelurahandiDenpasarTimur.Fasilitasibadah
dilingkunganDesaKertalanguKesimanatasdatadarisumberyangsama(2009:62)
tertulisbahwamasjid1buahdanpurasejumlah21buah.
BanjarKertalangumerupakanbagiandariwilayahDesaKesimanKertalangu.Banjar
Kertalangusecararesmiberdiripada14September1979.Jumlahpenduduknyapada
tahun 2010 adalah 3.256 jiwa, dimana 2.200 jiwa dari jumlah tersebut memeluk
AgamaHindu,sisanyaadalahmayoritasmemelukAgamaIslamdansebagaiankecil
dari mereka memeluk Agama Kristen dan Budha (Wawancara, Rimbya Temaja,
2010).
Wilayah Banjar Kertalangu berkembang menjadi permukiman baru yang diminati
olehparapendatangsejakdipilihmenjadilokasiperumahankaryawanPatalTohpati.
Populasipendudukdi Banjar Kertalangucukupbesarmengingathampir19%dari
penduduk Desa Kesiman Kertalangu adalah penduduk Banjar Kertalangu. Posisi

lokasi Masjid Al Hikmah sebagai objek penelitian di wilayah Banjar Kertalngu


adalahdisebelahBaratJalanSokaataudiJalanSokanomor18.
Denpasar selain sebagai ibu kota Kotamadya juga menjadi lokasi dari ibu kota
propinsimenjadikannyasebuahkotayangheterogen,plural,multietnik,dengananeka
fungsiyangdiembannyasepertikotapendidikan,kesehatan,perdagangan,pariwisata,
danlainlainnya.SecarageografisKotaDenpasarterletakantara0835310844
49LintangSelatandan11510231151627BujurTimur(Denpasardalam
Angka,2005:1).
64
Morfologi spasial Kota Denpasar atas dasar ruang dan waktunya menjadikannya
sebagaikotamultikulturalyangsejaklalutelahmencatathubungansejarahdengan
berbagai etnis dan agama, khususnya dengan kaum Muslim ketika era kerajaan
berlangsung hingga kini. Beberapa lokasi permukiman Muslim di Kota Denpasar
yangmenggambarkankeruangan,arsitektur,dankomunitasIslamantaralainDesa
Serangan,Kepaon,KampungJawa(kinidisebutdenganKampungWanasari).
Lokasi tersebut di atas digunakan untuk menjelaskan, menghubungkan, sekaligus
mengkajiobjekpenelitianyangberlokasidiJalanSoka,Kertalangu,Denpasaryaitu
MasjidAlHikmah,sebagaipendekatanketradisianhistorisIslamdiKotaDenpasar.
LetakgeografisdariMasjidAlHikmahdiJalanSoka,Kertalangu,Denpasarsebagai
pusatlokasipenelitiandipandangmemilikipotensi,nilai,danmaknakhususyang
membedakannyadenganyanglainnya.
3.3JenisdanSumberData
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Oleh karena itu jenis data yang
digunakan adalah data kualitatif. Jika yang diperlukan data kuantitatif dibutuhkan
maka proses selanjutnya adalah mengualitatifkan data tersebut. Sumber data yang
dipergunakanadadua,yaitusumberdataprimerdansumberdatasekunder.
SumberdataprimeryaituterdiriatasobjekbangunanMasjidAlHikmahbesertapara
informandaripemilikataumasyarakatMuslimdisekitarnya,serta
65
arsitekyangterlibatdalamperancanganmesjidtersebut,baikyangberadadidalam
maupundiluarlingkunganMasjidAlHikmahdiKertalangu,Denpasar.
Adapunsumberdatasekunderadalahliteraturantaralaindapatberupa:jurnal,hasil
hasilpenelitianterdahulu,dokumen,manuskrip,gambararsitektur,peraturandaerah
sepertiPerdaNomor4Tahun1974tentangBangunBangunan,perundangundangan,
dan referensi lainnya yang mendukung maksud penelitian Masjid Al Hikmah di
lingkunganJalanSokadiKertalangu,Denpasar.Sumberdatasekunderinisebagian
besardiperolehdarisejumlahperpustakaandansebagiankecillainnyadarikoleksi
parasahabatdanpribadi.

3.4TeknikPenentuanInforman
Dalampenelitianini,peraninformansangatpentingdanperlu.Untukmenentukan
informan dalam konteks objek penelitian diklasifikasikan berdasarkan kompetensi
tiaptiapinforman.Teknikpenentuaninformandilakukansecarapurposif.Usiadan
peraninformanmenjadisalahsatukunciuntukmemperolehinformasiyangmemadai.
Jumlah informan menjadi pengecualian ketika informasi yang diperoleh sudah
dipandangmemadaisehinggapencaharianinformasidatadapatdihentikan.
Di samping jumlah informan perlu juga ditetapkan kriteria tentang pemahaman
informandalamhalATB,ArsitekturMasjid,PeraturanDaerahkhususnyaArsitektur
Bangunan Gedung, Tokoh Agama Islam, dan mereka yang terlibat proses
perencanaandanpelaksanananMasjidAlHikmahtersebut.Selain
66
itu, diperlukan pula informan publik, yaitu informan terpilih yang berasal dari
masyarakatsekitarobjekpenelitian.
3.5InstrumenPenelitian
Kebutuhan akan instrumen penelitian sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah
adanya instrumen berupa : peneliti, pedoman wawancara, alat perekam film, alat
perekamfoto,alatperekamsuara,scanner,danalatalattulis.
Dariberbagaiinstrumenpenelitiantersebutdiatas,instrumenyangterpentingdalam
penelitiankualitatifadalahpenelitiitusendiri(Moleong,1994:4;Sugiyono,2008:8).
Selanjutnya Moleong, menegaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, manusia
sebagaialatsajalahyangdapatberhubungandenganinformanatauobjeklainnya,dan
hanyamanusialahyangmampumemahamikaitankenyataankenyataandilapangan.
3.6TeknikPengumpulanData
Guna mendukung maksud penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui
beberapateknikdibawahini.
3.6.1Observasi
Melaluiobservasiyangdilakukanberkalikalidantidakterjadwalsejakpenyusunan
proposal diharapkan dapat melihat keadaan objektif di lokasi penelitian guna
membuka dan memperkaya wawasan sehingga data yang diperoleh dapat dikaji.
Diperluasdandicarijawabannyapadasaatwawancara
67
mendalam.Pengamataninidilakukandenganmencatat,membuatsketsaataugambar
danfoto.

Sketsa, gambar, dan foto diperoleh dengan melakukan rekaman di lapangan atau
melaluidokumentasidaripihakinstitusi/lembagayangterkaitdenganperijinanseperti
Dinas Tata Kota dan Perijinan di wilayah penelitian. Gambar gambar dimaksud
bukanhanyagambararsitekturbelaka,tetapidapatpuladilengkapidengansketsaatau
fotoyangdidokumentasiketikamelakukanpenelitiandandokumenyangdiperolehdi
beberapaarsip/dokumentasidarimasyarakatatauinstitusi.
Dalamkegiatanobservasidapatjugadilakukanperbandingansuatukeadaanfisikdan
nonfisikantaralokasipenelitiandiJalanSokaDenpasardenganlokasilainnyauntuk
mengetahui persamaan atau perbedaan yang ditemukan serta penyebabpenyebab
yang menjadikannya, dengan cara mendatangi lokasi yang dipandang memiliki
persamaandengankasuspenelitian.
3.6.2Wawancara
Wawancara dilakukan dengan para informan kunci yang mengetahui masalah
masalah pokok yang berkaitan dengan masalah penelitian. Melalui wawancara
diharapkan diperoleh suatu gambaran umum yang berkaitan dengan penelitian
sekaligus sebagai bahan untuk perbandingan hasil pengamatan dan pedoman
selanjutnyadalamwawancaramendalam.
Wawancara mendalam merupakan wawancara yang dilaksanakan dengan cara
mengajakparainformanuntukberbicarabebasdanmendalam.Informan
68
yangdimaksudkanantaralaintokohtokohmasyarakat,pemukaagama,pemukaadat,
danlainlainnyayangdipandangmemilikikemampuanuntukmenjelaskantentang
pokok permasalahan yang dicari, sekaligus dipergunakan sebagai media untuk
memperolehdatayangsulitdidapatpadasaatwawancarabebasataujugasebagaicara
untukkontrolsilangterhadapkebenarandatayangdiperolehselamapenelitian.Hasil
catatan,rekamansuara,dangambaryangmendukungataubermanfaatbagipenelitian
dijadikanacuanutama,sedangkanyanglainnyadisimpandalamdokumenatauarsip.
Manfaatpenggunaan teknik iniadalahuntuk menggalidatayanglebihmendalam
sekaligusmengonstruksimaknadipergunakannyaATBpadaMasjidAlHikmahdi
Kertalangu, Denpasar. Hasil wawancara mendalam ini selanjutnya diposisikan
sebagaidataprimerpenelitian.
3.6.3StudiKepustakaan
Studikepustakaanadalahcarayangdilakukansejakpenyusunanproposal,sampai
denganhasilpenelitian.Perolehandarimetodeini,baikberupakonsepmaupunteori
teoridariparapenulisyangberhubungandenganpermasalahandipergunakansebagai
bahanpembanding.Studiinidilaksanakandenganmengumpulkandanmencatathal
halyangpentingyangberkaitandenganmasalahpenelitianberupaliteratur,jurnal,
dokumen(salinanlontar),danlainlainnya.

Metode interpretasi dokumen dan kebudayaan material oleh Hodder dalam buku
Qualitative Research karya Denzyn dan Yvonna (2009:544556) menjadi sangat
pentinggunamendukunginterpretasitekstekstertulis,gambar,ataufoto,
69
danMasjidAlHikmahsebagaiwujudfisikarsitektural.Selanjutnya,dalamsumber
yang sama juga dinyatakan bahwa wujud fisik arsitektural lebih memberikan
pemahamanyanglebihbaikdibandingkandengandokumendansalinansejarah.
3.7TeknikAnalisisData
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sehingga teknis analisis data yang
dipergunakan adalah analisis diskriptif kualitatif dan interpretatif yang dilakukan
sejakpengumpulandatadimulai.Datamerupakankonstruksimaknayangdiperoleh
dari sumber data. Menganalisis data sama dengan mengonstruksi dari konstruksi
maknayangdiperolehKuntjara(2006:99).
Kumpulan data yang cukup banyak, tersebar berupa catatan hasil pengamatan,
wawancara,gambar,foto,dokumen,artikeldansebagainya,Selanjutnyadatayang
terkumpul tersebut diatur, diurut, dikelompokkan, diberi kode, dan dikatagorikan.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan
hipotesiskerjayangakhirnyadiangkatmenjaditeorisubstantif(Moleong,1991:103).
Dalamanalisis data kualitatif yangpentingadalahbahwaanalisis datahendaknya
bersifat induktif, generatif, konstruktif dan subjektif sehingga mengandung
interpretasi realitas subjek itu sendiri (Kuntjara, 2006:100). Berikutnya dijelaskan
bahwaanalisisdatakualitatifdinyatakansebagaisuatukegiatanyangberlangsung
secaraterusmenerus,bukanhanyasuatusaatsetelah
70
penelitianselesai.Dengandemikian,pengumpukandatadananalisisdatadikerjakan
secarabersamasamasepanjangpenelitian.
Moleong (1991:103) mengatakan bahwa prinsip penelitian kualitatif adalah
menemukanteoridandata.Perananteoribaruatauverifikasiteoribaruakantampak
sewaktu analisis data ini mulai dilakukan. Tahapan analisis data merupakan satu
bagian yang tidak terpisahkan dengan tahapantahapan lainnya. Data primer dan
sekunder dianalisis secara kualitatif, melalui verstehen atau interpretasi atau juga
disebutdengantafsir.
3.8TeknikPenyajianHasilAnalisisData
Penyajian hasil analisis data menggunakan teknik gabungan antara informal dan
formal.Teknikpenyajianinformaladalahpenyajianhasilanalisisdengancaranaratif,
sedangkanteknikpenyajianformaladalahpenyajianhasilanalisisdalambentukfoto,
gambar,bagan,peta,dantabel.Pemuatanfoto,gambar,bagan,peta,dantabelsebagai

teknik penyajian formal diperlukan untuk memperkuat deskripsi atau narasi dari
sajianinformalatausebaliknya.Dominasidaripenyajianhasilanalisisdatapenelitian
iniadalahmelaluiteknikinformal.

Вам также может понравиться

  • Ebook Preview Buku Radiologi Diagnostik
    Ebook Preview Buku Radiologi Diagnostik
    Документ57 страниц
    Ebook Preview Buku Radiologi Diagnostik
    Ruki Hartawan
    90% (21)
  • Proposal Muswil
    Proposal Muswil
    Документ15 страниц
    Proposal Muswil
    Awaluddin Misrang
    100% (1)
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ38 страниц
    JUDUL
    Aris Wintolo
    Оценок пока нет
  • Sampul Laporan Fito
    Sampul Laporan Fito
    Документ1 страница
    Sampul Laporan Fito
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • SAMPUL Kti
    SAMPUL Kti
    Документ2 страницы
    SAMPUL Kti
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • Euthanasia Sukarela
    Euthanasia Sukarela
    Документ1 страница
    Euthanasia Sukarela
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • 10 Gaul
    10 Gaul
    Документ36 страниц
    10 Gaul
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • PKPU No 24 THN 2018
    PKPU No 24 THN 2018
    Документ254 страницы
    PKPU No 24 THN 2018
    Ahmad Hidayat
    Оценок пока нет
  • Nanda
    Nanda
    Документ10 страниц
    Nanda
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • Kasus Euthanasia Di Amerika
    Kasus Euthanasia Di Amerika
    Документ1 страница
    Kasus Euthanasia Di Amerika
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • Al Anam 151 Almaidah 32
    Al Anam 151 Almaidah 32
    Документ2 страницы
    Al Anam 151 Almaidah 32
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • 41 88 1 SM
    41 88 1 SM
    Документ3 страницы
    41 88 1 SM
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • KESEHATAN MASYARAKAT
    KESEHATAN MASYARAKAT
    Документ7 страниц
    KESEHATAN MASYARAKAT
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • Kasus Bioetik
    Kasus Bioetik
    Документ3 страницы
    Kasus Bioetik
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • Kasus Bioetik
    Kasus Bioetik
    Документ3 страницы
    Kasus Bioetik
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • Sampul Laporan Fito
    Sampul Laporan Fito
    Документ1 страница
    Sampul Laporan Fito
    Awaluddin Misrang
    Оценок пока нет
  • Bab 4 Benzenadanturunannya
    Bab 4 Benzenadanturunannya
    Документ9 страниц
    Bab 4 Benzenadanturunannya
    Vicka Syafiqoh
    100% (1)