Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hipertiroid
R. IFAN ARIEF FAHRUROZI
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT OTORITA
BATAM
UNIVERSITAS TRISAKTI
Identitas
Nama: Ny. Nurhayati
Umur : 29 tahun
Sex
: Perempuan
Status
: Menikah
Suku : Melayu
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Alamat : Batu Aji, Batam
Tanggal Masuk: 31 Oktober 2014
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Kaki bengkak, tangan gemetaran, cepat lelah, tidak
tahan panas, keringat banyak, sering merasa
berdebar-debar, mual dan BAB mencret.
RPS
Anamnesis (2)
Riwayat Kebiasaan
Anamnesis Sistem
Kulit
Leher
Berdebar
Abdomen
Benjolan
Jantung
Keringat banyak
Mual
Mencret
Otot
Gemetar
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Tinggi Badan : 152 cm
Berat Badan
: 54 kg
BMI
: 23 (ideal)
Sianosis : Edema umum : Cara berjalan : Normal
Mobilitas ( aktif / pasif ) : Aktif
Umur menurut taksiran
: Sesuai
Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
120 / 60 mmHg
20 x /menit, simetris
Suhu
37,5 C
Kulit
Warna : Kuning Langsat
Pigmentasi : Merata
Effloresensi : Petekie : Tidak Ada
Jaringan Parut : Ikterus : Tidak ada
Pertumbuhan rambut
: Merata
Lembab/Kering
: Lembab
Suhu Raba : Hangat
Pembuluh darah : Tidak melebar
Keringat : Banyak
Turgor
: Baik
Lapisan Lemak
: Cukup
Lain-lain : Edema tungkai
KGB
Retro Aurikula : tidak teraba membesar
Pre Aurikula
: tidak teraba membesar
Submandibula : tidak teraba membesar
Submental : tidak teraba membesar
Anterior Cervical : tidak teraba membesar
Posterior Cervical : tidak teraba membesar
Supraklavikula : tidak teraba membesar
Lipat paha : tidak dilakukan
Ketiak
: tidak dilakukan
Kepala - Mata
Kepala
Ekspresi wajah: Tenang
Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam merata dan mudah dicabut
Mata
Exophthalmus : + / +
Enopthalmus : tidak ada
Kelopak : oedem (-)
Lensa: jernih
Konjungtiva: anemis (-)
Visus : 6/6 +3,0D
Sklera
: ikterik (-)
Gerakan Mata : Segala arah
Lapangan penglihatan : Normal
Tekanan bola mata : normal/palpasi
Nistagmus : tidak ada
Telinga - Mulut
Telinga
Tuli : -/ Selaput pendengaran
Lubang : lapang
Penyumbatan : -/ Serumen
: +/+
Perdarahan : -/ Cairan
: -/
: intak
Mulut
Bibir : kering
Tonsil : T1 T1 tenang
Langit-langit
: tidak ada tonjolan
Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi : OH baik
Trismus : tidak ada
Faring
: tidak hiperemis
Selaput lendir : tidak ada
Lidah : licin, atrofi papil (-)
Leher - Dada
Regio Colli
Inspeksi
Tampak benjolan difus, ikut bergerak saat gerakan menelan dan tidak terlihat
adanya pulsasi. Tiroid lobus sinistra ukuran 5 x 3 x 1 cm, uninodosa. Tiroid
lobus dekstra ukuran 6 x 3 x 1 cm, uninodosa. Tidak tampak benjolan dan
pembesaran kelanjar getah bening.
Palpasi
Teraba benjolan dengan konsistensi lunak, permukaan rata, suhu raba hangat,
tidak ditemukan nyeri tekan, ikut bergerak saat gerakan menelan, trakea masih
dapat diraba dan tidak terdapat pembesaran serta nyeri tekan kelenjar getah
bening.
Auskultasi
Dada
Bentuk : datar, simetris
Pembuluh darah : tidak tampak
Buah dada : simetris
Paru
Pemeriksaan
Inspeksi
Palpasi
Hasil
Kiri
Simetris
saat
statis
dan
Kanan
dinamis
Simetris
saat
statis
dan
Kiri
dinamis
Tidak ada benjolan
Fremitus +
Kanan
Perkusi
Kiri
Sonor
di
seluruh
lapang
Kanan
paru
Sonor
di
seluruh
lapang
Auskultas Kiri
i
paru
Suara vesikuler
Wheezing (-), Ronki (-)
Kanan
Suara vesikuler
Wheezing (-), Ronki (-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang
Laboratoriu
m
EKG
Laboratorium
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Keterangan
Pemeriksaan Darah
Hemoglobin
7,7 g/dL
11 16,5
Menurun
Hematokrit
23,5 %
37 49
Menurun
Eritrosit
3,24.10 /uL
3,8 5,8
Menurun
MCV
72,5 fL
80 97
Menurun
MCH
23,8 pg
26,5 33,5
Menurun
MCHC
32,8 g/dL
31,5 35
Normal
RDW-CV
16,8 %
10 15
Meningkat
Leukosit
6190
4.000 11.000
Normal
Basofil
0%
01
Normal
Eosinofil
1,6 %
05
Normal
Netrofil
43,9 %
46 75
Menurun
Limfosit
43,0 %
17 48
Normal
Monosit
11,5 %
4 10
Trombosit
192.000
15 45 x 10
PDW
12,5 fL
10 18
Normal
MPV
10,7 Fl
6,5 11
Normal
Ureum
14 mg/dl
10 - 50
Normal
Kreatinin
0,49 mg/dl
0,5 0,9
Normal
Total Kolesterol
56 mg/dl
<200
Normal
Trigliserida
41 mg/dl
<200
Normal
HDL-C
29 mg/dl
>55
Menurun
Hitung Jenis
Meningkat
4
Normal
LDL-C
35
<150
Normal
Total Protein
6,0 g/dl
6,6 8,7
Menurun
Albumin
3,5 g/dl
3,4 4,8
Normal
Globulin
2,5 g/dl
1,3 2,7
Normal
Natrium
137 meq/L
135 147
Normal
Kalium
3,3 meq/L
3,5 5,0
Menurun
Chlor
TSHs
105 meq/L
<0,005 uIU/ml
94 - 111
0,27 4,7
Normal
Menurun
FT4
>100 pmol/l
10,6 19,4
Meningkat
Hasil
Nilai Normal
Keterangan
Protein
Negatif
Proteinuria
Berat Jenis
1020
1003 - 1030
Normal
Ph
4,5 - 8
Normal
Warna
Kuning
Putih - Kuning
Normal
Kejernihan
Agak Keruh
Jernih
Proteinuria
Bilirubin
Negatif
Negatif
Normal
Urobilinogen
Positif
Positif
Normal
Glukosa
Negatif
Negatif
Normal
Keton
Negatif
Negatif
Normal
Nitrit
Negatif
Negatif
Normal
Darah Samar
+2
Negatif
Hematuria
Hasil
Nilai Normal
Keterangan
Eritrosit
3 - 5 / LPB
0-3
Hematuria
Leukosit
5 - 8 / LPB
3-6
Piuria
Silinder
Negatif
Negatif
Normal
Epitel
Negatif
Negatif
Normal
EKG
Sinus
Resume
Seorang pasien perempuan datang dengan keluhan utama benjolan pada leher sejak
1 tahun SMRS. Benjolan awalnya tidak tidak terlihat secara kasat mata hingga pasien
sadar bahwa leher baik membengkak sejak 1 tahun SMRS.
Benjolan tidak nyeri, menetap dan tidak mengganggu aktivitas pasien.
Terdapat riwayat sering merasa cepat lelah saat bekerja, sering merasa kepanasan
meskipun berada di ruangan ber-AC, tidak tahan dengan udara panas, kulit terasa
lembab, diaphoresis, palpitasi, tremor, rambut sering rontok, diare, edema pretibial,
tidak bisa posisi jongkok, serta mual.
Riwayat dyspnoe, DOE, PND, ortopnoe, demam, batuk, odinofagia, disfonia,
hoarseness, perubahan berat badan, emosi tidak stabil seperti sering marah
marah, polifagia, anoreksia, poliuria, dan dysmenorrhea / amenorrhea disangkal.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan normotensi, takikardia, takipnoe, afebris, kulit
lembab, diaphoresis, rambut mudah dicabut, eksoftalmus pada kedua mata, nyeri
tekan epigastrium, peningkatan bising usus, dan oedema pretibial bilateral.
Pada pemeriksaan status lokalis regio colli ditemukan pembesaran kelenjar tiroid
difus, uninodosa dan bruit.
Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan urin.
Pada pemeriksaan laboratorium darah ditemukan anemia mikrositik hipokrom,
neutropenia, monositosis, penurunan HDL-C, total protein, kalium dan TSH serta
peningkatan FT4.
Pada pemeriksaan urin ditemukan proteinuria, mikrohematuria, dan piuria.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan sinus takikardia dengan iskemia segmen lateral
dan hipokalemia.
Working Diagnosis
Hipertiroid ec Graves Disease
Anemia Mikrositik Hipokrom
Hipokalemia
Syndroma Dispepsia
Index Wayne
Gejala
Skor
Tanda
Sesak Nafas
Palpitasi
Mudah Lelah
Senang Hawa Panas
1
2
2
-5
Skor
Pembesaran tiroid
Bruit pada tiroid
Eksoftalmus
Retraksi palpebra
Ada
3
2
2
2
Tidak
-3
-2
0
0
Gerak hiperkinetik
-2
Keringat Berlebihan
Palpebra terlambat
Gugup
-2
-1
-3
-3
-3
Nadi > 90/menit
3
Atrial Fibrilasi
14
TOTAL
TOTAL KESELURUHAN = 21
3
4
0
0
KETERANGAN
Skor
Kesimpulan
> 19
Hipertiroid
11 - 19
Ragu - Ragu
< 11
Eutiroid
Hasil
29
Skor
4
Presipitasi Psikis
Tidak Ada
Frequent Checking
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Goiter
Ada
Hiperkinesis
Tidak Ada
Tremor Jari
Heart Rate
Bruit
Eksoftalmus
Ada
> 90
Ada
Ada
7
16
18
9
Retraksi Palpebra
Tidak Ada
TOTAL
57
KETERANGAN
Skor
-11 hingga +23
Kesimpulan
Eutiroid
Probable Hyperthyroid
Definitely Hyperthyroid
Differential Diagnosis
Struma Multinodosa
Toksik
Adenoma Toksik
Tatalaksana
Non medikamentosa
Medikamentosa
Obat oral
Antiansietas
Diazepam 1-0-1
Diuretik
Furosemid -0-0
Spironolakton 1x1
PTU
3x1
Prognosis
Ad
vitam
: Dubia ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam
: Dubia ad bonam