Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(BPKM)
STUDI MANDIRI I
(BIO 643)
Oleh:
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D.
HP. 08123271741
disertasi. Semakin cepat Saudara menemukan topik yang Saudara minati untuk
dijadikan topik disertasi, insyaallah akan semakin cepat Saudara menyelesaikan
penelitian disertasi yang berarti menyelesaikan studi Saudara.
Akhirnya, harapan saya, semoga pada akhir semester ini Saudara sudah
punya gambaran awal mengenai apa dan bagaimana kira-kira masalah yang akan
Saudara teliti untuk penyusunan disertasi Saudara.
A. IDENTITAS MATAKULIAH
1. Nama Matakuliah
2. Sandi
3. Kredit/jam semester
4. Disajikan pada jenjang
5. Nama Dosen Pembina
: Studi Mandiri I
: BIO 743
: 4/4
: S3
: 1. Prof. Dr. Yusuf Abdurrajak
2. Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D
B. TUJUAN PERKULIAHAN
Agar melalui perkuliahan ini mahasiswa mampu:
1. mempersiapkan diri secara mental dan fisik dalam menempuh program S3
Pendidikan Biologi
2. membiasakan diri menjadi pebelajar yang reflektif
3. membiasakan diri bekerja keras, disiplin mengembangkan diri dan belajar
sepanjang hayat untuk meningkatkan keprofesionalan
4. memberi penilaian terhadap tulisan mengenai bagaimana mempersiapkan diri
sebagai calon doktor
5. mengenal, menggunakan, dan memanfaatkan jurnal belajar
6. melakukan analisis kritis artikel yang terkait topik dan masalah penelitian untuk
dikembangkan lebih lanjut menjadi permasalahan disertasi
7. menyusun portofolio bukti kerja keras dalam Studi Mandiri I.
C. PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
1. Metode yang digunakan: Ceramah, Diskusi dan Penugasan
2. Kegiatan belajar mengajar:
2.1. Tatap muka: 17 x
2.2. Tugas terstruktur:
Menganalisis
kritis
bab
dari
buku
dan
memberi
tambahan
20%
40%
D. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Rudestam, K.E. dan Newton, R.R. 1992. Kiat Mempertahankan Tesis dan
Disertasi: Petunjuk Lengkap Tentang Isi dan Proses. Terjemahan oleh
Hartono 2000. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Susilo, Herawati. 2013. Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa (BPKM) Studi Mandiri I
(BIO 743). Malang: PPS Universitas Negeri Malang.
E. RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN
Pertemuan
ke
1
Tugas
Metode
Penelitian:
Pendekatan
Kualitatif dan Kuantitatif, Metodemetode Kuantitatif.
Metode Penelitian: Pendekatan
Kualitatif
Perte
muan
ke
5
hasil-hasil
Penelitian Presentasi
dan
kritik
mahasiswa
mengenai Rudestam dan Newton hlm
95-145
Presentasi
dan
kritik
mahasiswa
mengenai Rudestam dan Newton 147155
4
9-15
16
Presentasi
dan
kritik
mahasiswa
mengenai Rudestam dan Newton hlm
157-174
Presentasi
dan
kritik
mahasiswa
mengenai Ogden (1991): 15 38
Presentasi
dan
kritik
mahasiswa
mengenai Phillips & Pugh (1994): 113
133
Presentasi dan diskusi mahasiswa
mengenai hasil analisis kritis artikel
yang
berkaitan
dengan
masalah
disertasi.
Pengumpulan portofolio termasuk jurnal
belajar sepanjang semester, sharing
mengenai hasil refleksi sepanjang
semester dan pemberian masukan
untuk perbaikan perkuliahan tahun
depan.
Presentasi
dan
kritik
mahasiswa
mengenai Rudestam dan Newton 175203
Perhitungan:
Penggunaaan Presentasi
dan
kritik
mahasiswa
Komputer Pribadi Secara Efektif
mengenai Rudestam dan Newton hlm
205-226
dan
kritik
mahasiswa
Persetujuan dan Kode-kode Etik Presentasi
mengenai
Rudestam
dan
Newton
235Lainnya
245
No. Telpon/HP
:
Email
:
.
3. Alamat di Malang
:
No. Telpon
:
4. Tempat Kerja
:
Alamat Kerja
:
No. Telpon
:
7. Apakah masalah yang ingin Saudara teliti dalam penulisan disertasi Saudara?
11. Apa kontribusi yang ingin Saudara sumbangkan kepada Ilmu Pengetahuan
sebagai seorang ilmuwan?
pertanyaan-pertanyaan
mengenai
KEPUSTAKAAN
Ambron, J. 1987. Writing to Improve Learning in Biology. Journal of College
Science Teaching XVI (4): 263 266.
Moore, Randy. 1994. Writing to Learn Biology. Lets Stop Neglecting the Tool that
Works Best. Journal of College Science Teaching March/April: 289 295.
10
oleh
guru/dosen
dan
siswa/mahasiswa
yang
bersepakat
untuk
11
Menurut Collins (1992) persyaratan bahwa portofolio itu dibuat dengan tujuan
tertentu menyebabkan proses pengembangannya menjadi bebas dan terbatas. Untuk
perancangnya, yaitu penentu aspek tujuan dan penggunaannya, aspek yang menjadikannya
bebas adalah bahwa kemungkinan pemanfaatan portofolio itu sangatlah beranekaragam,
hanya dibatasi oleh imaginasi. Sedangkan keterbatasannya ada dua: yaitu harus jelas tujuan
pembentukannya dan disebutkan secara eksplisit, karena itu juga diberikan batas waktu,
beaya, kesempatan, dan kemampuan penyusunnya. Bagi pengembangnya, yaitu orang yang
mengumpulkan dan menyajikan bukti-bukti ini, pengembangan portofolio itu bebas dan
terbatas karena tujuan dan kriteria penyusunannya sudah diketahui pada awal proses.
D. Struktur Portofolio
Berkaitan dengan tujuan pengembangan portofolio, perlu dibahas dua pertanyaan
penting mengenai strukturnya, yaitu macam bukti apa yang mungkin dikumpulkan, serta
apa yang dapat dihitung sebagai bukti.
Menurut Collins (1992) macam bukti yang mungkin dikumpulkan ada empat macam
yaitu benda atau barang hasil kecerdasan manusia, hasil reproduksi atau fotokopi, hasil
pengesahan, dan produksi (hasil).
Benda atau barang hasil kecerdasan manusia adalah dokumen yang dihasilkan dalam
kegiatan kerja normal pengembang portofolio. Hal ini dapat berupa laporan praktikum,
kumpulan klipping artikel surat kabar, atau hasil ulangan siswa. Untuk mahasiswa ini dapat
berupa makalah untuk matakuliah tertentu, catatan kuliah atau catatan observasi atau suatu
hasil videotape. Untuk guru, ini dapat berupa rancangan pengajaran, contoh hasil kerja
siswa, atau diagram untuk memberi tugas kelompok mahasiswa.
Hasil reproduksi adalah dokumen mengenai peristiwa khusus dalam karya
pengembangan portofolio, tetapi peristiwa ini biasanya tidak tertangkap begitu saja.
Contoh untuk mahasiswa calon guru ini dapat berupa rekaman hasil diskusi dengan guru
yang berpengalaman pada saat pelaksanaan demonstrasi, atau suatu videotape kelas.
Hasil pengesahan adalah dokumen mengenai kerja seseorang yang disiapkan oleh
orang lain yang bukan pengembang portofolio. Untuk mahasiswa calon guru hal ini
mungkin dapat berupa surat pernyataan terima kasih atas pelaksanaan tutorial atau bagi
guru hasil ini berbentuk surat dari bekas murid atau laporan kunjungan kelas ke kelas rekan
guru lain.
Produksi atau hasil adalah dokumen-dokumen yang khusus dipersiapkan untuk
mengisi portofolio. Dalam hal ini dokumen tadi paling tidak berisi tiga hal: pernyataan
12
mengenai tujuan pengembangan portofolio, hasil refleksi diri pengembang, dan identitas
dokumen.
Pernyataan mengenai tujuan pengembangan portofolio adalah suatu pernyataan
pribadi pengembangnya mengenai tujuan pengembangan portofolio oleh orang yang
mengembangkannya. Pernyataan tujuan memberikan fokus dalam proses pengembangan
portofolio. Tergantung dari tujuan pemakaian portofolio tersebut, tujuan pengembangan ini
dapat ditentukan oleh perancangnya atau dipilih sendiri oleh pengembangnya.
Pernyataan mengenai hasil refleksi diri pengembangnya ditulis selama penyusunan
portofolio ini diatur untuk persiapan penyerahan untuk evaluasi. Pernyataan ini dapat
berupa kesempatan untuk menyebutkan macam dokumen di dalam portofolio, bagaimana
memperolehnya dan mempengaruhi pertumbuhan dirinya, serta konteks atau integrasi
portofolio.
Bagian terpenting dari produksi adalah identitas dokumen. Identitas dokumen adalah
pernyataan yang melekat pada masing-masing dokumen yang menggambarkan apakah
dokumen itu, mengapa itu menjadi bukti, dan menjadi bukti mengenai apa. Identitas ini
mengubah dokumen menjadi bukti. Identitas dokumen sangat penting karena membantu
pengembangnya dalam menjelaskan hasil pemikirannya. Untuk mahasiswa, menulis
identitas memberikan kesempatan untuk menguji diri sendiri mengenai apa yang telah
dipelajarinya, untuk menyatakan pengetahuannya dengan kata-katanya sendiri. Dengan
menulis identitas, mahasiswa dapat menyadari seberapa banyak yang telah dicapainya,
terutama apabila dibandingkan dengan bukti sebelumnya di dalam portofolio.
Identitas dokumen itu juga penting bagi penilai portofolio. Bagi penilai, identitas itu
memberikan arti bagi setiap dokumen. Tanpa identitas, penilai akan mengalami kesulitan
mengapa suatu dokumen dimasukkan dalam portofolio.
Identitas dokumen tidak perlu terlalu panjang ataupun terlalu rinci, boleh singkat
saja. Namun identitas ini sangat penting karena membedakan portofolio dalam bidang
pendidikan dengan kumpulan materi lainnya yang bukan pendidikan. Perlu dicatat bahwa
yang dimaksud dengan dokumen ini mungkin saja diartikan kertas, tetapi dalam hal
ini boleh saja tidak terbatas pada kertas, dapat pula berupa catatan, draft, jurnal dan buku
harian serta gambar sketsa yang dapat digunakan sebagai bukti, selain yang memang
berupa makalah akhir yang dipersiapkan secara formal. Lukisan, foto, rekaman audio dan
video, model dan disket komputer dapat juga diserahkan sebagai bukti.
Lebih lanjut lagi Collins (1992) menguraikan bahwa menentukan apa yang dapat
dihitung sebagai bukti sama penting dan sama mendasarnya dengan menentukan tujuan
13
pengembangan portofolio. Oleh karena itu sekaligus perlu ditentukan mengenai bukti apa
dan apa yang dapat dihitung sebagai bukti itu. Pilihannya adalah dari seluruh benda,
reproduksi yang mungkin ada, dokumen tertentu yang mana yang sudah cukup menjadi
bukti untuk memenuhi tujuan pengembangan portofolio tersebut. Lebih sederhana lagi
dapat ditanyakan apakah suatu makalah cukup membuktikan bahwa penyusunnya
menguasai isi makalah yang ditulisnya? Dan bila ya, mengapa? Perlu diperhatikan bahwa
dengan memberikan jawab terhadap pertanyaan-pertanyaan semacam itu, suatu keterangan
menjadi penghubung antara bukti mengenai apa dan apa buktinya.
Pengambilan keputusan mengenai apa yang akan dihitung sebagai bukti menyiratkan
tiga keputusan lain: siapa yang menentukan mengenai apa saja yang harus dimasukkan,
seberapa banyak bukti yang harus disertakan, dan bagaimana pengaturan bukti-bukti
tersebut. Mengenai pertanyaan siapa yang memutuskan bukti apa yang harus disertakan
perancang portofolio mungkin menyebutkan semua bukti yang mungkin dapat diberikan
atau mungkin memberi kemungkinan kebebasan kepada pengembang portofolio untuk
memilikinya. Berdasarkan pengalaman, lebih banyak dikombinasikan antara permintaan
perancang dan pilihan pengembang sehingga portofolio tersebut cukup kaya dengan bukti
tetapi juga cukup individual untuk menonjolkan kelebihan pengembangnya.
Pertanyaan mengenai seberapa banyak bukti yang perlu dimasukkan ke dalam
portofolio cukup menarik pula. Satu bukti tidak cukup, tapi semua bukti akan terlalu
banyak (tidak perlu). Haertel (1991) seperti dikutip oleh Collins (1992) menyarankan agar
digunakan prinsip pertambahan nilai sebagai petunjuk untuk menjawab pertanyaan
mengenai berapa banyak bukti yang perlu dimasukkan dalam suatu portofolio.
Pengembang perlu memilih suatu bukti untuk dimasukkan ke dalam portofolio yang
dianggap merupakan bukti terbaik sesuai dengan tujuan pengembangan portofolio.
Kemudian bukti ke dua dipilih dan pengembangnya menanyakan Apakah ada tambahan
yang meyakinkan bila ditambahkan bukti ini? Apabila jawabnya tidak ada tambahan
apapun, artinya batasnya sudah cukup. Menurut pengalaman diperlukan sekitar lima
sampai tujuh bukti (sebagian ditentukan, sebagian dipilih sendiri) sebelum siswa merasa
cukup puas dengan portofolionya.
Pertanyaan terakhir mengenai struktur portofolio berkaitan dengan bagaimana
pengaturan bukti-bukti tersebut. Hal ini bukan pertanyaan mengenai cara penyajian warna
kulit wadah dan warna-warni kertas yang menjadi isinya. Tetapi ini pertanyaan mengenai
organisasi, bagaimana menyajikan bukti-bukti di dalam portofolio tersebut sehingga ini
semua menjadi kumpulan bukti yang cukup mengenai pengetahuan dan keterampilan
14
bersamanya.
Barrow
menyertakan
lembar
penilaian
portofolio
saat
mengembalikan portofolio siswanya yang diminta untuk merespons hasil penilaian tersebut
bila dianggap kurang adil; ternyata 8 dari 46 siswanya meresponnya.
Menurut Hibbard (1999) isi portofolio dalam IPA dapat dinilai menurut kategori
apakah menunjukkan keterampilan berpikir dan kreativitas dalam IPA, penggunaan metode
ilmiah, penemuan dan model yang dikembangkan, keterkaitan IPA dengan mata pelajaran
lain, hasil-hasil bacaan dalam bidang IPA serta keterampilannya menentukan tujuan dan
penilaian diri sendiri. Lebih lanjut Hibbard merinci unsur-unsur yang dinilai dari segi
keterampilan secara keseluruhan. Unsur-unsur tersebut meliputi apakah bukti-bukti yang
dikumpulkan dalam setiap kategori menunjukkan berbagai macam karya, identitas setiap
kategori jelas sementara narasi refleksi diri dalam setiap kategori mencerminkan kekuatan
serta kelemahan penyusunnya dalam kategori tersebut serta menunjukkan perkembangan
yang terjadi dalam setiap kategori, serta rancangan masa depan pengembangan kategori itu
selanjutnya. Portofolio itu juga selayaknya diberi nilai dari segi pemberian sampul yang
jelas labelnya, termasuk nama dosen dan mahasiswanya. Penilaian kelengkapan portofolio
meliputi daftar isi dan refleksi diri untuk setiap kategori. Berikutnya adalah penilaian
mengenai apakah portofolio menunjukkan pemahaman dari konsep, keterampilan, dan
kebiasaan berkarya yang dianggap penting bagi seluruh kelas.
Untuk menilai portofolio dapat dikembangkan suatu rubrik yang berisi keterangan
mengenai kriteria performance pembuatnya untuk setiap unsur yang dinilai. Hibbard
15
(1999) misalnya membagi rubrik menjadi 2 bagian besar yaitu Bagus dan Jelek dan
masing-masing dibaginya lagi menjadi 3 bagian yaitu sangat bagus, bagus, dan cukup
bagus, serta agak jelek, jelek, dan sangat jelek. Kriteria untuk masing-masing unsur itu
dapat disepakati antara dosen dan mahasiswa dan dengan dasar itu mahasiswa menilai
dirinya sendiri sebelum dinilai juga oleh dosen.
Menurut Slater (1997) strategi penilaian dengan portofolio memberikan kesempatan
menilai mahasiswa secara lebih lama, lebih kompleks, dan lebih asli, dibandingkan dengan
penilaian hasil tes pilihan ganda yang dijawab dalam waktu sangat singkat.
F. Implikasi Pengembangan Portofolio bagi Mahasiswa
Menurut
Barrow, mahasiswa
yang
mengembangkan
portofolio
memiliki
portofolio termotivasi secara intrinsik untuk belajar dan terbantu untuk mengorganisasi dan
menyusun hasil belajarnya. Siswa juga melakukan refleksi secara kritis mengenai apa yang
perlu mereka ketahui dan penyusunan portofolio membantu mereka merangkai bagianbagian menjadi suatu keseluruhan.
Portofolio juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengklarifikasi
masalah melalui diskusi dengan dosen atau melalui interaksi dengan sesama mahasiswa
dalam kelompok. Lebih lanjut lagi menurut Slater (1997) melalui penyusunan portofolio
mahasiswa dapat menunjukkan bagian-bagian mana yang mereka anggap sulit atau mudah
mempelajari atau memahaminya. Mahasiswa tidak cukup hanya menghafal catatan kuliah
dan bahan kuliah tetapi mereka harus mengorganisir, mensistesis, dan mendeskripsikan apa
yang mereka peroleh dan pelajari. Proses ini memakan banyak waktu karena mahasiswa
perlu mengadakan introspeksi diri dan penilaian diri.
Secara umum, menurut Barrow (1993) portofolio menggiatkan lingkungan belajar
mahasiswa yang mengembangkan potensi mereka untuk berpikir reflektif, giat belajar dan
menjadikan belajar sebagai pusat kegiatan. Sementara itu menurut Everett (1994)
portofolio mampu menggantikan penulisan laporan yang kering dan membosankan
karena penulisan portofolio merupakan latihan yang menantang serta lebih berarti karena
dapat diterapkan dalam situasi kehidupan nyata sehari-hari.
16
Bahan Rujukan
Barrow, Dorian A. 1993. The Use of Portofolio to Assess Student Learning. A Florida
Colleges Experiment In a General Chemistry Class. Journal of College Science
Teaching XXII (3): 148--153.
17
Collins, Angelo. 1992. Portofolio for Science Education: Issues in Purpose, Structure, and
Authenticity. Science Education 76 (4): 451--463.
Everett, Elizabeth. 1994. Do The Write Thing. The Science Teacher 61 (7): 34--37.
Slater, F. Timothy. 1997. The Effectiveness of Portofolio Assessments in Science.
Integrating an Alternative, Holistic Approach to Learning into the Classroom.
Journal of College Science Teaching XXVI (5): 315--318.
18
7.
Identifikasilah sumber berupa artikel yang menurut Saudara paling baik (jelaskan
mengapa demikian)
8. Tuliskan beberapa hal mengenai penulisan karya ilmiah (khususnya bidang lingkungan
hidup) yang belum Saudara pahami sebelum mengikuti perkuliahan ini (Dan tulis pula
beberapa hal yang masih ingin Saudara pelajari lebih lanjut).
9. Tuliskan mengenai strategi atau teknik baru dalam penulisan karya ilmiah khususnya
bidang lingkungan hidup yang baru Saudara peroleh (Dan ceritakan juga hal-hal lain
yang ingin Saudara pelajari atau kuasai dalam penulisan karya ilmiah).
10. Sebutkan bukti (artifak) khusus (tulisan atau bahan tambahan) yang Saudara pikir
perlu dimasukkan karena berkaitan dengan komentar-komentar Saudara di atas.
20
Pikirkan mengenai seluruh proses yang Saudara jalani dalam perkuliahan Studi
Mandiri I hingga akhir semester ini. Apakah hal terpenting yang telah Saudara
pelajari?
Mengapa?
22
Oleh
______________________
NIM : _________________
DNI : _________________
23
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
JURNAL BELAJAR
Identitas
Jurnal (terpisah atau satukan)
Refleksi Diri tentang Jurnal
HASIL ANALISIS KRITIS I
Identitas
Naskah Analisis Kritis
Print out Power Point
Refleksi Diri tentang Analisis Kritis
HASIL ANALISIS KRITIS II
Identitas
Naskah Analisis Kritis
Print out Power Point
Refleksi Diri tentang Analisis Kritis
HASIL AWAL PENGEMBANGAN DISERTASI
Identitas
Draft Awal Kerangka Disertasi
Print out Power Point (kalau ada)
Refleksi Diri tentang Pengembangan Disertasi
REFLEKSI DIRI AKHIR SEMESTER (Merupakan jawaban dari Pertanyaan:
Refleksi Diri Akhir Semester dan Apa yang ditunjukkan oleh Portofolio yang Saya
Kembangkan
PENILAIAN PORTOFOLIO
24
(
) Sampul Depan Portofolio
(
) Kata Pengantar
(
) Daftar Isi
(
) Pendahuluan
a. (
) Identitas Jurnal Belajar
b. (
) Jurnal Belajar, Jumlah masing-masing entry untuk
Bulan Agustus 2013: ________
Bulan Nopember 2013: ________
Bulan September 2013:_______
Bulan Desember 2013: ________
Bulan Oktober 2013:________
c. (
) Refleksi Diri tentang Jurnal
6. a. (
) Identitas Hasil Analisis Kritis I
b. (
) Naskah Analisis Kritis
c. (
) Print out Power Point
d. (
) Refleksi Diri tentang Naskah
7. a. (
) Identitas Hasil Analisis Kritis II
b. (
) Naskah Analisis Kritis
c. (
) Print out Power Point
d. (
) Refleksi Diri tentang Naskah
8. a. (
) Identitas Hasil Analisis Kritis III
b. (
) Naskah Analisis Kritis
d. (
) Print out Power Point
d. (
) Refleksi Diri tentang Naskah
9. a. (
) Identitas Naskah Awal Pengembangan Disertasi
b. (
) Naskah Awal Pengembangan Disertasi
c. (
) Refleksi mengenai Pengembangan Disertasi
9. (
) Refleksi Diri Akhir Semester
Komentar untuk kegiatan penilaian portofolio ini (tuliskan di sini, bila tidak cukup,
lanjutkan di baliknya).
25
: _______________________________
: _______________________________
: ______________________________________
Konten
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Jurnal Belajar
Hasil Analisis Kritis I
Power Point Analisis Kritis I
Hasil Analisis Kritis II
Power Point Analisis Kritis II
Hasil Analisis Kritis III
Power Point Analisis Kritis III
Kerangka Awal Disertasi
Refleksi Akhir Semester
Total
Bobot
5
5
10
15
10
5
10
5
10
5
15
5
Nilai
Bobot X Nilai
26
: _______________________________
: Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D
: Desember 2013
Bobot
5
5
10
15
10
5
10
5
10
5
15
5
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Jurnal Belajar
Hasil Analisis Kritis I
Power Point Analisis Kritis I
Hasil Analisis Kritis II
Power Point Analisis Kritis II
Hasil Analisis Kritis III
Power Point Analisis Kritis III
Kerangka Awal Disertasi
Refleksi Akhir Semester
Total
27
Nilai
Bobot X Nilai
KATA PENGANTAR
Buku
Pegangan
Kuliah
Mahasiswa
(BPKM)
ini
merupakan
hasil
penyempurnaan dari Hand-Out Studi Mandiri I (Bio 743) (Susilo, 2012). BPKM ini
disusun dalam rangka memudahkan pembina dan peserta matakuliah tersebut
pada tahun ajaran 2013/2014. BPKM ini diharapkan dapat menjadi acuan
bersama dalam melaksanakan kegiatan persiapan fisik dan mental untuk menjadi
mahasiswa program S3 PSSJ P. Biologi. Oleh karena itu pada awal perkuliahan
dibahas tulisan dalam buku Rudestam, K.E. dan Newton, R.R. 1992. Kiat
Mempertahankan Tesis dan Disertasi: Petunjuk Lengkap Tentang Isi dan Proses.
Terjemahan Hartono, 2000,
digunakan untuk persiapan mencari dan mendalami masalah yang akan dijadikan
masalah penelitian disertasi.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Program S3
PSSJ P. Biologi Angkatan sebelum tahun 2013/2014 ini.
Berdasarkan
pengumpulan tugas yang mereka susun pada akhir semester dapat dipikirkan apa
hal-hal yang perlu ditambahkan ke dalam BPKM yang sudah ada sehingga dapat
diperbaiki dan disempurnakan lagi.
Dalam Studi Mandiri I ini mahasiswa juga diharapkan mengembangkan
portofolio. Segala keterangan mengenai apa, mengapa, dan bagaimana
mengembangkan portofolio itu juga disertakan dalam BPKM ini.
Walaupun telah diupayakan penyempurnaan sebaik mungkin, penyusun
sadar bahwa BPKM ini belum sempurna, karenanya saran dan kritik pengguna
dan pembaca sangat diharapkan.
Malang, 27 Agustus 2013
Penyusun
28
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................
1.HARAPAN PEMBINA MATAKULIAH .............................................................
2.RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) STUDI MANDIRI I ..............
3
3. ANGKET AWAL PERKULIAHAN STUDI MANDIRI I .....................................
4. APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA PENULISAN JURNAL UNTUK
PEMBELAJARAN BIOLOGI ...............................................................................
5. PORTOFOLIO: Apa, Mengapa dan Bagaimana? ...............................................
11 6. PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN
PORTOFOLIO................................. ......17
7. APA YANG HARUS ADA DALAM PORTOFOLIO YANG LENGKAP ..........
20
8. REFLEKSI AKHIR SEMESTER .......................................................................
21
9. SAMPUL DEPAN PORTOFOLIO STUDI MANDIRI I .......................................
22
10. DAFTAR ISI PORTOFOLIO STUDI MANDIRI I (BIO 743) ............................
23
11. PENGECEKAN PORTOFOLIO AKHIR SEMESTER STUDI MANDIRI I
OLEH TEMAN ........................ ........................................................................
24
12. PENILAIAN PORTOFOLIO AKHIR SEMESTER OLEH TEMAN/DIRI SENDIRI
25 13. PENILAIAN PORTOFOLIO AKHIR SEMESTER OLEH DOSEN
................... 26
29
PANDUAN KEGIATAN
MENCATAT HASIL BACAAN SECARA ANALISIS KRITIS
Setelah menyelesaikan tugas ini Saudara diharapkan dapat melakukan analisis kritis
mengenai bahan yang Saudara baca dalam arti menjelaskan apa informasi yang terkandung
dalam bahan bacaan; bagaimana penerapan informasi tersebut bagi Saudara sendiri,
bagaimana bacaan tersebut mempengaruhi Saudara, dan apa yang akan Saudara laksanakan
sehubungan dengan hal itu, serta mana/apa bagian bacaan yang membingungkan atau
memerlukan penjelasan lebih lanjut. Selain itu Saudara juga berlatih mencatat hasil bacaan
dalam kartu indeks dengan cara ringkasan, parafrase, kutipan langsung atau kombinasi di
antaranya.
Setelah membaca suatu artikel, tuliskan hasil analisis kritis Saudara dengan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai pedoman:
1. Dengan menggunakan cara penulisan bibliografi yang benar, tuliskan nama pengarang,
tahun publikasi, judul artikel, sumber artikel, volume, nomor, halaman.
2. Tuliskan tujuan penulisnya dalam menulis artikel tersebut (paling banyak
4
kalimat).
3. Tuliskan fakta-fakta unik yang berkaitan dengan artikel tersebut yang Saudara pelajari.
Salah satu caranya adalah dengan menuliskannya di dalam kartu indeks: ide pokok,
informasi atau pertanyaan baru yang muncul untuk setiap paragraf atau bagian yang
dibaca.
4. Apakah pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimunculkan oleh artikel ini? Coba
tambahkan pertanyaan-pertanyaan Saudara sendiri untuk setiap paragraf atau bagian
yang Saudara tulis dalam kartu indeks (Saudara dapat mempertanyakan faktanya atau
kurangnya fakta dalam artikel tersebut. Mungkin juga validitas ilmiahnya; perlu
tidaknya penelitian lebih lanjut).
5. Identifikasilah satu konsep atau prinsip IPA/Biologi/pendidikan Biologi yang utama
yang disebutkan dalam artikel tersebut dan jelaskan keterkaitannya dengan masalah
penelitian Saudara (Misalnya yang terkait materi untuk media pembelajaran yang akan
saudara kembangkan, atau terkait materi pembelajaran yang akan Saudara belajarkan,
seperti: seleksi alam, hukum konservasi energi, kepunahan spesies, magnifikasi
biologis, polusi, pH, pembelajaran kontekstual, filosofi konstruktivisme, pembelajaran
kooperatif, dan sebagainya).
6. Bagaimana informasi ini dapat mempengaruhi sikap Saudara terhadap masalah
penelitian saudara dan bagian manakah dari sumber yang saudara analisis kritis itu yang
bermanfaat bagi pengembangan latar belakang masalah ataupun kajian pustaka
penelitian saudara.
Contoh mengenai analisis kritis dalam topik bagaimana meningkatkan kemampuan
membaca bahan bacaan Sains disajikan dalam Lampiran 1.
Tugas Saudara adalah mencari artikel dalam bidang biologi atau
pembelajarannya yang Saudara minati (dari jurnal berbahasa Inggris), bacalah
artikel tersebut, lakukan analisis kritis dengan pedoman pertanyaan-pertanyaan di
30
atas dan serahkan hasil analisis kritis Saudara beserta fotokopi artikel sumber dan
terjemahan Saudara (bila Saudara terjemahkan dulu sebelum menganalisis kritis)
mengenai artikel tersebut.
CONTOH ANALISIS KRITIS ARTIKEL
Oleh
Herawati Susilo
2 September 2007
1. Johnson, Jill Caton dan Hansen, Lisa Martin. 2005. Improving Science Reading
Comprehension. Science Scope March 2005: 1215.
2. Tujuan Penulisnya.
Memperkenalkan kepada guru Sains mengenai strategi untuk membantu siswanya agar
lebih memahami bahan bacaan Sains yang dapat digunakan sebelum, selama membaca,
dan sesudah siswa membaca bahan tersebut.
3. Fakta-fakta Unik.
a. Strategi sebelum membaca: membantu siswa memahami arti dari bacaan yang
berisi penjelasan. Hal ini dilakukan dengan cara menugaskan siswa untuk membuat
prediksi dan mencari arti kata.
Meminta siswa membuat prediksi membantu siswa mengingat kembali apa yang sudah
diketahuinya yang terkait dengan topik yang akan dibahas. Ada beberapa strategi yang
dapat digunakan:
1) Probable Passage Vocabulary (Dugaan Kosakata dalam Bacaan): guru membuat
daftar kata-kata kunci dan konsep yang dipelajari, kemudian siswa menuliskan
prediksi mengenai apa kira-kira yang akan mereka baca. Contoh Dugaan Kosakata
dalam Bacaan di Tabel 1.
Tabel 1. Dugaan Kosakata dalam Bacaan
Judul Bacaan:
Kata-kata dalam
teks:
2) Anticipatory Set (Perangkat Antisipasi): guru membuat perangkat antisipasi yang
berupa kumpulan sekitar lima pernyataan kontroversial mengenai suatu konsep,
kemudian siswa mengisi setuju atau tidak setuju dengan pernyataan itu. Contoh
Pedoman Antisipasi di Tabel 2.
31
Tidak
Pernyataan
Setuju
Tornado umumnya akan berhenti dalam waktu 15 menit.
Apabila kamu berada dalam mobil pada saat terjadi tornado,
tetaplah tinggal dalam mobil, jangan keluar.
Awan yang berbentuk corong itu berwarna gelap karena di
dalamnya terdapat banyak sampah yang tersedot ke
dalamnya.
Kamu sebaiknya berbaring di atas tanah pada saat terjadi
hujan angin ribut disertai petir dan guruh.
Panasnya kilat menyebabkan bunyi geludug.
Semua angin badai disebabkan oleh adanya percampuran
antara udara dingin dan udara panas.
Topan adalah jenis badai yang paling kurang berbahaya.
Tidak ada bedanya antara waspada dan siaga
b. Strategi selama membaca: membantu siswa memahami arti dari bacaan pada saat
siswa membaca. Hal ini dilakukan dengan meminta siswa melakukan refleksi
(memikirkan) mengenai apa yang sedang mereka baca. Ada beberapa strategi yang
dapat digunakan:
1) Response Log (Membuat Catatan Respons): dengan catatan yang mungkin
terstruktur atau terbuka. Catatan terstruktur dapat berupa charta yang terdiri dari dua,
tiga, atau empat kolom yang meminta pembacanya merespons informasi tertentu pada
saat membaca. Catatan terbuka memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih
bagian bacaan mana yang akan mereka respons. Contoh Catatan Respons di Tabel 3.
Tabel 3. Contoh Catatan Respons untuk Penggunaan Daya dan Gerak.
Halaman
9
Kode
!
Respons saya
Wowasyik. Tentu sulit
membayangkan bahwa ada
astronot yang jadi lebih
jangkung 5 cm ketika mereka di
ruang angkasa. Apa kira-kira
mereka merasa bahwa mereka
lebih jangkung dari biasanya?
Sistem Pengkodean:
! = Menarik; ?= Membingungkan; P= Penting; I= Ingin tahu lebih banyak.
32
Say Something (Katakan Sesuatu): guru memilih suatu teks untuk bahan bacaan,
kemudian siswa bekerja dalam kelompok kecil dan membaca bahan bacaan. Sebelum
membaca ditetapkan tempat-tempat berhenti membaca untuk memberi respons
terhadap bacaan. Contoh mengenai awal kalimat yang dapat mereka tulis untuk
mengatakan sesuatu mengenai bacaan ada di Tabel 4.
Tabel 4. Contoh Awal Kalimat untuk Menyatakan sesuatu menurut Jenis Respons.
Jenis Respons
Mempertanyakan
Memperjelas
Menghubungkan
Memprediksi
Mengomentari
Menjelaskan
Awal kalimatnya
Saya belum mengerti bagian ini
Mengapa..
Bagaimana menurutmu..
Apakah yang dimaksud dengan..
Bagaimana andaikata..
Apa artinya..
Oh ya, saya tahu
Biarlah saya jelaskan.
Sekarang saya mengerti bahwa.
Saya baru paham bahwa.
Tidak, saya pikir..
Ini menyatakan bahwa.
Hal ini mengingatkan saya akan.
Ini sama dengan ..
Perbedaannya adalah..
Saya pernah mendengar mengenai ..
Salah satu contohnya adalah.
Saya prediksi bahwa.
Saya pikir..
Ide berikutnya kira-kira.
Wah ini sulit karena
Hal ini membingungkan karena
Saya pikir..
Menurut pemahaman saya..
Ide dasarnya adalah.
33
Kata-kata
yang
ditebalkan
c. Strategi sesudah membaca: membantu siswa terus berpikir apa yang baru
dibacanya dan bagaimana pemahamannya mengenai isi bacaan. Ada beberapa strategi
yang dapat digunakan:
1) Literature Circles (Kelompok Pembahas Bacaan): berupa kelompok kecil 4-5 siswa
mendiskusikan apa dari bacaan yang sulit, membingungkan, menarik, mengundang
konflik, yang masih dipertanyakan, atau yang relevan. Sebelum berpartisipasi dalam
kelompok tersebut siswa harus menyiapkan respons tertulis mengenai apa yang sudah
dibaca, apa pertanyaan yang akan ditanyakan, atau apa istilah-istilah yang memerlukan
penjelasan sehingga ada materi awal yang akan didiskusikan pada pertemuan kelompok
tersebut. Guru dapat menilai masing-masing siswa dengan mengumpulkan respons
tertulis untuk persiapan diskusi kelompok, atau meminta makalah yang berisi refleksi
akhir setiap anggota atau meminta kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
2) Re-create in Different Form (Menulis kembali apa yang dibaca dalam bentuk lain).
Guru meminta siswa menceritakan atau mendramakan apa yang baru saja dibacanya,
misalnya mengenai perjalanan yang ditempuh oksigen melalui sistem respirasi. Salah
satu teknik yang dikenalkan adalah RAFT (Role-peran, untuk Audience (pemirsa)
tertentu, dalam Format tertentu, mengenai suatu Topic).
d. Dukungan khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca
dapat dilakukan misalnya dengan merekam apa yang dibaca dan meminta siswa
mendengarkannya, atau menugaskan teman yang lebih pandai untuk menemani siswa
tadi membaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang belum
dimengerti dari isi bacaan, atau dengan membuatkan gambaran ringkasan isi bacaan,
daftar pertanyaan untuk dijawab, daftar arti istilah yang ada.
e. Mengaitkan antara Membaca dan Sains: konsep yang dipelajari dalam Sains
bergantung dari apa yang sudah dibaca siswa, yaitu untuk membentuk latar belakang
pemahaman mengenai materi maupun untuk mengikuti suatu prosedur inkuiri. Jadi
34
mengajar siswa agar mampu membaca bahan bacaan Sains sangat menentukan
keberhasilan guru membelajarkan Sains siswanya.
4. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimunculkan.
a. Bagaimana membelajarkan siswa untuk mencari sumber referensi yang tepat untuk
suatu topik Sains?
b. Bagaimana menggiatkan siswa agar rajin membaca materi bacaan Sains?
c. Bagaimana membelajarkan siswa untuk mencatat hasil bacaannya?
d. Bagaimana meminta siswa agar mau mendiskusikan materi yang dibacanya dengan
teman-temannya sebelum masuk kelas?
e. Bagaimana membelajarkan siswa untuk mepresentasikan hasil bacaannya?
5. Konsep Utama: Memahami Bahan bacaan Sains, Strategi membantu siswa membaca.
6. Refleksi: Saya ingin menerapkan strategi yang disarankan di sini untuk membantu
mahasiswa saya memahami bahan bacaan yang saya tugaskan kepada mereka untuk
dibaca di rumah.
Tugas Saudara adalah mencari artikel dalam bidang biologi atau
pengajarannya yang Saudara minati (dari jurnal berbahasa Inggris), bacalah artikel
tersebut, lakukan analisis kritis dengan pedoman pertanyaan-pertanyaan di atas dan
serahkan hasil analisis kritis Saudara beserta fotokopi artikel sumber dan
terjemahan Saudara mengenai artikel tersebut.
35