Вы находитесь на странице: 1из 23

WAN D I

20090310202

PRESENTASI
KASUS

Anamnesis
IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pekerjaan
Status

: Tn.A
: 42 tahun
: Laki-laki
: Islam
: Wiraswasta
: Menikah

KELUHAN UTAMA
Mulut mencong kesebelah kanan

KELUHAN TAMBAHAN
Keluar air mata terus-menerus, kelopak mata kiri tidak dapat menutup,
wajah sebelah kiri terasa tebal, pengecapan berkurang.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke poli syaraf RSU Tidar Magelang dengan keluhan sekitar
5 hari SMRS saat penderita bangun tidur tiba - tiba wajah bagian kiri
lemah sehingga menjadi perot. Mata kiri keluar air mata terus sejak 3 hari
yang lalu. Mata kiri terasa sakit, menurut pasien karena sering dikucek,
tidak kelilipan. Pasien juga merasa agak pusing. Seminggu ini kalau makan
biasa tapi tidak bisa masuk, karena banyak yang keluar dari mulut yang
sebelah kiri. pasien juga mengataan bahwa mempunyai kebiasaan tidur
dibawah dan tidur memakai kipas angin langsung menghadap ke pasien.
kadang-kadang juga nyeri dibelakang telinga sampai ke dagu, tetapi telinga
tidak berdenging.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Riwayat penyakit serupa
: disangkal
Riwayat trauma
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
Riwayat penyakit DM
: disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat penyakit serupa
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
Riwayat penyakit DM
: disangkal

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran
GCS

: Compos mentis
: 15 E4M6V5

Tekanan darah : 140/80 mmHg


Nadi
: 80x/menit
Pernafasan
: 20x/menit

Kepala
Mata
anemis,

: Simetris, mesosefal
: Konjungtiva tidak

sclera ikterik -/Leher


: Simetris, pergerakan bebas
Dada
: Simetris, statis dinamis.
Jantung
: Bunyi jantung I-II murni,
gallop (-), bising ()
Paru
: Vesiculer, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen
: Supel, nyeri tekan ()

N VII ( Facialis )
dx

sx

Mengerutkan dahi

+ menurun

Menutup mata

+ menurun

Menahan rangsang
membuka mata

+ menurun

Menyeringai

Mencucu/bersiul

+ menurun

Pengecapan lidah 2/3

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Diagnosis : Paresis n.VII sinistra perifer

Medikamentosa
NSAID (methyl-prednisolon) 16 mg
2x1
Mecobalamin 500 mcg 3x1
Neurotropik (vit B1, B6, B12) 2x1
Non medikamentosa
Konsul ke ahli RM untuk fisioterapi
dan menjalankannya secara rutin
(Infra red dan Massage)
Latihan otot wajah

Monitor
Perbaikan gejala dan tanda
Edukasi
menjelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang penyakitnya
dianjurkan untuk banyak istirahat dan
minum obat teratur
kontrol ke dokter secara rutin
menghindari faktor resiko (penggunaan
kipas angin yang langsung mengenai
wajah, memakai helm ketika
berkendara)

Devinisi
Bells palsy didefinisikan sebagai suatu
keadaan paresis atau kelumpuhan yang
akut dan idiopatik akibat disfungsi nervus
facialis perifer.

Etiologi
a.
b.
c.
d.

Teori Iskemik Vaskuler


Teori Infeksi Virus
Teori Herediter
Teori Immunologi

Patofisiologi

Lokasi anatomis
Gambaran anatomis secara sederhana sbb:
N. VII perifer keluar dari pons pada cerebellopontin masuk ke dalam os petrosus melalui
meatus acusticus internus
Dalam os petrosus : bercabang
saraf otonom eferent ke gl.lacrimalis dan gl. Salivarius
Menerima aferent sensorik dari 2/3 anterior lidah.
Inervasi m. stapedius di telinga tengah

Keluar dari os petrosus melalui foramen


stylomastoideus (belakang telinga) : inervasi
otot-otot wajah

Gambaran Klinis
Timbul mendadak, disadari penderita/perlahan < 4 hari
Umumnya mengenai 1 sisi, tapi bisa 2 sisi
Sisi wajah yang terkena :
1. Hilangnya semua gerak volunter (lumpuh total)
2. Lipatan nasolabialis hilang, sudut mulut turun,
kelopak mata tak dapat dipejamkan, kerut
dahi hilang ekspresi wajah tidak ada.
3. Tanda Bell (+) : bila penderita diminta
memejamkan mata, terlihat : lagoftalmus &
bola mata berputar ke atas (dorsotarsi )

4. Kedipan mata berkurang iritasi debu/angin


5. Saat bernafas, pipi menggembung (paresis m.
Buccinator) makanan cenderung
mengumpul antara pipi & gusi ke sisi lain
6. Ggn pengecapan 2/3 lidah depan (korda
timpani terkena)
7. Hiperakusis (saraf ke m.stapedius terlibat)
8. Ggn produksi air mata (lesi pada ganglion
geniculatum) tes schimmer

Gejala klinis lesi N VII perifer


1. Lesi saraf setelah keluar foramen
stylomastoideus : gejala motorik
kelumpuhan otot wajah 1 sisi.
2. Lesi pada canalis facialis : gejala motorik
spt no 1 diatas + hilangnya sensasi 2/3
anterior lidah, penurunan produksi saliva,
hiperacusis (efek persarafan m. stapedius)
3. Lesi pada ganglion geniculatum : semua
gejala no 1 & 2 diatas + rasa nyeri
dibelakang telinga
4. Lesi intrakranial atau dekat meatus
acusticus internus : gejala no 1, 2, 3 diatas
+ ketulian (deafness) karena terkenanya N
VIII

Penegakan Diagnosis

Anamnesis:
1. Nyeri postauricular.
2. Aliran air mata.
3. Perubahan rasa.
4. Mata kering.
5. Hyperacusis
Pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan laboratorium (tidak spesifik).
Pemeriksaan radiologi.

Tatalaksana
Idiopatik Bells palsy :
Kortikosteroid : mengurangi lama dan derajat
kelumpuhan, mengurangi kemungkinan kelumpuhan
permanen. Diberikan : prednison / metil prednisolon
saat onset akut hingga 1-3 minggu.
Acyclovir : digunakan kombinasi dengan steroid
memperbesar angka perbaikan komplit dibandingkan
steroid saja. Dosis 2000 mg/hari selama 10 hari.
Mecobalamin, golongan vitamin B
Terapi bedah : dekompresi, terutama pada kasus yang
disebabkan tumor / trauma.

Sindroma Ramsay Hunt


Reaktivasi virus varicella zoster dalam
ganglion geniculatum
Gejala : paresis facial, neuralgia, vesikel
herpetik di canalis acusticus externus, langitlangit, 2/3 anterior lidah.
Prognosis lebih buruk dari Bells palsi
idiopatik
Terapi acyclovir : 750 mgIV atau 4000 mg
oral.

Tatalaksana lain Bells palsy :


Fisioterapi :
pemanasan
massage
Gerakan mulut / wajah secara aktif di depan
kaca
Terapi bedah : dekompresi, terutama pada
kasus yang disebabkan tumor / trauma.

Komplikasi
Regenerasi motor inkomplit yaitu regenerasi
suboptimal yang menyebabkan paresis seluruh
atau beberapa muskulus fasialis.
Regenerasi sensorik inkomplit yang
menyebabkan disgeusia (gangguan
pengecapan), ageusia (hilang pengecapan),
dan disestesia (gangguan sensasi atau sensasi
yang tidak sama dengan stimuli normal).
Reinervasi yang salah dari saraf fasialis.

Prognosis
Penderita Bells palsy dapat sembuh total atau
meninggalkan gejala sisa. Faktor resiko yang
memperburuk prognosis Bells palsy adalah:
1. Usia di atas 60 tahun.
2. Paralisis komplit.
3. Menurunnya fungsi pengecapan atau aliran
saliva pada sisi yang lumpuh.
4. Nyeri pada bagian belakang telinga.
5. Berkurangnya air mata.

TERIMAKASIH

Вам также может понравиться

  • Presentation 1
    Presentation 1
    Документ22 страницы
    Presentation 1
    Wandi
    Оценок пока нет
  • BEDAH
    BEDAH
    Документ77 страниц
    BEDAH
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Hifema
    Hifema
    Документ16 страниц
    Hifema
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Serotinus Rhesus DR - Adi 2
    Serotinus Rhesus DR - Adi 2
    Документ14 страниц
    Serotinus Rhesus DR - Adi 2
    Wandi
    Оценок пока нет
  • BEDAH
    BEDAH
    Документ77 страниц
    BEDAH
    Wandi
    Оценок пока нет
  • MEMAHAMI SKIZOFRENIA
    MEMAHAMI SKIZOFRENIA
    Документ79 страниц
    MEMAHAMI SKIZOFRENIA
    Wandi
    Оценок пока нет
  • BEDAH
    BEDAH
    Документ77 страниц
    BEDAH
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Prurigo-Nodularis DR Sussy
    Prurigo-Nodularis DR Sussy
    Документ24 страницы
    Prurigo-Nodularis DR Sussy
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Long Case
    Long Case
    Документ8 страниц
    Long Case
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Resus Hordeolum
    Resus Hordeolum
    Документ18 страниц
    Resus Hordeolum
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Katarak Senil Stadium Matur
    Katarak Senil Stadium Matur
    Документ15 страниц
    Katarak Senil Stadium Matur
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Hordeolum Eksternum Od
    Hordeolum Eksternum Od
    Документ30 страниц
    Hordeolum Eksternum Od
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Resus Katarak
    Resus Katarak
    Документ22 страницы
    Resus Katarak
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Presentasi Kasus Forensik Umy
    Presentasi Kasus Forensik Umy
    Документ33 страницы
    Presentasi Kasus Forensik Umy
    Wandi
    100% (1)
  • Presus GTCS DR - Suryono
    Presus GTCS DR - Suryono
    Документ24 страницы
    Presus GTCS DR - Suryono
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Presentasi Kasus Forensik Umy
    Presentasi Kasus Forensik Umy
    Документ33 страницы
    Presentasi Kasus Forensik Umy
    Wandi
    100% (1)
  • Presentasi Kasus Oma
    Presentasi Kasus Oma
    Документ16 страниц
    Presentasi Kasus Oma
    Wandi
    Оценок пока нет
  • BELL'S PALSY
    BELL'S PALSY
    Документ25 страниц
    BELL'S PALSY
    Wandi
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Akut
    Otitis Media Akut
    Документ6 страниц
    Otitis Media Akut
    Wandi
    Оценок пока нет