KAITAN PANDANGAN KEDOKTERAN DAN ISLAM TENTANG MANFAAT
SPIRONOLACTONE SEBAGAI PENDAMPING METFORMIN PADA TERAPI POLYCYSTIC OVARIAN SYNDROME
Kedokteran berpendapat bahwa, setiap wanita yang menderita penyakit ini
dianjurkan untuk segera berobat, baik untuk menekan gejala klinis maupun mencegah komplikasi jangka panjang. Secara klinis, penderita polycystic ovarian syndrome dapat ditangani dengan penggunaan metformin atau spironolactone. Akan tetapi, penggunaan kombinasi dari keduanya memberikan efek yang lebih baik dan lebih cepat dalam memperbaiki kondisi pasien tanpa meningkatkan efek samping. Tujuan dari penggunaan kedua obat ini yaitu untuk memperbaiki sensitifitas insulin yang dianggap menjadi penyebab dari semua gangguan hormon pada sindroma ini serta menekan kelebihan produksi androgen itu sendiri. Kedua obat tersebut termasuk obat-obatan yang aman digunakan dan sudah secara luas digunakan untuk indikasi penyakit yang lain dengan dosis yang tidak jauh berbeda. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan terjadinya reaksi hipersensitif dan efek samping pada beberapa pasien.
54
Tinjauan Islam terhadap penggunaan spironolactone sebagai pendamping
metformin pada terapi polycystic ovarian syndrome pada dasarnya dapat diberikan kepada pasien selama banyak memberikan manfaat dan tidak menimbulkan mudharat, tetapi apabila menimbulkan banyak kemudharatan, maka kebolehan akan berubah menjadi larangan Kedokteran dan Islam sependapat bahwa apabila sakit hendaklah berobat pada ahlinya dan juga penggunaan spironolactone sebagai pendamping metformin pada terapi polycystic ovarian syndrome dapat dibenarkan karena memberikan dampak yang lebih baik pada pasien serta kehalalannya dibenarkan didalam Islam selama tidak ada dampak yang merugikan.