Вы находитесь на странице: 1из 8

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN JIWA

Ruang Rawat

: Cendrawasih

Tanggal Dirawat/MRS

: 27 Januari 2010

Tanggal Pengkajian

: 8 Februari 2010

No. RM

: 053739

I.

II.

IDENTITAS KLIEN
Nama

: Tn M

Umur

: 35 Tahun

Jenis kelamin

: laki-laki

Alamat

: Pandaan, kec. Sumebr Gedang

Suku-bangsa

: Jawa

Pekerjaan

:-

Pendidikan

: SMA

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


Status : mengamuk, sering merusak barang, teriak-teriak
Klien : Kx mengatakan dibawa ke RSJ ditemani oleh ibu dan adiknya. Karena perbedaan
keyakinan agama yang diyakini.

III. Faktor Predisposisi


1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, sudah masuk RSj 3X. Dulu klien
bingung, marah-marah dan merusak barang-barang di rumah.
2. Pengobatan sebelumnya berhasil yaitu ketika pulang dalam keadaan sembuah tanpa
mengalami gejala sisa dan mampu beradaptasi dengan lingkungan. Tetapi klien tidak
teratur minum obat sehingga kumat lagi.
3. Trauma / pengalaman : pasien pernah dipukuli ayahnya sampai memar di sebelah
tangan kanannya waktu SMP dulu.
4. Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
5. Klien tidak punya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Masalah keperawatan : Koping Individu Inefektif
Respon pasca trauma
IV.

Tanda-tanda Vital tanggal 9 Februari 2010


TD 120/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit

TB : 170 cm
BB : 68 Kg
Keluhan fisik tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
V.

Psikososial
1. Genogram

Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Serumah
= Klien
Pasien anak pertama dari 5 bersaudara. Pasien tinggal serumah dengan ibu dan dua
adiknya. Pasien sejak kecil diasuh oleh ke dua orangtuanya. Sekarang klien sebagai
kepala keluarga karena ayahnya sudah meninggal sehingga pasien sangat berperan
dalam menggambil keputusan. Ayahnya memiliki satu kakak dan ibunya mempunyai 3
kakak perempuan serta punya 3 adik
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Konsep diri
- Gambaran diri : pasien mensyukuri karena tubuhnya tidak ada yang cacat fisik dan
menganggapnya biasa saja.
- Identitas diri : klien mengatakan namanya Tn M umur 36 tahun alamat pandaan.
Klien mengaku puas sebagai laki-laki.
- Peran dirumah : klien berperan sebagai kepala keluarga karena dia sebagai anak
pertama dari ayahnya yang sudah meninggal.

Peran di RS: klien menurut atau mematuhi peraturan di ruangan dan membantu
kegiatan ruangan.
- Harga diri : Dia malu tidak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya karena
tidak bekerja sehingga kebutuhan hidup sehari-hari dibantu adiknya ( ibu dan adikadiknya).
- Idel diri : klien hanya ingin keluar dari rumah sakit dan ingin melanjutkan citacitanya menjadi kyai yang sempat tertunda.
- Masalah keperawatan : gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti saat klien ada masalah dan bercerita tentang masalahnya adalah
ibunya.
b. Peran serta
Selama dirumah klien tidak ikut kegiatan kelompok karena adanya hambatan
dalam berhubungan dengan orang lain.
Selama dirumah sakit klien mengikuti kegiatan di ruangan seperti bersih-bersih
dan membantu makan tapi jarang berinteraksi dengan temannya.
c. Hambatan dalam behubungan dengan orang lain.
Klien mengatakan jarang bergaul dengan teman-temannya di RSJ karena menurut
klien teman-temannya di ajak ngobol tidak nyambung. Dan klien lebih suka tidur
dan sholat.
Masalah keperawatan : kerusakan interaksi sosial.
4. Spiritual
a.
Nilai dan keyakinan : klien mengatakan beragama Islam dan percaya bahwa
Allah ada di dekatnya. Senang memberikan ceramah pada orang lain tentang
agama (terlalu berlebihan seperti menjadi Kyai) dan tidak ingin ditentang. Karena
menganggap orang lain belum sempurna agamanya.

b.

Kegiatan ibadah
Di rumah : pasien melakukan ibadah rutin.
Di RS klien jarang melakukan ibadah karena fasilitas tidak memadai.

Masalah keperawatan : Distress spiritual


VI. Status mental
1. Penampilan klien
Rambut kusut, gigi kuning, kulit tidak ada bisul, kuku panjang, baju tidak rapi
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Pasien berbicara jelas, mendominasi pembicaraan, nada bicara cepat, keras,
ngelantur, mengulang-ulang pendapat yang tidak masuk akal.
Masalah Keperawatan : kerusakan komunikasi verbal

3. Aktivitas motorik
Bicara mendominasi, mudah tersinggung jika ditentang dan nada suara tinggi.
Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan
4. Afek dan emosi
a. Afek
Adequat yaitu respon sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dibuktikan
dengan saat bercerita tentang keluarga tampak sedih karena ingin segera
pulang dan ketika membicarakan tentang agama pasien bersemangat (tidak
ingin ditentang dan sangat serius walaupun itu salah).
Masalah Keperawatan : Gangguan proses fikir
b. Emosi
Klien mengatakan sedih karena ingin cepat pulang dan berkumpul dengan
keluarganya.
Masalah Keperawatan : Ketidak berdayaan
5. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara klien mendominasi pembicaraan jika di arahkan ke arah
yang benar bahwa wahamnya salah klien selalu protes.
Defensif : pasien selalu mempertahankan pendapatnya mengenai isi wahamnya
tidak mau di tentang
Masalah Keperawatan : kerusakan interaksi sosial
6. Persepsi-Sensori
Dulu pasien mengalami halusinasi yaitu mendengar bisikan suara dari Allah
untuk mengajarkan agama yang dia yakini dan pernah bertemu dengan Allah
tetapi sekarang sudah tidak mendengar bisikan lagi.
Masalah Keperawatan : Resiko halusinasi
7. Proses pikir
- Arus
Koheren dibuktikan dengan saat ditanya apa kelebihan dan kesaktian mas
dia jawab bisa merubah orang menjadi orang lain dengan Cuma menoleh

saja karena Allah dan pernah melihat Allah.


Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
Bentuk
Non Realistik dibuktikan pasien mengatakan sederajat dengan Nabi dan
bisa merubah orang menjadi orang lain dengan cuma menoleh saja.
Isi pikir
Pasien mengalami waham agama yaitu merassa dirinya pernah melihat
Allah dan bisa merubah orang menjadi orang lain serta sederajat dengan

Nabi.
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir : waham
8. Tingkat kesadaran
Secara kuantitatif kesadaran diri klien Composmentis (tidak terjadi penurunan
kesadaran), GCS 456

Secara kualitatif kesadaran klien berubah, tidak mampu mengadakan


pembatasan dengan lingkungan dan dirinya. Dibuktikan dengan klien
mengalami waham. Tidak ada gangguan orientasi dibuktikan dengan klien
dapat mengenal waktu (sekarang jam 08.00 termasuk masih pagi), orang
(mengenali nama perawat), dan tempat (klien tahu bahwa dia sekarang di RSJ)
9. Memori
Jangka Panjang (>6 Bulan)
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang. Klien dapat
mengingat dengan benar kalau klien pernah dipukuli oleh ayahnya.
Jangka pendek (1 hari - 1 minggu)
Tidak terganggu, dibuktikan dengan klien dapat mengingat mahasiswa yang
praktek disini.
Saat ini
Tidak terganggu dibuktikan dengan klien dapat mengingat kegiatan barusan ke
tempat lain, yaitu ruang rehabilitasi
Masalah Keperawatan : tidak ada
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi baik dibuktikan dengan saat klien ditanya, perhatian tertuju pada
perawat.
Klien mampu berhitung sederhana dibuktikan dengan klien dapat menjawab
10-7=3
Masalah Keperawatan : tidak ada
11. Kemampuan penilaian
Pasien dapat mengambil keputusan dengan baik. Misalnya bila makan dan
mandi mana yang lebih dulu, pasien menjawab mandi karena kalau tidak
mandi dulu dan langsung makan rasanya tidak enak dan baunya bisa
mengganggu teman yang lain.
Masalah Keperawatan : tidak ada
12. Daya tilik diri
Klien mengatakan dibawa ke RSJ karena suka marah-marah, beda keyakinan
dan klien sadar kalau sedang sakit dan membutuhkan obat.
Masalah Keperawatan : tidak ada
VII.

Kebutuhan Pasien Pulang


1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan.
- Makanan : klien makan 3X sehari sesuai menu RSJ, porsi yang di hiding kan
-

habis. Klien makan dan minum tanpa kebutuhan orang lain.


Pakaian : penampilan klien kurang rapi ganti 3X seminggu baju tidak pernah di

setrika.
Perawatan kesehatan : salama klien di RSJ teratur minum obat.
Tempat tinggal : klien tinggal bersam ibuk dan adiknya.

Masalah keperawatan : Tidak ada


a.

Kebersihan diri :

Mandi 2X sehari pakai sabun, keramas semingu 1X tidak pakia sampo, tidak
pernah gosok gigi
Masalah keperawatan : Deficit Keperawatan Diri

b.

c.

Nutrisi
Klien makan ditempat yang disediakan 3x sehari, porsi makan selalu
dihabiskan.
Masalah keperawatan: Tidak ada
Tidur
Tidur siang pukul 12.30-14.00 WIB, tidur malam 21.00-05.00 WIB. Pola tidur

cukup, klien merasa segar setelah bangun tidur.


Masalah keperawatan: Tidak ada
2. Kemampuan klien dalam
- Mengantisipasi kebutuhan sehari-hari.
Klien mampu mengantisipasi kebutuhan sehari hari. Pasien membuat keputusan
-

berdasarkan keinginan klien sendiri.


Mengatur penggunana obat.
Klien minum obat teratur waktu dirumah sakit dan jika dirumah klien jarang

minum obat
3. Sistem pendukung.
- Klien mendapatkan dukungan keluarga. Hari sabtu yang lalu di jenguk oleh ibu
-

dan adiknya.
Klien mendapatkan dukungan dari perawat terbukti perawat selalu member
motivasi dank lien membantu kegiatan di ruangan.

VIII.

Mekanisme Koping.

a. Adaptif
Klien mau minum obat secara teratur di rumah sakit karena dirinya merasa masih
sakit.
b. Mal adaftif
Bila ada masalah klien jarang bercerita kepad aorang lain
Masalah Keperawatan : Koping individu inefektif
c.

Masalah Psikososial
- Klien mengatakan dirumah kerja apa saja asalkan halal
- Klien memiliki konflik dengan ibunya karena keyakinan agama
- Klien mengatakan sebelumnya pernah masuk ke RSJ Lawang sebanyak 3 kali.
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial

IX. Kurang Pengetahuan Tentang

System pendukung seperti penggunaan sarana perawat sebagai fasilitator.


Masalah Keperawatan : Kurangnya Pengetahuan Tentang Sistem Pendukung.
Terapi Obat :
-

Tablet Haloperidol 5 mg : 2x1


Tablet Chlorpromazine 100 mg : --1
Tablet Trixeksipenidil 2 mg : 2x1

X. Daftar Masalah Keperawatan.


1. Isolasi Sosial.
2. Waham Agama
3. Kerusakan Komunikasi Verbal.
4. Kerusakan Interaksi Social.
5. Gangguan Proses Pikir
6. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah.
7. Disstres Spiritual.
8. Defisit Keperawatan Diri.
9. Perilaku Kekerasan.
10. Resiko Halusinasi.
11. Gangguan Isi Pikir : Waham
12. Respon Pasca Trauma.
XI. Diagnosa Medis
Shcizophrenia Paranoid Episode Berulang ( F.20.03)
XII. Pohon Masalah
Akibat..Kerusakan Komunikasi Verbal
Masalah UtamaGangguan Isi Pikir : Waham Agama
Penyebab..Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
XIII. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan Komunikasi Verbal b.d Waham Agama
2. Gangguan Isi Pikir ( waham ) b.d Gangguan Konsep Diri (HDR)

ANALISA DATA

No.
1.

DATA SUBJEKTIF
Klien mengatakan
pernah melihat Allah,
bisa merubah orang

2.

menjadi orang lain, dan

DATA OBJEKTIF
-

Klien bicara nglantur.


Jawaban tidak sesuai

dengan pertanyaan.
Selalu berbicara tentang

Gangguan Isi Pikir :


Waham agama

agama secara berlebihan

derajatnya sama dengan


Nabi.

Konsep diagnosa

Kerusakan
-

Klien nada bicara cepat,

Komunikasi Verbal

nglantur, mengulang3.

ulang, tidak masuk akal

Klien mengatakan bisa

pembicaraannya.

merubah orang menjadi


orang lain dengan
menoleh saja dan
pernah melihat Allah.

Klien mengatakan malu


dengan dirinya sendiri
karena tidak bisa
memberikan nafkah
kepada keluarga ( orang
tua dan adik ) karena
tidak bekerja sehingga
kebutuhan hidup seharihari dibantu adiknya.

Klien terkadang diam

dan melamun.
Klien biasanya terlihat
menyendiri.

Harga Diri Rendah

Вам также может понравиться